Anda di halaman 1dari 14

KOMUNITAS II

SATUAN ACARA PENYULUHAN


TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

Oleh
Kelompok 4
A5-C
1. ANNIS EMAN SAPUTRI NI PUTU 11.321.1093
2. DWI WIDYASTUTI NI MADE 11.321.1105
3. KUSMIRA JAYANTI KADEK 11.321.1166
4. PUTRA PERMANA I KOMANG 11.321.1126
5. DESY PARIANI NI MADE 11.321.1146
6. NOVIADI I KADEK 11.321.1269

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI


PRODI ILMU KEPERAWATAN
2013
Pokok Bahasan : Komunitas II
Sub Pokok Bahasan : Tanaman obat keluarga ( TOGA)
Sasaran : Keluarga Bpk. A di Jalan Kenyeri Gang Pudak No. 9
Waktu : 10.00 11.40 wita
Hari / Tanggal : Senin, 23 September 2013
Tempat : Ruang Tamu Keluarga Bpk. A di Jalan Kenyeri Gang Pudak No. 8
Penyuluh : Mahasiswa STIKES Wira Medika PPNI Bali

I. LATAR BELAKANG

Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia/masyarakat sejak dahulu,
bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun,
karena perkembangan zaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang
farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter
karena lebih mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara
laboratorium, dibandingkan dengan obat tradisional yang umumnya hanya didasari oleh
kepercayaan atau saran orang tanpa didasari oleh ilmu atau uji klinis yang telah dipatenkan.
Seiring berjalannya waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter,
masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan
bebas dari komponen impor, terutama bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan
dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Karena dengan perkembangan teknologi pula,
semakin banyak tanaman obat tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara
laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan penyakit tanpa
menimbulkan efek samping. B
anyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian
buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena itu keluarga atau masyarakat perlu
mengetahui apa itu naman obat keluarga, manfaat, jenis-jenis, khasiat serta pengolahan
tanaman obat keluarga sehingga adanya perubahan prilaku dan derajat kesehatan masyarakat
yang meningkat.
II. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan kepada keluarga Bpk A, diharapkan
keluarga mampu mengenal apa itu tanaman obat keluarga.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, keluarga Bpk A diharapkan mampu
untuk:
1. Keluarga mampu mengenal pengertian tanaman obat keluarga.
2. Keluarga mampu menyebutkan manfaat adanya tanaman obat keluarga dirumah.
3. Keluarga mampu menyebutkan nama-nama tanaman obat keluarga.
4. Keluarga mampu mennyebutkan khasiat tanaman obat keluarga.

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. MEDIA
1. Lembar balik
2. Leaflet
VI. ISI MATERI
1. Pengertian tanaman obat keluarga.
2. Manfaat adanya tanaman obat keluarga dirumah.
3. Nama-nama tanaman obat keluarga.
4. Khasiat dan cara pengolahan tanaman obat keluarga.

3
VII. PROSES PELAKSANAAN

No Kegiatan Respon Waktu


Penderita/Keluarga
1 Pendahuluan: 10Menit
a. Memberi salam - Menjawab salam
b. Menyampaikan pokok - Menyimak
bahasan
c. Menyampaikan tujuan - Menyimak
d. Melakukan apersepsi - Menyimak
2 Isi:
a. Pengertian tanaman obat - Menyimak
keluarga.
b. Manfaat adanya tanaman - Menyimak
obat keluarga dirumah. 35 Menit
c. Nama-nama tanaman obat - Menyimak
keluarga.
d. Khasiat tanaman obat - Menyimak
keluarga.
3 Penutup
a. Tanya Jawab - Aktif bertanya 15 Menit
b. Kesimpulan - Memperhatikan
c. Evaluasi - Menjawab
pertanyaan
d. Memberi salam - Menjawab salam

VIII. SETTING TEMPAT

Keterangan :
1
2 3 1 : Penyaji
2 : Sekretaris
3 : Moderator
4 4
5 4 : Fasilitator
5 : Peserta

6 6 : Observer
4
IX. PENGORGANISASIAN
1. Ketua : Annis Eman Saputri Ni Putu
2. Moderator : Putra Permana I Komang
3. Penyaji : Desy Pariani Ni Made
4. Fasilitator : Kusmira Jayanti Kadek
Dwi Widyastuti Ni Made
5. Observer : Noviadi I Kadek

X. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a) Materi siap dua hari sebelum penyuluhan
b) SAP siap 1 hari sebelum penyuluhan
c) Media : Lembar balik dan leaflet, siap 1 hari sebelum penyuluhan
d) Penyuluh melaksanakan tugasnya sesuai dengan pembagian tugas
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
b. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
c. Suasana penyuluhan tertib
d. Tidak ada Keluarga yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum
penyuluhan selesai
e. 100% keluarga hadir dalam acara penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Keluarga penderita dapat :
a. Keluarga mampu mengenal pengertian tanaman obat keluarga.
b. Keluarga mampu menyebutkan manfaat adanya tanaman obat keluarga
dirumah.
c. Keluarga mampu menyebutkan nama-nama tanaman obat keluarga.
d. Keluarga mampu mennyebutkan khasiat tanaman obat keluarga dan cara
pengolahan tanaman obat keluarga.

5
XII REFERENSI

Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 1. Jakarta: Salemba Medika.
Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.
Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 3. Jakarta: Salemba Medika.
Evennett, Karen. 2006. Khasiat Bawang Putih. Jakarta: Arean

Hleyoniemus, Budi Santoso. 2008. Ragam dan Khasiat Tanaman Obat. Jakrta : Pt Agro
Media.

Jaelani.2007. Khasiat Bawang Merah. Yogyajkarta: Kasinus


Tan, T. dan Rharja, Kirana.2006 Obat-Obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari. Jakarta:
PT Elex Komputindo.
Thomas, A.N.S.2007. Tanaman Obat Tradisional 2. Yogyakarta: Kasinus

6
Lampiran 1:
ISI MATERI

A. Pengertian Tanaman Obat Keluarga (TOGA)


Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat
atau kegunaan sebagai obat sedangkan Tananman Obat Keluarga atau Toga adalah
Tanaman obat yang ditanam baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang untuk
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi
keperluan keluarga akan obat-obatan (Hleyoniemus, Budi Santoso. 2008).

B. Manfaat Tanaman Obat Keluarga di Rumah


1. Sebagai upaya preventif atau pencegahan penyakit
2. Upaya promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan)
3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)
4. Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat

C. Jenis-jenis dan Khasiat Tanaman Obat Keluarga


1. Bawang Putih(Garlic/Allium sativum)
Bawang putih termasuk dalam Familli Lilyacea. Tanaman ini berbentuk rumput
dan mempunyai suing tunas yang timbul pada pangkal batang bentuknya lebih
menyerupai umbi-umbi kecil yang telah berubah bentuk dan fungsinya. Umbi-umbi
kecil tersebut disebut suing. Kandungan Kimia dan Kegunaannya Senyawa yang ada
pada bawang putih adalah alisin. Ketika bawang putih dimemarkan/dihaluskan, zat aliin
yang sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin
terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin disebabkan karena
kandungan zat belerang. Aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang
(sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara, sebab ammonia mudah menguap.
Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam
arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah. Selain alisin, bawang
putih juga memiliki senyawa lain yang berkhasiat obat, yaitu alil. Senyawa alil paling
banyak terdapat dalam bentuk dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-
penyakit degeneratif dan mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru. Manfaat bawang
putih untuk terapi antara lain :

7
a. Obat batuk
1 siung bawang putih + buah belimbing manis diblender dengan air secukupnya,
lalu tambahkan 2 sendok makan madu, aduk rata lalu minum.
b. Sakit gigi:
Umbi bawang putih secukupnya dihancurkan terlebih dahulu lalu sisipkan kedalam
gigi yang sakit kemudian angkat setelah 15 menit. Bila terasa panas membakar
jangan diulangi ramuan ini.
c. Mengurangi gejala pilek dan flu
2 batang daun bawang putih + 10 gram jahe + 2 buah mengkudu / pace yang
matang dicuci bersih lalu dipotong-potong. Semua bahan diblender dengan air
secukupnya, lalu direbus hingga mendidih kemudian airnya diminum selagi hangat.
d. Disentri: Cara mengolah: 10 gram bawang putih dikupas kulitnya tumbuk halus
rendam selama 6 jam dalam air hangat yang matang dan tambahkan gula
secukupnya. Bagi menjadi 3 bagin kemudian minum 3x sehari. .
e. menurunkan takanan darah tinggi
1 siung bawang putih + 1 buah pisang + `5 gram jamur hioko yang telah direndam
samaoilebut, lalu dikukus hingga matang. Semua bahan diblender dengan air
secukupnya, tambahkan 2 sendok makan madu aduk rata kemudian diminum.
f. meningkatkan system kekebalan tubuh
g. antimikroba(antibakteri, anti jamur, anthelmintic)
h. pengobatan cacing kremi
3 butir bawang putih dikunyah sampai, kemuadian minum air hangat. Dilakukan 1-
2x sehari
(Evennett, Karen. 2006)

Bawang putih memang memiliki banyak khasiat, namun bila di konsumsi berlebihan
akan menimbulkan efek samping seperti bau badan yang menyengat, kembung, mual
dan diare. Karena bersifat antikoagulan, pengonsumsian bawang putih bersamaan
dengan pengonsumsian wafarin, antritrombin, antihipertensi, obat hipoglikemik
ataupun pada ibu pasca melahirkan, perdarahan dan menstruasim disarankan untuk
menghentikan, karenan dapat menyebabkan perdarahan.

(Agoes, Azwar. 2010)

8
2. Bengkuang
Bengkuang merupakan buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang sangat penting
untuk kesehatan terutama vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam
bengkuang yang paling tinggi adalah vitamin C. Sedangkan mineral yang terkandung
dalam bengkuang adalah fosfor, zat besi, kalsium dan lain-lain. Bengkuang juga
merupakan buah yang mengandung kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat
menyegarkan tubuh setelah mengkonsumsinya dan menambah cairan tubuh yang
diperlukan untuk menghilangkan deposit-deposit lemak yang mengeras yang terbentuk
dalam beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu, bengkuang dianggap dapat menurunkan
kadar kolesterol dalam darah. Manfaat Bengkuang Untuk Kesehatan:
a. Mengobati Wasir
Wasir terjadi karena gangguan aliran darah di sekitar dubur sehingga pembuluh
darah melebar dan membengkak. Tidak semua penderita wasir memerlukan
pengobatan medis, yakni mereka yang mengeluhkan pendarahan, adanya tonjolan
dan gatal-gatal. Dengan pengobatan apapun kemungkinan wasir dapat kambuh
kembali tergantung dari kebiasaan makan, minum dan buang air besar. Kandungan
serat dalam bengkuang dapat membantu mengatasi wasir. Karena salah satu fungsi
serat yaitu membantu memperlancar saluran pencernaan dan pengeluaran feses
sehingga tidak sulit dan tidak menimbulkan rasa sakit serta mengurangi penekanan
ketika mengeluarkannya.
b. Mengobati Demam: Bengkuang yang mempunyai sifat kimiawi yang berkhasiat
mendinginkan dapat digunakan untuk menurunkan demam. Umbi bengkuang dapat
dimakan secara langsung maupun dibuat dalam bentuk jus yang diminum pagi dan
sore.
c. Baik Bagi Penderita Penyakit Diabetes Mellitus: Serat makanan yang terdapat
dalam bengkuang berperan dalam menurunkan kadar gula dalam darah karena
diserap secara perlahan dan tidak semuanya diubah menjadi glukosa. Dengan
demikian serat pada bengkuang dapat mengendalikan gula darah para penderita
diabetes mellitus. Dalam upaya mempertahankan kadar gula dalam darah tetap
normal, bengkuang dibuat dalam bentuk jus atau dapat pula diparut kemudian
disaring lalu diambil sarinya dan diminum setiap pagi dan malam hari
d. Mengobati Sariawan: Kandungan vitamin C dalam bengkuang yang bertindak
sebagai antioksidan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan penderita

9
sariawan. Bengkuang dapat diberikan pada penderita sariawan dengan cara dibuat
dalam bentuk jus yang kemudian ditambahkan dengan madu dan air secukupnya.
e. Menurunkan Kadar Kolesterol Darah: Terapi jus bengkuang dapat dilakukan untuk
menurunkan kolesterol dalam darah. Kandungan air dan serat dalam bengkuang
dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain serat dan kadar
air yang tinggi, kandungan vitamin C dalam bengkuang yang berfungsi sebagai
antioksidan juga dapat membantu dalam proses penurunan kadar kolesterol dalam
darah.

(Tan, T. dan Rharja, Kirana.2006)

3. Temulawak
Penyakit Yang Dapat Diobati , Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit
kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, memperlancar produksi ASI, meningkatkan
afsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat (Thomas,
A.N.S.2007)
4. Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai
rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di
ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Manfaat jahe, berdasar sejumlah penelitian, antara lain: Merangsang pelepasan
hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah, sehingga darah mengalir lebih cepat
dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantun memompa darah lebih ringan.
Akibatnya, tekanan darah menjadi turun. Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang
penting. Jahe mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang
disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh. Jahe merupakan pereda rasa sakit yang
alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum
wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe,
atau menambahkan jahe saat Anda membuat soto, semur, atau rendang.
5. Kencur
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat
yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma
tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai
stimulan.
Kencur juga bersifat stimulant, sehingga bias sebagai penambah tenaga. Selain itu juga
10
bersifat karminatif atau meluruhkan angina, jadi menghilangkan kembung di perut.
kencur digunakan untuk obat berbagai penyakit, selain sakit gigi juga memar, nyeri
dada, sakit kepala, dan sembelit. Kabarnya, kencur juga bias untuk mengobati tetanus,
radang lambung, muntah-muntah, panas dalam, serta keracunan. Penyakit Yang Dapat
Diobati: Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin,
Sakit Kepala, Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata
Pegal, keseleo, lelah. Bagian batang
6. Tebu (Sacharum officinarum, Linn.)
Penyakit Yang Dapat Diobati : Meredakan Jantung berdebar, Sakit panas, Batuk;
Pemanfaatan :
a. Meredakan Jantung Berdebar Bahan: 3 genggam akar tebu hitam;
Cara membuat: dicuci dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas; Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
b. Sakit Panas Bahan: tebu hitam secukupnya; Cara membuat: diperas untuk diambil
airnya Cara menggunakan: diminum.
c. Batuk Bahan: 3-5 ruas tebu hitarn; Cara membuat: disesap dan diminum aimya.
Cara menggunakan: dibakar, kemudian dikupas dan diperas untuk diambil aimya;
Kandungan kimia : Batang tebu (Sacharum officinarum) mengandung air gula
yang berkadar sampai 20%.
7. Pisang
Satu buah pisang kuning besar memilki kandungan gizi: 11 mg kalsium, 35 mg fosfor,
1 mg zat besi, 503 mg potassium, 1 mg niasin, dan 14 mg vitamin C. pisang juga
merupakan salah satu dari sedikit buah-buahan yang mengandung sejumlah kromium,
yaitu suatu mikronutrisi yang berguna untuk mendorong aktivitas enzim dalam
metabolisme glukosa untuk energi dan sintesis asam lemak dan kolesterol. Manfaat
pisang sebagai berikut:
a. Diverticulitis
Pisang biasa mempercepat penyembuhan peradangan pada kancung kecil dalam
dinding usus, karena pisang bisa melapisi dinding usus dan berfungsi sebagai
antiradang.
b. Panas dalam dan Hiatal Hernia
Juice pasang akan menetralkan refluks asam hidrokolik yang terasa di bagian
belakang tenggorokan. Jus pisang juga membantu menekan bagian perut yang
masuk ke rongga dada, agar bisa kembali ke posisi semula.
11
8. Belimbing (Averrhoa carambola)
Belimbing merupakan sumber utama antioksidan polifenol primer dan sekunder yang
berfungsi mencegah kerusakan akibat radikal bebas serta memperbaiki kerusakan
yang sudah terjadi. A mengandung vitamin C yang merupakan substansi yang
dibutuhkan tubuh dalam meregnerasi sel serta imunitas.
Manfaat belimbing
a. Sebagi obat antihipertensi: 2 buah belimbing manis yang masih muda, di parut
kemudian peras dan saring. Minum air saringan sampai habis. Lakukan 1x sehari.
b. Membantu dalam penyebuhan sariawan; cuci bersih kemudian konsumsi buah
blimbing manis yang sudah matang
c. Obat cacingan
d. Obat dermatitis
Pengonsumsian belimbing diharapkan sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan
karena belimbing memiliki sifat isoform cytochrome P450, dimana enzim ini
dibutuhkan dalam fase metabolism obat tertentu sepeerti satin dan benzodiazepines.
Jika dikonsumsi bersamaan maka akan menyebabkan keracunan.
9. Seledri (Apium graveolens L.)
Seldri mengandung androstenon , glikosida apiin (glikosida flavon), isoquersetin,
umbeliferon, asparagin, glutamine, provitamin A, B dan C, minyat atsiri, senyawa
kumarin. Manfaat seledri antara lain:
a. Penambah nafsu makan
b. Peluruh urine
c. Analgetik pada rematik
d. Penurun tekannan darah
10. Lidah Buaya (Aloe vera Linn.)
Mengandung enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakrida, alonin, barbaloin,
isobarbaloin, aloeemodin, aloenin, aloesin. Lidah buaya memiliki rasa pahit dan
memiliki sifat dingin sehingga berhasiat sebagai anti radang, pencahar(laktasif), dan
parasitisida. Manfaat lain lidah buaya:
a. Penyubur rambut
Belah daun lidah buaya secukupnya, ambil bagian dalam yang seperti agar-agar,
lalu gosokan ke kulit kepala sesudah mandi sore kemudian bungkus dengan kain,
keesokan paginya cuci. Pakai setiap hari selama 3 bulan untuk hasil memuaskan.
b. Luka terbakar dan tersiram air panas (ringan)
12
Ambil daun lidah buaya, bersihkan belah dan tempelkan pada kulit yang terkena.
c. Bisul
Lumatkan daun lidah buaya lalu tambahkan sedikit garam, kemudian tempelkan
pada bisul
d. Wasir/ambient Siapkan batang daun lidah buaya, buang durinya, kemudian cuci
bersih lalu parut. Tambahkan cangkir air matang dan 2 sedok makan madu, aduk
rata kemudian saring. Minum 3x sehari
11. Bawang merah (onion/Allium cepa) termasuk dalam Familli Lilyacea yang berasal
dari Asia Tengah. Manfaat bawang merah:
a. menurunkan lemak darah
b. mencegah pembekuan darah
c. Batuk: 3 siaung bawang putih di lumatkan halus kemudian di campur dengan air
perasasan 1 butir jeruk nipis kemudian tambahkan sedikit minyak kelapa dan
olehkan di bagian leher dan dada.
d. Haid tidak teratur.
e. Obat cacing.
f. Demam pada anak-anak (obat luar): lumatkan bawang merah secukupnya hingga
halu kemudian balur ke seluruh tubuh.
g. Perut kembung pada anak-anak (obat luar): lumatkan bawang merah secukupnya
hingga halu kemudian balur pada permukaan perut anak
h. Hipertensi: 30 gram umbi bawang merah di blender dengan air secukupnya/ parut
hingga halus kemudian dambahkan madu, minum 2-3x sehari
(Budi, Santoso. 2008)

13
Lampiran 2:

A. Pertanyaan yang akan diberikan kepada peserta:

1. Coba bapak, ibu sebutkan pengertian tanaman obat keluarga.


2. Coba bapak, ibu manfaat adanya tanaman obat keluarga dirumah.
3. Coba bapak, ibu nama-nama tanaman obat keluarga.
4. Coba bapak, ibu Khasiat tanaman obat keluarga.

B. Jawaban yang diharapkan dari peserta:


1. Tanaman yang memiliki khasiat obat yang ditanam/dibuidayakan di halaman rumah,
kebun atau ladang yang berfungsi memenuhi kebutuhan obat keluarga.
2. Manfaat:
a. Sebagai upaya preventif atau pencegahan penyakit
b. Upaya promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan)
c. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)
d. Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat
3. Bawang putih, jahe, kencur, tebu, pisang, belimbing, seledri, lidah buaya
4. Kahsiat masing-masing TOGA
a. Bawang Putih: Obat batuk, sakit gigi, mengurangi gejala pilek dan flu, antimikroba
b. Bengkuang: mengobati Wasir, mengobati demam, mengobati sariawan,
menurunkan kadar kolesterol darah
c. Temulawak: Sakit pinggang, asma, sakit kepala; masuk angin, maag, sakit perut
d. Jahe: menjadikan tubuh lebih hangat, meredakan nyeri rematik,
e. Kencur: meredakan gejala influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk,
keseleo.
f. Belimbing: Sebagi obat antihipertensi, membantu dalam penyebuhan sariawan, obat
cacingan, obat dermatitis
g. Seledri: Penambah nafsu makan, peluruh urine, analgetik pada rematik
h. Lidah Buaya: penyubur rambut, luka terbakar dan tersiram air panas(ringan), bisul,
wasir/ambient
i. Bawang merah: menurunkan lemak darah, batuk, obat cacing, demam pada anak-
anak (obat luar), perut kembung pada anak-anak (obat luar)

Anda mungkin juga menyukai