Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Nama : Belinda Apriannanti Beauty

NPM : 15420144

Kelas : MPK B

Judul Desain
No Variabel Populasi Sampel Hasil Kesimpulan
Penelitian Penelitian
1. Analisis Faktor Independen : Cross 1. Ruang bedah 1. Ruang 1. Adanya 1. Manajemen
yang -. Perencanaan, Sectional wanita dan penyakit pengaruh keperawatan
Mempengaruhi pengorganisasia laki-laki dalam laki- manajemen berpengaruh terhadap
Kinerja Mutu n, pelaksanaan 2. Ruang laki keperawatan kinerja mutu
Pelayanan di dan Penyakit 2. Ruang terhadap pelayanan di RSUD
RSUD pengawasan dalam wanita penyakit kinerja mutu Dr.M.Haulussy
Dr.M.Haulussy dari peran dan laki-laki dalam wanita pelayanan Ambon namun tidak
Ambon manajemen 3. Ruang 3. Ruang (p<0,05) berkontribusi secara
keperawatan cendrawasih neurologi 2. Adanya langsung terhadap
-. Standar 4. Ruang 4. Ruang paru- pengaruh kejadian flebitis dan
keperawatan, paviliun paru clinical infeksi luka operasi
indikator 5. Ruang governance yang menjadi
keperawatan, neurologi terhadap indikator kinerja
dan audit 6. Ruang paru- kinerja mutu mutu pelayanan
keperawatan paru pelayanan 2. Faktor clinical
dari clinical 7. Ruang (p<0,05) governance
governance ICU/ICCU berpengaruh terhadap
Dependent : 8. Ruang anak kinerja mutu
-. Kinerja mutu 9. Ruang mata
pelayanan 10. Ruang THT pelayanan di RSUD
dengan flebitis 11. Ruang kulit Dr.M.Haulussy
dan infeksi luka dan kelamin Ambon
operasi 12. Ruang
kebidanan
2. Implikasi 1. Pelayanan Cross Pasien yang -. 35% orang 1. 72 % 1. Rumah sakit di
Pelayanan Prima Rumah Sakit Sectional bertempat Tionghoa / responden Indonesia perlu
(Service 2. Tenaga Medis tinggal di Cina mengatakan memperbaiki,
Excellence) dan 3. Kualitas Surabaya yang -. 30% orang pengobatan di mengembangkan dan
Paket Agenda pelayanan pernah Indonesia Indonesia menyedia tenaga medis
Reformasi rumah sakit melakukan belum mampu yang berkualitas baik
Layanan pengobatan di menyembuhka secara medis maupun
Kesehatan : Singapura yang n pasien pelayanan yang
Pelajaran mendapat setelah diberikannya terutama
Menarik dari rekomendasi banyaknya dalam bidang
Singapura dan dari rumah biaya yang penanganan pasiennya.
Malaysia bagi sakit rumah dikeluarkan. 2. Pelaksanaan layanan
Indonesia sakit di 2. 68% kesehatan di Indonesia
Surabaya responden perlu tingkatkan sesuai
mengatakan dengan ciri reformasi.
tenaga medis
di Indonesia
kurang
maksimal
dalam
menangani
pasiennya
3. Masih
minimnya
kualitas
pelayanan
rumah sakit
3. Hubungan Mutu Variabel Cross Seluruh pasien 153 pasien di 1. Effectiveness Adanya hubungan
Pelayanan Dependent : Sectional di Instalasi Instalasi rawat mutu Effectiveness, Continuity
Terhadap Effectiveness, rawat jalan jalan di RSUD pelayanan of care, Timeless dengan
Kepuasan Amenities, RSUD Masohi Masohi, dengan kesehatan kepuasan pasien rawat
Pasien Rawat Safety, kriteria : terhadap jalan.
Jalan di RSUD Continuity of 1. Telah kepuasan
Masohi Tahun care, and mendapatka pasien rawat Tidak adanya hubungan
2014 Timeless unit n pelayanan jalan ( p = amenities, safety dengan
perawatan jalan 2. Dalam 0,004) kepuasan pasien rawat
keadaan 2. Amenities jalan
Variabel sadar dan mutu
Independent : tidak pelayanan Variabel yang paling
Kepuasan Pasien mengalami kesehatan berhubungan dengan
gangguan terhadap kepuasan pasien rawat
ingatan kepuasan jalan yaitu timeless
3. Berumur pasien rawat
dewasa dan jalan (p =
layak 0,573)
diwawancar 3. Continuity of
ai (17 tahun care mutu
ke atas) pelayanan
4. Bersedia kesehatan
untuk terhadap
diwawancar kepuasan
ai pasien rawat
5. Telah jalan (p =
selesai 0,435)
menerima 4. Timeless
pelayanan mutu
kesehatan pelayanan
rawat jalan kesehatan
di RSUD terhadap
Masohi kepuasan
pasien rawat
jalan (p =
0,002)

Dari hasil uji


statistik bahwa
variabel timeless
sangat
berhubungan
dengan kepuasan
pasien rawat
jalan di RSUD
Masohi

1. Kesamaan Jurnal

-. Design penelitiannya yaitu cross sectional

2. Perbedaan Jurnal

-. Penentuan sampel dan populasi

-. Variabel

-. Uji analisis hasil penelitian

3. Kelemahan jurnal

-. Jurnal pertama : hasil yang didapatkan tidak memberikan hasil yang akurat, kevalidan dari jurnal diragukan
-. Jurnal kedua : membutuhkan waktu yang lebih lama dikarenakan penentuan dari sampel dengan teknik snowball sampling

-. Jurnal ketiga : tidak dapat untuk diaplikasikan dikarenakan hanya dilakukan pada periode tertentu saja.

4. Kelebihan jurnal

-. Jurnal pertama : Dapat memberikan hasil yang sebagian besar hasilnya sesuai dikarenakan sampel yang diambil merupakan
jumlah dari seluruh populasi yang ada

-. Jurnal kedua : Memberikan informasi baru terhadap suatu hal sehingga dapat dijadikan sarana pembelajaran

-. Jurnal ketiga : penentuan sampel penelitian dapat lebih spesifik dan sesuai dengan tujuan penelitian serta dapat didapatkan hasil
yang akurat

Anda mungkin juga menyukai