Anda di halaman 1dari 1

Pedoman Hidup Al Quran sebagai Petunjuk Manusia & Orang Bertakwa

Al quran sebagai pedoman hidup adalah untuk mengatur semua yang berkaitan dengan
perbuatan manusia di dunia. Dalam aspek hubungan diri sendiri, dengan Tuhannya dan dengan sesama
manusia. Kini tuntunan agama Islam mulai dipinggirkan peranannya dari masyarakat, padahal
kesejahteraan masyarakat tidak akan tercapai bila mereka tidak beriman dan bertakwa. Sebagaimana
diketahui bersama,krisis akhlak sudah begitu melanda para remaja. Penyalahgunaan narkoba , kecanduan
minuman keras, zina, begal motor , pergaulan bebas dan banyak lagi, merupakan akibat dari runtuhnya
pondasi iman di dalam jiwa mereka.Dengan menjadikan Al Quran sebagai pedoman kehidupan akan
menghasilkan kesejahteraan, akhlak mulia dan peradaban bagi manusia. Setiap ayat-ayatnya mengajarkan
Muslim berbagai solusi dari kehidupan di Bumi yang fana ini. Seperti yang disebutkan di dalam QS.Al
Baqarah ayat 185.
Penjelasan kedua Al Baqarah di atas, mengatakan, bahwa Al Quran berfungsi sebagai petunjuk bagi
orang-orang yang bertaqwa (Huda Lil Muttaqin), yakni orang-orang yang memelihara diri dari siksaan
Allah SWT dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; juga
sekaligus menjadi petunjuk bagi manusia secara umum (Huda Lin Naas)
Al Quran dikatakan sebagai Huda Lil Muttaqin yang artinya petunjuk bagi orang-orang yang
bertaqwa. yang artinya dapat menjauhkan dari kekufuran, kemusyrikan, dan perbuatan maksiat yang keji.
Hanya orang-orang yang mukmin yang muttaqin yang merasa perlu mengetahui bagaimana keadaan hari
kebangkitan dari kubur, hari pengadilan di padang mahsyar, dan bagaimana kesudahan nasib manusia,
apakah akan mendapatkan kenikmatan abadi dalam al jannah ataukah mendapatkan derita tiada akhir di
dalam Neraka Jahannam waliyaadzu billah. Maka mereka yang bertaqwa akan menegakkan Salat sebagai
rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberinya kehidupan dan menginfakkan sebagian rezeki
yang diyakini berasal dari Allah SWT.
Al Quran dikatakan sebagai Huda Lin Naas yang artinya Petunjuk hidup bagi manusia.
bahkan dapat dimanfaatkan oleh yang beriman maupun tidak. penjelasan-penjelasan (Bayyinnaat) yang
khusus tentang hukumnya, baik yang muhkam maupun mutasyabih, juga sebagai al furqan yakni pemutus
perkara yang haq dan yang batil. Dengan demikian jelaslah, bahwa Al Quran sebagai sumber kebenaran
bagi kehidupan manusia telah memberikan jalan bagi manusia agar bisa menyibak jalan lurus dari segala
kesesatan dan memberikan bekal pengetahuan hukum kepada manusia untuk memutuskan berbagai
perkara yang dihadapinya sehingga tahu mana yang haq dan mana yang batil, mana yang halal dan mana
yang haram. Tanpa Al Quran manusia berada dalam jalan kesesatan, tak akan mampu membuka tabir
kegelapan dan tak akan mampu memutuskan perkara apapun dengan kebenaran yang hakiki.
Tujuan hidup sebenarnya ialah menggapai ridho Allah SWT agar kehidupan kelak di akhirat
berbahagia. Tapi banyak manusia terlena dengan pesona dunia, mereka rela meninggalkan pondasi dari Al
Quran hanya untuk mengejar sesuatu yang bersifat sementara. Kehidupan yang kekal di akhirat ditukar
dengan kesenangan yang hanya berlalu sekian waktu saja.
Oleh karena itu, kebenaran Al Quran bersifat mutlak, berlaku bagi siapapun, di mana pun dan
sampai kapan pun selama dunia ini masih ada.

Anda mungkin juga menyukai