Uraian Pendahuluan
1
Standarisasi Tanaman Obat Kabupaten Kaur
Kerangka Acuan Kerja
- Temulawak
Temulawak merupakan tanaman obat asli khas Indonesia yang
telah dimanfaatkan sejak lama oleh leluhur, secara turun
temurun, temulawak dimanfaatkan untuk mengobati sakit kuning,
perut kembung, maag dan membantu menstabilkan tekanan
darah, dan juga baik untuk meningkatkan sistem kekebalan atau
imunitas tubuh.
- Jahe
Sejak zaman dahulu, rimpang jahe dimanfaatkan untuk mengatasi
keluhan masuk angin, mabuk kendaraan serta sakit kepala dan
pusing. Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam rimpang
jahe bermanfaat untuk memperlambat proses penuaan,
meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menghambat
oksidasi kolesterol.
- Bawang Putih
Memiliki manfaat yang sangat beragam, dapat dimanfaatkan
untuk mengobati flu, batuk, dan mampu membunuh bakteri serta
virus jahat yang menyebabkan penyakit. Penelitian menunjukkan
jika konsumsi bawang putih dapat membantu menurunkan
kolesterol tinggi yang mana dapat mengurangi risiki hipertensi
dan penyakit jantung.
- Sambilito
Hasil dari penelitian mengatakan jika kandungan Andrigrapholide,
senyawa lakton diterpenoid bisiklik yang terdapat di dalam
sambilito bersifat melindungi hati serta terbukti efektif menjaga
kesehatan hati dari berbagai efek negatif parasetamol maupun
galaktosamin, sambiloto juga mampu memperlambat
pertumbuhan serta perkembangan sel kanker.
2
Standarisasi Tanaman Obat Kabupaten Kaur
Kerangka Acuan Kerja
- Cengkeh
Bermanfaat untuk mengatasi berbagai keluhan seputar
kesehatan, seperti sakit kepala, sakit gigi, mual dan muntah,
masuk angin, perut kembung dan gangguan pada pencernaan,
kolera, asma serta membantu memperlancar sirkulasi darah dan
senantiasa selalu mengatur suhu tubuh.
3
Standarisasi Tanaman Obat Kabupaten Kaur
Kerangka Acuan Kerja
2. Maksud dan Tujuan 1) Adapun Maksud dari kegiatan DED tanaman Herbal dalam bentuk
penyusunan Buku Standar Tanaman Obat Herbal Kabupaten Kaur
adalah membuat suatu perencanaan yang mencakup kegiatan:
(a) Tahap Persiapan Perencanaan (Konsep Rancangan)
(b) Tahap Pra Rencana
(c) Tahap Penataan
(d) Tahap Pelelangan
Serta Dokumen atau kelengkapan lain yang dianggap perlu sebagai
penyempurnaan hasil DED Tanaman Obat Herbal Kab. Kaur.
2) Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan hasil
perencanaan dalam bentuk DED tanaman obat herbal Kab. Kaur
sesuai dengan kebutuhan dilapangan dan karakteristik daerah
perencanaan sehingga didapatkan dokumen perencanaan dengan
fokus pada pembutan buku standar tandaman obat herbal yang
lengkap dan dapat digunakan sebagai pedoman bagi tahapan
perencanaan selanjutnya.
Secara umum kegiatan ini harus menghasilkan dokumen yang
diperlukan dalam bentuk buku standar tanaman obat herbal Kab. Kaur
dengan prinsip pembangunan berwawasan lingkungan;
4. Lokasi Kegiatan Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di Kabupaten Kaur Propinsi
Bengkulu;
5. Sumber Pendanaan 1) Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kabupaten Kaur
dan Perkiraan Biaya Tahun Anggaran 2016 ;
2) Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
ini adalah sebesar Rp. 130.000.000,00 (Seratus Tiga Puluh Juta
Rupiah) (Harga Perkiraan Sendiri Terlampir);
4
Standarisasi Tanaman Obat Kabupaten Kaur
Kerangka Acuan Kerja
Data-data Penunjang
7. Data Dasar 1) Hasil pengamatan dan pemeriksaan pada lokasi pekerjaan secara
komprehensif untuk mendapatkan data primer dalam penyusunan
Detail Engineering Desain (DED) Tanaman Obat Herbal ;
2) Untuk penyusunan Kegiatan penyusunan Detail Engineering Desain
(DED) Tanaman Obat Herbal adalah dilokasi tersebut diperlukan data
tentang jenis-jenis tanaman obat herbal serta mengikuti persyaratan-
persyaratan yang berlaku secara kesehatan, lingkungan hdup
maupun kebiasan masyarakat setempat
9. Studi-studi Terdahulu Pengalaman kerja suatu perusahaan dalam bidang yang sama akan
berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan dalam mengembangkan
suatu karya perencanaan, sehingga menghasilkan karya perencanaan
yang optimal dan dapat dipertanggung jawabkan secara professional;
10. Referensi Hukum Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa berdasar pada referensi
hukum : Pedoman, kriteria, referensi hukum dan standart yang
digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan ini adalah yang berlaku di
Indonesia secara umum dan khusus;
Ruang Lingkup
11. Ruang Lingkup 1) Ruang lingkup pekerjaan perencanaan DED tanaman Herbal dalam
Pengadaan/Lokasi bentuk penyusunan buku standar tanaman obat herbal Kab. Kaur
Dan Data adalah :
a. Lingkup layanan Konsultan
(1) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk
mendapatkan arahan dan kebijakan yang berkaitan dengan
penyusunan buku Standar tanaman obat herbal ;
(2) Melakukan peliputan data dan informasi terkait dengan
pemanfaatan lahan oleh masyarkat sebagai tanaman obat
keluarga (TOGA) dan rencana pemanfataan lahan yang lebih
luas untuk sentra tanama herbal Kabupaten Kaur;
(3) Mengidentifikasi permasalahan yang ada terutama masukan-
masukan dari pihak Owner dan User;
(4) Melakukan kajian tentang kondisi lokasi kegiatan (Analisa
Kontekstual);
(5) Menetapkan konsep perancangan makro dan mikro;
(6) Menyiapkan daftar tanaman obat yang memungkinakan di
budidayakan;
(7) Membuat rencana anggaran biaya pelaksanaan (RAB) ;
(8) Menyiapkan pelaporan administrasi dan teknis;
5
Standarisasi Tanaman Obat Kabupaten Kaur
Kerangka Acuan Kerja
12. Fasilitas Penunjang Data dan fasilitas yang dapat disediakan oleh PA/KPA/PPK adalah data
teknis maupun data non teknis dan surat menyurat kepada instansi
terkait dalam rangka pengumpulan data dan survey;
Penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
13. Keluaran
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada
personil kegiatan/satuan kerja pejabat pembuat komitmen mencakup hal
berikut :
a) Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran yang
diminta, konsultan perencana menyusun jadwal pertemuan berkala
dengan pemberi tugas dan tim teknis;
b) Konsultan wajib menyiapkan materi presentasi (jika diperlukan)
dalam bentuk hard copy dan soft copy dihadapan tim teknis, semua
pihak terkait, dan selanjutnya menghimpun seluruh masukan dan
pertanyaan dalam upaya penyempurnaan hasil perencanaan;
6
Standarisasi Tanaman Obat Kabupaten Kaur
Kerangka Acuan Kerja
14. Peralatan, Material, PPK/PA menyediakan surat referensi jika dibutuhkan untuk
Personil dan Fasilitas mempermudah mengakses data yang diperlukan;
dari Pejabat Pembuat
Komitmen
16. Waktu Pelaksanaan Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 3 (tiga) bulan/90 hari
Yang Diperlukan kalender;
Tenaga Ahli :
1) Ahli Biologi (Team Berlatar belakang pendidikan 1 org x 3bln
Leader) setidaknya S2 Biologi dan
pengalaman relevan minimal 3
tahun dalam bidang penelitian,
karena bersifat filosofis ilmiah
dalam bentuk penyusunan
buku dan tidak adanya
kualifikasi teknis untuk bidang
biologi maka akan bersifat non
kualifikasi (non SKA);
7
Standarisasi Tanaman Obat Kabupaten Kaur
Kerangka Acuan Kerja
19. Bidang dan Sub Klasifikasi jasa konsultansi bidang dan sub bidang sebagai berikut :
Bidang Layanan
1) Bidang Penataan Tata Lingkungan ;
Jasa Konsultansi
2) Sub Bidang Pertanian
Hal-hal Lain
20. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesiankecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
22. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.
23. Penutup Dengan tersusunnya Kerangka Acuan Kerja (KAK) , maka tersedianya Detail
Engineering Desain (DED) Tanaman obat Herbal dengan kegiatan
Penyusunan Buku Standar Tanaman Obat Herbal Kabupaten Kaur ;
8
Standarisasi Tanaman Obat Kabupaten Kaur
Kerangka Acuan Kerja
Diperiksa Oleh :
Kaur , April 2016
Pejabat Pembuat Komitmen
Dibuat Oleh :
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
.....................................
NIP. ......................................
.......................................
NIP. ..........................