Sudah baca pertanyaan di atas? nah kalau udah dibaca, silakan dijawab.
Siapa sih yang rela-rela memberikan Oksigen bagi manusia..berjasa
banget kan?
http://bumisme13.blogspot.co.id/2011/11/ternyata-bukan-pohon-penghasil-
oksigen.html
Dalam sebuah proyek "Tara Oceans" yang dipimpin oleh organisasi nirlaba
Perancis Tara Expeditions, 200 ilmuwan dari 45 negara bergantian
meneliti plankton di atas sebuah kapal.
Mulai berlayar pada September 2009, kapal Tara mengunjungi 210 lokasi,
tempat para ilmuwan mengumpulkan 35.000 sampel, meneliti kehidupan,
susunan genetis dan pergerakan makhluk-makhluk mungil tersebut.
Bowler mengatakan hampir setengah dari oksigen yang kita hirup berasal
dari diatom, atau ganggang mini berfotosintesis yang menempati lapisan
semua perairan yang mendapat cahaya matahari.
Pada dasarnya hal itu berarti bahwa setiap tarikan nafas ke lima, Anda
menghirup oksigen yang dapat secara langsung dilacak kembali ke diatom,
ujarnya.
"Jadi mereka sama pentingnya dengan hutan tropis dalam hal kontribusi
global.
Dan mesin ini bekerja karena laut ada dalam kondisi kesehatan yang
baik.
Kelompok ilmuwan yang berbeda meneliti hal-hal yang berbeda. Satu grup,
misalnya, membuat katalog untuk lebih dari 40 juta gen plankton yang
sebelumnya tidak diketahui. Yang lainnya menemukan bahwa sebagian
besar interaksi plankton bersifat parasit.
Dua pertiga luasan dari bumi ini adalah lautan. Laut menyimpan potensi
sumberdaya yang sangat besar. Laut sebagai ekosistem dari berbagai
organisme. Hubungan antara organisme laut juga menjalin hubungan erat
dengan ekosistem darat dan udatra. Semakin mendekati daratan, di lautan
dangkal terdapat terumbu karang dengan pesonanya. Matahari juga
memberikan sinarnya, masuk perlahan ke laut hingga dapat terbentuk
terumbu karang yang indah tersebut.
Laut memiliki fungsi yang tidak kalah pentingnya dengan hutan. Hutan
disebut sebagai paru-paru dunia, sebagai tempat hidup berbagai pohon
dan tumbuhan dengan luasan yang sangat besar. Begitu pula terjadi untuk
laut. Apabila kita cermati konferensi dunia yang membahas tentang
kelautan pada mei 2009 lalu, yaitu WOC (World Ocean Conference) di
Indonesia, membahas mengenai fungsi laut yang dapat mengurangi
dampak dari global warming. Ada hubungan timbal balik antara laut dengan
iklim yang dapat dikaji kembali bagaimana langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk menjaga ekosistem laut, menghentikan eksploitasi laut dan
pencemaran laut agar laut tetap terjaga dan mampu menjalankan
fungsinya dengan baik sebagai penangkap gas CO2.
http://images.sciencedaily.com/2008/12/081217190334-large.jpg
Sumber :
http://teenforgreen.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karang
http://id.wikipedia.org/wiki/Fitoplankton
http://www.nytimes.com/2007/05/01/business/01plankton.html?ref=science
http://id.wikipedia.org/wiki/Alga
http://www.scribd.com/doc/29838613/PADANG-LAMUN
http://alinur.wordpress.com/2009/06/04/pentingnya-world-ocean-
conference-woc-bagi-indonesia/
at January 16, 2012
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest