Anda di halaman 1dari 14

IMPLEMENTASI HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM

DALAM AKTIVITAS SUMBERDAYA MANUSIA


(STUDI KASUS PADA PT. PG. KREBET BARU, MALANG)

Disusun Oleh:
Ferninda Novitasari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

Dosen Pembimbing
Nadiyah Hirfiyana Rosita, SE., MM
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

ABSTRACT
The purpose of this study was to understand how the implementation process of The Human
Resource Information System in HR activities at PT. PG Krebet Baru, Malang. The type of
research used is qualitative research with a case study approach. Researchers used source
triangulation analysis and theoretical triangulation in data validity testing. The results of this
study indicate that not all HR activities at PT. Krebet Baru, Malang which includes; HR
planning, career development, employee appraisal, compensation, and dismissal of employees
using HRIS. HR activities that use HRIS with the IKM system are compensation activities, but in
the system, there are only two functions that are useful for providing information to the
company, namely the function of overtime information and attendance information. Therefore,
the researcher advised the company that the improvement of the IKM system was immediately
followed up so that compensation management in the company would be maximized. In
addition, the implementation of HRIS should be applied to all HR activities within the company,
so that the management of HR within the company is maximized.

Keyword: Implementation, HRIS, HR Activity

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana proses implementasi Human resource
Information System dalam aktivitas Sumberdaya Manusia di PT. PG Krebet Baru, Malang. Jenis
penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti
menggunakan analisis triangulasi sumber dan triangulasi teori dalam uji keabsahan data. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa tidak semua aktivitas Sumberdaya Manusia di PT. Krebet Baru, Malang yang
meliputi; perencanaan sumberdaya manusia, pengembangan karir, penilaian karyawan, pemberian
kompensasi, dan pemberhentian karyawan menggunakan HRIS. Aktivitas Sumberdaya Manusia yang
menggunakan HRIS dengan sistem IKM adalah aktivitas pemberian kompensasi, namun didalam sistem
tersebut hanya dua fungsi yang bermanfaat untuk memberikan informasi bagi perusahaan yaitu fungsi
informasi lembur dan informasi absensi. Oleh sebab itu, peneliti memberikan saran kepada perusahaan
bahwa perbaikan sistem IKM segera ditindaklanjuti, sehingga pengelolaan kompensasi di perusahaan
lebih maksimal. Selain itu, Implementasi HRIS sebaiknya diterapkan pada semua aktivitas Sumberdaya
Manusia dalam perusahaan tersebut, sehingga pengelolaan Sumberdaya Manusia dalam perusahaan
tersebut lebih maksimal.

Kata Kunci: Implementassi, HRIS, Aktivitas Sumberdaya Manusia

1
1. Pendahuluan digunakan manajemen puncak untuk
Dewasa ini perkembangan bisnis mengambil keputusan dengan cepat dan
semakin meningkat, sehingga masing- tepat (Jayanti, 2013). Jahan (2014)
masing perusahaan diharuskan untuk terus menyebutkan bahwa penggunaan HRIS
melakukan inovasi-inovasi baru agar bisnis dapat mempelancar proses komunikasi dan
yang dijalankan dapat tetap bertahan dan juga dapat menghemat biaya serta dapat
terus berkembang. Keberadaan perusahaan merubah paradigm dalam organisasi yang
yang tetap eksis dalam persaingan bisnis semula tradisional menjadi terfokus pada
tidak lepas dari peran aktif sumberdaya stategi perusahaan. Mahapa, dkk (2012)
manusia, karena manusia merupakan menyebutkan bahwa penggunaaan HRIS
perencana, pelaksana, dan sekaligus juga dapat membantu dalam hal
pengendali terwujudnya tujuan organisasi. menyediakan informasi yang akan
Oleh sebab itu sumberdaya manusia harus digunakan untuk mengambil keputusan
dikelola secara tepat dan efisien agar dalam aktivitas rekrutmen dan seleksi,
memberikan kontribusi yang maksimal bagi namun tidak hanya itu saja tetapi juga terkait
organisasi atau perusahaan. penggabungan data kedalam strategi yang
Pengelolaan sumberdaya manusia berskala besar.
secara tepat dan cepat dapat dilakukan PT. PG. Krebet Baru, Malang
melalui penggunaan Human Resource merupakan perusahaan bergerak di bidang
Information System (HRIS). Rivai (2010) agrobisnis berbasis tebu yang menggunakan
menjelaskan bahwa Human Resource Human Resource Information System
Information System adalah prosedur (HRIS) dalam mengelola aktivitas
sistematik untuk mengumpulan, sumberdaya manusia yang meliputi;
menyimpan, mempertahankan, menarik dan Perencanaan Sumberdaya Manusia,
memvalidasi data yang dibutuhkan oleh Perekrutan, Seleksi, Pelatihan dan
perusahaan untuk meningkatkan keputuasan Pengembangan, Pemberian Kompensasi,
sumberdaya manusia. hingga proses Pemberhentian Karyawan.
Penggunaan HRIS di dalam perusahaan Tetapi tidak semua aktivitas sumberdaya
dapat mempercepat informasi yang akan manusia pada perusahaan tersebut

2
menggunakan HRIS. HRIS yang diguanakan aktivitas Sumbedaya Manusia yang
pada PT. PG. Krebet Baru, Malang diterapkan di PT. PG Krebet Baru,
adalahIKM yaitu Informasi Kepegawaian Malang.
Mandiri. Implementasi IKM ini berkaitan 3. Memahami kendala-kendala
dengan aktivitas kompensasi tetapi tidak implementasi Human Resource
semua fungsi yang ada pada sistem IKM Information System dalam aktivitas
tersebut tersaji dan memberikan informasi. Sumberdaya Manusia yang diterapkan
Oleh sebab itu dengan menggunakan di PT. PG. Krebet Baru, Malang.
penelitian kualitatif dan pendekatan studi
Manfaat Penelitian
kasus, peneliti bermaksud untuk menggali
1. Bagi Perusahaan
lebih mendalam lagi informasi terkait
Hasil penelitian ini diharapkan bisa
“Implementasi Human Resource
menjadi bahan pertimbangan bagi
Information System dalam Aktivitas
perusahaan di masa mendatang untuk
Sumberdaya Manusia”
menentukan kebijakan terkait
Imlementasi Human Resource
Rumusan Masalah
Information System (HRIS) dalam
Berdasarkan latar belakang diatas maka
aktivitas SDM di PT. PG . Krebet Baru,
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Malang.
bagaimana proses Implementasi Human
2. Bagi Peneliti Lain
Resource Information System dalam
Hasil penelitian ini nantinya dapat
aktivitas Sumberdaya Manusia di PT. PG.
digunakan sebagai bahan referensi bagi
Krebet Baru, Malang?
peneliti yang ingin meneliti dengan
Tujuan Penelitian
tema yang sama dan dapat dijadikan
Tujuan dari penelitian yang dilakukan
acuan perbandingan di masa yang akan
pada PT. PG Krebet Baru, Malang adalah
datang tentangImplementasi Human
sebagai berikut:
Resource Information System (HRIS)
1. Memahami Aktivitas Sumberdaya
dalam aktivitas SDM pada objek
Manusia yang ada di PT. PG. Krebet
penelitian.
Baru, Malang.
2. Landasan Teori
2. Memahami proses Implementasi Human
Sinambela (2017) mendefinisikan
Resource Information System dalam
bahwa manajemen adalah proses

3
pendayagunaan seluruh sumberdaya yang permintaan bisnis dan lingkungan pada
dimiliki organisasi untuk mencapai tujuan organisasi diwaktu yang akan datang
yang telah ditetapkan.Ardana, dkk (2012) dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
mendefinisikan bahwa manjemen kerja yang ditimbulkan oleh kondisi
sumberdaya manusia merupakan suatu tersebut.
proses dalam pemanfaatan sumberdaya 2. Perekrutan
manusia secara efektif dan efisien melalui Perekrutan merupakan suatu proses
kegiatan perencanaan, penggerakan dan untuk mencari, mengadakan,
pengendalian semua nilai yang menjadi menemukan, dan menarik para pelamar
kekuatan manusia untuk mencapai tujuan untuk dipekerjakan dalam suatu
yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, untuk organisasi (Sutrisno, 2016).
mencapai tujuan tersebut manajer 3. Seleksi
sumberdaya manusia harus terus berupaya Sinambela (2017) mengartikan bahwa
dalam mengelola SDM untuk mendapatkan seleksi merupakan suatu proses
dan menghasilkan tenaga kerja yang efektif pemilihan calon pekerja yang paling
bagi perusahaan. Hal tersebut dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan
diperoleh melalui aktivitas sumberdaya oleh menajemen untuk mengisi
manusia. kekosongan pekerjaan
Rivai (2009) menyebutkan bahwa 4. Pengembangan dan Pelatihan SDM
aktivitas sumberdaya manusia merupakan Sutrisno (2016) menjelaskan bahwa
tindakan-tindakan yang diambil untuk pengembangan SDM merupakan suatu
memberikan dan mempertahankan gugus upaya untuk meningkatkan kualitas
kerja yang memadai bagi perusahaan. profesionalisme dan keterampilan para
Adapun aktivitas Sumberdaya Manusia karyawan dalam melaksanakan tugas
adalah sebagai berikut. dan fungsinya secara optimal.
1. Perencanaan Sumberdaya manusia Sedangkan pelatihan lebih diarahkan
Wether dan Davis (1989) dalam untuk memperbaiki penggunaan
Sutrisno (2016) Mengemukakan bahwa berbagai keterampilan dan teknik
perencanaan sumberdaya manusia pelaksanaan kerja dalam waktu yang
merupakan serangkaian kegiatan yang relatif singkat (Martoyo, 2007).
dilakukan untuk mengantisipasi

4
menyimpan, mempertahankan, menarik dan
5. Pengembangan Karir memvalidasi data yang dibutuhkan oleh
Rivai (2009) mendefinisikan organisasi tentang sumberdaya manusia,
pengembangan karir merupakan suatu aktivitas sumberdaya manusia, dan
proses peningkatan kemampuan kerja karakteristik organisasinya.
individu yang dicapai dalam mencapai
Rivai (2010) menyebutkan bahwa untuk
karir yang diinginkan.
memastikan HRIS telah bekerja bagi
6. Penilaian Kinerja Karyawan
organisasi harus memenuhi kriteria yang
Penilaian kinerja merupakan suatu
melibatkan dua isu kunci yaitu antara lain:
proses yang dilakukan secara sistematis
1. Pelatihan pemakai
untuk menilai keseluruhan kinerja
Pelatihan pemakai bertujuan untuk
pegawai dalam jangka waktu atau
memastikan bahwa karyawan dan
periode tertentu (Kasmir, 2016)
pemakai lainnya dilatih secara benar
7. Kompensasi
dalam memanfaatkan sistem informasi
Koesmono (2016) menyebutkan bahwa
sumberdaya manusia didalam
kompensasi merupakan suatu hal yang
perusahaan, sehingga Human Resource
strategis didalam perusahaan dalam
Information System (HRIS) dapat
mempertahankan sumberdaya manusia
digunakan dengan baik oleh seluruh
yang berkualitas demi terciptanya
karyawan dan pemakai lainnya.
produktivitas yang tinggi.
2. Mengaitkan strategi-strategi dan
8. Pemberhentian Karyawan
keputusan-keputusan.
Mangkunegara (2013) mengartikan
Sistem yang ada harus dapat membantu
bahwa pemberhentian pegawai adalah
perusahaan untuk memberikan
pemutusan hubungan kerja baik untuk
informasi bagi perusahaan sebagai dasar
sementara maupun untuk selamanya,
mengambil keputusan dalam mencapai
yang dilakukan oleh perusahaan atas
strategi yang ditetapkan sebelumnya.
permintaan pegawai atau karena hendak
pihak perusahaan. Menurut Usman (2002) implementasi
adalah bermuara pada aktivitas, aksi,
Simamora (2004) mengartikan bahwa
tindakan atau adanya mekanisme suatu
Human Resource Information System adalah
sistem implementasi bukan sekedar aktivitas
prosedur sistematik untuk pengumpulan,

5
tetapi suatu kegiatan yang terencana untuk
mencapai tujuan kegiatan. Sedangkan
Kerangka Berpikir
menurut Setiawan (2004) menjelaskan
Gambar 2.1Kerangka Berpikir
bahwa implementasi merupakan perluasan
aktivitas yang saling menyesuaikan proses
interaksi antara tujuan dan tindakan untuk
mencapainya serta memerlukan jaringan
pelaksana, birokrasi yang efektif.
Implementasi Human Resource Information
System dalam aktivitas sumberdaya manusia
merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan
dari Human Resource Information System
(HRIS) yang menghimpun informasi terkait
aktivitas sumberdaya manusia. Informasi
yang dimaksud adalah informasi yang
mencangkup seluruh aktivitas sumberdaya
manusia seperti, perencanaan sumberdaya
manusia, perencanaan kepegawaian, Sumber: Peneliti, 2018

perekrutan, seleksi, penilaian kinerja, 3. Metode Penelitian


pelatihan dan pengembangan, pemberian Penelitian ini menggunakan penelitian
kompensasi, pemeliharaan karyawan, kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
hubungan karyawan, pemisahan karyawan Pendekatan studi kasus berusaha untuk
dengan perusahaan dan aktivitas SDM menggali informasi dibalik peristiwa yang
lainnya yang dapat dijadikan dasar untuk dibahas. Informasi yang dimaksud adalah
mengambil keputusan secara cepat. tentang implementasi Human Resource
Information System dalam Aktivitas
Sumberdaya Manusia.
Lokasi Penelitian
PT. PG Krebet Baru, Malang yang
merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang agrobisnis berbasis tebu dan

6
terletak di Jl. Bululawang No. 10 Krebet, Resource Information System (HRIS) dalam
Bululawang, Malang, Jawa Timur aktivitas SDM pada PT. PG Krebet Baru,
Informan Penelitian Malang.Tujuannya peneliti dapat
Ibu Triyas Wulandari Iswah karyawan mendeskripsikan sebuah implementasi HRIS
bagian SDM di PT.PG. Krebet Baru, dalam aktivitas SDM dalam perusahaan
Malang sebagai informan kunci, sedangkan tersebut.
informan pendukung adalah Bapak Andri Wawancara yang digunakan dalam
karyawan bagian penggajian. Peneliti penelitian ini adalah metode wawancara
menentukan satu informan pendukung yaitu mendalam. Menurut Afrizal (2016)
hanya karyawan bagian penggajian karena Wawancara mendalam adalah wawancara
dalam pembahasan penelitian ini aktivitas tanpa alternatif pilihan jawaban dan
Sumberdaya Manusia yang berhubungan dilakukan untuk mendalami informasi dari
dengan implementasi HRIS adalah serorang informan. Tujuannya adalah dapat
pemberian kompensasi karyawan. mengetahui secara mendalam tentang
Sumber Data presepsi dan pengalaman masing-masing
Sumber data yang digunakan adalah informan tekait implementasi Human
sumber data primer dan sumber data Resource Information System (HRIS) dalam
sekunder. Sumber data primer didapat aktivitas SDM diPT. PG Krebet Baru,
melalui hasil wawancara secara langsung Malang.
dari informan penelitian, sedangkan data Dokumentasi Metode dokumentasi
sekunder didapat melalui buku, jurnal, dilakukan adalah untuk medukung penelitian
website, artikel, dan berbagai penelitian terkait topik implementasi Human Resource
terdahulu yang mendukung penelitian ini. Information System (HRIS) dalam aktivitas
Metode Pengumpulan Data SDM pada PT. PG. Krebet Baru, Malang
Penelitian ini menggunakan beberapa Oleh sebab itu dokumen yang mungkin
metode dalam pengumpulan data, yaitu didapat adalah segala sesuatu yang
sebagai berikut: berhubungan dengan topik tersebut.
Observasi Penelitian observasi yang Metode Analisis Data
dilakukan adalah melalui observasi langsung Tahap yang dapat dilakukan dalam
yang mana peneliti memahami secara melakukan analisisa data model interaktif
terperinci dari implementasi Human adalah sebagai berikut:

7
1. Pengumpulan Data pertanyaan peneliti yang diajukan
Proses pengumpulan data idealnya sebelumnya yaitu menjelaskan dari
dilakukan ketika penelitian masih pertanyaan apa dan bagaimana.
berupa konsep atau draft sampai peneliti Keabsahan Data
telah mendapatkan data yang cukup Penelitian ini menggunakan teknik
untuk diproses dan dianalisis. Triangulasi yaitu triangulasi sumber dan
2. Reduksi Data juga triangulasi sumber.
Reduksi data adalah proses 4. Hasil Penelitian
penggabungan dan penyeragaman Aktivitas SDM yang ada diobjek
segala bentuk data yang diperoleh penelitian
menjadi satu bentuk tulisan (Script) Aktivitas SDM yang ada pada PT. PG.
yang akan dianalisis. Krebet Baru, Malang adalah sebagai berikut:
3. Display Data 1. Perencanaan Sumberdaya Manusia
Display Data merupakan proses Perencanaan sumberdaya manusia
mengelola data setengah jadi yang merupakan perkiraan kebutuhan pada
sudah seragam dalam bentuk tulisan dan keadaan sekarang dan masa yang akan
sudah memiliki alur tema yang jelas datang. Perencanaan SDM di PT. PG.
(yang sudah disusun alurnya dalam Krebet Baru, Malang dilaksanakan pada
tabel akumulasi tema) kedalam suatu awal tahun berdasarkan evaluasi tahun
matriks kategorisasi sesuai tema-tema sebelumnnya. Perencanaan perekrutan
yang sudah dikelompokan dan pada perusahaan tersebut dimulai
dikategorikan, serta memecah tema- dengan melakukan proses Analisis
tema tersebut ke dalam bentuk yang Kebutuhan Kerja untuk mengetahui
lebih konkret dan sederhana yang jumlah tenaga kerja yang diperlukan
disebut subtema yang diakhiri dengan oleh perusahaan. Hasil analisis tersebut
pemberian kode dari subtema tersebut digunakan dasar untuk menentukan
sesuai dengan verbatin wawancara yang jenis perekrutan apa yang dapat
sebelumnya telah dilakukan. dilakukan.
4. Kesimpulan/verifikasi Peencanaan SDM untuk aktivitas
Kesimpulan pada penelitian kualitatif pelatihan di PT. PG. Krebet Baru,
lebih mengarah kepada jawaban dari Malang dilakukan pada setiap tahunnya

8
yaitu dengan cara memberikan memo karyawan dalam melaksanakan
kepada semua bagian di dalam tugasnya. Penilaian karyawan di PT.
perusahaan untuk menentukan jenis PG. Krebet Baru, Malang, dilakukukan
pelatihan apa yang dibutuhkan oleh secara manual yaitu dengan
karyawan tersebut. Ada dua jenis menggunakan blanko penilaian. Oleh
pelatihan yang biasa dilakukan oleh sebab itu pada tahun 2018 perusahaan
perusahaan, yaitu pelatihan rutin dan tersebut melakukan perbaikan dalam hal
pelatihan tidak rutin. Pelatihan rutin penilaian karyawan menjadi lebih
dilakukan melalui metode refreshment sistematis dan terkendali.
(pengingatan kembali). Selain itu 4. Pemberian Kompensasi
perusahaan juga melaksanakan Pemberian kompensasi ditentukan oleh
pelatihan tidak rutin, namun perusahaan status karyawan yang bersangkutan.
terlebih dahulu melihat apakah Penentuan besarnya gaji untuk
pelatihan rutin perlu dilakukan atau karyawan pimpinan besarnya gaji tidak
tidak. dipengaruhi oleh proses absensi,
2. Pengembangan Karir sedangkan untuk karyawan tidak tetap
Pengembangan karir merupakan besarnya gaji dipengaruhi oleh proses
peningkatan kemampuan kerja individu absensi. Pada kondisi saat ini aktivitas
yang dicapai untuk mencapai karir yang kompensasi merupakan aktivitas SDM
diinginkan di dalam perusahaan. yang berkaitan dengan implementasi
Pengembangan Karir di PT. PG. Krebet Human Resource Infornation System di
Baru, Malang belum dilaksanakan PT. PG. Krebet Baru, Malang. Oleh
secara maksimal, karena pengelolaan sebab itu, pembahasan terkait HRIS
SDM masih dalam tahap perbaikan. pada perusahaan tersebutr akan selalu
Perkembangan karir saat ini hanya berhubungan dengan pengelolaan
sebatas melihat masa kerja karyawan kompensasi.
yang bersangkutan. Oleh sebab itu 5. Pemberhentian Karyawan
3. Penilaian Karyawan Pemberhentian karyawan merupakan
Penilaian karyawan merupakan proses lepasnya hubungan kerja secara resmi
yang dilakukan organisasi untuk dari kesatuan atau organisasi dimana
mengevaluasi atau menilai keberhasilan karyawan tersebut bekerja. Salah satu

9
bentuk pemberhentian karyawan adalah Pengelolaan cuti pada PT. PG Krebet
pensiun.PT, PG. Krebet Baru, Malang Baru, Malang masih dilakukan secara
melakukan proses pensiun dilihat dari manual yaitu dengan mengisi form
masa kerja karyawan yang pengajuan cuti. Setelah mengisi form
bersangkutan. tersebut karyawan yang bersangkutan
Implementasi HRIS pada Objek meminta legalitas cuti kepada kepala
penelitian bagian. Kemudian kepala bagian
Implementasi HRIS pada PT, PG. memberikan legalitas cuti ketika
Krebet Baru, Malang menggunakan sistem karyawan yang bersangkutan hari untuk
IKM yaitu sistem Informasi Kepegawaian melihat cuti sisa cuti yang ada. Data
Mandiri, tetapi belum semua fungsi yang base cuti harus dikelola dengan baik oleh
ada disistem tersebut dapat memberikan PT. PG. Krebet Baru, Malang. Hal ini

informasi. Adapun fungsi sistem IKM dikarenakan, hasil dari pengelolaan cuti
tersebut dijadikan dasar dalam perhitungan
adalah sebagai berikut:
kompensasi cuti yang diterima oleh
1. Pengelolaan Absensi
karyawan.
Pengelolaan Absensi pada PT. PG.
3. Pengelolaan Lembur
Krebet Baru, Malang dimulai melalui
Lembur merupakan tambahan beban
proses karyawan datang, kemudian
kerja kepada karyawan yang harus
melakukan absensi menggunakan
dibayarkan oleh perusahaan. Proses
Finger Print. Setelah itu bagian SDM
lembur pada PT. PG. Krebet Baru,
melakukan pengelolaan data hasil
Malang ada dua jenis yaitu lembur rutin
Finger Print yang kemudian diinput
dan tidak rutin. Sistem lembur rutin di
menjadi database untuk diinformasikan
PT. PG. Krebet Baru Malang biasanya
pada sistem IKM (Informasi
dilakukan pada bagian produksi
Kepegawaian Mandiri). pengelolaan
berdasarkan jadwal kerja karyawan
absensi ini juga menjadi dasar bagi
yang bersangkutan. Sedangkan untuk
perusahaan untuk memberikan
lembur tidak rutin dilakukan pada saat
kompensasi bagi karyawan yang
perusahaan mengalami kondisi yang
memiliki status karyawan tidak tetap.
memerlukan jam kerja tambahan.
2. Pengelolaan Cuti
Sistem lembur tidak rutin pada PT. PG
Krebet Baru, Malang diawali dengan

10
adanya surat perintah lembur dari biodata karyawan ini perlu dilakukan
perusahaan kepada karyawan yang karena melalui dara tersebut perusahaan
bersangkutan untuk melakukan lembur. memiliki dasar untuk menentukan
Kemudian informasi tersebut diolah kompensasi.
pada bagian sumberdaya manusia yang 5. Pengelolaan Gaji.
kemudian menjadi database untuk Implementasi Human Resource
sistem Informasi Kepegawaian Mandiri Information System dalam pengelolaan
sebagai informasi waktu lembur gaji karyawan di PT. PG. Krebet Baru,
karyawan PT. PG Krebet Baru, Malang. Malang menggunakan sistem foxpro
Oleh sebab itu implementasi HRIS pada sebagai sistem data base, namun hasil
PT. PG. Krebet Baru, Malang dapat database tersebut belum tersaji dalam
membantu dalam memberikan informasi sistem IKM, karena masih dalam tahap
untuk pengelolaan upah lembur percobaan.
sehingga menjadi lebih sistematis dan Manfaat Implementasi HRIS dalam
terkendali yang kemudian akan aktivitas sumberdaya manusia pada
berdampak juga pada efektifitas dan Objek Penelitian.
efisiensi upah lembur yang diberikan Manfaat implementasi HRIS dalam
perusahaan bagi karyawan. aktivitas SDM yaitu dalam aktivitas
4. Pengelolaan Biodata Karyawan kompensasi yang diterapkan pada sistem
Pengelolaan biodata karyawan di PT. IKM telah dirasakan oleh PT. PG. Krebet
PG. Krebet Baru Malang, dimulai pada Baru, Malang. Melalui sistem IKM aktivitas
saat karyawan yang bersangkutan SDM dalam mengelola kompensasi menjadi
menjadi karyawan di perusahaan lebih tersistem dan terkendali. Fungsi
tersebut, yang kemudian dilakukan pengelolaan lembur pada sistem IKM telah
penginputan data karyawan dalam HRIS membuat sistem lembur menjadi lebih
dan selanjutnya menjadi database terkendali dan berakibat pada penurunan
dalam sistem Informasi Kepegawaian biaya untuk aktivitas lembur. Manfaat HRIS
Mandiri PT. PG Krebet Baru, Malang, juga dirasakan dalam pengelolaan
namun dalam implementasinya biodata penggajian di perusahaan. Pengelolaan
karyawan ini belum tersaji dalam sistem penggajian pada PT. PG Krebet Baru,
IKM. Disisi lain, pengelolaan sistem Malang menggunakan sistem Foxpro

11
yangmempermudah informasi terkait fokus kepada tugas utama yang diberikan
penggajian menjadi lebih efektif dan efisien. oleh perusahaan sesuai dengan jabatan yang
5. Kesimpulan dan Saran miliki.
Kesimpulan Saran
Implementasi HRIS pada PT. PG. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
Krebet Baru, Malang dilaksanakan dengan peneliti merekomendasikan saran sebagai
menggunakan sistem Informasi berikut:
Kepegawaian Mandiri atau sistem IKM. a. Implementasi Human Resource
Sistem tersebut memiliki lima fungsi Information System yang bernama IKM
didalamnya, yaitu; Pengelolaan Absensi, di PT. PG. Krebet Baru, Malang perlu
Pengelolaan Cuti, Pengelolaan lembur, ditindaklanjuti agar tidak hanya dua
Pengelolaan Biodata Karyawan, dan fungsi yang dapat memberikan
Pengelolaan Gaji. Kelima fungsi tersebut informasi tetapi kelima fungsi pada
saling berkaitan dengan aktivitas SDM yaitu sistem IKM dapat digunakan untuk
aktivitas kompensasi, namun hanya dua memberikan informasi kepada
fungsi yang berfungsi dalam sistem tersebut karyawan. Hal ini dilakukan agar
yaitu absensi dan fungsi lembur. Hal ini aktivitas SDM yaitu kompensasi lebih
dikarenakan sistem IKM pada PT. PG. maksimal lagi guna mendukung proses
Krebet Baru, Malang dalam tahap percobaan operasional perusahaan. Untuk
dan perbaikan. Meskipun demikian kedua memperbaiki kendala yang dihadapi
fungsi tersebut dalam sistem IKM dapat dalam sistem IKM yaitu tentang
membantu perusahaan dalam mengelola penguasaan bahasa program sistem,
kompensasi menjadi lebih efektif dan perusahaan harus memberikan pelatihan
efisien. terhadap karyawan yang
Oleh sebab itu harapan kedepannya bertanggungjawab terhadap sistem
perusahaan dapat menggunakan HRIS untuk tersebut yang kemudian dapat
semua aktivitas SDM dari perencanaan disosialisasikan pada karyawan yang
hingga pemberhentian karyawan dan mengoperasikan sistem tersebut.
menjadi suatu sistem yang terintegrasi serta Sehingga sistem tersebut dapat
saling berkaitan, sehingga karyawan tidak digunakan dan lebih maksimal untuk
lagi fokus kehal-hal administrasi tetapi lebih memberikan informasi terkait cuti,

12
absensi, biodata karyawan, lembur, dan dilakukan selanjutnya adalah mengadakan
penggajian serta dapat mempermudah pelatihan dan sosialisasi secara
bagian SDM dalam mengelola berkelanjutan terkait sistem yang ada. Hal
kompensasi yang akan diterima oleh ini bertujuan untuk memastikan karyawan
karyawan. yang ada di dalam perusahaan memahami
b. Penggunaan HRIS tidak hanya satu secara benar sistem yang baru
aktivitas SDM saja. Tetapi semua diimplementasikan. Selanjutnya perusahaan
aktivitas SDM yang ada di PT. PG. harus senantiasa melakukan pengintegrasian
Krebet Baru, Malang dapat dikelola dengan strategi-strategi perusahaan terkait
dengan menggunakan HRIS yang lebih sistem yang akan digunakan, sehingga
terintegrasi atau dalam kata lain dalam implementasi sistem yang baru
aktivitas SDM yang satu dengan yang perusahaan tidak dirugikan tetapi beroleh
lain saling berkaitan. Hal tersebut dapat manfaat untuk kemajuan sebuah perusahaan.
dilakukan dengan cara bekerja sama
Daftar Pustaka
dengan penyedia jasa sistem HRIS dan
mengkordinasikan lebih lagi apa saja Afrizal. 2016. Metode Kualitatif: Sebuah
yang menjadi kebutuhan perusahaan Upaya Mendukung Penggunaan
untuk mencapai HRIS yang saling penelitian Kualitatif dalam berbagai
berkaitan. Oleh sebab itu perusahaan disiplin ilmu. Rajawali Pers: Jakarta
harus meningkatkan kerjasama antara
Ardana, I.K, Mujiati, N.W dan Mudiartha
perusahaan dengan vendor penyedia
I.W. 2012. Manajemen Sumber Daya
jasa sistem yang diperlukan.
Manusia. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Kedua saran tersebut dapat digunakan
Jahan, S. 2014. Human Resource
perusahaan dalam memperbaiki Human Information System (HRIS): A
Resource Information System menjadi Theoritical Persepective. Journal of
Human Resource and Sustainability.
sistem yang lebih terintegrasi, sehingga Studies, vol. 2 page 33-39: Dhaka,
dapat memberikan manfaat yang lebih besar Bangladesh

bagi perusahaan. Apabila perusahaan sudah Jayanti, S, Chuan, K, dan Petrus, J. 2013.
Sistem Informasi Manajemen Sumber
menggunakan sistem yang baru, menurut Daya Manusia Pada PT. Capella
Rivai (2010) untuk mengetahui HRIS sudah Patria Utama Palembang. STMIK:
Palembang.
bekerja bagi perusahaan, yang dapat

13
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya CetakanPertama. STIE YKPN,
Yogyakarta
Manusia (Teori dan Praktek). PT. Raja
Grafindo Persada: Depok Sinambela, L. 2017.Manajemen Sumber
Daya ManusiaEdisi Kedua. PT. Bumi
Aksara:Jakarta
Koesmono, T. 2016. Mengelola Sumber
Daya Manusia perusahaan: Sutrisno, E. 2016.Manajemen Sumber
Indomedika Pustaka: Yogyakarta DayaManusia. Prenadamedia: Jakarta
Mahapa, M and Chirasha, M 2012.An
Assessment on the uptake level of a fullt
integrated Human Resource
Information System (HRIS): A Case
Study of Midlands State University.
Public Administration Research: Vol, 1,
No 1. Gweru, Zimbabwe.

Mangkunegara, A.P. 2013. Manajemen


Sumber Daya Manusia. PT. Remaja
Rosdakarya: Bandung Martoyo, S.
2007. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Edisi Kelima.Fakultas
Ekonomi UGM: Yogyakarta
Martoyo, (2007). Manajemen Sumberdaya
Manusia. Edisi 5. Cetakan Pertama.
BPFE. Yogyakarta
Rivai, V.2009.Manajemen Sumber
DayaManusiauntuk Perusahaan: dari
Teori ke Praktik.
RajaGrafindoPersada: Jakarta
______.2010.Manajemen Sumber
DayaManusiauntuk Perusahaan: dari
Teori ke Praktik.
RajaGrafindoPersada: Jakarta
Setiawan, G 2004. Implementasi Dalam
Birokrasi Pembangunan. Remaja
Rosdakarya Offset: Bandung.
Simamora, H. 2004, Manajemen Sumber
DayaManusia, EdisiKetiga,

14

Anda mungkin juga menyukai