Anda di halaman 1dari 4

PERBAIKAN KINERJA, LANGKAH-LANGKAH DAN ALUR

Kegiatan Perbaikan Kinerja


1. monitoring dan penilaian kerja
2. analisis kerja
3. penyusunan rencana perbaikan
4. pelaksanaan perbaikan
5. evaluasi

Langkah-Langkah Perbaikan Kinerja

A. Langkah I
- Melaksanakan Dokumentasi Kinerja
pengawas mendokumentasikan bidang-bidang menyangkut kinerja karyawan yang perlu dilakukan
perbaikan, dalam pendokumentasian masalah kinerja supervisor harus objektif, faktual dan spesifik
dan memberikan contoh untuk lebih memperjelas masalah kinerja. Dalam pendokumentasian kinerja
hal-hal yang mencakup :
informasi karyawan
tanggal yang relevan
keterangan kinerja (perbedaan atau kesenjangan)
deskripsikan kinerja yang diharapkan
deskripsi kinerja aktual
deskripsi konsekuensi
rencana aksi
tanda tangan kesepakatan manajer dan karyawan
evaluasi rencana aksi dan rencana perbaikan kinerja secara keseluruhan
B. Langkah 2
Pengembangan rencana aksi
penetapan rencana aksi sementara untuk perbaikan, yang dapatdisesuaikan berdasarkan umpan
balik dari karyawan ketika pertemuan/rapat. bekerja-sama bisa mempercepat penyelesaian masalah
karyawan.
tujuan harus spesifik, terukur dan akurat, relevan dan ada timeline penyelesaian.

C. Langkah 3
Peninjauan Rencana Kinerja

sebelum pertemuan dengan pegawai pimpinan harus mengkonfirmasi dengan profesional


dibidangnya
dokumentasi kinerja dinyatakan dengan jelas tanpa melibatkan emosi
spesifik, terukur dan timeline
terjadwal ex. 60 hari
D. Langkah 4
pertemuan dengan karyawan
dimungkinkan merubah rencana aksi perbaikan kinerja setelah dapat masukan dan
tanggapan karyawan
penandatanganan kesepakatan
E. Langkah 5
Follow Up
penetapan pertemuan rutin (mingguan/bulanan)
mendiskusikan dan dokumentasi kemajuan
karyawan diberi kesempatan bertanya, mendapatkan bimbingan, klarifikasi dan ekspektasi
kerja yang diharapkan
sediakan alat/ pelatihan yang diperlukan
F. Langkah 6
jika seorang karyawan tidak mampu memperbaiki kinerja atau menolak untuk berkomitmen untuk
perbaikan kinerja, maka harus dilakukan pertimbangan pengalihan jabatan/kerja, penurunan pangkat
atau skorsing.

ketika karyawan tidak menunjukkan beberapa perbaikan tetapi masih memungkinkan untuk
pencapaian beberapa atau semua tujuan perbaikan kinerja. maka hal yang bisa dilakukan;
1. jika karyawan sudah berusaha melakukan perbaikan kinerja tetapi tidak bisa
mencapai atau lebih tujuan, masih bisa dipertimbangan perpanjangan masa kerja.
2. jika pimpinan merasa tujuan kinerja yang dicapai terlalu tinggi maka dipertimbangkan
untuk menghapus dari tujuan akhir perbaikan kinerja.
3. jika karyawan memang tidak cocok untuk posisi kerja yang sekarang,
dipertimbangkan untuk penugasan kembali, penurunan jabatan, atau penhentian
hubungan kerja.
Faktor yang mempengaruhi kinerja
1. harapan tugas yang jelas
2. umpan balik yang jelas
3. lingkungan fisik, alat yang tepat, persedian dan ruang kerja
4. motivasi dan insentif yang didapat karyawan
5. keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk pekerjaan itu.

1. tentukan kinerja yang diinginkan


2. jelaskan kinerja aktual
3. jelaskan kesenjangan kinerja
4. cari penyebab akar masalah
5. pilih disain intervensi
6. melaksanakan intervensi
7. pemantauan dan evaluasi kinerja

Diposkan oleh Arpil Jumawal di 23:01


Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Tuesday, 20 October 2015

Masker Sapu Tangan Lembab


Pencemaran kabut asap akibat kebakaran hutan dirasakan hampir merata di seluruh wilayah
sumatera. Kebakaran hutan secara alamiah maupun oleh hasil perbuatan oknum tertentu sangat
menyengsarakan kehidupan kami sebagai rakyat kecil.

Tidak ada cara lain selain berusaha melindungi diri dan keluarga dengan segenap kekuatan yang
ada. Masker standar untuk kabut asap (N95) bagi kami mungkin terlalu mahal. Masker yang mirip
seperti tempurung ini sepintas saya lihat di sebuah majalah seharga Rp 159 ribu/buah, merupakan
harga yang cukup mahal bagi kami. Syukur-syukur ada dermawan yang mau bagikan masker ke
masyarakat. Itupun tidak semua yang kebagian.

Untuk saudaraku korban kabut asap mungkin ada alternatif lain, jika tidak ada cara lain yang bisa kita
lakukan, seperti membuat masker sendiri dari sapu tangan lembab. Caranya...

1. Cukup dengan membasahi kain atau sapu tangan dengan air bersih.

2. Kemudian peras sedikit sehingga airnya keluar

3. siap digunakan. Cuci setiap selesai menggunakan.

Cara kerjanya ;
1. Partikel karbon yang halus akan diikat oleh air yang ada di sapu tangan. Ditandai dengan
perubahan warna kain putih berubah menjadi kelabu. Sebaiknya gunakan kain atau sapu tangan
berwarna putih.

2. Gas yang dihasilkan dari pembakaran karbon yang tidak sempurna. Akan bereaksi dengan air
pada sapu tangan, sehingga mengurangi jumlah yang masuk ke saluran pernafasan.

Semoga tips ini berguna, daripada kita tidak melakukan apa-apa untuk melindungi diri dari efek kabut
asap

Diposkan oleh Arpil Jumawal di 20:31


Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Saturday, 10 October 2015

Tikus Binatang Yang Curigaan


Mungkin kita semua pernah mengalami, dibuat pusing oleh binatang yang satu ini.. Mulai dari suara
gaduh yang ditimbulkan karena pergerakannya..dan juga suara cicittannya di malam hari yang
membuat tidur kita terganggu. Selain itu tikus merupakan vektor perantara penyakit yang berbahaya
(tidak hanya sakit tetapi juga bisa meninggal) disebabkan pinjal/kutu pada tikus dan urinnya yang
terdapat kuman berbahaya. Kalau kita membaca sejarah...tikus pernah menimbulkan wabah di eropa
pada abad pertengahan.

Intinya tikus merupakan hama bagi kehidupan manusia. Kalau bisa tikus harus jauh dari rumah kita.
Sesuai dengan judul di atas tikus memiliki sifat yang mudah curiga... Indra penciuman lebih dominan
dari pada penglihatan. Konon mereka bergerak mengandalkan indra penciuman tersebut.

Nah..kalau anda mau bukti tikus binatang yang mudah curiga..coba anda gunakan perangkap tikus
atau lem tikus. Pada awalnya mungkin bisa efektif menangkap seekor tikus, tetapi besoknya tidak
ada lagi tikus yang dapat ditangkap. Akhirnya pilihan terakhir adalah menggunakan racun tikus, ini
mungkin efektif tapi anda akan dipusingkan oleh bau bangkai tikus.

Berdasarkan pengalaman saya coba berbagi dengan anda mengusir tikus yang populasinya masih
satu dua. Saya disini mencoba menaburkan bubuk kopi di tempat yang bau kencing tikusnya
dominan sebagai pertanda keberadaannya. Ternyata tikus dengan sengaja kencing untuk menandai
wilayah kekuasaannya. Alhasil setelah ditaburkan bubuk kopi, tikus yang sebelumnya bandel. Pindah
dengan sendirinya, karena curiga dengan bau kopi yang saya taburkan tadi.

Sebagai tambahan jika tikus sudah tidak mengganggu anda lagi, segeralah jarakkan perabotan
seperti lemari, kotak penyimpanan makanan sejauh 5cm dari dinding. Untuk mengurangi tempat
persembunyiannya. Moga pengalaman ini bermanfaat...selamat mencoba

Anda mungkin juga menyukai