-Filtrasi (penyaringan) adalah cara
pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan ukuran dari partikel-
partikel komponen campuran dengan
menggunakan penyaring
-Cara pemisahan dengan cara
penyaringan ini dapat dilakukan
untuk memisahkan padatan yang
mempunyai ukuran berbeda dan
untuk memisahkan padatan
dengan cairan.
-Pemilihan ukuran penyaring
disesuaikan dengan ukuran zat-zat
yang akan dipisahkan.
-Filtrasi dapat terjadi karena adanya
gaya dorong, misalnya gravitasi,
tekanan dan gaya sentrifugal.
-Fluida yang difiltrasi dapat berupa
cairan atau gas aliran yang lolos dari
saringan mungkin saja cairan,
padatan, atau keduanya.
-Seringkali umpan dimodifikasi
melalui beberapa pengolahan awal
untuk meningkatkan laju filtrasi,
misal dengan pemanasan,
kristalisasi, pelarutan atau
memasang peralatan tambahan pada
penyaring
-Misalnya memisahkan garam yang
bercampur pasir, dimana garam
mudah larut dalam air sedangkan
pasir tidak larut. Campuran tersebut
dimasukkan dalam air, garam akan
larut sedangkan pasir tidak. Setelah
disaring pasir akan tertinggal di
kertas saring, dan air garam lolos
menembus kertas saring. Zat yang
tertahan di kertas saring dinamakan
residu dan cairan yang dapat
menembus kertas saring dinamakan
filtrat.
Filter Media
1. harus bisa mempertahankan
padatan agar dapat disaring,
memberikan filtrat yang cukup jernih.
2. Tidak boleh plug atau blind.
3. Harus tahan secara kimiawi dan
cukup kuat secara fisik untuk
menahan kondisi proses.
4. Harus membiarkan cake terbentuk
agar benar-benar bersih dan bersih.
5. Tidak boleh terlalu mahal.
Classification of filter media
1. Filter tenunan: ini termasuk
skrining kawat. B-kain katun, wol,
nilon.
Skrining kawat mis. Baja tahan karat
tahan lama, tahan terhadap
penyumbatan dan mudah
dibersihkan.
Kapas adalah filter yang umum,
bagaimanapun, Nylon lebih unggul
untuk penggunaan farmasi, karena
tidak terpengaruh oleh jamur, jamur
atau bakteri dan memiliki sifat
penyerapan yang dapat diabaikan.
2. Filter non-woven: Kertas filter
adalah media filter yang umum
karena menawarkan porositas
terkontrol, karakteristik penyerapan
terbatas, dan biaya rendah.
3. Filter membran: Ini adalah alat
dasar untuk penyaringan mikro,
berguna dalam persiapan larutan
steril. Filter ini dibuat dengan
pengecoran berbagai bahan polimer,
anorganik dan logam. Saringannya
adalah selaput tipis dengan jutaan
pori per sentimeter persegi
permukaan saringan.
4. Piring berpori(Porous plates): Ini
termasuk pelat logam atau karet
berlubang, bahan berpori alami
seperti batu, porselin atau keramik,
dan kaca sinter.
Filter AID
Biasanya, ketahanan terhadap aliran
karena media saring itu sendiri
sangat rendah, namun akan
meningkat seiring dengan
terbentuknya lapisan padatan,
menghalangi pori-pori medium dan
membentuk kue padat.
Tujuan bantuan filter adalah
mencegah agar media tidak
tersumbat dan membentuk kue
berpori terbuka sehingga mengurangi
ketahanan terhadap aliran filtrat.
Partikel harus inert, tidak larut, tidak
mampat, dan tidak beraturan.
Alat bantu filter dapat digunakan
dengan dua atau dua cara:
Teknik 1-Pre-coating: dengan
membentuk lapisan pra-atas media
saringan dengan menyaring
penghentian bantuan filter.
Teknik 2-Body-mix: Sebagian kecil
bantuan filter (0,1-0,5%)
ditambahkan ke bubur untuk
disaring. Bubur ini disirkulasikan
kembali melalui saringan sampai
diperoleh filtrasi yang jelas, filtrasi
kemudian dilanjutkan sampai selesai.
Alat bantu filter berikut dapat
digunakan:
Diatomit (Kieselguhr), diperoleh dari
endapan silika alami.
Perlite, itu adalah aluminium silikat.
Selulosa dan asbes
Filter type
Filter dibagi menjadi tiga
kelompok utama: filter cake, filter
klarifikasi, dan filter crossflow :
-Filter Cake: Filte Cake memisahkan
jumlah padatan dalam jumlah relatif
besar seperti kristal cake atau lumpur
-Filter klarifikasi(clarifying filter):
mengeluarkan sejumlah kecil zat
padat untuk menghasilkan gas bersih
atau cairan bening yang berkilau
seperti minuman
-Filter crossflow: suspensi umpan
mengalir di bawah tekanan pada
kecepatan yang cukup tinggi
melintasi media saringan
Principles Of Cake Filtration
-Dalam filtrasi cake, cairan melewati
dua resistansi secara seri: dari cake
dan media saringan.
-Resistansi media saringan, yang
merupakan satu-satunya resistensi
dalam clarifying filter, biasanya
penting hanya selama tahap awal
filtrasi kue.
-Ketahanan kue nol pada awal dan
meningkat seiring waktu saat filtrasi
berlanjut. Jika kue dicuci setelah
disaring, kedua resistansi konstan
selama periode pencucian dan media
saringan biasanya dapat diabaikan.
-Penurunan tekanan secara
keseluruhan setiap saat adalah
jumlah tetes tekanan di atas media
dan kue. Jika Pa adalah tekanan
masuk, Pb adalah tekanan outlet, dan
P 'tekanan pada batas antara kue dan
media
Type of Cake Formed
-Incompressible cake
 Sifat-sifat cake seperti
densitas, porositas, dll tidak
dipengaruhi oleh ketinggian cake
(konstan)
-Compressible cake
Sifat-sifat cake seperti
densitas, porositas, dll
dipengaruhi oleh ketinggian cake
Filtrasi Kontinyu
-Pada filtrasi kontinyu, contoh:
filtrasi dengan rotary-drum,
umpan, filtrate, dan cake
bergerak pada kecepatan
konstan (steady).
-Secara keseluruhan, proses
filtrasi dengan rotary drum
terdiri dari beberapa tahapan
secara seri: pembentukan cake,
pencucian, pengeringan, dan
pembuangan (discharge), di
mana perubahan terjadi secara
konstan.
-Pressure drop melewati filter
selama pembetukan cake adalah
konstan
-Persamaan untuk filtrasi secara
kontinyu hampir sama dengan
persamaan yang digunakan pada
filtrasi diskontinyu pada tekanan
konstan, dengan beberapa
modifikasi
Batch filters
-Pressure filter batch dikenal luas
untuk ketelitiannya dalam air limbah
pengeringan dengan kandungan
padatan tinggi.
-Tidak seperti filter corong, vakum,
dan sabuk pengaman, ini dirancang
untuk menerapkan tekanan tinggi
secara langsung ke bubur di antara
pelat tekan, mengeluarkan hampir
setiap bit cairan.
-Yang tersisa adalah kue lumpur
padat, kompak, siap untuk tempat
pembuangan akhir dan air yang
sesuai untuk digunakan kembali atau
dikeluarkan ke saluran pembuangan
setelah disaring.
Filter Press
Konstruksi: Terdiri dari piring dan
bingkai. Bingkai terbuka dan
digunakan sebagai saluran masuk
agar bahannya disaring. Pelat
memiliki permukaan beralur yang
memberi dukungan pada kain
saringan. Pelat dan bingkai saya
terbuat dari berbagai logam yang
memberikan ketahanan terhadap
korosi atau mencegah kontaminasi
logam dari filtrat. Kain saring
dipasang di setiap sisi piring. Pelat
dan bingkai ditempatkan secara
alternatif dan dipasang di bingkai luar
pers. Setiap lempeng bertindak
sebagai unit filtrasi tunggal.
Stopkontak masing-masing pelat
terhubung ke pipa outlet yang sama.
working: Filtrat dikumpulkan di piring
dari tempat ia dikumpulkan melalui
pipa outlet biasa. Kue itu disimpan
dalam bingkai. Proses filtrasi
dilanjutkan sampai frame diisi
dengan saringan kue. Saat proses
dihentikan, frame dikosongkan dan
siklus di restart.
Ketebalan kue bisa bervariasi dengan
menggunakan rangka dengan
ketebalan yang berbeda. Ketebalan
kue saringan sangat bergantung
terutama pada kandungan padat
yang ada dalam cairan penyaringan
dan ketahanan kue saringan.
Filter Press Advantages
#Pembuatan filter press sangat sederhana dan
berbagai bahan bisa digunakan.
-Besi tuang - untuk penanganan zat biasa.
-Perunggu - untuk unit lebih kecil.
-Stainless steel - kontaminasi bisa dihindari.
-Karet keras dan plastik - digunakan dimana
-logam harus dihindari.
-Kayu - untuk ringan meski harus tetap basah.
Sediakan area filtrasi yang besar di lantai yang
relatif kecil. Kapasitasnya bervariasi menurut
ketebalan frame dan jumlah yang digunakan.
#Konstruksi yang kokoh memungkinkan
penggunaan perbedaan tekanan yang cukup
besar. (2000 Kilopascals biasanya digunakan)
#Pembuatan kue yang efisien mungkin
dilakukan.
#Operasi dan perawatannya mudah.
Ini menghasilkan kue kering berupa slab.
Filter Press Disadvantages
-Ini adalah filter batch, jadi ini
memakan waktu lama.
-Pers filter adalah filter yang mahal,
waktu pengosongan, tenaga kerja
yang terlibat, dan keausan pada kain
sehingga menghasilkan biaya tinggi.
-Operasi sangat penting, karena
bingkai harus penuh, jika tidak,
pencucian tidak efisien dan kue sulit
dilepas.
-Press filter digunakan untuk slurries
yang mengandung padatan kurang
lebih sekitar 5%
Mengingat tingginya biaya tenaga
kerja, ini sangat sesuai untuk bahan
mahal mis. Penghilangan protein
yang diendapkan dari cairan insulin.
Filter leaf
Konstruksi: Ini adalah filter yang
paling sederhana. Ini terdiri dari
bingkai yang melampirkan layar
drainase atau pelat berlekuk. Kain
saring digunakan sebagai media
penyaringan, seluruh unit ditutup
dengan kain penyaring. Bingkai yang
digunakan bisa berupa bentuk
apapun yaitu persegi, persegi
panjang atau dengan bentuk
melingkar.
Daun penyaring ditempatkan di
dalam wadah berisi cairan untuk
disaring. Saat vakum diaplikasikan,
tekanan di dalam daun berkurang.
Karena perbedaan tekanan dan
tekanan eksternal di dalam daun,
cairan bergerak di dalam filter
melalui kain saring. Filtrat
dikumpulkan di receiver, sedangkan
kue dikumpulkan di luar kain.
Kegunaan: Metode ini memiliki
keuntungan bahwa cairan dapat
disaring dari bejana dan kue apapun
dapat dicuci dengan merendamnya
dalam wadah yang mengandung air.
Kue itu bisa dilepas hanya dengan
mengalirkan udara ke arah
sebaliknya
 ukuran pori yang berbeda yang
dirancang oleh sebuah angka.
Bekerja: Candles ditempatkan dalam
larutan untuk disaring. Saat vakum
diaplikasikan, cairan akan melewati
dinding lilin yang tebal dan
dikumpulkan di dalam lilin dari
tempat benda itu dilepas.
Candles filter diblokir dengan
penggunaan terus menerus. Hal ini
bisa dibersihkan dengan menggaruk
Filter leaf Advantages
permukaan luar dengan sikat kuku
-Bentuk saringan yang paling
dan mengalirkan air melewatinya ke
sederhana digunakan untuk proses
arah sebaliknya.
batch.
Penggunaan: Candles ini digunakan
Sejumlah unit dapat dihubungkan
untuk sterilisasi larutan. Ini memiliki
secara paralel untuk meningkatkan
kecenderungan untuk menyerap
luas permukaan filtrasi.
bahan dari larutan berair. Karena itu,
-Perbedaan tekanan bisa didapat baik
biasanya tidak digunakan.
dengan vakum atau menggunakan
tekanan hingga urutan 800
Cartridge filter
kilopascal.
Prinsip: -Ini adalah membran berpori
-Biaya tenaga kerja untuk
tipis dimana filter pra dan filter
mengoperasikan daun filter cukup
membran digabungkan dalam satu
moderat.
unit.
-Efisiensi mencuci tinggi.
-Tindakan filtrasi terutama saringan
-Bubur bisa disaring dari bejana
seperti dan partikel dipertahankan di
mana saja.
permukaan.
-Kue itu bisa dicuci hanya dengan
Konstruksi:
merendam saringan di dalam bejana
-Ini memiliki konfigurasi silinder yang
Air.
dibuat dengan media filter sekali
pakai atau yang dapat diubah.
Filter candles
-Terdiri dari plastik atau logam.
Konstruksi: Ini adalah filter keramik
-Terdiri dari dua saringan membran
dan terbuat dari porselen atau
(saringan seperti) yang terbuat dari
Kieselguhr. Filter kiesel-guhr biasanya
polipropilena: filter awal dan filter
lebih lembut dari pada porselen. Ini
aktual untuk penyaringan.
adalah Candles silinder dengan
-Lapisan pelindung mengelilinginya.
lubang yang dihubungkan ke pompa
-Kartrid ditempatkan di dudukan dan
vakum untuk mengurangi tekanan di
sejumlah ---kartrid dapat
bawahnya, selama proses filtrasi.
ditempatkan di tempat yang sama.
Candles tersedia dalam berbagai
-Perumahan ditutup dengan
tutupnya.
-Perumahan memiliki persediaan
untuk saluran masuk lumpur dan
gerai.
Working and uses
Working
Use:
Terutama berguna untuk persiapan
larutan bebas partikulat
Pemegang filter ini akan memproses
1000 - 15000 liter larutan steril per
jam.
Membrane filters
-Konstruksi: Filter membran terbuat
dari selaput tipis dan datar dari
turunan selulosa, seperti selulosa
asetat dan selulosa nitrat. Filter ini
rapuh bila dalam kondisi kering dan
dapat disimpan dalam waktu yang
tidak terbatas. Filternya antara 50
dan 150 tebal dan tersedia dalam
ukuran upto 60 cm2.
-working: Saringan membran
memiliki 400 sampai 500 juta pori
per sentimeter persegi permukaan
saringan. Pori-pori tersebut benar-
benar seragam dalam ukuran dan
menempati sekitar 80% volume filter.
Untuk menghindari penyumbatan
membran secara cepat, penyaringan
awal sering dibutuhkan. Pemilihan
filter membran untuk aplikasi
tertentu bergantung pada partikel
yang akan dikeluarkan.
Penggunaan: Filter ini terutama
digunakan untuk sterilisasi cairan
berair dan berminyak. Filter membran
tidak dapat digunakan untuk
penyaringan pelarut organik, seperti
alkohol, keton, ester dan kloroform.
Continuous Rotary drum filter
(vacuum filter)
Continuous Rotary drum filter
(vacuum filter)
Prinsip:
Bubur (slury) disaring melalui
saringan seperti mekanisme pada
permukaan drum rotasi, di bawah
kondisi vakum.
Selain itu kompresi, pengeringan
(menggunakan udara panas), dan
mengeluarkan saringan kue
(menggunakan pisau) adalah
mungkin.
Dari 30% sampai 60-70% area filter
bisa terendam
Kue biasanya tebal 3-40 mm
Konstruksi:
Ini terdiri dari silinder logam yang
dipasang secara horisontal.
Drum bisa berdiameter hingga 3
meter dan panjangnya 3,5 meter dan
memberikan luas permukaan 20
meter persegi.
Permukaan melengkung menjadi
pelat berlubang, mendukung kain
penyaring.
Secara internal, terbagi menjadi
beberapa sektor dan koneksi terpisah
dibuat antara masing-masing sektor
dan katup rotary khusus.

Kerja:
-Drum dicelupkan ke dalam bubur
dan vakum yang diaplikasikan ke
stopkontak, yang terhubung ke
penerima filtrat.
-Saat kue terbentuk, kue dikeringkan
atau sebagian dikeringkan dengan
vakum.
-Drum disemprotkan dengan air
untuk mencuci kue (untuk
menghasilkan "kue bersih" untuk
diproses lebih lanjut.
-Mempertahankan koneksi vakum
menguras kue dan menghasilkan
kekeringan sebagian, kemudian
dikeluarkan oleh pisau dokter.
-Bila padatan bubur terlalu banyak
sehingga kain saringan menjadi
terhalang dengan partikel, filter pra-
mantel dapat digunakan.
-Sebuah pra-lapisan bantuan filter
disimpan pada drum sebelum proses
filtrasi.
Penggunaan:
-Filter putar untuk operasi terus
menerus pada sejumlah besar bubur.
-Cocok untuk bubur mengandung
sejumlah besar padatan dalam
kisaran 15-30%.
-Contoh aplikasi farmasi meliputi
-Koleksi kalsium karbonat,
magnesium karbonat, dan pati.
-Pemisahan miselium dari minuman
fermentasi dalam pembuatan
antibiotik.
Kekurangan:
-Filter rotary adalah peralatan
kompleks, dengan banyak bagian
yang bergerak dan sangat mahal.
-Selain saringan itu sendiri, beberapa
aksesori tersambung, misalnya,
pompa vakum, penerima vakum,
pompa lumpur dan pengaduk
diperlukan.
-Kue cenderung retak karena udara
ditarik melalui sistem vakum,
sehingga pencucian dan pengeringan
tidak efisien.
-Menjadi filter vakum, perbedaan
tekanan dibatasi hingga 1 bar.
-Ini hanya cocok untuk slurries lurus
ke depan.
Rotary Drum Filter
-Drum horisontal yang berubah pada
0,1-2 r / menit di dalam palung bubur
gelisah
-Media filter menutupi permukaan
drum, yang sebagian terendam
-Vakum dan udara bergantian
diterapkan saat drum berputar
-Sebagai panel meninggalkan zona
bubur, cairan pencuci ditarik melalui
saringan, lalu kue tersedot kering
dengan udara, dan akhirnya kue
tergores
-Dari 30% sampai 60-70% area filter
bisa terendam
-Cake biasanya tebal 3-40 mm
-Ukuran drum berdiameter 0,3 m
berdiameter 3 m
Centrifugal Filtration
-Slurry akan terpisahkan dengan
cara diumpankan pada rotating
basket yang memiliki slot atau
dinding yang berlubang. Slot atau
lubang tersebut akan dilapisi dengan
media dari canvas atau metal.
-Pressure drop = ditinjau dari Media filter : Canvas, woven metal
pressure berasal dari gaya centrifuge Perforated basket : diameter 750-
sebelum media dan setelah media 1200 mm
-Pengaruh gravitasi dan energi
Kedalaman : 18-30 in
kinetik diabaikan, dan p = gaya
drag dari liquid melewati cake. Speed : 600-1800 r/min
-Aliran liquid laminar, Rm constant, Ketebalan cake : 50-150 mm
cake <<incompresible, rata2 spesifik
resistance konstanta
Continuous centrifuge
Media filter : fine metal
Diameter basket : 300-1200mm
Tidak digunakan jika partikel kurang
dari 100 mesh
Kapasitas : 0,3 -25 ton/h
Clarifying Filters
Untuk memisahkan sejumlah kecil
solid/liquid droplet dari liquid/gas
Particle umunya akan terjebak di
dalam filter atau permukaan filter:
-Prinsip Pemisahan dengan metode
Impingement ( tumbukkan)
1. Direct Sieving : laju penyumbatan
pada pori media konstan terhadap
Batch centrifuge waktu
Media filter : fine metal
2. Standard Blocking : partikel akan
Diameter basket : 500-1100mm
menyumbat pori, sehingga diameter
Tidak digunakan jika partikel kurang
pori akan terus berkurang, (laju
dari 150 mesh
penyumbatan tidak konstan)
Waktu : 35-90s
1. Liquid Clarification : Gravity bed
filter, catridge filter
2. Gas cleaning: Gas akan
dilewatkan pada cellulose pulp,
cotton, felt, glass fiber, atau
metal screen
Batch centrifuge

Crossflow Filtration
Mengolah umpan yang
mengandung partikel > 0,5%
padatan
Larutan umpan dialirkan
sepanjang permukaan membran,
yang menghasilkan dua aliran:
- Permeat : aliran yang bebas
kontaminan
- Konsentrat (retentat) : aliran
yang mengandung partikel
tertolak oleh membran
Klasifikasi membran berdasarkan
gaya dorongnya
Mikrofiltrasi digunakan dalam
injeksi dan memastikan larutan bakteri sebesar 106 sel/cm2
tersebut aman dan steril. dalam minuman bir dan anggur.
Mikrofiltrasi dapat
menghilangkan partikel, dan Aplikasi Mikrofiltrasi Industri
lebih penting lagi, semua makanan dan minuman
bakteri. Membran yang Klarifikasi gelatin Klarifikasi
digunakan memiliki ukuran pori dan penyisihan mikroba dan
0.22-m. lemak
Mikrofilter industri dikategorikan Corn wet milling Mikrofiltrasi
sebagai filter untuk sterilisasi umumnya digunakan untuk
jika mampu mengurangi menghilangkan padatan terlarut
konsentrasi 107 bacteria/cm2, berukuran besar dan proses
atau tidak ada yang tampak pada pemekatan gluten.
filtrat. Sterilisasi minuman
Dalam proses ini, larutan umpan
Mikrofiltrasi digunakan untuk
pertama kali diolah dengan
menyisihkan mikroba dan
sistem deionisasi yang terdiri
padatan terlarut selama proses
dari reverse osmosis, diikuti
sterilisasi minuman.
dengan mixed bed ion exchange,
Klarifikasi hasil ekstrak
dan terakhir dengan microfiltrasi
komponen aktif dalam tanaman
berukuran 5-m. Air yang
Mikrofiltrasi berukuran besar
diperlukan untuk injeksi tidak
digunakan untuk klarifikasi dan
terlalu ketat dibandingkan air
stabilisasi hasil ekstraksi tanpa
ultrapure untuk industri
penambahan pelarut atau aditif.
MIKROFILTRASI elektronik, sehingga pengolahan
air relatif lebih mudah.
ULTRAFILTRASI
Aplikasi Mikrofiltrasi
Sterilization of Wine and Beer
Tujuan utama adalah
memisahkan sel ragi, yang
berukuran relatif lebih besar
dibandingkan ukuran pori
mikrofiltrasi, sehingga produk
minuman menjadi lebih bersih
dan jernih.
Depth filter dapat menurunkan
Aplikasi Mikrofiltrasi bakteri sebesar 106 sel/cm2.
Umumnya 1-m mikrofiltrasi
industri farmasi untuk dapat menyisihkan semua ragi,
menghasilkan larutan obat dan juga dapat menurunkan

Faktor-faktor yang mempengaruhi
fouling
1. Interaksi kimia-fisik antara solut
dan membran
Interaksi solut membran dapat
disebebkan oleh adanya interaksi
elektrostatik, efek hidrofobisitas,
perpindahan muatan, atau kombinasi
dari interaksi-interaksi tersebut
2. Porositas dan morfologi
membran
Membran dengan pori yang besar
dan permukaan kasar akan lebih
mudah terbentuk fouling
dibandingkan membran dense dan
permukaan halus.
Sifat dari larutan umpan
Sifat dari larutan akan
mempengaruhi sifat solut dan
selanjutnya akan berpengaruh pada
interaksi solut dengan membran
-Ketika fluks membran tinggi,
akumulasi makromolekul (R) di
permukaan membran akan semakin
banyak (tebal) sedangkan koefisien
transfer massa (k) menjadi lebih
kecil. Hal ini menyebabkan
konsentrasi solut makromolekul
menjadi semakin tinggi.
-Konsentrasi solut yang tinggi
dipermukaan membran
menyebabkan tekanan osmotik di
permukaan membran juga semakin
besar dan tidak dapat diabaikan.
-Polarisasi konsentrasi adalah
peningkatan konsentrasi (akumulasi)
solut dipermukaan membran, namun
masih bersifat reversible (mudah
dibersihkan).
Polarisasi konsentrasi dalam
membran bergaya dorong tekanan
(pressure driven membrane)
Seperti yang ditunjukkan dalam
persamaan bahwa polarisasi
konsentrasi sangat bergantung pada
beberapa faktor, yaitu:
a. Fluks Filtrasi, J.
Jika fluks besar, maka jumlah solut
yang terseret menuju permukaan
membran maupun ke dalam struktur
membran akan semakin besar. Hal ini
dapat menghasilkan penyumbatan
pori dan/atau pembentukan lapisan
solut (cake) di permukaan membran.
b. Koefisien transfer massa
dekat dengan permukaan
membran, k.
The mass transfer coefficient
depends on the cross-flow velocity
(the most common method to control
k) an on the type of solute.
c. Retensi dan konsentrasi solut
Konsentrasi solute yang tinggi
menyebabkan tingginya konsentrasi
solut di permukaan membran.
SEDIMENTASI
PEMISAHAN BERDASARKAN GERAK
PARTIKEL DALAM FLUIDA
Beberapa metode pemisahan
mekanik didasarkan pada gerakan
partikel padat atau tetes cairan
melalui fluida. Fluida dapat berupa
gas atau cairan, yang dapat mengalir
maupun dalam keadaan diam.
Tujuan dari proses adalah
menghilangkan partikel dari
aliran untuk mengeliminasi
kontaminan dari fluida atau
mengambil partikel, seperti:
menghilangkan debu dan asap dari
udara atau flue gas atau
menghilangkan padatan dari limbah
cair.
Ketika partikel pada kondisi diam dan
terendam dalam suatu fluida dan
kemudian mulai bergerak melalui
fluida tersebut akibat gaya eksternal.
Gerakan tersebut dapat dibagi
menjadi dua bagian,yaitu:
(Tahap 1) Percepatan pada waktu
singkat, di mana kecepatan
meningkat dari nol menjadi
kecepatan terminal.
(Tahap 2) Periode di mana partikel
berada pada kecepatan terminal.
PERGERAKAN PARTIKEL
Gerakan partikel melalui fluida
memerlukan gaya eksternal yang
bekerja pada partikel.
Gaya ini dapat berasal dari
perbedaan densitas antara partikel
dan fluida atau dapat juga berasal
dari medan listrik atu magnet.
Tiga gaya yang bekerja pada partikel
bergerak, yaitu:
1. Gaya eksternal, gravitasi atau
sentrifugal (FG)
2. Gaya apung (FB), yang bekerja
secara parallel dengan gaya
eksternal namun berbeda arah
3. Gaya gesek/seret (FD), yang
muncul ketika ada gerakan antara
partikel dan fluida (hambatan fluida)
Persamaan Dasar Untuk Partikel
Bergerak
Jika m (kg) adalah massa benda
padat yang jatuh melalui fluida pada
kecepatan v (m/s). Densitas partikel
padat p (kg/m3 padatan) dan
densitas cairan adalah (kg/m3
cairan), maka:
Gaya apung (FB) dalam N adalah:
mg
Fb= =V p g
p
Dimana m/p adalah volume Vp
partikel dan g adalah percepatan
gravitasi dalam m/s2
Gaya gravitasi, FG, (dalam N) atau
gaya eksternal, pada partikel adalah:
 Fg=mg Untuk menyelesaikan persamaan: pejal (padatan) hingga angka
dv mg v 2 Reynold sebesar 10. NRe antara 10
Gaya seret, FD (dalam N) atau m =mg C D A hingga 500, kecepatan terminal akan
hambatan friksi / akibat gesekan dt p 2 ,
lebih besar dari padatan karena
sebanding dengan head velocity sirkulasi internal dalam drop.
fluida, v2/2, yang dipindahkan, dikali Pada kondisi awal dv/dt = 0, sehingga
dengan densitas fluida dan luas area persamaan menjadi: Hambatan (Hindered) Settling
2 mg v
2 Hambatan settling tercapai
v mg =C D A
partikel, A. F D =C D A p 2
ketika partikulat saling dekat
2 satu sama lain, bagian diantara
partikel membatasi kemampuan air
Cd = koefisien drag (konstanta tak 2(mgmg/ p ) untuk melepaskan diri dari sludge
berdimensi). untuk benda berbentuk v 2= , maka: (partikel padat).
C D A
bola (sphere) A= D2p /4 Kecepatan aliran akan lebih kecil
dari hasil yang dihitung dengan
Stokes law. Drag yang
sebenarnya adalah lebih besar
Persamaan Dasar Untuk Partikel
dalam suspense karena adanya
Bergerak
interface antar partikel.
Gaya yang bekerja pada partikel :
Viskositas campuran (m) adalah
sama dengan viskositas actual dari
F gF bF D =0 Drag Coefficient for non rigid sphere cairan itu sendiri, , dibagi dengan
Jika partikel adalah non-rigid (tidak faktor koreksi, p, yang bergantung
Gaya karena percepatan: pejal), maka dapat terjadi deformasi pada porositas, , yaitu fraksi volume
partikel, yang mempengaruhi campuran slurry yang terisi oleh
dv koefisien drag dan kecepatan cairan.
m =FgFbFD terminal.
dt Koefisien drag untuk gelembung m=
udara yang bergerak keatas di dalam p
air diberikan oleh Perry dan Green
dimana p adalah konstanta tak
dv mg v2 Contoh soal: (6th Ed.), dan untuk bilangan
m =mg C D A Reynold yang kurang dari 50, 1
dt p 2 kurva yang digunakan adalah berdimensi:
p= 1,82(1 )
sama dengan partikel bola pejal 10
dalam air.
Persamaan Dasar Untuk Partikel Untuk drop (tetesan) cairan Densitas fasa fluida menjadi densitas
Bergerak dalam gas, hambatan (drag) bulk slurry, m :
Jika partikel mulai bergerak dari cairan yang serupa dengan m= + (1-) p , di mana m
kondisi diamnya, maka terjadi dua partikel padat diperoleh hingga adalah densitas slurry dalam kg solid
kondisi, yaitu : bilangan Reynold sebesar 100 + liquid/m3
(1) Periode percepatan jatuh [Hugges et.al., 1952]. Perbedaan densitas menjadi:
(sangat singkat) Drop yang besar akan terdeformasi p - m = p [ + (1-) p ] =
(2) Periode kecepatan jatuh dengan semakin meningkatnya drag. (p - )
konstan free settling Drop cairan yang kecil di dalam
Kecepatan settling, vt, adalah
velocity or terminal velocity, cairan yang tidak dapat larut akan dikalikan dengan kecepatan yang
vp memiliki sifat seperti bola pejal dan dihitung dengan hukum Stoke.
koef. drag-nya mengikuti bola
 m disubstitusikan ke persamaan
(14.3-9) dan p - m untuk p - ,
kemudian dikalikan dengan , maka
persamaan untuk menghitung vt
settling aliran laminar adalah:
Koloid umumnya memiliki muatan
Pada lapisan terluar, ion yang
Zeta potensial adalah potensial
Efek dinding pada free settling
Ketika diameter partikel berinteraksi
dengan dinding wadah (kolom), maka
partikel cenderung untuk dipaksa
menjauh dari dinding dan fenomena
ini dikenal sebagai efek dinding, yang
dapat mengurangi kecepatan
settling.
Dalam kasus settling di area hukum
stokes, kecepatan terminal dapat
dikalikan dengan variabel berikut
untuk menghitung efek dinding untuk
Dp/Dw < 0.05:
Untuk aliran turbulen
Konsep Koagulasi dan Flokulasi 1.
Koloid adalah partikel yang memiliki 2.
dimensi ukuran antara 1 nanometer
(3,94 x 10-8 in) dan 1 micrometer 3.
(3.94 10 5 in).
ELECTRICAL DOUBLE LAYER
(EDL):
(umumnya negatif) dan mampu
menarik ion-ion bermuatan yang
berlawanan (atau positif) yang
berada di dalam larutan bulk akibat
adanya atraksi elektrostatik antar
ion.
bermuatan beda (positif) akan
menjauh dari permukaan menuju
bulk
(tegangan) listrik pada permukaan
double layer (lapisan ganda), dimana
semakin jauh dari permukaan maka
potensial listrik akan semakin lemah
Mekanisme koagulasi dan flokulasi
stabil yang disebut
Koloid stabil
Destabilisasi oleh koagulan (or
neutralization)
Pembentukan flok-flok yang
terikat membentuk benang
panjang melalui gaya van der
waals
Jika terlalu banyak penambahan
koagulan, maka permukaan
partikel akan bermuatan positif
(zeta potensial positif) dan
partikel akan terlarut kembali.
Beda Koagulasi dan Flokulasi
-Koagulasi semua mekanisme
yang menghasilkan agregasi dalam
air yang akan diolah, meliputi
pembentukan koagulan, destabilisasi
partikel, dan kontak interpartikel.
Pembentukan koagulan dan
destabilisasi partikel, umumnya
terjadi selama dan segera setelah
disperse bahan kimia melalui
pengadukan cepat.
-Proses fisik yang menghasilkan
kontak interpartikel merupakan
proses flokulasi.
Flokulasi menggunakan pengadukan
pelan untuk membawa partikel
berdekatan dan membentuk
kelompok-kelompok
flok.
Konsep Sedimentasi
Zo = the total depth of the
suspension
A = clear solid zone
B = uniforn concentration
C = Transition layer
D = settled solid
Settling Gravitasi
-Partikel yang lebih berat
dibandingkan fluida tersuspensi
dapat dipisahkan dari gas atau cairan
dalam settling tank, pada kecepatan
fluida yang rendah dan partikel
memiliki cukup waktu untuk
mengendap (settle)
-Pemisahan dapat dilakukan secara
parsial (sebagian) atau keseluruhan
(hampir sempurna.
-Unit yang memisahkan padatan
secara keseluruhan, disebut
clarifier, sedangkan peralatan
yang memisahkan padatan
menjadi dua fraksi disebut
sebagai classifier.
-Terdapat dua metode yang dapat
dilakukan untuk pemisahan padatan
berdasarkan fraksi, yaitu:
1. Metode sink-and-float
(pengendapan-pengapungan).
2. Metode settiling diferensial.
Sink-and-float (Pengendapan dan
Pengapungan)
-Metode ini menggunakan likuida
yang memiliki densitas antara
material yang ingin dipisahkan, yaitu
antara material yang lebih berat dan
yang lebih ringan.
-Padatan yang lebih berat tidak akan
mengapung, namun akan
terendapkan dari medium.
Sementara itu, padatan yang lebih
ringan akan mengapung.
-Pemisahan hanya bergantung pada
perbedaan densitas, tidak
bergantung pada perbedaan
ukuran partikel disebut juga:
heavy fluid separation.
-Metode heavy fluid separation
umumnya digunakan untuk partikel
koarsa yang memiliki ukuran yang
lebih besar dari 10 mesh.
- Problem utama dalam penggunaan
metode pengendapan dan
pengapungan adalah pemilihan
medium likuid yang memungkinkan
terjadinya pengendapan material
yang berat dan pengapungan
material yang lebih ringan.
-Contoh aplikasi: pembersihan batu
bara
Medium dalam Metode Sink-and-float
Karena sebagian besar padatan
memiliki berat jenis yang lebih berat
dari air, maka likuida yang digunakan
adalah likuida yang memiliki densitas
() lebih besar dari air (heavy liquids)
atau memiliki specific-gravity (Sg)
antara 1.3 3.5 atau lebih besar.
Karakteristik likuid yang digunakan :
berat jenis besar, murah, tidak
beracun, dan tidak korosif. Contoh:
halogenated hydrocarbons dan
larutan CaCl2
Pseudo-liquids, yang terdiri dari
dispersi partikel sangat halus dalam
air (suspensi), juga telah banyak
digunakan such as galena (Sg 7.5),
ferrosilicon (Sg 6.3 7.0) dan
magnetite (Sg 5.17).
Rasio antara mineral terhadap air
dapat bervariasi untuk
mendapatkan densitas medium
yang bervariasi.
Pembersihan batu bara dengan
Metode Sink-and-float
Metode Settling Diferensial
Pemisahan partikel padat menjadi
beberapa fraksi (bagian)
berdasarkan pada kecepatan
settling dalam media tertentu
disebut sebagai settling
diferensial atau klasifikasi.
Densitas medium likuid yang
digunakan lebih rendah
dibandingkan kedua senyawa yang
akan dipisahkan.
Pada metode settling diferensial,
padatan berat maupun ringan akan
mengendap dalam suatu medium.
Kelemahan dari metode ini adalah
ketika padatan berat maupun ringan
memiliki kecepatan terminal yang
sama.
g D 2p , A ( p , A )
v t , A=
18
Angka Reynold terbesar terjadi pada
partikel terbesar dan densitas
terbesar.
di mana DpA = 2.50 x 10-5 m dan pA =
7500 kg/m3. Substitusi ke persamaan
14.3-9, maka
9.807 ( 2.5 x 105 ) 2(7500998)
v t , A=
18(1.05 x 103)
= 2.203 x 10-3 m/s
Penyelesain
Contoh Soal 1
Suatu campuran partikel padat silika
(B) dan galena (A), dengan ukuran
partikel antara 5,21 x 10-6 m hingga
2,50 x 10-5 m dipisahkan dengan
hydraulic classification pada kondisi
settling bebas dalam air dan
temperature air 293.2 K. Specific
gravity silika adalah 2.65 dan galena
adalah 7.5.
Hitung jangkauan (range) berbagai
variasi ukuran yang diperoleh dari
proses settling, jika settling berada
Tiga fraksi padatan yang
dalam area laminar, drag coef.
terpisahkan:
Mendekati bentuk partikel bola.
1. Jangkauan fraksi ukuran padatan
Jangkauan (range) ukuran partikel : murni A (galena) :
Dp = 5.21 X 10-6 m hingga Dp = 2.50
x 10-5 m. 2. Jangkauan ukuran fraksi campuran:
pA = 7.5(1000) = 7500 kg/m3,
pB = 2.65(1000) = 2650 kg/m3,
medium air = 998 kg/m3 at 293.2 K
3. Ukuran fraksi ketiga, yaitu fraksi B
(20C). Viskositas air, = 1.005 x 10-
murni (silica) :
3
Pas = 1.005 x 10-3 kg/m.s.
Asumsi: Stokes law settling
(laminar), maka:
Sedimentasi dan Pengentalan
(thickening)
-Pada dasarnya, pengental
(thickeners) dan clarifiers digunakan
untuk pengendapan padatan yang
menghasilkan pemisahan likuida dan
padatan Thickeners digunakan
untuk pemekatan (pengentalan)
padatan, sedangkan clarifier
digunakan untuk pemurnian
likuid atau penghilangan padatan
dari likuida.
-Ketika slurry diendapkan dengan
cara gravitasi menjadi likuida jernih
dan slurry dengan konsentrasi
padatan yang tingi (kental), proses ini
disebut sebagai sedimentasi dan
pengentalan (thickening).
-Untuk menggambarkan metode
penentuan kecepatan settling dan
mekanisme settling, uji settling batch
dilakukan dengan menempatkan
slurry (dengan konsentrasi uniform)
dalam sebuah gelas ukur
Mekanisme sedimentasi
FIGURE 4. Batch sedimentation
results:
(a) original uniform suspension,
(b) zones of settling after a given
time,
(c) compression of zone D after
zones B and C disappear,
-Pada titik awal (start), seluruh
partikel mengendap dengan cara free
settling dalam suspensi zona B.
-Patikel-partikel pada zona B
mengendap pada kecepatan seragam
pada saat start, dan kemudian
terbentuk lapisan likuid jernih zona A.
Pada ketinggian z, settling berjalan
pada kecepatan konstan.
-Zona D mulai muncul pada bagian
bawah, yang mengandung partikel
yang mengendap. Zona C merupakan
lapisan transisi, yang memiliki ukuran
padatan bervariasi dari zona B dan
zona D.
-Zona B dan C secara perlahan
menghilang, kemudian terjadi
pemadatan yang disebut sebagai titik
kritis. Selama pemadatan, likuida
akan mengalir ke atas meninggalkan
zona D dan ketebalan D menjadi
berkurang.
Penentuan kecepatan settling
Kecepatan settling, pada awal proses
adalah konstan.
Titik kritis ditunjukkan pada point C.
Kecepatan settling (v) ditentukan
dengan menggambar tangent (garis
singgung) kurva pada waktu yang
ditentukan (t1), dengan slope
dz/dt=v1.
Pada titik ini, tinggi adalah z1, dan z1
adalah intersept garis singgung pada
kurva,sehingga:
z iz 1
vt=
t 10
dibagi dengan kecepatan settling
akan menghasilkan waktu yang lebih
kecil dari waktu tinggal udara.
-Z/v = t waktu tinggal (t1) > t , z =
ketinggian, v = kecepatan settling
Konsentrasi c1 :
c 1 z 1=c 0 z 0 atauc 1= ( zz 01 ) c 0
2. Peralatan untuk klasifikasi
Di mana c0 adalah konsentrasi slurry
sederhana
awal (kg/m3), z0 adalah tinggi pada Jenis classifier yang paling sederhana
saat t0.
adalah classifier settling gravitasi.
Prosedur ini dilakukan beberapa kali
Alat ini berupa tangki besar yang
hingga diperoleh plot (kurva) yang
dibagi dalam beberapa ruang dengan
menghubungkan kecepatan settling
menggunakan baffle/penyekat
vs konsentrasi.
(Gambar 14.3-6).
Slurry likuid, yang meiliki ukuran
Peralatan Settling dan Sedimentasi
partikel bervariasi, masuk ke dalam
1. Simple gravity settling tank
tangki.
-Gambar (a): adalah unit
Partikel berukuran besar akan settling
sedimentasi gravitasi sederhana
terlebih dahulu menuju dasar tangki
untuk settling fasa cair yang
yang dekat dengan jalur masuk
terdispersi dari fasa yang berbeda.
umpan, sedangkan partikel dengan
-Kecepatan secara horizontal ke arah
settling yang lebih lama akan
kanan harus cukup rendah agar
mengendap pada dasar ruang dalam
droplet kecil dapat mengalir ke atas
tangki dekat dengan jalur keluar.
dari bawah menuju interface atau
Kecepatan linier umpan masuk
dari atas menuju interface dan
berkoalisi (bergabung) berkurang sebagai hasil dari
-Gambar (b): udara yang sarat debu pembesaran luas cross-sectional
(dust-laden air) mesuk pada sisi pintu masuk.
ruang berbentuk kotak (box-like
chamber). Partikel akan mengendap
menuju dasar ruangan pada
kecepatan settling terminal. Udara
harus tetap berada dalam ruangan
pada waktu tinggal (residence time)
yang cukup hingga partikel
menyentuh bagian dasar (lantai) 3. Spitzkasten classifier
ruangan. Terdiri dari serangkaian seri vessel
berbentuk konikal dengan diameter
-Tinggi vertical dari ruangan haruslah
cukup kecil, di mana ketinggian yang semakin besar searah aliran.
 Slurry masuk ke dalam vessel, di
mana partikel yang memiliki ukuran
terbesar dan settling tercepat
dipisahkan terlebih dahulu.
Overflow masuk ke vessel
selanjutnya, di mana pemisahan
lainnya terjadi.
Di dalam setiap vessel, kecepatan
aliran air masuk di kendalikan untuk
mendapatkan range yang diinginkan
untuk masing-masing vessel
4. Sedimentation thickener
Slurry diumpankan pada bagian
tengah tangki beberapa feet di
bawah permukaan likuida.
Di sekitar bagian tepi atas tangki
adalah keluaran dari likuid jernih
secar overflow dan sludge keluar dari
bagian bawah tangki
Terdapat alat penyapu yang berputar
pada bagian tengah tangka untuk
menghilangkan air dari sludge.
Dalam thickener, sludge yang masuk
disebarkan searah radial dari cross-
section thickener, sementara likuid
mengalir ke atas dan keluar secara
over-flow.
Padatan mengendap pada bagian
upper-zona (zona atas) dengan cara
free settling
Overflow yang jernih dapat diperoleh
jika kecepatan fluida dalam
campuran ke atas lebih kecil
dibandingkan kecepatan settling
padatan dalam zona ini.
DEKANTASI
-Dekantasi adalah metode
pemisahan likuid-likuid atau
likuid-padatan dengan prinsip
perbedaan densitas dan
kelarutan yang rendah (atau
tidak saling larut)
-Terdapat dua cara pemisahan
dengan metode dekantasi:
*Dekanter gravitasi kontinyu
*Decanter sentrifugal
Dekanter gravitasi kontinyu
-Dekanter gravitasi digunakan
untuk pemisahan dua likuid yang
memiliki densitas berbeda dan
tidak saling larut.
-Campuran umpan masuk pada
salah satu sisi separator.
-Kedua likuid mengalir secara
perlahan ke dalam vessel,
terpisah menjadi dua lapisan,
dan dikeluarkan secara overflow
pada sisi lain dari separator.
Two Phase
Campuran yang dapat dipisahkan
dengan metode dekantasi
Contoh:
-Minyak dan air minyak akan
mengapung di atas air
-Gasoline atau kerosene dan air
Dekantasi campuran yang
mengandung pelarut yang
mudah menguap dan terbakar
perlu penanganan yang hati-hati.
-Zat pengotor dan air air
berlumpur dapat dijernihkan
dengan metode dekantasi.
Padatan akan mengendap pada
bagian bawah tangki, sedangkan
air yang jernih dapat dikeluarkan
dari bagian atas.
-Wine Sedimen dari proses
fermentasi dapat menghasilkan
rasa yang tidak diinginkan.
-Cream dan susu Cream
dipisahkan dari susu dengan
metode dekantasi. Cream akan
naik ke bagian atas susu cair dan
mudah untuk dikeluarkan dengan
metode dekantasi.
Jenis dekanter gravitasi kontinyu
1. Two-phase Decanter
Alat ini bekerja menghasilkan
dua jenis phase.
Contoh:
-pemisahan minyak dan air
-pemisahan minyak dari fraksi air
dan fraksi sludge pada industri
pengolahan buah sawit.
2. Three-phase Decanter
Alat ini bekerja dengan prinsip
yang sama dengan two-phase
decanter, tapi ada perbedaan
dari fase fraksinya. Pada alat ini
dihasilkan 3 (tiga) fraksi, yaitu :
fraksi minyak, fraksi air (cair),
dan fraksi padat (sludge).
Two-phase Decanter
-Densitas likuida yang lebih berat
(A) adalah A, sedangkan
densitas likuida yang lebih
ringan(B) adalah B
-Ketinggian dari lapisan likuida A
adalah ZA1, dan ketinggian likuida
B adalah ZB. Total ketinggian
kedua likuida adalah ZT , yang
ditetapkan pada posisi garis
overflow likuida B.
-Likuida A (heavy liquid)
dikeluarkan melalui bagian
bawah tangki yang dihubungkan
dengan heavy liquid overflow-leg
yang memiliki ketinggian ZA2.
-Agar heavy liquid dapat
mengalir secara overflow pada
heavy liquid overflow-leg, maka
ketinggian heavy liquid dalam
heavy liquid overflow-leg harus
seimbang atau lebih tinggi dari
ketinggian kedua likuid dalam
vessel (separator).
-Persamaan neraca hidrostatik:
Z B B+ZA 1 A=ZA 2 A
 B Diameter tangki (d) =
Z A 1=ZA 2ZB ( )A
=ZA 2( ZTZA 1) soal 1
Contoh
Decanter kontinyu silinder
B memisahkan 1500 bbl/day (9.93
( )
A
( BA )
Z A 2ZT
Z A 1=
B Densitas asam adalah 72 lb/ft3
1(
A)
-Letak interface likuid-likuid
dalam separator bergantung
pada rasio densitas kedua likuida
dan kemiringan garis overflow.
Tidak bergantung pada
kecepatan aliran likuida. Jika A
mendekati B, posisi interface
menjadi sangat sensitive
terhadap perubahan ZA2
(ketinggian dari heavy-liquid
leg).
-Ukuran decanter ditetapkan
berdasarkan waktu yang
diperlukan untuk pemisahan
(waktu tinggal), yang tergantung
pada perbedaan densitas kedua
fluida / likuida dan viskositas
pada fasa kontinyu.
-Jika liquida tidak membentuk
emulsi (jernih), waktu pemisahan
dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan
berikut:
100
t=
A B
Dimana t = waktu pemisahan (h)
A dan B = densitas lukuida A
dan B (kg/m3)
= viskositas fasa kontinyu , cP
horizontal digunakan untuk
m3/h) petroleum cair dari
sejumlah volume pencuci asam.
Minyak sebagai fasa kontinyu.
Pada temperature operasi yang
digunakan, viskositas minyak
adalah 1.1 cP dan densitas
sebesar 54 lb/ft3 (865 kg/m3).
(1153 kg/m3). Hitung (a) ukuran
vessel, dan (b) ketinggian likuid
yang mengalir overflow pada
bagian atas vessel (ZB).
Penyelesaian
Densitas likuida A (lebih berat) =
1153 kg/m3
Densitas likuida B (lebih ringan)
= 865 kg/m3
(a) Waktu pemisahan:
100(1.1)
t= = 0.38 h (jam)
1153865
atau 23 min (menit)
1 barrel (bbl) = 42 gal dan 1 hari
= 24 jam, maka:
bbl 1500 x 42
1500 = =43.8 gal/min
d 24 x 60
Total liquid holdup = 2 x 48.3 x
23 = 2014 gal
Volume tangki harus terisi penuh
95%, maka volume tangki
adalah :
= 2014/0.95 = 2120 gal atau
8.03 m3
Panjang tangki adalah 5 kali
diameter (L = 5d), maka
V= ( 14 ) d 2 L=( 14 ) d 2(5 d )
berpengaruh pada performa
1,27 m 4 ft
Panjang tangki (L) = 5 x
decanter sentrifugal.
-Gaya sentrifugal lebih besar dari
1,27 = 6,35 m 22 ft gaya gravitasi, sehingga posisi
(b) Fraksi tangki yang terisi
oleh likuid adalah 95%, dan
untuk tangki silinder
kesetimbangan dengan
permukaan adalah vertikal.
-Zat yang memiliki densitas lebih
horizontal artinya bahwa
besar (partikel atau dense liquid)
kedalaman likuida adalah
akan mendapatkan gaya
90% dari diameter tangki ,
sentrifugal yang lebih besar.
maka ZT adalah:
ZT = 0.9 x 4 = 3.6 ft
Jika interface adalah
setengah dari bagian bawah
tangki hingga permukaan
likuid, maka:
ZA1 = (3.6 / 2) ft = 1.8 ft
Persamaan gaya sentrifugal
B
Z A 1=
( )
Z A 2ZT
A
B
1(
A)
Z A 2=1.80+ ( 3.601.80 ) ( 5472 )=3.15 ft (0.96 m)
-Gaya gravitasi yang bekerja
pada partikel:
F g=mg
Dekanter Sentrifugal
dimana g = percepatan gravitasi
-Dekanter sentrifugal digunakan
(9,80665 m/s2)
ketika perbedaan densitas kedua
likuid adalah kecil dan gaya
gravitasi sangat lemah untuk
memisahkan kedua likuida dalam
waktu yang cukup lama. Persamaan umum settling
-Pemisahan terjadi karena sentrifugal
adanya gaya sentrifugal yang -Jika gaya sentrifugal digunakan
untuk sedimentasi (penghilangan
dikenakan pada campuran.
-Orientasi putaran atau rotasi
(horizontal atau vertical) tidak
partikel dengan metode settling),
partikel dengan ukuran tertentu
akan dapat dipisahkan dari likuid
jika terdapat waktu tinggal yang
cukup pada partikel untuk diketahui bahwa vt = -Jika diameter partikel yang berbeda dibandingkan dengan
mencapai dinding bejana. dr/dt, maka pers (14.4-8) mencapai jarak setengah (1/2) radius (jari-jari), maka dapat
-Umpan masuk dari bagian menjadi: dari jarak antara r1 dan r2, diasumsikan bahwa r r2 dan Dp
bawah dan diasumsikan semua 18 dr disebut sebagai diameter kritis = Dpc .
likuid bergerak ke atas secara dt = (Dpc). Partikel bergerak pada
D p ( p ) r
2 2
radial pada kecepatan settling v1. jarak setengah dari lapisan likuid
-Panjang bejana adalah b (m) atau (r2-r1)/2, maka kodisi batas
- Pada akhir waktu tinggal Kondisi batas: menjadi:
partikel dalam fluida, partikel t = to r = r1 t = to r = (r1+r2)/2
berada pada jarak rB (m) dari t = tT r = r2 t = tT r = r2
pusat rotasi. Integrasi pers. 14.4-8, menjadi: 2
-Jika rb < r2, maka partikel akan 18 r2
memiliki kesempatan bergerak tT = 2 2 ln 18 ln ( r 2/(r 1+r 2) ) ( V )
meninggalkan bejana bersama D p ( p ) r 1 2 D 2p ( p )
fluida q c= Contoh soal
-Jika rb = r2, maka partikel akan -Waktu tinggal tT adalah sama
terdeposisi pada dinding bejana dengan volume likuid ,V, (m3)
dan akan terpisahkan dari fluida. dalam bejana dibagi dengan q c=
-Untuk settling pada regim kecepatan volumetric, q, (m3/s)
Stokes, tT = V/q 2
2 -Jika volume fluida (berbentuk 2 2
g D ( p)
p r r 1
2
vt = hollow cylinder) adalah V = b
18 (r22 r12), maka: b()
18 ln( r 2/r 1) (V )= 18 ln( r 2/(r 1+r 2) )
-dengan mensubstitusikan: g = r
2 , maka settling terminal pada 2 D2p ( p) 2 D 2p ( p )
radius r diperoleh dengan q=

persamaan:
2 r D 2p ( p) -Pada kecepatan aliran qc,
r 22r 21
vt = partikel dengan diameter lebih
18 b () besar dari DPc akan settle pada
18 ln ( r 2/r 1) dinding, sementara yang lebih
dimana vt adalah kecil akan tetap berada pada
kecepatan settling ke arah radial 2 D 2p ( p ) likuida.
(m/s), D adalah diameter partikel
(m), p adalah densitas partikel
(kg/m3), dan adalah viskositas (pers. 14.4-11, Buku Geankoplis)
(Pa.s) -Partikel yang lebih kecil dari
-Jika terjadi hindered settling, perhitungan (14.4-11) tidak akan
maka pers. 14.4-8 dikalikan mencapai dinding dan bergerak
dengan ( p), maka pers. 14.4-8 keluar dari bejana bersama
menjadi: dengan likuid (fluida).
Sedangkan partikel yang
2 r D 2p ( p) memiliki diameter > dari hasil
vt = (e y p)
18 perhitungan akan menempel Special case for settling
pada dinding dan terpisah dari -Untuk kasus dimana ketebalan
likuid. lapisan likuid adalah tidak jauh

Scale up dari peralatan skala
laboratorium, q1 dan 1 ke q2
(pada vt1 = vt2 atau vt sama):
q1 q2
= dF c (2 rb dr) r 2
1 2
Pemisahan cairan (likuid) dalam
centrifuge
-Pemisahan cair-cair, heavy liquid
memiliki densitas H (kg/m3) dan
light liquid memiliki densitas L
(kg/m3).
-Jarak likuida dari pusat rotasi: r1
adalah jarak permukaan lapisan
light liquid, r2 adalah jarak antar-
muka cairan, r4 adalah jarak ke
permukaan downstream heavy
liquid.
-Untuk mengetahui letak
interface, maka neraca tekanan
antara kedua lapisan harus
dibuat.
-Gaya pada fluida berjarak r:
Fc=mr 2
-Gaya diferensial (dFc) melewati H
ketebalan dr adalah:
Lr
dFc=d (m r 2)
-Jika : m = V dm = dV (V = 12
A dr) r 24
Jika ketinggian dilambangkan
dengan b, maka:
Luas area permukaan kontak r
2 =
likuid (A) adalah 2rb
-Cyclone adalah alat yang umum
sehingga dm = (2rb dr)
digunakan untuk pemisahan
padatan kecil atau mist (kabut)
dalam gas.
dP= = = 2 r dr -Cyclone terdiri dari silinder
A 2 rb vertical dengan bagian bawah
berbentuk kerucut (conical).
-Campuran gas-padatan masuk
-Integrasi persamaan 13.4-24
ke dalam siklon melalui inlet
pada r antara r1 dan r2 ,
tangensial yang berada dekat
diperoleh:
pada bagian atas alat.
2 2 2 -Campuran gas-padatan masuk
P2P1= (r 2 r 1)
2 dalam gerakan memutar, dan
gerakan pusaran (vortex)
-Pada posisi interface (berjarak membentuk gaya sentrifugal
r2): yang melempar partikel menuju
Tekanan yang diberikan oleh dinding.
heavy liquid pada jarak r2 r4 -Udara dalam cyclone mengalir
sama dengan tekanan yang ke bawah dengan gerakan spiral
diberikan oleh light liquid pada atau pusaran mendekati dinding.
jarak r1 dan r2 -Ketika udara hampir mendekati
bagian dasar kerucut, udara akan
bergerak spiral ke arah atas pada
H 2 2 2 L 2 2 2
2
( r 2r 4 )= 2 (r 2r 1 ) bagian tengah kerucut dan
silinder.
-Partikel mengalir menuju
2 H r 24 L r 21 dinding dan turun ke bawah,
r 2= meninggalkan cyclone melalui
H L bagian bawah kerucut.
-Cyclone adalah unit settling
Atau yang mana gaya ke arah luar
pada partikel akibat kecepatan
tangensial yang tinggi memiliki
Gas Solid Cyclone Separators kekuatan jauh lebih besar
dibandingkan gaya gravitasi.
Karena itu pemisahan siklon
lebih baik dibandingkan dengan
settling gravitasi.
-Cyclone dapat menghilangkan
partikel berdiameter hingga 5 m
dari gas. Untuk partikel yang
berukuran lebih dari 200 m,
pemisahan yang umum
digunakan adalah gravity
settling chamber.
-Wet scrubber cyclone digunakan
jika air di semprotkan pada
bagian dalam untuk
menghilangkan padatan.

Teori separator siklon

-Diasumsikan bahwa partikel
yang masuk ke dalam sebuah
siklon akan cepat mencapai
waktu settling.
-Untuk gerakan sentrifugal,
kecepatan terminal settling ke
arah radial, vtR, adalah:
2 r D 2p ( p )
v tR=
18
- = vtan/r, dimana vtan adalah
kecepatan tangensial partikel
pada jari-jari r, maka:
D2p g( p) v 2tan v 2tan
v tR = =vt
18 gr gr
Dimana vt adalah kecepatan
settling gravitasi
Semakin tinggi kecepatan
terminal vt, semakin tinggi
kecepatan radial vtR dan
semakin mudah untuk partikel
dapat settle (mengendap) pada
dinding separator