1. Secara bahasa (etimologi) kata al-ilmu adalah bentuk masdar atau kata sifat dari kata `alima ya`lamu- `ilman.
Dijelaskan bahwa lawan kata dari al-ilmu adalah al-jahl (bodoh/tidak tahu). Sementara secara istilah
(terminologi) ilmu berarti pemahaman tentang hakikat sesuatu. Ia juga merupakan pengetahuan tentang sesuatu
yang diketahui dari dzat (esensi), sifat dan makna sebagaimana adanya.
2.
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mumin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi
dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang
agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga dirinya.(At-Taubah 102).
3. Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang. (HR. Turmudzi)
Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang
menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya
maka wajib baginya memiliki ilmu. (HR. Turmudzi)
Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang. (HR. Turmudzi)
4. Hukum menuntut ilmu dalam islam diantaranya adalah :
1. Fardlu ain
Menuntut ilmu hukumnya menjadi fardlu ain atau wajib dilakukan oleh setiap muslim, terutama jika hal
tersebut diperlukan agar umat muslim dapat menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
2. Fardlu kifayah
Pada mulanya hukum menuntut ilmu adalah fardlu kifayah. Namun jika sudah ada sebagian orang yang
mengerjakan atau menuntut ilmu tersebut maka bagi yang lain hukumnya sunnah. Hal-hal lain dalam agama
islam dan kewajiban menuntut ilmu yang tidak termasuk dalam hukum menuntut ilmu yang bersifat fardlu
ain di atas hukumnya adalah fardlu kifayah.
5. Pentingnya Menuntut Ilmu
Hukum menuntut ilmu adalah wajib bagi umat islam dan adapun beberapa hal yang menjadi landasan
pentingnya menuntut ilmu adalah sebagai berikut :
1. Perintah Membaca dari Allah SWT.
2. Orang berilmu memiliki kedudukan yang mulia.
3. Menuntut ilmu sama seperti berjihad.
4. Perintah Menuliskan ilmu.
6. Pentingnya mengalkan ilmu : Sungguh seorang yang berilmu jika tidak mengamalkan
ilmunya, maka akan hilang kharisma dari hatinya sebagaimana hilangnya embun dari batu
cadas
(Malik bin Dinar).
7. Keutamaan-keutamaan ilmu agama banyak sekali, diantaranya:
Ilmu adalah sebab kebaikan di dunia dan akhirat.
Ilmu sebagai benteng dari syubhat dan fitnah
Ilmu adalah jalan menuju surge