Gemfibrozil dan fenofibrat adalah kongener asam fibrat generasi pertama turunan klofibrat.
Secara farmakologis gemfibrozil dan fenofibrat mirip dengan klofibrat berkenaan dengan
penurunan kadar VLDL dan peningkatan lipase lipoprotein. Kongener lainnya, benzafibrat
belum tersedia. Gemfibrozil dalam klinik telah menggantikan klofibrat karena kematian
akibat klofibrat lebih tinggi. Kematian tidak ada hubungannya dengan penyebab
kardiovaskular, tetapi lebih karena komplikasi pasca kolesistektomi dan pankreatitis.
Farmakokinetik
Absorpsi
Distribusi
Gemfibrozil secara luas menyebar ke seluruh tubuh, terikat erat 95% pada protein plasma.
Konsentrasi in vitro-nya 0,1-12 mcg/ml. 97% dari obat ini berikatan pada 4% albumin serum
manusia. Gemfibrozil mengalami sirkulasi enterohepatis dan menembus plasenta dengan
mudah. Pada hewan, konsentrasi maksimum gemfibrozil di jaringan tercapai setelah 1 jam
pemberian per oral dosis tunggal, konsentrasi tertinggi terdapat di hati dan ginjal.
Metabolisme
Gemfibrozil dimetabolisme di hati oleh enzim CYP34A Obat ini mengalami hidroksilasi dan
konjugasi. Hati memodifikasi sebagian obat pada gugus metil-nya menjadi hidroksimetil atau
turunan karboksil dan sebagian dari senyawa tersebut menjadi quinol.
Ekskresi
Waktu paruh gemfibrozil adalah 1,5 jam setelah pemberian dosis tunggal dan sekitar 1,3-1,5
jam setelah pemberian dosis multiple pada individu dengan fungsi ginjal yang normal.
Gemfibrozil dan metabolitnya diekskresikan terutama melalui urin. 94% dari obat ini
dieliminasi melalui ginjal, diekskresikan dalam urin sebagian besar dalam bentuk tidak
berubah dan 6% dari obat ini diekskresikan melalui feses.
Farmakodinamik
Mekanisme Kerja
Terdapat suatu penurunan kadar LDL dalam plasma, sebagian terjadi karena penurunan
sekresinya oleh hati. Hanya sedikit terjadi penurunan kadar LDL pada sebagian besar pasien.
Pada pasien lainnya, terutama dengan hiperlipidemia gabungan, kadar LDL sering meningkat
ketika trigliserida menurun.
Kadar HDL meningkat sedang. Sebagian dari peningkatan kadar HDL ini merupakan suatu
konsekuensi langsung dari penurunan kandungan trigliserida dalam plasma, dengan
penurunan sebagai pertukaran ttrigliserida ke dalam HDL yang seharusnya ditempati oleh
ester kolesterol. Dilaporkan pula suatu peningkatan protein HDL.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa fibrat dapat menunjukkan bahwa fibrat dapat
menyebabkan penurunan kolesterol dalam hati (mekanismenya tidak diketahui) dan
meningkatkan eksresi biliar kolesterol ke dalam feses. Fibrat juga menurunkan kadar
fibrinogen plasma.
Efek Obat
Efek terhadap lipid plasma: Penurunan trigliserol plasma karena pemacuan aktivitas
lipoprotein liapse dan mempercepat pengeluaran partikel-partikel kilomikron dan VLDL dari
plasma. Penurunan kadar LDL dalam plasma karena penurunan sekresinya oleh hati.
Peningkatan kadar HDL yang merupakan suatu konsekuensi langsung dari penurunan
kandungan trigliserida dalam plasma. Peningkatkan eksresi biliar kolesterol ke dalam feses.
Efek metabolik: Gemfibrozil menyebabkan efek yang sangat minimal pada peningkatan
aktivitas hepatic -glycerophosphate dehydrogenase atau liver catalase. Gemfibrozil
meningkatkan proliferasi peroxisome (fungsi peroksidatif yang terkait dengan katalase dan
oksidasi asam lemak).
Efek terhadap blood coagulation: Gemfibrozil menurunkan sifat adhesive platelet, tetapi
agregasi platelet yang dipengaruhi oleh adenosine, diphosphate, epinephrine atau kolagen
tidak berubah dan waktu perdarahan (bleeding time) tidak dipengaruhi. Gemfibrozil
menurunkan konsentrasi fibrinogen plasma dan meningkatkan antithrombin III. Pada studi,
pasien dengan hyperlipoproteinemia tipe IIa atau IIb yang mendapatkan terapi gemfibrozil
mengalami peningkatan prekallikrein dan kininogen plasma dan kallikrein sangat meningkat.
Hal ini mengindikasikan perlunya koreksi pada efek gemfibrozil terhadap pembekuan darah
atau fibrinolysis yang terjadi.
Efek terhadap gastrointestinal: Efek paling umum adalah gangguan pencernaan ringan yatitu
sakit perut, diare, mual, epigastric pain, dyspepsia, konstipasi, cholestatic jaundice, mulut
kering, anorexia, weight loss, pankratitis, colitis. Pada sejumlah penderita terjadi peningkatan
fosfatase alkali dan transaminase.
Efek terhadap otot: Peningkatan kadar CPK dan miositis (peradangan otot polos) dapat terjadi
sehingga kelemahan otot atau nyeri otot harus dievaluasi. Miopati dan rhabdomiolisis telah
dilaporkan pada beberapa pasien yang menggunakan gemfibrozil dan lovastatin bersamaan.
Efek Cholelithiasis: Karena obat-obat ini meningkatkan ekskresi kolesterol biliar, terjadi
peningkatan kandungan kolesterol pada empedu, terdapat predisposisi untuk pembentukan
batu empedu. Obat ini meningkatkan indeks litogenik, tetapi tidak seperti klofibrat, hanya
kurang dari 1 % penderita (tidak lebih besar dari kontrol) yang mengalami pembentukan batu
empedu walaupun setelah makan obat selama 2 tahun.
Efek terhadap sistem syaraf: Sakit kepala, pusing, somnolen, blurred vision, paresthesia,
hypesthesia, neuritis perifer, depresi mental, impoten dan libido menurun.
Efek terhadap hematologik: penurunan jumlah darah putih/ leukopenia, hemoglobin dan
hematokrit, eosinophilia, trombositopenia, hypoplasia sumsum tulang. Untuk itu perlu
monitor blood cell count selama 12 bulan pertama terapi.
Indikasi
Kontraindikasi
Keamanan obat-obat ini pada perempuan hamil atau menyusui belum jelas. Seharusnya obat-
obat ini tidak digunakan pada pasien dengan kelainan fungsi hati atau ginjal atau pasien
dengan penyakit kandung empedu.
Efek Samping
Gemfibrozil ditoleransi dengan baik dan efek samping yang terjadi kurang dari 10 %
penderita. Efek samping utamanya adalah gangguan saluran cerna.
Efek Gastrointestinal: Efek paling umum adalah gangguan pencernaan ringan yatitu sakit
perut, diare, mual. Efek samping akan berkurang dengan berkembangnya terapi. Pada
sejumlah penderita terjadi peningkatan fosfatase alkali dan transaminase.
Litiasis: Karena obat-obat ini meningkatkan ekskresi kolesterol biliar, terjadi peningkatan
kandungan kolesterol pada empedu, terdapat predisposisi untuk pembentukan batu empedu.
Obat ini meningkatkan indeks litogenik, tetapi tidak seperti klofibrat, hanya kurang dari 1 %
penderita (tidak lebih besar dari kontrol) yang mengalami pembentukan batu empedu
walaupun setelah makan obat selama 2 tahun.
Otot: Peningkatan kadar CPK dan miositis (peradangan otot polos) dapat terjadi sehingga
kelemahan otot atau nyeri otot harus dievaluasi. Meskipun jarang, pasien dengan insufisiensi
ginjal mengandung resiko. Miopati dan rhabdomiolisis telah dilaporkan pada beberapa pasien
yang menggunakan gemfibrozil dan lovastatin bersamaan.
Dosis oral dewasa adalah 600 mg 2 kali sehari (1200mg/hari), diberikan jam sebelum
makan pagi dan makan malam. Dosis maintenance-nya 900-1500mg/hari. Absorpsi obat
meningkat pada pemberian bersama makanan. Selama pemberian, konsentrasi lipoprotein
serum sebaiknya dikontrol secara reguler. Jika lebih dari 3 bulan serum lipoprotein tidak
mengalami perubahan maka pengobatan sebaiknya dihentikan.
Gemfibrozil oral tersedia dalam bentuk kapsul 300 mg, kaplet 600 mg dan tablet salut film
600 mg (lihat gambar 2.4). Nama dagang yang tersedia misalnya Dubrozil (Dumex Alpharma
Indonesia), Fenitor (Otto), Fibralip (Tunggal Idaman), Grospid (Gratia Husada), Hypofyl
(Sanbe), Inobes (Prafa), Lanaterom (Pertiwi Agung), Lapibroz (Lapi), Lifibron (Mestika),
Lipira (Combiphar), Lopid (Warner Lambert P.D. Indonesia), Nufalemzil (Nufarindo),
Scantipid (Tempo), Zenibroz (Zenith) terlihat pada tabel 2.6
HMG CoA Reduktase Inhibitor: Interaksi farmakodinamik efek obat. Pemberian gemfibrozil
bersamaan obat ini juga meningkatkan efek obat, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati
karena dapat terjadi rhabdomyolisis.
Diuretik Thiazide: Interaksi farmakokinetik efek obat. Thiazide dapat meningkatkan total
kolesterol, konsentarsi trigliserida dan LDL serum. Hal ini bersifat antagonis dengan efek
gemfibrozil sehingga dapat mengurangi efek terapi gemfibrozil.
Methyldopa: Methyldopa menurunkan HDL dan LDL dan estrogen yang dapat meningkatkan
trigliserida serum. Hal ini dapat mengaburkan dan mengurangi efek dari gemfibrozil.
Kesimpulan
Pemberian obat hipolipidemik dapat diberikan dalam menangani kasus hiperlipidemia apabila
dengan terapi diet dan olah raga kondisi pasien tidak responsif.
Gemfibrozil merupakan obat hipolipidemik atau anti hiperlipidemia golongan fibrat yang
bekerja dengan meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase, mempunyai efek menurunkan
trigliserida, VLDL dan LDL serta meningkatkan LDL plasma. Gemfibrozil efektif untuk
mengobati hiperlipidemia tipe III, IV dan V.
Saran