Anda di halaman 1dari 14

KMS|1

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : KMS
Sub Topik : Penggunaan KMS
Hari/tanggal : 4 November 2009
Waktu : 30 menit
Penyuluh/Pembicara : Annisa Nalurita
Peserta/Sasaran : Kader
Jumlah : 20 orang
Tempat : Balai Desa Kmpung Sari
Tujuan Umum : Setelah mengikuti pertemuan ini para kade mampu melakukan
pengisian KMS secara Tepat

Tujuan Khusus
Pada akhir pertemuan peserta dapat :
1. Menjelaskan Pentingnya Penggunaan KMS
2. Menyebutkan manfaat dari KMS
3. Pemantauan tumbuh kembang menggunakan KMS
4. Mencoba pengisian KMS

Metode : ceramah , Tanya jawab,Demonstrasi


Media : Leaf late,flip chart,LCD
KMS|2

KEGIATAN

NO MATERI KEGIATAN
1 Pembukaan (5 menit) 1. Membuka pertemuan
dengan mengucapkan
salam
2. Menjelaskan tujuan
umum dan khusus
pertemuan kali ini
3. Menyampaikan waktu
atau kontrak waktu
yang akan digunakan
dan mendiskusikannya
dengan peserta pada
pertemuan kali ini
4. Memberikan sedikit
gambaran mengenai
informasi yang akan
disampaikan pada hari
ini
2 Proses (20 menit) Isi Materi Penyuluhan
Menjelaskan tentang
Pengertian KMS
Menjelaskan Tujuan
KMS
Menjelaskan Manfaat
KMS
Menjelaskan Bagian
bagian KMS
Mengetahui Cara
Pengisian KMS
Mengetahui TIndakan
yang akan Dilakukan
3 Evaluasi (3 menit) 1. Memberikan soal
KMS|3

secara lisan kerada


peserta secara
bergantian
2. Peserta diminta
mendemonstrasikan
cara pengisian KMS
3. Peserta mengerti
seluruhmateri
penyuluhan yang telah
disampaikan
4 Penutup (2 menit) 1. Penyuluh
mengucapkan terima
kasih atas segala
perhatian peserta
2. Penyuluh
mengucapkan salam
penutup

I.PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
KMS|4

kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat bangsa dan negara yang
ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan prilaku yang sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik Indonesia, derajat
kesehatan masyarakat dapat diukur dengan beberapa Indikator yaitu angka kesakitan dan angka
kematian ibu dan bayi (Depkes. R.I, 1999).
Kartu menuju sehat adalah suatu bentuk kartu yang disimpan oleh ibu sendiri sebagai
alat yang dapat memantau perkembangan anak balita dan juga digunakan sebagai penyuluhan.
Pemantau keadaan kesehatan dan agar tidak terjadi kesalahan atau ketidakseimbangan pemberian
makan pada anak. serta alat komunikasi antara pemberi pelayanan dan dipakai sebagai bahan
penunjang bagi petugas kesehatan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan
kondisi kesehatan dan gizi anak untuk mempertahankan, meningkatkan atau memulihkan
kesehatannya. (Dep.Kes RI, 1996).
Sehingga para tenaga kesehatan maupun ibu di rumah mampu menditeksi faktor resiko
melalui KMS balita, walaupan resiko tidak selalu dapat dihindari, tetapi bahaya yang berkaitan
dengan resisko biasanya dapat dikurangi.Untuk mengurangi atau menghilangkan sutu resiko para
tenaga kesehatan harus dapa mengenali resiko tersebut, memutuskan tindakan yang harus
dilakukan, mengambil tindakan dan kemudian mengevaluasinya

II . MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
KMS|5

Kartu Menuju Sehat untuk Balita (KMSBalita) adalah alat yang sederhana dan murah,
yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak. Oleh karenanya KMS
harus disimpan oleh ibu balita di rumah, dan harus selalu dibawa setiap kali mengunjungi
posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk bidan dan dokter.

KMS Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga untuk memantau
tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi kesalahan atau ketidakseimbangan pemberian makan
pada anak.

KMS Balita juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang bagi petugas kesehatan untuk
menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan dan gizi anak untuk
mempertahankan, meningkatkan atau memulihkan kesehatannya.

KMS balita berisi catatan penting tentang pertumbuhan, perkembangan anak, imunisasi,
penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak, pemberian ASI
eksklusif dan Makanan Pendamping ASI, pemberian makanan anak dan rujukan ke
Puskesmas/RS.KMS balita juga berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua
balita tentang kesehatan anaknya.

B. Tujuan KMS

Adapun tujuan dari KMS adalah :

- Sebagai alat pengontrol pertumbuhan berat badan anak

- Sebagai alat untuk mengetahui keadaan kesehatan anak

- Sebagai alat untuk mengetahui keadaan gizi anak

C. Manfaat KMS Balita

Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap,
meliputi : pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare,
KMS|6

pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak pemberian ASI eksklusif, dan
Makanan Pendamping ASI.
Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak
Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan
penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi

D. Bagian-bagian dari KMS

1. Sumber berat badan ; garis tegak lurus yang terdapat pada sisi kiri setiap
kelompok usia dalam kms
2. Garis berat badan ; adalah garis-garis mendatar yang dimulai dari sumber berat
badan . Angka-angka yang terdapat pada setiap ujung garis berat bdan pada
setiap kelompok usia adalah angka-angka yang menunjukkan satuan kilogram
penuh dan dinyatakan dalam satuan 2, 3, 4 dan seterusnya. Angka-angka ini
menunjukkan berat badan 2 kg, 3 kg, 4 kg, dan seterusnya sedang garis tipis
yang berada pada diantara 2 ukuran kg penuh untuk satuan tengahan kg,
misalnya 2,5 kg, 3,5 kg, 4,5 kg, dst.
3. Garis usia, garis tipis dari atau kebawah dan terakhir pada kolom-kolom
bernomor yang menyatakan usia anak dalam bulan.
4. Kolom Bulan ; Adalah kolom yang berada dibagian bawah KMS pada setiap
kelompok usia. Kolomkolom ini disediakan untuk menuliskan nama-nama
bulan secara berurutan sesudah bulan kelahiran.
5. Kolom Bulan Lahir ; Adalah kolom bulan yang terletak paling kiri dan bergaris
tebal . kolom ini disediakan untuk diisi dengan bulan lahir balita serta tahunnya,
Yang perlu ditulis dalam kolom bulan lahir, cukup nama bulan dan tahunnyasaja.

E. CARA PENGISIAN KMS

A.PADA PENIMBANGAN PERTAMA


KMS|7

Pada penimbangan pertama, sebelum anak ditimbang, kolom-kolom pada KMS yang
berkaitan dengan identitas anak dan orang tua diisi lebih dahulu, sesuai dengan Langkah
pertama, Langkah kedua, dan Langkah ketiga.

Langkah pertama : Mengisi nama anak dan nomor pendaftaran

Langkah kedua: Mengisi kolom identitas yang tersedia pada halaman dalam KMS Balita
1. Kolom "posyandu" diisi nama posyandu tempat dimana anak didaftar
2. Kolom "Tanggal pendaftaran" diisi tanggal, bulan dan tahun anak didaftar pertama kali.
3. Kolom "Nama anak" diisi nama jelas anak, sama seperti halaman depan KMS
4. Kolom "Laki-laki" diisi tanda apabila anak tersebut laki-laki dan demikian pula bila
perempuan.
5. Kolom "anak yang ke" diisi nomor urut kelahiran anak dalam keluarga (termasuk anak
yang meninggal).
6. Kolom Tanggal lahir diisi bulan dan tahun lahir anak. *)
7. Kolom "Berat Badan Lahir" diisi angka hasil penimbangan berat badan anak saat
dilahirkan, dalam satuan gram. "Berat Badan Lahir" ini kemudian dicantumkan dalam
grafik KMS pada bulan "0".
8. Kolom "Nama ayah" dan "Nama Ibu" beserta pekerjaannya diisi nama dan pekerjaan
ayah dan ibu anak tersebut.
9. Kolom "alamat" diisi alamat anak menetap.

CATATAN *)

Bila ada kartu kelahiran, catat bulan lahir anak dari kartu tersebut
Bila tidak ada kartu kelahiran, tetapi ibu ingat, catat tanggal lahir anak sesuai jawaban ibu
Bila ibu ingat bulan Hijriah/Jawa, perkirakan bulan nasional / masehi-nya dan catat.
Bila ibu tidak ingat bulan lahir, tuntun untuk mengingat umur anak (dalam bulan),
kemudian perkirakan bulan lahir anak, dan catat.

Langkah ketiga : Mengisi kolom bulan lahir


Selanjutnya cantumkan bulan lahir anak pada kolom 0, kemudian isilah semua kolom
bulan secara berurutan
Misalnya : Bulan lahir anak Agustus 2000, maka cantumkan bulan Agustus 2000 di kolom
tersebut. Kemudian isi semua kolom bulan September 2000, Oktober 2000, dan seterusnya.
KMS|8

Langkah keempat : Meletakkan titik berat badan pada grafik KMS Balita

Setelah anak ditimbang, letakkan titik berat badannya pada titik temu garis tegak (sesuai
dengan bulan penimbangan) dan garis datar (berat badan).

Contoh :

Rudi dalam penimbangan bulan Mei 2000 berat badannya 7,5 kg. Karena baru satu kali
ditimbang, maka hanya ada satu titik berat badan dan tidak bisa dibuat garis.

Langkah kelima: Mencatat keadaan kesehatan, makanan dan keadaan lainnya.

Catat juga semua kejadian yang dialami anak yang dapat mem-pengaruhi kesehatannya,
pada garis tegak (lihat contoh), sesuai bulan bersangkutan.
Misal :
Anak tidak mau makan
Anak sakit panas
Anak diare
Anak diberi nasi tim
Ibu meninggal
Ayah di-PHK
Anak dikirim ke Puskesmas

Langkah keenam : Mengisi kolom pemberian imunisasi

Kolom ini diisi langsung oleh petugas imunisasi setiap kali setelah imunisasi diberikan
(lihat contoh disamping)

Langkah ketujuh : Mengisi kolom pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi


KMS|9

Kolom ini digunakan oleh kader untuk mencatat tanggal pemberian kapsul vitamin A
yang diberikan kepada bayi 6-11 bulan (warna biru) dan anak 12-59 bulan (warna merah) pada
setiap bulan Februari dan Agustus.

Langkah kedelapan : Mengisi kolom Periode Pemberian ASI Ekslusif


Kolom-kolom ini terdapat di bawah kolom-kolom nama bulan 0,1,2,3,4.
Apabila bayi mendapat ASI saja sampai usia 3 bulan, maka kolom 0, 1, 2 dan 3 diisi E0,
E1, E2 dan E3. Sedangkan kolom 4 diisi dengan tanda kurang (-), karena anak sudah
mulai diberi makan bubur tim lumat.

B.PADA PENIMBANGAN KEDUA DAN SETERUSNYA

Lakukan langkah keempat

Jika bulan lalu anak ditimbang, hubungkan titik berat badan bulan ini dengan
bulan lalu dalam bentuk garis lurus.

Jika jarak antara penimbangan bulan ini dan penimbangan sebelumnya lebih dari
satu bulan, maka titik berat badan bulan ini tidak dapat dihubungkan dengan titik berat
badan sebelumnya.

Lakukan langkah kelima

Catat juga semua kejadian yang dialami anak pada garis tegak sesuai bulan
bersangkutan.

Apabila anak mendapat imunisasi, lakukan langkah keenam.

Apabila anak ditimbang pada bulan kapsul vitamin A (Februari atau Agustus), maka jika
anak diberi kapsul vitamin A, lakukan langkah ketujuh.

Apabila umur bayi masih dibawah 5 bulan, lakukan langkah kedelapan.


K M S | 10

F. MELAKUKAN TINDAKAN BERDASARKAN CATATAN DALAM KMS BALITA

Berdasarkan catatan hasil penimbangan, perkembangan, serta keadaan kesehatan anak


dalam KMS Balita, kader/petugas kesehatan dapat melakukan konseling atau dialog dengan ibu
balita tentang pertumbuhan anaknya serta membantu ibu dalam memecahkan masalah
pertumbuhan anaknya. Konseling tersebut dilakukan setelah mencatat hasil penimbangan anak
pada KMS Balita.

Sebelum melakukan konseling, kader/petugas kesehatan dapat menggali secara


mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan hasil penimbangan bulan ini, sesuai dengan
arah grafik.

Beberapa kemungkinan dari hasil pencatatan berat badan balita pada KMS adalah:
Grafik pertumbuhan anak naik berkaitan dengan nafsu makan anak yang baik/meningkat
berarti ibu telah cukup memberikan makanan dengan gizi seimbang.
Grafik pertumbuhan tidak naik bisa dikaitkan dengan nafsu makan anak menurun karena
sakit, atau karena ibunya sakit (pola asuh tidak baik), atau sebab lain yang perlu digali
dari ibu.

Dengan demikian isi atau pesan-pesan yang diberikan disesuaikan dengan grafik
pertumbuhan anak tersebut dan disesuaikan dengan penjelasan ibunya tentang keadaan kesehatan
anaknya.
Setiap anak Balita yang datang ke Posyandu/fasilitas pelayanan kesehatan lainnya harus
ditimbang berat badannya. Selanjutnya hasil penimbangan tersebut dicatat dalam KMS
Balita,dan membuat garis pertumbuhannya (jika bulan lalu juga ditimbang).
Dengan membandingkan berat badan bulan ini dengan bulan lalu dapat diketahui hasil
penimbangan saat ini garis pertumbuhan naik, tIdak naik atau di bawah garis merah (BGM).
Setelah diketahui hasil penimbangan anak tersebut, dilakukan tindakan sebagai berikut:
K M S | 11

1. Jika garis pertumbuhan naik, diberikan pujian serta nasehat agar meneruskan cara
pemberian makanan kepada anaknya, namun dianjurkan agar makan lebih banyak lagi
karena anak akan terus tumbuh dan diupayakan berat badannya bulan depan naik lagi..
2. Jika garis pertumbuhan tidak naik :
a. Timbangan tidak naik 1 kali (1T), tanyakan riwayat makanan dan penyakitnya,
kemudian berikan nasehat makanannya. Berikan motivasi agar bulan depan naik BB nya.

b. Timbangan tidak naik 2 kali (2T), tanyakan riwayat makanan dan penyakit kemudian
berikan nasehat makanannya. Apabila anak kelihatan sakit segera dikirim ke
puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan lain.
c. Timbangan tidak naik 3 kali (3T), anak dirujuk ke puskemas /fasilitas pelayanan
kesehatan lain.
3. Jika garis pertumbuhan di bawah garis merah (BGM), anak harus segera dirujuk ke
puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan lain
a. jika tanda klinis (-), berikan Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-Pemulihan).

b. Jika tanda klinis (+), lakukan 10 langkah Tata laksana Gizi Buruk dan obati jika ada
penyakit penyerta.

EVALUASI

1. Apa pengertian KMS ?


Kartu Menuju Sehat untuk Balita (KMSBalita) adalah alat yang sederhana
dan murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan
anak.?
2. Sebutkan 3 manfaat dari KMS ?
K M S | 12

Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara
lengkap, meliputi : pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi,
penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak
pemberian ASI eksklusif, dan Makanan Pendamping ASI.
Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak
Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan
penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi.

3. Bagaimana cara memantau pertumbuhan Balita melalui KMS ?

Pertumbuhan balita dapat diketahui apabila setiap bulan ditimbang, hasil


penimbangan dicatat di KMS, dan dihubungkan antara titik berat badan pada KMS dari
hasil penimbangan bulan lalu dan hasil penimbangan bulan ini. Rangkaian garis-garis
pertumbuhan anak tersebut membentuk grafik pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat,
berat badannya akan selalu naik, mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan umurnya.

4. Mendemostrasikan Pengisian KMS

Nama : Agung ali Sanjoyo

Tanggal Pendaftaran : 4 november 2009

Tanggal lahir : 1 november 2009

BBL : 300 gram

Nama ayah : Rudi Rahmadhan

Nama Ibu : Rahma Raninti

Alamat : Jln .Kampung Kosong 3 no 16


K M S | 13

DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengajar; 1985; Ilmu Kesehatan Anak Jilid I ; Jakarta; Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia

Widyastuti. P, 2001, Safe Motherhood, Modul Dasar Bidan Di Masyarakat, Penerbit ECG,

Jakarta.

World Health Organization, 1996, Kartu Menuju Sehat Ibu Hamil, Penuntun Untuk Organization,
K M S | 14

Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia. Jakarta, 1999.

KADER SIGAP BAYI SEHAT

Anda mungkin juga menyukai