Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT
Oleh :
ANTIKA DEWI INDRIA PUSPITA
NIM : 1201030266

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


STIkes KENDEDES MALANG
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok bahasan : Hidup Sehat

Sub pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Sasaran : Masyarakat desa Bumi Kendedes

Hari / tanggal : Senin, 03 Desember 2012

Tempat : Balai Desa Bumi Kendedes

Pukul : 08.00 08.35

Penyuluh : Mahasiswa Kendedes Malang

A. Tujuan
Tujuan khusus :

a. Tersedianya pedoman pelaksanaan program PHBS Kabupaten/Kota


percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga berperilaku
hidup bersih dan sehat.
b. Terlaksananya pengembangan Kabupaten/Kota percontohan program
PHBS
c. Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan
sehat
d. Meningkatnya Desa/Kelurahan dan Kabupaten/Kota Sehat
Tujuan umum :
a. Acuan bagi lintas program dan lintas sektor dalam rangka
pengembangan
b. program PHBS percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga
c. berp6erilaku hidup bersih dan sehat secara bertahap dan
berkesinambungan
d. menuju Kabupaten/Kota Sehat.

B. Materi ( terlampir )
1. Pengertian PHBS
2. Ciri-ciri Rumah Sehat
3. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
4. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
5. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
C. Media
LCD
Leaflet

D. Metode penyuluhan
Simposium
Diskusi (Tanya jawab)
E. Setting tempat

LCD

PRESENTER
MODERATOR

AUDIENCE
OBSE FASILIT
RVER ATOR
F. Pengorganisasian :

1) Moderator : Carita Wahyuni

2) Penyuluh : Antika Dewi Indria Puspita

3) Fasilitator : Dian Imansari

4) Observer : Fadilah Choirotin Lutfaidah

G. Rincian tugas pengorganisasian :

1. Moderator :
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan diberikan
Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu
penyuluhan
Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2. Penyuluh :
Menggali pengetahuan keluarga tentang pengertian diet
seimbang bagi lansia
Menjelaskan materi mengenai diet seimbang bagi lansia
Menjawab pertanyaan peserta
3. Fasilitator :
Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan

Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan

Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan

Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat


moderator memberikan kesempatan bertanya

Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta

Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

4. Observer :
Mengobservasi jalannya proses kegiatan

Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan


penyuluhan saat berlangsung
H. Kegiatan penyuluhan
Kegiatan
No. Waktu
Pembicara Peserta

1. 5 menit Pembukaan

1. Memberi salam 1) Menjawab salam

2. Memperkenalkan diri 2-5) Mendengarkan

3. Menyampaikan topik dan Memperhatikan

4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan

5. Melakukan kontrak waktu

15 menit Isi

1. Pengertian Pola Hidup


bersih dan Sehat (PHBS)
2. Ciri-ciri Rumah Sehat
3. Indikator dalam Perilaku 1) Mendengarkan dan
Hidup Bersih Dan Sehat memperhatikan
4. Tujuan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat Di
Masyarakat
5. Manfaat Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat

3. 10 menit Evaluasi

1. Memberikan kesempatan 1) Bertanya


pada peserta untuk
bertanya

2. Menanyakan kembali pada 2) Menjawab


peserta tentang materi
yang disampaikan

4. 5 menit Penutup

1) Menyimpulkan materi 1) Mendengarkan

2) Memberi salam 2) Menjawab salam


I. Evaluasi

Warga Desa Bumi Kendedes dapat menjawab beberapa petanyaan


seperti berikut :
1. Apakah pengertian PHBS?
2. Apakah 10 indicator PHBS?
3. Bagaimana Klasifikasi PHBS?
4. Siapa saja yang menjadi sasaran PHBS?

Evaluasi pemograman
1) Peserta hadir di tempat penyuluhan Tepat waktu. Yaitu jam 08.00 WIB

2) Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di balai Desa Bumi Kendedes

3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan satu minggu sebelumnya


(Satuan Acara Penyuluhan)

4) Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai

5) Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas

6) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

7) Hasil : Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh
MATERI
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk


memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan
Masyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud
operasional promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak,
mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
(Ekasari, 2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan
kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan
perilaku hidup bersih dan sehat.

B. Ciri-ciri Rumah Sehat


Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai
berikut:
1. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari
tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.
2. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar
aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara
ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu
tetap dalam kelembaban yang optimum.
3. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak
terlalu banyak.
4. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di
dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan
jumlah penghuninya.
5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air
bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah,
pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.
C. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Ada 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari,


dkk (2008) sebagai berikut:

1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan


Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses
lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan.
Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur
6 bulan tanpa makanan tambahan.
3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Setiap pendudukmempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes,
Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.
4. Ketersediaan Air Bersih.
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam
kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung
minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
5. Ketersediaaan Jamban.
Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau
lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.
6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni.
Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-
hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m.
7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah.
Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah
panggung).
8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari.
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan
buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau
sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas
seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu
minggu.
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah.
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok
didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.

D. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat


Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat sebagai berikut:

1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat


2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah
kesehatan yang dihadapinya
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk
penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti
penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan
ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok
pemakaian air dan arisan jamban.
E. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat
(PHBS) sebagai berikut:
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan
gizi keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan
pendapatan keluarga.

Sumber :
httprepository.usu.ac.idbitstream123456789315354Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai