Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK.....................................
Mata Pelajaran : AKUNTANSI KEUANGAN
Kelas/ Semester : XII AKUNTANSI/ 2
Materi Pokok : Pembentukan dan Usaha Persekutuan
Alokasi Waktu : 645 menit/ Pertemuan ke-1 s/d 2

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas pemberian amanah untuk mengelola
administrasi keuangan entitas.
1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
menghasilkan informasi keuangan yang mudah dipahami, relevan, andal, dan dapat
diperbandingkan.
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan
memahami pengetahuan dasar tentang komputer akuntansi.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, responsif dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan prinsip etika profesi
bidang komputer akuntansi.
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi dalam
menjaga keselarasan lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam.
3.4 Menjelaskan pengertian, karakteristik, bentuk-bentuk, perjanjian, penyertaan modal dan
akuntansi usaha persekutuan.
4.4 Mencatat transaksi keuangan yang terkait dengan penyertaan modal dan akuntansi usaha
persekutuan

Page 1 of 34
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI-1
1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah memulai kegiatan pembelajaran pengetahuan dan ajaran
agama
1.1.2 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
1.2.1 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
2. Indikator KD pada KI-2
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, dan pro-aktif dalam memahami materi
pembentukan dan usaha persekutuan
2.2.1 Bekerja sama dan toleran terhadap proses pemecahan masalah
3. Indikator KD pada KI-3
Pertemuan 1
3.4.1 Mengidentifikasi pengertian dan karakterisitik persekutuan
3.4.2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk persekutuan
3.4.3 Menyebutkan macam-macam perjanjian persekutuan
Pertemuan 2
3.4.4 Mengidentifikasi akuntansi penyertaan modal dalam persekutuan
3.4.5 Mengidentifikasi akuntansi usaha persekutuan
4. Indikator KD pada KI-4
4.4.4 Mencatat transaksi keuangan yang terkait dengan penyertaan modal dalam persekutuan
4.4.5 Mencatat transaksi keuangan yang terkait dengan akuntansi usaha persekutuan

D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
1. Pengertian dan karakteristik persekutuan
2. Perjanjian persekutuan
3. Penyertaan modal
4. Akuntansi usaha persekutuan

Materi Pembelajaran Remedial


Pada dasarnya materi pembelajaran remedial adalah materi pembelajaran regular yang
disederhanakan sehingga lebih mudah dipahami dan dilakukan. Misalnya lebih
menyederhanakan tingkat kesukaran soal/kasus mengenai pencatatan transaksi keuangan yang
terkait dengan penyertaan modal dan akuntansi usaha persekutuan.

Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pengayaan dikembangkan dari materi pembelajaran regular dengan meningkatkan
faktor kesulitan submateri pencatatan transaksi keuangan yang terkait dengan penyertaan modal
dan akuntansi usaha persekutuan.

E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan ke-1

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan - Memberikan salam 10 menit
- Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dan menanyakan kesiapan peserta
peserta didik untuk belajar
Page 2 of 34
- Mempersilahkan berdoa bersama
- Menanyakan kehadiran peserta didik
- Mendiskusikan materi yang akan dipelajari

Inti - Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 105 menit


- Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan
- Menyampaikan teknik penilaian
- membentuk kelompok yang terdiri dari 3 orang
siswa.

Terdiri dari kegiatan:


- Mengamati
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain tentang pembentukan dan usaha
persekutuan
- Menanya
Merumuskan pertanyaan untuk mengidentifikasi
masalah pembentukan dan usaha persekutuan
- Mengeskplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang
pembentukan dan usaha persekutuan
- Asosiasi
menganalisis dan menyimpulkan informasi
tentang pembentukan dan usaha persekutuan
menyimpulkan keseluruhan materi
- Komunikasi
Menyampaikan laporan tentang pembentukan dan
usaha persekutuan dan mempre-sentasikannya
dalam bentuk tulisan dan lisan

Penutup - Guru menyimpulkan materi pengertian dan 20 menit


karakteristik, bentuk-bentuk, dan perjanjian
persekutuan
- Guru memberikan tugas mempelajari materi
akuntansi usaha persekutuan untuk pertemuan
berikutnya

Pertemuan ke-2
Langkah Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan - Memberikan salam 10 menit
- Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dan menanyakan kesiapan peserta
peserta didik untuk belajar
- Mempersilahkan berdoa bersama
- Menanyakan kehadiran peserta didik
- Tanya jawab mengenai persekutuan

Page 3 of 34
Inti - Mengamati 60 menit
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain tentang pembentukan dan usaha
persekutuan
- Menanya
Merumuskan pertanyaan untuk
mendemonstrasikan masalah pembentukan dan
usaha persekutuan
- Mengeskplorasi
Mencatat transaksi keuangan terkait dengan
penyertaan modal dan akuntansi usaha persekutuan
- Asosiasi
menganalisis dan menyimpulkan informasi
tentang pencatatan akuntansi usaha
persekutuan
- Komunikasi
Menyampaikan laporan tentang pencatatan
akuntansi penyertaan modal dan akuntansi usaha
persekutuan dan mempresentasikannya dalam
bentuk tulisan dan lisan

Penutup - Klarifikasi/kesimpulan peserta didik dibantu oleh 20 menit


guru menyimpulkan materi akuntansi usaha
persekutuan
- Evaluasi utnuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran
- Peserta didik melakukan refleksi hasil dari
pembelajaran yang sudah dilakukan
- Peserta didik mencatat transaksi keuangan yang
terkait dengan penyertaan modal dan akuntansi
usaha persekutuan

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual
Observasi
b. Sikap Sosial
Observasi
Penilaian Diri
Penilaian Teman Sebaya
Penilaian Jurnal
c. Pengetahuan
Tes tertulis
Bentuk soal tes tertulis yakni terdiri dari soal uraian dan soal kasus berisi
transaksi keuangan terkait dengan pembentukan dan usaha persekutuan.
Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan.

Page 4 of 34
d. Keterampilan
Penilaian Proyek
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama (terlampir)
b. Pertemuan Kedua (terlampir)
3. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dan pengayaan segera dilaksanakan setelah diadakannya penilaian.
Pembelajaran remedial
Berdasarkan hasil penilaian, jika siswa mendapatkan nilai kurang dari KKM maka siswa
diberi soal remedial dalam bentuk tes tulis.
Pembelajaran pengayaan
Berdasarkan hasil penilaian, jika siswa mendapatkan nilai diatas KKM maka siswa diberi
soal pengayaan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi sehingga siswa bisa lebih
memahami arti dari penjualan angsuran.

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/ Alat
a. Handout Persekutuan dan Pembentukan Usaha
2. Bahan
a. Alat tulis (pensil atau bulpoin)
b. Penggaris
3. Sumber Belajar
a. Buku akuntansi keuangan untuk SMK kurikulum 2013
a. Internet
b. Lingkungan sekitar: seperti badan usaha berbentuk Perseroan, Firma, dll.

Lampiran

Page 5 of 34
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL (KI-1)
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Materi Pokok :
NO NAMA SISWA Indikator Sikap CATATAN KEJADIAN
Spiritual
1 2 3
1
2
3
4
5
...... Seterusnya......

4.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah memulai kegiatan pembelajaran pengetahuan dan
ajaran agama
4.1.2 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
4.1.3 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut

Indikator Penilaian Sikap

Indikator Predikat
Selalu menunjukkan ada sikap sungguh-sungguh Sangat Baik
Menunjukkan ada sikap sungguh-sungguh Baik
Mulai ada sikap sungguh-sungguh Cukup
Belum ada sikap sungguh-sungguh Kurang

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL (KI-2)

Page 6 of 34
Observasi
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Materi Pokok :

NO NAMA SISWA Jujur Disiplin Pro-aktif

Mengumpulkan tugas

dalam
Jujur bila melakukan

Aktif dalam berdiskusi


Tidak Mencontek saat

Tidak menjadi plagiat

Tidak gaduh dalam


dalam mengerjakan

Aktif dalam bertanya


tepat waktu

mengemukakan
Datangtugas

tepat waktu
kesalahan

pendapat
ulangan

setiap

Aktif
kelas
1
2
3
4
5
..... Dan seterusnya.....

Indikator Penilaian Sikap


Indikator Predikat
Selalu Sangat Baik
Sering Baik
Jarang Cukup
Sangat Jarang Kurang

Penilaian Diri
Page 7 of 34
PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL (KI-1 DAN KI-2)

NAMA SISWA : Hari/Tanggal :


Kelas/ NO. ABS :
Mata Pelajaran :
Materi Pokok :

Berilah tanda cek ( ) pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

NO SIKAP YANG DIAMATI


Ya Tidak
KI-1 SIKAP SPIRITUAL
1. Berdoa sebelum dan sesudah memulai kegiatan pembelajaran
pengetahuan dan ajaran agama
2. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
3. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama
yang dianut
JUMLAH
NILAI AKHIR
NO SIKAP YANG DIAMATI
KI-2 SIKAP SOSIAL
1. Jujur
Tidak mencontek saat ulangan
Jujur bila melakukan kesalahan
Tidak menjadi plagiat dalam mengerjakan setiap tugas
2. Disiplin
Datang tepat waktu
Mengumpulkan tugas tepat waktu
Tidak gaduh dalam kelas
3. Pro-aktif
Aktif dalam mengemukakan pendapat
Aktif dalam bertanya
Aktif dalam berdiskusi antar teman

Page 8 of 34
Penilaian Teman Sebaya

PENILAIAN ANTAR TEMAN SEBAYA


SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL (KI-1 DAN KI-2)

NAMA SISWA : Hari/Tanggal :


Kelas/ NO. ABS :
Mata Pelajaran :
Materi Pokok :

Berilah tanda cek ( ) pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

NO SIKAP YANG DIAMATI


Ya Tidak
KI-1 SIKAP SPIRITUAL
1. Berdoa sebelum dan sesudah memulai kegiatan pembelajaran
pengetahuan dan ajaran agama
2. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
3. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama
yang dianut
JUMLAH
NILAI AKHIR
NO SIKAP YANG DIAMATI
KI-2 SIKAP SOSIAL
1. Jujur:
Tidak mencontek saat ulangan
Jujur bila melakukan kesalahan
Tidak menjadi plagiat dalam mengerjakan setiap tugas
2. Disiplin:
Datang tepat waktu
Mengumpulkan tugas tepat waktu
Tidak gaduh dalam kelas
3. Pro-aktif
Aktif dalam mengemukakan pendapat
Aktif dalam bertanya
Aktif dalam berdiskusi antar teman

Nilai ketuntansan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik
(SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana tertera pada tabel berikut.

Page 9 of 34
Penilaian Jurnal
Hari/Tanggal :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Materi Pokok :

NO NAMA SISWA PERISTIWA

Page 10 of 34
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN (KI-3)

Tes tertulis

Lembar penilaian Pengetahuan


a. Teknik Penilaian : Test Tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Instrumen Penilaian :

Bentuk
No Indikator Soal Penyelesaian Skor
soal

1. Mengidentifikasi Subjektif Jelaskan Persekutuan adalah suatu 15


pengertian dan pengertian dan penggabungan di antara dua orang
karakterisitik karakteristik (badan) atau lebih untuk memiliki
persekutuan Persekutuan! bersamasama dan menjalankan
suatu perusahaan guna mendapatkan
keuntungan atau laba.
Karateristik:
a. Mutual Agency: Masing-masing
sekutu merupakan agen ( wakil,
perantara, perpanjangan tangan )
dari persekutuan.
b. Limited Life: Umur persekutuan
adalah terbatas. Hal-hal yang
mebatasi umur persekutuan antara
lain perjanjian persekutuan,
ketentuan hukum serta putusan
pengadilan. Sewaktu-waiktu
persekutuan dapat bubar karena
masuknya sekutu baru,
pengunduran sekutu dan
sebagainya.
c. Unlimited Liability : Tanggung
jawab masing-masing sekutu (
kecuali sekutu pasif ) tidak
terbatas pada modal yang telah
disetor saja.
d. Ownership of an Interset in a
Partnership: Kekayaan yang
telah disetor ke dalam
persekutuan sudah bukan lagi
milik sekutu penyetor, melainkan
milik semua sekutu.
e. Participation on Partnership
Profit: Masing-masing sekutu
mempunyai hak di dalam

Page 11 of 34
pembagian laba atau rugi
persekutuan.
f. Right to Dispose of a Partnership
Interest: Masing-masing sekutu
mempunyai hak untuk menjual
atau memindahkan haknya atas
modal dan hak atas laba kepada
orang lain, baik kepada anggota
sekutu maupun bukan.
g. Mutual Liabiliy: Semua sekutu
bertanggung jawab terhadap
utang persekutuan. Jadi utang
persekutuan adalah juga utang
seluruh sekutu.

2. Mengidentifikasi Subjektif Sebutkan a. Persekutuan perdagangan (trading 20


bentuk-bentuk dan jelaskan partnership) adalah persekutuan
Persekutuan bentuk- yang usaha pokoknya adalah
bentuk pembuatan, pembelian dan
dalam penjualan barangbarang.
Persekutuan! b. Persekutuan jasa-jasa (non
trading partnership) adalah
persekutuan yang bertujuan untuk
memberikan jasa-jasa karena
keahliannya.
c. Persekutuan Umum (general
partnership) adalah sutau bentu
persekutuan di mana semua
anggota dapat bertindak atas nma
perusahaan dan kepadanya dapat
dimintai pertanggung jawaban
terhadap kewajibankewajiban
persekutuan.
d. Persekutuan terbatas (limited
partnership) adalah suatu
persekutuan dimana aktivitas
anggota tertentu dibatasi dan
sebaliknya tanggung jawab
masingmasing sampai jumlah
tertentu. Anggota seperti ini di
sebut anggota terbatas.
e. Joint stock companies adalah
bentuk persekutuan dimana
struktur modalnya berupa saham
saham yang dapat dipindah
tangankan, dan bersifat tidak
terbatas.

Page 12 of 34
3. Menyebutkan Subjektif Sebutkan Isi perjajnjian persekutuan selain 15
macam-macam dan jelaskan menyebutkan nama persekutuan
perjanjian macam- terkait, anggota, tanggal berdiri, sifat
Persekutuan macam serta bidang usaha, maka perlu
perjanjian disebutkan pula disebut tentang:
dalam
Persekutuan! Besar investasi dari masing
masing anggota
Hak dan kewajiban angota
Bukubuku catatan anggota dan
laporan keuangan
Pembagian keuntungan
Hal yang menyangkut hal
khusus masalah pembebanan
dan penerimaan imbalan jasa
Assuransi jiwa, kematian
anggota
Penyelesaian antara anggota
apabila ada perselisihan

4. Mencatat transaksi Subjektif 25


keuangan yang
terkait dengan
penyertaan modal
dalam persekutuan

5. Mencatat transaksi Subjektif 25


keuangan yang
terkait dengan
akuntansi usaha
persekutuan
Total skor maksimal 100

5. Tuan Petruk, Gareng dan Semar sepakat mendirikan sebuah persekutuan dengan investasi
masing masing sebesar Rp7.500.000, Rp6.000.000 dan Rp8.000.000. dalam persekutuan
tersebut mereka sepakat untuk melakukan pembagian keuntungan dengan perbandingan yang
sama. Pada tahun pertama persekutuan mendapat keuntungan sebesar Rp3.000.000. Pencatatan
atas modal dan kuntungan masing-masing sekutu adalah sebagai berikut:

Kekayaan
Modal Petruk Modal gareng Modal Semar Keterangan
Bersih
7.500.000 6.000.000 8.000.000 21.500.000 Investasi awal

Page 13 of 34
1.000.000 1.000.000 1.000.000 3.000.0000 Keuntungan
8.500.000 7.000.000 9.000.000 24.500.000

Diminta:
a. buatlah jurnal atas pencatatan modal dan keuntungan tersebut!
b. Apabila persekutuan tersebut menderita kerugian kerugian sebesar Rp. 18.000.000, dengan
porsi pembagian rugi di bagi dengan perbandingan yang sama, maka buatlah kolom pencatatan
atas modal dan kerugian pada masing-masing sekutu!

Penyelesaian:
a. Bentuk jurnal yang dibuat adalah :
Uraian D K
Kas 21.500.000
Modal Gareng 7.500.000
Modal Petruk 6.000.000
Modal Semar 8.000.000
Laba Rugi 6.000.000
Pribadi Gareng 1.000.000
Pribadi Petruk 1.000.000
Pribadi Semar 1.000.000

b. Pencatatan atas modal dan kerugian pada masing-masing sekutu!

Modal Petruk Modal gareng Modal Semar Kekayaan Bersih Keterangan


7.500.000 6.000.000 8.000.000 21.500.000 Investasi awal
(6.000.000) (6.000.000) (6.000.000) (18.000.0000) Rugi
1.500.000 0 2.000.000 3.500.000

6. Persekutuan yang didirikan oleh Andy dan Iwan membuat suatu perjanjian dalam pembagian
laba rugi persekutuan dinyatakan bahwa Andy memperoleh laba atau rugi sebesar 3/4 dan Iwan
memperoleh laba atau rugi sebesar dari laba atau rugi persekutuan. Berapakah jumlah laba
atau rugi yang diperoleh masing-masing sekutu apabila persekutuan mereka mendapat
keuntungan selama tahun berjalan sebesar Rp16.000.000?

Penyelesaian :
Modal Andy : x 16.000.000 = Rp.12.000.000
Modal Iwan : x 16.000.000 = Rp.4.000.000

Page 14 of 34
Jurnal penutup dalam pembagian laba persekutuan tersebut adalah:
Ikhtisar Laba Rugi Rp Rp16.000.000
Modal Andy Rp12.000.000
Modal Iwan Rp4.000.000

Pedoman Penskoran

NOMOR SOAL SKOR MAKSIMAL KRITERIA


1 15 Skor 15 : bila jawaban benar dan lengkap
Skor 10 : bila jawaban benar dan tidak lengkap
Skor 3 : bila jawaban salah
2 20 Skor 20 : bila jawaban benar dan lengkap
Skor 10 : bila jawaban benar dan tidak lengkap
Skor 5 : bila jawaban salah
3 25 Skor 25 : bila jawaban benar dan lengkap
Skor 10 : bila jawaban benar dan tidak lengkap
Skor 3 : bila jawaban salah
4 25 Skor 25 : bila jawaban benar dan lengkap
Skor 15 : bila jawaban benar dan tidak lengkap
Skor 5 : bila jawaban salah
5 25 Skor 25 : bila jawaban benar dan lengkap
Skor 15 : bila jawaban benar dan tidak lengkap
Skor 5 : bila jawaban salah


= 100

Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan


Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok)
Nama kelompok :
1. ....................................
2. ....................................
3. ....................................

No Sikap/Aspek yang dinilai Nilai

Penilaian kelompok

1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik

2 Kerjasama kelompok (komunikasi)

Page 15 of 34
3 Hasil tugas (relevansi dengan bahan)

4 Pembagian Job

5 Sistematisasi Pelaksanaan

Jumlah Nilai Kelompok

Format Lembar Penilaian Diskusi (Individu Peserta Didik)

Nama Siswa :.........................................

No Sikap/Aspek yang dinilai Nilai

1. Berani mengemukakan pendapat

2. Berani menjawab pertanyaan

3. Inisiatif

4. Ketelitian
5. Jiwa kepemimpinan

6. Bermain peran

Jumlah Nilai Individu

Lembar Keaktifan Dalam Diskusi

No Aspek yang dinilai Nilai

1. Bertanya (cara)

2. Menjawab pertanyaan

3. Kesesuaian dengan topik kajian

4. Cara menyampaikan pendapat

5. Antusiasme mengikuti pembelajaran

Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif
80 - 100 Memuaskan
70 - 79 Baik
60 - 69 Cukup
45 - 59 Kurang cukup

Page 16 of 34
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN (KI-4)

Penilaian Proyek
Format penilaian keterampilan
PENILAIAN PROYEK
Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Nama Proyek : Akuntansi Pembentukan dan Usaha Persekutuan
Nama Kelompok : 1. .................. NO. ABS. :
2. .................. NO. ABS. :
3. .................. NO. ABS. :
Kelas : XII Akuntansi

SKOR
NO ASPEK
1 2 3

1 PERENCANAAN : skor max 3

a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 PELAKSANAAN : skor max 7

a. Sistematika Penulisan

b. Kelengkapan isi

c. Keakuratan Sumber Data / Informasi

d. Kuantitas Sumber Data

e. Analisis Data

f. Penarikan Kesimpulan

3 LAPORAN PROYEK : skor max 15

a. Performans

b. Presentasi / Penguasaan

TOTAL SKOR

Penilaian Proyek

Perencanaan Pelaksanaan Laporan Proyek Total


Skor Perolehan ......... ......... .........
Skor Maksimal 3 7 15

Page 17 of 34
Bobot 10 30 70 100
Total ......... ........ ........ ........

Nilai produk siswa = nilai total yang diperoleh

Keterangan:

Bobot total wajib 100


Cara perhitungan:
skor perolehan
Nilai total = ( x bobot)
skor maksimal

Nilai ketuntasan kompetensi keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan
dalam bentuk angka rentang 1-100 dan deskripsi.

Page 18 of 34
PROGRAM PERBAIKAN dan PENGAYAAN

Sekolah : SMK................................
Mata Pelajaran : AKUNTANSI KEUANGAN
Materi Pelajaran : Pembentukan dan Usaha Persekutuan
Kelas/Semester : XII AKUNTANSI/ 2
Tahun Pelajaran : 2015/ 2016

1. Program Perbaikan
1.1. Sasaran Perbaikan : Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 60
1.2. Bentuk perbaikan : Tes perbaikan
1.3. Jenis perbaikan : Individual
1.4. Kompetensi Dasar/Materi Pokok : Pembentukan dan Usaha Persekutuan
1.5. Proses Perbaikan : Peserta didik diberikan kesempatan belajar dibawah
bimbingan teman dalam satu kelompok tentang
materi Pembentukan dan Usaha Persekutuan

2. Program Pengayaan
2.1. Sasaran Pengayaan : Siswa yang memperoleh nilai di atas 60
2.2. Bentuk Pengayaan : Pemberian materi tambahan
2.3. Jenis Pengayaan : Individual

PELAKSANAAN PERBAIKAN/PENGAYAAN

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangam


Kompetensi Dasar/Materi Pokok : Pembentukan dan Usaha Persekutuan

Kelas : XII Akuntansi


Semester :2
Ulangan Harian ke :1
Tanggal :

Page 19 of 34
PERBAIKAN

Nomor Nilai
Tanggal Hasil Bentuk
Nama Siswa Sebelum Keterangan
urut Absen Perbaikan Perbaikan Perbaikan
Perbaikan
1

2
3

..... Dst....

PENGAYAAN

Nomor Nilai
Tanggal Hasil Bentuk
Nama Siswa Sebelum Keterangan
Urut Absen Pengayaan Pengayaan Pengayaan
Pengayaan
1
2

..... Dst...

Surabaya, Januari 2016


Mengetahui,
Kepala SMKN.................. Guru Mata Pelajaran

........................................... ......................................
NIP. NIP.

Page 20 of 34
Lampiran

PERBAIKAN
MATERI: PERSEKUTUAN DAN PEMBENTUKAN USAHA
Nama :
Kelas :
No. Abs. :
Hari/Tanggal :

1. Jelaskan pengertian dan karakteristik Persekutuan!


2. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk dalam Persekutuan!
3. Ahmad, Budi, dan Citra mendirikan suatu persekutuan dengan investasi masing-masing
Rp 75.000.000,- ; Rp 25.000.000,- ; Rp 50.000.000,- Mereka setuju untuk membagi
masing-masing keuntungan dan kerugian dengan perbandingan yang sama. Apabila
persekutuan laba Rp 90.000.000,-. Berapa modal akhir dari masing-masing sekutu
tersebut!
4. Persekutuan 3K dengan anggota sekutu Kwik, Kwek dan Kwak. Adapun susunan
modal dan pembagian laba rugi sebagai berikut :

Nama sekutu Modal per 31 des 2004 % laba rugi


Kwik Rp 50 juta 40%
Kwek Rp 50 juta 10%
Kwak Rp 50 juta 50%
Pada tanggal 1 Januari 2005 Donal ingin bergabung dalam persekutuan tersebut
dengan menyetorkan investasi ke dalam persekutuan berupa uang kas sebesar Rp 50
juta untuk mendapatkan 20% dari total modal persekutuan baru.
Diminta :
A. Metode Bonus
B. Metode Goodwill

5. Persekutuan yang didirikan oleh Andy dan Iwan membuat suatu perjanjian dalam
pembagian laba rugi persekutuan dinyatakan bahwa Andy memperoleh laba atau rugi
sebesar 3/4 dan Iwan memperoleh laba atau rugi sebesar dari laba atau rugi
persekutuan. Berapakah jumlah laba atau rugi yang diperoleh masing-masing sekutu
apabila persekutuan mereka mendapat keuntungan selama tahun berjalan sebesar Rp.
16.000.000,00?

Page 21 of 34
JAWABAN
1. Persekutuan adalah suatu penggabungan di antara dua orang (badan) atau lebih untuk
memiliki bersamasama dan menjalankan suatu perusahaan guna mendapatkan
keuntungan atau laba.
Karateristik:
a. Mutual Agency: Masing-masing sekutu merupakan agen ( wakil, perantara,
perpanjangan tangan ) dari persekutuan.
b. Limited Life: Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang mebatasi umur
persekutuan antara lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan
pengadilan. Sewaktu-waiktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru,
pengunduran sekutu dan sebagainya.
c. Unlimited Liability : Tanggung jawab masing-masing sekutu ( kecuali sekutu pasif )
tidak terbatas pada modal yang telah disetor saja.
d. Ownership of an Interset in a Partnership: Kekayaan yang telah disetor ke dalam
persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu penyetor, melainkan milik semua sekutu.
e. Participation on Partnership Profit: Masing-masing sekutu mempunyai hak di dalam
pembagian laba atau rugi persekutuan.
f. Right to Dispose of a Partnership Interest: Masing-masing sekutu mempunyai hak
untuk menjual atau memindahkan haknya atas modal dan hak atas laba kepada orang
lain, baik kepada anggota sekutu maupun bukan.

2. Bentuk-bentuk Persekutuan
a. Persekutuan perdagangan (trading partnership) adalah persekutuan yang usaha
pokoknya adalah pembuatan, pembelian dan penjualan barangbarang.
b. Persekutuan jasa-jasa (non trading partnership) adalah persekutuan yang bertujuan
untuk memberikan jasa-jasa karena keahliannya.
c. Persekutuan Umum (general partnership) adalah sutau bentu persekutuan di mana
semua anggota dapat bertindak atas nma perusahaan dan kepadanya dapat dimintai
pertanggung jawaban terhadap kewajibankewajiban persekutuan.
d. Persekutuan terbatas (limited partnership) adalah suatu persekutuan dimana aktivitas
anggota tertentu dibatasi dan sebaliknya tanggung jawab masingmasing sampai
jumlah tertentu. Anggota seperti ini di sebut anggota terbatas.
e. Joint stock companies adalah bentuk persekutuan dimana struktur modalnya berupa
sahamsaham yang dapat dipindah tangankan, dan bersifat tidak terbatas.

3.

Keterangan Kekayaan Modal Ahmad Modal Budi Modal Citra


Bersih
Investasi awal 150.000.000 75.000.000 25.000.000 50.000.000
Keuntungan 90.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Modal akhir 240.000.000 105.000.000 55.000.000 80.000.000
Page 22 of 34
4.
a. METODE BONUS
Modal KWIK = 50.000.000 40% = Rp. 20.000.000
Modal KWEK = 50.000.000 10% = Rp. 5.000.000
Modal KWAK = 50.000.000 50% = Rp. 25.000.000
Modal DONAL = 200.000.000 20% = Rp. 40.000.000

Jurnalnya
Kas Rp. 90.000.000

Modal Kwik Rp. 20.000.000


Modal Kwek Rp. 5.000.000
Modal Kwak Rp. 25.000.000
Modal Donal Rp. 40.000.000

b. METODE GOODWILL
= Rp, 200.000.000 20%
= Rp, 40.000.000
= Rp 50.000.000 40.000.000
= Rp 10.000.000

Jurnalnya
Good will Rp, 10.000.000
Modal Donal Rp, 10.000.000

5. Modal Andy : x 16.000.000,00 = Rp.12.000.000,00


Modal Iwan : x 16.000.000,00 = Rp.4.000.000,00

Jurnal penutup dalam pembagian laba persekutuan tersebut adalah:


Ikhtisar
Laba Rugi Rp16.000.000,00
Modal Andy Rp12.000.000,00
Modal Iwan Rp 4.000.000,00

Page 23 of 34
PENGAYAAN
MATERI: PERSEKUTUAN DAN PEMBENTUKAN USAHA
Nama :
Kelas :
No. Abs. :
Hari/Tanggal :

1. Sebutkan dan jelaskan contoh dari bentuk-bentuk persekutuan! Serta bedakan mana
persekutuan berbadan hukum dan persekutuan tidak berbadan hukum!
2. Bapak Upin & Ipin mendirikan usaha dengan nama PT. MAKMUR. Masing-masing
menyetorkan modal: Upin berupa uang tunai (Kas) Rp 150.000.000.- dan Ipin berupa
Gedung, Tanah dan Truk dengan nilai Rp 225.000.000,-; Rp 160.000.000,- dan Rp
175.000.000,-.
Dari informasi ini Saudara diminta
a. menyusun bagaimana cara mengakui setoran modal awal pendirian persekutuan
tersebut apabila menggunakan metode bonus dan metode goodwill? Sertakan
jurnalnya!
3. Pada awal tahun 1991 tuan Agus dan tuan Budi sepakat untuk mendirikan persekutuan
Abu. Tuan Agus sudah mempunyai perusahaan perseorangan dan akan menggunakan
aktiva bersih perusahaan perseorangan tersebut sebagai setoran modal. Tuan Budi akan
menyetor modal berupa kas Rp 150.000.000. Neraca perusahaan perseorangan Tuan Agus
pada saat itu adalah:
Perusahaan Dagang AGUS
NERACA
Per 01 Januari 1991
Aset Utang&Modal
Kas Rp 25.000.000 Utang Bank Rp55.000.000
Piutang Dagang Rp 30.000.000
Pers. Brg Dagang Rp 35.000.000
Tanah Rp 28.000.000
Gedung Rp25.000.000
Ak. Penyusutan (Rp15.000.000)
Rp 10.000.000 Modal Agus Rp80.000.000
Mebel&Peralatan Rp15.000.000
Ak. Penyusutan (Rp8.000.000)
Rp 7.000.000
Total Aset Rp135.000.000 Total Utang&Modal Rp135.000.000

Dalam hubungannya dengan setoran Agus tersebut telah disepakati adanya penyesuaian
sebagai berikut :
1. Cadangan kerugian piutang diakui sebesar 10 % dari saldo piutang dagang.
2. Persediaan dinilai berdasarkan nilai pasarnya, yaitu Rp 40.00.000
3. Diakui adanya goodwill sebesar Rp 10.000.000
Page 24 of 34
4. Nilai tanah disepakati sebesar Rp 40.000.000
5. Duakui adanya utang biaya sebesar Rp 4.000.000
Apabila persekutuan Abu akan menggunakan buku-buku lama maka pembentukan persekutuan
tersebut maka bagaimana pencatatannya? Sertakan neraca pembukuan persekutuan Abu
setelah masuknya Tuan Budi yang diberi nama Persekutuan ABC!

4. Persekutuan Bidadari terdiri dari 3 sekutu yaitu Ani, Aisyah dan Anjali. Komposisi modal
mereka pada akhir tahun adalah sebagai berikut:
Modal Ani Rp. 7.000.000,00
Modal Aisyah Rp. 5.000.000,00
Modal Anjali Rp. 3.000.000,00
Total Modal Rp.15.000.000,00
Persekutuan Bidadari memperoleh laba sebesar Rp.24.000.000,00. Berapakah jumlah laba
yang diperoleh masing-masing sekutu dan bagaimana jurnal penutupnya?

5. Tuan F, G dan H telah mendirikan sebuah persekutuan dan pada tahun 2008
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 150.000,-. Pada akhir tahun 2008, diketahui
posisi rekening pribadi (prive/personel/current account) dan rekening Modal
masing-masing anggota adalah sbb:
Diketahui:
Saldo Prive/Pribadi (D) Tuan F Rp.20.000,-, Tuan G Rp.35.000,-, Tuan H Rp.45.000,-

Modal Tuan F
Tanggal Uraian D K Saldo
2008
Jan 02 - 300.000 300.000
Apr 01 - 100.000 400.000

Modal Tuan G
Tanggal Uraian D K Saldo
2008
Jan 02 - 400.000 400.000
Jun 01 - 100.000 500.000

Modal Tuan H
Tanggal Uraian D K Saldo
2008
Jan 02 - 500.000 500.000
Apr 01 - 875.000 1.375.000
Agst 01 775.000 600.000
Diminta:
a. Jurnal pembagian Laba/Rugi yang diperoleh dibagi sama rata
b. Jurnal pembagian Laba/Rugi yang diperoleh berdasar perbandingan yang telah
ditentukan. Misalkan ditentukan (3 : 5 : 7)

Page 25 of 34
JAWABAN
1. Perusahaan Persekutuan Bukan Berbadan Hukum
a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki individu, dimana
pemilik modal menjadi pemimpin perusahaan, mengelola perusahaan, untung-rugi,
maju-mundur perusahaan tergantung pada kemampuan pemilik dalam
menjalankan usahanya. Contoh: home industri.
b. Persekutuan Firma (Fa) adalah persekutuan untuk menjalankan usaha antara 2
orang atau lebih (maksimal 10 orang) dengan nama bersama.Tanggung jawab
masing-masing anggota Firma tidak terbatas sampai ke harta pribadi sedangkan
keuntungan dan kerugian dibagi berdasarkan besarnya modal masing-masing
c. Persekutuan Komanditer (CV) adalah persekutuan antara 2 orang atau lebih
(maksimal 5 orang) untuk menjalankan suatu usaha dimana sebagian sekutu
bertanggungjawab terbatas dan sekutu lainnya bertanggungjawab tidak terbatas
Perusahaan Persekutuan Berbadan Hukum
a. Perseroan Terbatas adalah bentuk perusahaan yang terdiri dari pemegang saham
yang mempunyai tanggung jawab terbatas hanya sebesar modal yang
distor/ditanam bila perusahaan mengalami kerugian.
b. Koperasi adalah suatu badan usaha yang beranggotakan orang-orang yang
melaksanakan suatu usaha beradasarkan azaz kekeluargaan (UUD 1945 pasal 33
ayat 1).
c. Yayasan adalah badan usaha yang bergerak dibidang sosial dan bisnis.
d. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah perusahaan -perusahaan yang
dimiliki oleh Pemerintah atau Negara. Misal: PLN, KAI, Pertamina, Semen
Gresik
e. BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yaitu Perusahaan yang didirikan
berdasarkan peraturan daerah yang seluruh atau sebagian modalnya milik
pemerintah yang bersangkutan (terdapat ditiap provinsi).
2.
a). Jurnal untuk mencatat setoran Modal Upin dan Ipin ke PT MAKMUR adalah (Rp)
Kas 150.000.000,-
Gedung 225.000.000,-
Tanah 160.000.000,-
Truk 175.000.000,-
Modal Upin 150.000.000,-
Modal Ipin 560.000.000,-

b). Pengakuan Modal dengan Metode Bonus


Setoran Modal Metode Bonus Besarnya Bonus
Keterangan
(1) (2) (1 - 2)
Page 26 of 34
Setoran Upin 150.000.000 355.000.000 (205.000.000) *
Setoran Ipin 560.000.000 355.000.000 205.000.000
Jumlah setoran 710.000.000 710.000.000 0

Jurnal untuk mencatat besarnya bonus: (Bonus untuk Ipin)


Modal Ipin .. 205.000.000,-
Modal Upin .. 205.000.000,-

c). Pengakuan Modal dengan Metode Goodwill


Setoran Modal Metode Goodwill Besarnya Goodwill
Keterangan
(1) (2) (2 - 1)
Setoran Upin 150.000.000 560.000.000 410.000.000
Setoran Ipin 560.000.000 560.000.000 0
Jumlah setoran 710.000.000 1.120.000.000 410.000.000

Jurnal untuk mencatat besarnya goodwill


Goodwill 410.000.000,-
Modal Upin 410.000.000,-

3. Untuk menyesuaikan saldo-saldo per pembukuan lama, yaitu:


Persediaan Rp 5.000.000,00
Tanah Rp12.000.000,00
Goodwiill Rp10.000.000,00
Cadangan Kerugian Piutang Rp 3.000.000
Utang biaya Rp 4.000.000
Modal Agus Rp20.000.000

Keterangan:
Tambahan modal Agus sebesar Rp20.000.000,00. Tersebut berasal dari:
Yang menambah modal:

Persediaan:
Nilai Pasar Rp40.000.000
Nilai Buku (Rp35.000.000)
Kenaikan Nilai Persediaan Rp 5.000.000
Tanah:
Nilai Pasar Rp40.000.000
Page 27 of 34
Nilai Buku (Rp28.000.000)
Kenaikan nilai tanah Rp12.000.000
Pengakuan Goodwiill Rp10.000.000
Jumlah penambahan modal karena penilaian Rp27.000.000

Yang mengurangi modal:


- Kerugian piutang = 10% x Rp30.000.000
Rp3.000.000.
- Utang biaya Rp4.000.000.
Jumlah pengurangan modal karena penilaian Rp7.000.000,
Kenaikan modal Agus karena penilaian Rp20.000.000,

Mencatat setoran Tuan Budi:


Kas Rp150.000.000
Modal Budi Rp150.000.000

Persekutuan ABC
Neraca
Per 1 Januari 1991
Aset Hutang&Modal
Kas Rp175.000.000 Utang;
Piutang Dagang Rp30.000.000 Hutang Bank Rp 55.000.000
Cad. Kerugian (Rp3.000.000) Hutang Biaya Rp 4.000.000
Rp 27.000.000 Total Hutang Rp 59.000.000
Pers. Barang Rp 40.000.000
Dagang
Tanah Rp 40.000.000
Gedung Rp25.000.000 Modal;
Akum. Penyusutan (Rp15.000.000) Modal Agus Rp100.000.000
Rp 10.000.000 Modal Budi Rp150.000.000
Mebel&Peralatan Rp15.000.000 Total Modal Rp250.000.000
Akm. Penyusutan (Rp 8.000.000)
Rp 7.000.000
Goodwill Rp 10.000.000
Total Aset Rp309.000.000 Total Rp309.000.000
Hutang&Modal

4. Modal Ani: (7.000.000/15.000.000) Rp 24.000.000,00 = Rp.11.200.000,00


Modal Aisyah: (5.000.000/15.000.000) Rp 24.000.000,00 = Rp. 8.000.000,00
Modal Anjali: (3.000.000/15.000.000) Rp 24.000.000,00 = Rp. 4.800.000,00

Jurnal Penutup :
Page 28 of 34
Ikhtisar laba rugi Rp 24.000.000,00
Modal Ani Rp 11.200.000,00
Modal Aisyah Rp 8.000.000,00
Modal Anjali Rp 4.800.000,00

5. Pembagian laba (rugi) dibagi sama rata, laba sebesar Rp.150.000,- sbb:
Rugi & Laba Rp.150.000,- -
Pribadi, Tn F - Rp. 50.000,-
Pribadi, Tn G - Rp. 50.000,-
Pribadi, Tn H - Rp. 50.000,-

Pembagian laba/rugi dilakukan berdasar perbandingan Tn. F : G : H = 3 : 5 : 7


Rugi & Laba Rp.150.000,- -
Pribadi, Tn F - Rp. 30.000,-
Pribadi, Tn G - Rp. 50.000,-
Pribadi, Tn H - Rp. 70.000,-

Pedoman penskoran:
No Skor Max Penjelasan
1 10 Jawaban benar seluruhnya mendapat skor 10
Jawaban benar sebagian mendapat skor 7
Jawaban salah mendapat skor 3
2 15 Jawaban benar seluruhnya mendapat skor 15
Jawaban benar sebagian mendapat skor 10
Jawaban salah mendapat skor 5
3 25 Jawaban benar seluruhnya mendapat skor 25
Jawaban benar sebagian mendapat skor 18
Jawaban salah mendapat skor 5
4 25 Jawaban benar seluruhnya mendapat skor 25
Jawaban benar sebagian mendapat skor 18
Jawaban salah mendapat skor 5
5 25 Jawaban benar seluruhnya mendapat skor 25
Jawaban benar sebagian mendapat skor 18
Jawaban salah mendapat skor 5

skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal

Page 29 of 34
Lampiran
PERTEMUAN 1
HANDOUT AKUNTANSI KEUANGAN
PEMBENTUKAN DAN USAHA PERSEKUTUAN
Kelas/ Semester : XII/ 2
Materi Pembelajaran
5. Pengertian dan Karakteristik Persekutuan
6. Bentuk-bentuk Persekutuan
7. Perjanjian Persekutuan
8. Penyertaan Modal
9. Akuntansi Usaha Persekutuan

PEMABAHASAN

1. Pengertian dan Karakteristik Persekutuan


Persekutuan (Partnership) adalah suatu penggabungan diantara dua orang
(badan) atau lebih dengan tujuan untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan
suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan atau laba.

Karakteristik dari persekutuan yaitu:


1. Mutual Agency
Masing-masing sekutu merupakan agen (wakil, perantara, perpanjangan
tangan) dari persekutuan.
2. Limited Life
Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang mebatasi umur persekutuan
antara lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan.
Sewaktu-waiktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru,
pengunduran sekutu dan sebagainya.
3. Unlimited Liability
Tanggung jawab masing-masing sekutu (kecuali sekutu pasif) tidak terbatas
pada modal yang telah disetor saja.
4. Ownership of an Interset in a Partnership
Kekayaan yang telah disetor ke dalam persekutuan sudah bukan lagi milik
sekutu penyetor, melainkan milik semua sekutu.
5. Participation on Partnership Profit
Masing-masing sekutu mempunyai hak di dalam pembagian laba atau rugi
persekutuan.
6. Right to Dispose of a Partnership Interest
Masing-masing sekutu mempunyai hak untuk menjual atau memindahkan
haknya atas modal dan hak atas laba kepada orang lain, baik kepada anggota
sekutu maupun bukan.
7. Mutual Liabiliy
Page 30 of 34
Semua sekutu bertanggung jawab terhadap utang persekutuan. Jadi utang
persekutuan adalah juga utang seluruh sekutu
2. Bentuk-bentuk Persekutuan (Partnership)
Persekutuan dapat diklasifikasi ke dalam:
Persekutuan Perdagangan ( Trading Partnership)
adalah persekutuan yang usaha pokoknya adalah pembuatan,
pembelian dan penjualan barang-barang.
Persekutuan Jasa- jasa ( Non Trading Partnership)
adalah persekutuan yang bertujuan untuk memberikan jasa-jasa
karena keahliannya, misalnya persekutuan di antara Akuntan,
Pengacara, Notaris.

Persekutuan dapat pula dibedakan antara:


Persekutuan Umum ( General Partnership)
adalah suatu bentuk persekutuan dimana semua anggota dapat
bertindak atas nama perusahaan dan kepadanya dapat dimintai
pertanggung jawab terhadap kewajiban-kewajiban persekutuan.
Masing-masing anggota disebut sekutu umum.

Persekutuan Terbatas (limited Partnership)


adalah suatu persekutuan di mana aktivitas anggota tertentu dibatasi
dan sebaliknya tanggung jawab masing-masing anggota ini dibatasi
sampai jumlah tertentu, yang mungkin sejumlah investasi yang telah
diberikannya. Anggota tersebut disebut sekutu terbatas.

Joint-stock Companies
adalah bentuk persekutuan di mana struktur modalnya berupa
saham-saham yang dapat dipindah tangankan. Perpindahan hak atas
saham-saham tersebut tidak boleh mengganggu kontinuitas usaha
persekutuan. Tanggung jawab setiap anggota joint stock companies
tidak terbatas seperti halnya pada persekutuan umum.

3. Ketentuan di dalam Perjanjian Persekutuan


Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para
sekutu mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan persekutuan
sampai pembubarannya. Isi perjanjian antara lain:
1. Ketentuan mengenai persekutuan.
2. Ketentuan mengenai sekutu.
3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan.
4. Ketentuan mengenai pembagian laba.
5. Ketentuan yang berhubungan dengan pembubaran persekutuan.
6. Ketentuan mengenai pertanggungan ( asuransi ) terhadap masing-masing
sekutu.

Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai:


Dasar pencatatan setoran modal.

Page 31 of 34
Dasar perhitungan modal.
Dasar pembagian laba.
Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut modal.
Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi.
PERTEMUAN 2
HANDOUT AKUNTANSI KEUANGAN
PEMBENTUKAN DAN USAHA PERSEKUTUAN
Kelas/ Semester : XII/ 2
Materi Pembelajaran
10. Penyertaan Modal
11. Akuntansi Usaha Persekutuan

PEMBAHASAN
4. Akuntansi terhadap Penyertaan Modal dalam Persekutuan
Pengukuran kepemilikan atau penyertaan (hak) masing- masing anggota di dalam
perusahaan. Hak-hak dari para anggota dalam rekening modal masing-masing yang
terdiri dari penanaman mula-mula, penanaman tambahan dan prive, serta bagian
dari keuntungan atau kerugian usaha.
Masing-masing sekutu menyetor modal untuk mendirikan perusahaan baru yang
akan dimiliki bersama. Setoran modal tersebut dapat berupa kas, aktiva nonkas
atau bahkan aktiva tidak berujud. Bila aktiva berupa non-kas maka penilaian
besarnya modal harus dengan persetujuan masing-masing sekutu agar mendapatkan
nilai yang wajar dan memenuhi prinsip keadilan sehingga biasanya digunakan nilai
pasarnya yang wajar. Penurunan nilai aktiva juga harus ditetapkan secara bersama.
Terdapat 2 metode pengakuan modal yaitu:
1. Metode BonusJumlah Setoran modal mula-mula = jumlah rerata modal mula-
mula
2. Metode Goodwill jumlah setoran modal mula-mula = jumlah rerata modal
mula-mula + goodwill yang diakui

Umumnya pembentukan persekutuan di antara 2 orang atau lebih akan membuat


pembukuan tersendiri. Tetapi apabila persekutuan didirikan dengan menggabungkan
beberapa perusahaan yang sudah berjalan, maka biasanya timbul beberapa persoalan,
diantaranya:
Apabila persekutuan akan menggunakan catatan pembukuan dengan melanjutkan
catatan pembukuan dari salah satu perusahaan terdahulu atau membentuk
pembukuan tersendiri yang baru.
Apakah perubahan atau penilaian tertentu terhadap posisi aktiva, hutang dan modal
dari masing-masing perusahaan yang akan digabungkan perlu diadakan atau tidak
perlu diadakan.

5. Akuntansi Dalam Persekutuan


Pada persekutuan laba atau rugi selalu dibagi di antara para sekutu sesuai dengan
metode pembagian laba yang telah disepakati. Pembagian laba adalah pemindahan
saldo laba (rugi) persekutuan ke rekening modal masing-masing sekutu. Pada
Page 32 of 34
umumnya hubungan ekonomis antara persekutuan dan para sekutu ditampung di
dalam tiga rekening, yaitu:
1. Rekening Modal
Rekening modal menunjukkan besarnya hak modal sekutu yang bersangkutan.
Modal masing masing sekutu berasal dari setoran modal mula-mula.
Selanjutnya akan bertambah dengan setoran tambahan modal dan pembagian
laba serta berkurang dengan pengambilan modal dam pembgian rugi. Rekening
modal akan didebit apabila berkurang dan dikredit apabila bertambah.
Aktiva Kas .. XX
Aktiva - Non Kas .. XX
Modal Sekutu X XX
Modal Sekutu Y XX
Modal Sekutu Z XX

2. Rekening prive
Rekening prive juga diselenggarakan untuk tiap-tiap sekutu. Rekening akan
didebit apabila terjadi pengambilan harta persekutuan untuk sekutu. Sedangkan
Rekening akan dikredit dengan bagian laba (apabila tidak langsung ditutup ke
rekening modal).

Modal . XX
Prive .. XX

Pada akhir periode saldo rekening prive ini akan dipindah ke rekening
modal sekutu yang bersangkutan yaitu:
Ke sisi debit, apabila rekening prive bersaldo debit.
Ke sisi kredit apabila rekening prive bersaldo kredit.
Jadi setelah tutup buku saldo rekening prive selalu nol.

3. Rekening Utang Kepada Sekutu


Rekening ini akan di debit apabila utang kepada sekutu berkurang dan di kredit
apabila utang kepada sekutu bertambah. Dalam hal persekutuan dilikuidasi
maka saldo rekening ini ikut dipertimbangkan di dalam menghitung bagian kas
sekutu yang bersangkutan. Di dalam neraca saldo disajikan pada kelompok
pasiva, yaitu utang.

Kas . XX
Utang Sekutu . XX

4. Rekening Piutang Kepada Sekutu


Rekening ini didebit apabila piutang kepada sekutu bertambah dan dikredit
apabila piutang kepada sekutu berkurang. Dalam hal persekutuan dilikuidasi
(dilebur) yaitu mengurangi hak sekutu yang bersangkutan. Didalam neraca
saldo rekening disajikan dalam kelompok aktiva, yaitu piutang.
Piutang .. XX
Page 33 of 34
Kas XX

Piutang kepada pihak ketiga:


Piutang Dagang XX
Penjualan ... XX

Page 34 of 34

Anda mungkin juga menyukai