Anda di halaman 1dari 9

TELAAH JURNAL DENGAN KASUS ASMA BRONKIAL

Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Gadar Dan Kritis

OLEH:

ARIS NUGRAHENI

19650098

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2020
MENILAI BUKTI SECARA KRITIS

LANGKAH-LANGKAH:

1. APA PICO PENELITIAN TERSEBUT? Apakah PICO mirip dengan PICO anda?
Ya
2. SEBAIKNYA APAKAH PENELITIAN TERSEBUT DILAKUKAN?/ Seberapa baik
penelitian dikerjakan?
Penelitian ini layak diaplikasikan kepada pasien.
3. APA MAKNA HASIL PENELITIAN TERSEBUT DAN APAKAH HASILNYA
KARENA FAKTOR KEBETULAN?
Penelitian sangat bermakna dan bukan menjadi hal kebetulan
LANGKAH I : BANDINGKAN PICO HASIL PENCARIAN DENGAN PICO anda
(KASUS)

• Buat PICO hasil pencarian

• Bandingkan PICO anda (KASUS KELOLAAN)

PICO ANDA (KASUS PICO HASIL PENCARIAN


KELOLAAN)

P: Sesak pada pasien asma bronkial P : Sesak pada pasien dengan asma bronkial

I : Pemberian terapi inhalasi I : Pemberian Terapi Inhalasi Uap Dengan


Aromaterapi Eucalyptus
C:-
C:-
O : Mengurai sesak pada pasien asma
bronkial O : Mengurangi Sesak Nafas Pada Pasien
Asma Bronkial

LANGKAH II: SEBERAPA BAIK PENELITIAN DILAKUKAN


1. Rekrutmen
2. Allocation or adjustmen
3. Maintenance
4. Measurement-blinded-objective

ASPEK YANG DINILAI ARTIKEL KRITIK


DARI ARTIKEL
1. Rekrutmen :
POPULASI:
POPULASI:
Penderita asma bronkial di -
Desa Dersalam Kecamatan
Bae Kudus

SAMPEL :
SAMPEL : 16 responden

SAMPLING: Purposive
teknik purposive sampling sampling
SAMPLING: adalah adalah
teknik yang
digunakan
untuk
pengambilan
sampel  yang
tidak memberi
kesempatan
atau peluang
yang sama bagi
setiap anggota
populasi atau
setiap unsur
untuk dipilih
menjadi sebuah
sampel.
2. Allocation or Penelitian ini menggunakan Seharusnya
adjustmen metode Quesy eksperimen Memberikan
Acak dengan menggunakan perlakuan yang
Sebanding bentuk rancangan one group berbeda agar
matching pre testpost test. varibel
Penelitian ini bertujuan pengganggu
untuk mengetahui pengaruh dapat
pengaruh terapi inhalasi uap dikendalikan
dengan aromaterapi
eucalyptus dalam
mengurangi sesak nafas
pada penderita asma
bronkial di Desa Dersalam
Kecamatan Bae Kudus

3. Maintenance Penggunaan obat pereda Pada penelitian


Apakah status secara inhalasi pada ini responden
sebanding tetap serangan asma sangat diberikan terapi
terjaga bermanfaat dan justru inhalasi uap
Perlakukan adequat sangat dianjurkan. Salah dengan
satu tanaman yang sering aromaterapi
digunakan sebagai obat eucalyptus agar
secara inhalasi adalah genus diketahui
Eucalyptus. Pemberian apakan dapat
terapi inhalasi uap dengan mengurangi
aromaterapi eucalyptus sesak.
bertujuan untuk mengurangi
sesak nafas pada penderita
asma bronkial.
4. Pengukuran Skala sesak nafas sesudah Penelitian ini
• OBJEKTIF diberikan terapi inhalasi uap menggunakan
• TERSAMAR dengan aromaterapi perlakuan
• BLIND eucalyptus pada kelompok pemerian
eksperimen sebagian besar terapi inhalasi
mengalami sesak nafas uap dengan
derajat ringan sebanyak 5 aromaterapi
responden dan pada eucalyptus
kelompok kontrol pada
didapatkan sesak nafas pada kelompok
derajat berat sebanyak 4 intervensi dan
responden. Hasil uji control.
Wilcoxon Signed Rank Test Hasil pada
di peroleh data p value Pembahasan
0,007 < (α) 0,05 maka Ho dalam jurnal
ditolak dan H1 diterima ini juga kurang
yang artinya ada pengaruh lengkap untuk
Terapi inhalasi uap dengan penjelasan
aromaterapi eucalyptus pada waktu
terhadap penurunan sesak pemberian
nafas pada pasien Asma intervensinya.
Bronkhial.

LANGKAH III: APA MAKNA HASIL PENELITIAN


HASIL DAN INTERPRETASI

1. PENGUKURAN OUTCOME
BINER 1. Pengukuran outcome dengan kontinu
KONTINU

2. NILAI P (UJI HIPOTESIS) 2. nilai signifikansi 0,007 < α 0,05


3. TINGKAT KEPERCAYAAN
(ESTIMASI)

KEPUTUSAN:
HASIL PENELITIAN :
Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test di peroleh data p value 0,007 < (α) 0,05 maka Ho
ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh Terapi inhalasi uap dengan aromaterapi
eucalyptus terhadap penurunan sesak nafas pada pasien Asma Bronkhial.
TELAAH JURNAL

Judul Pengaruh Terapi Inhalasi Uap Dengan Aromaterapi Eucalyptus Dengan


Dalam Mengurangi Sesak Nafas Pada Pasien Asma Bronkial Di Desa
Dersalam Kecamatan Bae Kudus
Peneliti Icca Narayani Pramudaningsih, Erlina Afriani
Tahun 2019
Jurnal Jurnal Profesi Keperawatan
P-ISSN 2355-8040
Vol. 6 No. 1 Januari 2019
Problem Asma bronkial adalah tanggap reaksi berlebih dari bronkus akibat adanya
obtruksi jalan nafas karena adanya hipersekresi, hperinflamasi dan spasme
bronkus, sehingga akan mengakibatkan dipsnea, batuk dan mengi yang dapat
terjadi dari beberapa menit hingga jam serta bergantian dengan periode bebas
gejala. Sesak nafas saat serangan asma mengakibatkan peningkatan kerja
otototot pernafasan, sebagai bentuk mekanisme tubuh untuk tetap
mempertahankan ventilasi paru, akan tetapi secara perlahan-lahan otot
pernafasan akan mengalami kelemahan yang akan menimbulkan penyakit
bertambah buruk, sehingga diperlukan tindakan untuk meningkatkan
kekuatan otot pernafasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh terapi inhalasi
uap dengan aromaterapi eucalyptus dalam mengurangi sesak nafas pada
penderita asma bronkial di Desa Dersalam Kecamatan Bae Kudus Quesy
eksperimen dengan menggunakan bentuk rancangan one group pre testpost
test dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang dengan menggunakan teknik
purposive sampling.
Intervention Pemebrian terapi inhalasi uap dengan aromaterapi eucalyptus pada penderita
asma bronkial.
Comparatio -
n
Outcome Hasil penelitian menunjukkan skala sesak nafas sesudah diberikan terapi
inhalasi uang dengan aromaterapi eucalyptus pada kelompok eksperimen
sebagian besar mengalami sesak nafas derajat ringan sebanyak 5 responden
dan pada kelompok kontrol didapatkan sesak nafas pada derajat berat
sebanyak 4 responden. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test di peroleh data
p value 0,007 < (α) 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya ada
pengaruh Terapi inhalasi uap dengan aromaterapi eucalyptus terhadap
penurunan sesak nafas pada pasien Asma Bronkhial.

Anda mungkin juga menyukai