Anda di halaman 1dari 4

DAUN SUNGKIT

Tumbuhan Sungkit
Jika mengingat turi-turian diatas, dapat kita perkirakan
bahwa tanaman sungkin sudah lama dikenal bagi
masyarakat Simalungun. Dalam turi-turian tentang air Bah
Tobu yang terasa manis, sebenarnya bukanlah sebuah
kejadian aneh jika dikaji dari kandungan buah sungkit
tersebut.
Buah Sungkit bisa mengubah rasa menjadi manis
karena mengandung protein yang disebut Curculin.
Protein ini bisa tahan di mulut sampai setengah jam
sebelum akhirnya rasa manisnya menghilang. Ekstrak dari
buah Sungkit derajat kemanisannya setara dengan
350.000 sukrosa dan memiliki kemampuan dalam hal
modifikasi rasa. Curculin bisa mengubah rasa tawar dan
asam menjadi manis.
Sungkit merupakan tanaman yang menyukai
keteduhan atau kondisi tanpa sinar matahari langsung,
dengan kandungan air yang banyak. Bibit sungkit yang
saya bawa dan saya tanam di kediaman saya di Medan,
dari lahan liar yang banyak ditumbuhi rotan di wilayah
Marubun Kec. Sipispis, nyatanya sungkit tumbuh sangat
lambat dan daun yang tertinggal kecil.
Sungkit lebih menyukai tanah yang subur, kaya akan
bahan organik. Sungkit terdapat di hutan primer dan
sekunder dengan ketinggian mencapai 2000 m dan di
hutan hujan dengan ketinggian mencapai 1100 m.
Perbanyakan sungkit dengan tunas batang bawah
disekitar akar atau dengan pembiakkan biji yang masak
dan segar. Sungkit menghasilkan banyak tunas batang
bawah disekitar akar , yang dapat dipindah dan mudah
tumbuh menjadi tanaman baru.
Pada masyarakat Simalungun, tumbuhan sungkit banyak
dipergunakan untuk berbagai keperluan, misalnya dibuat
menjadi jaring ikan, tali, serta benang. Di samping itu,
daun sungkit dipergunakan juga untuk pembungus, seperti
membungkus kue saat dikukus, garam maupun daging.
Buah sungkit gemuk dan lancip seperti kuntum melati.
Ukurannya sedikit lebih besar dari biji kacang tanah. Kulit
buah tampak berbulu-bulu halus seperti beludru, berwarna
putih keabuan. Daging buahnya putih. Biji-biji hitam di
dalam buah membuat daging buah menjadi tampak
berbintik-bintik.
Meskipun manisnya tidak terlalu ekstrim, tetapi buahnya
menghasilkan rasa sangat manis setelahnya ketika minum
setelah memakan buah ini. Ini juga terjadi ketika substansi
asam dirasakan setelah memakan buah tersebut,
sehingga masyarakat Simalungun dulu memakan buah ini
untuk memberikan rasa manis ke makanan asam.
Tumbuhan sungkit memiliki batang yang pendek
dengan daun sejajar, tumbuh berumpun, bunga
bermahkota kuning yang setiap bunga memiliki enam
kelopak, disana pula buahnya ditemukan bergerombol
putih dengan bijinya yang hitam. Merupakan herba
tahunan dengan tinggi hingga 1 m, dengan akar rimpang
tebal.
Tumbuhan Sungkit Sebagai Tambar
Daun, ujung batang dan akar sungkit digunakan untuk
mengobati demam. Rebusan bunga dan akar sebagai
obat sakit perut dan diuretic yaitu yang bekerja pada ginjal
untuk meningkatkan ekskresi air dan natrium klorida,
sementara itu rebusan akar rimpangnya digunakan untuk
mengobati pengeluaran darah haid yang terlalu banyak
dan juga yang berhubungan dengan kram selama haid
dan digunakan pula sebagai tambar untuk sejenis
peradangan pada kedua mata . Buah sungkit bagi
masyarakat Simalungun dahulu, juga dipercaya bisa
mengurangi panas dalam dan sakit kepala.Tumbuhan
sungkit dalam dunia hadatuon Simalungun, dipergunakan
juga sebagai salah satu bahan pengobatan mistis.
Masih dalam tradisi kesimalungunan, Daun sungkit
digunakan sebagai bahan campuran mandi bagi wanita
yang baru melahirkan. Disisi lain, karena buah sungkit
memiliki kandungan protein curculin yang bisa
menimbulkan efek manis, menurut saya ini cocok bagi
penderita diabetus mellitus sebagai pengganti gula.
Masih dari khazanah partambaran Simalungun, Bahagian
akarnya berfungsi untuk mengobati sakit
ginjal, menguatkan fungsi seks, dan sebagai bahan
kumur. Beberapa keluhan pembengkakan juga
mempergunakan tumbuhan sungkit ini.
Sumber: http://simalungunonline.com/sungkit-%E2%80%93-tumbuhan-unik-
berkhasiat-obat.html

Anda mungkin juga menyukai