Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat : Sekolah Dasar Negeri 014 Palaran
Sasaran : Siswa / Siswi kelas 5 SDN 014 Palaran
Pelaksana :-
Materi : Gizi dan Kesehatan disekolah

1. Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan umum
Agar siswa dapat mengetahui tentang Triguna Makanan
Agar siswa dapat mengetahui bahan makanan sebagai sumber
tenaga
Agar siswa dapat mengetahui bahan makanan sebagai sumber zat
pengatur
Agar siswa dapat mengetahui bahan makanan sumber zat
pembangun
Agar siswa dapat mengetahui tentang makanan yang sehat dan
makanan yang tidak sehat, seperti makanan jajanan.
b. Tujuan khusus
Agar siswa dapat menyebutkan Triguna Makanan
Agar siswa dapat menyebutkan bahan makanan sumber tenaga
Agar siswa dapat menyebutkan bahan makanan sumber zat
pembangun
Agar siswa dapat menyebutkan bahan makanan sumber zat
pengatur
Agar siswa dapat membandingkan antara makanan sehat dan
makanan yang tidak sehat.
2. Materi Pembelajaran
Pengertian Triguna Makanan ( terlampir )
Saat ini istilah 4 sehat 5 sempurna sudah disempurnakan oleh PGS
( Pedoman Gizi Seimbang). ( terlampir )
Contoh makanan yang mengandung zat pembangun, pengatur, dan
makanan yang mengandung sumber zat tenaga.( terlampir )
Pepatah yang mencerminkan makanan yang sehat beserta contoh
makanan yang sehat dan makanan yang tidak sehat. ( terlampir )

3. Metode Belajar
a. Ceramah
b. Tanya jawab

4. Media/ Alat Bantu


a. Leaflet
b. Poster
c. Alat peraga

5. Kegiatan Penyuluhan
NO URAIAN KEGIATAN WAKTU
PBC PBD PHP
1 Pembukaan 5 menit
2 Penyampaian Mareri 10 menit 5 menit 5 meint
3 Penutup 5 menit

6. Isi Kegiatan Penyuluhan


a. Pembukaan
1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan pendidikan Gizi dan kesehatan di Sekolah
3. Kontak waktu untuk penyuluhan

b. Penyampaian materi
1. Pengertian Triguna Makanan
2. bahan makanan sebagai sumber tenaga
3. bahan makanan sebagai sumber zat pengatur
4. bahan makanan sumber zat pembangun
5. makanan yang sehat dan makanan yang tidak sehat, seperti: makan
jjajanan

c. Penutup
1. Evaluasi
a.Memberikan kesempatan kepada siswa/siswi untuk bertanya.
b.Memberikan pertanyan Kepada siswa/siswi
2. Menyimpulkan materi penyuluhan
3. Penutup

d. Setting tempat kegiatan


Bentuk U

Keterangan Gambar:

: penyaji

: Siswa/Siswi
7. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi tentang Gizi dan Kesehatan disajikan
b. Media / alat di gunakan
c. Tempat sudah siap digunakan

2. Evaluasi Proses
Proses penyuluhan mulai awal sampai akhir penyuluhan berjalan
dengan lancar sesuai dengan rencanayang di harapkan
Semua siswa/siswi dapat mengerti kegiatan dengan baik.
Komunikasi/bahasa yang di gunakan dapat mengerti dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a. Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan klien/keluarga
mampu:
Agar siswa dapat menyebutkan Triguna Makanan
Agar siswa dapat menyebutkan bahan makanan sumber tenaga
Agar siswa dapat menyebutkan bahan makanan sumber zat
pembangun
Agar siswa dapat menyebutkan bahan makanan sumber zat
pengatur
Agar siswa dapat membandingkan antara makanan sehat dan
makanan yang tidak sehat.

Lampiran:

Pengertian Triguna Makanan

Triguna makanan adalah makanan yang dikonsumsi sehari-hari


mengandung (1) karbohidrat dan lemak sebagai zat tenaga; (2) protein
sebagai zat pembangun; dan vitamin serta mineral sebagai zat pengatur.
Sementara 13 Pedoman Umum Gizi Seimbang berisi pesan-pesan untuk
mencegah masalah gizi ganda dan mencapai gizi seimbang guna
menghasilkan sumberdaya yang handal.

1. Sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam, daging, susu, keju, kacang-
kacangan, tempe, tahu, oncom
2. Sumber zat pengatur : sayuran dan buah - buahan.
3. Sumber energi : beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu,
roti, mie, pisang dan lain-lain

Bahan makanan sebagai sumber tenaga, bahan makanan sebagai sumber


zat pengatur, dan bahan makanan sumber zat pembangun.

Setiap hari kita membutuhkan makanan yang begizi. Makanan bergizi adalah
makanan yang diperlukan oleh tubuh. Zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh
manusia sebagai berikut :
Karbohidrat- Fungsi karbohidrat yaitu menghasilkan energi, merupakan
cadangan tenaga bagi tubuh, dan mempertahankan suhu tubuh. Sumber
karbohidrat antara lain nasi, gandum, sagu, jagung, dan ketela pohon.
Protein- Fungsi Protein yaitu unuk membentuk sel-sel jaringan tubuh
manusia, mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau aus, dan untuk
pertumbuhan serta perkembangan.Sumber protein hewani antara lain
daging, ikan, putih telur, dan susu. Sumber protein nabati antara lain kacang
dan kedelai.
Vitamin- Fungsi Vitamin yaitu sebagai zat pengatur dan pelindung tubuh.
Fungsi Vitamin A adalah menjaga kesehatan mata, meningkatkan daya
tahan tubuh, mencegah penyakit rabun senja dan xeroftalmia. Sumber
makanan yang mengandung vitamin A antara lain seperti: pepaya, tomat,
wortel. Pengertian Xeroftalmia adalah kelainan mata akibat kekurangan
vitamin A, terutama pada anak Balita dan sering ditemukan pada
penderita gizi buruk dan gizi kurang.
Fungsi Vitamin B1 adalah meningkatkan nafsu makan dan mencegah
penyakit beri-beri. Contoh makanan yang mengandung vitamin B1 antara
lain seperti: beras merah, daging, susu, hati, kacang hijau, bekatul
Fungsi Vitamin B2 yaitu untuk mencegah penyakit dermatitis dan keilosis
(luka di sudut bibir). Sumber makanan yang mengandung vitamin B2
antara lain seperti: susu, mentega, ragi, keju.Pengertian dermatitis
menurut wikipedia adalahperadangan hebat yang menyebabkan
pembentukan lepuh atau gelembung kecil ( vesikel ) pada kulit hingga
akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan. Keilosis adalah radang
dangkal pada sudut bibir yang ditandai dengan kulit yang mengelupas dan
pecah-pecah.
Fungsi Vitamin B3 adalah untuk mencegah penyakit pelaggra. Sumber
makanan yang mengandung vitamin B3 yaitu ikan, hati, telur, dan sayur-
sayuran. Pengertian Pelaggra yaitu suatu penyakit yang disebabkan
oleh kekurangan niacin ( vitamin B3 ) dalam makanannya dan sudah
kronis.
Fungsi Vitamin B5 yaitu untuk mencegah insomnia dan meningkatkan
nafsu makan. Contoh makanan yang mengandung vitamin B5 antara lain
seperti: buah-buahan, hati, dan ragi. Pengertian Insomnia adalah
gangguan di mana orang tidak dapat mendapatkan cukup tidur atau
sering disebut dengan penyakit sulit tidur.
Fungsi Vitamin C adalah untuk menjaga kesehatan gusi, mencegah
sariawan, mencegah penyakit skorbut dengan gejala gusi bengkak dan
mudah berdarah. Sumber makanan yang mengandung vitamin C yaitu
sayur-sayuran dan buah ( seperti: jeruk, tomat, pepaya, cabai )
Fungsi Vitamin D adalah membentuk dan memelihara tulang, mencegah
penyakit rakitis dan osteoporosis. Sumber makanan yang mengandung
vitamin D yaitu minyak ikan, kuning telur, mentega, ikan, dan susu.
Fungsi Vitamin E adalah untuk menyuburkan rambut, menghaluskan
kulit, dan sebagai pelindung sel-sel darah merah. Makanan yang
mengandung vitamin D adalah kacang hijau, kedelai ( biji-bijian,terutama
yang sedang berkecambah), telur, susu.
Fungsi Vitamin K adalah membantu proses pembentukan/pembekuan
darah. Sumber makanan yang mengandung vitamin K yaitu sayuran hijau,
susu, kuning telur, kedelai, kacang hijau, bayam, kangkung.

Lemak- Fungsi lemak adalah sebagai makanan cadangan, penghasil energi,


pelindung tubuh dari pengaruherubahan suhu, dan sebagai pelarut vitamin A,
D, E, dan K.
Mineral- Fungsi mineral adalah sebagai pengatur proses metabolisme dalam
tubuh. Jenis-jenis mineral yaitu kalsium, fosfor, flour, yodium, zat besi, dan
tembaga.

Fungsi Kalsium adalah membentuk tulang dan gigi, mencegah


osteoporosis ( keropos tulang). Sumber bahan makanan:
kacangkacangan, biji-bijian, susu, keju. Pengertian osteoporosismenurut
wikipedia adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat yang khas
berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan
penurunan kualitas jaringan tulang yang akhirnya dapat menyebabkan
kerapuhan/keropos tulang.
Fungsi Fosfor adalah membentuk tulang dan gigi, membantu
pertumbuhan sel-sel dalam tubuh. Sumber bahan makanan: ikan, susu,
kacang-kacangan, keju
Fungsi Flour adalah membentuk tulang dan gigi, mencegah keruskan
gigi, mencegah osteoporosis. Sumber bahan makanan: kuning telur, susu,
ikan laut
Fungsi Yodium adalah mencegah penyakit gondok. Sumber bahan
makanan: garam beryodium, ikan laut, sayuran hijau
Fungsi Zat Besi adalah membentuk sel darah merah, mencegah penyakit
anemia ( kurang darah). Sumber bahan makanan: bayam, kangkung, hati,
susu, telur
Fungsi Mineral Tembaga adalah mencegah anemia, mencegah
gangguan ada sistem saraf. Sumber bahan makanan: kacang-kacangan,
kerang, hati

Air- Fungsi Air adalah melarutkan zat makanan, mengatur suhu tubuh, dan
melancarkan pencernaan makanan

Saat ini istilah 4 sehat 5 sempurna diganti dengan Pedoman Gizi


seimbang

Konsep 4 Sehat 5 Sempurna dipopulerkan Bapak Gizi Indonesia, Prof.


Poerwo Soedarmo tahun 1950-an. Konsep ini mengacu pada konsep Basic Four
yang digunakan Amerika Serikat sebagai panduan diet. Adalah Konferensi
Pangan Sedunia tahun 1992 di Roma oleh FAO yang mengeluarkan keputusan
bahwa konsep pola makan (diet) mutakhir disebut Nutrition Guide for Balance
Diet. Implementasi keputusan tersbut di Indonesia baru pada saat Repelita V
tahun 1995 dengan sebutan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sebagai konsep
pola makan untuk menanggulangi masalah gizi ganda. Masalah gizi ganda
banyak menerpa negara berkembang seperti di Indonesia. Indonesia belum
selesai dengan masalah gizi kurang (kurang energi, marashmur, kwasiorkor,
anemia, kurang Vit A, GAKY) sudah harus menghadapi masalah gizi lebih
(obesitas, stroke, jantung, diabetes).

Berbeda untuk tiap usia, status kesehatan dan aktivitas fisik Tidak seperti pada 4
Sehat 5 Sempurna yang menyamakan semua segmen usia, status kesehatan
dan aktivitas fisik hanya dengan satu jenis pola makan. Pedoman Gizi Seimbang
tidak dapat berlaku sama untuk setiap orang, tiap segmen usia, status
kesehatan, dan aktivitas fisik, memerlukan asupan gizi yang berbeda sesuai
kondisi masing-masing. Pada Pedoman Gizi Seimbang, kita menggunakan
Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang memiliki berbagai segmen usia (bayi, balita,
anak, remaja, dewasa, orang tua), status kesehatan berbeda (sakit, di-opname,
hamil, menyusui), dan aktivitas fisik berbeda (atlet, ibu rumah tangga, pekerja
bangunan).

Memperhatikan porsi Pada 4 Sehat 5 Sempurna, kita hanya diajak untuk


mengonsumsi jenis makanan tertentu dengan satuan kualitas (ya dan tidak)
bukan satuan kuantitas (porsi). Yang penting sudah ada nasi, lauk, sayur-buah
dan susu, paripurna sudah. Pada Pedoman Gizi seimbang jika pola makan kita
sebagian besar porsinya terdiri atas sumber cukup karbohidrat (nasi), sedikit
sumber protein, sedikit sayur dan buah sebagai sumber vitamin, maka pola
makan tersebut tidak dapat dianggap sehat. Berbeda pada 4 sehat 5 sempurna,
pola makan tersebut sudah terhitung 4 sehat walaupun protein, sayur dan buah
porsinya sedikit. Atau pola makan yang tinggi karbohidrat, tinggi protein, tinggi
lemak, buah dan sayur juga tidak dapat dinilai bagus karena terdapat kelebihan
konsumsi karbohidrat dan lemak sehingga berisiko penyakit degeneratif (stroke,
jantung, diabetes).

Susu bukan penyempurna Pola makan 4 sehat 5 sempurna memandang susu


sebagai bahan pangan yang menyempurnakan. Jika sudah mengonsumsi susu
makan sudah dapat dikatakan pola makan menjadi sempurna, tidak ada celah.
Hal ini berbeda pada Pedoman Gizi Seimbang yang meletakkan susu dalam
bahan pangan sumber protein bersama ikan, ayam dan telur. Kandungan gizi
dalam susu sebenarnya dengan daging atau telur yakni protein dan beragam
mineral (Kalsium, Fosfor, Zat Besi). Hanya susu memiliki keunggulan lebih
mudah diserap oleh tubuh karena bentuknya yang cairan. Pedoman Gizi
Seimbang juga memandang jika sudah cukup & beragam konsumsi sumber
protein (telur dan daging, daging dan ikan) sudah tidak perlu mengonsumsi susu.

Menekankan minum air putih Konsp 4 sehat 5 sempurna belum menekankan


pentingnya air putih sebagai sumber cairan tubuh. Air putih (yang bersih dan
memenuhi syarat minum tentunya) merupakan sumber cairan terbaik bagi tubuh,
bukan susu, teh, kopi atau minuman-minuman berperisa. Rekomendasi minum
air putih umum untuk orang dewasa dengan aktifitas sedang di iklim tropis di
Indonesia adalah 8 gelas perhari.

Menekankan pentingnya olahraga dan aktifitas fisik Menurut Pedoman Gizi


Seimbang, untuk dapat hidup sehat seseorang tidak hanya harus mengonsumsi
makanan yang bergizi namun juga harus beraktifitas fisik dan tidur cukup.
Aktifitas fisik dapat berupa kegiatan sehari-hari yang menggunakan otot
(berjalan, menaiki tangga, menggerakkan anggota badan tertentu) atau berupa
olahraga. Sedangkan istirhat sangat penting untuk memulihkan stamina tubuh
dan waktu utama pembentukan sel darah merah. Menurut khazanah ilmu
pengetahuan terkini, jelas bahwa gizi seimbang lebih baik dibanding 4 sehat 5
sempurna namun kurangnya sosialisasi dari stakeholder terkait membuat
Pedoman Gizi Seimbang (ataupun interpretasi-nya dalam bentuk Tumpeng Gizi
Seimbang) hanya booming di akademisi gizi. Tidak yakin juga tenaga kesehatan
lain (perawat, bidan bahkan dokter) memahami baik tentang Pedoman Gizi
Seimbang.

Makanan yang sehat dan makanan yang tidak sehat, seperti: makan jajanan

Makanan sehat adalah makanan yang memiliki mengandung gizi yang


seimbang, mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses
tumbuh kembang. Menu makanan sehat harusnya kayak akan unsur zat gizi
seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan sedikit lemak tak jenuh, atau
lebih tepatnya disingkat dengan nama menu 4 sehat 5 sempurna. Makanan yang
tidak sehat adalah makanan yang tidak mengandung gizi yang seimbang, tidak
mengandung serat dan zat-zat gizi seperti: junk food, gorengan, dan makanan
cepat saji lainnya.
ciri-ciri jajanan tidak sehat antara lain warna makanan terlalu mencolok,
rasanya sangat tajam, misalnya sangat gurih dan ada rasa pahit.
Dari sisi kebersihan, makanan disimpan di tempat terbuka, berdebu, dan
banyak lalat. Makanan juga hanya dibungkus dengan kertas bekas atau koran
bekas. Sementara bentuknya bisa sangat kenyal, keras, gosong, dan berbau
kurang enak.

Adapun kriteria makanan sehat, yaitu aman dari bahaya fisik, seperti bebas
dari debu, pasir, rambut, dan kuku. Kriteria kedua yaitu, aman dari bahan kimia.
Misalnya, tidak menggunakan bahan pengawet, pewarna, maupun penyedap
rasa yang berlebihan atau tidak sesuai dosis yang dianjurkan. Kemudian,
makanan juga disimpan ditempat yang bersih, tidak berbau, dan kemasannya
tidak rusak.

Akibat dari konsumsi jajanan yang tidak sehat, anak-anak bisa mengalami
gangguan kesehatan seperti pusing, mual, muntah, diare, susah buang air besar,
hingga berdampak pada gangguan konsentrasi di sekolah.

Untuk itu, dalam program Gerakan Nusantara pun membuat Kantin Sehat di
sekolah dan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM).

Anda mungkin juga menyukai