Disusun Oleh :
1. Nampi Hartati 108216001
2. Oki S 108216035
3. Jumadi 108216046
4. Eni.W 108216002
5. Yeni Nurdiana 108216022
6. Sunoto Catur P 108216023
7. Widuri P 108216010
8. Dwi Martiningsih 108216012
Segala puja dan puji syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkah, rahmat, taufik, dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan tugas
mengenai Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa Medis Bronchitis.
Dalam menyusun tugas ini penulis mendapatkan masukkan dari berbagai
pihak. Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami
dan teman-teman lainnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat
membangun, sangat penulis harapkan demi kesempurnaan mengenai asuhan
keperawatan pada pasien dengan diagnosa medis bronkhitis.
A. KONSEP DASAR
I. Definisi
Bronkitis adalah suatu peradangan dari bronkioli, bronkus, dan trakea
oleh berbagai sebab (Purnawan Juadi; 1982; 206)
Bronkitis adalah inflamasi lapisan mukosa jalan napas trakeobronkial
dan produksi mukus yang berlebihan. Hal ini dapat akut atau kronis
Bronkitis akut adalah penyakit infeksi saluran napas akut (inflamasi
bronkus) yang biasanya terjadi pada bayi dan anak yang biasanya juga
disertai dengan trakeitis (radang tekak : lubang atau rongga
kerongkongan; faring) (Ngastiyah; 1997; 36)
Bronkitis kronis adalah inflamasi luas jalan napas dengan penyempitan
atau hambatan jalan dan peningkatan produksi spuntum mokoid,
menyebabkan sinosis. (Amin Muhamad, dkk. Ilmu Penyakit Paru.
Airlangga University Press, Surabaya)
Bronkitis biasa juga disebut dengan laringo trakeobronkitis akut atau
croup dan paling sering menyerang anak usia 3 tahun.
II. Etiologi
Bronkitis akut biasanya sering disebabkan oleh virus seperti
Rhinovirus, Respiratory Syncitial Virus (RSV), virus influenza, virus
para influenza, dan coxsackie virus. Bronkitis akut juga dapat dijumpai
pada anak yang sedang menderita morbili, pertusis dan infeksi
mycoplasma pneumoniae.
Penyebab lain dari bronkitis akut dapat juga oleh bakteri (staphy
lokokus, streptokokus, pneumokokus, nemo phylus influenzae).
Bronkitis dapat juga disebabkan oleh parasit seperti askarasis dan jamur.
(Purnawan Junadi; 1982; 206).
Penyebab non infeksi adalah akibat aspirasi terhadap bahan fisik
atau kimia.
Faktor predesposisi terjadinya bronkitis akut adalah perubahan cuaca,
alergi, polusi udara dan infeksi saluran napas atas kronik memudahkan
terjadinya bronkitis.
Faktor predesposisi terjadinya bronkitis kronik adalah batuk-batuk
kronik dengan mengeluarkan dahak sepanjang hari dan kadang-kadang
disertai sesak napas.
III. Patofisiologi
Virus dan kuman biasa masuk melalui part de entry mulut dan hidung
dropplet intechan (berhenti untuk menular) yang selanjutnya akan
menimbulkan viremia/bakterimia dengan gejala atau reaksi tubuh untuk
melawan perlawanan.
Pathway
Alergen
Aktivasi IG. E
Hipertermi
a
Ketidakefektifan bersihan Mungkin dahak berwarna
jalan napas kuning (infeksi sekunder)
Malaise
Peningkatan frekwensi
pernapasan
Nutrisi
kurang dari
Perubahan pola napas Penggunaan otot-otot bantu kebutuhan
pernapasan
V. Diagnostik Klinik
Untuk terapi disesuaikan dengan penyebab, karena bronkitis biasanya
disebabkan oleh virus maka belum ada obat kasual. Obat yang diberikan
biasanya untuk mengatasi gejala simptomatis (antipiretika, ekspektoran,
antitusia, rohurantia). Bila ada unsur alergi maka bisa diberikan
antihistamin. Bila terdapat bronkopasme berikan bronkodilator.
VI. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan adalah istirahat yang cukup, kurangi rokok (bila
merokok), minum lebih banyak dari pada biasanya dan tingkatkan intake
nutrisi yang adekuat.
Bila pengobatan sudah dilakukan selama 2 minggu tetapi tidak ada
perbaikan maka perlu dicurigai adanya infeksi bakteri sekunder dan
antibiotik boleh diberikan, pemberian antibiotik adalah 7-10 hari, jika
ada perbaikan perlu dilakukan thorak foto untuk menyingkirkan
kemungkinan kolaps perlu segmental dan lobaris, benda asing dalam
saluran pernapasan dan tuberkulosis.
VII. Komplikasi
- Bronkitis akut yang berulang maka terjadi kecenderungan untuk
menjadi bronkitis kronik (pada usia dewasa)
- Pneumonia (radang paru-paru)
- Asma bronkial
- Bronkietasis
B. ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
- Biodata : ( nama Ny. X umur 40tahun, jenis kelamin Perempuan,
agama Islam, suku bangsa Jawa, pekerjaan Karyawan pabrik
perusahaan mebel )
- Keluhan Utama pasien mengeluh sesak napas.nafas cepat dan dangkal,
pernafasan takipnu, pernafasan menggunakan cuping hidung dan
sianosis (+), bibir sianosis tampak biru, retraksi kostae melebar, Vocal
vremitus menurun, hipersonor, paru-paru suara pernafasan ekspirasi
memanjang (vesikular), wheezing serta crackles, suara tambahan
ronchi yang nyaring halus.
- Riwayat Penyakit Sekarang pasien mengeluh sesak napas mulai dua
hari yang lalu, napas pendek dan cepat, napas disertai bunyi mengi
yang tidak hilang timbul dan tidak dipengaruhi keadaan lingkungan
seperti dingin dan mengi baru dirasakan pertama kali ini.
- Riwayat Penyakit Dahulu
Empat hari sebelumnya os mengalami batuk pilek dan sedikit demam,
juga susah makan dan minum, kemudian disusul batuk. Riwayat
penyakit sepeti Asma, Jantung dan alergi disangkal.
- Riwayat Penyakit Keluarga
Kaka yang berumur 50 tahun menderita gejala yang sama.
- Riwayat Sosial ekonomi
Os bekerja sebagai karyawan pabrik sebuah perusahaan mebel
II. Pemeriksaan Fisik
- Observasi tanda-tanda vital TD 130/90 mmHg, Nadi 89 kali/menit,
suhu 37.9 C, pernafasan cepat dan dangkal 30 kali/menit.
- Keadaan umum baik, tidak tampak sakit, Os tampak sesak nafas
- Melakukan observasi tingkat kesadaran
Compos mentis : sadar sepenuhnya dapat menjawab semua pernyataan
tentang keadaan sekelilingnya
- Pemeriksaan penunjang
X-foto dada : diameter AP yang bertambah dan diafragma tertekan
kebawah.
- Laboratorium :
Leukosit : PMN dan bentuk batang meningkat
Gas darah (+), menunjukan adanya hipoksia akibat V/Q mismatch dan
asidosis metabolik jika terdapat dehidrasi
Pemeriksaan aspirasi atau bilasan nasofaring : RSV (+)
Imunofluoresen atau ELISA (+) (perubahan warna enzim)