Anda di halaman 1dari 3

Judul:

Kala I Fase Aktif Memanjang pada Sekundigravida

Abstrak:

Persalinan kala I dikatakan memanjang apabila telah berlangsung lebih dari 20 jam pada primi
dan 14 jam pada multi. Sebab kala I memanjang adalah keadaan his, keadaan jalan lahir, keadaan
janin, yang sering di jumpai dalam kala I lama yaitu kelainan his. His yang tidak efisien atau
adekuat akan mengakibatkan vasokontriksi plasenta, dengan adanya gangguan fungsi plasenta
akan mengakibatkan suplai O2 ke janin berkurang, serta perkembangan dan pertumbuhan janin
dalam rahim mengalami kelainan, selanjutnya dapat mengalami distress janin, maka
kesejahteraan janin akan terganggu.

Isi:

Seorang Perempuan berusai 32 tahun G2P1A0 UK= 40+2 minggu mengeluhkan kenceng-
kenceng teratur sejak 2 jam SMRS, LD +, AK- HPHT: 22 Maret 2013 HPL: 2 Januari 2014.
Riwayat obstetri: I: laki-laki, lahir hidup dengan bantuan vakum di dokter RS pada tahun 2002;
II: Hamil ini. Riwayat penyakit jantung, asma, hipertensi, DM, alergi disangkal. Kesadaran :
CM, TD: 110/70, Nadi: 88x/menit, RR: 24x/menit, Suhu: 36,7oC, DJJ: 136. Dari pemeriksaan
leopold didapatkan kesimpulan bayi tunggal, memanjang, preskep, kepala masuk panggul.
Periksa dalam: VU tenang, dinding vagina licin, cervis tipis lunak, 4cm, kepala turun H 2,
selket +, STLD +. Setelah 8 jam tidak ada kemajuan persalinan.

Diagnosis:

Sekunde gravida, hamil anterm inpartu kala 1 fase aktif memanjang.

Terapi:

Observasi KU,VS, His, & DJJ

NST bila hasil reaktif dilakukan Induksi 5IU oksitosin dalam 500ml RL hingga his adekuat

Diskusi:

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau
dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau
tanpa bantuan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam persalinan antara lain:

1) Power

His (Kontraksi ritmis otot polos uterus), kekuatan mengejan ibu keadaan kardiovaskuler resprasi
metabolik ibu. Kontraksi uterus berirama teratur dan involunter serta mengikuti pola yang
berulang. Setiap kontraksi uterus memiliki 3 fase: increment (ketika intensitasnya terbentuk),
acme (puncak/ maksimum), decement (ketika relaksasi). Kontraksi uterus terjadi karena adanya
penimbunan dan peningkatan kalsium pada retikulum endoplasma yang bergantung pada Adeno
Triphosphat (ATP) dan sebaliknya E2 dan F2 mencegah penimbunan dan pengikatan oleh ATP
pada reticulum endoplasma (RE), RE membebaskan kalsium kedalam intra seluler dan
menyebabkan kontraksi miofibril. Setelah myofibril berkontraksi, kalsium kembali lagi ke RE
sehingga kadar kalsium intraseluler akan berkurang dan menyababkan relaksasi miofibril.
Peregangan serviks oleh kepala janin akhirnya menjadi cukup kuat untuk menimbulkan refleksi
yang meningkatkan daya kontraksi korpus uteri dan akan mendorong janin maju sampai janin
dikeluarkan. Ini sebagai umpan balik positif ,kepala janin meregang serviks, regangan serviks
merangsang kontraksi fundus, kontraksi fundus mendorong bayi kebawah dan meregangkan
serviks lebih lanjut, siklus ini berlangsung terus menerus. Kontraksi uterus bersifat otonom
artinya tidak dapat dikendalikan oleh parturien, sedangkan serat simpatis dan parasimpatis hanya
bersifat koordinatif.

2) Passage

Jalan lahir yang paling penting dan menentukan proses persalinan adalah pelvis minor, yang
terdiri dari susunan tulang yang kokoh dihubungkan oleh persendian dan jaringan ikat yang
kuat.Yang dimaksud dengan jalan lahir adalah pelvis minor atau panggul kecil. Panggul kecil ini
terdiri atas: pintu atas panggul, bidang terluas panggul, bidang sempit panggul dan pintu bawah
panggul.

3) Passager

Keadaan janin meliputi letak, presentasi, ukuran atau berat janin, ada tidaknya kelainan anotomik
mayor. Pada beberapa kasus dengan anak yang besar, dengan ibu DM, terjadi kemungkinan
kegagalan persalinan bahu karena persalinan bahu yang berat cukup berbahaya, sehingga dapat
terjadi asfiksia. Pada letak sungsang mekanisme persalinan kepala dapat mengalami kesulitan
karena persalinan kepala terbatas dengan waktu 8 menit.

Kesimpulan:

Pada pasien ini salah satu penyebab pemanjangan fase aktif adalah kurang adekuatnya his.
Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi komplikasi fase aktif memanjang bagi ibu dan bayi
adalah induksi persalinan yang dipertahankan hingga his adekuat.

Daftar pustaka

Obstetrics and Gynecology, Sixth Edition (Obstetrics and Gynecology)-Charles R. B. Beckmann

Williams Obstetrics 22th

Penulis:
Afiazka Luthfita (20090310076), Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi, RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta Unit I

Anda mungkin juga menyukai