Anda di halaman 1dari 3

TUGAS REVIEW MANAJEMEN PROYEK

NAMA : ACHMAD ZAKKI MAHMUDI


NIM : 2011510116
KELAS :B

1. Kurva S

kurva S adalah kurva yang munghubungkan antara porsentase yang pekerjaan


yang dicapai dengan waktu pekerjaan
Berikut ini manfaat dan kegunaan kurva S
1. Sebagai informasi untuk mengentrol pelaksaan suatu proyek dengan cara
membandingkan deviasi antara kurva rencana dengan kurva realisai
2. Sebagai infomasi untuk pengambilan keputusan berdasarkan perubahan kurva
realisasi terhadap kurva rencana perubahan ini bisa bisa dalam bentuk prosentase
pekerjaan lebih cepat atau lebih lembat dari waktu yang sudah ditentukan untuk
menyelesaikan proyek
3. Sebagai informasi kapan waktu yang tepat untuk melakukan owner ataupun
melakukan pembayaran kepada supplier.

Langkah pembuatan Kurva S


Contoh : pembuatan kurva S tentang pekerjaan konstruksi pondasi, dengan rincian
sebagai berikut :

1. Pekerjaan persiapan @ 6 Hari


2. Pekerjaan galian @ 2 Hari
3. Pekerjaan lantai kerja @ 2 Hari
4. Pekerjaan pasir urug @ 1 Hari
5. Pekerjaan pasangan batu kali @ 3 Hari
6. Pekerjaan urugan kembali @ 1 hari
Jumlah total adalah 15 hari, namun dalam pembuatan kurva S, ada item
pekerjaan yang bisa dilaksanakan bersamaan, selanjutnya menghitung
bobot masing-masing pekerjaan.
Rumusnya : ( Harga Pekerjaan / harga total pekerjaan ) X 100%
Misal : bobot pekerjaan persiapan ( Rp. 100.000 / 1.100.000) X 100% = 9.09

Langkah berikutnya membagi bobot pekerjaan dengan durasi, kemudian


meletakkan pada kolom hari pelaksanaanya. Contoh : pekerjaan persiapan = 9.09 : 6 = 1.52
Kemudian masukkan pada tabel seperti ini :

Berikutnya menggambarkan kurva sesuai dengan bilangan presentasi pada setiap baris item
pekerjaan 9huruf Merah)

Kurva S sudah siap digunakan.

Sumber: http://www.ilmusipil.com/cara-membuat-kurva-s,
http://insinyursipil.blogspot.co.id/2015/01/cara-mudah-membuat-kurva-s.html
2. Syarat-syarat Proposal Proyek

Pertama, membuat proposal sebaik mungkin. Bila Anda menyajikan proposal


Anda dengan cara yang professional, besar kemungkinan bahwa proposal Anda akan
dilirik lebih lanjut. Berusahalah menyajikan proposal sebaik mungkin.

Kedua, jenis proyek. Bila proposal Anda menarik bagi investor termasuk bagi kami
sebagai mediator, yang berikutnya dilihat investor adalah jenis proyek. Tidak semua
investor tertarik dalam semua bidang investasi. Bila jenis proyek masuk dalam
minatnya, investor akan melihat proposal Anda lebih jauh. Hanya dalam kondisi-
kondisi tertentu proyek Anda bisa diterima.

Ketiga, investor melihat keuntungan. Investor melihat berapa besar keuntungan


yang akan didapat bila ia menginvestasikan uang di proyek Anda. Hasil ini akan ia
bandingkan dengan menyimpan uang di bank. Investor mempertimbangkan rate of
return-nya. Bila presentase keuntungan di proyek lebih tinggi dari pada presentase
keuntungan menyimpan uang di bank, investor akan memasukkan poin ini sebagai
salah satu kriteria investasinya.

Keempat, resiko. Seberapa besar resiko yang akan ditanggung oleh investor bila ia
mendanai proyek Anda? Anda perlu mempersiapkan jawaban-jawaban untuk
pertanyaan investor tentang proposal Anda. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya membuat
deskripsi dan 'business process' dari proyek atau usaha Anda sehingga investor
mendapat gambaran tentang proyek atau usaha Anda.

Kelima, bentuk kerjasama. Secara umum, bentuk kerjasama yang diinginkan oleh
investor adalah sharing profit. Pilihannya adalah investor masuk ke dalam perusahaan
pemilik proyek dan duduk dalam susunan direksi. Pilihanlain adalahg investor
tidak duduk di susunan direksi. Ini tergantung kesepakatan antara Investor dan Anda
sebagai Pemilik Proyek. Yang jelas, kerjasama akan dinotariskan.

Sumber : http://www.putra-putri-indonesia.com/membuat-proposal-proyek.html

Anda mungkin juga menyukai