Anda di halaman 1dari 56

OBAT-OBAT

ANTI-
HIPERLIPIDEMIA
(HIPOLIPIDEMIK)
Kepaniteraan Ilmu Farmakoterapi dan Farmasi Terapan
Periode 26 Agustus - 28 September 2019
PENDAHULUAN
Hipolipidemik Ateriosklerosis
Obat yang digunakan untuk
Suatu Penyakit yang ditandai
menurunkan kadar lipid
plasma. dengan penebalan dan
(Salah satu tindakan yang hilangnya elastisitas dinding
ditujukan untuk menurunkan arteri.
risiko penyulit aterosklerosis)

Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal 373


ARTERIOSKLEROSIS
• DIKENAL 3 BENTUK ARTERIOSKLEROSIS:
• - Aterosklerosis
• - Arteriosklerosis Monckeberg
• - Arteriolosklerosis

• Aterosklerosis merupakan bentuk paling umum


yang banyak ditemukan.
• (ditandai dengan terdapatnya aterom pada bagian intima arteri yang berisi kolesterol, zat lipoid
dan lipofag)

Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal 373


ARTERIOSKLEROSIS
PEMBULUH DARAH YANG
TERKENA KOMPLIKASI
• Arteri besar dan sedang, yaitu: • Penyakit Jantung Koroner
• Pembuluh Serebral • Gangguan Pembuluh Darah Cerebral
• Pembuluh Vertebral • Gangguan Pembuluh Darah Perifer
• Pembuluh Koroner
• Pembuluh Renal
• Pembuluh Aorta
• Pembuluh di Tungkai

Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal 373


LIPID PLASMA
OBAT-OBAT ANTI-HIPERLIPIDEMIA (HIPOLIPIDEMIK)
LIPID PLASMA
• Lipid plasma yang utama yaitu:
• Kolesterol
• Trigliserida
• Fosfolipid

Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal 374


LIPOPROTEIN
LIPOPROTERIN
LIPOPROTEIN
DENSITAS
KILOMKRON DENSITAS
SANGAT
SEDANG (IDL)
RENDAH (VLDL)

LIPOPROTERIN LIPOPROTEIN
LIPOPROTEIN
DENSITAS DENSITAS
(a)
RENDAH (LDL) TINGGI (HDL)

Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal 375-


KILOMIKRON
Lipoprotein dengan berat terbesar (80% Trigliserida <5% Kolesterol
Ester)
Bertugas membawa trigliserida dari makanan ke jar. Lemak dan
otot

Bertugas membawa kolesterol makanan ke hati

Trigliserida → Hidrolisis → Lipoprotein Lipase (LPL) → diameter


lipoprotein mengecil

Adanya dalam plasma sewaktu puasa, dianggap abnormal


Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal 375
LIPOPROTEIN DENSITAS SANGAT RENDAH
(VLDL, VERY LOW DENSITY LIPOPROTEIN)

Terdiri dari 60% trigliserida & 10-15% kolesterol

Disekresi oleh hati → mengangkut trigliserida ke perifer

Trigliserida VLDL → hidrolisis (LPL) → ASAM LEMAK BEBAS → disimpan di jar. Adiposa dan bahan
oksidasi di jantung & otot

Sebagian VLDL Remnant → LDL (dapat terjadi peningkatan LDL)

Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal 375


LIPOPROTEIN DENSITAS SEDANG
(IDL, INTERMEDIATE DENSITY LIPOPROTEIN)

Mengandung 30% Trigliserida, 20% Kolesterol, Apoprotein B, Apoprotein E

Merupakan zat perantara yang terjadi sewaktu VLDL dikatabolisme LDL

Bila terdapat dalam jumlah banyak IDL akan terlihat sebagai kekeruhan pada
plasma

Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal 376


LIPOPROTEIN DENSITAS RENDAH
(LDL, LOW DENSITY LIPOPROTEIN)

Pengangkut kolesterol terbesar pada manusia (70% total)

Mengandung 10% Trigliserida dan 50 % Kolesterol

Jalur utama katabolisme LDL berlangsung lewat receptor-


mediated endocytosis di hati dan sel lain
Ester kolesterol dari inti LDL dihidrolisis → Kolesterol Bebas
(untuk sintesis sel membrane dan hormone steroid)
Sel juga mendapat kolesterol dari sintesis de novo lewat enzim HMG-
CoA Reduktase
Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal 376
LIPOPROTEIN DENSITAS TINGGI
(HDL, HIGH DENSITY LIPOPROTEIN)

Subklasifikasi : HDL1, HDL2, HDL3


Berdasarkan kandungan : Apo A-I dan Apo A-II nya

Kadar HDL menurun pada kegemukan, perokok, pasien diabetes tidak terkontrol dan pada
pemakai kombinasi estrogen-progestin

Pada individu dengan nilai lipid yang normal, kadar HDL relatif menetap sesudah dewasa
(kira-kira 45 mg/dL pada pria dan 54 mg/dL pada wanita).

Efek protektifnya diduga karena mengangkut kolesterol dari perifer untuk dimetabolisasi di
hati

Menghambat modifikasi oksidatif LDL melalui paraoksonase, suatu protein antioksidan yang
berasosiasi dengan HDL.

Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal 376


LIPOPROTEIN (A)
Lipoprotein(a) [Lp(a)] terdiri atas partikel LDL dan suatu apoprotein sekunder selain apoB-100.

Apo(a) ini melekat pada ApoB-100 melalui ikatan disulfida.

Apo(a) pada Lp(a) secara struktural merupakan homolog plasminogen dan tampaknya bersifat
aterogenik karena menghambat fibrinolisis trombus.

Kadar Lp(a) meningkat pada nefrosis.

Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal 376-


LIPID DARAH
DIANGKUT
DENGAN 2
CARA

Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal 374


Klasifikasi hiperlipidemia
Klasifikasi Hiperlipidemia
HIPERLIPIDEMIA PRIMER

• Hiperlipidemia Monogenik

Kelainan gen tunggal yang turunkan.

• Hiperlipidemia Poligenik

Kadar kolestrol pada kelompok ini ditentukan oleh gabungan

faktor genetic dan lingkungan


HIPERLIPIDEMIA SEKUNDER

● Terjadi akibat suatu penyakit lain misalnya hipotiroidisme,

syndrome nefrotik, diabetes mellitus dan sindroma metabolik


Klasifikasi Frederickson
TIPE I

TIPE II

TIPE II A

TIPE II B
TIPE III

TIPE IV

TIPE V
Pengobatan Hiperlipidemia
Pengaturan diet

● Prinsip utama pengobatan hiperlipoproteinemia adalah mengatur diet yang


mempertahankan berat badan normal dan mengurangi kadar lipid plasma.

● Dianjurkan makan makanan rendah kolesterol (300mg/hari), rendah lemak


total ( <30% dari kalori ) dan rendah lemak jenuh (<10% dari kalori).

● Pasien dengan penyakit jantung koroner diharuskan mengubah gaya hidup


(diet, latihan fisik dan penurunan berat badan) selama 3-6 bulan sebelum
memulai terapi.
Menghilangkan faktor resiko

● Individu dengan hiperlipoproteinemia dianjurkan


menghindari faktor-faktor yang dapat
meningkatkan pembentukan aterosklerosis.
Pemberian obat

● Pengobatan hiperkolesterolemia terutama ditujukan


bagi pasien dengan riwayat aterosklerosis prematur
dalam keluarga dan dengan adanya faktor risiko
seperti diabetes melitus, hipertenti dan merokok.
RESIN
KOLESTRIRAMIN

• Farmakodinamik

Menurunkan kadar kolesterol dengan cara :

• Mengikat asam empedu dalam saluran cerna

• Mengganggu sirkulasi enterohepatic sehingga eksresi steroid yang bersifat asam dalam tinja meningkat

• Efek resin akan meningkat bila diberikan bersamaan dengan penghambat HMG CoA reductase

• Efektif pada pasien yang hanya LDL yang meninggi

• Efek samping : mual, muntah, dan konstipasi. Gangguan absorbs Vitamin A, D, K serta hipoprotrombinemia

• Dosis Dewasa :

• Kolestiramin dan kolestipol ; 12-16 g sehari dibagi 2-4 bagian dengan maksimum 3 kali 8 g ;

• Colesevelam 2 x 3 tab @625 mg atau 6 tab sekaligus


KOLESTIPOL

Kolestipol

• Penggunaannya serupa dengan kolestiramin dengan dosis 20-30g sehari. Obat ini tidak
memberikan bau dan rasa yang mengganggu, sehingga lebih memudahkan ketaatan minum obat
dibandingkan dengan kolestiramin.

• Efek sampingnya berupa konstipasi dan gangguan gastrointestinal ringan.


ASAM FIBRAT
Klorofibrat
• Farmakodinamik : Obat ini bekerja dengan cara berikatan dengan
reseptor proliferator-activated receptors (PPAR’s) yang mengatur
transkripsi gen 🡪 peningkatan oksidasi asam lemak , sintesis LPL,
penurunan ekspresi Apo C-III 🡪 Penurunan kadar VLDL terjadi dalam 2
sampai 5 hari setelah pengobatan. Umumnya kadar kolesterol dan LDL juga
turun.

• Farmakokinetik :
• Diabsorpsi melalui usus secara lengkap, terutama jika dikonsumsi bersama
makanan.
• Kadar puncak plasma tercapai dalam 1-4 jam.
• 60% diekskresi melalui urin sebagai glukuronid.
KLOROFIBRAT

Efek Samping : Gangguan saluran cerna (mual, mencret, perut kembung) ,


ruam kulit, alopesia, impotensi, leukopenia, anemia, berat badan bertambah,
gangguan irama jantung
Kontraindikasi : Pasien dengan gangguan hati dan ginjal, pada wanita hamil
dan menyusui

Posologi dan Indikasi ; Klofibrat : bermanfaat bagi penderita


hipertrigliserida. Sediaan capsul 500 mg ; diberikan 2-4 x / hari ; maks 2 g
GEMFIBROZIL

Farmakokinetik : Kadar puncak dicapai dalam 1-2 jam, dan keadaan mantap tercapai dalam 7-14
hari pada pemberian 2 kali 600mg sehari. Diekskresi secara utuh terutama dalam urin.
Kombinasi dengan resin menambah efek obat
Efek Samping : ditoleransi dengan baik dan efek samping kurang dari 10% penderita.

Kontraindikasi : Pasien dengan gangguan hati dan ginjal, pada wanita hamil dan menyusui

Posologi dan Indikasi :


-Untuk hyperlipidemia (tipe 3, 4, atau 5). Yaitu pasien-pasien dengan kadar trigliserid > 750mg/dl
-Gemfibrozil : 600 mg ; 2 kali sehari ½ jam sebelum makan pagi dan makan malam
PENGHAMBAT HMG COA
REDUKTASE
FARMAKODINAMIK

● Statin bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol dalam hati.


● SREBP dalam membran dipecah oleh protease, diangkut ke nukleus
● Faktor transkripsi berikatan dengan gen reseptor LDL
● Terjadi peningkatan jumlah reseptor LDL pada membran sel hepatosit
● LDL, VLDL, IDL akan menurun. Sementara HDL meningkat.
FARMAKOKINETIK

● Dalam bentuk β-hidroksi.


● Diabsorbsi sekitar 40-75%
● Metabolisme lintas pertama di hati.
● T½ : 1-3 jam
● Sebagian besar terikat protein plasma
● Sebagian besar diekskresi oleh hati kedalam cairan empedu, selebihnya melalui ginjal
EFEK SAMPING DAN INTERAKSI OBAT

● Efek samping yang berbahaya : miopati dan rabdomiolisis.


● Antibiotik makrolid, siklosporin, ketokonazol, nefadozon, akan berakumulasi degan statin yg
dimetabolisme CYP3A4.
● Amiodaeon atau verapamil -> meningkatkan resiko miositis.
● Fenitoin, barbiturat, rifampin akan mengurangi kadar plasma statin.
● Ketokonazol,metronidazol,simetidin,amiodaron, meningkatkan kadar plasma statin.
● Komninasi serivastatin dan gemfibrozil dapat menyebabkan miopati.
● ES: Gangguan saluran cerna, sakit kepala, rash, neuropati perifer, sindrom lupus
POSOLOGI DAN INDIKASI

● Lebih baik diberikan malam hari


● Absorbsi lovastatin meningkat bila disertai makanan.
● Lebih baik dimulai dari dosis kecil
● Dosis Lovastatin: 20-80 mg/hari
● Dosis pravastatin: 10-80 mg/hari
● Dosis simvastatin: 5-80 mg/hari
● Dosis fluvastatin: 20-80 mg/hari
● Dosis atorvastatin: 10-80 mg/hari
● Dosis rosuvastatin: 10-40 mg/hari
FARMAKODINAMIK

● Harus diberikan dalam dosis yang lebih besar daripada yang diperlukan
● Kerjanya menghambat hidrolisis trigliserida oleh hormon-sensitive lipase.
● Penurunan sintesis trigliserida -> << produksi VLDL, sehingga LDL<<
● Meningkatkan aktivitas LPL -> menurunkan kadar kilomikron dan trigliserida VLDL
● Tidak mempengaruhi katabolisme VLDL, sintesis kolesterol total atau ekskresi asam empedu
● Merupakan hipolipidemik efektif : meningkatkan HDL(30-40%), menurunkan trigliserida (35-45%) dan
menurunkan LDL (20-30%)
EFEK SAMPING

● Gatal dan eritem pada kulit (terutama wajah dan tengkuk)


● Yang peling berbahaya: gangguan fungsi hati (kenaikan kasar fosfatase alkalidan transaminase)
● Gangguan saluran cerna: muntah, diare, ulkus lambung
● Dapat menyebabkan acanthosis nigricans dan pandangan kabur
● Hiperurisemia dan hiperglikemi.
● Ambliopia toksik dan makulopati toksik
MEKANISME KERJA
POSOLOGI DAN INDIKASI

● Sdbagai obat pilihan pertama untuk pengobatan semua jenis hipertrigliseridemia dan
hiperkolesterolemia.
● Menurunkan kadar kolesterol 10% dna trigliserida seruh 26% pad apasien infark jantung.
● Biasa diberikan peroral 2-6 g /hari terbagi dalam 3 dosis
PROBUKOL
PROBUKOL

● Menurunkan kadar kplesterol dengan menurunkan kadar LDL


● Tidak menurunkan kadar trigliserida serum
● Menyebabkan penurunan HDL lebih banyak dari kadad LDL
● Meningkatkan kecepatan katabolisme fraksi LDL pada pasien hiperkolesterolemia familial heterozigot
dan homozigot.
● Menghambat proses aterosklerosis.
FARMAKOKINETIK

● Probikol larut dalam lemak, absorbsi di saluran cerna terbatas (<10%)


● Apabila diberikan bersama makanan absorbsinya meningkat
● T½: 23 hari (memanjang dalam keadaan kronik)
● Metabolisme tidak diketahui
● Ekskresi utama melalui feses
EFEK SAMPING

● Gangguan gastrointestinal ringan (diare, flatus, nyeri perut, dan mual)


● Eosinofilia, parestesia, dan edema anhioneurotik
● Tidak dianjurkan untuk ibu hamil
● Hadus rutin periksa EKG
DOSIS

Dosis dewasa: 200-500 mg, bersama makanan, 2 kali sehari.

Biasa dikombinasi dengan obat hipolipidemik lainnya.


Obat-obat yang menurunkan lipoprotein
plasma

Lain-lain
PENGHAMBAT ABSORPSI KOLESTEROL INTESTINAL

EZETIMIBE
Hambat absorbsi
sitosterol dan Interaksi obat :
kolesterol dalam
DOSIS obat : usus ⮚Ezetimibe + fibrat :
Diabsorbsi baik meningkatkan kadar
5-10 mg/ hari, sekali lewat saluran cerna ezetimibe dalam plasma
sehari
(dosis 10 mg/hari, ⮚Ezetimibe + kolestiramin :
menurunkan LDL T1/2 Panjang (22 jam) menurunkan kadar
sebesar 19%, dengan ezetimibe dalam plasma
kenaikan HDL 80% obat diekskresi ⮚Ezetimibe + statin :
sedikit dalam tinja meningkatkan efek
lipodemik
Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5
NEOMISIN
SULFAT Diberikan peroral,
Membentuk kompleks tidak Efek Samping :
larut dalam asam empedu ⮚Gangguan
⮚Dapat di berikan saluran cerna
tunggal atau Efek penurunan kolesterol ⮚Ototoksitase
bersama obat lain
bersifat sedang ; pada ⮚Nefrotoksitase
⮚Indikasi serupa ⮚Gangguan
pemberian 2g/hari dalam
dengan resin absorbsi obat lain
⮚Sebaiknya untuk dosis terbagi menurunkan
LDL dan kolesterol total (digoksin)
pasien yang tidak
cocok dengan obat sebanyak 10-30%, tanpa
hipolipidemik mengubah kadar
lainnya trigliserida
Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal
BETA TIDAK DIANJURKAN
SITOSTERO
L Gabungan sterol tanaman
yang tidak diabsorbsi saluran
cerna manusia

Mekanisme kerja :
Efek
Diduga menghambat absorpsi
DOSIS anjuran : kolesterol eksogen Samping :
Gangguan
Berkisar 3-6 Diindikasikan hanya untuk saluran cerma
g/hari pasien hiperkoleteromia
poligenik yang amat sensitive
dengan penambahan
kolesterol dari luar (makanan
Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5
Tidak Direkomendasikan
DEKSTROTIROKSIN
Isomer optik
hormone tiroid Efek Samping :
Gangguan jantung
Menurunkan kadar lipid (infark jantung, angina,
dalam darah di duga aritmia) dan
karena efek tiromimetiknya meningkatkan
(kemampuan menurunkan mortalitas
kadar lipid yang lebih besar
dari pada peningkatan
kecepatan mrtabolismenya)
Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5
BEKATUL ❖Dugaan pada
permulaan, bahwa
dapat menurunkan
kadar lipid plasma
❖Dugaan lain,
Bekatul (bran) seratnya dapat
popular di memperlancar
masyarakat luar ekskresi empedu
negeri maupun di
Indonesia untuk
cegah
arteriosklerosi

Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5


PENATALAKSANAAN HIPERLIPOPROTEINEMIA

❖Pengobatan Hiperlipoproteinemia meliputi penanganan sebab-sebab


penyakit sekunder
❖Pengaturan diet dilakukan meliputi pengurangan konsumsi kalori total
dan lemak menjadi kurang dari 30% dan dari lemak jenuh menjadi
kurang dari 10%, konsumsi kolesterol <300 mg/hari dan
mempertahankan BB ideal.
❖Penggunaan obat untuk hiperkoleterolemia meliputi pemberian resin
atau trial dengan asam nikotinat, penghambat HMG-CoA reductase,
derivate asam fibrat (gemfibrozil) atu probu

Sumber : Buku Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5 Hal

Anda mungkin juga menyukai