Anda di halaman 1dari 6

STEP 1

1. HDL
-(High Density Lipoprotein),lemak baik
-dari jaringan ke hati
2. LDL(Low Density Lipoprotein)
-fungsinya menyangkut lemak ke jaringan perifer
3. TG(TriGliserid)
-menyimpan dan memberi energy pada otot
4. Score Framingham
-adalah suatu kriteria untuk mendiagnosis CHF
Score framigham 2008 untuk mempredisiksi JK 10 thn kedepan ,score framigham untuk
menetukan dyslipidemia,

STEP 2

1. Bagaimana fisiologis dari keseimbangan energy


2. Bagaimana pengaruh control saraf terhadap timbulnya rasa lapar
3. Apa pengaruh aktivitas fisik terhadap regulasi energy expenditure pada kasus obesitas
4. Intake kalori berlebihan terhadap homeostasis set point body weight
5. Apa saja metabolit terhadap timbulnya rasa lapar
6. Bagaimana alur penegakan diagnosis obesitas
7. Apa saja komplikasi yang dapat ditimbulkan obesitas
8. Bagaimana tatalaksana kasus obesitas
9. Bagaiman pengaruh factor oksidan dan antioksidan terhadap obesitas
10. Bagaimana alur penegakan diagnosis dan tatalaksana dyslipidemia
11. Apa Hormone yang berperan dalam mengatur homeostasis set point body weight

STEP 3

1. Bagaimana fisiologis dari keseimbangan energy


-dibagi menjadi 3
1. netral
-dari energy yang kita makan jumlahnya sama dengan jumlah yang keluar
2.positif
-dari energy yg kita makan jumlah lebih besar dari jumlah energy yg kita keluarkan,jadi
energy dari makanan masih sisa,sehingga disimpan di jaringan,contoh di jaringan adiposa
3.negatif
-energi dari makanan kurang dari aktivitas kita sehingga kebutuha energy diperlukan segera
,terjadi metabolism sekunder,lemak.berlangsungnya terus menerus membuat BB turun
2. Bagaiman pengaruh factor oksidan dan antioksidan terhadap obesitas
oksidan terbentuk akibat oksidasi bila produksi terus meningkat akan berujung pada
kerusakan tubuh dan dapat berujung kanker dan jantung coroner
Sumber :
-ekternal: sinar UV ,asap rokok,asap pabrik,alcohol ,dan dari kendaraan brmotor
-internal: zat gizi berlebih
antioksidan:menghambat proses oksidasi
Sumber
-internal: dari tubuh itu sendiri
-eksternal: dari luar tubuh
Keberadaan dari dalam tubuh harus seimbang.kalau tidak seimbang akan hampir semua
oksidan akan menghasilkan oksidan baru
Oksidan dan antikoksidan harus seimbang,oksidan kalo trlalu banyak akan menimbulkan
kerusakan di jaringan,contoh di jar.adiposa,sehingga metabolism lemak terganggu
3. Bagaimana pengaruh control saraf terhadap timbulnya rasa lapar
-sistem saraf pusatN.Vagus (mengontrol pada pencernaan) informasi dari
GIT(keadaan)impulslewat traktus solitarieshipofisinukleus arkuatus
-hipotalamus diawali dari nucleus arkuatusNPY(Neuro Peptida Gamma )neuron
LHAoreksinnafsu makan naik
-diawali dari nucleus arkuatusmelanokortinneuron PVNCRHnafsu makan menurun
-ada juga di Mukosa duodenum ada kolesitokenin meberi efek kenyang
-di Lambung ada Ghlerin yang membuat rasa lapar
Dan terdapat PHY 3-336 (aktif saat kita makan,dari usus )berkerja bertolak berlakang
terhadap Ghlerin
Sinyal lapar lebih ke NPYoreksin .yang mana menimbulkan rasa lapar
4. Apa pengaruh aktivitas fisik terhadap regulasi energy expenditure(energy yg dikeluarkan)
pada kasus obesitas
-Aktivitas fisik dapat meningkatkan masa otot dan meneurunkan massa lemak
tubuh,aktivitas fisik yg adekuat dapat meneurunkan masa otot dan meningkatkan
adipositas,pda orang obesitas dapt meningkatkan pgeluaran energy melebihi asupa
makanan,yg dapat menyebabkan pnurunan berat badan
5. Pengaruh Intake kalori berlebihan terhadap homeostasis set point body weight
-intake kalori berlebih dan sedikit aktivitas,terjadi peningkatan berat badan
6. Apa Hormone yang berperan dalam mengatur homeostasis set point body
weight(mekanisme tubuh untuk mempertahankan BB dalam kondisi normal/ideal,pusat di
hipotalamus)
-jaringan adipose Hormon adipokin
-Hormon leptin menekan nafsu makan ,menurunkan konsumsi makanan ,menurun kan
BB
-Merangsang lapar Hormon Grelin ,hormone yg di sekresikan lambung ,mengaktifkan
neuron AGRP dan NPY yang akan merangsang asupan makanan
7. Apa saja metabolit yang berperan terhadap timbulnya rasa lapar

8. Bagaimana alur penegakan diagnosis obesitas(kelebihan jaringan lemak adipose)
mengukur lemak tubuh
-Under water weight : pengukuran berat badan di air,dan lemak tubuh dihitung air yg sisa
-BOD: ruang brbentuk telur yg di komputerisasi ,yang diitung udara yg sisa
-Dexa : scanning tulang,pakai sinar x,mengetahui jumlah lemak tubuh
-Jagka kulit: mengukur ketebalan lemak kulit
-tahanan bioelektrik : penderita berdiri di skala khusus dan jumlaha arus listrik yg tdk
berbahaya dialirkan ke seluruh tubuh,kemudian di analisis
-BMI : BB(kg)/TB(m)2
Presntasi dewasa: under wight : <18,5
Overweight : 25-29,9
Obesitas : >30
-pemeriksaan lab: HDL,LDL,Tg,
-diperiksa BMI
9. Apa saja komplikasi yang dapat ditimbulkan obesitas
-resistensi insulin
-DM 2
-hipertensi
-PJK(Penyakit Jantung Koroner)
-Stroke
10. Bagaimana tatalaksana kasus obesitas

11. Bagaimana alur penegakan diagnosis dan tatalaksana dyslipidemia(kelebihan lemak darah)

STEP 7

1. Bagaimana fisiologis dari keseimbangan energy


-dibagi menjadi 3
1. netral
-dari energy yang kita makan jumlahnya sama dengan jumlah yang keluar
2.positif
-dari energy yg kita makan jumlah lebih besar dari jumlah energy yg kita keluarkan,jadi
energy dari makanan masih sisa,sehingga disimpan di jaringan,contoh di jaringan adiposa
3.negatif
-energi dari makanan kurang dari aktivitas kita sehingga kebutuha energy diperlukan segera
,terjadi metabolism sekunder,lemak.berlangsungnya terus menerus membuat BB turun
2. Bagaiman pengaruh factor oksidan dan antioksidan terhadap obesitas
oksidan terbentuk akibat oksidasi bila produksi terus meningkat akan berujung pada
kerusakan tubuh dan dapat berujung kanker dan jantung coroner
Sumber :
-ekternal: sinar UV ,asap rokok,asap pabrik,alcohol ,dan dari kendaraan brmotor
-internal: zat gizi berlebih
antioksidan:menghambat proses oksidasi
Sumber
-internal: dari tubuh itu sendiri
-eksternal: dari luar tubuh
Keberadaan dari dalam tubuh harus seimbang.kalau tidak seimbang akan hampir semua
oksidan akan menghasilkan oksidan baru
Oksidan dan antikoksidan harus seimbang,oksidan kalo trlalu banyak akan menimbulkan
kerusakan di jaringan,contoh di jar.adiposa,sehingga metabolism lemak terganggu
3. Bagaimana pengaruh control saraf terhadap timbulnya rasa lapar
-sistem saraf pusatN.Vagus (mengontrol pada pencernaan) informasi dari
GIT(keadaan)impulslewat traktus solitarieshipofisinukleus arkuatus
-hipotalamus diawali dari nucleus arkuatusNPY(Neuro Peptida Gamma )neuron
LHAoreksinnafsu makan naik
-diawali dari nucleus arkuatusmelanokortinneuron PVNCRHnafsu makan menurun
-ada juga di Mukosa duodenum ada kolesitokenin meberi efek kenyang
-di Lambung ada Ghlerin yang membuat rasa lapar
Dan terdapat PHY 3-336 (aktif saat kita makan,dari usus )berkerja bertolak berlakang
terhadap Ghlerin
Sinyal lapar lebih ke NPYoreksin .yang mana menimbulkan rasa lapar
4. Apa pengaruh aktivitas fisik terhadap regulasi energy expenditure(energy yg dikeluarkan) pada
kasus obesitas
-Aktivitas fisik dapat meningkatkan masa otot dan meneurunkan massa lemak
tubuh,aktivitas fisik yg adekuat dapat meneurunkan masa otot dan meningkatkan
adipositas,pda orang obesitas dapt meningkatkan pgeluaran energy melebihi asupa
makanan,yg dapat menyebabkan pnurunan berat badan
5. Pengaruh Intake kalori berlebihan terhadap homeostasis set point body weight
-intake kalori berlebih dan sedikit aktivitas,terjadi peningkatan berat badan
6. Apa Hormone yang berperan dalam mengatur homeostasis set point body weight(mekanisme
tubuh untuk mempertahankan BB dalam kondisi normal/ideal,pusat di hipotalamus)
-jaringan adipose Hormon adipokin
-Hormon leptin menekan nafsu makan ,menurunkan konsumsi makanan ,menurun kan
BB
-Merangsang lapar Hormon Grelin ,hormone yg di sekresikan lambung ,mengaktifkan
neuron AGRP dan NPY yang akan merangsang asupan makanan
7. Apa saja metabolit yang berperan terhadap timbulnya rasa lapar

8. Bagaimana alur penegakan diagnosis obesitas(kelebihan jaringan lemak adipose)
mengukur lemak tubuh
-Under water weight : pengukuran berat badan di air,dan lemak tubuh dihitung air yg sisa
-BOD: ruang brbentuk telur yg di komputerisasi ,yang diitung udara yg sisa
-Dexa : scanning tulang,pakai sinar x,mengetahui jumlah lemak tubuh
-Jagka kulit: mengukur ketebalan lemak kulit
-tahanan bioelektrik : penderita berdiri di skala khusus dan jumlaha arus listrik yg tdk
berbahaya dialirkan ke seluruh tubuh,kemudian di analisis
-BMI : BB(kg)/TB(m)2
Presntasi dewasa: under wight : <18,5
Overweight : 25-29,9
Obesitas : >30
-pemeriksaan lab: HDL,LDL,Tg,
-diperiksa BMI
9. Apa saja komplikasi yang dapat ditimbulkan obesitas
-resistensi insulin
-DM 2
-hipertensi
-PJK(Penyakit Jantung Koroner)
-Stroke
10. Bagaimana tatalaksana kasus obesitas
pengurangan konsumsi kalori sebanyak 500 kkal/hari pada orang overweight dan pada
obesitas derajat sedang,pnurunan bias dilakukan pada orang dengan IMT lbh dari 35 kg/m2
(syarat kabrbohidrat 50-60%,lemak 20-30 %,protein 15-25 %)
non farmakologi
-Terapi diet pasien obesitas derajat sedang,membuat devisit dengan
Aktivitas fisik: pgurgan kardiovaskuler dan dm brlebih
Terapi perilaku : diterapi bagaimana kalo stress tidak makan brlebih
farmakologi:
-subutramine(menekan pusat lapar di otak) dan orlistrat(mengahri absorbs lemak di saluran
cerna,sehingga lemak tdk tercerna mengakibatkan feses berlemak).obat pnurunan BB jgka
waktu panjanhg,sibutramin tdk diberikn pada pasein JK,hipertensi,dan stroke
-Terapi bedah:hanya diberikan pada obesitas berat,BMI lebih dari 40 /35 dalam kondisi
komorbid(penyakit penyerta,contoh DM tidak terkontrol,banyak komplikasi),dilakukan
pemotongan pada lambung bertujuan agar cepat kenyang

11. Bagaimana alur penegakan diagnosis dan tatalaksana dyslipidemia(kelebihan lemak darah)
Terapi :
-non farma : diet lemak mnurunkan konsumsi lemak,melakukan aktivitas
fisik,mengkonsumsi makanan berserat mnurunkan makanan di dlm GIT
terapi nutrisi medis(total lemak 20-25 % dari klori total,lemak jenih kurang dari 7 %,lemak
pufa(lemak tak jenuh ganda) smpai 10 %,mufa(lemak tak jenuh tunggal) 10 % ,karbohidrat
60 %, serat 30 g/hari,protein 15 % dri kalori total ,kolestrol kurang dari 200 mg/hari,
hanya displedemia tnpa factor resiko diet dan olahraga
dengan faktor resiko(dulu prnah kena stroke,DM,merokok): lgsg pakai obat disertai diet dan
olahraga
-farmako:
1)bile acid squestrans(kolesteramin,kolestikol)fungsinya untuk mengikat asam empedu,
2)derivate asam fibrat: gemtibrozil,bezafibrat,ciprosibrat fungsi untuk menurunkan tg di
plasma
Komplikasi tg: pankreatitis akut
3)asam nekotinik(vit b): menurunkan lipid,mencegah sintesis dari LDL
4)ezetimibe: mnurunkan lipid,brkerja dgn menurunkan absorbsi lemak di usus halus
-statin : fungsi pghambat enzim HMG CoA,sehingga menetukan kecepatan sintesis
kolesterol,contoh: atorvasimfastatin,lovastatin,pravastatin,fluvastatin
alur diagnosis:periksa LDL,HDL,Tg,kolesterol total

Anda mungkin juga menyukai