Pengawas Sekolah
Diterbitkan oleh :
Direktorat Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kementrian Pendidikan Nasional
Alamat :
Direktorat Tenaga Kependidikan
Gedung D Lt. 12, Komplek Kemdiknas
Jl. Jenderal Sudirman, Pintu I, Senayan-Jakarta
Telp/Fax : (021) 57974109
Email : subditprogramtendik@yahoo.com
www.tendik.org
Pengarah :
Prof. Dr. Baedhowi, M. Si (Dirjen PMPTK Kemdiknas)
Surya Dharma, MPA.Ph.D ( Direktur Tenaga Kependidikan)
Penanggung Jawab :
Dr. Abi Sujak ( Kasubdit Program Direktorat Tenaga Kependidikan)
Drs. Budi Supriyatno, M.Si ( Kasi Perencanaan Subdit Program)
Drs. Yukon Putra, M.Si ( Kasi Evaluasi dan Pelaporan Subdit Program)
Tim Penyusun :
Nana Sudjana, Endang Abutarya, Daliman Sofyan, Tita Lestari,
Darwis, M. Thayeb HMS
Samsul Hadi, Kahar Yoes, Djoko Sumardi, Dedy Kustawan,
Yayat Ibayati, Sambawiyana
Gunawan Ginting, Agustinus Dwi Nugroho,
Agus Mulyadi, Abdul Kamil Marisi
Tim Sekretariat :
Wining Widiharti, Martono, Ngadimin, Otong Kusnadi, M. Noer Solichin,
Prih Yudiyanto, Abdul Ghofur, Widya Kersana, Nasyit Forefry, Darmawan Affandi,
Fahrial Hamdi, M. Yusuf Wibisono, Rr. Sutaris, Anyes Sedayu Pramesti,
Yuni Indarti, Ratikun, Nina Utami
SAMBUTAN
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas peran aktif tim
penyusun Buku Kerja Pengawas Sekolah yang telah memberikan kontribusi
dalam penyusunan buku ini sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan
mutu pendidikan di Indonesia.
SAMBUTAN _______________________________________________________ i
KATA PENGANTAR _________________________________________________ iii
DAFTAR ISI _______________________________________________________ iv
DAFTAR LAMPIRAN ________________________________________________ vi
BAB I ___________________________________________________________ 1
PENDAHULUAN ___________________________________________________ 1
A. LATAR BELAKANG _______________________________________________ 1
B. TUJUAN _______________________________________________________ 2
C. MANFAAT _____________________________________________________ 2
D. DASAR HUKUM _________________________________________________ 2
E. RUANG LINGKUP ________________________________________________ 3
BAB II ___________________________________________________________ 5
PENGAWAS SEKOLAH PROFESIONAL __________________________________ 5
A. PENGAWAS DAN PENGAWASAN ___________________________________ 5
B. PERAN PENGAWAS SEKOLAH ______________________________________ 5
C. PENGAWAS SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL _________________________ 5
BAB III __________________________________________________________ 7
JENJANG JABATAN, BIDANG PENGAWASAN DAN TUGAS POKOK ____________ 7
PENGAWAS SEKOLAH ______________________________________________ 7
A. JENJANG JABATAN PENGAWAS SEKOLAH ____________________________ 7
B. BIDANG PENGAWASAN __________________________________________ 7
C. KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH _________________________________ 8
D. TUGAS POKOK PENGAWAS SEKOLAH________________________________ 8
E. BEBAN KERJA PENGAWAS SEKOLAH DAN SEKOLAH SASARAN PENGAWASAN
_____________________________________________________________ 11
F. ORGANISASI KEPENGAWASAN ____________________________________ 14
BAB IV _________________________________________________________ 17
RUANG LINGKUP KEPENGAWASAN __________________________________ 17
A. KEPENGAWASAN AKADEMIK _____________________________________ 17
BAB V __________________________________________________________ 27
TAHAPAN KEGIATAN KEPENGAWASAN ________________________________ 27
A. PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN____________________________27
B. PELAKSANAAN _________________________________________________30
C. EVALUASI HASIL PENGAWASAN ___________________________________30
D. PELAPORAN ___________________________________________________30
E. PENGEMBANGAN DIRI __________________________________________32
No. Judul
Lampiran 1 Permendiknas No. 12 Tahun 2007 33
Lampiran 2 Kode Etik Pengawas Sekolah 50
Lampiran 3 Contoh Format Evaluasi Program Tahun Sebelumnya 51
Lampiran 4 Contoh Program Pembinaan, Pemantauan, Penilaian Kinerja,
Pembimbingan dan Pelatihan 52
Lampiran 5 Contoh Rencana Program Tahunan pembinaan Guru dan
atau Kepala Sekolah 61
Lampiran 6a Contoh Program Semester (RKA atau RKM) 67
Lampiran 6b Contoh RKA Naratif 72
Lampiran 6c Contoh RKM Naratif 74
Lampiran 7 Contoh jadwal Pengawasan Tatap Muka Pada Sekolah Binaan 76
Lampiran 8 Contoh Format Pemantauan Delapan SNP
dan Contoh Instrument Supervisinya 79
Lampiran 9 Contoh Format Pembinaan Guru Dalam Tehnik Penilaian
Dan Analisis SKL 95
Lampiran 10 Contoh Instrumen Validasi / Varifikasi Dokumen KTSP 105
Lampiran 11 Contoh Supervisi Pembinaan Guru 114
Lampiran 11a Contoh Supervisi Pembinaan Kepala Sekolah 116
Lampiran 12 Contoh Hasil Tindak Lanjut Supervisi
Pembinaan Kepala Sekolah Dan Guru 120
Lampiran 13 Contoh Format Yang Digunakan Dalam Laporan
Hasil Pengawasan 122
Lampiran 14 Alur Kegiatan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) 134
Lampiran 15 Lembar Hasil Observasi Pembelajaran 139
A. LATAR BELAKANG
Peraturan Pemerintah no. 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat
4 menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan
pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru
dan tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang dimaksud adalah
melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan
manajerial. Dengan demikian, pengawas sekolah dituntut mempunyai
kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk dapat menjalankan tugas
kepengawasannya.
Buku ini diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu pegangan atau acuan
bagi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya.
C. MANFAAT
D. DASAR HUKUM
Ruang lingkup Buku Kerja pengawas sekolah ini meliputi: (1) pengertian
dan perkembangan pendekatan pengawasan, (2) profesionalisme
pengawas, (3) Jenjang Jabatan, bidang kepengawasan dan tugas pokok
pengawas, (4) ruang lingkup kepengawasan, dan (5) tahapan kegiatan
kepengawasan.
Pengawas sekolah adalah guru pegawai negeri sipil yang diangkat dalam
jabatan pengawas sekolah (PP 74 tahun 2008). Kegiatan pengawasan
adalah kegiatan pengawas sekolah dalam menyusun program pengawasan,
melaksanakan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan program,
dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru.
Jenjang jabatan pengawas dibagi menjadi tiga, mulai dari jenjang yang
terendah sampai dengan jenjang yang tertinggi yaitu pengawas muda
(Golongan III/c-III/d), pengawas madya (Golongan IV/a-IV/c), dan
pengawas utama (Golongan IV/d-IVe).
B. BIDANG PENGAWASAN
2. Beban kerja
Jika ketentuan jam kerja 37,5 jam kerja dikaitkan dengan equivalensi 24
jam tatap muka dapat diartikan bahwa seorang pengawas sekurang-
kurangnya harus melaksanakan tugas pokok kepengawasan selama 24
jam tatap muka perminggu. Sisa waktu yang tersedia digunakan untuk
kegiatan non tatap muka seperti: penyusunan program, penyusunan
laporan, pengembangan profesional dan kegiatan pendukung lainnya.
Kunjungan Kunjungan
Sekolah dan Sekolah dan Jml
Komponen
Alokasi Waktu Alokasi Waktu TM
A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A. Pembinaan (Pengawasan Manajerial
dan Pengawasan Akademik)
Membina kepala sekolah
dalam pengelolaan dan
administrasi sekolah:
Minggu ke-1
Penyusunan Program 8 8 8 - - 24 jam
Bulan ke-1
Sekolah /Rencana
Pengembangan
Sekolah/Penyusunan KTSP
Membina kepala sekolah
dalam pengelolaan dan
administrasi sekolah:
Minggu ke-2
Penyusunan Program - - - 8 8 8 24 jam
Bulan ke-1
Sekolah /Rencana
Pengembangan
Sekolah/PenyusunanKTSP
Membimbing guru dalam
Minggu ke-3
menyusun perencanaan 4 4 4 4 4 4 24 jam
Bulan ke-1
pembelajaran (PAIKEM)
B. Pemantauan (Manajerial dan
Akademik)
Pemantauan pelaksanaan
standar pengelolaan
Minggu ke-4
(Administrasi PPDB, KTSP, 4 4 4 4 4 4 24 jam
Bulan ke-1
Program kerja Kepala
Sekolah/RPS
Pemantauan pelaksanaan
Minggu ke-1
pembelajaran (Standar Isi, 8 8 8 24 jam
Bulan ke-2
Proses, SKL, Penilaian)
Pemantauan pelaksanaan
Minggu ke-2
pembelajaran (Standar Isi, - - - 8 8 8 24 jam
Bulan ke-2
Proses, SKL, Penilaian)
C. Pembimbingan dan Pelatihan
profesional guru:
Catatan:
Pengaturan waktu disesuaikan dengan jumlah sekolah binaan dan kondisi geografis
setempat (Lihat Lampiran 6).
2. Sasaran Pengawasan
F. ORGANISASI KEPENGAWASAN
A. KEPENGAWASAN AKADEMIK
Supervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas yang
berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan,
penilaian dan pelatihan profesional guru dalam melaksanakan tugas
pokoknya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 pasal
52 ayat (1) berbunyi: Beban kerja Guru mencakup kegiatan pokok:
a. merencanakan pembelajaran;
b. melaksanakan pembelajaran;
c. menilai hasil pembelajaran;
d. membimbing dan melatih peserta didik; dan
e. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan beban kerja Guru.
B. KEPENGAWASAN MANAJERIAL
Ruang lingkup kepengawasan yang disajikan pada Bab IV, dalam pelaksanaannya,
selama satu tahun pelajaran mengikuti beberapa tahapan, yaitu: (a) penyusunan
program pengawasan, (b) pelaksanaan, (c) evaluasi, (d) pelaporan, (e)
pengembangan diri.
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. RKA/RKM/RKBK
2. Matriks program semester dan jadwal
3. Surat tugas kepengawasan
4. Contoh-contoh Instrumen Kepengawasan.
5. Data Sekolah Binaan
D. PELAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Masalah Pengawasan
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
D. Tugas Pokok /Ruang Lingkup Pengawasan
LAMPIRAN:
1. Surat tugas Pengawasan
2. Surat Keterangan telah melaksanakan tugas pembinaan,
pemantauan, penilaian kinerja, pembimbingan dan pelatihan
profesional guru dari sekolah binaan
3. Daftar Hadir guru atau kepala sekolah pada saat
pembinaan/pemantauan/penilaian kinerja.
4. Contoh-contoh instrumen pengawasan yang telah diisi/ diolah.
5. dan lain-lain (Lihat Lampiran 13).
E. PENGEMBANGAN DIRI
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
33 Lampiran 1
(2) Standar pengawas sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Maret 2007
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
Lampiran 1 34
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 12 TAHUN 2007 TANGGAL 28 MARET 2007
A. KUALIFIKASI
35 Lampiran 1
2) Guru SMA/MA bersertifikat pendidik sebagai guru dengan
pengalaman kerja minimum delapan tahun dalam rumpun mata
pelajaran yang relevan di SMA/MA atau kepala sekolah SMA/MA
dengan pengalaman kerja minimum 4 tahun, untuk menjadi
pengawas SMA/MA sesuai dengan rumpun mata pelajarannya;
3) Guru SMK/MAK bersertifikat pendidik sebagai guru SMK/MAK
dengan pengalaman kerja minimum delapan tahun dalam rumpun
mata pelajaran yang relevan di SMK/MAK atau kepala sekolah
SMK/MAK dengan pengalaman kerja minimum 4 tahun, untuk
menjadi pengawas SMK/MAK sesuai dengan rumpun mata
pelajarannya;
c. Memiliki pangkat minimum penata, golongan ruang III/c;
d. Berusia setinggi-tingginya 50 tahun, sejak diangkat sebagai pengawas
satuan pendidikan;
e. Memenuhi kompetensi sebagai pengawas satuan pendidikan yang
dapat diperoleh melalui uji kompetensi dan atau pendidikan dan
pelatihan fungsional pengawas, pada lembaga yang ditetapkan
pemerintah; dan
f. Lulus seleksi pengawas satuan pendidikan.
B. KOMPETENSI
DIMENSI
KOMPETENSI
KOMPETENSI
Lampiran 1 36
DIMENSI
KOMPETENSI
KOMPETENSI
2. Kompetensi
Supervisi 2.1 Menguasai metode, teknik dan prinsip-
Manajerial prinsip supervisi dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
2.2 Menyusun program kepengawasan
berdasarkan visi-misi-tujuan dan program
pendidikan di sekolah.
2.3 Menyusun metode kerja dan instrumen
yang diperlukan untuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsi pengawasan di sekolah.
2.4 Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan
dan menindaklanjutinya untuk perbaikan
program pengawasan berikutnya di
sekolah.
37 Lampiran 1
DIMENSI
KOMPETENSI
KOMPETENSI
3.3 Membimbing guru dalam menyusun silabus
tiap bidang pengembangan di TK/RA atau
mata pelajaran di SD/MI berlandaskan
standar isi, standar kompetensi dan
kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip
pengembangan KTSP.
3.4 Membimbing guru dalam memilih dan
menggunakan strategi/metode/teknik
pembelajaran/bimbingan yang dapat
mengembangkan berbagai potensi siswa
melalui bidang pengembangan di TK/RA
atau mata pelajaran di SD/MI.
3.5 Membimbing guru dalam menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
untuk tiap bidang pengembangan di TK/RA
atau mata pelajaran di SD/MI.
3.6 Membimbing guru dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas,
laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk
mengembangkan potensi siswa pada tiap
bidang pengembangan di TK/RA atau mata
pelajaran di SD/MI.
Lampiran 1 38
DIMENSI
KOMPETENSI
KOMPETENSI
4.2 Membimbing guru dalam menentukan
aspek-aspek yang penting dinilai dalam
pembelajaran/bimbingan tiap bidang
pengembangan di TK/RA atau mata
pelajaran di SD/MI.
39 Lampiran 1
DIMENSI
KOMPETENSI
KOMPETENSI
5.4 Melaksanakan penelitian pendidikan untuk
pemecahan masalah pendidikan, dan
perumusan kebijakan pendidikan yang
bermanfaat bagi tugas pokok tanggung
jawabnya.
5.5 Mengolah dan menganalisis data hasil
penelitian pendidikan baik data kualitatif
maupun data kuantitatif.
Lampiran 1 40
2. Kompetensi Pengawas Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Pengawas Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dalam Rumpun Mata Pelajaran
yang Relevan (MIPA dan TIK, IPS, Bahasa, Olahraga Kesehatan,
atau Seni Budaya)
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
41 Lampiran 1
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
2.6 Membina kepala sekolah dan guru dalam
melaksanakan bimbingan konseling di
sekolah menengah yang sejenis..
2.7 Mendorong guru dan kepala sekolah
dalam merefleksikan hasil-hasil yang
dicapainya untuk menemukan kelebihan
dan kekurangan dalam melaksanakan
tugas pokoknya di sekolah menengah
yang sejenis.
2.8 Memantau pelaksanaan standar nasional
pendidikan dan memanfaatkan hasil-
hasilnya untuk membantu kepala sekolah
dalam mempersiapkan akreditasi sekolah
menengah yang sejenis.
Lampiran 1 42
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
3.6 Membimbing guru dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran/bimbingan (di
kelas, laboratorium, dan atau di lapangan)
untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun
mata pelajaran yang relevan di sekolah
menengah yang sejenis.
3.7 Membimbing guru dalam mengelola,
merawat, mengembangkan dan
menggunakan media pendidikan dan
fasilitas pembelajaran/bimbingan tiap mata
pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah yang
sejenis.
3.8 Memotivasi guru untuk memanfaatkan
teknologi informasi dalam pembelajaran/
bimbingan tiap mata pelajaran dalam
rumpun mata pelajaan yang relevan di
sekolah menengah yang sejenis.
43 Lampiran 1
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
4.5 Membina guru dalam memanfaatkan hasil
penilaian untuk kepentingan pendidikan
dan pembelajaran/bimbingan tiap mata
pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah yang
sejenis.
4.6 Mengolah dan menganalisis data hasil
penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja
guru dan staf sekolah di sekolah
menengah yang sejenis.
Lampiran 1 44
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
4.5 Membina guru dalam memanfaatkan hasil
penilaian untuk kepentingan pendidikan
dan pembelajaran/bimbingan tiap mata
pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah yang
sejenis.
4.6 Mengolah dan menganalisis data hasil
penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja
guru dan staf sekolah di sekolah
menengah yang sejenis.
45 Lampiran 1
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
2.5 Membina kepala sekolah dalam
pengelolaan dan administrasi satuan
pendidikan berdasarkan manajemen
peningkatan mutu pendidikan di sekolah
menengah kejuruan
2.6 Membina kepala sekolah dan guru dalam
melaksanakan bimbingan konseling di
sekolah menengah kejuruan.
2.7 Mendorong guru dan kepala sekolah
dalam merefleksikan hasil-hasil yang
dicapainya untuk menemukan kelebihan
dan kekurangan dalam melaksanakan
tugas pokoknya di sekolah menengah
kejuruan.
2.8 Memantau pelaksanaan standar nasional
pendidikan dan memanfaatkan hasil-
hasilnya untuk membantu kepala sekolah
dalam mempersiapkan akreditasi sekolah
menengah kejuruan.
Lampiran 1 46
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
3.5 Membimbing guru dalam menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun
mata pelajaran yang relevan di sekolah
menengah kejuruan.
3.6 Membimbing guru dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran/bimbingan (di
kelas, laboratorium, dan atau di lapangan)
untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun
mata pelajaran yang relevan di sekolah
menengah kejuruan.
3.7 Membimbing guru dalam mengelola,
merawat, mengembangkan dan
menggunakan media pendidikan dan
fasilitas pembelajaran/bimbingan tiap mata
pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah
kejuruan.
3.8 Memotivasi guru untuk memanfaatkan
teknologi informasi dalam pembelajaran/
bimbingan tiap mata pelajaran dalam
rumpun mata pelajaran yang relevan di
sekolah menengah kejuruan.
47 Lampiran 1
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
4.4 Memantau pelaksanaan pembelajaran/
bimbingan dan hasil belajar siswa serta
menganalisisnya untuk perbaikan mutu
pembelajaran/bimbingan tiap mata
pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah
kejuruan.
4.5 Membina guru dalam memanfaatkan hasil
penilaian untuk kepentingan pendidikan
dan pembelajaran/bimbingan tiap mata
pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah
kejuruan
4.6 Mengolah dan menganalisis data hasil
penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja
guru dan staf sekolah di sekolah
menengah kejuruan.
Lampiran 1 48
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
5.8 Memberikan bimbingan kepada guru
tentang penelitian tindakan kelas, baik
perencanaan maupun pelaksanaannya di
sekolah menengah kejuruan.
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
49 Lampiran 1
LAMPIRAN 2
Lampiran 2 50
LAMPIRAN 3
51
STANDAR KOMPETENSI
3
KELULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN
4
TENAGA KEPENDIDIKAN
5 STANDAR SARANA
6 STANDAR PENGELOLAAN
7. STANDAR PEMBIAYAAN
8 STANDAR PENILAIAN
Lampiran 3
LAMPIRAN 4.
CONTOH PROGRAM PEMBINAAN, PEMANTAUAN, PENILAIAN KINERJA, PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN.
Lampiran 4
A. PROGRAM PEMBINAAN GURU
TARGET YANG
No PROGRAM MATERI PEMBINAAN KETERANGAN
DIHARAPKAN
1 PERENCANAAN a. Program tahunan dan program a. 100 % guru pada sekolah binaan a. Evaluasi ketercapaian dengan
PEMBELAJARAN semester mempunyai prota dan promes menggunakan instrumen skala
b. Silabus dengan nilai minimal baik likert 1 4.
c. RPP b. 100% guru dapat membuat silabus b. Rentang Skor
d. KKM sendiri yang sesuai dengan Standar 91 100 Baik Sekali
e. Agenda Harian Guru Proses minimal baik 81 - 90 Baik
c. 100% guru dapat membuat RPP 71 - 80 Cukup
sesuai dengan Standar Proses <70 Kurang
minimal baik
52
d. 100 % guru dapat menentukan KKM
sesuai dengan panduan minimal baik
e. 100% guru dapat membuat dan
mengisi agenda hariannya yang
sesuai dengan pembelajaran dalam
KTSP minimal baik
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran meliputi
Pembelajaran 1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti meliputi kegitan
tatap muka,PT dan KMTT, Tatap
Muka melalui dilakukan melalui
kegiatan :
Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
c. Penutup
TARGET YANG
No PROGRAM MATERI PEMBINAAN KETERANGAN
DIHARAPKAN
3. Penilaian a. Teknik Penilaian : Penilaian
Pembelajaran dilakukan melalui Tes,Penugasan
Terstruktur dan Kegiatan Mandiri
Tidak Terstruktur,
Pengamatan(penilaian Ahlak
Mulia dan Kepribadian )
b. Program Remediaal
c. Analisis Ulangan Harian
4 Kegiatan Tambahan a. Program bimbingan Siswa
b. Program Penigkatan Mutu
Lulusan 5 Kel MP
c. Program Pengembangan Diri
minat dan bakat melalui
53
Bimbingan Karir dan Kegiatan
Ekstrakurikuler
d. Kegiatan KIR
e. dll
Lampiran 4
B. PROGRAM PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH
TARGET YANG
No PROGRAM MATERI PEMBINAAN KETERANGAN
DIHARAPKAN
Lampiran 4
1 PENGELOLAAN a. Rencana Kerja Sekolah Tahunan(1 a. Evaluasi ketercapaian dengan
SEKOLAH tahun ) dan Rencana Kerja Sekolah menggunakan instrumen skala
4 tahun berdasarkan 8 SNP likert 1 4.
b. Pelaksanaan Rencana kerja b. Rentang Skor
Sekolah 1 tahun dan 4 Tahun 91 100 Baik Sekali
berdasarkan 8 SNP 81 - 90 Baik
c. Pengawasan (Supervisi) dan 71 - 80 Cukup
Evaluasi kepala sekolah <70 Kurang
d. Kepemimpinan sekolah
e. Sistim Informasi Manajemen
Sekolah
54
2. Rencana Keuangan Penyusunan RKAS berdasarkan 8 SNP
Anggaran Sekolah
(RKAS)
TARGET YANG
No PROGRAM MATERI PEMANTAUAN KETERANGAN
DIHARAPKAN
1 1. STANDAR ISI
PEMANTAUAN
8 SNP 2. STANDAR PROSES
3. SKL
5. STANDAR SARANA
6. STANDAR PENGELOLAAN
55
7. STANDAR PEMBIAYAAN
8. STANDAR PENILAIAN
Lampiran 4
D. PROGRAM PENILAIAN KINERJA GURU (Tugas Pokok Guru )
TARGET YANG
No PROGRAM MATERI PENILAIAN KETERANGAN
DIHARAPKAN
Lampiran 4
1 PERENCANAAN 1. Program Tahunan
PEMBELAJARAN 2. Program Semester
3. Silabus
4. RPP
5. KKM
6. Agenda Harian Guru
7. Jadwal Tatap Muka
8. Absensi Siswa
9. Kalender Pendidikan
10. Buku Nilai
2. Pelaksanaan 1. Pendahuluan
Pembelajaran 2. Kegiatan Inti melalui Tatap Muka,
56
Penugasan Terstruktur dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
Kegiatan tatapmuka dilakukan
melalui
EKSPLORASI
ELABORASI
KONFIRMASI
3. Penutup
3. Penilaian Hasil 1. Daftar Nilai sesuai dengan standar
Pembelajaran penilaian
2. melakukan tes dengan
UlanganHarian,UTS,UAS/UKK
3. melakukan penilaian Ahlak Mulia
dan Kepribadian
4. Melakukan penilaian Psikomotor
TARGET YANG
No PROGRAM MATERI PENILAIAN KETERANGAN
DIHARAPKAN
5. Melakukan Analisis Ulangan
Harian
6. Remedial dan Pengayaan
7. Instrumen tes setiap KD
8. Bank Soal
9. Kartu soal
10. Analisi Penilaian
4 Tugas Tambahan 1. Melatih dan membimbing
siswa dalam Remedial dan
pengayaan
2. Membimbing siswa dalam
Pengembangan Diri melalui
BK dan Kegiatan Ekstra
Kurikuler
57
3. Kegiatan KIR
Lampiran 4
E. PROGRAM PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH (Tugas Pokok Kepala Sekolah )
TARGET YANG
No PROGRAM MATERI PENILAIAN KETERANGAN
DIHARAPKAN
Lampiran 4
1 PENGELOLAAN a. Rencana Kerja Sekolah 1 tahun dan
SEKOLAH Rencana Kerja Sekolah 4 tahun
berdasarkan 8 SNP
b. Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah
c. Pengawasan dan Evaluasi
d. Kepemimpinan Sekolah
e. Sistim Informasi Sekolah
2. Pelaksanaan
Pembelajaran
3. Penilaian Hasil 1. Daftar Nilai sesuai dengan standar
Pembelajaran penilaian
2. melakukan tes dengan
58
UlanganHarian,UTS,UAS/UKK
3. melakukan penilaian Ahlak Mulia dan
Kepribadian
4. Melakukan penilaian Psikomotor
5. Melakukan Analisis Ulangan Harian
6. Remedial dan Pengayaan
7. Instrumen tes setiap KD
8. Bank Soal
9. Kartu soal
10. Analisi Penilaian
4 Tugas Tambahan 1. Melatih dan membimbing siswa dalam
Remedial dan pengayaan
2. Membimbing siswa dalam
Pengembangan Diri melalui BK dan
Kegiatan Ekstra Kurikuler
3. Kegiatan KIR
F. PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH
TARGET YANG
No PROGRAM MATERI PEMBIMBINGAN KETERANGAN
DIHARAPKAN
1 PENGELOLAAN KTSP a. Standar Pengelolaan
b. Standar isi
c. Standar Proses
d. SKL
e. Standar Penilaian
2. ANALISIS KONTEK a. Analisis Standar Isi
DALAM b. Analisis Standar Proses
PENGEMBANGAN c. Analisis SKL
KTSP d. Analisis Standar Penilaian
3. PAIKEM a. Inquiry
b. Problem Solving
c. Eksperimen
59
d. Simulasi
e. Demontrasi
f. Tematik
g. Tugas dan Resitasi
h. Team Teaching
i. Konstektual
j. Ekspositori
k. Diskusi
l. Berbasis ICT
4 PENILAIAN PROSES a. Teknik Penilaian meliputi
DAN HASIL BELAJAR (Tes.PT.KMTT dan Pengamatan)
b. Indikator dan bahan ajar
c. Kisi- kisi
d. Kartu Soal
e. Mastery Learning
f. Analisi Hasil Belajar
Lampiran 4
TARGET YANG
No PROGRAM MATERI PEMBIMBINGAN KETERANGAN
DIHARAPKAN
g. Program Remedial dan Pengayaan
h. Penilaian Ahlak Mulia dan
Lampiran 4
Kepribadian
i. Koversi penialian Ahlak Mulia dan
Kepribadian dari Kuantitatip ke
kualitatatip
j. Laporan Hasil Belajar Peserta Didik
k. Penetapan Sistim Penilaian dan
sosialisasi sistim Penilaian kepada
siswa
5 PENELITIAN a. Pengertian ,tujuan,ciri,kriteria dan
TINDAKAN PTK
KELAS(PTK) b. Latihan Mengidentifikasi masalah
dalam Pembelajaran
60
c. Latihan Membuat Judul PTK
d. Melaksanakan PTK dalam bentuk
siklus tiap siklus terdiri dari
4tahapan (Perencanaan,
Tindakan,Pengamatan dan
Refleksi)
e. Menyusun Laporan PTK
(terdiri dari 5 Bab dan Lampiran ).
6 SUPERVISI,EVALUASI a. Program Supervisi
DAN TINDAK b. Program Pemantauan
LANJUT(KEPALA c. Evaluasi hasil Supervisi dan
SEKOLAH) pemantauan
d. Program tindak lanjut
LAMPIRAN 5
CONTOH RENCANA PROGRAM TAHUNAN PEMBINAAN GURU DAN/ATAU KEPALA SEKOLAH
1. PEMBINAAN GURU
Strategi/
Materi Pembinaan Tujuan dan Indikator Skenario Sumber Penilaian dan Rencana
No metode/
guru sasaran Keberhasilan Kegiatan daya instrumen Tindak Lanjut
teknik
1 Melakukan 1.Adanya 85 % dari Bimbingan 1. kunjungan kesekolah 1.kumpulan Instrumen 1.disinkronkan
pendampingan dalam program adm jumlah guru Teknis binaan. undang- penialian dengan dinas
meningkatkan perencanaan mempunyai Group 2. mengadakan undang.pp,per Perencanaan pendidikan
kemampuan guru pembelajaran adm Focus pertemuan/ menggali mendiknas,ped Pembelajaran 2.pada kegiatan
menyusun administrasi yang sesuai perencanaan Discussion informasi tentang oman dalam Dengan skala MGMP/ MKKS
perencanaan dengan KTSP pembelajaran potensi guru tahun pendidikan. likert 1-4 dan workshop
pembelajaran/program 2. guru mata yang sesuai sebelumnya. Instrumen
bimbingan pelajaran KTSP dengan 3. menyusun program 2.pedoman,pand penilaian
a. Pengembangan pada sekolah baik yang sesuai dengan uan juknis silabus
silabus binaan. kebutuhan guru tentang SNP danRPP
b. Pengembangan RPP sekolah binaannya
61
c. Pengembangan
bahan ajar
2 Melakukan 1.setiap guru 85 % dari Bimbingan 1. kunjungan kesekolah 1.kumpulan Instrumen 1.disinkronkan
pendampingan dalam mata jumlah guru Teknis binaan. undang- penialian dengan dinas
meningkatkan pelajaran dapat Group 2 .mengadakan undang.pp,per Pelaksanaan pendidikan
kemampuan guru dapat melaksanakan Focus pertemuan/menggali mendiknas,ped Pembelajaran 2.pada kegiatan
dalam proses melaksanakan pembelajaran Discussion informasi tentang oman dalam sesuai standar MGMP/MKKS
pelaksanaan pembelajaran yang sesuai potensi guru tahun pendidikan. proses dan workshop
pembelajaran/ sesuai standar standar proses sebelumnya. Dengan skala
bimbingan: proses dengan baik 3 .menyusun program 2.pedoman,pand likert 1-4
a. Pembelajran tatap dengan baik. yang sesuai dengan uan juknis
muka 2. guru mata kebutuhan guru sekolah tentang SNP
b. Pengembangan pelajaran binaannya
model pada sekolah
pembelajaran binaan
c. Pembelajaran
tuntas , remedial
Lampiran 5
Strategi/
Materi Pembinaan Tujuan dan Indikator Skenario Sumber Penilaian dan Rencana
No metode/
guru sasaran Keberhasilan Kegiatan daya instrumen Tindak Lanjut
teknik
dan pengayaan
Lampiran 5
b. Pengemba
3 Melakukan 1. Adanya 85 % dari Bimbingan 1. kunjungan kesekolah 1. kumpulan Instrumen 1.disinkronkan
pendampingan adm jumlah guru Teknis binaan. undang- administrasi dengan dinas
membimbing guru penilaian mempunyai Group 2. mengadakan undang.pp,per penialian pendidikan
dalam meningkatkan hasil administrasi Focus pertemuan/menggali mendiknas,ped 2.pada kegiatan
kemampuan pembelajar hasil Discussion informasi tentang oman dalam Pembelajaran MGMP/MKKS
melaksanakan an yang pembelajaran potensi guru tahun pendidikan. sesuai standar dan workshop
penilaian hasil belajar sesuai yang sesuai sebelumnya. proses
peserta didik.: dengan standar proses 3. menyusun program 2.pedoman,pand Dengan skala
a. Pemanfaatan TIK KTSP dengan baik yang sesuai dengan uan juknis likert 1-4
untuk Penilianan 2. guru mata kebutuhan guru tentang SNP
b. Penyediaan pelajaran sekolah binaannya Standar penialian
pedoman penilian pada
c. Juknis rancangan sekolah
62
penilaian binaan
d. penetapan KKM
e. Penilaian 5 Kel MP
f. Penilaian
Psikomotorik
g. Penilaian Afektif
(Ahlak Mulia dan
Kepribadian )
h. Penilaian portofolio
i. Pengembangan
butir soal dan kisi-
kisi
j. Analisis butir soal
k. Penyusunan LHB-PD
4 Memberikan masukan Guru dapat 85 % dari Binteks 1. kunjungan kesekolah Pengembangan Instrumen Dilanjutkan dengan
kepada guru dalam mengembangka jumlah guru binaan. bahan ajar dan penilaian latihan membuat
memanfaatkan n bahan dan mampu 2 .mengadakan model-model Pelaksanaan PTK
Strategi/
Materi Pembinaan Tujuan dan Indikator Skenario Sumber Penilaian dan Rencana
No metode/
guru sasaran Keberhasilan Kegiatan daya instrumen Tindak Lanjut
teknik
lingkungan dan sumber memilih bahan memfasilitasi pertemuan/menggali pembelajaran Pembelajaran
belajar ajar dari siswanya informasi tentang sesuai standar
berbagai belajar dari potensi guru tahun proses
macam sumber berbagai sebelumnya. Dengan skala
macam sumber 3. menyusun program likert 1-4
belajar yang sesuai dengan
kebutuhan guru
sekolah binaannya
5 Memberikan Guru dapat 85 % guru Bimbingan 1. kunjungan kesekolah Program Instrumen Dijadikan bahan
rekomendasi kepada memberikan mempunyai Teknis binaan. bimbingan penilaian untuk umpan
guru mengenai tugas pengayaan dan program Group 2 .mengadakan ,perbaikan dan pelaksanaan balik
membimbing dan remedial yang bimbingan,pen Focus pertemuan/menggali pengayaan perbaikan dan
melatih peserta didik tepat gayaan dan Discussion informasi tentang pengayaan
remedial potensi guru tahun
sebelumnya.
63
3. menyusun program
yang sesuai dengan
kebutuhan guru
sekolah binaannya
6 Memberi bimbingan Guru dapat 50 % guru Bimbingan 1. kunjungan kesekolah Model-model Instrumen Mencoba latihan
kepada guru dalam menggunakan dapat Teknis binaan. pembelajaran penialian untuk membuat
menggunakan IT sebagai alat menggunakan Group 2. mengadakan dengan Pelaksanaan model
teknologi informasi dan bantu IT sebagai alat Focus pertemuan/menggali menggunakan IT Pembelajaran pembelajaran
komunikasi untuk pembelajaran bantu Discussion informasi tentang sesuai standar degn IT
pembelajaran pembelajaran potensi guru tentang proses
pembelajaran dgn IT Dengan skala
dan memberi contoh likert 1-4
pembelajaran dengan
IT.
3. menyusun program
yang sesuai dengan
kebutuhan guru
Lampiran 5
Strategi/
Materi Pembinaan Tujuan dan Indikator Skenario Sumber Penilaian dan Rencana
No metode/
guru sasaran Keberhasilan Kegiatan daya instrumen Tindak Lanjut
teknik
sekolah binaannya
Lampiran 5
7 Memberi bimbingan Guru dapat Semua guru Bimbingan 1. kunjungan kesekolah Panduan Analisis Instrumen Mencoba
kepada guru dalam meningkatkan mata pelajaran Teknis binaan. SKL Analisis SKL mengembangkan
pemanfaatan hasil kemampuan yang di UN Group 2. mengadakan soal soal dengan
penilaian untuk nya dalam kan dapat Focus pertemuan/menggali analisis SKL
perbaikan mutu melaksanakan membuat Discussion informasi tentang
pendidikan dan proses analisis SKL potensi guru dalam
pembelajaran/pembim pembelajaran dengan tepat membuat analisis SKL
bingan. yang efektif 3. menyusun program
pengayaan yang sesuai
SKL serta model-model
soal ,pada guru
sekolah binaan
8 Memberikan Guru dapat 85 % guru Bimbingan 1.kunjungan kesekolah 1.kumpulan Analisis SWOT Membuat
bimbingan kepada guru mengetahui menunjukan Teknis binaan. undang- program
64
untuk melakukan kelebihan dan ada perubahan Group 2 .mengadakan undang.pp,per peningkatan
refleksi hasil-hasil yang kekurangannya pola Focus pertemuan/menggali mendiknas,ped mutu untuk
dicapainya. a sebagai bahan pembelajaran Discussion informasi tentang hasil- oman dalam tahun berikutnya.
untuk hasil yangtelah dicapai pendidikan.
perbaikan guru tahun
tahun sebelumnya kemudian 2.pedoman,
berikutnya mendiskusikan panduan juknis
kekuarangan dan tentang SNP
kelebihannya
3 .menyusun program
yang sesuai dengan
kebutuhan siswa untuk
memperbaikai
kelemahannya pada
sekolah binaan.
2. PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH
Strategi/
Materi Pembinaan Tujuan dan Indikator Skenario Sumber Penilaian dan Rencana
No metode/
KEPALA SEKOLAH sasaran Keberhasilan kegiatan daya instrumen Tindak Lanjut
teknik
1 Memberikan masukan 1.Adanya 90 % Bimbingan 1. kunjungan kesekolah 1.kumpulan Instrumen 1.disinkronkan
dalam pengelolaan dan Dokumen pengelolaan Teknis binaan. undang- penilaian dengan dinas
administrasi kepala KTSP dan sekolah sesuai Group 2. mengadakan undang.pp,per dokumen pendidikan
sekolah berdasarkan Analisis dengan 8 SNP Focus pertemuan/menggali mendiknas,ped KTSP/Verifikas 2.pada kegiatan
manajemen Konteks yang Discussion informasi tentang oman dalam i dokumen /MKKS dan
peningkatan mutu sudah program Sekolah pendidikan. KTSP. workshop
pendidikan di sekolah ditandatanga dalam meningkatkan
a. Pengembangan ni oleh mutu pendidikan. 2.pedoman,pand
KTSP kepada Dinas 3. memberi masukan uan juknis
b. Pengembangan Pendidikan untuk menyusun tentang SNP
Mulok Kota dan program yang sesuai
c. Pengelolaan Propinsi dengan kebutuhan
pelaksanaan KTSP 2. Kepala sekolah binaannya
c.1. Penyusunan RKS Sekolah pada
65
c.2. Peraturan sekolah
Akademik binaan.
c.3. Pelaksanaan
sistim belajar
moving class
c.4.kemitraan dan
kerjasama satdik
c.5. Pengawasan
Proses
Pembelajaran
Lampiran 5
Strategi/
Materi Pembinaan Tujuan dan Indikator Skenario Sumber Penilaian dan Rencana
No metode/
KEPALA SEKOLAH sasaran Keberhasilan kegiatan daya instrumen Tindak Lanjut
teknik
layanan BK. binaannya. programnya serta bukti likert 1-4
Lampiran 5
b. Pengembangan diri pelaksanaannya. 2.pedoman,pand
ekstrakurikuler. 3. memberi masukan uan juknis
untuk menyusun tentang SNP
program BK yang sesuai
dengan kebutuhan guru
sekolah binaannya
3 Memberikan 1.Untuk Adanya Bimbingan 1. kunjungan kesekolah 1..kumpulan Instrumen 1.disinkronkan
bimbingan kepada mengetahui program Teknis binaan. undang- Penilaian dengan dinas
kepala sekolah untuk kelemahan- peningkatan Group 2. mengadakan undang.pp,per keterlaksanaan pendidikan
melakukan refleksi kelemahan mutu untuk Focus pertemuan/menggali mendiknas,ped KTSP 2.pada kegiatan
hasil-hasil yang dan tahun yang Discussion informasi tentang oman dalam /MKKS dan
dicapainya melalui kelebihan akan datang hasil-hasil yang telah pendidikan. workshop
analisis kontek dalam dicapai dan yang
a. Analisis 8 SNP pengelolaaan belum dicapai pada 2.pedoman,pand
66
b. Analisis kondisi sekolah prograam sekolah uan juknis
internal satdik 2. kepala tahun sebelumnya. tentang SNP
c. Analisis lkondisi sekolah pada 3. memberi masukan
lingkungan sekolah untuk menyusun 3.Panduan-
eksternal satdik binaan program yang sesuai penduan
c. Penyusunan dengan kebutuhan peningkatan
laporan Analisis guru sekolah mutu pada
Kontek binaannya KTSP 2010
yang belum
terealisasi
LAMPIRAN 6a
CONTOH PROGRAM SEMESTER (RKA/RKM)
A. Identitas Sekolah
67
Semester : .
Tahun Pelajaran : ./
Misi : 1. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut
2. Melaksanakan Proses Pembelajaran yang efektif sesuai dengan kurikulum yang berlaku
3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengembangkan potensi dirinya
4dst.
Lampiran 6a
C. Identifikasi Masalah:
1. Peningkatan kualitas Penerimaan Siswa Baru
2. Keterlaksanaan Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, dan Standar Penilaian
Lampiran 6a
3. ..
4. Dst
D. Deskripsi Kegiatan
TARGET INDIKATOR METODA JADWAL
NO TUJUAN SASARAN
KEBERHASILAN KEBERHASILAN KERJA PEMBINAAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Mengendalikanpelak Kepala Sekolah Pelaksanaan Penerimaan Administrasi peneriman siswa baru Kunjungan sekolah Juni,Juli 20..
sanaan penerimaan Panitia PSB Siswa Baru sesuai ketentuan lengkap dan benar Observasi
siswa baru sesuai yang telah ditetapkan Dinas Jumlah siswa yang diterima sesuai Wawancara
ketentuan Pendidikan kuota yang telah ditetapkan Studi dokumen
Penerimaan siswa baru sesuai jadwal Pendampingan
yang telah ditetapkan
68
2. Mengetahui Kepala Sekolah Pada awal tahun kegiatan Adanya Administrasi rapat kerja Kunjungan sekolah Juni,Juli 20..
persiapan awal Wakil Kepala sekolah sudah dipersiapkan, Adanya SK Kepala Sekolah tentang Studi Dokumen
tahun pelajaran Sekolah Bidang sehingga kegiatan sekolah pembagian tugas guru dan pegawai Wawancara
terutama pembagian Kurikulum dapat dilaksanakan dengan lainnya
tugas guru dan baik sejak awal tahun Bukti fisik kegiatan awal tahun
pegawai lainnya
3. Pemutakhiran Kepala Sekolah Tersusunnya Dokumen KTSP Adanya Dokumen KTSP yang telah Workshorp Juli, 20..
Dokumen KTSP Wakil Kepala yang telah disesuaikan sesuai dengan kebutuhan Tahun Reviu dokumen
(Dokumen 1 dan 2) Sekolah dengan kebutuhan Tahun Pelajaran . dan disyahkan oleh Bimbingan
Guru Pelajaran .. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi
4. dst.
CONTOH RKA MATRIK
RENCANA KEPENGAWASAN AKADEMIK
STRATEGI/
SUMBER DAYA PENILAIAN
INDIKATOR METODE
ASPEK TUJUAN SKENARIO KEGIATAN YANG DAN RTL
KEBERHASILAN KERJA/TEKNIK
DIGUNAKAN INSTRUMEN
SUPERVISI
Meningkatkan Sebanyak 85% Kolaboratif, Pertemuan Awal 1. Pengawas Lembar Menentukan
kemampuan guru Guru dapat Nondirektif 1. Identifikasi Permasalahan 2. Guru Pertanyaan Masalah yang
dalam membuat 2. Mengelompokkan tentang akan dijadikan
melaksanakan perencanaan dan Masalah Permasalahan Bahan PTK
penelitian tindakan melaksanakan 3. Merumus-kan Masalah yang dihadapi
69
kelas (PTK) PTK dalam guru dalam Melaksanakan
pembelajaran Proses Workshop
Membimbing guru
dalam
melaksanakan PTK
Pembelajaran
Kolaboratif Pertemuan Inti Buku Sumber Penyelesaian
a.Pertemuan I PTK Pembuatan RPP
( 6 jam ) Format RPP
1. Membuka acara dengan
menjelaskan tujuan
pertemuan
2. Memberi arahan tentang
prosedur pelaksanaan
PTK
3. Menjelaskan langkah-
langkah PTK berdasar- kan
siklusnya
Lampiran 6a
STRATEGI/
SUMBER DAYA PENILAIAN
INDIKATOR METODE
ASPEK TUJUAN SKENARIO KEGIATAN YANG DAN RTL
KEBERHASILAN KERJA/TEKNIK
DIGUNAKAN INSTRUMEN
SUPERVISI
4. Membimbing guru dalam
Lampiran 6a
menetapkan focus
permasalahan
70
3. Refleksi (membahas hasil
temuan berupa kekurang-
an yang harus diperbaiki
untuk pelaksanan
tindakan berikutnya
Kolaboratif c.Pertemuan III - Instrumen Memeriksa RPP
Nondirektif ( 3 jam ) Penilaian Mempersiap-
1. Membimbing guru Proses kan tindakan
membuat perencanaan Pembelajaran berikutnya
berdasarkan hasil temuan - Lembar
(memperbaiki RPP) Pengamatan
2. Menetapkan langkah-
langkah yang harus
dilaksanakan dalam siklus
berikutnya
STRATEGI/
SUMBER DAYA PENILAIAN
INDIKATOR METODE
ASPEK TUJUAN SKENARIO KEGIATAN YANG DAN RTL
KEBERHASILAN KERJA/TEKNIK
DIGUNAKAN INSTRUMEN
SUPERVISI
Observasi d.Pertemuan IV - Lembar Mengolah data
( 3 jam ) Pengamatan hasil
1. Observasi Pelaksanaan pengamatan
Tindakan Merevisi
2. Pengum-pulan data hasil kekurangan-
observasi kekurangan
3. Refleksi (membahas hasil untuk
temuan berupa kekurang- mempersiap-
an yang harus diperbaiki kan
untuk pelaksanaan pelaksanaan
tindakan berikutnya tindakan pada
4. Membahas permasalahan siklus
yang belum terselesaikan berikutnya
Menentukan
71
kesimpulan
akhir
Kolaboratif Pertemuan Akhir
( 2 jam )
1. Penguatan dan pemberian
motivasi kepada guru
mata pelajaran
2. Menyepakati pertemuan
berikutnya dalam rangka
penilaian kinerja
Lampiran 6a
LAMPIRAN 6b
CONTOH RKA NARATIF
Lampiran 6b 72
3. Pertemuan Akhir (60 menit)
- Refleksi dari kegiatan IHT
- Penguatan dan pemberian motivasi kepada guru pemanfaatan
silabus dan RPP
- Menyepakati agenda berikutnya untuk melihat tindak lanjut dari
program
Mengetahui .
Kepala Dinas Pendidikan Pengawas Sekolah
73 Lampiran 6b
Lampiran 6c
CONTOH RKM NARATIF
G. Skenario Kegiatan :
1. Pertemuan Awal (20 menit):
- Menanyakan informasi perkembangan terakhir sekolah
- Menyampaikan hasil reviu renstra yang telah dilakukan pengawas
- Menyepakati agenda/skenario pertemuan inti untuk pembinaan
2. Pertemuan Inti (150 menit)
- Kepala Sekolah membuka acara dan menjelaskan tujuan
pertemuan (15 menit)
- Pengawas memberikan arahan tentang pentingnya keterkaitan
antara visi, misi, indikator dan tujuan serta analisis swot (20
menit)
- Peserta bekerja dalam kelompok. (Pengawas membagi kelompok
berdasarkan kata kunci pada visi)
- Masing-masing kelompok mengkaji keterkaitan misi, indikator dan
tujuan yang ada dengan kata kunci visi sekolah sekaligus
merevisinya. ( 20 menit)
- Masing-masing kelompok memaparkan hasil kajiannya (20 menit)
- Masing masing kelompok melakukan anlisis swot berdasarkan
aspek analisis swot (30 menit)
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kanjiannya (20
menit)
- Pengawas mengadakan konfirmasi/penguatan dan refleksi sebagai
penutup (25 menit)
Lampiran 6c 74
(Apakah manfaat yang bapak/ibu rasakan setelah mengkaji
keterkaitan antara visi, misi, indikator dan tujuan? Kira-kira apa
yang akan bapak/ibu lakukan setelah mengkaji dan merevisi
renstra ?), dll
3. Pertemuan Akhir (10 menit)
- Penguatan dan pemberian motivasi pengawas kepada kepala
sekolah, guru-guru dan komite sekolah/yayasan
- Menyepakati agenda berikutnya untuk melihat tindak lanjut dari
program jangka menengah ke program tahunan dan KTSP serta
perkembangan dan kemajuan yang dicapai sekolah
Mengetahui .
Kepala Dinas Pendidikan Pengawas Sekolah
75 Lampiran 6c
LAMPIRAN 7.
CONTOH JADWAL PENGAWASAN TATAP MUKA PADA SEKOLAH BINAAN TAHUN PELAJARAN ...............................
(Mengacu PP No 39 tahun 2009 beban kerja pengawas sekolah adalah 24 jam /minggu )
Lampiran 7
Jam SEKOLAH BINAAN
No Hari KETERANGAN
ke
1 SENIN 3 LINGKUP SUPERVISI AKADEMIK(PEMBINAAN GURU )
4
A.membina guru dalam merencanakan,melaksanakan dan menilai proses
5 pembelajaran/bimbingan
6 B.memantau pelaksanaan standar isi
7 C. memantau pelaksanaan standar proses
8 D.memantau pelaksanaan standar kompetensi kelulusan
9 E. memantau pelaksanaan standar tenaga pendidik.
76
2 SELASA 1 AB F. memantau pelaksanaan standar penilaian
2 CD
LINGKUP SUPERVISI MANAJERIAL(PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH )
3 EF
G.membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah
4 GH H.membina tenaga kependidikan
5 IJ lainnya(tenagadministrasi,lab,perpustakaan.
6 KL I. memantau pelaksanaan standar sarana
7 MN J. memantau pelaksanaan standar pengelolaan
K .memantau standar pembiayaan
8
L .menialaikinerja kepala sekolah
9 M. menilai kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok
3 RABU 1 AB N. Pembimbingan dan Pelatihan guru dan atau kepala sekolah dalam
2 CD MGMP ,K3S,BINTEK
3 EF O. menilai kinerja sekolah untuk persiapan administrasi.
Jam SEKOLAH BINAAN
No Hari KETERANGAN
ke
4
5 AB
6 CD LINGKUP SUPERVISI AKADEMIK
7 EF
8 A.membina guru dalam merencanakan,melaksanakan dan menilai proses
9 pembelajaran/bimbingan
B.memantau pelaksanaan standar isi
C. memantau pelaksanaan standar proses
4 KAMIS 1 AB
D.memantau pelaksanaan standar kompetensi kelulusan
2 CD
E. memantau pelaksanaan standar tenaga pendidik.
3 EF
F. memantau pelaksanaan standar penilaian
4
77
5
6 AB
7 CD LINGKUP SUPERVISI MANAJERIAL
G.membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah
8 EF
H.membina tenaga kependidikan
9 lainnya(tenagadministrasi,lab,perpustakaan.
5 JUMAT 1 O I. memantau pelaksanaan standar sarana
2 O J. memantau pelaksanaan standar pengelolaan
3 K .memantau standar pembiayaan
L menialai kinerja kepala sekolah
4 M M. menilai kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok
5 N. Pembimbingan dan Pelatihan guru dan atau kepala sekolah dalam
6 M MGMP ,K3S,BINTEK
7 O. menilai kinerja sekolah untuk persiapan administrasi.
8 M
Lampiran 7
Jam SEKOLAH BINAAN
No Hari KETERANGAN
ke
9 M
Lampiran 7
6 SABTU
78
LAMPIRAN 8.
CONTOH FORMAT PEMANTAUAN DELAPAN SNP DAN CONTOH INSTRUMEN
SUPERVISINYA
PROGRAM PEMANTAUAN
TARGET YANG
No PROGRAM MATERI PEMANTAUAN KETERANGAN
DIHARAPKAN
1 PEMANTAUAN 1. STANDAR ISI
8 SNP
2. STANDAR PROSES
3. SKL
4. DST.
79 Lampiran 8
INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
1 Kepemilikan 1. Dokumen KTSP berlaku dengan
Dokumen disahkan Kepala Sekolah dengan
pertimbangan Komite dan diketahui
Dinas Pendidikan Propinsi
2. KTSP disusun dengan memperhatikan
acuan operasional yang terdiri atas:
a. agama
b. peningkatan iman dan taqwa
serta ahlak mulia
c. persatuan nasional dan nilai
kebangsaan
d. tuntuan pembangunan daerah
dan nasional
e. penigkatan potensi,kecerdasan,
dan minat sesuai dengan
tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik.
f. Keragaman potensi dan
karakterisitik daerah dan
lingkungan .
g. Perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan
seni
h. Dinamika perekembangan
global
i. Kondisi sosial ,budaya
masyarakat setempat
j. Tuntutan dunia kerja
k. Kesetaraan jender
l. Karakteristik satuan pendidikan
Lampiran 8 80
N Skor
Aspek No Indikator dan Sub Indikator
o
0 1 2 3 4
tantangan
f. Menganalisis peluang dan
tantangan
81 Lampiran 8
N Skor
Aspek No Indikator dan Sub Indikator
o
0 1 2 3 4
panduan dan contoh silabus
g. Sekolahmemberi pengalaman
belajar yang luas kepada siswa
h. Guru mampu merancang
berbagai model pembelajaran
untuk mencapai kompetensi
tertentu.
i. Guru mampu menerapkan
berbagai model pembelajaran
untuk mencapai kompetensi
tertentu.
Pengawas Pembina
Lampiran 8 82
INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PROSES
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
1. Ada rencana pelaksanaan
1. Perangkat pembelajaran (RPP) yang
Pembelajaran dikembangkan dari silabus oleh
setiap guru yang sesuai dengan
standar proses.
83 Lampiran 8
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
langkah pembelajaran yang meliputi
Pembukaan, Kegiatan inti (eksplorasi ,
elaborasi dan konfirmasi ) dan
Penutup.
Lampiran 8 84
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
21. Setiap pendidik menerapkan aspek
keteladanan dalam setiap proses
pembelajaran.
85 Lampiran 8
INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PENILAIAN
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
1 Perangkat 1. Adanya rancangan, jadwal pelaksanaan
penilaian penilaian dan remedial
2. Adanya rancangan jadwal pelaksanaan
penilaian dan program pengayaan.
3. Adanya perangkat penilaian berupa
format penilaian.
4. Adanya bahan ujian/ulangan (berupa
kumpulan soal ).
2 Pelaksanaan 5. Adanya hasil analisis terhadap
penilaian perangkat penilaian.
6. Adanya dokumen laporaan hasil belajar
siswa.
Lampiran 8 86
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
13. Peserta didik minimal mencapai batas
KKM.
14 Rata-rata nilai UN tiga tahun terakhir
minimum 7,00.
15. Prosentase kelulusan UN> 90 % untuk
tiga tahun terakhir.
Pengawas Pembina
87 Lampiran 8
INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK
PANDUAN WAWANCARA PRA PENGAMATAN
Lamanya wawancara :
Sekolah :
NamaGuru :
MataPelajaran :
KELAS/Semester :
CATATAN PENGAMAT
No PERTANYAAN 4 3 2 1
JUMLAH SKOR
..........,.....................................
Pengawas Guru Mata Pelajaran
.....................................
NIP:
Lampiran 8 88
PEMANTAUAN STANDAR PENILAIAN TENTANG PELAKSANAAN ULANGAN
AKHIR SEMESTER SMA
SEMESTER .................... TAHUN PEMBELAJARAN...........................
16 Ruang Tes
18 Sumber Biaya
19 Ruang Penyelenggaraan
JUMLAH SKOR
..............................................
89 Lampiran 8
Lembar
TINDAK LANJUT:
...............................
Pengawas Guru Mata Pelajaran
Lampiran 8 90
Lembar
SUPERVISI KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Sesuai Dengan Standar proses )
Nama Sekolah :
Nama Guru :
Pangkat Golongan :
Mata Pelajaran : Jumlah Jam TatapMuka:
Sertifikasi :
91 Lampiran 8
Sub Komponen dan Butir Skor
Kondisi
No komponen Nilai Keterangan
( Tatap Muka ) ya Tidak 4 3 2 1
memunculkan gagasan baru baik secara
lisan maupoun tertulis.
3.Memberi kesempatan untuk berfikir
,menganalisis,menyelesaikan masalaha
dan bertindak tanpa ada rasa takut
4.Memfasilitasi siswa dalam
pembelajartan kooperatif dan
kolaboratif.
5.Memfasilitasi siswa berkompetesi secara
sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar
6.Memfasilitasi siswa membuat laporan
eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupoun tertulis secara individual atau
kelompok.
7.Memfasilitasi siswa untuk menyajikan
hasilkerja secara individual maupun
kelompok.
8. Memfasilitasi siswa melakukan
pameran,turnamen,festival serta produk
yang dihasilkan
9. Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri siswa
C. KONFIRMASI
1. Memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil
ekplorasi dan elaborasi siswa melalui
berbagai sumber.
3. Memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan
4. Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan
siswa yang menghadapi kesulitan
5.Membantu menyelesaikan masalah
siswa dalam melakukan pengecekan
hasil ekplorasi
6. Memberikan motivasi kepada siswa
yang kurang aktif dan memberikan
informasi untuk berekplorasi lebih jauh.
3 Penutup
a. Membuat rangkuman/simpulan
Lampiran 8 92
Sub Komponen dan Butir Skor
Kondisi
No komponen Nilai Keterangan
( Tatap Muka ) ya Tidak 4 3 2 1
e. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
JUMLAH SKOR
TINDAK LANJUT:
93 Lampiran 8
Lembar
SUPERVISI ADMINISTRASI PENILAIAN PEMBELAJARAN
(Berdasarkan Standar Proses )
Nama Sekolah :
Nama Guru :
Pangkat Golongan :
Mata Pelajaran : Jumlah Jam TatapMuka:
Sertifikasi :
No Komponen Penilaian kondisi Skor Nilai Keterangan
Pembelajaran ya tidak 4 3 2 1 Kesesuaian
1 Ada buku Nilai/Daftar Nilai
2 Melaksanakan Tes(Penilaian 4= BaikSekali
Kognitif)UH,MIDSEM,UAS
3 Penugasan Terstruktur 3= Baik
4 Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur(KMTT) 2= Cukup
5 Melaksanakan Penilaian
Ketrampilan(Psikomotorik) 1= Kurang
6 Melaksanakan PenilaianAfektif
Ahlak Mulia
7 Melaksanakan Penilaian
Afektif Kepribadian
8 Program dan Pelaksanaan
Remedial
9 Analisis Hasil Ulangan
10 Bank Soal/Instrumen Tes
Jumlah Skor
.............,...............................
Pengawas Guru Mata Pelajaran
Lampiran 8 94
LAMPIRAN 9
CONTOH FORMAT PEMBINAAN GURU DALAM TEKNIK PENILAIAN DAN ANALISIS SKL
95
3 Imu 1.Bahasa
Pengetahuan Indonesia
danTeknologi 2.Bahasa Inggris
3.Matematika
4.Fisika
5.Kimia
6.Biologi
7.Ekonomi
8.dst.
4 Estetika
5 Olah Raga
Dan Kesehatan
Lampiran 9
CONTOH RANCANGAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK UNTUK KEGIATAN TATAP MUKA DAN PENUGASAN
Lampiran 9
STANDAR KOMPETENSI :
96
minun(12-14),Az- kepribadian
Zariyat 56 dan An-
Nahl 78
CONTOH : Prosedur Penilaian
97
koordinasi satuan tidak diujian pemberian
pendidikan. nasionalkan. bantuan kepda
satuan
pendidikan untuk
meningkatkan
mutu pendidikan
Lampiran 9
CONTOH: Mekanisme Penilaian yang dilakukan oleh Pendidik
Lampiran 9
Kelas :..........................................................
98
/Pengayaan
pekerjaan ke PD disertai semua hasil penilaian agama ahlakmulia dan kepribadian
d. KKM
komentar yang telah dilaksanakan kepada guru agamadan PKn
e. Awal Semester
menginformasikan KKM dan
4. Melaporkan hasil Ujian praktek
sistim Penilaian kepada Peserta
kepda Kep Sek
Didik.
........................,..............................
Guru Mata Pelajaran
CONTOH : Mekanisme Penilaian yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan
SMA :
STATUS :
99
Penilaian pendidikan sepada
a.Pengembangan KisiPenulisan soal 4.Melalui rapat DP dinas pendidikan
b. Penyusunan butir soal menetapkan peserta didik
c. Penelaahan butir soal dan yang lulus/TL dari satuan
perakitan butir soall Pendidikan.
............................, ....................
Kepala Sekolah
Lampiran 9
CONTOH : Mekanisme Penilaian yang dilakukan oleh PEMERINTAH
Lampiran 9
No
Penilaian Penilaian Penilaian Hasil penilaian Penilaian
a. Mengembangkan SKL Melaksanakan UJIAN Menganalaisa hasil UN 1. Membuat peta MELAPORKAN
untuk MP yang akan NASIONAL yang mengacu setiap sekolah untuk daya serap HASIL
diujikan pada ujian pada POS- UN pemetaan daya serap. berdasarkan hasil PERINGKAT/DAYA
nasional. UN SERAP UJIAN
b. Menyusun dan 2. Menyusun NASIONAL SECARA
menetapkan spesifikasi peringkat hasil UN NASIONAL
tes UN berdasarkan secara KEPADA YANG
SKL nasional,prop dan BERKEPENTINGAN.
c. Mengembangkan dan kab/kota.
memvalidasi perangkat
100
tes UN
d. Menentukan Kriteria
Kelulusan UN
HASIL ANALISIS SKL SATUAN PENDIDIKAN
101
4 Pelajaran Agama dan agama
golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.
Ahlak Mulia:
Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan
2
kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya.
3.
Lampiran 9
HASIL ANALISIS SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN
Kelompok Mata
Lampiran 9
No SKL Kelompok Mata Pelajaran SKL Mata Pelajaran Penilaian
Pelajaran
1 SKL Kelompok mata Pelajaran Agama dan Ahlak Mata Pelajaran Agama
Agama dan Ahlak Mulia:
Mulia(8) 1.berperilakusesuai dengan ajaran agama yang
dianut sesuai dengan tahap perekembangan
remaja.
2.menghargai keberagamagama,bangsa,suku,ras
dan golongan sosial ekonomi
3.berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan
sosial.
4.memahami hak dan kewajiban diri danorang
lain dalam pergaulan di masyarakat.
102
5.menghargai adanya perbedaan pendapat dan
berempati terhadap orang lain.
6.berkomunikasi dan berintertaksi secara efektif
dan santun melalui berbagai cara termasuk
pemanfaatan teknologi informasi yang
mencerminkan harkat dan martabatnya
sebagai mahluk Tuhan.
7.Menjaga kebersihan,kesehatan,ketahanan dan
kebugaran jasmani dalam kehidupan sesuai
dengan tuntunan agama.
8 memanfaatkan lingkungan sebagai mahluk
ciptaan Tuhan secara bertanggungjawab.
2 Mata pelajaran PPKn
Kewarga negaraan
Kelompok Mata
No SKL Kelompok Mata Pelajaran SKL Mata Pelajaran Penilaian
Pelajaran
dan kepribadian(15)
3 Mata Pelajaran:
1. Bahasa Indonesia
Ilmu Pengetahuan dan 2. Bahasa Inggris
Teknologi 3. Matematika
(11) 4. FIKIBIO
5. sejarah
6. ekonomi
7. geografi
8. sosiologi
9. bahasa asing lainnya
10. TIK
103
4 Kesenian dan sastra indonesia
Estetika(4)
Lampiran 9
LATIHAN ANALISIS STANDAR PENILAIAN
Lampiran 9
KELAS :................
RencanaTindak
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan
Lanjut
1 PRINSIP Semua RPP RPP yang mencantumkan Sekitar 40 %RPP Kepala SMA melakukan
PENILAIAN mencantumkan kegiatan dan program belummencantumkan supervisi dengan cara
kegiatan dan program penilaian sekitar 60% kegiatan dan berdiskusi dan memberikan
penilaian programpenilaian contoh kepada guru yang
belum yang belum
mencantumkan kegiatan
dan program penilaian
dalam RPP
104
2. TEKNIK DAN INSTRUMEN
PENILAIAN
3 MEKANISME DAN PROSEDUR
PENILAIAN
4 PENILAIAN OLEH
PENDIDIK
5. PENILAIAN OLEH SATUAN
PENDIDIKAN
LAMPIRAN 10
CONTOH INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP
PETUNJUK PENGISIAN
1. Perhatikan dokumen KTSP yang akan divalidasi/diverifikasi.
2. Tuliskan identitas sekolah, alamat , nama kepala sekolah, nama dan
jabatan petugas validasi/Verifikasi.
3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom Ada atau Tidak sesuai
keberadaan butir-butir pernyataan.
4. Catatan petugas validasi/verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan
saran berdasarkan hasil validasi/verifikasi. Ditulis dengan singkat namun
jelas.
105 Lampiran 10
CONTOH
INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP
Nama Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Nama Kepala Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Kabupaten/Kota : . . . . . . . . . . . . . . .
DOKUMEN I
Penilaian
No Komponen KTSP/Indikator Catatan
Ya Tdk
COVER/HALAMAN JUDUL
1. Logo sekolah dan atau daerah
2. Judul: Kurikulum SMA ............
3. Tahun pelajaran
4. Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan
2. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
sekolah
3. Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap
Komite Sekolah
4. Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
Kesesuaian dengan halaman
I PENDAHULUAN
A Rasional
1. Latar belakang memuat:
- kondisi nyata
- kondisi ideal
- Potensi dan karakteristik satuan pendidikan
2. Mencantumkan dasar hukum yang relevan
- Undang-undang No 20 thn 2003
- PP No 19 thn 2005
- Permendiknas No 22, 23, dan 24 thn 2006
- Permendiknas No 6 thn 2007
- Peraturan Daerah yang relevan
B Visi Satuan Pendidikan
1. Ringkas dan mudah dipahami
Lampiran 10 106
Penilaian
No Komponen KTSP/Indikator Catatan
Ya Tdk
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
2. kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan,
3. sebagaimana tercantum pada Permendiknas Nomor
23 Tahun 2006
Berorientasi pada potensi, perkembangan,
4.
kebutuhan dan kepentingan peserta didik .
Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan
5.
internasional.
Berorientasi pada perkembangan ilmu
6.
pengetahuan, teknologi dan seni.
Memberi inspirasi dan tantangan dalam
7. meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk
mencapai keunggulan
Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga
8. satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas
proses dan hasil pendidikan
Mengarahkan langkah-langkah strategis yang
9. konsisten dengan penjabaran misi satuan
pendidikan.
C Misi Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan
yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala
prioritas, mencakup:
1. Seluruh indikator visi
2 Sebagian dari indikator visi
D Tujuan Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan
yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala
prioritas, mencakup:
1. Seluruh indikator misi
2 Sebagian dari indikator misi
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT
II
SATUAN PENDIDIKAN
Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat:
Daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai
1.
dengan standar isi
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran
disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan peserta
2
didik dan sekolah dengan total waktu 38 - 39 Jam
per minggu.
107 Lampiran 10
Penilaian
No Komponen KTSP/Indikator Catatan
Ya Tdk
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan
3
sekolah dengan memanfaatkan tambahan 4 Jam
per minggu.
Program Muatan Lokal, mencantumkan:
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
1.
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
2. dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik dan karakteristik sekolah.
Daftar SK dan KD Muatan Lokal yang dikembangkan
4.
oleh sekolah
5. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program muatan lokal
Kegiatan Pengembangan Diri, mencantumkan:
1. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program layanan konseling dan atau layanan
akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier
peserta didik
2. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program pengembangan bakat, minat dan prestasi
peserta didik.
Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan:
1. Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan
4 (empat) jam pelajaran per minggu
2. Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam
pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per
tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.
3. Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu,
untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur (KMTT).
4. Uraian tentang pelaksanaan program percepatan
bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa (bila ada).
Ketuntasan Belajar, mencantumkan:
1. Daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk
semua mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas.
2. Uraian tentang mekanisme dan prosedur
penentuan KKM
3. Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan
KKM untuk mencapai KKM ideal (100%)
Kenaikan Kelas mencantumkan:
1. Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan
sekolah dg. mempertimbangkan ketentuan pada SK
Dirjen Mandikdasmen No. 12/C/Kep/TU/2008.
Lampiran 10 108
Penilaian
No Komponen KTSP/Indikator Catatan
Ya Tdk
2. Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar
siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan
kelas), sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Standar Penilaian Pendidikan.
3. Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan
hasil belajar peserta didik
4. Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan
pengayaan
Kelulusan, mencantumkan:
1. Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP
19/2005 Pasal 72 ayat 1
2. Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian
sekolah
3. Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah
4. Uraian tentang program-program sekolah dalam
meningkatkan kualitas lulusan.
5. Uraian tentang program pasca ujian nasional
sebagai antisipasi bagi siswa yang belum lulus ujian
akhir.
Penjurusan, mencantumkan
1. Kriteria penjurusan sesuai dengan kebutuhan
sekolah dg mempertimbangkan ketentuan yang
diatur pada SK Dirjen Mandikdasmen No.
12/C/Kep/TU/2008
2. Uraian tentang program penelusuran bakat, minat
dan prestasi peserta didik
3. Uraian tentang mekanisme dan proses pelaksanaan
penjurusan.
Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dan Global, mencantumkan:
1. Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan
hidup.
2. Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan
berbasis keunggulan lokal
3. Uraian tentang upaya sekolah dalam menuju
pendidikan berwawasan global.
III KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:
1. Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
109 Lampiran 10
Penilaian
No Komponen KTSP/Indikator Catatan
Ya Tdk
LAMPIRAN
Silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan
1.
lokal
Silabus semua mata pelajaran kelas X
Silabus semua mata pelajaran kelas XI program
yang dilaksanakan
Silabus semua mata pelajaran kelas XII program
yang dilaksanakan
Silabus muatan lokal kelas X
Silabus muatan lokal kelas XI program yang
dilaksanakan
n Silabus muatan lokal kelas XII program yang
dilaksanakan
2 Laporan Hasil analisis Konteks
3 Contoh hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran 10 110
DOKUMEN II
Penilaian
No Komponen KTSP/Indikator Catatan
Ya Tidak
I Silabus
A Identitas Silabus
Mencantumkan: nama sekolah, mata pelajaran,
kelas, semester, standar Kompetensi dan alokasi
waktu.
B Komponen Silabus
Silabus mencakup komponen: Kompetensi dasar
(KD), Materi Pembelajaran (MP), Kegiatan
Pembelajaran (KP), Indikator Pencapaian
Kompetensi (KP), Penilaian (P), Alokasi Waktu
(AW) dan Sumber Belajar (SB).
111 Lampiran 10
Penilaian
No Komponen KTSP/Indikator Catatan
Ya Tidak
2 Kata Kerja Operasional (KKO) pada IPK tidak
melebihi tingkatan KKO dalam KD
3 Setiap KD dikembangkan menjadi 3 KKO
4 KKO mencakup ranah kompetensi afektif, kognitif
dan psikhomotor, sesuai tuntutan KD.
G Rumusan Penilaian
1 Mencantumkan bentuk dan jenis penilaian yang
dikembangkan berdasarkan IPK.
2 Bentuk dan jenis penilaian mencakup ranah
kompetensi afektif, kognitif dan psikhomotor,
sesuai tuntutan KD.
H Rumusan Alokasi Waktu
1 Mencantumkan alokasi KD untuk setiap KD
sesuai dengan hasil pemetaan SK/KD pada
standar isi
2 Mengacu pada jumlah minggu efektif belajar dan
alokasi yang tercantum dalam struktur kurikulum.
I Rumusan Sumber Belajar
1 Mencantumkan berbagai jenis sumber belajar
(buku, laporan hasil penelitian, jurnal, majalah
ilmiah, kajian pakar bidang studi, situs-situs
internet, multimedia, lingkungan, dan
narasumber.
2 Mengacu pada hasil pemetaan SK/KD, materi
pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
II LAMPIRAN
Silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan
1.
lokal
Silabus semua mata pelajaran kelas X
Silabus semua mata pelajaran kelas XI
program yang dilaksanakan
Silabus semua mata pelajaran kelas XII
program yang dilaksanakan
Silabus muatan lokal kelas X
Silabus muatan lokal kelas XI program yang
dilaksanakan
n Silabus muatan lokal kelas XII program yang
dilaksanakan
2 Laporan Hasil analisis Konteks
Contoh hasil penentuan KKM (satu mata
3
pelajaran)
Lampiran 10 112
Rekomendasi Petugas Validasi/Verifikasi untuk Dokumen II dan Lampiran:
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
113 Lampiran 10
LAMPIRAN 11
Instrumen
SUPERVISI GURU DALAM MELAKSANAKAN BIMBINGAN
DAN TUGAS TAMBAHAN
Nama Guru :
Pangkat Golongan :
Mata Pelajaran :
Jumlah Jam TatapMuka :
Sertifikasi :
kondisi
No Komponen BIMBINGAN
ya tidak
1 Ada Program Perencanaan
BK,pengayaan ,Remedial dll
2 Ada bukti melaksanakan
bimbingan
3 Ada evaluasi hasil bimbingan
4 Ada analisis hasil bimbingan
5 Ada program tindak lajut
Melaksanakan Tugas Tambahan
6 Menjadi Kepala Sekolah
7 Menjadi Wakil Kepala Sekolah
8 Menjadi ketua Program Studi atau
perpustakaan,laboratorium,
bengkel
Atau program khusus
Jumlah Skor
Lampiran 11 114
TINDAK LANJUT:
.............,....................
Pengawas Guru
................................................ .....................................
NIP: NIP:
Mengetahui
Kepala Sekolah
..................................
NIP:
115 Lampiran 11
LAMPIRAN 11a
Instrumen
SUPERVISI PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH
Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Pangkat Golongan :
Mata Pelajaran :
Jumlah Jam Tatap Muka :
Sertifikasi :
Kondisi
No Sub Komponen dan Butir komponen
ya Tidak
................................................ .....................................
NIP: NIP:
Tindak
Lampiran 12
No Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian
lanjut
1 Melaksanakan Kepala sekolah Studi dokumen, Rekomendasi
supervisi wawancara, ke Disdik dan
pembinaan observasi pembinaan
kepala
sekolah
120
melaksanakan kelas
Bimbingan
dan Tugas
tambahaan
3 dst.
CONTOH FORMAT EVALUASI KETERLAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
ALTERNATIF
TARGET HASIL YANG PEMECAHAN
NO PROGRAM MATERI KEGIATAN KESENJANGAN KETERANGAN
PENCAPAIAN DICAPAI MASALAH
(TINDAK LANJUT )
1 PEMBINAAN GURU
2 PEMBINAAN
KEPALA SEKOLAH
3. PEMANTAUAN 8
SNP
4 PENILAIAN KINERJA
GURU
5 PENILAIAN KINERJA
121
KEPALA SEKOLAH
6 PEMBIMBINGAN
DAN PELATIHAN
GURU
7 PEMBIMBINGAN
DAN PELATIHAN
KEPALA SEKOLAH
Lampiran 12
LAMPIRAN 13
CONTOH FORMAT YANG DIGUNAKAN DALAM LAPORAN HASIL
PENGAWASAN
tatap Bukan
No Lingkup Kerja
muka tatapmuka
1. Penyusunan Program Pengawasan Mata Pelajaran
a. menyusun program tahunan v
b. menyusun program semester v
c.menyusun rencana kepengawasan manajerial
v
(RKA)
2. Melaksanakan Pembinaan
a. membina guru dalam merencanakan,melaksanakan dan
menilai proses pembelajaran/bimbingan
v
3 Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional
Pendidikan
. a.memantau pelaksanaan standar isi
b. mengolah hasil pelaksanaan pemantauan standar isi v
v
a. memantau pelaksanaan standar proses
b. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar praoses v
v
c.memantau pelaksanaan standar kompetensi kelulusan
d. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar v
kompetensi kelulusan
v
e. memantau pelaksanaan standar tenaga pendidik.
f. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar tenaga v
pendidik. v
g. memantau pelaksanaan standar penilaian
h. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar penilaian v
v
4. Melaksanakan penilaian kinerja
a. menilai kinerja guru dalam
merencanakan,melaksanakan,menilai hasil v
pembelajaran/bimbingan
5. Menyusun Laporan Pelaksanaan Pogram Pengawasan
a.Menyusun laporan pelaksanaan program
v
pembinaan
b.Menyusun laporan pelaksanaan program
v
pemantauan standar nasional pendidikan.
c.Menyusun laporan pelaksanaan penilaian kinerja v
Lampiran 13 122
Lingkup kerja pengawas satuan pendidikan (Supervisi Manajerial) berdasarkan
pedoman tugas guru dan pengawas adalah sbb :
tatap Bukan
No Lingkup Kerja
muka tatapmuka
1. Penyusunan Program Pengawasan Satuan Pendidikan
a. menyusun program tahunan v
b. menyusun program semester v
c.menyusun rencana kepengawasan manajerial
v
(RKM)
2. Melaksanakan Pembinaan
a. membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan
administrasi sekolah
v
b. membina tenaga kependidikan lainnya (tenaga
administrasi,tenaga laboratorium,tenaga perpustakaan ) v
dalam melakanakan tugas pokoknya.
Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional
3.
Pendidikan
a. memantau pelaksanaan standar sarana dan prasarana
b. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar sarana v
prasarana v
c.memantau pelaksanaan standar pengelolaan
d. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar v
pengelolaan
v
e. memantau pelaksanaan standar pembiayaan
f. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar v
pembiayaan
v
g. memantau pelaksanaan standar isi
h. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar isi
v
v
4. Melaksanakan penilaian kinerja
a. menilai kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan dan
administrasi sekolah.
v
b.menilai kinerja tenaga administrasi lainnya dalam
v
melaksanakan tugas pokok
c.menilai kinerja sekolah untuk persiapan akreditasi sekolah v
5. Menyusun Laporan Pelaksanaan Pogram Pengawasan
a.Menyusun laporan pelaksanaan program
v
pembinaan
b.Menyusun laporan pelaksanaan program
v
pemantauan standar nasional pendidikan.
c.Menyusun laporan pelaksanaan penilaian kinerja v
123 Lampiran 13
DIAGRAM RUANG LINGKUP KEPENGAWASAN SEKOLAH
RUANG LINGKUP
PENGAWASAN SEKOLAH
Lampiran 13
PENGAWASAN PENGAWASAN
SATUAN PEDIDIKAN MATA PELAJARAN
(MANAJERIAL ) ( AKADEMIK )
124
PEMBINAAN PEMANTAUAN PENILAIN PEMBINAAN/ PEMANTAUAN PENIlAIAN
PEMBIMBINGAN KINERJA PEMBIMBING KINERJA
AN
125
fungsi 4. Mensupervisi Permendiknas No 39/2009
Pengawas 5.Melaporkan
2.Supervisi Manajerial dan PP No 74/2008
Lampiran 13
HASIL SUPERVISI AKADEMIK
Lampiran 13
HASIL SUPERVISI ADMINISTRASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN TERHADAP GURU
No Nama Guru
Nilai
Mata Pelajaran
RPP
Nilai
KKM
Prota
siswa
Absen
Daftar
Harian
Jadwal
Silabus
Promes
Agenda
Kelender
Jumlah Skor
Tindak Lanjut
Pendidikan
tTatapmuka
1. Sosiologi 3 3 2 2 4 4 2 2 3 3 28 c workshop
2
3
126
4
5
6
Keterangan : 4 = Ada , Baik Sekali Nilai Jumlah SKOR : > 36 = Baik Sekali
3= Ada, Baik 30-35 = Baik
2= Ada, Cukup 26-29 = Cukup
1= Ada, Kurang <26 = Kurang
HASIL SUPERVISI ADMINISTRASI PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN TERHADAP GURU
Mata Pelajaran
Nilai
No Nama Guru
KMTT
harian
Analisi
Ulangan
Penilaian
Penilaian
Jumlah Skor
Remedial
Peniilaian
Buku nilai
Bank Soal
Penugasan
Melakukan
Tindak Lanjut
Terstruktur
Psikomotor
Tes(UH,Mid
Kepribadian
Ahlak Mulia
1. Sosiologi 4 2 o o o o o 2 o 2 1 K Workshop
0
2
3
4
5
127
Keterangan : 4 = Ada , Baik Sekali Nilai Jumlah SKOR : > 36 = Baik Sekali
3= Ada, Baik 30-35 = Baik
2= Ada, Cukup 26-29 = Cukup
1= Ada, Kurang <26 = Kurang
Lampiran 13
HASIL SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Lampiran 13
Indikator Komponen Pelaksanaan PEMBELAJARAN
Nama Guru No
Nilai
Kegiatan Inti
Jumlah Skor
Tindak lanjut
Pendahuluan Penutup
Ekplorasi Elaborasi Konfirmasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1. Penjas/Kesehatan
2
3
4
5
128
Keterangan : 4 = Ada , Baik Sekali Nilai Jumlah SKOR : > 105 = Baik Sekali
3= Ada, Baik 84-104 = Baik
2= Ada, Cukup 60- 84 = Cukup
1= Ada, Kurang <60 = Kurang
PEMBINAAN /PEMBIMBINGAN KOMPETENSI GURU
Nama
Mata Kelas Jumlah
No Nilai Keterangan
guru
KTSP
KTSP
Pelajaran skor
8 SNP
Sekolah
Dasar Hk
SNP untuk
SNP untuk
Pengertian
1 matematika X 3 4 2 3 2 14 B
2
3
129
4
5
KETERANGAN
Penilaian : skor 18 20 = Baik Sekali
13- 17 = Baik
8 - 12 = Cukup
>8 = Kurang
Lampiran 13
Hasil penilaian pemahaman Kompetensi Guru
Lampiran 13
Mata
No Nama Kelas Jumlah Nilai Keterangan
me
Pelajaran
Dasar
SOSIAL
skor
Hukum
PeDAGOGIK
Profesionalis
KEPRIBADIAN
1 matematika 4 4 4 4 O 16 B
2
3
4
5
KETERANGAN
Penilaian : skor 18 20 = Baik Sekali
130
13- 17 = Baik
8 - 12 = Cukup
>8 = Kurang
HASIL PENILAIAN PEMAHAMAN TUPOKSI GURU
Kelas
Pelajaran Skor
Beban
Profesi
Jenis tes
TUPOKSI
Kegiatan inti
Perencanaan
PT dan KMTT
Dasar Hukum
mengajar/mg
Pembelajaran
Pengembanga
1 matematika 4 2 4 4 4 O 2 1 21 C
2
3
4
5
131
22 Bahasa
inggris
23 sosiologi
24 matematika 4 4 4 4 3 0 2 1 22 C
Lampiran 13
Hasil Penilaian Siklus Ke I praktek Membuat RPP berdasarkan Standar Proses
Lampiran 13
Jum
Identitas Kegiatan Pembelajaran Penilaian NA
lah
Tatap Muka
Metode
SK
PT
No Nama MP Kls ket
KD
KMTT
Pembelajaran
(afektif)
Indikator
K M T T
Pengamatan
Alokasi waktu
Nama Sekolah
Materi Pembelajaran
Tujuan pembelajaran
ekplorasi
Tes (ULANGAN)
Pengasan Terstru
elaborasi
konfirmasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12 13 14 15 16 17
1
132
1 matemati 3 3 0 3 1 2 0 0 0 0 0 0 26 K
ka 2 0 4 4 4
2
3
4
5
Beban
Profesi
SERTIFIKASI
Jenis tes
TUPOKSI
Kegiatan inti
Perencanaan
PT dan KMTT
Dasar Hukum
mengajar/mg
Pembelajaran
Pengembanga
1 Kimia 2 3 2 2 2 2 2 3 18 C L
2
3
4
5
133
Keterangan :Jumlah Skor 28 32 = Baik Sekali
23 - 27 = Baik
14- 22 = Cukup
> 14 = Kurang
Lampiran 13
Alur Kegiatan Program Induksi Guru Pemula (PIGP)
Bulan Pihak yang bertanggung jawab
Tahap Deskripsi Kegiatan Guru Pemula
Ke- Pengawas Sekolah Kepala Sekolah Pembimbing
Lampiran 14
1 Persiapan Tahap persiapan meliputi Melapor kepada kepala Memantau kegiatan, Mengikuti pelatihan Mengikuti pelatihan dan
kegiatan analisis sekolah membina/membimbing dan bimbingan teknis bimbingan teknis PIGP
LAMPIRAN 14
kebutuhan, pelatihan dan Mempelajari Buku kepala sekolah dan Melakukan analisis Menerima arahan dari
bimbingan teknis PIGP, Pedoman Pelaksanaan pembimbing secara kebutuhan kepala sekolah tentang
penyusunan buku dan Panduan Kerja PIGP, teknis, menilai Kinerja Penyusunan Buku tugas pembimbing dalam
pedoman dan penunjukkan Tata Tertib dan Kode kepala sekolah dan Pedoman PIGP membimbing guru
pembimbing. Etik Sekolah pembimbing pada Penunjukkan pemula
tahap Persiapan Pembimbing Menyiapkan Program
Mempelajari Kurikulum
Menyambut dan Pembimbingan guru
Tingkat Satuan
mewawancarai guru pemula
Pendidikan (KTSP).
pemula
Memantau kegiatan
pembimbing pada
tahap persiapan
134
Memberi arahan
kepada pembimbing
dalam membimbing
guru pemula pada
tahap persiapan
Pengenalan Pengenalan Memantau kegiatan, Memantau kegiatan
Mengamati situasi dan Memperkenalkan situasi
sekolah dan sekolah/madrasah dan membina/membimbing pembimbing pada
kondisi sekolah serta dan kondisi
lingkungannya lingkungannya kepala sekolah dan tahap pengenalan
lingkungannya, termasuk sekolah/madrasah
dilaksanakan pada bulan pembimbing secara sekolah dan
melakukan observasi di kepada guru pemula;
pertama setelah guru teknis, menilai Kinerja lingkungannya.
kelas sebagai bagian
pemula melapor kepada kepala sekolah dan Memberi arahan Memperkenalkan guru
pengenalan situasi;
kepala sekolah/madrasah pembimbing pada kepada pembimbing pemula kepada siswa;
tempat guru pemula Mempelajari tahap pengenalan dalam membimbing
Melakukan
bertugas ketersediaan dan sekolah dan guru pemula pada
pembimbingan dalam
penggunaan sarana dan lingkungannya. tahap pengenalan
menyusun perencanaan
sumber belajar di sekolah dan
dan pelaksanaan proses
sekolah/madrasah; lingkungannya
pembelajaran/pembimbi
ngan dan konseling dan
tugas terkait lainnya.
135
Memberi kesempatan
untuk melakukan
untuk melakukan
observasi pembelajaran
observasi pembelajaran
di kelas dengan
di kelas dengan
menggunakan lembar
menggunakan lembar
observasi pembelajaran.
observasi pembelajaran.
Memperoleh bimbingan Melibatkan guru pemula
dalam melaksanakan dalam kegiatan-kegiata
tugas tambahan dari di sekolah;
pembimbing Memberi arahan dalam
dengan cara (1) menyusun rencana dan
melibatkan guru pemula pelaksanaan program
dalam kegiatan-kegiatan di pada kegiatan yang
sekolah; (2) memperoleh menjadi tugas tambahan
arahan dalam menyusun
perencanaan dan
pelaksanaan program pada
kegiatan tugas tambahan
Lampiran 14
Penilaian Tahap Penilaian yang dilakukan Memantau kegiatan, Memantau kegiatan
Melakukan persiapan Melakukan Penilaian
1 oleh pembimbing yang membina/membimbing pembimbing
untuk Penilaian Kinerja KInerja Guru Pemula
Lampiran 14
bertujuan untuk kepala sekolah dan penilaian tahap 1
oleh Pembimbing. melalui observasi
mengembangkan pembimbing secara Memberi arahan
pembelajaran, yang
kompetensi guru dalam Mengikuti Penilaian teknis, menilai Kinerja kepada pembimbing
meliputi tiga tahap:
proses Kinerja Guru Pemula kepala sekolah dan dalam membimbing
1. Praobservasi
pembelajarn/pembimbinga pembimbing pada guru pemula dalam
Melakukan refleksi diri 2. Pelaksanaan
n dan tugas lainnya. Penilaian tahap 1 penilaian tahap 1
dan melakukan perbaikan observasi
Penilaian tahap satu
berdasarkan hasil refleksi 3. Pascaobservasi
sekurang-kurangnya enam
diri dan PKGP oleh
kali
pembimbing
Penilaian guru pemula
merupakan penilaian
kinerja berdasarkan
elemen kompetensi guru:
kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian,
136
kompetensi sosial dan
kompetensi profesional.
Keempat kompetensi
tersebut dapat dinilai
melalui observasi
pembelajaran/pembimbing
an serta observasi
pelaksanaan tugas lain
10-11 Penilaian Tahap Penilaian dilakukan oleh Melakukan Penilaian Melakukan Penilaian
Memotivasi dan
2 kepala sekolah/madrasah Kinerja Guru Pemula Kinerja Guru Pemula
membimbing guru
dan pengawas yang melalui observasi yang meliputi tiga
pemula dalam
bertujuan untuk Pembelajaran, yang tahap:
menghadapi Penilaian
menentukan nilai kinerja meliputi tiga tahap: 1. Praobservasi
Kinerja Guru Pemula
guru pemula. 1. Praobservasi 2. Pelaksanaan
(PKGP) pada Penilaian
2. Pelaksanaan observasi
Tahap 2.
observasi 3. Pascaobservasi
3. Pascaobservasi
Membantu guru pemula
Memantau kegiatan,
dalam memperbaiki
membina/membimbing
kinerja atas umpan balik
kepala sekolah dan
yang diberikan oleh
pembimbing secara
penilai pada penilaian
teknis, menilai Kinerja
tahap 2
kepala sekolah dan
pembimbing pada
penilaian tahap 2
137
Penilaian Kinerja Guru
Pemula ataupun
Pelaporan Pelaksanaan
PIGP oleh kepala
sekolah
Lampiran 14
Membuat draf
Laporan Hasil
Penilaian Kinerja Guru
Pemula
Penentuan Keputusan
Lampiran 14
dan
Penandatanganan
LHPKGP
Pelaporan Pelaksanaan Memantau kegiatan, Menyusun Laporan
PIGP membina/membimbing Pelaksanaan PIGP
kepala sekolah dan Menyampaikan
pembimbing secara Laporan Pelaksanaan
teknis, menilai Kinerja PIGP kepada Kepala
kepala sekolah dan Dinas Pendidikan
pembimbing pada Provinsi/Kabupaten/
tahap pelaporan Kota atau kepada
Pelaporan Pelaksanaan Kepala Kementerian
PIGP oleh kepala Agama
sekolah
138
LAMPIRAN 15
Sekolah____________________
A. Jika hasil observasi memperoleh skor 4 C. Jika hasil observasi memperoleh skor 2
B. Jika hasi; observasi memperoleh skor 3 D. Jika hasil observasi memperoleh skor 1
A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Kompetensi pedagogis
1.1 Memahami latar belakang siswa
Mengetahui:
Pengawas Sekolah/Madrasah .............................., .......... 201...
Guru Pemula
.....................................
NIP.
*) Pilih salahsatu sesuai penilai ........................................
NIP.
139 Lampiran 15
KRITERIA PENILAIAN KINERJA GURU PEMULA
PADA PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)
Indikator
Lampiran 16
Kompetensi Elemen Kompetensi Deskripsi Kompetensi Kriteria Penilaian
Penilaian
Guru memahami karakteristik siswa yang terkait 1. Guru memperhatikan semua 4 Jika 4 indikator penilaian terpenuhi
LAMPIRAN 16
1.2 Memahami teori Guru mampu menerapkan berbagai pendekatan, 1. Guru menjadi fasilitator siswa 4 Jika 7 indikator penilaian terpenuhi
dalam belajar 3 Jika5-6 indikator penilaian terpenuhi
dan prinsip strategi, metode, dan teknik pembelajaran sesuai
2. Guru mengkondisikan siswa untuk 2 Jika 3-4 indikator penilaian terpenuhi
pembelajaran dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan
140
dapat belajar 1 Jika 1-2 indikator penilaian terpenuhi
pembelajaran. 3. Guru menggunakan pendekatan
pembelajaran yang cocok dengan
kondisi siswa dan tujuan yang
ingin dicapai
4. Guru menggunakan beberapa
metode yang relevan untuk
mencapai tujuan pembelajaran
5. Guru menerapkan berbagai teknik
pembelajaran
6. Guru menerapkan berbagai
pendekatan, strategi, metode,
dan teknik pembelajaran secara
simultan dalam rangka membantu
siswa untuk belajar
1.3 Pengembangan Guru mampu mengembangkan berbagai aspek 1. Guru mengembangkan silabi 4 Jika 4 indikator penilaian terpenuhi
yang terkait dengan kegiatan pembelajaran, 3 Jika 3 indikator penilaian terpenuhi
Kurikulum
mulai dari pengembangan silabi, RPP yang antara 2. Guru mengembangkan RPP 2 Jika 2 indikator penilaian terpenuhi
1 Jika 1 indikator penilaian terpenuhi
lain memuat tujuan pembelajaran yang jelas,
3. Guru mengemukakan tujuan
Indikator
Kompetensi Elemen Kompetensi Deskripsi Kompetensi Kriteria Penilaian
Penilaian
kompetensi dasar yang diharapkan dicapai oleh pembelajaran dengan jelas
siswa, indikator ketercapaian kompetensi, materi
Lampiran 16
pembelajaran, media pembelajaran, rancangan 4. Guru mengemukakan indikator
kegiatan belajar mengajar, alokasi waktu, Indikator Pencapaian Kompetensi
rancangan strategi pembelajaran yang akan (IPK)
diterapkan, sampai rancangan alat ukur untuk
4. Guru mengembangkan media yang
menilai hasil belajar siswa serta kriteria penilaian
relevan
yang terkait.
5.Guru mengembangkan materi yang
relevan baik yang diambil dari buku
sumber yang diakui oleh
Kementerian Pendidikan Nasional
(Buku paket) maupun yang
dikompilasi atau disusun sendiri
1.4 Aktivitas Guru mampu melaksanakan pembelajaran yang 1. Guru menggunakan media 4 Jika 4 indikator penilaian terpenuhi
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan pembelajaran yang sesuai 3 Jika 3 indikator penilaian terpenuhi
Pengembangan
(PAIKEM) dalam upaya mengembangkan potensi 2 Jika 2 indikator penilaian terpenuhi
Pendidikan
2. Guru pemula 1 Jika 1 indikator penilaian terpenuhi
siswa
mengembangkan dan
melakukan kativitas
pendidikan yang
1.5 Mengembangkan Guru memperhatikan siswa secara individual 1. Guru dapat menarik perhatian 4 Jika 7 indikator penilaian terpenuhi
semua siswa pada awal : Jika 5-6 indikator penilaian terpenuhi
potensi siswa dengan cara memberikan perhatian (misalnya
pembelajaran 3 Jika 3-4 indikator penilaian terpenuhi
menyebut nama siswa, berkeliling melihat
: Jika 1-2 indikator penilaian terpenuhi
pekerjaan siswa, menanggapi pertanyaan siswa, 2
2. Semua siswa tampak antusias
bertanya dengan menyebut nama siswa yang :
141
Indikator
Kompetensi Elemen Kompetensi Deskripsi Kompetensi Kriteria Penilaian
Penilaian
ditunjuk), melakukan pembinaan, dan memperhatikan penjelasan guru 1
memberikan bantuan sesuai dengankebutuhan :
Lampiran 16
siswa 3. Guru memperhatikan siswa secara
individual
142
8. Semua siswa aktif mengerjakan
tugas yang diberikan guru
1. Pedagogik 1.6 Komunikasi Guru mampu berkomunikasi secara santun 1. Guru melakukan interaksi secara 4 Jika 4 indikator penilaian terpenuhi
aktif dengan siswa selama 3 Jika 3 indikator penilaian terpenuhi
dengan siswa kepada siswa dan selalu merespon siswa secara
pembelajaran berlangsung 2 Jika 2 indikator penilaian terpenuhi
adil dan mendidik.
2. Guru melibatkan siswa dalam 1 Jika 1 indikator penilaian terpenuhi
pembelajaran
3. Guru merespon setiap pertanyaan
siswa yang relevan dengan topic
yang seeding dibicarakan
4. Guru meluruskan pertanyaan yang
kurang benar dari siswa
Indikator
Kompetensi Elemen Kompetensi Deskripsi Kompetensi Kriteria Penilaian
Penilaian
1.7 Penilaian dan 1. Guru menggunakan berbagai cara, baik formal 1. Menginformasikan silabus mata 4 Jika 7 indikator penilaian terpenuhi
maupun informal untuk mendeteksi bahwa pelajaran yang di dalamnya 3 Jika 5-6 indikator penilaian terpenuhi
Evaluasi
siswa sudah belajar, sudah menguasai dan memuat rancangan dan kriteria 2 Jika 3-4 indikator penilaian terpenuhi
penilaian pada awal semester. 1 Jika 1-2 indikator penilaian terpenuhi
memanfaatkan pengetahuan dan
2. Mengembangkan indikator
keterampilan yang diperolehnya. pencapaian KD dan memilih teknik
penilaian yang sesuai pada saat
2. Guru memanfaatkan hasil penilaian tersebut menyusun silabus mata pelajaran.
untuk merencanakan pembelajaran pada 3. Mengembangkan instrumen dan
masa yang akan datang supaya tidak ada pedoman penilaian sesuai dengan
siswa yang kemampuan atau prestasinya bentuk dan teknik penilaian yang
tertinggal diantara sebagian besar siswa. dipilih.
4. Melaksanakan tes, pengamatan,
3. Guru memanfaatkan hasil penilaian tersebut penugasan, dan/atau bentuk lain
yang diperlukan.
untuk merencanakan pembelajaran yang
5. Mengolah hasil penilaian untilk
berkualitas pada masa yang akan dating mengetahui kemajuan hasil belajar
dan kesulitan belajar peserta didik.
143
6. Mengembalikan hasil pemeriksaan
pekerjaan peserta didik disertai
balikan/komentar yang mendidik.
7. Memanfaatkan hasil penilaian untuk
perbaikan pembelajaran.
8. Melaporkan hasil penilaian mata
pelajaran pada setiap akhir
semester kepada pimpinan satuan
pendidikan dalam bentuk satu nilai
prestasi belajar peserta didik
disertai deskripsi singkat sebagai
cerminan kompetensi utuh.
9. Melaporkan hasil penilaian akhlak
kepada guru Pendidikan Agama
dan hasil penilaian kepribadian
kepada guru Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai
informasi untuk menentukan nilai
akhir semester akhlak dan
Lampiran 16
kepribadian peserta didik dengan
kategori sangat baik, baik, atau
Indikator
Kompetensi Elemen Kompetensi Deskripsi Kompetensi Kriteria Penilaian
Penilaian
kurang baik.
2. Kepribadian 2.1 Bertindak sesuai Guru bertindak sesuai dengan hukum yang 1. Guru memperhatikan siswa didalam 4 Jika 4 indikator penilaian terpenuhi
Lampiran 16
berlaku di Indonesia. Semua kegiatan yang kelas secara individu 3 Jika 3 indikator penilaian terpenuhi
norma, kebiasaan
dilaksanakan oleh guru mengindikasikan 2 Jika 2 indikator penilaian terpenuhi
dan hukum di
2. Guru tidak pernah menertawakan 1 Jika 1 indikator penilaian terpenuhi
Indonesia penghargaannya terhadap berbagai agama
dan/atau keyakinan yang dianut, suku, adat- siswa apapun alasannya
istiadat dan gender.
3. Guru melarang siswa
menertawakan siswa lain apapun
alasannya
144
5. Dalam kegiatan apapun, guru selalu
memperhatikan dan menghargai
Pancasila sebgai pegangan hidup
bermasyarakat
2.2 Model peran Guru menjadi teladan bagi siswa dalam berbicara, 1. Siswa berbicara dengan sopan 4 Jika 5-6 indikator penilaian terpenuhi
bersikap, dan berperilaku baik di sekolah maupun terhadap guru 3 Jika 3-4 indikator penilaian terpenuhi
yang stabil dan
diluar sekolah 2. Siswa berani bertanya kepada guru 2 Jika 2 indikator penilaian terpenuhi
dewasa
baik yang menyangkut pelajaran 1 Jika 1 indikator penilaian terpenuhi
maupun yang berkaitan dengan hal-
hal yang bersifat pribadi
3. Orang tua siswa berani membahas
kemajuan siswa dengan guru
4. Teman sejawat menghargai guru
sebagai sosok guru yang kinerjanya
patut dicontoh
5. Teman sejawat bersedia berbagi
pengalaman dengan guru
6. Kepala sekolah menghargai guru
sebagai orang yang dapat dipercaya
Indikator
Kompetensi Elemen Kompetensi Deskripsi Kompetensi Kriteria Penilaian
Penilaian
2.3 Etos kerja dan Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang 1. Menunjukkan etos kerja tinggi. 4 Jika 4 indikator penilaian terpenuhi
tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa 2. Menunjukkan sikap tanggungjawab 3 Jika 3 indikator penilaian terpenuhi
komitmen serta
percaya diri. yang tingi 2 Jika 2 indikator penilaian terpenuhi
kebanggaan
3. Bangga menjadi guru dan percaya 1 Jika 1 indikator penilaian terpenuhi
menjadi guru pada diri sendiri.
4. Bekerja mandiri secara profesional.
3. Sosial 3.1 Bertindak inklusif Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak
1. Bersikap inklusif terhadap peserta 4 Jika 4 indikator penilaian terpenuhi
diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,
didik dalam melaksanakan 3 Jika 3 indikator penilaian terpenuhi
dan obyektif serta
agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga,
pembelajaran. 2 Jika 2 indikator penilaian terpenuhi
tidak
dan status sosial ekonomi 2. Bertindak objektif terhadap peserta 1 Jika 1 indikator penilaian terpenuhi
diskriminatif didik dalam melaksanakan
pembelajaran.
3. Bersikap inklusif dan bertindak
objektif terhadap teman sejawat
dan lingkungan sekitar.
4. Tidak bersikap diskriminatif
145
terhadap peserta didik, teman
sejawat, orang tua peserta didik dan
lingkungan sekolah karena
perbedaan agama, suku, jenis
kelamin, latar belakang keluarga,
dan status sosial-ekonomi.
3.2 Berkomunikasi Memiliki keterampilan berkomunikasi yanng 1. Berkomunikasi dengan teman 4 Jika 4 indikator penilaian terpenuhi
sejawat dan komunitas ilmiah 3 Jika 3 indikator penilaian terpenuhi
dengan guru, staf efektif, empatik, santun, baik secara lisan
lainnya secara santun, empatik dan 2 Jika 2 indikator penilaian terpenuhi
pendidikan, orang maupun tulisan.
efektif. 1 Jika 1 indikator penilaian terpenuhi
tua, dan 2. Beromunikasi dengan peserta didik
masyarakat dengan santun, empattik dan
efektif
3. Berkomunikasi dengan orang tua
peserta didik dan masyarakat
secara santun, empatik, dan efektif
tentang program pembelajaran
dan kemajuan peserta didik
4. Mengikutsertakan orang tua
peserta didik dan masyarakat
Lampiran 16
dalam program pembelajaran dan
Indikator
Kompetensi Elemen Kompetensi Deskripsi Kompetensi Kriteria Penilaian
Penilaian
dalam mengatasi kesulitan belajar
peserta didik
Lampiran 16
4. Profesional 4.1 Pengetahuan dan Guru memiliki kemampuan penguasaan materi 1. Mampu menyampaikan materi 4 Jika 4 indikator yang terpenuhi
yang sesuai dengan standar kompetensi dan pembelajaran secara sistematis, : Jika 3 indikator yang terpenuhi
pemahaman
menyampaikannya dengan sistematis. dengan langkah-langkah Jika 2 indikator yang terpenuhi
tentang struktur,
pembelajaran (pembuka, kegiatan 3 Jika 1 indikator yang terpenuhi
isi dan standar :
inti, dan penutup)
kompetensi untuk
2. Menjelaskan materi dengan
mata pelajaran 2
percaya diri
serta tahapan :
3. Menjawab pertanyaan siswa 1
yang diajarkan
dengan jelas dan tepat :
4. Mampu mengkaitkan konsep
dengan kehidupan sehari-hari
5. Mengajukan pertanyaan kepada
siswa yang tepat dan relevan
146
4.2 Profesionalitas Memiliki kemampuan evaluasi dan refleksi diri 1. Mampu melakukan refleksi dan 4 Jika 4 indikator penilaian terpenuhi
terhadap proses pembelajaran dan dapat mereview kinerja siswa : Jika 3 indikator penilaian terpenuhi
yang meningkat
menentukan tindaklanjut untuk meningkatkan Jika 2 indikator penilaian terpenuhi
melalui refleksi 2. Memiliki pengetahuan tentang
3 Jika 1 indikator penilaian terpenuhi
diri proses pembelajaran berikutnya pendidikan yang kontektual
:
3. Mampu menggunakan ICT untuk
komunikasi dan pengembangan 2
professional :
4. Mampu melakukan penelitian 1
tindakan kelas :
LAMPIRAN 17
B Ketersediaan SDM:
Kepala sekolah yang
memahamitentang
PIGP
Ketersedaan
pembimbing yang
sesuai criteria
DLL
147 Lampiran 17
JADWAL KEGIATAN PENGAWASAN PIGP
Pada sekolah ...................................................................
Lampiran 18
Jalan .................................................................................................
LAMPIRAN 18
Bulan / Minggu ke
No. Kegiatan Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan
1.
Pengawasan
Pelaksanaan
148
2.
Pengawasan
2.1 Monitoring
2.1 Pembinaan
2.3 Penilaian
4 Evaluasi
Pelaporan dan
5. Program Tindak
Lanjut
JADWAL MONITORING PIGP
Pada sekolah ...................................................................
Jalan .................................................................................................
Bulan / Minggu ke
No. Kegiatan Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Monitoring
1. Kegiatan PIGP Tahap
Persiapan
149
Monitoring
2. Kegiatan PIGP Tahap
Pembimbingan
Monitoring
3 Kegiatan PIGP Tahap
Penilaian
Monitoring
4 Kegiatan PIGP Tahap
Pelaporan
Lampiran 18
LAMPIRAN 19
Lampiran 19 150
4. Apakah Kepala Buku Pedoman Program Induksi
Sekolah/Madrasah menyusun Ya Tidak
Buku Pedoman Program
Induksi?
5. Apakah kepala sekolah
melakukan analisis kebutuhan? Ya Tidak Lembar Analisis Kebutuhan yang telah
diisi
B. Pelaksanaan
a. Pengenalan Lingkungan Sekolah
1. Apakah pembimbing
memperkenalkan situasi dan Ya Tidak Hasil wawancara guru pemula
kondisi sekolah/madrasah
kepada guru pemula?
2. Apakah pembimbing Hasil wawancara guru pemula
melakukan pembimbingan Ya Tidak Dan Lembar Observasi Pembelajaran
dalam menyusunan
perencanaan dan pelaksanaan
proses pembelajaran dan tugas
terkait lainnya?
3. Apakah guru pemula Hasil wawancara guru pemula
mengamati situasi dan kondisi Ya Tidak Dan Lembar Observasi Pembelajaran
sekolah serta lingkungannya,
termasuk melakukan observasi
di kelas sebagai bagian
pengenalan situasi?
4. Apakah guru pemula
mempelajari Buku Pedoman Ya Tidak Hasil wawancara guru pemula
dan Panduan Kerja bagi guru
pemula, data-data
151 Lampiran 19
sekolah/madrasah, tata tertib
sekolah/madrasah, dan kode
etik guru?
5. Apakah guru pemula
mempelajari ketersediaan dan Ya Tidak Hasil wawancara guru pemula
penggunaan sarana dan sumber
belajar di sekolah/madrasah?
6. Apakah guru pemula
mempelajari Kurikulum Ya Tidak Hasil wawancara guru pemula
Tingkat Satuan Pendidikan?
b. Pelaksanaan pembimbingan
1. Apakah Pembimbingan Tahap Lembar Observasi Pembelajaran
1 dilaksanakan pada bulan ke- Ya Tidak
2?
Lampiran 19 152
Lembar Observasi
Pembelajaran?
7. Apakah selama pembimbingan
pembimbing melibatkan guru Ya Tidak Surat Tugas dan Bukti Kegiatan
pemula dalam kegiatan-
kegiatan di sekolah?
8. Apakah selama pembimbingan
pembimbing memberi arahan Ya Tidak Hasil wawancara Guru pemula
dalam menyusun rencana dan
pelaksanaan program pada
kegiatan yang menjadi tugas
tambahan?
9. Apakah pembimbing dan guru Hasil wawancara dengan guru pemula
pemula menentukan fokus Ya Tidak Lembar obserasi dan Refleksi
elemen kompetensi yang akan Pembelajaran
diobservasi?
10. Apakah guru pemula mengisi
lembar refleksi setelah ada Ya Tidak Lembar Refleski yang telah diisi
kesepakatan fokus elemen
kompetensi yang akan
diobservasi
11. Apakah guru pemula
melakukan refleksi pada pasca Ya Tidak Lembar Refleksi yang telah diisi
observasi
12. Apakah pembimbing memberi Hasil wawancara dengan guru pemula,
umpan balik dari hasil Ya Tidak Umpan balik yang tertulis pada Lembar
observasi dan refleksi? Observasi Pembelajaran
13. Apakah pembimbing Jumlah Lembar Observasi yang telah
melakukan observasi lebih dari Ya Tidak diisi
atau sama dengan enam kali?
14. Apakah pembimbing Lembar Observasi pembelajaran yang
melakukan observasi telah
pembelajaran di bulan ke 2-9? Ya Tidak Diisi (tangal pelaksanaan)
Penilaian
15. Apakah kepala sekolah Lembar Observasi pembelajaran yang
melakukan obserasi telah
pembelajaran Ya Tidak Diisi (tangal pelaksanaan)
153 Lampiran 19
pengawas Sekolah
18. Apakah pengawas sekolah Lembar Observasi pembelajaran yang
melakukan observasi Ya Tidak telah
pembelajaran lebih dari atau Diisi (tangal pelaksanaan) oleh
sama dengan dua kali? pengawas sekolah
19. Apakah kepala sekolah Lembar Observasi pembelajaran yang
melakukan observasi Ya Tidak telah
pembelajaran di bulan ke-10? Diisi (tangal pelaksanaan) oleh kepala
sekolah
20. Apakah pengawas sekolah Lembar Observasi pembelajaran yang
melakukan observasi Ya Tidak telah
pembelajaran di bulan ke-10? Diisi (tangal pelaksanaan) oleh
pengawas sekolah
Pelaporan
1. Apakah kepala sekolah Draft Laporan Penilaian Kinerja Guru
menyusun draft Laporan Ya Tidak Pemula beserta dokumen pendukung
Penilaian Kinerja Guru pemula
dengan mendiskusikan hasil
dengan pembimbing dan
pengawas sekolah?
2. Apakah kepala sekolah dalam Daftar hadir dan notula rapat
menentukan keputusan Ya Tidak pengambilan keputusan Penilaian
mempertimbangkan pendapat Kinerja Guru Pemula pada Program
pembimbing dan pengawas Induksi
sekolah?
3. Apakah Laporan Penilaian Laporan Penilaian Kinerja Guru Pemula
Kinerja Guru Pemula Ya Tidak yang telah ditanda tangani oleh kepala
ditandatangani oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah
sekolah dan pengawas
sekolah?
4. Apakah kepala sekolah Surat pengajuan penerbitan Sertifikat
mengajukan penerbitan Ya Tidak Program Induksi
sertifikat Program Induksi
telah sesuai dengan ketentuan
?
Lampiran 19 154
LAMPIRAN 20
Penanggung
Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Jawab Tempat
diharapkan
Kegiatan
155 Lampiran 20
JADWAL MONITORING PIGP
Lampiran 21
Pada sekolah ...................................................................
LAMPIRAN 21
Jalan .................................................................................................
Bulan / Minggu ke
No. Kegiatan Bulan ke Bulan ke Bulan ke Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Monitoring
156
1. Kegiatan PIGP Tahap
Persiapan
Monitoring
2. Kegiatan PIGP Tahap
Pembimbingan
Monitoring
3 Kegiatan PIGP Tahap
Penilaian
Monitoring
4 Kegiatan PIGP Tahap
Pelaporan
LAMPIRAN 22
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
TENTANG
157 Lampiran 22
5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
1. Program induksi bagi guru pemula yang selanjutnya disebut program induksi
adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik
pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan
konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah di tempat tugasnya.
2. Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan melaksanakan
proses pembelajaran/bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat.
3. Guru tetap adalah guru yang diangkat oleh Pemerintah, pemerintah daerah,
penyelenggara pendidikan, atau satuan pendidikan untuk jangka waktu paling
singkat 2 (dua) tahun secara terus menerus, dan tercatat pada satuan
administrasi pangkal di satuan pendidikan yang memiliki izin pendirian dari
Pemerintah atau pemerintah daerah serta melaksanakan tugas pokok sebagai
guru.
4. Pembimbing adalah guru profesional berpengalaman yang diberi tugas untuk
membimbing guru pemula dalam melaksanakan program induksi.
5. Kepala sekolah/madrasah adalah kepala Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal/
Taman Kanak-Kanak Luar Biasa (TK/RA/TKLB), Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MI/SDLB), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Ts anawiyah/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
(SMP/MTs/SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMA/MA/SMALB), dan Sekolah Menengah
Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) tempat guru pemula bertugas.
6. Pengawas adalah pengawas TK/RA/TKLB, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, SMK/MAK yang menyelenggarakan program induksi.
7. Penilaian kinerja adalah penilaian terhadap proses dan hasil kerja yang dilakukan
oleh guru pemula.
8. Sertifikat program induksi yang selanjutnya disebut sertifikat adalah surat yang
dikeluarkan oleh dinas pendidikan/kantor kementerian agama setempat yang
menyatakan bahwa peserta program induksi telah menyelesaikan program
induksi dengan nilai kinerja paling kurang kategori baik.
9. Direktorat jenderal adalah direktorat jenderal yang bertanggung jawab dalam
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pada Kementerian Pendidikan
Nasional atau Kementerian Agama.
10. Penyelenggara pendidikan adalah lembaga yang secara hukum merupakan
pemilik sah dari sekolah/madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat.
Lampiran 22 158
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
159 Lampiran 22
(4) Program induksi dilaksanakan secara bertahap dan sekurang-kurangnya meliputi
persiapan, pengenalan sekolah/madrasah dan lingkungannya, pelaksanaan dan
observasi pembelajaran/bimbingan dan konseling, penilaian, dan pelaporan.
(5) Guru pemula diberi beban mengajar antara 12 (dua belas) hingga 18 (delapan
belas) jam tatap muka per minggu bagi guru mata pelajaran, atau beban
bimbingan antara 75 (tujuh puluh lima) hingga 100 (seratus) peserta didik per
tahun bagi guru bimbingan dan konseling.
(6) Selama berlangsungnya program induksi, pembimbing, kepala
sekolah/madrasah, dan pengawas wajib membimbing guru pemula agar menjadi
guru profesional.
(7) Pembimbingan yang diberikan meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran/bimbingan dan konseling, pelaksanaan kegiatan pembelajaran/
bimbingan dan konseling, penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran/bimbingan
dan konseling, perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi pembelajaran/bimbingan dan konseling, dan pelaksanaan tugas
lain yang relevan.
Pasal 8
Pasal 9
(1) Penilaian terhadap kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program
induksi.
(2) Hasil penilaian kinerja sebagaimana ayat (1) merupakan hasil kesepakatan
pembimbing, kepala sekolah/madrasah, dan pengawas;
(3) Hasil penilaian kinerja guru pemula berupa nilai dengan kategori amat baik, baik,
cukup, sedang, dan kurang, yang selanjutnya disampaikan kepada kepala dinas
pendidikan/kantor kementerian agama setempat.
(4) Kepala dinas pendidikan/kantor kementerian agama setempat menerbitkan
sertifikat bagi guru pemula yang memiliki kinerja paling kurang kategori baik.
Pasal 10
(1) Guru pemula yang berstatus CPNS/PNS mutasi dari jabatan lain, yang telah
menyelesaikan program induksi dengan nilai kinerja paling kurang kategori baik,
yang dibuktikan dengan sertifikat sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (4)
dapat diusulkan untuk diangkat dalam jabatan fungsional guru.
Lampiran 22 160
(2) Guru pemula yang berstatus CPNS/PNS mutasi dari jabatan lain, yang belum
mencapai nilai kinerja dengan kategori baik dapat mengajukan masa
perpanjangan paling lama 1 (satu) tahun.
(3) Guru pemula yang berstatus CPNS/PNS mutasi dari jabatan lain, yang tidak
mencapai nilai kinerja dengan kategori baik dalam masa perpanjangan, dapat
ditugasi mengajar sebagai guru tanpa jabatan fungsional guru.
(4) Guru pemula yang berstatus CPNS/PNS mutasi dari jabatan lain, yang ditugasi
mengajar sebagai guru tanpa jabatan fungsional guru sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), dapat diusulkan untuk diangkat dalam jabatan fungsional guru
apabila telah memiliki nilai kinerja paling kurang kategori baik pada tahun
berikutnya yang dibuktikan dengan sertifikat sebagaimana dimaksud pada Pasal
9 ayat (4).
(5) Guru pemula yang berstatus bukan PNS, yang telah menyelesaikan program
induksi dengan nilai kinerja paling kurang kategori baik, yang dibuktikan dengan
sertifikat sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (4) dapat diusulkan untuk
diangkat sebagai guru tetap dan diangkat dalam jabatan fungsional guru.
(6) Guru pemula yang berstatus bukan PNS, yang belum mencapai nilai kinerja
dengan kategori baik dapat mengajukan masa perpanjangan paling lama 1 (satu)
tahun.
(7) Guru pemula yang berstatus bukan PNS, yang tidak mencapai nilai kinerja
dengan kategori baik dalam masa perpanjangan, tidak dapat diangkat menjadi
guru tetap.
(8) Guru pemula yang berstatus bukan PNS, yang tidak mencapai nilai kinerja
dengan kategori baik dalam masa perpanjangan, dapat ditugasi mengajar
sebagai guru tanpa jabatan fungsional guru.
(9) Guru pemula yang berstatus bukan PNS, yang ditugasi mengajar sebagai guru
tanpa jabatan fungsional guru sebagaimana ayat (8), dapat diusulkan untuk
diangkat sebagai guru tetap dan diangkat dalam jabatan fungsional guru apabila
telah memiliki nilai kinerja paling kurang kategori baik pada tahun berikutnya yang
dibuktikan dengan sertifikat sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (4).
Pasal 11
161 Lampiran 22
(7) Dinas pendidikan atau kantor kementrian agama kabupaten/kota memberikan
bimbingan teknis terhadap pelaksanaan program induksi bagi guru pemula dalam
lingkup kabupaten/kota dan sekolah/madrasah yang menjadi tanggung jawabnya.
(8) Penyelenggara pendidikan memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan
program induksi bagi guru pemula pada sekolah/madrasah yang diselenggarakan
oleh masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya.
Pasal 12
Pasal 13
Tata cara pelaksanaan program induksi yang lebih rinci diatur dalam pedoman
sebagaimana tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.
Pasal 14
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Oktober 2010
TTD.
MOHAMMAD NUH
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 27 Oktober 2010
TTD.
PATRIALIS AKBAR
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 526
Lampiran 22 162
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 27 TAHUN 2010 TANGGAL 27 OKTOBER 2010
A. Persiapan
2. Pelatihan program induksi bagi guru pemula yang diikuti oleh kepala
sekolah/madrasah dan calon pembimbing dengan pelatih seorang pengawas
yang telah mengikuti program pelatihan bagi pelatih program induksi.
4. Penunjukan seorang pembimbing bagi guru pemula yang memiliki kriteria sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
163 Lampiran 22
B. Pengenalan Sekolah/Madrasah dan Lingkungannya
1. Pembimbing:
2. Guru pemula:
b. mempelajari buku pedoman dan panduan kerja bagi guru pemula, data-data
sekolah/madrasah, tata tertib sekolah/madrasah, dan kode etik guru;
C. Pelaksanaan Pembimbingan
Lampiran 22 164
Bimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi proses pembelajaran dan
pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti pembina
ekstra kurikuler.
D. Penilaian
1. Metode Penilaian
Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja berdasarkan kompetensi
guru: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui
observasi pembelajaran dan observasi pelaksanaan tugas lain. Observasi
pembelajaran dan pembimbingan ini diawali dengan pertemuan praobservasi
yang dilaksanakan untuk menentukan fokus sub-kompetensi guru yang akan
165 Lampiran 22
diobservasi (maksimal 5 sub-kompetensi), kemudian pelaksanaan observasi
yang dilakukan terhadap fokus sub-kompetensi yang telah disepakati, dan
diakhiri pertemuan pascaobservasi untuk membahas hasil observasi dan
memberikan umpan balik berdasarkan fokus sub-kompetensi yang telah
disepakati bersama, berupa ulasan tentang hal-hal yang sudah baik dan hal
yang perlu dikembangkan.
Hasil penilaian setiap sub-kompetensi dicantumkan dengan memberikan tanda
cek ( ) dan deskripsinya berdasarkan observasi. Deskripsi hasil penilaian
menjadi masukan atau umpan balik untuk perbaikan pada pelaksanaan
pembelajaran dan pembimbingan berikutnya.
Setiap hasil penilaian tahap pertama dan tahap kedua memuat penjelasan
mengenai kemajuan pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan oleh guru
pemula yang dapat menjadi bahan masukan bagi perbaikan guru pemula untuk
memperoleh nilai kinerja baik.
Kompetensi
1. Kompetensi pedagogis
1.1. Memahami latar belakang siswa
1.2. Memahami teori belajar
1.3. Pengembangan kurikulum
Lampiran 22 166
1.4. Aktivitas pengembangan pendidikan
1.5. Peningkatan potensi siswa
1.6. Komunikasi dengan siswa
1.7. Assessmen & evaluasi
2. Kompetensi kepribadian
2.1. Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan hukum
di Indonesia
2.2. Kepribadian matang dan stabil
2.3. Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggan
menjadi guru
3. Kompetensi sosial
3.1. Berperilaku inklusif, objektif, dan tidak pilih kasih
3.2. Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah,orang tua, dan
masyarakat
4. Kompetensi profesional
4.1. Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan
standar kompetensi mata pelajaran dan tahap-tahap
pengajaran
4.2. Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri
167 Lampiran 22
2. Proses Penilaian Tahap Pertama
Penilaian tahap pertama dilaksanakan pada bulan kedua sampai dengan
kesembilan berupa penilaian kinerja guru melalui observasi pembelajaran dan
pembimbingan, ulasan, dan masukan oleh guru pembimbing. Penilaian tahap
pertama merupakan penilaian proses (assessment for learning) sebagai bentuk
pembimbingan guru pemula dalam melaksanakan proses pembelajaran dan
pembimbingan yang meliputi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan
pembimbingan, melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan, menilai hasil
pembelajaran dan pembimbingan, dan melaksanakan tugas tambahan.
Penilaian tahap ini dilakukan oleh pembimbing melalui observasi pembelajaran
dan pembimbingan dan observasi kegiatan yang menjadi beban kerja guru
pemula, dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setiap bulan
selama masa penilaian tahap pertama. Tujuan penilaian tahap pertama ini
adalah untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang perlu dikembangkan,
memberikan umpan balik secara reguler, dan memberikan saran perbaikan
dengan melakukan diskusi secara terbuka tentang semua aspek mengajar
dengan suatu fokus spesifik yang perlu untuk dikembangkan. Pembimbing dapat
memberikan contoh proses pembelajaran dan pembimbingan yang baik di
kelasnya atau di kelas yang diajar oleh guru lain.
Lampiran 22 168
2. Pelaksanaan Observasi
3. Pascaobservasi
169 Lampiran 22
Observasi pembelajaran/pembimbingan pada penilaian tahap kedua dilakukan
oleh kepala sekolah/madrasah sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali, sedangkan oleh
pengawas sekolah/madrasah sekurang-kurangnya 2 (dua) kali. Observasi
pembelajaran/pembimbingan dalam penilaian tahap kedua oleh kepala
sekolah/madrsah dan pengawas disarankan untuk tidak dilakukan secara
bersamaan, dengan pertimbangan agar tidak menggangu proses pembelajaran
dan pembimbingan. Apabila kepala sekolah/madrasah dan pengawas
menemukan adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan
pembimbingan oleh guru pemula, maka kepala sekolah/madrasah dan/atau
pengawas wajib memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada guru
pemula. Langkah observasi pembelajaran/pembimbingan yang dilakukan kepala
sekolah dan pengawas dalam tahap kedua adalah sebagai berikut:
1. Praobservasi
2. Pelaksanaan Observasi
Lampiran 22 170
3. Pascaobservasi
Hasil penilaian kinerja guru pemula pada akhir program induksi ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara pembimbing, kepala sekolah/madrasah dan
pengawas dengan mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka,
akuntabel, dan demokratis. Peserta program induksi dinyatakan berhasil, jika
semua sub-kompetensi pada penilaian tahap kedua paling kurang memiliki nilai
baik.
E. Pelaporan
171 Lampiran 22
- amat baik, jika skor penilaian antara 91-100;
- baik, jika skor penilaian antara 76-90;
- cukup, jika skor penilaian antara 61-75;
- sedang, jika skor penilaian antara 51-60;
- kurang, jika skor penilaian kurang dari 50;
2. Penyusunan draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah/madrasah berdasarkan pembahasan dengan pembimbing dan
pengawas sekolah/madrasah.
3. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula dilakukan oleh
kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah.
4. Pengajuan penerbitan sertifikat program induksi dilakukan oleh kepala
sekolah/madrasah yang disampaikan kepada kepala dinas pendidikan atau
kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota bagi guru pemula yang telah
memiliki Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula dengan nilai baik.
Sertifikat tersebut menyatakan bahwa peserta program induksi telah berhasil
menyelesaikan program induksi dengan nilai baik.
Lampiran 22 172
Penyampaian laporan hasil pelaksanaan program induksi:
1. Laporan hasil pelaksanaan program induksi bagi guru pemula yang berstatus
CPNS/PNS mutasi dari jabatan lain dalam lingkup pemerintah daerah
disampaikan oleh Kepala sekolah kepada kepala dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota sesuai kewenangannya, untuk diteruskan ke badan
kepegawaian daerah.
2. Laporan hasil pelaksanaan program induksi guru pemula yang berstatus
CPNS/PNS mutasi dari jabatan lain dalam lingkup Kementerian Agama
disampaikan oleh kepala madrasah kepada kepala kantor kementerian agama
kabupaten/kota sesuai tingkat kewenangannya.
3. Laporan hasil pelaksanaan program induksi guru pemula yang berstatus bukan
PNS disampaikan oleh Kepala sekolah/madrasah kepada penyelenggara
pendidikan dan kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau kepala
kantor kementerian agama kabupaten/kota.
TTD.
MOHAMMAD NUH
173 Lampiran 22
LAMPIRAN 23
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
TENTANG
Lampiran 23 174
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4586);
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4916);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4496);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4754);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4941);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5135);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
11. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
12. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara;
13. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun
2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
175 Lampiran 23
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Lampiran 23 176
13. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang bertanggungjawab di bidang
pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Kementerian Pendidikan
Nasional dan Kementerian Agama sesuai kewenangannya.
14. Pemerintah daerah adalah pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota.
15. Kantor wilayah kementerian agama/kantor kementerian agama kabupaten/kota
adalah perwakilan Kementerian Agama tingkat provinsi dan tingkat
kabupaten/kota.
16. Dinas provinsi adalah dinas yang bertanggungjawab di bidang pendidikan di
provinsi.
17. Dinas kabupaten/kota adalah dinas yang bertanggungjawab di bidang pendidikan
di kabupaten/kota.
18. Pengawas sekolah adalah guru yang diangkat dalam jabatan pengawas
sekolah/madrasah.
BAB II
SYARAT-SYARAT GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Pasal 2
(1) Guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah apabila
memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus.
(2) Persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :
a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S1) atau diploma empat
(D-IV) kependidikan atau nonkependidikan perguruan tinggi yang
terakreditasi;
c. berusia setinggi-tingginya 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu
pengangkatan pertama sebagai kepala sekolah/madrasah;
d. sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter
Pemerintah;
e. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
f. memiliki sertifikat pendidik;
h. pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenis dan
jenjang sekolah/madrasah masing-masing, kecuali di taman kanak-
kanak/raudhatul athfal/taman kanak-kanak luar biasa (TK/RA/TKLB)
memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di
TK/RA/TKLB;
i. memiliki golongan ruang serendah-rendahnya III/c bagi guru pegawai negeri
sipil (PNS) dan bagi guru bukan PNS disetarakan dengan kepangkatan yang
dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang dibuktikan dengan
SK inpasing;
j. memperoleh nilai amat baik untuk unsur kesetiaan dan nilai baik untuk unsur
penilaian lainnya sebagai guru dalam daftar penilaian prestasi pegawai
(DP3) bagi PNS atau penilaian yang sejenis DP3 bagi bukan PNS dalam 2
(dua) tahun terakhir; dan
k. memperoleh nilai baik untuk penilaian kinerja sebagai guru dalam 2 (dua)
tahun terakhir.
177 Lampiran 23
(3) Persyaratan khusus guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala
sekolah/madrasah meliputi:
a. berstatus sebagai guru pada jenis atau jenjang sekolah/madrasah yang
sesuai dengan sekolah/madrasah tempat yang bersangkutan akan diberi
tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah;
b. memiliki sertifikat kepala sekolah/madrasah pada jenis dan jenjang yang
sesuai dengan pengalamannya sebagai pendidik yang diterbitkan oleh
lembaga yang ditunjuk dan ditetapkan Direktur Jenderal.
(4) Khusus bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah
Indonesia luar negeri, selain memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam
ayat (3) butir a dan b juga harus memenuhi persyaratan khusus tambahan
sebagai berikut:
a. memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sebagai kepala
sekolah/madrasah;
b. mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan atau bahasa negara
dimana yang bersangkutan bertugas;
c. mempunyai wawasan luas tentang seni dan budaya Indonesia sehingga
dapat mengenalkan dan mengangkat citra Indonesia di tengah-tengah
pergaulan internasional.
BAB III
PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Pasal 3
Pasal 4
(1) Calon kepala sekolah/madrasah direkrut dari guru yang telah memenuhi
persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada Pasal 2.
(2) Calon kepala sekolah/madrasah direkrut melalui pengusulan oleh kepala
sekolah/madrasah dan/atau pengawas yang bersangkutan kepada dinas
propinsi/kabupaten/kota dan kantor wilayah kementerian agama/kantor
kementerian agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Pasal 5
Lampiran 23 178
(1) Guru yang telah lulus seleksi calon kepala sekolah/madrasah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 harus mengikuti program pendidikan dan pelatihan
calon kepala sekolah/madrasah di lembaga terakreditasi.
(2) Akreditasi terhadap lembaga penyelenggara program penyiapan calon kepala
sekolah/madrasah dilaksanakan oleh lembaga yang ditunjuk dan ditetapkan
oleh menteri.
Pasal 7
Pasal 8
BAB IV
PROSES PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Pasal 9
179 Lampiran 23
(4) Berdasarkan rekomendasi tim pertimbangan pengangkatan kepala
sekolah/madrasah, Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota, atau penyelenggara sekolah/madrasah sesuai dengan
kewenangannya mengangkat guru menjadi kepala sekolah/madrasah sebagai
tugas tambahan.
(5) Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah
mendapatkan tunjangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB V
MASA TUGAS
Pasal 10
(1) Kepala sekolah/madrasah diberi 1 (satu) kali masa tugas selama 4 (empat)
tahun.
(2) Masa tugas kepala sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diperpanjang untuk 1 (satu) kali masa tugas apabila memiliki prestasi kerja
minimal baik berdasarkan penilaian kinerja.
(3) Guru yang melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah 2
(dua) kali masa tugas berturut-turut, dapat ditugaskan kembali menjadi kepala
sekolah/madrasah di sekolah/madrasah lain yang memiliki nilai akreditasi lebih
rendah dari sekolah/madrasah sebelumnya, apabila :
a. telah melewati tenggang waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) kali masa tugas;
atau
b. memiliki prestasi yang istimewa.
(4) Prestasi yang istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b adalah
memiliki nilai kinerja amat baik dan berprestasi di tingkat kabupaten/kota/
provinsi/nasional.
(5) Kepala sekolah/madrasah yang masa tugasnya berakhir, tetap melaksanakan
tugas sebagai guru sesuai dengan jenjang jabatannya dan berkewajiban
melaksanakan proses pembelajaran atau bimbingan dan konseling sesuai
dengan ketentuan.
BAB VI
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Pasal 11
Lampiran 23 180
BAB VII
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Pasal 12
BAB VIII
MUTASI DAN PEMBERHENTIAN TUGAS GURU SEBAGAI
KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Pasal 13
Pasal 14
181 Lampiran 23
Pasal 15
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 16
Pada saat Peraturan Menteri ini ditetapkan guru yang sedang melaksanakan tugas
tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah, masa tugasnya dihitung sejak yang
bersangkutan ditugaskan sebagai kepala sekolah/madrasah.
Pasal 17
Pada saat Peraturan Menteri ini ditetapkan, guru yang telah atau sedang
melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah tidak
dipersyaratkan memiliki sertifikat kepala sekolah/madrasah sampai selesai masa
tugasnya.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
(1) Dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak berlakunya Peraturan
Menteri ini Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, atau
penyelenggara sekolah/madrasah wajib melaksanakan program penyiapan
calon kepala sekolah/madrasah.
(2) Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, atau
penyelenggara sekolah/madrasah wajib melaksanakan Peraturan Menteri ini
dalam penugasan guru sebagai kepala sekolah/madrasah paling lambat tahun
2013.
Pasal 19
Pasal 20
Lampiran 23 182
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Oktober 2010
TTD.
MOHAMMAD NUH
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 27 Oktober 2010
TTD.
PATRIALIS AKBAR
183 Lampiran 23
LAMPIRAN 24
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
TENTANG
Lampiran 24 184
4. Undang-Undang Nomor 43 Tahu n 2007 tentang Perpustakaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4774);
5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 166, Tambahan Lembaran N egara Republik Indonesia
Nomor 4916);
6. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4965);
7. Undang-Undang Nomor 25 Ta hun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran N egara Republik Indonesia
Nomor 5038);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4496);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib
Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 90, Tambahan Lembaran N egara Republik Indonesia
Nomor 4863);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
12. Peraturan Pemerintah 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4941);
13. Peraturan Pemerintah 37 Tahun 2009 tentang Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5007);
185 Lampiran 24
14. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 20 Tahun 2008;
15. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu, sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden
Nomor 77/P Tahun 2007;
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Batasan Istilah
Pasal 1
Lampiran 24 186
6. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut LPMP
adalah unit pelaksana teknis Departemen Pendidikan Nasional
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 7
Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Sumatera Barat, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa
Tengah, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan.
7. Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal yang selanjutnya
disebut BPPNFI adalah unit pelaksana teknis Departemen Pendidikan
Nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 28 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal.
8. Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal yang selanjutnya
P2PNFI adalah unit pelaksana teknis Departemen Pendidikan Nasional
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Ta ta Kerja Pusat Pengembangan
Pendidikan Nonformal dan Informal.
9. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
10. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut BAN-
PT adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
11. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah yang selanjutnya disebut
BAN-S/M adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
12. Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal yang selanjutnya disebut
BAN-PNF adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
13. Badan akreditasi provinsi yang selanjutnya disebut BAP adalah
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
14. Departemen adalah departemen yang menangani urusan pemerintahan
dalam bidang pendidikan nasional.
15. Menteri adalah menteri yang menangani urusan pemerintahan dalam
bidang pendidikan nasional.
187 Lampiran 24
Bagian Kedua
Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 2
Bagian Ketiga
Paradigma dan Prinsip Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 3
Lampiran 24 188
(2) Penjaminan mutu pendidikan dilakukan atas dasar prinsip:
a. keberlanjutan;
b. terencana dan sistematis, dengan kerangka waktu dan target-target
capaian mutu yang jelas dan terukur dalam penjaminan mutu pendidikan
formal dan nonformal;
c. menghormati otonomi satuan pendidikan formal dan nonformal;
d. memfasilitasi pembelajaran informal masyarakat berkelanjutan dengan
regulasi negara yang seminimal mungkin;
e. SPMP merupakan sistem terbuka yang terus disempurnakan secara
berkelanjutan.
Bagian Keempat
Cakupan Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 4
Bagian Kelima
Pembagian Peran dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 5
189 Lampiran 24
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Lampiran 24 190
(3) Pemerintah wajib mensupervisi, mengawasi, dan mengevaluasi, serta
dapat memberi fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan kepada
pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten atau kota, dan/atau
penyelenggara satuan pendidikan sesuai kewenangannya berkaitan
dengan penjaminan mutu satuan pendidikan.
BAB II
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN INFORMAL
Pasal 9
191 Lampiran 24
l. pemberian layanan ujian kesetaraan sesuai peraturan perundang-
undangan; serta
m. kegiatan lain yang membantu dan/atau mempermudah pembelajaran
informal oleh masyarakat.
BAB III
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL
Bagian Kesatu
Acuan Mutu Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Lampiran 24 192
Pasal 13
Bagian Kedua
Kerangka Waktu Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 14
(1) SPM harus dipenuhi oleh penyelenggara satuan pendidikan dalam rangka
memperoleh izin definitif pendirian satuan pendidikan atau pembukaan
program pendidikan.
(2) SPM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipenuhi oleh penyelenggara
satuan atau program pendidikan paling lambat 2 (dua) tahun setelah satuan
atau program pendidikan memperoleh izin prinsip untuk berdiri dan
beroperasi.
Pasal 15
(1) SPM yang berlaku bagi penyelenggara satuan pendidikan dipenuhi oleh
penyelenggara satuan pendidikan dalam waktu paling lama 5 (lima) tahun
sejak ditetapkannya SPM yang bersangkutan.
(2) SPM yang berlaku bagi pemerintah kabupaten atau kota dipenuhi oleh
pemerintah kabupaten atau kota dalam waktu paling lama 5 (lima) tahun
sejak ditetapkannya SPM yang bersangkutan.
193 Lampiran 24
(3) SPM yang berlaku bagi pemerintah provinsi dipenuhi oleh pemerintah
provinsi dalam waktu paling lama 5 (lima) tahun sejak ditetapkannya SPM
yang bersangkutan.
Pasal 16
(1) SNP dipenuhi oleh satuan atau program pendidikan dan penyelenggara
satuan atau program pendidikan secara sistematis dan bertahap dalam
kerangka jangka menengah yang ditetapkan dalam rencana strategis
satuan atau program pendidikan.
(2) Standar mutu di atas SNP dipenuhi oleh satuan atau program pendidikan
dan penyelenggara satuan atau program pendidikan secara sistematis dan
bertahap dalam kerangka waktu yang ditetapkan dalam rencana strategis
satuan atau program pendidikan.
(3) Rencana Strategis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
menetapkan target-target terukur capaian mutu secara tahunan.
Bagian Ketiga
Tanggung Jawab dan Koordinasi Pem enuhan Standar Mutu Pendidikan
Pasal 17
Pasal 18
Lampiran 24 194
Pasal 19
Bagian Keempat
Jenis Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 20
(1) Kegiatan penjaminan mutu pendidikan formal dan nonformal terdiri atas:
a. penetapan regulasi penjaminan mutu pendidikan oleh Pemerintah,
pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten atau kota berdasarkan
peraturan perundang-undangan;
b. penetapan SPM;
c. penetapan SNP;
d. penetapan prosedur operasional standar (POS) penjaminan mutu
pendidikan oleh penyelenggara satuan pendidikan atau penyelenggara
program pendidikan;
195 Lampiran 24
e. penetapan prosedur operasional standar (POS) penjaminan mutu tingkat
satuan pendidikan oleh satuan atau program pendidikan;
f. pemenuhan standar mutu acuan oleh satuan atau program pendidikan;
g. penyusunan kurikulum oleh satuan pendidikan sesuai dengan acuan
mutu;
h. penyediaan sumber daya oleh penyelenggara satuan atau program
pendidikan;
i. pemberian bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan oleh
Pemerintah;
j. pemberian bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan oleh
pemerintah provinsi;
k. pemberian bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan oleh
pemerintah kabupaten atau kota;
l. pemberian bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan oleh
penyelenggara satuan atau program pendidikan;
m. pemberian bantuan dan/atau saran oleh masyarakat;
n. supervisi dan/atau pengawasan oleh Pemerintah;
o. supervisi dan/atau pengawasan oleh pemerintah provinsi;
p. supervisi dan/atau pengawasan oleh pemerintah kabupaten atau kota;
q. supervisi dan/atau pengawasan oleh penyelenggara satuan atau
program pendidikan;
r. pengawasan oleh masyarakat ;
s. pengukuran ketercapaian standar mutu acuan; dan
t. evaluasi dan pemetaan mutu satuan atau program pendidikan oleh
Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten atau kota.
(2) Pengukuran ketercapaian standar mutu acuan dilakukan melalui:
a. audit kinerja;
b. akreditasi;
c. sertifikasi; atau
d. bentuk lain pengukuran capaian mutu pendidikan.
Bagian Kelima
Tanggung Jawab Menteri Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 21
Lampiran 24 196
(5) Menteri melakukan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan
secara nasional dan dampaknya pada peningkatan kecerdasan kehidupan
bangsa.
Pasal 22
Pasal 23
(1) Menteri memetakan secara nasional pemenuhan SNP oleh satuan atau
program pendidikan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan
Departemen.
(2) Dalam pemetaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang menyangkut
satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen
bekerjasama dengan LPMP, P2PNFI, BPPNFI, dan Departemen Agama,
dan Kementerian/Lembaga pemerintah lainnya penyelenggara satuan
pendidikan.
Pasal 24
197 Lampiran 24
Pasal 25
Bagian Keenam
Tanggung Jawab Departemen, Departemen Agama, dan
Kementerian/Lembaga Pemerintah Lainnya
Penyelenggara Satuan Pendidikan Formal Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 26
Pasal 27
Lampiran 24 198
e. BSNP;
f. BAN-PT;
g. BAN-S/M; dan
h. BAN-PNF,
terkait keterlibatan masing-masing dalam penjaminan mutu pendidikan.
(3) Departemen mengembangkan sistem informasi nasional mutu pendidikan
formal dan nonformal berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang
andal, terpadu, dan dalam jejaring yang menghubungkan:
a. satuan atau program pendidikan;
b. pemerintah kabupaten atau kota;
c. pemerintah provinsi;
d. Departemen Agama; dan
e. kementerian/lembaga pemerintah lain penyelenggara satuan pendidikan.
(4) Untuk menjamin interoperabilitas sistem informasi, Menteri menetapkan
standar sistem informasi mutu pendidikan yang mengikat semua satuan
atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan,
pemerintah kabupaten atau kota, pem erintah provinsi, Departemen,
Departemen Agama, dan kementerian/lembaga pemerintah lain
penyelenggara satuan pendidikan.
Pasal 28
199 Lampiran 24
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Bagian Ketujuh
Tanggung Jawab Pemerintah Provinsi Da lam Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 32
Lampiran 24 200
Pasal 33
Pasal 34
201 Lampiran 24
Bagian Kedelapan
Tanggung Jawab Pemerintah Kabupaten atau Kota
Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 35
Pasal 36
Lampiran 24 202
(8) Dalam pengembangan sistem informasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(6) pemerintah kabupaten atau kota dapat bekerjasama dengan LPMP dan
P2PNFI atau BPPNFI.
Pasal 37
Bagian Kesembilan
Tanggung Jawab Penyelenggara Satuan Pe ndidikan atau Program Pendidikan
Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 38
Pasal 39
Bagian Kesepuluh
Penjaminan Mutu Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan atau Program Pendidikan
Pasal 40
(1) Penjaminan mutu oleh satuan atau program pendidikan menjadi tanggung
jawab satuan atau program pendidikan dan wajib didukung oleh seluruh
pemangku kepentingan satuan atau program pendidikan.
(2) Penjaminan mutu oleh satuan atau program pendidikan dipimpin oleh
pemimpin satuan atau program pendidikan.
203 Lampiran 24
(3) Komite sekolah/madrasah memberi bantuan sumberdaya, pertimbangan,
arahan, dan mengawasi sesuai kewenangannya terhadap penjaminan mutu
oleh satuan pendidikan.
(4) Penjaminan mutu oleh satuan pendidikan dilaksanakan sesuai prinsip
otonomi satuan pendidikan untuk mendorong tumbuhnya budaya kreativitas,
inovasi, kemandirian, kewirausahaan, dan akuntabilitas.
(5) Penjaminan mutu oleh satuan pendidikan tinggi dilaksanakan sesuai prinsip
otonomi keilmuan.
(6) Satuan atau program pendidikan menetapkan prosedur operasional standar
(POS) penjaminan mutu satuan atau program pendidikan.
Pasal 41
Pasal 42
Semua satuan atau program pendidikan wajib melayani audit kinerja penjaminan
mutu yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten atau kota sesuai kewenangannya.
Pasal 43
Pasal 44
Lampiran 24 204
Pasal 45
Pasal 46
BAB IV
SANKSI
Pasal 47
(1) Pimpinan satuan atau program pendidikan yang melanggar peraturan ini
disanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2) Pejabat atau fungsionaris penyelenggara satuan atau program pendidikan
yang melanggar peraturan ini disanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 48
205 Lampiran 24
Pasal 49
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 September 2009
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
Lampiran 24 206
LAMPIRAN 25
PENGURUS APSI
Pengurus Pusat
1. Drs. H. Endang Abutarya, M.Pd. Ketua Umum
2. Drs. H. Daliman Sofyan, M.Pd. Sekretaris Jenderal
Alamat Sekretariat:
Komp. SMAN 70 Jakarta
Jl. Bulungan, Blok C, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Tlp. 021-7252311
Fax. 7252311
Pengurus Provinsi
207 Lampiran 25
No. Provinsi Ketua dan Alamat
Bandung, Jabar
TLP. 022-7566594, 0818210871
10 Jambi Drs. Dasril Mansyur, M.Pd.
Jl. H. Ibrahim Rt. 22 No. 105 Rawasari, Jambi PO BOX
36125
HP. 08127471271
11 Jateng Drs. Edi Sadono
Ketua Apsi Prov.Jawa Tengan
D.A. Dinas P Dan K Prov. Jateng
Jl. Pemuda 134/ 136 Semarang 50132
TLP. 024-35153301
12 Jatim A.D. Nugrogo, M.Si.
Ketua APSI Provinsi Jawa Timur
D.A. Dinas Pendidikan, Jatim
Ruang Pengawas Sekolah
Jl. Genteng Kali 33
Surabaya Fax. 0318292585
13 Kalbar Ketua APSI Prov. Kalbar
Bapak. Drs. Boyli Rasyidi
Dinas Pendidikan Prov. Kalbar
Gedung Lama lantai 2
Jl. Sutan Syahrir No. 7 Pontianak
14 Kalsel Ir Abdus Sani
Dinas Pendidikan Kab. Tapin
Jl. Brigjen H. Hasan Basri Km 2
Rantau Kalsel Kp. 71111
Hp. 081348146930
15 Katim Drs. Ibrahim Amir, MM.
Komp. Perumahan Guru Sd
Jl. A. Wahab Syahrani No. 69
Air Putih Samarinda Ulu Kaltim Tlp. 0541 766508
16 Kalteng Drs. Dewalt Amit
Jl. Damang Batu No. 14 Palangkaraya
Prov. Kalimantan Tengah
17 Kepri Dra. Dewi Kumalasari
Jl. Peralatan Km. 7 No. 3
Komp. Pemda Depan PU
Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
18 Lampung DRS. SUTJIPTO
Griya Sejahtera Blok L No. 11
Gunung Terang Bandar Lampung 35152
Lampiran 25 208
No. Provinsi Ketua dan Alamat
TLP. 706911, 08127906193
19 Maluku Ir. Ny. A.D. Hehahia, M.Si.
20 Malut
21 NTB Drs. H. Muhadis Said
Jl. Parawisata Sandik Batulayar, Lobra Ntb
HP. 081339624017
22 NTT Drs. M.Z. Yusak Bessie
23 Papua
24 Papua Barat
25 Riau Hadimiharja, S.Pd.MP.
Bep Dinas Pendidikan Riau
Jl. Sultan Syarif Kasim No. 119
Pekanbaru
26 Sulbar Drs. Abdul Kadir Capatu, M.Pd
27 Sulteng Bapak Melong Kaseng
Jl. Samudra Iii, No. 3
Bumi Bahari, Palu,
Sulawesi Tengah
28 Sulsel H. A.M. Akbar Amri
Jl. H. Daeng Tata Komp. Hartaco Indah
Blok 2F No. 6 Kel PR Tambung
Rt. 002/06 Tamalate Makassar
29 Sultra Drs. Maksimum Boonde, M.Pd.
Dinas Diknas Kota Kendari
Jl. Balai Kota Iii/ 44 Kendari
Sulawesi Tenggara Kp. 93117
30 Sulut Drs. A.S.P. Mongan, M.Sc.Ed.
31 Sumbar Drs. Federda E.
d.a.Kasi Kurikulum TK/SD
Dinas Pend. Pemuda dan Olahraga
Sumatera Barat
Komp. BLPT Jl. M. Yunus Lubuk Lintah Padang,
Sumatera Barat
32 Sumsel Ali Idrus Ishak, SH.
Jl. Gotong Royong Lr. Teladan No. 1
Rt. 32/ 09 Kelurahan Demang Lebar Daun
Palembang
33 Sumut Drs. Gunawan Ginting
Ketua APSI Prov. Sumut
Jl. Bunga Mawar XIII No. 3 Pasar 5
Padang Bulan, Medan
209 Lampiran 25