Anda di halaman 1dari 29

USG UPPER LOWER ABDOMEN DIDAPATKAN :

.
ATROFI SEREBRI
Sulci dan gyri corticalis, fissura Sylvii bilateral dan fissura interhemisfer tampak melebar (atrofi)
Bentuk dan posisi ventrikel lateralis bilateral simetris. Ukuran ventrikel lateralis kanan dan kiri,
ventrikel 3 dan 4 tampak melebar (atrofi).

- Infark serebri cukup luas, subakut, kardioemboli, didaerah kortika subkortikal


temporooccipitoparietal kanan DD/ SOL supratentorial.
- Atrofi serebri ditandai pelebaran sulcy gyri dan fisurra sylvii, sistema ventrikel

PERDARAHAN INTRASEREBRI
- Perdarahan intraserebri dengan edema perifokal disekitarnya didaerah thalamus kiri
- Aterosklerosis di daerah arteri basilaris.
- Atrofi serebri ditandai pelebaran sulcy gyri dan fisurra sylvii dan sistema ventrikel
- Tidak tampak perdarahan intraserebri.

INFARK SEREBRI

- Multiple infark lacunar didaerah Pons, periventrikuler lateralis kanan dan kiri.
- Tidak tampak perdarahan intraserebri.
- Infark serebri, subakut, aterothrombotik, didaerah nukleus caudatus dan kapsula eksterna
ganglia basalis kanan dan periventrikular lateralis kanan

Thyroid kiri : ukuran normal ..x..x..x .. cm, parenkim homogen, bentuk dan posisi normal, tidak
tampak massa, mikro kalsifikasi (-)

Hasil analisis USG abdomen Upper didapatkan:


- Hepatomegali ec billiari ektasis ec pelebaran saluran billier intrahepatal kanan dan kiri ec
massa duktus biliaris intrahepatal tampaknya didaerah hillus . pankreas dan suktus
pankreatikus normal.
Hepar lainnya : normal (sudut hepar, kapsula; vena porta dan hepatika)
Galbladder : normal (besar, bentuk, posisi, dinding, duktus biliaris ektrahepatal, tidak tampak
batu/massa)
Pankreas : normal (besar, bentuk, posisi, parenkim, duktus pankreatikus).
Paraaorta : normal (tidak tampak pembesaran kgb
INFARK PONS
- Infark akut aterothrombotik didaerah pons terutama kanan .
- Aterosklerosis di daerah arteri basilaris.
- Tidak tampak perdarahan intraserebri.

CVT
KESIMPULAN 1 :
-CT Scan kepala tanpa kontras saat ini tidak menunjukkan adanya perdarahan, lesi iskemik,
SOL/massa, malformasi vaskuler.
-Tidak tampak gambarana sinusitis paranaasal/ mastoiditis/ hydrocephalus.
- perlu dipertimbangkan adanya serebral venous thrombosis (CVT).
Saran DSA serebral

KESIMPULAN 2:
-CT Scan kepala tanpa kontras saat ini tidak menunjukkan adanya perdarahan, lesi iskemik,
SOL/massa, malformasi vaskuler.
- Pada kondisi ini dapat terjadi pada infark hiperakut (< 6 jam), jika secara klinis sudah tegak
stroke infark maka perlu dipertimbangkan adanya terapi thrombolisis.
-Tidak tampak gambaran sinusitis paranaasal/ mastoiditis/ hydrocephalus.

KESIMPULAN 3 Trauma:
- CT Scan kepala tanpa kontras saat ini tidak menunjukkan adanya perdarahan, lesi iskemik.
- Tidak tampak gambaran hematosinus/perdarahan mastoid/ hydrocephalus.
- Tidak tampak fraktur os calvaria
- Cephal hematom didaerah jaringan lunak os
- Pada kondisi ini jika nilai GCS rendah maka perlu dipertimbangkan adanya diffuse axonal
injury

KESIMPULAN NORMAL USG APPENDISITIS / KOLIK ABDOMEN


-Tidak tampak gambaran kholelitiasis/ kholesistitis/ nefrolitiasis / appendisitis
-Tidak tampak pembesaran KGB paraaorta/parailiaka.
-USG hepar, kandung empedu, spleen, pankreas, ginjal kanan/kiri, vesica urinaria, saat ini tak
tampak kelainan.

saran appendicogram jika masih mencurigai ke arah appendisitis

PERDARAHAN INTRASEREBRI EC STROKE


- Perdarahan intraserebri , volume 19 ml, dengan edema perifokal disekitarnya didaerah
thalamus dan ganglia basalis kiri
- Perdarahan intraventrikuler bilateral
- Aterosklerosis di daerah arteri basilaris.
- Aterosklerosis di daerah arteri serebri media , MCA sign (+)
- Multiple infark lacunar didaerah Pons.
- Atrofi serebri ditandai pelebaran sulcy gyri dan fisurra sylvii.

PERDARAHAN SUBARACHNOID
- Perdarahan subarachnoid luas di daerah frontotemporoparietalis kanan dan kiri.

Infark lama infark serebri hiperakut


- Infark lama didaerah occipitalis kanan, adanya lesi hipodens denstitas cairan serebrospinal.
- Atrofi serebri ditandai pelebaran sulcy gyri dan fisurra sylvii dan sistema ventrikel
- Pada Kondisi ini dapat terjadi pada infark serebri hiperakut < 6 jam. jika secara klinik
sudah tegak diagnosis stroke perlu dipertimbangkan pemberian thrombolisis (sesuai indikasi)

KHOLELITIASIS KHOELSISTITIS
- Kholelitiasis ukuran 1,7 cm didaerah duktus cystitikus menyebabkan hydrops Gall bladder.
disertai kholesistitis akut ditandai penebalan dinding > 3 mm.
Duktus biliaris intra / ekstrahepatal: tidak melebar, tidak tampak bayangan hiperekhoik
dengan acoustic shadow.

Dilakukan MSCT scan kepala potongan aksial dimulai di daerah basis sampai vertex. Scanning
tanpa memakai kontras media.

Menyokong gambaran

Kesimpulan :
- Atrofi serebri ditandai pelebaran sulcy gyri dan fisurra sylvii
-CT Scan kepala tanpa kontras saat ini tidak menunjukkan adanya perdarahan, lesi iskemik,
SOL/massa, malformasi vaskuler maupun kelainan lainnya.
-Tidak tampak gambarana sinusitis paranaasal/ mastoiditis/ hydrocephalus.
- Perlu dipertimbangkan adanya serebral venous thrombosis (CVT).
Saran DSA serebral

Dilakukan MSCT scan kepala potongan aksial dimulai di daerah basis sampai vertex. Scanning
tanpa memakai kontras media. didapatkan:

- Infark serebri, subakut, aterothrombotik, didaerah nukleus caudatus dan kapsula eksterna
ganglia basalis kanan dan periventrikular lateralis kanan
- Atrofi serebri ditandai pelebaran sulcy gyri dan fisurra sylvii

- Tidak tampak perdarahan intraserebri.


- Retension cyst masksilaris kiri
- Penebalan concha nasalis kanan dengan septum deviasi ke kiri
Jaringan lunak ekstra calvaria, dan calvaria masih memberikan bentuk dan densitas yang
normal.
Sulci dan gyri corticalis, fissura Sylvii bilateral dan fissura interhemisfer tampak melebar (atrofi)
Bentuk dan posisi ventrikel lateralis bilateral simetris. Ukuran ventrikel lateralis kanan dan kiri,
ventrikel 3 dan 4 tampak melebar (atrofi).
Ruang subaraknoid tampak normal.
Sisterna ambiens dan basalis tampak normal.
Daerah sela tursika dan jukstasella serta daerah cerebello-pontin angle masih dalam batas
normal.
Tampak kalsifikasi fisiologis di daerah glandula pinealis, pleksus choroideus bilateral.
Mastoid air cell bilateral yang terscanning tampak normal.
Sinus paranasal lainnyayang terscanning dalam batas normal.
Bulbus okuli dan ruang retrobulber bilateral dalam batas normal.
Tidak tampak pergeseran struktur garis tengah.

EPIDURAL HEMATOMA
Dilakukan MSCT scan kepala potongan aksial dimulai di daerah basis sampai vertex. Scanning
tanpa memakai kontras media. didapatkan :

- Menyokong epidural hematoma di konkavitas basis temporalis kanan dengan diametar 3 x 3


x 2 cm disertai fraktur linier non depres basis os temporalis kanan.
perdarahan tersebut menyempitkan sulcy gyri disekitarnya, ventrikel laterali kanan.
Cepahal hematome didaerah tersebut.

Dilakukan MSCT scan kepala potongan aksial dimulai di daerah basis sampai vertex. Scanning
tanpa memakai kontras media. didapatkan:

- Menyokong epidural hematoma di konkavitas parietalis kiri dengan diametar 2 x 5 x 3 cm


disertai fraktur linier non depres basis os parietaliskiri.
Perdarahan tersebut menyempitkan sulcy gyri disekitarnya .
Cepahal hematome didaerah frontoparietalis kiri.
Tidak tampak perdarahan di sinus paranasal, maupun daerah mastoid, tidak tampak
hydrocephalus.

Jaringan lunak ekstra calvaria, dan calvaria masih memberikan bentuk dan densitas yang
normal.
Sulci dan gyri corticalis, fissura Sylvii bilateral dan fissura interhemisfer tampak normal
Bentuk dan posisi ventrikel lateralis bilateral asimetris. Ukuran ventrikel lateralis kanan
menyempit dan kiri normal, ventrikel 3 dan 4 tampak normal.
Ruang subaraknoid tampak normal.
Sisterna ambiens dan basalis tampak normal.
Daerah sela tursika dan jukstasella serta daerah cerebello-pontin angle masih dalam batas
normal.
Tampak kalsifikasi fisiologis di daerah glandula pinealis, pleksus choroideus bilateral.
Mastoid air cell bilateral yang terscanning tampak normal.
Sinus paranasal yang terscanning dalam batas normal.
Bulbus okuli dan ruang retrobulber bilateral dalam batas normal.
Tidak tampak pergeseran struktur garis tengah.

SUBDURAL HEMATOM PERDARAHAN SUBDURAL MID LINE SHIF KE KIRI


- Perdarahan subarachnoid di lobus frontotemporalis kanan disertai Perdarahan subdural di
konkavitas temporalis kanan (counter coup trauma).
menyebabkan penyempitan sulcy dan gyri serta sistema ventrikel lateralis kanan dan kiri
menyebabkan midline shift ke kiri sejauh sekitar 10 mm.
- Fraktur os temporalis kiri dan parietalis kiri norn depres (linier)
- Cephal hematom temporoparietalis kiri (counter coup).
Hematosinus ethomoidalis dan sphenoidalis bilateral

CT KEPALA HEMATOSINUS FRONTALIS ETHOMOIDALIS BILATERAL


SPHENOIDALIS BILATERAL
- Hematosinus frontalis kanan, ethomoidalis dan sphenoidalis bilateral disertai :
fraktur depres dinding anterior sinus frantalis kanan.
cephal hematom dan emfisema subkutis di frontalis kanan dan kiri, didaerah anterior orbita
kanan
- Tidak tampak perdarahan intrakranial.

ARACHNOID CYST TEMPORALIS


Dilakukan MSCT scan kepala potongan aksial dimulai di daerah basis sampai vertex. Scanning
tanpa memakai kontras media. didapatkan :

- Menyokong gambaran arachnoid cyst di concavitas basis temporalis, temporalis kanan


ditandai adanya massa hipodens densitas cairan serebrospinal.
tampaknya menyempitkan daerah ventrikel lateralis kanan dan daerah sella tursicca kanan
terutama daerah chiasma optikus
- Tidak tampak perdarahan intraserebri.
- Menyokong adanya protosis orbita kanan

CA NASOFARING STADIUM IIB T2B N1 MX


- Menyokong Massa Nasofaring kiri ditandai adanya penebalan membentuk gambaran massa
di nasofaring kiri, batas tidak tegas, tepi irreguler. massa meluas ke daerah :
-- Parafaringeal kiri, parotis kiri, submandibula kiri

--Pembesaran KGB colli kiri


-- jaringan lunak dengan emfisema subkutis di daerah temporalis kiri
-- Belum tampak infiltrasi ke intrakranial.
------> Sesuai ca nasofaring T2b N1 Mx stadium IIB

CA CAPUT PANKREAS CHOLANGITIS CHOLEDOCOLITIASIS


- Menyokong Ca caput pankreas ditandai adanya :
-- Massa hipodens batas tidak tegas , tepi irreguler didaerah caput pankreas berukuran
sekitar 4 cm yang mengobstruksi duktus biliaris ekstrahepatal. post kontras scanning
memberikan enhancement
-- Biliariektasis intrhepatal kanan dan kiri, serta ekstrahepatal dan duktus pankreatikus
yang memberikan gambaran double duct sign (+).
-- Hydrops gall bladder disertai gamabran kholesistitis
-- Cholangitis disertai choledocolitiasis multiple ukuran terbesar sektiar 10 mm. penebalan
dinding saluran bilier > 2 mm
- Tidak tampak pembesaran KGB paraaorta
- Suspek adanya metastasis itnrahepatal di lobus kiri (baru satu lesi / soliter)
- Menyokong ileus paralitik intraabdominal
- Belum tampak ascites
- Gastritis akut ditandai dinding gaster irreguler dan sebagian menebal.
- Efusi dan penebalan pleura kanan dan kiri
- Tidak tampak gambaran Hepatocelullar carcinoma.

CA CAPUT PANKREAS DD/ CA AMPULA VATERI


- Sugestif Menyokong Ca caput pankreas ditandai adanya :
-- Massa hipodens batas tidak tegas , tepi irreguler didaerah caput pankreas berukuran
sekitar 3 cm yang mengobstruksi duktus biliaris ekstrahepatal. post kontras scanning
memberikan enhancement.
-- Biliariektasis intrhepatal kanan dan kiri, serta ekstrahepatal dan duktus pankreatikus
yang memberikan gambaran double duct sign (+).
-- Cholangitis disertai choledocolitiasis multiple ukuran terbesar sektiar 10 mm. penebalan
dinding saluran bilier > 2 mm
-- Choledocoliriasis cukup panjang di CBD distal
- Pembesaran KGB paraaorta
- Metastasis itnrahepatal di lobus kanan \
- Menyokong adanya ascites dengan ileus paralitik intraabdominal
--------> stadium 4
--------> DD/ Ca ampula vateri stadium 4
- Gastritis akut ditandai dinding gaster irreguler dan sebagian menebal.
- Efusi dan penebalan pleura kanan dan kiri terutama kanan
- Tidak tampak pneumoperitoneum

CA AMPULA VATERI VATERRI


- Sugestif Menyokong Ca ampula vateri ditandai adanya :
-- Massa hipodens batas tidak tegas , tepi irreguler didaerah caput pankreas berukuran
sekitar 3 x 2,5 x 1,7 cm yang mengobstruksi duktus biliaris ekstrahepatal.
-- Biliariektasis intrhepatal kanan dan kiri, serta ekstrahepatal dan duktus pankreatikus
normal.
-- Cholangitis disertai choledocolitiasis multiple ukuran terbesar sektiar 8 mm. penebalan
dinding saluran bilier > 2 mm
Massa tersebut menyebabkan obstruksi gaster outlet --> distensi gaster.
- Pembesaran KGB paraaorta
- Metastasis itnrahepatal di lobus caudatus

--------> DD/ Abses didaerah hepar lobus caudatus yang mengobstruksi gastric outlet dan
daerah spincter oddi

MASSA MEDIASTINUM
- Menyokong massa mediastinum anterior kiri ukuran 8 x 8 x 7 cm, batas tegas, tepi reguler,
tidak tampak infiltrat ke daerah paru, inhomnogen, dengan daerah nekrosis. post kontras
scanning enhancement inhomogen.
massa tersebut menekan daerah vena cava superior dan vena-vena disekitarnya ditandai
pelebaran vena-vena di anteriornya ec dapat menyebabkan vena cava sydrome.
Tidak tampak destruksi tulang - tuklang disekitarnya
Tidak tampak pembesaran KGB
Tidak tampak metastasi intrapulmonal
daerah Thyroid bilateral nomal.

KARDIOMEGALI DENGAN HIPERTENSI PULMONAL


Di lakukan MSCT scan torak potongan aksial . Dilakukan rekonstruksi potongan koronal dan
sagital . Scanning tanpa dan dengan memakai kontras intravena. didapatkan :

- Kardiomegali dengan pinggang jantung menonjol, gambaran comma reverse sign (+). post
kontras scanning tampak pelebaran arteri pulmonalis bilateral, elongatio aorta, aterosklerosis
aorta ec kardiomegali dengan hipertensi pulmonal.
- Efusi dan penebalan pleura kanan. post kontra scanning memberikan enhancement.
- Elevasi diafragma kanan ec hepatomegali (kissing type).
- Emfisema pulmonum lobus superior kanan.
Tidak tampak massa mediastinum ataupun massa paru
Tidak tampak pembesaran KGB

CT THORAX ABSES PARU DD/ MALIGNANSI


Di lakukan MSCT scan torak potongan aksial . Dilakukan rekonstruksi potongan koronal dan
sagital . Scanning tanpa dan dengan memakai kontras intravena. didapatkan :

- Menyokong massa lusen berdinding tebal dengan gambarana air fluid level , berukuran
diametar 4 cm dengan reaksi konsolidasi disekitarnya, tampak gambaran Tree in bud
appearance di lobus superior kanan . post kontras scanning memberikan enhancemenr pada
dindingnya dan inhomogen.
Pembesaran KGB peribronkhial
Nodul kecil-kecil multiple ukuran terbesar sekitar 10 mm
----> TB paru aktif disertai pneumonia yang telah membentuk abses paru kanan disertai
tuberkuloma DD/ carcinmoma paru dengan pembesran KGB dan metastasis intrapulmonal
(T3, N1, M1 ) sesuai stadium 4.

ABSES RETROPERITONEAL OSTEOARTHRITIS LUMBALIS


- Menyokong Abses retroperitoneal , ditandai :
-- Massa kistik berdinding tebal, batas tegas , tepi reguler, pada post kontras sccanning
memberikan enhancement pada dindingnya. didarah
-- Kontur ginjal kanan masih jelas namun terdesak ke antero-superior oleh abses
- Efusi dan penebalan plera kanan dan kiri.
- Osteoarthritis lumbalis degeneratif ditandai osteofit lumbalis, permukaan diskus sklerotik,
penyempitan diskus dan foramen interventebralisnya, vacum fenomenon, skoliosis patoligis
lumbalis ec degeneratif.

CT SCAN ABDOMEN MASSA GINJAL KIRI


Dilakukan MSCT/CT scan abdomen sampai pelvis potongan aksial . Dibuat rekonstruksi coronal
dan sagital . Scanning dengan memakai kontras oral, I.V. didapatkan :

- Menyokong Massa yang berasal dari parenkim pool atas ginjal kiri berukuran diameter
sekitar 11 cm, batas tegas, tepi irreguler, inhomogen, pada post kontra scanning
memberikan enhancement inhomogen sebagian nekrosis --> menyokong malignansi.
massa tersebut lendorong spleen ke superior, pankreas ke anterior.
menyempitkan lumen gaster, mendesak usus disekitarnya
Massa tersebut menempel pada vena lienalis, arteri spleenika
Sugestif Metastasis intrahepatal
metastasis intralupmonal bawah yang terscanning.
Tidak tampak pembesaran KGB paraaorta maupun parailiaka
Tidak tampak ascites.
Efusi pleura kiri
os vertebra thoracolumbal terscanning normal, muskulus psoas normal.

CT ABDOMEN LYMFOMA MALIGNA


- Massa relatif bulat lobulated, multiple sepanjang paraaorta abdominalis yang
mengobliteralsi dan mendorong aorta abdominalis ke anterior, post kontras scanning
memberikan enhancement dan ring enhancement.
Massa mendesak organ intraabdominal ke anterior.
Massa memasuki rongga pelvis kanan tampaknya mendesak urreter kanan menyebabkan
pelvocaliektasis kanan.
Tidak tampak metastasis intrahepatal.

Kesan :
- BPH dengan volume 29 ml
- Tidak tampak gambaran nefrolitaisi / kholelitiasis/kholesistits
-Tidak tampak pembesaran KGB paraaorta/parailiaka.
-USG hepar, kandung empedu, spleen, pankreas, ginjal kanan/kiri, vesica urinaria saat ini
tak tampak kelainan.

Dilakukan MSCT scan kepala potongan aksial dimulai di daerah basis sampai vertex. Scanning
tanpa memakai kontras media. didapatkan :

- Multiple infark lacunar didaerah Pons, periventrikuler lateralis dan ganglia basalis kanan
dan kiri.
- Hydrocephalus communican
- Atrofi serebri disertai enecphalomalasia

Jaringan lunak ekstra calvaria, dan calvaria masih memberikan bentuk dan densitas yang
normal.
Sulci dan gyri corticalis, fissura Sylvii bilateral dan fissura interhemisfer tampak melebar (atrofi)
Bentuk dan posisi ventrikel lateralis bilateral simetris. Ukuran ventrikel lateralis kanan dan kiri,
ventrikel 3 dan 4 tampak melebar disertai lesi hipodens simetri di anterior cornu anterior
ventrikel lateralis bilateral.
Ruang subaraknoid tampak normal.
Sisterna ambiens dan basalis tampak normal.
Daerah sela tursika dan jukstasella serta daerah cerebello-pontin angle masih dalam batas
normal.
Tampak kalsifikasi fisiologis di daerah glandula pinealis, pleksus choroideus bilateral, dan
ganglia basalis bilateral.
Mastoid air cell bilateral yang terscanning tampak normal.
Sinus paranasal yang terscanning dalam batas normal.
Bulbus okuli dan ruang retrobulber bilateral dalam batas normal.
Tidak tampak pergeseran struktur garis tengah.

USG
- Menyokong sirrosis hepatis ditandai dengan Hepatomegali, parenkim kasar, permukaan
tidak rata, sudut tumpul, kapsula menebal, v.porta normal disertai ascites masif dan
spleenomegali (mulai terjadi hipertensi porta).
- Bendungan hepar ditandai pelebaran vena hepatika dan inferior vena cava

MENYOKONG APPENDISITIS TANPA ILEUS LOKAL


Hasil analisis USG abdomen lower didapatkan
- Menyokong appendisitis akut ditandai adanya ascites di daerah mc burney, apendix tidak
tervisualisasi ec sugestif retro caecal.

Ginjal bilateral : normal (besar, bentuk,posisi , parenkim, echocomplek, tidak tampak batu;
sistem pelvocalises, ureter proksimal)
Vesica urinaria : normal (bentuk, posisi, dinding, tidak tampak batu/massa)
Prostat : normal (besar, bentuk, posisi, parenkim, tidak tampak massa, tidak tampak bagian
yang protusio ke bladder)

MENYOKONG APPENDISISTIS DENGAN ILEUS LOKAL

Hasil analisis USG abdomen lower didapatkan


- Menyokong appendisitis akut ditandai adanya ascites, gambaran ileus lokal di daerah mc
burney, apendix tidak tervisualisasiec sugestif retro caecal.

Ginjal bilateral : normal (besar, bentuk,posisi , parenkim, echocomplek, tidak tampak batu;
sistem pelvocalises, ureter proksimal)
Vesica urinaria : normal (bentuk, posisi, dinding, tidak tampak batu/massa)
Prostat : normal (besar, bentuk, posisi, parenkim, tidak tampak massa, tidak tampak bagian
yang protusio ke bladder)

MAMMAE NORMAL
MAMMAE KANAN:
- Jaringan kutis subkutis normal. Jaringan fibroglanduler quadran 1 sd 4 normal
- Daerah Nipple dan retro nipple normal
- Vaskularisasi pada Doppler normal
- Tidak tampak massa
- Jaringan retro mammae normal
- Daerah Axilla kanan Tidak tampak KGB

MAMMAE KANAN:
Tampak massa sugestif benigna ditandai massa hipeekhoik, batas tegas, tepi reguler, bilateral
shadowing (+), kalsifiasi minimal, vaskularisasi intramassa pada Doppler, tidak ada lesi
satelit, tidak tampak gambaran infiltrasi massa, pemeriksaan elastografi menunjukan
jaringan yang cukup elastis.
didaerah :
(Quadran / Arah/ Ukuran/ jarak dari nipple)
- Q2 / 10/ 32 mm/ 2 cm
- Q2 / 11/ 14 mm / 3 cm
Jaringan kutis subkutis normal. Jaringan fibroglanduler quadran 1 sd 4 normal. Daerah Nipple
dan retro nipple normal. Jaringan retro mammae normal. Daerah Axilla kanan Tidak tampak
KGB

MAMMAE KIRI:
Tampak massa sugestif benigna ditandai massa hipeekhoik, batas tegas, tepi reguler, bilateral
shadowing (+), kalsifiasi minimal, vaskularisasi intramassa pada Doppler, tidak ada lesi
satelit, tidak tampak gambaran infiltrasi massa, pemeriksaan elastografi menunjukan
jaringan yang cukup elastis.
didaerah :
(Quadran / Arah/ Ukuran/ jarak dari nipple)
- Q1-4 / 9/ 12 mm/ 3 cm
- Q3 / 4/ 19 mm / 3 cm
Jaringan kutis subkutis normal. Jaringan fibroglanduler quadran 1 sd 4 normal. Daerah Nipple
dan retro nipple normal. Jaringan retro mammae normal. Daerah Axilla kanan Tidak tampak
KGB
SARAN FNAB

PID DAN SIRROSIS HEPATIS


Hasil analisis USG abdomen Upper lower didapatkan
- Menyokong sirrosis hepatis ditandai dengan ukuran hepar mengecil, parenkim kasar,
permukaan tidak rata, sudut tumpul, kapsula menebal, v.porta dan hepatika masih normal,
ascites minimal.
- Splenomegali ukuran sekitar 22 cm, vena lienalis melebar --> metabolik? DD/ proses sirosis
hepatis dengan hipert
ensi porta.
- Kholesistitis tanpa adanya gambaran batu
- Menyokong Pelvic Inflamatory Disease ditandai adanya koleksi cairan pada cavum douglas,
pembesaran uterus (echogenitas parenkim menurun/ edematous), endometrial line yang
menebal > 2 mm
Galbladder : normal (besar, bentuk, posisi, dinding, duktus biliaris ektrahepatal, tidak tampak
batu/massa)
Pankreas : normal (besar, bentuk, posisi, parenkim, duktus pankreatikus).
Paraaorta : normal (tidak tampak pembesaran kgb)
Ginjal bilateral : normal (besar, bentuk,posisi , parenkim, echocomplek, tidak tampak batu;
sistem pelvocalises, ureter proksimal)
Vesica urinaria : normal (bentuk, posisi, dinding, tidak tampak batu/massa)

- Menyokong Pelvic Inflamatory Disease ditandai adanya koleksi cairan pada cavum douglas,
pembesaran uterus (echogenitas parenkim menurun/ edematous), endometrial line yang
menebal > 2 mm
-Tidak tampak gambaran appendisitis ec masih perlu dipertimbangkan letak retrocaecal.

USG THYROID STRUMA KANAN DAN MASSA SOLID KANAN


Thyroid kanan : ukuran membesar, parenkim inhomogen kasar, bentuk thryoid normal sudah
tidak jelas lagi, tampak gambaran massa solid, hipervaskularisasi pada pemeriksaan doppler.
pada pemeriksaan elastografi menunjukan elastisitas yang bervariasi dengan dominan massa
elastis.

Thyroid kiri : ukuran tidak membesar, parenkim inhomogen , tampak gambaran massa kistik,
hipervaskularisasi disekitarnya pada pemeriksaan doppler.
Colli bilateral : tidak tampak pembesaran KGB
Trakhea : masih ditengah tampkanya normal

KESAN :
Pembesaran thyroid kanan ec. menyokong struma thyroid kanan (sugestif benigna), namun
masih perlu dipertimbangkan kearah malignansi dengan adanya jaringan yang lebih padat
pada elastografi.
Massa thyroid kiri tanpa pembesaran thyroid ec menyokong struma (sugestif benigna)

NEFROLITIASIS MULTIPLE PRIA


Hasil USG didapatkan :
- Nefrolitiasis kanan, multiple semua pool ginjal, ukuran terbesar sekitar 9 mm, di pool
tengah, disertai adanya hydroureter dan hydronefrosis ec sugestif ureterolitiasis kanan,
ekokomplek kabur, parenkim ginjal masih memberikan ekhogenitas yang normal.
- Nefrolitiasis kiri, multiple semua pool ginjal, ukuran terbesar sekitar 12 mm, di pool tengah,
dengan sistem pelvocalises dan ureter proksimal masih normal.
- Mencurigai adanya proses kearah pyelonefritis dengan adanya penebalan dinding pyelum

- Nefrolitiasis kanan kecil, pool tengah ginjal, ukuran sekitar 2 mm, ekokomplek normal,
parenkim ginjal masih normal, istem pelvocalises dan ureter proksimal normal.

Vesica urinaria : normal (bentuk, posisi, dinding, tidak tampak batu/massa)


Prostat : normal (besar, bentuk, posisi, parenkim, tidak tampak massa, tidak tampak bagian
yang protusio ke bladder)

- Nefrolitiasis kiri, di pool atas ginjal, ukuran terbesar sekitar 6 mm, parenkim ginjal masih
memberikan ekhogenitas yang normal. sistem pelvocalises dan ureter proksimal masih
normal.
Tidak tampak gambran kholesistitis dan kholelitiasis.

Hepar :Ukuran tidak membesar, sudut tajam, permukaan rata, tekstur parenkim homogen
halus, kapsul tidak menebal, tidak tampak bayangan nodul / massa. Vena porta dan vena
hepatika tidak melebar. Vena gastrika sinistra (coronary vein) tidak melebar.Tidak tampak
koleksi cairan di sekitarnya.

Uterus : normal (besar, bentuk, posisi dan parenkim; tidak tampak massa; endometrial
line)Cavum dauglas : normal (tidak tampak koleksi cairan)Ovarium kanan dan kiri : normal
(tidak tervisualisasi, tidak tampak massa)

PROSES KRONIS WANITA EFUSI PLEURA SIRROSIS SIROSIS HEPATIS


Hasil USG Abdomen didapatkan :
- Proses kronis ginjal bilateral ditandai ukuran ginjal yang mengecil, echogenitas parenkim
meningkat, echocomplek kabur. Sistem pelvocalises dan ureter proksimal tidak melebar
- Hepatomegali dengan parenkim kasar, sudut tumpul, vena porta melebar, vena hepatika
normal disertai ascites masif, ileus paralitik, spleenomegali (ukuran 13 cm, vena lienalis
melebar) ---> Menyokong kearah sirosis hepatis denga hipertensi porta
- Kholesistitis dengan khlelitiasis dan banyak slugde.
- Efusi pleura bilateral
Uterus : normal (besar, bentuk, posisi dan parenkim; tidak tampak massa; endometrial line)
Ovarium kanan dan kiri : normal (tidak tervisualisasi, tidak tampak massa
Vesica urinaria : normal (bentuk, posisi, dinding, tidak tampak batu/massa

USG SCROTUM ABSES SCROTUM


Scrotum kanan dan kiri :
Kutis dan subkutis normal edematous, hipervaskuler pada pemeriksaan Doppler.
tampak gambaran hydrokel bersepta- septa
Kanalis inguinalis : tidak melebar, tidak tampak bayangan usus. Tes valsava manuver tidak
tampak pelebaran kanalis inguinalis dan bayangan usus yang masuk.
Testis kanan dan kiri : besar, bentuk dan ukuran normal, tidak tampak koleksi cairan abnormal
epididimis kanan dan kiri : ukuran normal, tidak tampak massa

KESAN :
Abses scrotalis bilateral tampaknya berasal dali lapisan tunika.

USG Lower abdomen


Menyokong gambaran cystitis akut ditandai penebalan dinding > 3 mm, tepi irreguler,
gambaran double layer. tidak tampak batu// massa.
USG ginjal bilateral, hepar, spleen pankreas normal
tidak tampak ascites

HCC HEPATOMA HIPERTENSI PORTA BUDD CHIARY SYNDROME THROMBUS


VENA PORTA
USG UPPER LOWER ABDOMEN DIDAPATKAN :

- Menyokong gambaran sirrosis hepatis disertai adanya masa intrahepatal yang ada
vaskularisasi intra massa, ukuran sekitar 6 cm, batas tegas, tepi irreguler di semen 8 lobus
kanan ec menyokong hepatocelular carcinomal
splenomegali, pelebaran vena porta dengan adanya thrombus vi vena porta, disertai ascites
masif --> proses hipertensi porta dan Budd Chiary syndrome.
Tidak tampak Pembesaran KGB Paraaorta
- KHolesistitis akut ditandai penebalabn dinding GB

Massa buli DD massa prostat hydronefrosis bilateral efusi plerua kanan metastasi
intrahepatal
- Menyokong gambaran Carcinoma Buli DD/ Massa prostat (vesica urinaria kosong). batas
tidak tegas, tepi irreguler.
menyebabkan hydronefrosis grade 3 ginjal bilateral dan hydrourter.
meyokong proses kronis ginjal bialteral ditandai parenkim ginjal hiperekhoik
- Metastasis intrahepatal multiple
- Tidak tampak pembesaran kgb paraaorta.
- Sugestif efusi pleura kanan.

Ginjal bilateral : normal (besar, bentuk,posisi , parenkim, echocomplek, tidak tampak batu;
sistem pelvocalises, ureter proksimal)
Vesica urinaria : normal (bentuk, posisi, dinding, tidak tampak batu/massa)

HCC hipertensi porta


- Menyokong gambaran sirrosis hepatis disertai adanya masa intrahepatal multiple difus,
berbagai ukuran sebagaian membentuk massa primer , sebagaian membentuk gambaran
targert cell, tampak vaskularisasi intra massa, ukuran terbesar sekitar 6 cm, batas tegas, tepi
irreguler lobus kanan dan kiri ec menyokong hepatocelular carcinoma dengan metastasis
intrahepatal. tidak tampak pebesaran KGB paraaorta.
Ascites masif, gambaran ileus paralitik, , pelebaran vena porta dan splenomegali --> proses
hipertensi porta .

MASSA UTERUS MIOMA UTERI MALIGNANSI UTERUS KSITA OVARIUM KANAN


- Menyokong massa uterus yang tampaknya daeri daerah fundus uteri ukuran diametar 10
cm, batas tidak tegas tepi irreguler, hipervaskuler, adanya ascites sekitar cavum douglas ec
sugestif malignansi DD/ mioma uteri subserosal.
- Sugestif kista ovarium kanan terinfeksi ukruan sekitaar 5 cm dengan internal echo
didalamnya.
- Hepatomegali dengan parenkim kasar, kapsula tidak menebal, sudut tumpul, tidak tampak
massa intrahepatal, hepatika normal., disertai Spleenomegali ukuran 17 cm dengan pelebaran
vena lienalis, dan vena porta mengarah hepatitis dengan hipertensi porta.
- Tidak tampak metastasis intrahepatal.
Tidak tampak pembesaran kGB paraaorta.

MASSA PARU T3 N1 M0 BRONKUS MEDIAL

- Menyokong adanya massa paru di daerah cabang bronkus lobus medial ukuran sekitar 3 cm
yang tampak nya mengobliterasi bronkus disekitarnya. lokasi sekitar 1 cm inferior
karina. post kontras scanning memberikan enhancement.
massa menyebabkan atelektasis lobus medial paru kanan.
disertai infiltrat dan proses konsolidasi dengan gambran air bronkhogram --> injfeksi
sekunder spesifik DD/ non spesifik.
Efusi pleura kanan --- T3
Tampak KGB di peribronkhial kanan (ipsilateral )-- N1
Tidak tampak metastasis intrapulmonal/ intrahe[atal yang terscanning.
------- Sesuai T3 N1 M0
Kardiomegali tanpa bendungan paru.
USG FATTY LIVER GRADE 1 , FATTY LIVER GRADE 2 , FATTY LIVER GRADE 3
Garde 1
Menyokong gambaran hepatomegali ec Fatty liver ringan ditandai pembesaran ukuran
hepar, parenkim hiperekhoik, visualisasi vena hepatika dan vena porta masih normal.

Garde 2
Menyokong gambaran hepatomegali ec Fatty liver moderat ditandai pembesaran ukuran
hepar (17 cm), parenkim hiperekhoik, visualisasi vena hepatika dan vena porta agak sulit
dinilai.

Grade 3
Menyokong gambaran hepatomegali ec Fatty liver moderat ditandai pembesaran ukuran
hepar (17 cm), parenkim hiperekhoik, vena hepatika dan vena porta tidak tervisualisasi / sulit
dinilai.

USG MASSA PROSTAT CA PROSTAT


- Menyokong massa prostat dengan volume 175 ml dengan infiltrasi ke dinding bladder
ditandai massa dengan tepi irreguler, penebalan dinding bladder yang sebagian membentuk
gambaran massa.
menyebabkan obstruktif didaerah vesicoureteral juntion kanan dan kiri menyebabkan
hydronefrosis kanan dan kiri grade 2-3.
Tidak tampak metastasis intraheptal.
Tidak tampak pembesaran KGB paraaorta

USG NEFROLITIASI KANAN MULTIPLE


- Nefrolitiasis multiple kanan disemua pool ginjal ukuran terbesar sekitar 7 mm di pool
bawah, sistem pelvocalises dan ureter proksimal normal.
Tidak tampak kholelitiasis / Kholesistitis

- Hepatomegali ec Menyokong abses hepar lobus kanan berukuran 8 x 8,5 x 9 cm ditandai lesi
relatif bulat, tepi reguler, dinding tebal, tampak internal echo didalamnya, pada doppler
tampak hipervaskularisasi pada dindingnya.
Struktur hepar lainnya masih normal (v.porta, v.Hepatika, duktus biliaris intrahepatal, sudut,
kapsula, tak tampak koleksi cairan)
ascites intraabdominal
Tidak tampak pembesaran KGB
- Nefrolitiasis multiple kanan disemua pool ginjal ukuran terbesar sekitar 7 mm di pool
bawah, sistem pelvocalises dan ureter proksimal normal.
Tidak tampak kholelitiasis / Kholesistitis

CT ABDOMEN PRIA HYDRONEFROSIS ABSES LIMPA ABSES SPLEEN -


NEFROLITIASIS
Dilakukan MSCT/CT scan abdomen sampai pelvis potongan aksial. Dibuat rekonstruksi coronal
dan sagital. Scanning dengan memakai kontras oral, I.V. didapatkan :

- Hydronefrosis kanan grade 5 dengan hydroureter kanan ec ureterolitiasis ukuran 2 cm di


ureter medial kanan setinggi paravertebra lumbal 4-5 (tepat di sebelah diskus intervertebralis.
post kontra scanning bagian korteks masoih memeberikan enhancement minimal.--> fungsi
ginjal masih ada
Nefrolitiasis multiple di pool bawah kanan.
mendesak traktus digestifus ke medial
- Ginjal kiri post kontras scaaning fase arteri memberikan enhacement masih normal.--->
fungsi ginjal normal.
- Menyokong adanya masa intraabdominal yang tampaknya berassal dari parenkim spleen,
spleenomegali, batas tidak tegas, tepi irreguler dengan tampak ada bagian kistik berdinding
dengan kalsifikasi, post kontras sscanning memberikan enhancement pada dindingnya ec
sugestif abses limpa DD/ malignansi
massa tersebut menempel pada arteri dan vena lienalis
Tidak tampak pembe

ABSES MAMMAE KANAN


Mammae kanan
Kutis subkutis kuadran 4 tampak edematus.
Tampak massa anekhoik berdinding tebal dengan internal echo didalamnya, posterior
enhancement (+), lokulated pada kuadran 4, ukuran diametar sekitar 1,7 cm sd 2,5 cm, pada
pemeriksaan doppler tampak peningkatan vaskularisasi di daerah sekitar lesi dan dinding lesi,
belum tampak fistula ke subkutis
Jaringan fibroglanduler lainnya normal dengan sebagian involusi lemak
Daerah retromammae kanan tidak tampak ekogenitas patologis
Axilla kanan : tampak pembesaran KGB
Mammae kiri
Kutis subkutis tampak normal. Daerah nipple tampak normal . Jaringan fibroglanduler tampak
normal dengan sebagian mengalami involusi lemak. Tidak tampak massa atau kalsifikasi .
Daerah retromammae tidak tampak ekogenitas patologi

KESAN
Abses mamme kanan quardran 4
Pembesaran KGB aksila kanan
Mammae dan axilla kiri tidak tampak kelainan
POLIP GALL BLADDER GB KHKOLESISTITIS KHOLELITIASIS
- Menyokong gambaran kholelitiasis multiple ukuran terbesar 13 mm, disertai adanya
penebalan sebagian dinding gall bladder > 3 mm ec kholesistitis.
- Menyokong adanya gambaran polip gall bladder di dingding gall bladder ditandai adanya
massa bertangkai multiple ukuran terbesar sekitar10 mm. ec Sugestif benigna.

CA NASOFARING STADIUM 4 TANPA KONTRAS


Dilakukan MSCT scan kepala potongan aksial dimulai di daerah basis sampai vertex. Scanning
tanpa memakai kontras media. didapatkan :

- Menyokong adanya massa nasofaring bilateral, batas tidak tegas, tepi ireeguler, massa
tersebutn telah :
-- memenuhi cavum nasi bilateral
-- meluas ke sinus paranasal
-- meluas ke intrakranial
-- mendestruksi sebagian os dinding sinus paranasal, os clinoid posterior dan anterior.
-- daerah parafaringeal bilateral masih tampak normal
-- daerah tuba eeustachii menyempit
----> Sugestif Ca Nasofaring Stadium 4

- Gambaran mastoiditis bilateral ditandai daerah mastoid air cell bilateral menghilang dengan
masih adanya massa hipodesn diantaranya, struktur os maleolus , incus stapes msih tampak
baik, cochlea vestibular masih tampak baik. DD/ infiltrasi massa.

MASSA MAMMAE MALIGNANSI CA MAMMAE METASTASIS INTRAHEPATAL


METASTASIS VERTEBRA THORAXALIS
Menyokong gambaran massa mammae kanan (tampaknya residif) dengan massa mammae
kiri, batas tegas, tepi ireeguler, solid, spikula (+).
Efusi pleura minimal kanan.
Sugestif Pembesaran KGB didaerah karina dan parabronkhial
Tidak tampak metastasis intrapulmonal yang berbentuk coin lession.
Metastasis intrahepatal dengan disertai ascites ditandai adanya hepatomegali dengan massa
multiple berbentuk coin di kedua lobus kanan dan kiri hepar.
Metastasis pada os vertebra thoracalis dengan membentuk gambaran coin lession yang
menyebabkan elevasi diafragma kiri dan pendorongan jantung ke kiri.

- Gambaran TB paru aktif ditandai adanya infiltrat di lobus superior kanan


KISTA DUKTUS CHOLEDOCUS

- Menyokong gambaran kista duktus cholecdocus, bebrbentuk fusiform dengan ukuran


terpanjang 6 cm dan klebar 3 cm, post kontras scanning tidak memberikan enhancement ec
sesuai tipe 1.

- Menyokong gambaran hepatomegali dengan permukaan masih rata, suddut tajam , tidak
tampak massa, vena porta melebar, *8 mm) vena hepatika noal, tampak ascites disekitarnya,
disertai
Spleenomegali ukuran 10 cm dengan pelebaran vena lienalis
-----> proses hepatitis dengan adanya kearah hipertensi porta.

- Menyokong gambarna pankreatitis tipe balthazar score 3 . ditandai pembesaran ukuran


parnkraes dengan pelebaran duktus pankreatikus, tanpa adanya gambaran nekrosi score ->0 ,
disertai ascites peripankreas (score D/3)

- Gambaran ileus paralitik ditandai penebalan lumen usus halus dan penebaklan diding nya
dengan ukuran lumen yang relatif sama dengan kolon.
Tidak tampk gambaran pneumoperitoneum.

USG COLI KANAN DAN KIRI, DIDAPATKAN :


- Menyokong gambaran pembesaran KGB colli kanan dan kiri, multiple dengan ukuran
terbesar kanan sekitar 2,1 cm dan kiri sekitar 1,6 cm.
- Kelenjar parotis kanan dan kiri : besara, bentuk, posisi masih normal, pada parenkimnya
tampak nodul KGB soliter.
- Kelenjar submandibula kanan: besar, bentuk, posisi masih normal, pada parenkimnya
tampak nodul KGB soliter.
----> Sugestif Lymfoma maligna DD/ - Lympadenitis TB
- Infeksi non spesifik

Kelenjar submandibula kiri : besar, bentuk, posisi masih normal, parenkimnya normal tidak
tampak massa.
Kelenjar thryoid kanan dan kiri : besar, bentuk, posisi masih normal, parenkimnya normal tidak
tampak massa

MCA SIGN MULTIPLE INFARK


- Atrofi serebri ditandai pelebaran sulcy gyri dan fisurra sylvii dan sistema ventrikel.
- Multiple infark lacunar didaerah Pons, periventrikuler lateralis kanan dan kiri.
- MAC sign (+) --> aterosklerosis arteri serebri media (M1) bilateral dan basilaris
-CT Scan kepala tanpa kontras saat ini tidak menunjukkan adanya perdarahan, SOL/massa,
malformasi vaskuler.
-Tidak tampak gambaran sinusitis paranaasal/ mastoiditis

-Tidak tampak fraktur calvaria.


- Kassifikasi di interhemisfer anterior.
- Perlu dipertimbangkan adanya serebral venous thrombosis (CVT).

HPS HYPER PYLORUS STENOSIS


USG PYLORUS

Menyokong gambaran hyperpylorus stenosis ditandai adanya :


- distensi gaster
- ketebalan otot pylorus masih > 3 mm, yaitu 4 mm
- panjang pylorus sekitan > 17 mm yaitu 17,9 mm
-Selama USG tidak tampak adanya cairan yang memasuki daerah pylorus
- Tampak gambran cervic sign pada potongan sagital.
- Tampak gambran target sign pada potongan transversal.

Abses serebri
Menyokong gambaran SOL infra dan supra tentorial dengan edema perifokal disekitarnya
yang membentuk gambaran finger like appearance, multiple didaerah serebellum kanan dan
kiri, parietal kanan dan kiri, batas tegas, tepi irreguler, berbagai ukuran, ukuran terbesar
sekitar 22 mm didaerah serebellum kiri .
massa menyempitkan ventriikel 4 menyebabkan hydrocephalus obstuktif.
---> ec sugestif abses serebri multiple DD/ - Toksoplamosis
- Tuberculoma

Kholesistitis tterinfeksi
- gambaran Hydrops gall baldder dengan kholesistitis akut dengan penebalan dinding,
mukosa irregguler, tampak septasi didalamnya. post kontras scanning memberikan
enhancement pada dinding dan septasinya, tidak tampak gamabran batu didalamnya.
post kontras scanning fase arteri parenkim hepar tampak inhomogen
----> ec Sugestif kholesistitis terinfeksi dengan kemungkinan adanya fistula arteri hepatika
kiri dengan vena hepatika kiri
- Gambaran ileus lokal di abdomen bawah ditandai adanya pelebaran lumen dan penebalan
dinding usus halus ec menyokng gambaran ileitis
- Tidak tampak ascites maupun pneumoperitoneum
- Tidak tampak gambaran Hepatocelular carcinoma, post kontra scanning fase arteri tidak
tampak massa dengan feeding arteri.
- Tidak tampk pembesaran KGB paraaorta dan parailiaka
- Nefrolitiasis di pool bawah ginjal kanan ukuran 10 mm.

ILEITIS TB ABDOMINAL DD/ MASSA

- Gambarana ileitis dengan adanya Adhesi didaerah ileum distal ditandai penebalan dinding
post kontras scanning memberikan enhancement. menyebabkan Gambaran ileus obstruksitf
letak tinggi yang tampaknya mulai mengarah ke ileus paralitik ditandai distribusi udara
berlebih di yusus halus dengan penebalan dindingnya, gambaran air fluid level step ledder
(+), air fluid level memenjang (+) mulai ada di kolon.
Tidak tampak Pembesaran KGB paraaorta
Tidak tampk massa intrahepatal.
---> masih perlu dipertimbangkan adanya abdominal TB

- Nefrolitiasis berbentuk staghorn ukuran 2,5 cm, ureterolitiasis di ureter proksimal kanan
yang tampaknya belum mengobstruksi total. post kontra scanning memberikan enhancement
relatif sama dengan ginjal krii --> fungsi ginjal normal.
- Nefrolitiasis pool tengah kanan ukuran sekirra 9 mm. dengan sistem pelvocalises dan ureter
masih baik . psot kontras scanning memberikan enhancement normal --> fungsi ginjal
normal.
- Simple cyst multiple kecil - kecil ginjal bilateral ukuran 5 mm sesuai bosniac 1.
- Kholelitiasis ukuran 1,5 cm tanpa gamabran kholesistiits. pos kontras scanning dinding gall
bladder tidak memberikan enhancement.
- Efusi pleura kanan minimal.
- Penebalan lemak mesenterial
- Tidak tampk ascites intraabdominjal.
Tidak tampak pneumoperitoneum

RHABDOMIOSARCOMA M. PSOAS
- Massa solid retroperitoneum dengan bangian nekrotik luas yang tampaknya nerasa dari
muskulus psoas kanan, batas tegas, tepi irreguler yang meluas ke intraabdominal cukup luas
berukuran 15 x 16 x 17 cm. post kontras scnning memberikan enhancement inhomogen.
pada fase arteri tampak feeding arteri berasal dari arteri renalis kanan dan kiri, arteri
hepatika.
massa mendestruksi minimal lumbal 1 dan 2.
massa mendorong ginjal kiri ke superoanterior, menempel pada aorta abdominalis.
Ada bagian massa yang meluas kedaerah pericardium inferior.
pembesaran KGB multiple yang sebagian mengobliterasi aorta abdominalis.
Tidak tampak metastasis intrahepatal, Hepatomegali (kissing type) tanpa adanya massa.
---> Rhabdomiosarcoma muskulus dengan pembesaran KGB paraaorta DD/ Lymfoma
maligna dengan perluasa ke muskulus psoas.
Daerah suprarenal bilataral normal
Ascites intraabdominal
Efusi pleura bialteral terutama kiri

ABSES PARU EMPIEMA


- Menyokong gambaran TB paru lama aktif disertai abses paru lobus superior kiri disertai
empiema disekitarnya yang bersatu memenuhi lobus superior dan inferior kiri yang
menyebabkan adanya destrotyed lung kiri, ditandai adanya massa berdinding tebal dengan
gamabran air fluid level seta gamabran lesi hipedens bersepta-septa disekitarnya, pada post
kontras scanning memberikan enhancement pada dindingnya dan septanya.
disertai pengecilan thoraxic cage kiri.
disertai adanya bula multiple, namun belum terjadi pneumothorax
disertai penearikan organ mediastinum ke kiri
Pembesaran KGB peribronkhial
Emfisema pulmonum kanan ec kompensatoar
Tidak tampak kardiomegali.

GIST
Gambaran penebalan dinding kolon descenden, berbatas tegas, tepi reguler, dengan banyak
fekal material didalamnya. post kontras scanning memberikan enhancement.
lesi tersebut tidak menyebabkan obstruksi lumen kolon \
----> ec menyokong gastrointestinal stromel tumor (GIST) , sugestif benigna
Tidak tampak KGB paraaota/parailiaka.
Tidak tampak massa intrapulmonal.
Tidak tampak ascites / peritoneal carcinomatosis.

TUMOR LIDAH GLOSUS OROFARING


- Gambaran massa glossus posterior kanan ukuran 2,9 x 3,5 x 2 cm, batas tegas, tepi
irreguler. post kontras scanning tampak enhancement inhomogen (T2)
Pembesaran KGB colli kanan multiple ditandai adanya massa multiple dengan ring
enhancement di coli kanan pada post kontras scanning. (N1)
kolom udara setinggi orofaring kanan menyempit namun masih terbuka.
Tidak tampak kelainan di intrakranial.
Tidak tampak destruksi tulang- tulang disekitarnya.
valekula dan epiglotis normal
----> sesuai T2 N1 Mx stadium III

TB PARU LAMA AKTIF TOP SCHWARTE


TB paru lama aktif ditandai pada winidows paru adanya gamabran tree in bu cukup banyak,
graound glass , gamabran bronkhiektasis di lobus medial dan inferiorr kanan.
Top schwarte kiri yang menarik organ mediastinum ke superior, menyempitkan rongga
thorax kiri,
gamabran emfisema pulmonum kedua lobus paru.
Tidak tampk massa paru / mediastinum.
Tidak tampak pembesaran KGB .
Tidak tampak kardiomegali

TB paru lama aktif lesi luas ditandai pada windows paru :


- Adanya gambaran tree in bud cukup banyak di lobus medial dan inferior kanan.
Tampak ground glass dan konsolidasi (pneumonia) yang disertai gambaran kavitas di lobus
inferior kanan, ukuran 2 cm.
Schwarte kiri yang menarik organ mediastinum ke kiri, menyempitkan rongga thorax kiri.
dan telah terjadi destrotyed lung kiri.
Gambaran emfisema pulmonum kedua lobus paru.
Tidak tampak massa mediastinum.
Tidak tampak pembesaran KGB .
Tidak tampak kardiomegali

Dilakukan MSCT scan kepala potongan aksial dimulai di daerah basis sampai vertex. Scanning
tanpa memakai kontras media. didapatkan :

- Gambaran perdarahan intraserebri dengan ukuran 4 x 4 x 3 cm di daerah gangglia basalis


dan temporalis kanan, dengan edema perifokal disekitarnya.
menyempitkan sulcy, gyri, ventrikel lateralis kanan disekitarnya,
fraktur didaerah margo orbitalis superolateralis kiri disertai cephal hematome cukup luas.
hematosinus ethomoidalis bilateral
fraktur os zygomaticum kiri
fraktur depres dinding superoanterior sinus maksilaris sampai margo inferior kiri

Sulci dan gyri corticalis, fissura Sylvii bilateral lainnya dan fissura interhemisfer tampak normal
Bentuk dan posisi ventrikel lateralis bilateral asimetris. Ukuran ventrikel lateralis kanan
menyempit dan kiri, ventrikel 3 dan 4 tampak normal.
Ruang subaraknoid tampak normal.
Sisterna ambiens dan basalis tampak normal.
Daerah sela tursika dan jukstasella serta daerah cerebello-pontin angle masih dalam batas
normal.
Tampak kalsifikasi fisiologis di daerah glandula pinealis, pleksus choroideus bilateral.
Mastoid air cell bilateral yang terscanning tampak normal.
Sinus paranasal yang terscanning dalam batas normal.
Bulbus okuli dan ruang retrobulber bilateral dalam batas normal.
Tidak tampak pergeseran struktur garis tengah.
tutun
KESAN :

- tidak tampak listesis


- sugestif adanya fraktur kompresi di v. cervical 7 disertai adanya vacum fenomenon, permukaan
diskus sklerotik dan osteofit ec degeneratif DD/ trauma
- penyempitan discus dan foramen intervertebralis cervical 7 - th 1
- jaringan lunak paravertebra normal

SARAN : MRI

- Gambaran massa mesenterial di abdomen tengah sampai bawah , ekstraluminal banyak


daerah mekrotik
Ukuran massa 14 x 15 x 11 cm, batas tegas, tepi irreguler
Post kontras tampak enhanchment, yang tampaknya pada fase arteri terlihat feeding arteri
dari arteri mesenterika superior ,
tampak daerah nekrotik cukup banyak.
Batas atas pada vertebra L2, batas bawah pada vertebra S1
Tampak infiltrasi pada daerah mesenterial disekitarnya. Prerektal pad normal.
Ascites intraabdominalis di abdomen bawah.
KGB mesenterial disekitar lesi melekat pada ujung-ujung disekitarnya (N1)
Tidak tampak metastase intraheptal maupun intraskeletal (M0)
Tidak tampak gambaran ileus obstruktif/ pneumoperitoneum.
----> sesuai stadium

Pada prekontraas scanning didapatkan : Hepatolitiasis di lobus kanan.

- Gambaran massa uterus di bagian fundus yang berbentuk pedunkel dengan gambaran
hipervaskuler, edematous disetai gambaran ascites disekitarnya, gambaran ileus lokal
disekitarnya
----> Sugestif malignansi uterus DD/ abses
Cystitis kronis ditandai pelebaran dinding bladder dengan double layer sign (+).
Hydronefrosis grade 2 ginjal bilateral ec penekanan massa DD/ cystitis kronis
CT UROGRAFI TANPA KONTRAS NORMAL DIDAPATKAN :

DESKRIPSI BATU
Traktus urinarius kanan:
Tidak tampak gambaran Hu yang menunjukan nefrolitiasis, ureterolitiasis.
Traktus urinarius kiri :
Tidak tampak gambaran Hu yang menunjukan nefrolitiasis, ureterolitiasis.
Vesica Urinaria
Tidak tampak gambaran Hu yang menunjukan vesicolitiasis.

ANATOMI DAN FUNGSI


Ginjal kanan :
Kelenjar adrenal kanan normal, daerah retroperitoneal.
Kapsula Gerrota normal.
Parenkim kortex ginjal pool atas sampai bawah :
Ketebalan, densitas normal, tidak tampak massa.
Sistem pelvocalises :
Ukuran lumen normal mukosa licin, reguler, terisi cairan minimal (normal).
Tidak tampak gambaran massa / divertikel / inflamasi.
Ureter Proksimal - distal :
Ukuran lumen normal mukosa licin, reguler, terisi cairan minimal (normal).
Tidak tampak gambaran massa / divertikel / inflamasi.
Fungsi ekskresi :
Masih tampak baik karena sistem pelvocalises terisi oleh cairan secara
normal.
kelainan kongenital : ---
Ginjal kiri :
Kelenjar adrenal kanan normal, daerah retroperitoneal.
Kapsula Gerrota normal.
Parenkim kortex ginjal pool atas sampai bawah :
Ketebalan, densitas normal, tidak tampak massa.
Sistem pelvocalises :
Ukuran lumen normal mukosa licin, reguler, terisi cairan minimal (normal).
Tidak tampak gambaran massa / divertikel / inflamasi.
Ureter Proksimal - distal :
Ukuran lumen normal mukosa licin, reguler, terisi cairan minimal (normal).
Tidak tampak gambaran massa / divertikel / inflamasi.
Fungsi ekskresi :
Masih tampak baik karena sistem pelvocalises terisi oleh cairan secara
normal.
kelainan kongenital : ---

Vesica Urinaria
Bentuk anatomi dan posisi masih tampak normal,
Full blast --> menunjukkan fungsi sekresi masih ada.
Dinding mukosa masih reguler, tidak tampak batu/massa/divertikel.
CT UROGRAFI TANPA KONTRA DIDAPATKAN :

DESKRIPSI BATU
Multiple nefrolitiasis kanan setinggi:
- pool tengah di daerah pelvioureteral juntion ukuran 2,1 cm Hu 1125
- pool tengah ukuran 7 mm Hu 786
- pool tengah ukuran 7 mm Hu 177
Multiple nefrolitiasis kiri setinggi:
- pool atas ukuran 2 mm Hu 226
- pool atas ukuran 2 mm Hu 157
- pool bawah ukuran 4 mm Hu 1125
- pool bawah ukuran 2 mm Hu 280
Ureterolitiasis ureter distal setinggi os ischium kiri ukuran tubuler 2 cm Hu 1043

ANATOMI DAN FUNGSI GINJAL


KANAN
- pelvocaliektasis kanan disertai penipisan kortex, , dengan masih tampak cairan dalam sistem
pelvocalises yang menunjukan masih adanya fungsi sekresi --> fungsi ginjal tergangu.
----> ec nefrolitiasis di pelvouretero juntion.

KIRI
Pelvocaliektasis kiri dengan parenkim dan kortex ginjal masih tebal, masih tampak cairan yang
menunjukan masih adanya fungsi sekrei --> fungsi ginjal tergangu.
----> ec Ureterolitiasis di ureter distal.

VESICA URINARIA
anatomi masih tampak normal, dinding mukosa masi reguler, tampak masih terisi -->
menunjukkan fungssekresi masih ada.
tidak tampk batu/massa/divertikel

CT UROGRAFI TANPA KONTRA DIDAPATKAN :


DESKRIPSI BATU
Traktus urinarius kanan:
Tidak tampak gambaran Hu yang menunjukan nefrolitiasis maupun Ureterolitiasis:
Tampak bayangan kalsifikasi tepat disebelah ureter distal ec phlebolith.
Traktus urinarius kiri :
Multiple nefrolitiasis kiri setinggi:
- pool tengah ukuran 1,4 cm Hu 724
- pool bawah ukuran 1,1 cm Hu 480
Multiple Ureterolitiasis :
- Ureter distal setinggi os ilium kiri ukuran tubuler 8 cm Hu 523

ANATOMI DAN FUNGSI


Ginjal Kiri :
Kelenjar adrenal kanan normal, daerah retroperitoneal.
Kapsula Gerrota normal.
Parenkim kortex ginjal pool atas sampai bawah ketebalan tampak normal.
Sistem pelvocalises :
Pelvocaliektasis dengan ketebalan dinding normal, disertai pelebaran ureter proksimal
sampai distal ec uretrolitiasis
Fungsi eksresi :
Masih tampak baik karena sistem pelvocalises terisi oleh cairan secara normal.
Tidak tampak gambaran massa/divertikel
Ginjal Kanan :
Kelenjar adrenal kanan normal, daerah retroperitoneal.
Kapsula Gerrota normal.
Parenkim kortex ginjal pool atas sampai bawah :
Ketebalan, densitas normal, tidak tampak massa.
Sistem pelvocalises :
Ukuran lumen normal mukosa licin, reguler, terisi cairan minimal (normal).
Tidak tampak gambaran massa / divertikel / inflamasi.
Ureter Proksimal - distal :
Ukuran lumen normal mukosa licin, reguler, terisi cairan minimal (normal).
Tidak tampak gambaran massa / divertikel / inflamasi.
Fungsi ekskresi :
Masih tampak baik karena sistem pelvocalises terisi oleh cairan secara
normal.
Vesica Urinaria
Bentuk anatomi dan posisi masih tampak normal,
Full blast --> menunjukkan fungsi sekresi masih ada.
Dinding mukosa masih reguler, tidak tampak

CT UROGRAFI TANPA KONTRAS NORMAL DIDAPATKAN :

DESKRIPSI BATU
Vesica Urinaria
Gambaran Vesicolitiasis, multiple ukuran terbesar 8 mm sebagian tampaknya masuk ke dalam
ureththra pars prostatika.
tampak batu urethra/ uretrolitiasis ukuran 2 mm dengan Hu 133
Traktus urinarius kanan:
Tidak tampak gambaran Hu yang menunjukan nefrolitiasis, urterolitiasis, uretrolitiasis dengan
Tampak fekal material memnajang tepar bersebelahan dengan ureter.

Traktus urinarius kiri :


Tidak tampak gambaran Hu yang menunjukan nefrolitiasis, urterolitiasis uretrolitiasis.
ANATOMI DAN FUNGSI

Ginjal Kanan dan kiri:


Kelenjar adrenal kanan normal, daerah retroperitoneal.
Kapsula Gerrota normal.
Parenkim kortex ginjal pool atas sampai bawah :
Ketebalan, densitas normal, tidak tampak massa.
Sistem pelvocalises :
Ukuran lumen normal mukosa licin, reguler, terisi cairan minimal (normal).
Tidak tampak gambaran massa / divertikel / inflamasi.
Ureter Proksimal - distal :
Ukuran lumen normal mukosa licin, reguler, terisi cairan minimal (normal).
Tidak tampak gambaran massa / divertikel / inflamasi.
Fungsi ekskresi :
Masih tampak baik karena sistem pelvocalises terisi oleh cairan secara
normal.
Vesica Urinaria
Bentuk anatomi dan posisi masih tampak normal,
Full blast --> menunjukkan fungsi sekresi masih ada.
Dinding mukosa masih reguler.
Gambaran Vesicolitiasis seperti deskripsi diatas
Banyak fekal / phlebolith material disekitar vesicaurinaria yang menyeripai batu ureter.

CT UROGRAFI TANPA KONTRA DIDAPATKAN :

DESKRIPSI BATU
Multiple nefrolitiasis kanan setinggi:
- Pool atas ukauran 10 mm Hu 1067
- Pool tengah berbentuk staghorn di daerah pelvioureteral juntion ukuran 3 cm Hu 1203
- pool bawah ukuran 5 mm Hu 359
- pool tengah ukuran 4 mm Hu 466
Ureterolitiasis kanan:
ureterolitiasis proksimal ukuran 7,1 mm Hu 813
Multiple nefrolitiasis kiri setinggi:
- pool atas ukuran 3 mm Hu 68
- pool tengah ukuran 3,5 mm Hu 54
- pool bawah ukuran 5 mm Hu 506
- pool bawah ukuran 3 mm Hu 460

ANATOMI DAN FUNGSI GINJAL


KANAN
- Hydronefrosis kanan disertai penipisan kortex, dengan masih tampak cairan dalam sistem
pelvocalises yang menunjukan masih adanya fungsi sekresi --> fungsi ginjal tergangu --->
sugestif proses kronis ginjal kanan.
----> ec nefrolitiasis di pelvouretero juntion.
- Ureter medial sampai distal tidak tervisualisasi

KIRI
- Pelvocaliektasis kiri dengan parenkim dan kortex ginjal mulai menipis, masih tampak cairan
yang menunjukan masih adanya fungsi sekrei --> fungsi ginjal tergangu ---> sugestif proses
kronis ginjal kiri.
----> ec nefrolitiasis di pelvouretero juntion.
- Simple cyst ginjal kanan di pool atas, tengah dan bawah ukuran < 1,5 cm ---> sesuai bosniac
1
- Ureter proksimal sampai distal tidak melebar.
VESICA URINARIA
Gambaran Cystitits akut ditandai penebalan dinding > 3 mm.
Anatomi masih tampak normal, tampak masih terisi --> menunjukkan fungsi sekresi masih ada.
Tidak tampak batu/massa/divertikel

PASIEN TN AYI
- Gambaran distensi gaster ec penebalan mukosa gaster didaerah kurvatura minor sampai
pylorus sebagian membentuk gambaran massa, pada post kontras scanning memberikan
enhancement < 20 .
daerah pylorus tampak stenosis. masih tampah
----> Gastrointestinal stromel tumor (GIST) DD/ malignansi.
Tidak tampk KGB paraaorta.
Tidak tampak massa intrahepatal.

Anda mungkin juga menyukai