(FOUNDER HANIKI)
Disusun Oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
2017
Makna Kerja
Dari beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa makna kerja tidak
diperoleh dari pekerjaan itu sendiri. Memunculkan makna kerja dengan cara
menunjukkan keberanian dalam berekspresi sehingga individu bisa mendapat makna
dan komitmen pribadi dan bisa bertanggung jawab terhadap kehidupan pribadi dan
sesamanya. Makna kerja juga mencangkup kepercayaan kita tentang nilai-nilai,
keyakinan, dan sikap yang dimiliki seseorang dalam hubungannya dengan kerja dan
tindakan yang individu tunjukkan sehari-hari dalam lingkungan kerja. Makna kerja
juga bisa dihayati sebagai pemenuhan untuk menemukan tujuan hidup seseorang yang
didasari oleh spiritualitas.
1. Sentralisasi kerja
Merupakan aspek yang sangat mendasar, dominan, dam paling penting
dalam kehidupan manusia. Kegiatan bekerja memiliki porsi yang lebih banyak
dalam kehidupan sesoerang disbanding yang lainnya. Indvidu dengan sentralisasi
kerja yang tinggi juga memiliki komitmen kerja yang tinggi pula. Hal ini dilakukan
demi mencapai tujuan dan kepuasan dari pekerjan mereka.
2. Orientasi intrinsik
Konsep ini menekankan kebutuhan individu, termasuk evaluasi kompetensi
individu dan ketertarikan terhadap pekerjaan yang memiliki tingkat kesulitan yang
tinggi dimotivasi oleh perasaan ingin mengaktualisasikan diri.
3. Orientasi ekonomi
Konsep ini mengasumsikan bahwa orang bekerja terutama termotivasi
untuk memperoleh aspek instrumental atau aspek ekonomi dari konteks pekerjaan
mereka. Ini adalah peran paling penting dari pekerjaan dimana orang
mengidentifikasikan bahwa memberikan penghasilan untuk menopang kehidupan
dan pemenuhan kebutuhan. Dengan demikian, tampaknya bahwa orang-orang
dengan kecenderungan tinggi terhadap nilai-nilai ekonomi yang menganggap
pekerjaan sebagai alat utama untuk memberikan pendapatan. Dengan adanya
penghargaan, ini bisa menjadi sebuah alat untuk meningkatkan motivasi kerja
individu.
4. Orientasi relasi interpersonal
Manusia adalah makhluk sosial dan adanya interaksi antar manusia bisa
menjadi penting untuk peningkatan kesehatan mental mereka dan meningkatkan
makna hidup dalam diri mereka.
5. Hak dan kewajiban
Norma hak adalah individu memiliki hak dasar dan tanggung jawab pribadi
dan sosial terhadap komitmen kerja sesuai dengan jenis pekerjaan. Sebaliknya,
norma kewajiban merupakan tugas individu untuk ikut ambil bagian dalam
memberikan kontribusi pada organisasi dan masyarakat. Tampaknya bahwa jika
masyarakat umumnya memegang norma dan sikap terhadap kerja yang positif,
maka pekerjaan akan cenderung menjadi pusat dan sangat dihargai.
Hasil
Instrumen Wawancara
Aspek Indikator
Memiliki komitmen kerja yang tinggi
Sentralisasi Kerja Menemukan kepuasan dalam pekerjaan
yang dimiliki
Bekerja untuk mengembangkan
kemampuan diri
Orientasi Intrinsik
Bekerja untuk menyalurkan
minat/passion
Bekerja untuk memenuhi kebutuhan
Orientasi Ekonomi
diri
Bekerja untuk melakukan interaksi
dengan orang lain
Orientasi Relasi Interpersonal
Mendapatkan dukungan sosial melalui
pekerjaan yang dimiliki
Menganggap pekerjaan sebagai sarana
Hak dan Kewajiban
berkontribusi kepada masyarakat
Pertanyaan :
Refrensi
Dewantoro, B. Aditya Wahyu. (2017). Makna Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil yang
Menjelang Pensiun dan Tidak Memanfaatkan Program MPP (Masa Persiapan
Pensiun). Skripsi. Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi: Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Herudiati, Sri Endang. (2013). Makna Kerja Bagi Satuan Pengaman (Security)
Perempuan (Studi Fenomenologi Satpam Perempuan Jawa). Thesis (tidak
diterbitkan). Program Magister Sains Psikologi Fakultas Psikologi: universitas
Gadjah Mada Yogyakarta.
Siti, Nurani A. (2013). Makna Kerja (Meaning of Work) Suatu Studi Etnografi Abdi
Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jurnal. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi vol. 02 no. 1. Fakultas
Psikologi: Universitas Airlangga.