MIKROBIOLOGI
BAB III
3.1 Hasil
Kelompok A1
Kelompok A2
Kelompok B1
Kelompok B2
Kelompok C1
Kelompok C2
3.2 Pembahasan
Pada praktikum diatas, dilakukan pemeriksaan pada 6 orang pasien. Hasil spesimen
diambil dari hidung pasien. Pada pemeriksaan, swab yang dilakukan harus cukup dalam
agar mendapat sampel yang baik. Setelah swab diambil, dioleskan pada media kultur yaitu
Nutrient Agar. Kandungan dari penggunaan Nutrient agar adalah pepton, yeast dan beef
extract yang berfungsi sebagai sumber nitrogen dan sumber karbon, sumber vitamin dan
beberapa senyawa lain untuk menyokong pertumbuhan bakteri. Setelah diusapkan pada
kultur, kemudian kultur diinkubasi. Setelah 1 hari, koloni bakteri akan muncul pada agar.
Kemudian, dari kultur, mikroorganisme diambil dan dilakukan pewarnaan gram. Tujuan
dari pewarnaan gram adalah membedakan apakah bakteri yang tumbuh di media kultur
merupakan bakteri gram positif atau gram negatif, dan mengidentifikasi bentuk dari
mikroorganisme.
Pada hasil praktikum, didapat bahwa 6 pasien memiliki kultur hasil yang sama,
yaitu bakteri gram positif berbentuk coccus yang bergerombol. Bakteri ini kemungkinan
merupakan bakteri Staphylococcus, gram positif. Bakteri Staphylococcus merupakan flora
normal yang terdapat pada hidung, tenggorokan, dan kulit. Pada jumlah yang normal,
bakteri ini tidak akan menyebabkan kelainan. Namun, jumlah koloni bakteri yang
berlebihan dapat menyebabkan infeksi hidung.3 Pada pasien dengan imunodefisiensi,
infeksi Staphylococcus dapat menyebar dari hidung ke seluruh tubuh, dan menjangkit
organ-organ vital seperti sendi, jantung, dan paru-paru, dan menyebabkan kematian.3
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA