PT ABC Beverages Kasus Keberatan Banding Dan PK
PT ABC Beverages Kasus Keberatan Banding Dan PK
A1. Syarat yang harus dipenuhi oleh PT ABC agar dapat mengajukan
keberatan yang memenuhi formal tentang keberatan :
1. Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia
2. Dengan mengemukakan jumlah pajak yang terutang atau jumlah
pajak yang dipotong atau jumlah rugi menurut penghitungan PT ABC
dengan disertai alasan alasan yang menjadi dasar penghitungan
3. 1 (satu) keberatan diajukan hanya untuk 1 (satu) surat ketetapan
pajak, untuk 1 (satu) pemotongan pajak, atau untuk 1 (satu)
pemungutan pajak
4. PT ABC telah melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit
sejumlah yang telah disetujui PT ABC dalam pembahasan akhir hasil
pemeriksaan atau pembahasan akhir hasil verifikasi, sebelum Surat
Keberatan disampaikan
5. Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak
tanggal dikirim atau surat ketetapan pajak atau sejak tanggal
pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga
6. Surat ketetapan ditandatangani oleh pengurus PT ABC, dan dalam hal
Surat Keberatan ditandatangani oleh bukan pengurus PT ABC, Surat
Keberatan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3) Undang-Undang KUP
7. PT ABC tidak mengajukan permohonan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 36 Undang-Undang KUP
A2. Atas STP (Surat Tagihan Pajak) PPN Masa Pajak Januari Desember
2011 No.00003/107/11/651/12 tanggal 12 Oktober 2012 yang tidak
disetujui oleh PT ABC
Dalam hal PT ABC mengajukan keberatan atas SKPKB (Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar) PPN masa pajak Januari Desember 2011 No.
00008/207/11/651/12 tanggal 12 Oktober 2012 jangka waktu pelunasan
pajak pada saat pengajuan keberatan tertangguh sampai dengan 1
bulan sejak tanggal penerbitan Surat Keputusan Keberatan dan
penangguhan jangka waktu pelunasan pajak menyebabkan sanksi
administrasi tidak diberlakukan atas jumlah pajak yang belum dibayar
pada saat pengajuan keberatan.
A3.Naskah Surat Keberatan
Nomor : 001/12/11/651/12 PANDAAN, 12
NOVEMBER 2012
Lampiran : 2 set
Hal : Pengajuan Keberatan
wakil kuasa
dari wajib pajak
Nama :
NPWP :
Alamat :
Lampiran:
No Jenis Dokumen Set/lembar
.
1. Rekening Koran 12 lembar
2. SKPKB 1 lembar
Hormat Kami,
Joko Sulisno
Presiden Direktur
A4.PT ABC dapat membayar terlebih dahulu seluruh pajak yang kurang
bayar menurut SKPKB PPh Badan maupun SKPKB PPN dan STP PPN.
Apabila pengajuan keberatan ditolak atau dikabulkan sebagian maka PT
ABC tidak dikenakan sanksi administrasi sebesar 50% dari jumlah pajak
berdasarkan Surat Keputusan Keberatan dikurangi jumlah pajak yang
telah dibayar sebelumnya. Tetapi apabila pengajuan keberatan
dikabulkan sebagian seluruhnya, PT ABC dapat mengajukan
pengembalian pajak beserta imbalan bunga sebesar 2% per bulan
(paling lama 24 bulan terhitung sejak tanggal pembayaran SKPKB
sampai dengan diterbitkannya Surat Keputusan Keberatan.
B1. Tindak lanjut PT ABC atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak No : KEP-
222/WPJ.220/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang keberatan atas
SKPKB PPN No. 00008/207/11/651/12 tanggal 12 Oktober 2012 yang
mengabulkan seluruhnya atas SKPKB tersebut.
B2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh PT ABC agar PT ABC dapat
mengajukan banding yang memenuhi ketentuan formal tentang
banding :
1. Surat permohonan banding diajukan secara tertulis dalam bahasa
Indonesia
2. Surat permohonan banding diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga)
bulan sejak tanggal diterima keputusan yang diajukan banding
3. Surat permohonan banding diajukan dengan disertai alasan-alasan
yang jelas dan dicantumkan tanggal diterima surat keputusan yang
diajukan banding, dilampirkan salinan keputusan yang diajukan
banding
4. Telah membayar 50% dari jumlah pajak yang masih harus dibayar
sebelum pengajuan banding
5. Wajib Pajak hanya dapat mengajukan 1 (satu) surat permohonan
banding terhadap 1 (satu) surat keputusan
B3. Naskah Surat Banding
Jakarta, 12 Januari
2014
No : 012/SB/XII/12
Lamp : 2
Perihal : Banding atas Keputusan Keberatan Nomor KEP-111/WPJ.220/2013
tanggal 12 Desember 2013 tentang Keberatan atas Ketetapan Pajak
Pajak Penghasilan.
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Pajak
Gedung D Departemen Keuangan Lt. VI
Jl. DR Wahidin Jakarta Pusat
Di Jakarta
Dengan hormat,
Merujuk pada Pasal 27 UU Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir
dengan UU Nomor 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan, dengan ini kami:
NPWP : 03.016.123.7-034.000
Menurut Fiskus
(Rp)
Atas SKPKB diatas, kami telah mengajukan keberatan melalui surat Nomor:
001/12/11/651/12 tanggal 12 November 2012 tentang Keberatan atas SKPKB PPh
Badan tahun 2012 Nomor: 00007/206/11/651/12 tanggal 12 Oktober 2012. Dalam
surat keberatan tersebut, kami telah menyampaikan keberatan kami atas koreksi
yang dilakukan oleh terbanding yang menyebabkan Pajak kurang bayar sebesar
Rp2.760.000.000, seharusnya menjadi sebesar Rp2.400.000.000.
B. Permohonan Banding
Berdasarkan alasan tersebut, kami mohon kepada Majelis Hakim agar dapat
membatalkan koreksi Terbanding diatas.
Berdasarkan alasan tersebut, kami mohon kepada Majelis Hakim agar dapat
membatalkan koreksi Terbanding diatas.
Menurut kami, kaleng dan botol atas minuman yang kadaluarsa tidak dijual
melainkan dimusnahkan. Sedangkan untuk pendapatan bunga pinjaman
antar group diakui oleh kami.
Berdasarkan alasan tersebut, kami mohon kepada Majelis Hakim agar dapat
membatalkan koreksi Terbanding diatas.
Berdasarkan uraian dan data-data tersebut di atas, perhitungan PPH BADAN Tahun
2012 yang kurang dibayar seharusnya adalah sebagai berikut:
Sebagai kelengkapan atas permohonan banding kami, bersama ini kami lampirkan
data-data dan dokumen-dokumen terkait sebagai berikut:
1) Foto kopi Surat Keputusan Keberatan Pajak Nomor: KEP-111/WPJ.220/2013
tanggal 12 Desember 2013.
2) Foto kopi SKPKB PPh Badan Tahun Pajak 2012 Nomor: 00007/206/11/651/12
tanggal 12 Oktober 2012.
Demikian surat banding ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak kami ucapkan
terima kasih.
Hormat Kami,
Joko Sulisno
Presiden Direktur
No : 012/SB/XII/12
Lamp : 2
Perihal : Banding atas Keputusan Keberatan Nomor KEP-222/WPJ.220/2013
tanggal 12 Desember 2013 tentang Keberatan atas Ketetapan Pajak
Pajak Pertambahan Nilai.
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Pajak
Gedung D Departemen Keuangan Lt. VI
Jl. DR Wahidin Jakarta Pusat
Di Jakarta
Dengan hormat,
Merujuk pada Pasal 27 UU Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir
dengan UU Nomor 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan, dengan ini kami:
NPWP : 03.016.123.7-034.000
B. Permohonan Banding
Berdasarkan alasan tersebut, kami mohon kepada Majelis Hakim agar dapat
membatalkan koreksi Terbanding diatas.
Berdasarkan uraian dan data-data tersebut di atas, perhitungan PPN Tahun 2012
yang kurang dibayar seharusnya adalah sebagai berikut:
Komponen Menurut Ditambah / Menurut WP
Fiskus (Dikurangi)
PPN Kurang/(Lebih) Bayar 26.950.000.0 (500.000.00 26.450.000.000
00 0)
Sanksi Bunga 100.000.000 (100.000.00 0
0)
Sanksi Kenaikan 0 0 0
Jumlah PPN yg masih harus 600.000.000 (600.000.00 0
dibayar 0)
Sebagai kelengkapan atas permohonan banding kami, bersama ini kami lampirkan
data-data dan dokumen-dokumen terkait sebagai berikut:
3) Foto kopi Surat Keputusan Keberatan Pajak Nomor: KEP-222/WPJ.220/2013
tanggal 12 Desember 2013.
4) Foto kopi SKPKB PPh Badan Tahun Pajak 2012 Nomor: 00008/207/11/651/12
tanggal 12 Oktober 2012.
Demikian surat banding ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak kami ucapkan
terima kasih.
Hormat Kami,
Joko Sulisno
Presiden Direktur
B4. Jika diasumsikan Pengadilan Pajak mengabulan seluruhnya banding
yang diajukan PT ABC, maka jumlah uang yang diterima oleh PT ABC
dengan asumsi :
B6. Dalam hal Pengadilan Pajak menolak banding PT ABC, maka PT ABC
dapat mengajukan PK (Peninjauan Kembali) kepada Mahkamah Agung
melalui Pengadilan Pajak, dengan Syarat-syarat formal :