Anda di halaman 1dari 14

RADIOLOGI

CT-SCAN BRAIN

DISUSUN OLEH :
Ibrahim Rizal Latuconsina (1102013129)

PEMBIMBING :
Dr. BAGUS DENNY INDRA BARUNA,Sp.Rad (K)

KEPANITRAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS YARSI
Gambaran CT pada Otak Normal
GAMBARAN HEMATOMA PADA
TRAUMA KEPALA

Epidural hematoma
Subdural hematoma
Epidural Hematoma
Perdarahan yg terletak di permukaan dlm kalvaria, di luar
dari duramater.
Perdarahan dpt berasal dari cabang arteri meningea media,
granula Pacchioni, sinus, sert garis fraktur.
Lokasi : Temporoparietal (paling sering), fossa cranialis
posterior
Gambaran Radiologi
Tampak area hiperdens yg
tidak selalu homogen
Bentuk bikonvex sampai
planoconvex
Melekat pada tabula interna
dan mendesak ventrikel ke sisi
lateral (space occupying
lession)
Batas dgn korteks licin
Densitas biasanya jelas
Bila meragukan dpt diberikan
kontras
Subdural Hematoma
Perdarahan yg terletak di subdural space
Dapat meluas di bgn hemispehere
Menimbulkan kompresi serebri
Perdarahan dpt berasal dari bridging vein, ruptur
granulasio Pacchioni, perluasan perdarahan dari fossa
piamater, dan dari kontusio serebri
o Sulcy melebar dan giry menyempit
GAMBAR 1
o Diferensiasi grey and white matter tak meningkat
o Tampak lesi hipodens di kapsula interna kiri dan
thalamus kiri
o Supra dan infratentorial tidak tampak lesi hiperdens
o Tampak lesi hipodens degeneratif periventrikel
lateral bilateral
o Sistem ventrikel san sisterna melebar
o Kalsifikasi fisiologis di pineal body dan pleksus
choroid bilateral
o Tidak tampak kalsifikasi patologis
o Sinus paranasal da orbita tak tampak kelainan
o Tak tampak hematom subgaleal

KESAN :
-Infrak kapsula interna kiri dan thalamus kiri
-Tidak tampak perdarahan pada CT Scan kepala saat ini
-Atrophy cerebri

G
GAMBAR 2 o Masih tampak lesi hipodens luas di kortikal-subkortikal lobus
fronto-temporo-parietal kanan.
o Masih tampak lesi hipodens di subkortikal lobus frontal dan
oksipital kiri.
o Sulci cerebri hemisfer kanan dan fissura Sylvi kanan menyempit,
dengan gyri mendatar.
o Ventrikel lateralis kiri dan III kesan melebar. Ventrikel IV tidak
melebar/menyempit.
o Kalsifikasi di pleksus koroid bilateral dan pineal body.
o Penebalan mukosa di sinus maksila kiri.
o Kedua orbita, sinus paranasal lain dan mastoid tidak tampak
kelainan.
o Tulang-tulang kesan intak.

KESAN :
-Masih tampak infrak di lobus fronto-temporo-parietal kanan, di
lobus frontal kiri dan oksipital kiri.
-Atropi Cerebri
-Sinusitis Maksila Kiri
GAMBAR 3
o Sulcidan giry baik
o Diferensiasi grey dan white matter tak menurun
oTak tampak midline shift
o Tampak lesi hipodens di kapsula interna hingga
kapsula eksterna kanan serta hemisfer cerebeli dan
peripontin kiri
o Supra dan infratentorial tak tampak lesi
hiperdens
oVentrikel lateral asimetris, kanan lebih sempit
dibandingkan kiri
oVentrikel III dan IV tak melebar maupun
menyempit
o Kedua orbita simetris
o tulang-tulang intak
o Tak tampak hematom subgaleal

KESAN :
-Lesi hipodens di kapsula interna hingga kapsula
eksterna kanan serta hemisfer cerebeli dan
peripontin kiri, mengarah pada infrak multiple
supra dan infratentorial.
-Tidak Tampak perdarahan intracranial saat ini.
-Tidak tampak fraktur tulang-tulang cranium
GAMBAR 4 o Cortical sulci dan sistem ventrikel menunjukan
dilatasi dan bilateral tampak simetris (atropi) terutama
temporoparietal bilateral.
o Tak tampak adanya lesi hiperdens yang mengarah
pada ICH, EDH, SDH dan SAH. Namun tampak
pembuluh darah di circulus willisy meliputi arteri
cerebri medial dan posterior bilateral serta basilaris
tampak isohiperdens.
o Tak tampak deviasi struktur midline.
o pada jaringan serebral supratentorial, tampak adanya
lesi hipodens spot di cornu anterior kapsula interna
kanan.
o Tidak terlihat tanda-tanda pendesakan atau
peningkatan tekanan intracranial
o Tidak tampak kalsifikasi patologis di intracerebri.
o Tidak tampak penebalan mukosa maupun air fluid
level di sinus sphenoid, sinus ethmoid, sinus maxila,
dan frontalis normal.
o Struktur tulang cranial tidak menunjuan kelainan.

KESAN :
- Infrak di cornu anterior kapsula interna kanan
Pembuluh darah di circulus wilisy meliputi arteri
cerebri medial dan posterior bilateral serta basilaris
tampak isohiperdens, curiga thrombus dan
arteroslerosis.
-Tidak tampak perdarahan maupun SOL intracerebri.
-Parsial atropi lobus temporoparietal bilateral dd/
atropi cerebri senilis.
GAMBAR 5 o Lesi hiperdens di intraparenkim lobus
temporal kanan dengan ukuran +/- 0,5 x
1,4 x 1,0 cm ( estimasi volume 0,4cc)
disertai perifocal edema.
o Multiple lesi hipodens di periventrikel
lateralis kanan-kiri, basal ganglia kanan kiri
dan thalamus kanan.
o Sulci serebri dan fissura Sylvi melebar,
dengan gyri prominen.
o Sistem ventrikel tampak melebar,
simetris.
o Kalsifikasi di pleksus koroid bilateral,
pineal body, dan falx interhemisfer cerebri.
o Perselubungan di mastoid kanan kiri
o Tulang tulang intak

KESAN :
-Perdarahan intraparenkim di lobus
temporal kanan.
- Multiple infrak di periventrikel lateralis
bilateral, basal ganglia bilateral dan thalamus
kanan.
- Leukoaraiosis di periventrikel lateralis
bilateral.
- Atropi serebri
- Mastoiditis bilateral.

Anda mungkin juga menyukai