Anda di halaman 1dari 11

Metode Pelaksanaan Tanggul Laut http://donnyshalman.blogspot.co.id/2015/05/metode-pelaksanaan-tanggu...

2nd May 2015 Metode Pelaksanaan Tanggul Laut

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Pembangunan Tanggul Laut Pantai Tegal Taman
Kabupaten Indramayu

Gambaran Umum Pekerjaan


1.1. Umum
Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya, aplikasi
teknologi ini banyak diterapkan dalam metode-metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan aman, sangat membantu dalam
penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi. Sehingga, target 3T yaitu Tepat
mutu/kualitas, Tepat biaya/kuantitas dan Tepat waktu sebagaimana ditetapkan, dapat
tercapai.
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, adakalanya juga diperlukan suatu metode
terobosan untuk menyelesaikan pekerjaan lapangan. Khususnya pada saat menghadapi
kendala-kendala yang diakibatkan oleh kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan
sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai kondisi
lapangan, akan sangat membantu dalam penyelesaian proyek konstruksi
bersangkutan.Konstruksi bangunan pantai memerlukan teknik khusus dalam
pelaksanaan.Oleh sebab itu, maka metode pelaksanaan bangunan sangat diperlukan
untuk mengatasi masalah-masalah dalam pembangunan konstruksi bangunan tersebut.
Dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya abrasi yang diakibatkan oleh
gelombang pasang air laut di daerah Kabupaten Indramayu, serta mengamankan sarana
dan prasarana wilayah pesisir pantai yang merupakan daerah wisata maka perlu adanya
peranan pemerintah dalam hal pengamananan pantai tersebut. Berdasarkan perihal di
atas maka Pemerintah melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Tanggul Laut Pantai
Tegal Taman Tahap.2 untuk wilayah Jawa Barat melalui PPK Sungai dan Pantai III,
SNVT Pelaksana Jaringan Sumber Air, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Direktorat
Jenderal sumber Daya Air.

1 dari 11 07/01/2017 18:38


Metode Pelaksanaan Tanggul Laut http://donnyshalman.blogspot.co.id/2015/05/metode-pelaksanaan-tanggu...

1.2.Lokasi pekerjaan
Lokasi pekerjaan terletak di Desa Tegal Taman Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu,
Propinsi Jawa Barat.
II. Ruang lingkup Pekerjaan
2.1. Pekerjaan Persiapan
Lingkup pekerjaan yang harus diselesaikan dalam pekerjaan Pembangunan Tanggul Laut Pantai
Tegal Taman Tahap 2 Di Kabupaten Indramayu terdiri dari :
A. Pekerjaan Persiapan
- Mobilisasi dan Demobilisasi Alat
B. Pekerjaan Konstruksi
- Matras Bambu
- Pancang Bambu dia. 7-10 cm
- Bambu Gapit dia. 7-10 cm
- Urugan Batu dia. 10-30 cm
- Urugan Batu dia. 40-70 cm
2.1.1. Pekerjaan Sementara dan Fasilitas Penyedia Jasa
Skope Pekerjaan diantaranya yaitu:
Kantor Lapangan Kontraktor
Mess Pegawai
Barak Pekerja
Gudang
Tempat/area penyimpanan material batu di lokasi pekerjaan
Menyediakan perlengkapan Pertolongan Pertama Kecelakaan (P3K) di lokasi
Kantor Direksi Pekerjaan Sementara
Penyediaan listrik, alat komunikasi, air minum, sanitasi dan saluran pembuangan
air.
Penyediaan Peralatan Kantor
Gambar Rencana dan Gambar Kerja (Construction Drawings)
Pengukuran dan pemasangan patok di Tanggul Laut Pantai Tegal Taman Tahap 2.
Pekerjaan pendukung lainnya apabila diperlukan
Rencana Kerja
Security
2.1.2. Pekerjaan Pengukuran
Setting out dan titik referensi
Titik-titik control untuk posisi horisontal (x,y) dan posisi vertikal (z) untuk proyek
diambil dari Bench Mark yang terdekat, atau dari bangunan yang sudah ada atau
menurut petunjuk direksi.
Sebelum menggunakan suatu bench mark dan titik referensi kecuali bench mark

2 dari 11 07/01/2017 18:38


Metode Pelaksanaan Tanggul Laut http://donnyshalman.blogspot.co.id/2015/05/metode-pelaksanaan-tanggu...

dasar untuk setting out pekerjaan, kami perlu melakukan pengukuran pemeriksaan
untuk kepuasan, ketepatan dan ketelitian.
Kami akan membuat bench mark tambahan sementara untuk kemudahan dalam
penarikan ketinggian, tetapi dalam pelaksanaan pembuatannya dimintakan
persetujuan Direksi terlebih dahulu.
Pemeriksaan MC. 0 dan progres lapangan
Kami akan bekerjasama dengan direksi dalam pemeriksaan setting out dan dalam
melaksanakan pengukuran untuk mempersiapkan gambar kerja, pemeriksaan
bersama atau mutual check awal (MC 0%) Peralatan yang di pakai adalah
Waterpass, Theodolit, Bak Ukur Sedangkan Untuk Tenaganya menggunakan Juru
Ukur, untuk Pekerja dan kemajuan progres bulanan pekerjaan lapangan yang
diperlukan dalam proses pembayaran.
2.2. Mobilisasi dan Demobilisasi
- Sebelum Mobilisasi alat berat, personil dan peralatan lainnya, perlu koordinasi dengan
aparat terkait antara lain : Tokoh Masyarakat, Aparat Desa, Aparat Kecamatan dan Aparat
Kabupaten serta para LSM setempat serta melihat kondisi lalu lintas di daerah lokasi.
- Setelah diadakan koordinasi dan melihat kondisi lalu lintas tersebut, baru dilaksanakan
Mobilisasi alat berat, personil dan peralatan lainnya.
- Mobilisasi Dilaksanakan pada minggu ke-1 awal pelaksanaan.
- Demobilisasi dilaksanakan pada minggu terakhir setelah semua pekerjaan selesai
(minggu ke-34).
III. Pekerjaan Kontruksi
3.1. Matras Bambu
a. Untuk Pekerjaan matras bambu, bambu dianyam diluar lokasi pekerjaan (dibuat diluar
kemudian dibawa ke lokasi pekerjaan dan dipasang sesuai kebutuhan)
b. Pekerjaan matras bambu (penghamparannya) dilakukan dengan tenaga manusia apabila
kesulitan menggunakan tenaga manusia kami akan dibantu dengan alat excavator dengan
overlap sekitar 20-30cm atau sesuai instruksi pengawas.
c. Setelah dihamparkan, matras bambu tersebut kedua sisinya dijepit oleh bambu gapit dan
bagian tengahnya diurug dengan batu dia. 10-30 cm
d. Begitu seterusnya secara berulang-ulang dan terus-menerus sampai pekerjaan pemasangan
matras bambu selesai.
e. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan matras bambu direncanakan selama
196 hari kalender (analisa perhitungan terlampir).
Kebutuhan Jumlah Pekerja :
- Mandor : 1 Orang/hari
- Tukang : 2 Orang/hari
- Pekerja : 6 Orang/hari
Kebutuhan Alat :
- Alat Bantu
3.2. Pancang Bambu dia 7-10 cm
Pekerjaan pancang bambu adalah pemasangan bambu dengan jarak antara tiap tiang pancang
3 m dengan kedalaman yang terpancang 2,8 m/batang, dilakukan dengan proses : Siapkan
material/bahan bambu sesuai jumlah/volume yang dibutuhkan dalam rencana pelaksanaan
dengan panjang per batangnya adalah 3 m, siapkan tenaga/pekerja/tukang dengan jumlah
sesuai kebutuhan serta alat antara lain Send Pump dia 2, serta alat bantu berupa gergaji

3 dari 11 07/01/2017 18:38


Metode Pelaksanaan Tanggul Laut http://donnyshalman.blogspot.co.id/2015/05/metode-pelaksanaan-tanggu...

potong, parang serta alat bantu lainnya yang dibutuhkan. Bambu dipotong-potong sepanjang 3
m, salah satu ujungnya/sisinya dibuat runcing. Setelah dibuat profil konstruksi dan titik-titik
pancang sudah ditentukan oleh juru ukur, pengawas dan direksi pekerjaan maka siapkan
pompa send pump dia. 2 lengkap dengan selang hisap dan selang pembuang airnya yang
ujung selangnya di beri pipa besi dia. 1.3/4 yang corong pipa besi diarahkan secara vertikal
ke arah titik yang akan dipancang, siapkan juga bambu yang salah satu sisinya diruncingkan,
sisi yang runcing dihadapkan ke dasar tanah/pasie exsisting yang akan di pancang. Setelah
pompa di hidupkan dan sirkulasi air berjalan dengan baik, bidikan ujung pipa besi ke titik
tanah/pasir exsisting yang akan dibuat lubang pancang ketika pompa membuat lubang diikuti
dengan memasukan batang bambu ke dalam lubang tersebut dengan menggunakan excavator,
hingga mencapai kedalaman rencana yaitu 2,8 M. Demikian juga untuk pancang bambu
lainnya dipasang dengan cara yang sama hingga selesai jumlah yang akan dipasang. Jarak
antara tiang pancang dipasang tiap 30 cm sejajar pantai, hingga pekerjaan selesai dan disetujui
pengawas/direksi lapangan.
Pada prinsipnya konstruksi pancang bambu dari batang bambu untuk memperkuat tahanan urugan
batu akibat gaya tekan horizontal dari gelombang/ombak air laut, dan untuk kerapihan/estetika
urugan batu yang menghadap ke laut sejajar garis pantai. Waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan pancang bambu direncanakan selama 182 hari kalender (analisa
perhitungan terlampir).
Kebutuhan Jumlah Pekerja :
- Mandor : 1 orang/hari
- Tukang : 1 orang/hari
- Pekerja : 4 orang/hari
Kebutuhan Alat :
- Alat Pancang
- Water Pump 2-4
- Excavator
- Alat bantu
3.3. Bambu Gapit
Bambu gapit dipasang sesuai dengan gambar atau sesuai petunjuk Direksi, bahan bambu yang
digunakan harus kualitas baik dengan diameter 7-10 cm. Pekerjaan bambu gapit dilaksanakan
menurut kami setelah matras bambu terpasang, pelaksanaan pekerjaan atau Proses pelaksanaan
bambu gapit harus sesuai dengan spesifikasi teknik dan jarak pancang bambu harus sesuai
dengan gambar rencana. Pekerjaan bambu gapit dilakukan untuk mengikat pancang bambu.
Siapkan bahan/material bambu, kawat galvanis dia 3mm, paku 12 cm di lokasi pekerjaan dengan
volume sesuai dengan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan, sortir/pilih bambu yang sesuai
diameter dan jenis bambunya sesuai spektek, siapkan tenaga/pekerja yang dibutuhkan dengan
jumlah sesuai rencana serta alat bantu berupa gergaji, golok, gegep/tang. Bambu gapit dipasang
secara memanjang dengan menggunakan bambu sesuai dengan ukuran diatas dan diikatkan pada
pancang bambu yang sudah terpancang dengan kawat galvanis berdiameter 3 mm. setiap
sambungan bambu gapit harus diberi overlap + 20 cm dan diikat dengan kawat galvanis diameter
3 mm. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan bambu gapit direncanakan selama
175 hari kalender (analisa perhitungan terlampir).
Kebutuhan Jumlah Pekerja :
- Mandor : 1 orang/hari
- Tukang : 1 orang/hari

4 dari 11 07/01/2017 18:38


Metode Pelaksanaan Tanggul Laut http://donnyshalman.blogspot.co.id/2015/05/metode-pelaksanaan-tanggu...

- Pekerja : 4 orang/hari
Kebutuhan Alat :
- Alat bantu

3.4. Urugan Batu dia 10-30


Dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan urugan batu inti, Siapkan/ datangkan ke lokasi
pekerjaan material batu dia. 10-30 cm, alat berat (excavator), operator serta mekanik apabila di
butuhkan, pekerja/tukang sesuai spektek dan tingkat keahlian, pekerja/tukang batu dan alat bantu
berupa, gerobak, pick up, sarung tangan serta alat lainnya. Pelaksanaan dimulai dengan
mobilisasi bahan dari Quarry menuju lokasi penyimpanan sementara. Dari tempat penyimpanan
sementara dengan menggunakan tractor atau gerobak batu dibawa menuju lokasi pekerjaan.
Urugan batu inti dipasang setelah Matras bambu dihamparkan dan telah dipasang profil/bouplank,
agar mengetahui batas mana lapisan inti tersebut dipasang. Material batu gunung didatangkan ke
lokasi pekerjaan dan diterapkan/dipasang dengan menggunakan alat berat excavator serta untuk
perapihan dan pengikatan/saling mengunci urugan batu oleh tenaga manual/pekerja/tukang batu.
Urugan batu inti dipasang dengan dimensi dan elevasi mengikuti gambar pelaksanaan dan
petunjuk serta saran direksi. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan urugan batu
dia. 10-30 cm direncanakan selama 196 hari kalender (analisa perhitungan terlampir).
Kebutuhan Jumlah Pekerja :
- Mandor : 2 orang/hari
- Tukang : 3 orang/hari
- Pekerja : 17 orang/hari
Kebutuhan Alat :
- Excavator
- Alat bantu
3.5. Urugan Batu dia 40-70
Batu yang digunakan harus padat, keras dan tahan terhadap abrasi air serta harus mendapat
persetujuan dari Direksi. Ukuran batu pelindung (armor) bagian yang dipergunakan batu tampang
segi banyak (kubikal) ukuran dia. 40-70 cm. Penyusunan batu dilakukan dengan alat berat serta
tenaga manusia sehingga diperoleh permukaan yang sesuai dengan gambar rencana. Waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan urugan batu dia. 40-70 cm direncanakan selama
196 hari kalender (analisa perhitungan terlampir).
Kebutuhan Jumlah Pekerja :
- Mandor : 2 orang/hari
- Tukang : 4 orang/hari
- Pekerja : 36 orang/hari

Kebutuhan Alat :
- Excavator
- Alat bantu
IV. Tugas & Fungsi Jabatan Dalam Struktur Lapangan (Pekerjaan Konstruksi)
A. Kepala Proyek
1. Mempelajari & memahami kontrak kerja yang akan dilaksanakan (apabila ditunjuk menjadi
pemenang).
2. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi Direksi pekerjaan & Project Manager
serta sesuai dengan Rencana Mutu.
3 . Menugaskan para pelaksana untuk melaksanakan sesuai dengan rencana kerja.

5 dari 11 07/01/2017 18:38


Metode Pelaksanaan Tanggul Laut http://donnyshalman.blogspot.co.id/2015/05/metode-pelaksanaan-tanggu...

4. Memberi bimbingan, membina Pelaksana, Administrasi Umum yang berkaitan dengan


pelaksanan pekerjaan.
5. Melakukan pengukuran ulang (Uitzet) sebelum memulai pekerjaan.
6. Membuat gambar pelaksanaan yang diperlukan dengan petunjuk dari Direksi Pekerjaan.
7. Memantau kemajuan prestasi pekerjaan & membuat jadwal pelaksanaan pengujian &
inspeksi
8. Memonitor pelaksanaan pekerjaan dilapangan secara langsung.
9. Melakukan koordinasi dengan Pihak Pengguna Jasa termasuk sosialisasi dengan
masyarakat setempat, instansi terkait atau yang lainnya.
10. Memerintahkan kepada Pelaksana untuk membuat Rencana Mutu Kontrak (RMK)
11. Menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Pihak Direksi.
12. Menyiapkan & mempelajari gambar-gambar pelaksanaan.
13. Mengadakan inspeksi & tes terhadap pekerjaan yang disarankan oleh pelaksana &
administrasi.
14. Menyiapkan rencana & jadwal kerja pelaksanaan pekerjaan.
15. Memberi laporan kemajuan pekerjan rutin & insidentil, termasuk hasil pemeriksaan tes
bahan material.
16. Melakukan pengukuran menyeluruh pada akhir pekerjaan (100%)
17. Bertanggung jawab kepada Bagian Teknis & pelaksanaan serta Project Manager.
B. Juru Ukur & Gambar
1. Mengawasi seluruh kegiatan sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan standar
Manajemen Mutu yang disyaratkan.
2. Ikut serta dalam pelaksanaan pengukuran ulang (Uitzet) sebelum memulai pekerjaan.
3. Memeriksa kualitas & kuantitas bahan material yang masuk
4. Mengajukan tes bahan material ke laboratorium yang ditunjuk oleh pengawas.
5. Memeriksa kuantitas & kualitas hasil pekerjaan per item pekerjaan.
6. Membuat Gambar As built Drawing
7. Menganalisa gambar hasil pekerjaan & laporan harian & mingguan.
8. Melapor hasil pengawasannya Kepada Kepala Proyek.
9. Bertanggung jawab terhadap Kepala Proyek
C. Kepala Pelaksana
1. Menyiapkan rencana mobilisasi alat & tenaga kerja
2. Menyiapkan rencana pengadaan bahan material
3. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja
4. Menyiapkan pengadaan bahan material & peralatan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
5. Membimbing & membina Pelaksana Lapangan, mandor & para pekerja yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan.
6. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi Direksi pekerjaan & Site Manager serta
sesuai dengan Rencana Mutu
7. Menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Direksi Pekerjaan atau Pengawas
utama
8. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar, spesifikasi teknik & petunjuk teknik dari Direksi
Pekerjaan.
9. Bertanggungjawab kepada Kepala Proyek.
D. Pelaksana Lapangan
1. Melaksanakan & menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2. Melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi teknik & petunjuk teknik dari Direksi
Pekerjaan.
3. Menjaga Mutu pekerjaan sesuai dengan yang telah ditetapkan.

6 dari 11 07/01/2017 18:38


Metode Pelaksanaan Tanggul Laut http://donnyshalman.blogspot.co.id/2015/05/metode-pelaksanaan-tanggu...

4. Bertanggung jawab mengatur seluruh Mandor, Tukang & pekerja secara langsung agar
bekerja pada tempatnya masing-masing, sehingga dapat tercapai hasil kerja yang optimal.
5. Mengawasi hasil pekerjaan agar terhindar dari kegagalan & kecelakaan kerja.
6. Melaporkan kemajuan pekerjaan secara periodik.
7. Membuat gambar As Built Drawing.
8. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai waktu yg telah ditetapkan
9. Melakukan pemeliharaan pekerjaan
10. Bertanggungjawab kepada Kepala Pelaksana & Kepala Proyek.
E. Administrasi & Keuangan
1. Menyiapkan administrasi yang diperlukan
2. Membuat surat menyurat yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
3. Ikut serta dalam pelaksanaan pengukuran ulang (Uitzet) sebelum memulai pekerjaan.
4. Menyiapkan jumlah kebutuhan pembayaran bahan material, pelaksana, mandor
& tukang kepada Kepala Pelaksana.
5. Menyiapkan daftar pembayaran.
6. Membayar upah seluruh pekerja & bahan material serta tagihan yang lainnya
yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
7. Membuat Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan
8. Membuat Laporan (Progress) Harian, Mingguan & Bulanan.
9. Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek.
F. Logistik & Peralatan
1. Bertanggung jawab terhadap seluruh bahan material yang masuk & yang keluar, termasuk
seluruh peralatan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.
2. Menyiapkan Camp Area untuk menyimpanan Bahan Material & Peralatan Proyek,
termasuk lahan parkir alat berat.
3. Menyiapkan rencana mobilisasi alat & tenaga kerja
4. Menyiapkan rencana pengadaan bahan material
5. Menyiapkan pengadaan bahan material & peralatan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
6. Memeriksa & menerima bahan material yang masuk.
7. Memantau penggunaan material, peralatan & alat berat pada pelaksanaan
pekerjaan.
8. Membuat rekapitulasi jumlah bahan material yang diterima & yang telah digunakan.
9. Menyiapkan fasilitas/peralatan yang dibutuhkan.
10. Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek.
G. Safety Engineer
Pada beberapa perusahaan dimana safety menjadi prioritas utama, memiliki aturan tersendiri
dalam melaksanakan suatu project untuk memastikan pelaksanaan aktifitas dengan aman,
tidak membahayakan pekerja serta tidak mencemari lingkungan, aturan tersebut
1. Melakukan Project Safety, Health & environmental review pada setiap fase / stage dari
suatu proyek konstruksi untuk memastikan agar semua keputusan yang dibuat pada fase
engineering maupun konstruksi telah memenuhi standard yang telah ditetapkan.
2. Pada fase konstruksi ada beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menghindari atau
meminimalisasi resiko kecelakaan pada proyek konstruksi diantaranya :
A. Melakukan pengecekan rutin pada setiap equipment yang akan digunakan
disesuaikan dengan standard pengecekan yang sudah ada. Contoh pengecekan
tower crane, untuk metode serta jarak waktu antara dua pengecekan disesuaikan
dengan standard yag berlaku dan diberikan tanda berupa sticker yang menyatakan
bahwa tower crane tersebut dapat digunakan.
B. Mentraining karyawan berkenaan dengan pekerjaan mereka, sehingga mereka

7 dari 11 07/01/2017 18:38


Metode Pelaksanaan Tanggul Laut http://donnyshalman.blogspot.co.id/2015/05/metode-pelaksanaan-tanggu...

dapat mengidentifikasi kemungkinan resiko bahaya dari pekerjaan tersebut dan


mengerti metode kerja yang aman untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan
aman.
C. management menerapkan system punishment & reward akan prestasi yang
berkenaan dengan safety pada setiap karyawan, sehingga culture serta prilaku yang
kurang perduli terhadap safety setahap demi setahap dapat dirubah.
KEBUTUHAN ALAT
Total kebutuhan alat untuk paket pekerjaan ini minimal adalah sebagai berikut :
1. Excavator Standar 2 unit
2. Alat pancang cerucuk 1 Unit (tripod & Pile hammer)
3. Waterpum 2-4 1 unit
4. Alat ukur
5. Alat bantu
V. P E N U T U P
5.1. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Pada awal (sebelum) pelaksanaan dilakukan Mutual Check Awal (MC 0 %) diadakan berdasarkan gambar
desain yang telah disiapkan oleh kami Pengguna Jasa dan hasil survey & pengukuran kembali.
Pada akhir (sesudah) pelaksanaan dilakukan Mutual Check Akhir (MC 100 %) diadakan berdasarkan gambar
yang sudah dilaksanakan.
Sebagai pelaksanaan untuk Mutual Check adalah suatu Tim Mutual Check yang terdiri dari Pihak Penyedia
Jasa dan dari Pihak Pengguna Jasa yang ditunjuk dan diangkat oleh Pengguna Jasa.
Uraian pekerjaan Mutual Check yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Pengukuran kembali semua rencana pelaksanaan dengan mencocokan kembali pada titik dengan tingkat
ketelitian yang akurat.
Membuat gambar-gambar hasil pengukuran kembali, profil memanjang dan profil melintang dengan mengikuti
standard Penggambaran Gambar Konstruksi yang baku (termasuk gambar-gambar detail), Standar Kriteria
Perencanaan.
Membuat perhitungan hidrolis & stabilitas, apabila ada perubahan bentuk bangunan.
Membuat perhitungan volume dan RAB dengan adanya perubahan volume tambah kurang.
Semua produk-produk Mutual Check (data-data ukur, gambar-gambar, daftar kuantitas, daftar
kuantitas dan harga, RAB pekerjaan tambah kurang) disampaikan kepada Pengguna Jasa untuk
selanjutnya diteliti/diperiksa kebenarannya. Setelah disetujui oleh kedua belah pihak maka hasil
MC 0 % digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan pekerjaan dan pembuatan Addendum
Kontrak, Nilai Kontrak akan berubah atau tetap akibat pekerjaan tambah kurang.
Untuk menjamin tercapainya suatu mutu pekerjaan sesuai yang dipersyaratkan maka dibuatlah
pedoman pengendalian mutu pekerjaan yaitu Rencana Kendali Mutu (Quality Control Plan) yang
dimulai dari proses kegiatan pembuatan shop drawing, proses pengadaan dan mobilisasi material,
alat dan proses pemilihan tenaga pelaksana trampil.
5.2. Rapat Pra Konstruksi ( Pre Construction Meeting )
Rapat koordinasi bersama Direksi Pekerjaan dilakukan secara periodik yaitu setiap minggu
dan setiap bulan pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari rapat
koordinasi adalah untuk membahas progres pekerjaan yang sedang berjalan, mencari solusi
untuk permasalahan-permasalahan yang timbul di lapangan
5.3 Gambar Pelaksanaan (Construction Drawing)
Kami sebagai penyedia jasa akan menggunakan gambar desain sebagai dasar untuk
mempersiapkan gambar pelaksana. Gambar-gambar ini dibuat lebih rinci untuk pekerjaan
tetap/pekerjaan khusus seperti pekerjaan beton gambar harus memperlihatkan penampang

8 dari 11 07/01/2017 18:38


Metode Pelaksanaan Tanggul Laut http://donnyshalman.blogspot.co.id/2015/05/metode-pelaksanaan-tanggu...

melintang dan penampang memanjang beton, pengaturan batang pembesian termasuk rencana
pembengkokan, pemotongan dan daftar besi beton, type bahan yang digunakan,mutu,tempat
dan ukuran yang tetap.

5.4 Pelaporan dan Jadwal Pelaksanaan


A. Rencana Kerja
Penyedia Jasa harus menyusun rencana kerja (schedule pelaksanaan) dalam bentuk kurva s
dan disetujui oleh Pengawas. Penyedia Jasa dapat mengusulkan perubahan program kerja
Kepada Pengawas, perubahan yang mengakibatkan keterlambatan dalam pelaksanaan
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Segala biaya yang diperlukan menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa.
C. General Flow Chart

B. Progres Pekerjaan
Penyedia Jasa harus membuat/ menyerahkan progress pekerjaan dalam sebuah formulir yang
ditentukan Pengawas. Dibuat 4 rangkap ; 1 Asli, 3 Salinan Laporan tersebut berupa :
- Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
Laporan berisi antara lain kondisi cuaca, jumlah pekerja, alat bahan, progress pekerjaan dan
informasi lain yang berkaitan dengan kemajuan pekerjaan dan kondisi lapangan. Laporan harus
ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan Pengawas. Biaya untuk laporan harus sudah

9 dari 11 07/01/2017 18:38


Metode Pelaksanaan Tanggul Laut http://donnyshalman.blogspot.co.id/2015/05/metode-pelaksanaan-tanggu...

diperhitungkan dalam over head Penyedia Jasa.


C. Rapat Kemajuan Pekerjaan
Rapat koordinasi bersama Direksi Pekerjaan dilakukan secara periodik yaitu setiap minggu
dan setiap bulan pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari
rapat koordinasi adalah untuk membahas progres pekerjaan yang sedang berjalan, mencari
solusi untuk permasalahan-permasalahan yang timbul di lapangan.
D. Bangunan Sementara
Bila diperlukan, Penyedia Jasa harus membongkar kembali bangunan sementara seperti :
kantor Penyedia Jasa, tempat tinggal, barak kerja, gudang dan lain-lain. Segala biaya yang
diperlukan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
E. Pengujian dan Penyelidikan Laboratorium
Atas perintah Pengawas apabila diperlukan Penyedia Jasa harus melakukan pengujian
material di laboratorium yang telah disetujui Pengawas. Segala biaya yang diperlukan menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.
F. Keamanan
Selama pelaksanaan Penyedia Jasa harus memperhatikan keselamatan dan keamanan lokasi
pekerjaan dengan menyediakan tenaga keamanan. Segala biaya yang diperlukan menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.
5.5. Gambar Purnalaksana (As Built Drawing)
Selama pelaksanaan kami selaku penyedia jasa menyiapkan dan menyimpan 1 (satu) set
gambar yang dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiap pekerjaan. Pada gambar yang
memperhatikan perubahan yang sudah dikerjakan sesuai kontrak sejauh gambar tersebut
sudah dilaksanakan dengan benar. Gambar-gambar yang kami buat sudah dilaksanakan akan
diperiksa tiap bulan dilapangan oleh direksi pekerjaan, apabila ditemukan hal tidak
memuaskan dan tidak dilaksanakan,maka kami selaku penyedia jasa akan memperbaiki
kembali selambat-lambatnya 6 hari kerja. Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai kami selaku
penyedia jasa akan menyerahkan gambar pelaksanaan dalam 3 (tiga) set cetakan yang dijilid
ukuran A3 berikut 1 (satu) set kalkirnya ukuran A1
5.6. Foto-foto Kemajuan Pekerjaan
Semua kegiatan di lapangan didokumentasikan dengan lengkap sesuai dengan dipersyaratkan
dalam spesifikasi kontrak diantaranya dibuat album photo berikut keterangan mengenai
tanggal pengambilan photo, lokasi pengambilan dan penjelasan photo. Selain itu dibuat photo
ukuran besar dengan menggunakan bingkai sesuai petunjuk dari Direksi Pekerjaan.
Untuk setiap lokasi pekerjaan minimal dibuat 3 seri photo yaitu : sebelum pelaksanaan (0%);
pada saat pelaksanaan (50%) dan setelah selesai pelaksanaan (100%) dengan arah
pengambilan melalui satu titik yang sama.
Tiap photo berukuran 3 R dan diberi catatan sebagai berikut:
- Nama Kontrak
- Nama Pekerjaan
- Nama Lokasi Ruas Saluran
- Tanggal Pengambilan
- Tahap Pelaksanaan
Setiap Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan dilengkapi dengan satu set pilihan
photo-photo yang bersangkutan dengan periode tersebut.
Pada akhir pelaksanaan kontrak photo-photo akan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan dalam

10 dari 11 07/01/2017 18:38


Metode Pelaksanaan Tanggul Laut http://donnyshalman.blogspot.co.id/2015/05/metode-pelaksanaan-tanggu...

bentuk album.
Penyerahan dilakukan sebanyak 2 (dua) ganda bersama 1 (satu) album berupa CD.
5.7. Penyerahan Pekerjaan

Serah Terima Pekerjaan 100%, dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, setelah
diadakan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan
oleh Tim Pemeriksa dari Pihak Pengguna Jasa, & dinyatakan selesai setelah diterima dengan
baik oleh Pihak Pengguna Jasa. Kemudian setelah pekerjaan tersebut diterima 100%,
dilanjutkan dengan masa pemeliharaan sesuai dengan peraturan & ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak. Apabila selama masa pemeliharaan ditemukan kerusakan-kerusakan
pada hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan tersebut, maka kami selaku Pihak Penyedia Jasa,
Wajib melaksanakan perbaikan kembali.Demikian Manajemen Mutu ini kami buat, untuk
mengorganisir seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan agar dapat terlaksana dengan baik &
sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah ditetapkan

Diposkan 2nd May 2015 oleh Donny Shalman

0 Tambahkan komentar

Beri komentar sebagai:

Publikasikan

11 dari 11 07/01/2017 18:38

Anda mungkin juga menyukai