1, Februari 2015
Abstrak
Globalisasi memberikan dampak positif dan negatif bagi setiap warga negara indonesia. namun, tidak setiap
warga negara menyikapi dampak negatif globalisasi dengan baik. Terjadinya penurunan kuwalitas moral
bangsa merupakan salah satu dampak negatif dari globalisasi.Pemerintah tampaknya sudah mulai sadar akan
pentingnya nilai moral bagi sebuah bangsa, hal tersebut dapat terlihat dengan digalakannya pembangunan
moral bangsa melalui pendidikan karakter dalam sistem pendidikan nasional sejak tahun 2010 hingga saat ini
yang diintegrasikan dalam kurikulum 2013.Tri pusat pendidikan merupakan sarana yang tepat dalam
membentuk karakter anak, terutama anak sekolah dasar. pembentukan karakter anak sekolah dasar dapat
dilakukan dengan cara menanamkan nilai-nilai karakter secara konsisten baik ketika anak berada dalam
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Dengan adanya konsistensi
tersebut, karakter yang diharapkan dapat tertananam dengan baik sehingga terbentuk kakrakter yang baik.
Kata Kunci: Tri Pusat Pendidikan, Pendidikan Karakter
Abstract
Globalization provides positive and negative impacts for each citizen Indonesia. however, not every citizen
to address the negative impact of globalization with the good. The decrease in the nation's moral kuwalitas
is one of the negative impacts of globalization. The government seems to have started to realize the
importance of moral values for a nation, it can be seen with digalakannya moral development of the nation
through character education into the national education system since 2010 until today that is integrated into
the curriculum, 2013. Tri education center is an appropriate means in the form character of primary school
children, especially children. elementary school children's character formation can be done by means of
instilling values consistently good character when children are in a family environment, school environment,
and the community. With such consistency, which is expected to tertananam character so well that formed
kakrakter good.
Keywords: Tri education center, character education
PENDAHULUAN
Website: www.journal.umsida.ac.id
Page | 41
Machful Indra Kurniawan, Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah
Dasar.
terlihat dengan digalakannya PEMBAHASAN
pembangunan moral bangsa melalui Pendidikan Karakter
pendidikan karakterdalam sistem
pendidikan nasional sejak tahun 2010 Pendidikan merupakan usaha sadar
hingga saat ini yang diintegrasikan dan terencana untuk mewujudkan
dalam kurikulum 2013. Pendidikan suasana belajar dan proses pembelajaran
karakter bangsa merupakan pendidikan agar peserta didik secara aktif
yang mengembangkan nilai-nilai budaya mengembangkan potensi dirinya untuk
dan karakter bangsa pada diri peserta memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
didik sehingga mereka memiliki nilai pengendalian diri,kepribadian,
dan krakter sebagai karakter dirinya, kecerdasan, akhlak mulia, serta
penerapan nilai-nilai tersebut dalam keterampilan yang diperlukan dirinya
kehidupan dirinya, sebagai anggota dan masyarakat.
masyarakat dan warga negara yang Karakter adalah watak, tabiat,
religius, nasionalis,produktif dan kreatif akhlak, atau juga kepribadian seseorang
(PUSLITBANG KEMDIKNAS: 2010). yang terbentuk dari hasil internalisasi
Dengan digalakanya pendidikan berbagai kebajikan yang diyakini dan
karakter bangsa dalam sistem mendasari cara pandang, berpikir, sikap,
pendidikan nasional diharapkan dapat dan cara bertindak orang tersebut.
mengatasi dampak negatif dari Kebajikan tersebut terdiri atas sejumlah
globalisasi dalam hal penyimpangan nilai, moral, dan norma seperti jujur,
perilaku terhadap moral bangsa. berani bertindak, dapat dipercaya,
Tri pusat pendidikan merupakan hormat kepada orang lain (Kemendiknas
tiga pusat yang memiliki tanggung 2010).
jawab atas terselenggaranya pendidikan Pendidikan karakter adalah usaha
terhadap anak, tiga pusat tersebut yaitu sadar dan terencana untuk membentuk
pendidikandalam keluarga, dalam watak atau kepribadian seseorang
sekolah dan dalam masyarakat. Dalam berdasarkan nilai-nilai yang ada dalam
pembentukan karakter, tri pusat masyarakat.Nilai-nilai tersebut
pendidikan merupakan sarana yang bersumber dari: Agama;Masyarakat
tepat.Karena, dalam pembentukan Indonesia adalah masyarakat beragama.
karakter, perlu adanya kerjasama dari Oleh karena itu kehidupan individu,
berbagai lingkungan pendidikan, baik masyarakat, dan bangsa selalu didasari
pendidikan dalam keluarga, pendidikan pada ajaran agama dan kepercayaannya.
dalam sekolah, dan pendidikan dalam Secara politis kehidupan kenegaraan pun
masyarakat. Dengan adanya kerjasama didasari oleh nilai-nilai yang berasal dari
antara pendidikan dalam keluarga, agama. Atas dasar pertimbangan itu,
pendidikan dalam sekolah dan maka nilai-nilai pendidikan karakter
pendidikan dalam masyarakat akan harus didasarkan pada nilai-nilai dan
dapat menanamkan nilai-nilai karakter kaidah yang berasal dari agama.
dengan baik sehingga dapat membentuk Pancasila; Negara Kesatuan
karakter anak sekolah dasar yang Republik Indonesia ditegakkan atas
berkarakter. prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan
dan kenegaraan yang disebut Pancasila.
Pancasila terdapat pada Pembukaan
UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut
dalam pasal-pasal yang terdapat dalam
UUD 1945 tersebut. Artinya, nilai nilai
Website: www.journal.umsida.ac.id
Page | 43
Machful Indra Kurniawan, Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah
Dasar.
kepedulian, dan penghargaan yang Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara,
tinggi terhadap bahasa, lingkungan membedakan pendidikan menjadi tiga,
fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan tiga pendidikan tersebut disebut dengan
politik bangsanya. Tri Pusat Pendidikan (Ahmadi, 2004).
12) Menghargai prestasi Tri pusat pendidikan adalah tiga pusat
Sikap dan tindakan yang mendorong pendidikan yang meliputi;
dirinya untuk menghasilkan sesuatu Pendidikan dalam keluarga,
yang berguna bagi masyarakat, dan pendidikan dalam sekolah, dan
mengakui dan menghormati pendidikan di dalam masyarakat.
keberhasilan orang lain 1. Pendidikan dalam keluarga :
13) Bersahabat/komunikatif Pendidikan dalam keluarga
Tindakan yang memperlihatkan rasa adalah proses pembelajaran yang
senang berbicara, bergaul, dan terjadi yang merupakan organisasi
bekerjasama dengan orang lain. terbatas, dan mempunyai ukuran yang
14) Cinta damai minimum, terutama pihak-pihak yang
Sikap, perkataan dan tindakan yang pada awalnya mengadakan suatu
menyebabkan orang lain merasa ikatan. Dengan kata lain keluarga
senang dan aman atas kehadiran merupakan bagian dari masyarakat
dirinya. total yang lahir dan berada di
15) Senang membaca dalamnya, yang secara berangsur-
Kebiasaan menyediakan waktu untuk angsur akan melepaskan ciri-ciri
membaca berbagai bacaan yang tersebut karena tumbuhnya mereka
memberikan kebajikan bagi dirinya. kearah pendewasaan. Keluarga
16) Peduli sosial merupakan institusi sosial yang
sikap dan tindakan yang selalu ingin bersifat universal multifungsional,
memberi bantuan kepada orang lain yaitu fungsi pengawasan, sosial,
dan masyarakat yang membutuhkan pendidikan, keagamaan,
17) Peduli lingkungan perlindungan, dan rekreasi.
Sikap dan tindakan yang selalu Dengan demikian keluarga
berupaya mencegah kerusakan memiliki sistem jaringan interaksi
lingkungan alam di sekitarnya, dan yang lebih bersifat hubungan
mengembangkan upaya-upaya untuk interpersonal dimana masing-masing
memperbaiki kerusakan alam yang anggota dalam keluarga
sudah terjadi. dimungkinkan mempunyai intensitas
18) Tanggungjawab hubungan satu sama lain, antara ayah
Sikap dan perilaku seseorang untuk dan ibu, ayah dan anak, maupun
melaksanakan tugas dan antara anak dengan anak (Khairuddin,
kewajibannya, yang seharusnya dia 1985:10). Di dalam keluarga seorang
lakukan, terhadap diri sendiri, anak belajar bersosialisasi dan
masyarakat, lingkungan (alam, sosial berinteraksi agar ketika dewasa
dan budaya), negara dan Tuhan YME mampu melakukan hubungan yang
(Kemendiknas 2010: 9) baik dengan lingkungan dan
masyarakat sekitar. Keluarga
Tri Pusat Pendidikan merupakan miniaur terkecil dari
masyarakat yang bertanggung jawab
Istilah Tri Pusat Pendidikan mendidik individu anak agar menjadi
adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat yang bermoral.
tokoh pendidikan Indonesia, yaitu Ki
Website: www.journal.umsida.ac.id
Page | 45
Machful Indra Kurniawan, Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah
Dasar.
berkesinambungan dalam suatu Jika usia anak pada saat masuk sekolah,
masyarakat. merujuk pada definisi pendidikan dasar
Masyarakat bukanlah hanya dalam undang-undang tersebut, berarti
sekedar suatu penjumlahan individu pengertian sekolah dasar dapat dikatakan
semata, melainkan suatu sistem yang sebagai institusi pendidikan yang
dibentuk dari hubungan antar mereka, menyelenggarakan proses pendidikan
sehingga menampilkan suatu realita dasar selama masa enam tahun yang
tertentu yang mempunyai ciri-cirinya ditunjukan bagi anak usia 7-12 tahun.
sendiri. Masyarakat merupakan gejala
sosial yang ada dalam kehidupan ini Tujuan Sekolah Dasar
diseluruh dunia. Oleh karena itu
masyarakat oleh sosiologi dijadikan Sekolah dasar merupakan lembaga
sebagai objek kajian atau suatu hal pendidikan yang memilki tujuan
yang dipelajari terus-menerus. Karena pendidikan, adapun tujuan pendidikan
sifat dari masyarakat itu sangat sekolah dasar yaitu: 1). Menuntun
kompleks, banyak para akhli yang pertumbuhan dan perkembangan jasmani
menjelaskan masyarakat dari sudut dan rohani, bakat dan minat siswa.
pandang yang berbeda-beda. Meberikan bekal pengetahuan,
Menurut Mac Iver dan Page, keterampilan dan sikap dasar yang
masyarakat merupakan jalinan bermanfaat bagi siswa. 2). Membentuk
hubungan sosial, dan selalu berubah. warga negara yang baik. 3). Melanjutkan
Koentjaraningrat mendefinisikan pendidikan ke jenjang pendidikan di
masyarakat adalah kesatuan hidup SLTP. 4). Memiliki pengetahuan,
mahluk-mahluk menusia yang terikat keterampilan dan sikap dasar
oleh suatu sistem adat istiadat bekerja di masyarakat. 5). Terampil
tertentu. Definisi mengenai untuk hidup di masyarakat dan dapat
masyarakat secara khusus dapat kita mengembangkan diri sesuai dengan asas
rumuskan sebagai berikut: pendidikan seumur hidup (Suharjo
Masyarakat adalah kesatuan hidup (2006: 8).
manusia yang berinteraksi menurut
suatu sistem adat istiadat tertentu Karakteristik Anak Sekolah Dasar
yang bersifat kontinyu, dan yang
terikat oleh suatu rasa identitas Masa sekolah dasar berlangsung
bersama. antara usia 6 12 tahun. Masa ini sering
disebut juga masa sekolah, yaitu masa
Sekolah Dasar matang untuk belajar atau sekolah. Pada
masa ini anak-anak lebih mudah
Sekolah dasar pada dasarnya diarahkan, diberi tugas yang harus
merupakan lembaga pendidikan enam diselesaikan, dan cenderung mudah
tahun bagi anak-anak usia 6-12 tahun untuk belajar berbagai kebiasaan seperti
Suharjo (2006:1). Dalam Undang- makan, tidur, bangun, dan belajar pada
undang nomor 20 tahun 2003 tentang waktu dan tempatnya dibandingkan
sistem pendidikan nasional menyatakan dengan masa pra sekolah.
bahwa jenjang pendidikan dasar dan Dilihat dari karateristik anak
menengah adalah jenis pendidikan pertumbuhan fisik dan psikologisnya
formal untuk peserta didik usia 7 sampai anak mengalami pertumbuhan jasmaniah
18 tahun dan merupakan persyaratan maupun kejiwaannya. Pertumbuhan dan
dasar bagi pendidikan yang lebih tinggi. perkembangan fisik anak berlangsung
secara teratur dan terus menerus kearah
Website: www.journal.umsida.ac.id
Page | 47
Machful Indra Kurniawan, Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah
Dasar.
Nilai Karakter Konsistensi Nilai Karakter Melalui Tri Pusat Pendidikan Karakter yang
Keluarga Sekolah Masyarakat Terbentuk
Membuang Membuang Membuang Peduli lingkungan
Peduli lingkungan sampah pada sampah pada sampah pada
tempatnya tempatnya tempatnya
Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan Tanggung jawab
tugas dan tugas dan tugas dan
Tanggung jawab
kewajiban dengan kewajiban dengan kewajiban dengan
baik baik baik
Soekanro. Soerjono.1992.Sosiologi
Keluarga: Tantangan Ikhwal
Keluarga Remaja dan Anak.
Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Website: www.journal.umsida.ac.id
Page | 49