Road To Proposal PKL
Road To Proposal PKL
Oleh:
145130100111008
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Daftar pustaka
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari
Praktek Kerja Lapang adalah untuk mengetahui dan mempelajari penanganan
penanganan infeksi canine parvovirus di klinik hewan Drh. Yuwana Mataram.
1.4 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anjing
Anjing merupakan mamalia berjenis karnivora yang merupakan hasil
domestikasi serigala abu abu (Canis lupus) sejak ribuan tahun yang lalu.
Anjing yang saat ini banyak dipelihara oleh masyarakat dihasilkan dari
selective breeding sehingga terjadi perkembangan ras anjing dengan berbagai
variasi (Case, 1999).
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Sub ordo : Caniformia
Famili : Canidae
Genus : Canis
Spesies : Canis lupus
Subspesies : Canis lupus familiaris
Lynda P. Case, The Dog It behavior, nutrition & Health, (Iowa State Univerity
Press, 1999), .
2.2Anatomi dan Fisiologi Saluran Pencernaan Anjing
leher gigi yang jelas. Mahkota gigi berwarna putih karena mengandung
sedikit semen (Sisson, 1910).
b. Glandula saliva
Glandula saliva terdiri dari glandula parotid, glandula submaxilla,
glandula sublingua, danglandula zygomaticus. Galndula tersebut
bertanggung jawab atas sekresi saliva yang berfungsi membantu proses
pencernaan makanan. Glandula parotid berukuran kecil. Ductus glandula
parotid berada pada bagian anterior border dan bagian ujungnya mengarah
pada mulut, di bagian seberang dentes molar ketiga (Sisson, 1910).
Glandula submaxilla umumnya berukuran lebih besar dari glandula
parotid. Bentuknya bulat dan berwarna kuning pucat. Bagian atas glandula
submaxilla tertutupi oleh glandula parotid (Sisson, 1910).
Glandula sublingua terdiri dari dua bagian. Bagian posterior terletak
pada muskulus digastricus, berdekatan dengan glandula submaxilla, tetapi
terpisah secara jelas jika bagian kapsula fibrosa dihilangkan. Glandula ni
memiliki 8 hingga 12 duktus kecil yang beberapa diantaranya mengarah
langsung ke mulut sementara beberapa lainnya tergabung pada duktus yang
berukuran besar (Sisson, 1910).
Glandula zygomaticus merupakan pengganti dari glandula molar
superior pada herbivora. Bentuknya seperti prisma dan terletak pada regio
orbitalis, diantara arcus zygomaticus dan muskulus pterigoideus
interna.glandula ini memiliki 4 hingga 5 duktus yang bagian ujungnya
berdekatan dengan dentes molar atas terakhir (Sisson, 1910).
c. Faring
Fornix pada anjing berukuran sempit.
d. Oesofagus
Cervix adalah suatu urat daging sphincter tubuler yang sangat kuat dan
terletak diantara vagina dan uterus. Cervix menerima suplai darah dari arteri
uterina mediana dan satu cabang dari arteri pudenda interna. Cervix terletak
kaudal dari uterus di rongga pelvis, pada tepi pelvis atau didalam rongga
perut. Selama kebuntingan cervix tertarik kedepan kedalam rongga perut.
Menurut Feradis (2010), fungsi cervix adalah untuk mencegah benda-benda
asing atau mikroorganisme memasuki lumen uterus.
e. Lambung
Vagina adalah suatu struktur selubung muskuler yang terletak didalam
rongga pelvis sebelah dorsal dari kantung air seni yang berfungsi sebagai
suatu organ kopulatorik atau tempat berlalunya fetus pada waktu kelahiran.
Vagina berbentuk pipa, berdinding tipis dan elastis. Lapisan luar berupa
tunika serosa yang diikuti oleh lapisan otot polos yang mengandung serabut
otot longitudinal dan sirkular. Lapisan mukosa umumnya terbentuk dari
stratified squamosa ephitelial cellsyang nantinya akan berubah menjadi sel
tanpa nukleus karena pengaruh estrogen. Membran mukosa vagina terdiri
dari sel kelenjar dan sel bersilia. Sel kelenjar menghasilkan lendir yang
berfungsi sebagai lubrikasi dan melindungi terjadinya aberasi pada saat
kopulasi (Widayati, 2008).
f. Intestine
Vulva merupakan organ genitalia eksterna, yang terdiri dari
vestibulum dan labia. Vestibulum merupakan bagian dari saluran kelamin
betina yang berfungsi sebagai saluran reproduksi urinaria. Labia terdiri dari
labia mayor yang homolog dengan skrotum hewan jantan dan labia minor
yang homolog dengan preputium hewan jantan. Vestibulum dan vulva
disuplai dengan darah dari arteri urogenitalia dan pudenda eksterna dan
interna dan diinervasi secara baik oleh serabut syaraf sensoris (Widayati,
2008).
2.3 Canine Parvovirus
2.3.1 Pengertian Infeksi Canine Parvovirus
Infeksi parvovirus anjing merupakan penyakit menular yang bersifat
akut dan mematikan pada anjing berumur muda. Infeksi ini ditandai dengan
penurunan nafsu makan, dehidrasi, muntah dan berak bercampur darah,
gastroenteritis serta miokarditis.
2.3.1 Etiologi Canine Parvovirus
Infeksi canine parvovirus disebabkan oleh canine parvovirus (CPV).
Virus tersebut berasal dari genus Parvovirus dan famili Parvoviridae.
Materi genetik virus tersusun atas DNA untai tunggal atau biasa disebut
sebagai single stranded dioxyribonucleic Acid (ss-DNA) dengan berat
molekul 1,35 x 106 hingga 1,70 x 106 dalton. Canine parvovirus tidak
memiliki selubung, bentuknya ikosahedral simetris dengan 32 kapsomer
berukuran 18 sampai 26 nm.