FUNGSIONAL PERUSAHAAN
OLEH :
FEBIANTI 1451166
FAKULTAS EKONOMI
2014
DAFTAR ISI
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Bisnis dan Manajemen.
Makalah ini penulis buat dengan semaksimal mungkin tentunya dengan bantuan dari berbagai
sumber bacaan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu penulis dalam pembuatan makalah ini. Khususnya kepada Bapak Rully Arlan, SE.,
Seperti kata pepatah Tak ada gading yang tak retak yang berarti tidak ada orang yang
sempurna, dimana setiap orang pernah berbuat kesalahan/kegagalan. Penulis menyadari makalah
yang penulis buat masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis dengan senang hati
menerima kritikan dan saran yang mendukung dan membangun kemajuan makalah ini.
Penulis
I. SEJARAH PERUSAHAAN
Kimia Farma merupakan pioneer dalam industri farmasi Indonesia. Cikal bakal
perusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917, ketika NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co.,
perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur, didirikan. Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi
eks perusahaan-perusahaan Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF Bhinneka Kimia Farma. Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk
hukumnya diubah menjadi Perseroan Terbatas, menjadi PT Kimia Farma (Persero). Sejak tanggal
4 Juli 2001 Kimia Farma tercatat sebagai perusahaan public di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya.
Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 187 tahun dan nama yang identik
dengan mutu, hari ini Kimia Farma telah berkembang menjadi sebuah perusahaan pelayanan
kesehatan utama di Indonesia yang kian memainkan peranan penting dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa dan masyarakat.
a) Analisa konsumen.
b) Penjualan produk atau jasa.
c) Perencanaan produk atau jasa.
d) Penetapan harga.
e) Distribusi riset pemasaran.
f) Analisis peluang.
MANAJEMEN SDM
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum
yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Tujuan
manajemen SDM adalah menigkatkan kontribusi produktif orang-orang yangada dalam
perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial.
MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah
pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah
ditetapkan perusahaan.
Manajemen keuangan adalah bagian dari manajemen yang berhubungan dengan fungsi-
fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana dan
bagaimana menggunakan dana tersebut.
Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah asset yang layak dari
investasi pada berbagai asset dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjakan asset
tersebut.
Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun
luar perusahaan. Sumber dana dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, dapat berbentuk
utang atau modal sendiri.
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha, dan pembagian deviden suatu perusahaan.
Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan meliputi empat hal berikut:
1. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lainnya yang bertanggung
jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer di perusahaan agar
perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan,
dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat
diperdagangkan.
MANAJEMEN OPERASI
Kondisi pasar farmasi nasional mengalami penurunan dari segi pertumbuhan pasar.
Pertumbuhan ini terjadi pada :
Sehingga jumlah total tenaga kerja MR sebanyak 358 orang. Dengan tenaga pemasaran
yang ada tersebut dapat dicangkup kegiatan promosi. Perusahaan menempatkan diri masuk
sepuluh besar rangking Industri Farmasi yang ada. Disamping produk perusahaan sendiri,
perusahaan juga melakukan penjualan produk-produk pihak ketiga melalui Unit Distribusi/PBF
dan Unit Riset/Apotek. Secara konsoliasi hasil penjualan perushaan mencapai Rp. 1,82 trilyun,
mengalami penurunan sebesar 5,69% dimana kontibusi penjualan di Holding sebesar Rp.525,60
milyar,disektor ditribusi Rp.882,28 milyar, dan dari sektor Ritel/Apotek sebesar Rp. 882,80 milyar.
Terjadinya penurunan penjualan di sektor distribusi/PBF diamana utamanya adala penjualan di
paasar institusi, karena dana yang terbatas dan pergeseran pelaksanaan pengadaan oleh
pemerintah.
Kebijakan SDM membutuhkan penataan ulang yang lebih mengacu pada fungsi-fungsi
manajemen SDM di Divisi Human Capital, yang akan dijalankan sebagai pelayanan dan
konsultasi kepada manajemen puncak dan manajer unit. Fungsi manajemen SDM akan semakin
meningkat dengan dilaksanakannya hingga ke SDM Unit Terkecil. Fungsi manajemen SDM
memberikan kontribusi kepada unit-unit operasional dalam pencapaian sasaran perusahaan.
Pelaksanaan pengembangan dan pelatihan SDM pada PT Kimia Farma (persero) Plant
Bandung secara garis besar melalui prosedur sebagai berikut:
Bentuk pengembangan dan pelatihan SDM pada PT Kimia Farma (persero) Tbk. Plant
Bandung ialah sebagai berikut :
1. Intern : Pelatihan dilaksanakan di Plant Bandung dengan infrastruktur oleh para pejabat
dari Plant Bandung.
2. Holding : Pelatihan dilaksanakan oleh kantor pusat dengan infrastruktur dari luar/dalam
Kimia Farma dengan tempat di lingkungan Kimia Farma.
3. Ekstern : Pelatihan dilaksanakan oleh institusi/lembaga dengan infrastruktur dari luar PT
Kimia Farma.
Didalam suatu perusahaan tidak hanya diperlukan prosedur pengembangan dan pelatihan
SDM saja, namun diperlukan juga prosedur evaluasi hasil pengembangan dan pelatihan SDM
yang bertujuan agar pelaksanaan evaluasi hasil pengembangan dan pelatihan SDM dapat berjalan
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak direksi dan agar terlihat secara jelas apakah
pengembangan 29 dan pelatihan SDM yang telah dilaksanakan perlu dibenahi kembali atau tetap
dipertahankan.
PT. Kimia Farma membuat prosedur ini untuk menilai efektifitas hasil pelatihan setelah
periode waktu 3 bulan yang dilakukan didalam maupun diluar perusahaan. Prosedur :
1. Pelaksanaan Evaluasi :
Peserta pelatihan
Atasan langsung peserta pelatihan
Supervisor pelatihan
Asisten Manager Umum & Administrasi personalia
IV. ANALISA
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi gambaran). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
a. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau
program pada saat ini.
b. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi
atau program pada saat ini.
c. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi
dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
d. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar
organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.
Strength / kekuatan :
Obat generik merupakan salah satu produk farmasi yang kompetitif karena memiliki
keunggulan harga lebih murah 2 8 kali harga obat paten/merek dagang pertamanya dan
memiliki kualitas yang sama dengan obat merek dagang pertamanya.
Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan oleh PT. Kimia Farma Tbk. dalam
menghadapi persaingan bisnis obat generik meliputi ; pengetahuan dan persepsi masyarakat
terhadap kualitas obat generik, faktor peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta
faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, merupakan keseluruhan faktor
yang menjadi dasar pertimbangan dalam memasarkan obat generik.
Weakness / kelemahan :
Kinerja atribut/variabel obat generik sebagai berikut ; kinerja atribut kemasan dan variasi
(keragaman) obat generik memiliki penilaian yang negatif, sehingga pihak manajemen
perusahaan perlu menetapkan upaya/tindakan untuk lebih meningkatkan kemasan produk agar
lebih menarik perhatian dan meyakinkan konsumen serta menambah varian-varian baru agar
konsumen memiliki pilihan alternatif dalam mengkonsumsi obat generik.
Opportunity / peluang :
Threat / ancaman :
Adanya kompetisi internal yang cukup keras. Sesuatu yang diistilahkannya perang
saudara terutama terjadi di jalur pemasaran. Lebih spesifik lagi, di produk-produk farmasi yang
berada di kategori yang sama.
Adanya krisis ekonomi telah membuat daya beli obat rakyat Indonesia menurun sehingga
mengancam kelangsungan hidup industri farmasi nasional terutama untuk pasar lokal.
Legal sistem belum dapat menanggulangi obat palsu secara efektif sehingga harga obat
menjadi lebih sulit dikontrol.
Semakin luasnya pasar yang ingin dicapai, yaitu menembus pasar internasional akan
semakin meningkat pula pesaing-pesaing bisnis farmasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_Farma
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
http://roemahcerdaz.wordpress.com/2008/01/11/bidang-bidang-manajemen/
http://www.ekomarwanto.com/2011/10/ringkasan-manajemen-sumber-daya-manusia.html
http://risaokta.files.wordpress.com/2012/10/pt-kimia-farma-tbk.doc.
http://iuditrilukman.wordpress.com/2010/04/13/analisis-strategi-pemasaran-pt-kimia-farma-2/