Anda di halaman 1dari 2

Nama : Iing Sugianto

NPM : 20167179126

Perbedaan prosa fiksi dan drama dari segi semantik


Menurut arti :
a. Prosa fiksi adalah karya sastra yang berupa cerita rekaan atau khayalan, isi cerita tidak
sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Karya ini berbentuk cerita bebas, tidak terikat oleh
rima, irama, dan kemerduan bunyi seperti puisi. Bahasanyapun menggunakan bahasa
sehari-hari.
b. Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog sebagai pengungkapan isi
ceritanya. Dengan kata lain karya ini bertujuan menggambarkan kehidupan manusia
melalui dialog dan lakuan. Drama adalah salah satu karya sastra yang dipentaskan dan
dapat dinikmati melalui pementasan yang utuh.
Perbedaan dari segi aspek sintaksis, semantik, dan pragmatik
Aspek Prosa Fiksi Drama
Sintaksis - Alur umumnya bersifat bercerita - Alur peristiwa berdasarkan sebab
(naratif) namun lugas dan jelas. Fiksi akibat dalam naskah (berorientasi
tetap merupakan cerita menarik dengan pada naskah) yang menyebabkan
struktur koheren dan tujuan estetik. reaksi-reaksi logis dengan yang
Alurnya tidka selalu berurutan, lainnya.
terkadang menjadi absurd, penuh - Receiver dalam skema aktan
kejutan atau bahkan bertentangan drama tidak hanya yang ada dalam
dengan harapan pembaca. naskah saja, akan tetapi bertambah
- Skema aktan akan mengeksplorasi dengan kehadiran penonton.
eksistensi tokoh dalam cerita dengan - Skema fungsional dalam drama
menentukan sender, objek, receiver, tidaklah sama karena drama memiliki
helper, subjek, dan opponent struktur sendiri, yaitu eksposisi,
berdasarkan isi ceritanya. komplikasi, klimaks, resolusi, dan
- Skema fungsional pada prosa dapat konklusi.
dilihat pada teks dan dapat dibuktikan
sendiri berupa situasi awal, transformasi
sampai dengan situasi akhir.
Semantik - Tokoh dapat dilihat pada perbuatan - Tokoh dapat dilihat dan dinilai
atau tindakan dalam teks langsung saat pementasan.
- Setting tetap berada pada - Setting berdasarkan pada penataan
kepentingan penulis karena penulislah tempat pertunjukkan.
yang menentukan dalam proses fiksi.

Pragmatik - Sudut pandang dalam prosa sendiri - Sudut pandang dalam drama tidak
merupakan teknik penulis untuk bergantung pada penulis, semua
menyampaikan cerita. diserahkan pada penonton
- Gaya bahasa yang digunakan berdasarkan dialog-dialog yang ada.
sebagai cara pengungkapan yang khas - Gaya bahasa digunakan agar
bagi pengarang. dialog dipahami oleh penonton.
- Bentuk kalimat berupa kalimat - Bentuk kalimat berupa dialog
langsung dan tidak langsung. langsung diperankan oleh pemain.

Anda mungkin juga menyukai