100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
222 tayangan2 halaman
Indeks PUFA digunakan untuk mengukur kondisi oral akibat karies gigi yang tidak dirawat, yaitu pulpitis, ulserasi, fistula dan abses. Indeks ini diperkenalkan pada tahun 2010 dan dihitung terpisah dari indeks DMFT. Rumusnya mengukur jumlah kondisi tersebut dibagi jumlah gigi rusak dan sehat lalu dikalikan 100. Indeks ini mudah digunakan namun perlu validasi lebih lanjut.
Indeks PUFA digunakan untuk mengukur kondisi oral akibat karies gigi yang tidak dirawat, yaitu pulpitis, ulserasi, fistula dan abses. Indeks ini diperkenalkan pada tahun 2010 dan dihitung terpisah dari indeks DMFT. Rumusnya mengukur jumlah kondisi tersebut dibagi jumlah gigi rusak dan sehat lalu dikalikan 100. Indeks ini mudah digunakan namun perlu validasi lebih lanjut.
Indeks PUFA digunakan untuk mengukur kondisi oral akibat karies gigi yang tidak dirawat, yaitu pulpitis, ulserasi, fistula dan abses. Indeks ini diperkenalkan pada tahun 2010 dan dihitung terpisah dari indeks DMFT. Rumusnya mengukur jumlah kondisi tersebut dibagi jumlah gigi rusak dan sehat lalu dikalikan 100. Indeks ini mudah digunakan namun perlu validasi lebih lanjut.
Indeks PUFA/pufa adalah indeks yang digunakan untuk
pengukuran karies yang tidak dirawat. Menurut Palenstein, ada empat kondisi oral akibat karies gigi yang tidak dirawat yang digunakan untuk pengukuran indeks PUFA/pufa yaitu pulpitis, ulserasi, fistula dan abses. Indeks ini diperkenalkan pertama kali oleh Monse et al. pada tahun 2010. Indeks tersebut dibuat secara terpisah dari indeks DMFT dan skor keterlibatan pulpa, ulserasi dari mukosa mulut karena fragmen akar, fistula atau abses. Lesi yang tidak diakibatkan oleh karies yang tidak dirawat tidak diberikan skor. 2.Rumus PUFA Index Rumus PUFA index = PUFA + pufa x 100 D+d
(P/p) = Pulpal, pertimbangan keterlibatan pulpa dalam proses
karies dengan hancurnya seluruh korona atau mahkota sehingga yang tersisa hanyalah akar (U/u)= Ulserasi, yang disebabkan oleh potongan-potongan enamel yang pecah ataupun karena inflamasi pulpa atau akar yang mengalami fragmentasi sehingga timbul ulser (F/f)= Fistula atau nanah yang muncul akibat adanya gangguan kesehatan gigi dan mulut yang melibatkan pulpa (A/a)= Abses yang terkait dengan pulpa 3. Kelebihan Sederhana untuk digunakan rekam medis Dapat digunakan untuk gigi sulung dan permanen Hasilnya dapat dipresentasikan bersama indeks DMF 4. Kekurangan Realibilitas dan validitas diperlukan pada diskusi dan penelitian mendatang Beberapa subjek dengan skor U (ulcer) Stages dari lesi karies pada enamel tidak dinilai