Anda di halaman 1dari 18

PROSES DRYLINE

Dryline adalah proses untuk membuat blangket menjadi granule dengan ukuran granule

5 mm, jika granule melebihi ukuran tersebut bisa mengakibatkan with spot pada produk.

Dryline mempunyai beberapa tahap proses pengerjaan yaitu :

1. Cutting blanket

2. Forklift

3. Fichkrane

4. Slab cutter

5. Pool

6. Sw (skrew conveyor)

7. Creeper

8. Sreeder

9. Pool

10. Transfer pump

11. Filling station

12. Trolley auto

1. Cutting blanket.

Cutting blangket adalah proses memanen blangket yang akan di cutting, minimal

umur blangket yang di panen yaitu 15 hari, sebelum blangket di panen terlebih

dahulu dilakukan pengambilan sample untuk mengetahui DRC blanket yang akan

dipanen, minimal DRC blangket yang di panen yaitu 80,0 %. Sebelum blangket di
cutting terlebih dahulu blanket di siram dengan air, agar blangket lebih lembut saat

di cutting, lalu blangket di cutting dengan pisau dan di masukan kedalam palet CCL.

Gambar. blanket gambar. Palet CCL

2. Forklift.

Forklift berpungsi untuk mengangkut palet CCL yang berisi blangket yang sudah

selesai di cutting, kemudian palet yang berisi blangket di letakan di samping

pickrane.
Gambar. Forklift

3. Pichkrane.

Pichkrane berpungsi untuk memindah kan blangket dari palet CCL ke slab cutter,

sebelum blangket di masukan ke slab cutter, terlebih dahulu blangket ditebar diatas

ring, agar kontaminan yang ada pada blangket bisa jatuh kebawah ring.

Gambar. Ring
4. Slab cutter.

Slab cutter berfungsi untuk memotong blangket hingga menjadi kepingan, kemudian

kepingan tersebut di masukan kedalam pool.

Gambar. Slab cutter

5. Pool.

Pool adalah proses untuk mencuci blangket yang sudah di potong oleh slab cutter,

agar kotoran yang ada pada blangket bisa terpisah dan blangket menjadi bersih. Di

dalam pool terdapat stirrer dan pedal.

Stirrer adalah alat untuk mengaduk blangket yang ada dalam pool dan untuk

membuang kotoran yang merapung melalui over flow pool.

Pedal adalah alat untuk mendorong blangket yang selesai dipotong ke screw

conveyor.
Gambar. pool

6. SW (screw conveyor).

Screw conveyor berpungsi untuk mentransfer blangket dari pool ke creeper, dengan

cara blangket diperas agar air nya berkurang, dan kemudian blangket di transfer ke

creeper dengan cara berputar.

Gambar. Screw conveyor


7. Creeper.

Creeper berfungsi untuk menggiling/ mempres blangket hingga menjadi ketebalan

tertentu di setiap creeper. Di setiap penggilingan mesin creeper ditambahkan air,

yang berpungsi untuk membersihkan kotoran yang masih tersisa pada blangket.

Mesin creeper I untuk menggiling blangket yang sudah di potong, lalu di jadikan

kembali lembaran blangket, kemudian di lanjutkan ke mesin creeper II, III, IV

menggiling hingga menjadi lembaran blangket dengan ketebalan maximal 15 mm.

Ke 4(empat) creeper tersebut mempunyai nama dan ukuran yang berbeda-beda.

Long sreep : 110 x 10 x 5 x 5mm.

Diamond : 20 x 20 x 4 x 4mm.

Diamond : 15 x15 x 3 x3mm.

Diamond : 10 x 10 x 3 x 3mm.

Gambar. creeper

8. Sreeder.

Sreeder berfungsi untuk memotong blangket hingga menjadi granule, dengan ukuran

granule maximal 5 mm, jika granule melebihi dari ukuran tertentu bisa
mengakibatkan white spot pada produk, kemudia granule yang selesai dipotong di

masukan kedalam pool.

Sreeder mempunyai 3(tiga) motor yaitu :

1. Motor pisau sreeder

2. Motor vedal sreeder

3. Motor roller sreeder

Gambar. Sreeder

9. Pool.

Pool adalah tempat untuk mencuci granule. Di dalam pool kemudian granul di

campur dengan CaO yang berguna untuk melembutkan granule agar tidak terjadi

gumpalan dan memudahkan pada saat pengisin granule kedalam loyang. Di dalam

pool terdapat stireer, yang berguna untuk mendorong granule masuk kedalam vortex

pump.
Gambar. pool

10. Vortex pump.

Vortex pump berpungsi untuk mentransfer granule dari pool ke filling station,

kemudian granule diayak diatas vibrating screen, yang berguna untuk menyaring

kontaminan dan metal masuk ke dalam loyang.

Gambar. Vortex pump

11. Filling station.


Filling station adalah tempat untuk pengisian granule ke dalam loyang . Pada saat

pengisian granule di isi rata di dalam loyang, sebatas tinggi sekat loyang dan tidak

melebihi permukaan loyang. Jika pengisian tidak merata dan penuh melebihi

permukaan loyang, maka granule akan susah di masak dan bisa menyebabkan terjadi

nya white spot.

Gambar. Filling station

12. Trolley auto.

Trolley auto adalah alat untuk mentransper loyang ke dryer, sebelum loyang

ditransper ke dryer, terlebih dahulu loyang yang berisi granule di timbang dengan

berat minimal 1065-1070. Ke mudian loyang di transfer ke dryer dengan

mengunakan filling trolley.


Gambar. Weighing Gambar. Filling trolley
PROSES DRYER

Adalah proses untuk merubah granule menjadi biscuit, dengan berat standar 1(satu) biscuit

17,5 kg. Di dryer terdapat beberapa proses pengolahan dengan mengunakan suhu panas dari

boiler.

Exhaus fan

Berpungsi untuk menarik air sebanyak mungkin dari butiran karet dalam loyang, air-

air tersebut di buang dalam bentuk uap air.

Main fan 1 dan 2

Adalah untuk pemanasan dari bawah.

Berpungsi untuk menghembuskan uap panas dari heat esenger ke zona dry, dengan

temperature minimal 124 134 c.

Main fan 3 dan 4

Adalah untuk pemanasan dari atas.

Berpungsi untuk menghembuskan uap panas dari heat esenger ke zona dry, dengan

temperature minimal 116 126 c

Heat transper fan

Berfungsi untuk mentransfer panas dari heat recycle fan ke exhaus fan.

Heat recycle fan

Berpungsi untuk menghisap suhu panas dari dalam dryer.


Cooling fan 1

Berfungsi untuk mendingin biscuit yang telah siap dimasak, dengan hembusan dari

bawah ke atas.

Cooling fan 2

Berfungsi untuk mendinginkan biscuit pada saat terjadi nya hot bale, dengan

hembusan dari bawah ke atas.

Pull cake.

Pull cake adalah proses untuk mengeluarkan biscuit dari dalam loyang yang telah

siap di masak.

Peralatan yang di gunakan yaitu seperti gancu, engkel dan body protect.

1. Gancu yaitu berguna untuk mencabut biscuit didalam loyang.

2. Engkel yaitu berguna untuk melindungi lutut pada saat menarik biscuit di dalam

loyang.
3. body protect yaitu berguna untuk melindungi tubuh.

Kemudian biskuit di transfer ke weighing dengan mengunakan trolley.

Gambar. Pull cake

Weighing dan pressing.

Weighing dan pressing adalah proses untuk menimbang berat biscuit dengan berat

biscuit harus 35 kg tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih, ke mudian biscuit di

press dengan standaran pressan yang baik adalah bale padat dengan ukuran tinggi

karet bale harus berkisar antara 18 20 cm, agar polybag tidak sobek pada waktu

bale dimasukan ke dalam polybag.

Gambar. Weighing Gambar. Pressing


Take contaminan.

Take contaminan adalah proses untuk memeriksa contaminan pada bale, apa bila

ditemukan kontaminan pada bale maka kontaminan diambil dengan mengunakan

alat seperti tank.

Gambar. Take contaminan

QC (quality control).

Quality control adalah pekerjaan pemeriksaan setiap bale, dalam pemeriksaan

mempunyai 3(tiga) tahap proses pemeriksaan yaitu :

1. Pemeriksaan berat bale.

2. pemeriksaan temperature.

3. pemeriksaan metal.
1. Pemeriksaan berat bale.

Yaitu untuk menimbang ulang kembali berat bale, berat bale harus pas 35 kg,

apa bila berat bale kurang atau melebihi dari 35 kg maka bale akan di reject

secara automatic.

Gambar. Weghing

2. pemeriksaan temperature.

Yaitu QC mengambil sample 6 (enam) bale perpallet berguna untuk mengecek

greet dan temperature.


Gambar. Pemeriksaan temperature

3. pemeriksaan metal.

Yaitu pemeriksaan metal pada bale. Apa bila alarm metal detector hidup dan

menujukan nilai metal value pada layar metal detector, maka QC mereject bale

tersebut.

Gambar. Metal detector


Sealing.

Sealing adalah proses pembungkusan bale dengan memakai plastik PE bag SIR 20

transparant (red) dengan ukuran 95 cm x 64 cm x 0.035 mm, Peralatan yang di pakai

untuk pembungkusan yaitu seperti hot gun.

Gambar. Sealing. Gambar . hot gun

Packaging.

Packaging adalah pekerjaan yang di lakukan untuk menyusun bale ke dalam pallet

sesuai permintaan castamer. Sebelum bale di masukan kedalam palet, terlebih dahulu

di lakukan pemeriksaan palet.

1. Pallet bentuk nya baik dan tidak rusak

2. Pallet tidak berkarat

3. Pallet tidak ada kontaminan dan bersih


4. Pallet tidak ada lobang di dinding

5. Pallet mempunyai plastik penutup

6. Pallet empunyai lengkap 4(empat) telinga

7. Pallet tidak basa atau lembab

Forklift.

Anda mungkin juga menyukai