Anda di halaman 1dari 4

PERTANYAAN DISKUSI

1. Sebutkan tugas utama dari masing-masing posisi pada tim perikatan audit yang dibentuk oleh KAP
Rafi Erza dan Rekan
Jawab :
a. Partner in charge
i. Menyetujui perikatan audit
ii. Menjadi kepala tim yang melakukan perikatan audit
iii. Pengambil keputusan selama audit berlangsung
iv. Memiliki kewenangan atas penunjukan personel penugasan audit sesuai
pengalaman maupun hasil pelatihan
v. Menandatangani surat penugasan audit
vi. Menandatangani laporan audit independen
vii. Melakukan evaluasi terhadap hasil kinerja tim audit
b. Manajer
i. Menyusun prosedur audit
ii. Menyusun program audit
iii. Mereview hasil audit
iv. Melakukan evaluasi terhadap kinerja auditor senior maupun staf auditor
v. Menjamin terciptanya pengawasan yang memadai
vi. Menjaga kompetensi dalam setiap aktivitas audit
vii. Menyusun draft laporan keuangan, laporan audit independen dan
management letter
c. Senior Auditor
i. Melaksanakan prosedur dan program audit yang telah disusun oleh
manajer
ii. Mengawasi kinerja staf auditor dan me review hasil dari program audit
yang dikerjakan oleh staf auditor
iii. Melakukan koordinasi pelaksanaan program audit dengan manajer
iv. Melakukan diskusi dengan staf auditor mengenai temuan temuan audit
d. Staf Auditor
i. Melaksanakan pekerjaan lapangan sesuai dengan program audit
ii. Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti audit sesuai dengan program
audit
iii. Menyusun kelengkapan kertas kerja
iv. Melakukan konsultasi dengan senior auditor maupun manajer
i. Mengusulkan koreksi koreksi atas temuan audit
2. Sebutkan tujuan dimilikinya partner in charge dan consulting partner dalam setiap perikatan audit
? Menurut pendapat anda pentingkah melakukan rotasi partner secara periodik untuk setiap klien
yang berbeda ? Jelaskan
Jawab :
a. Tujuan dimilikinya partner in charge adalah sebagai kepala tim yang akan melakukan
perikatan audit, membantu memberikan pertimbangan untuk menerima atau menolak
perikatan audit serta membantu dalam pengambilan keputusan selama audit
dilaksanakan
b. Tujuan dimilikinya consulting partner adalah sebagai pemberi rekomendasi dan mereview
terhadap hasil akhir dan memberikan nasihat mengenai klien yang benar-benar baru atau
masih belum pernah ditangani oleh KAP sebelumnya.
c. Pentingkah melakukan rotasi partner secara periodik untuk setiap klien yang berbeda ?
Menurut pendapat saya sangatlah penting karna dengan dilakukannya rotasi partner
maka dapat diyakini akan meningkatkan keindependensian auditor dalam melakukan
audit dan membatasi masa tugas auditor akan ketergantungan auditor terhadap klien.

3. Apakah kegiatan marketing yang dilakukan KAP untuk menambah akuisisi klien baru tidak
bertentangan dengan prinsip independensi? Haruskah manajemen menunjuk auditor khusus
untuk kegiatan akuisisi klien baru seperti kegiatan marketing?
Jawab :
a. Menurut pendapat saya, melakukan kegiatan marketing yang dilakukan KAP untuk
menambah akuisisi klien baru tidak bertentangan dengan prinsip indepedensi auditor
dengan syarat kegiatan marketing yang dilakukan tersebut bertujuan untuk
memperkenalkan KAP kepada publik dan menjelaskan jasa-jasa apa yang dapat dikerjakan
oleh KAP tersebut.
b. Menurut pendapat saya, harus menunjuk karena dengan menunjuk auditor khusus untuk
kegiatan marketing akan memberikan dampak positif bagi KAP nya sendiri alasannya
karena dengan adanya kegiatan marketing tersebut akan membuat KAP menjadi lebih
dikenal oleh banyak klien diluaran sana sehingga banyak yang tertarik untuk
menggunakan jasanya.

4. KAP besar (nasional maupun internasional) telah mengakuisisi banyak KAP kecil. Mengapa
organisasi besar mempertimbangkan mengakuisisi KAP seperti KAP Rafi Erza dan Rekan? Apa
keuntungan yang akan didapatkan oleh KAP Rafi Erza dan Rekan dengan adanya proses akuisisi
ini? Menurut anda, apakah semua bentuk penggabungan usaha baik untuk profesi audit?
Jawab :
a. Organisasi besar mengakuisisi KAP kecil disebabkan karena adanya pengalaman yang
telah didapatkan KAP kecil saat melakukan audit yang bukan klien utama KAP besar
seperti halnya UMKM sehingga mempunyai banyak pengalaman yang didapatkan
dibagian operasional. Selain itu faktor budaya juga sangat penting karena KAP yang
mempunyai nama besar berasal dari luar/asing juga membutuhkan KAP kecil untuk
memudahkan kerja sama sesuai dengan budaya yang ada diindonesia.
b. Keuntungan yang didapatkan KAP Rafi Erza dan Rekan setelah adanya akuisisi adalah
nama KAP Rafi Erza dan Rekan akan ikut terangkat dan secara tidak langsung
terpromosikan oleh KAP besar tersebut sehingga namanya lebih terkenal dan bisa
mendapatkan klien dengan ukuran bisnis yang lebih besar dari sebelumnya.
c. Bentuk penggabungan usaha ini adalah baik untuk profesi audit karena kualitas audit
sangat berkaitan dengan skala auditor.

5. Selama periode sibuk, individu sering berpindah tempat ke area yang berbeda. Contohnya dari
jasa konsultasi ke jasa audit. Apakah akan muncul masalah dengan aktivitas tersebut?
Jawab :
Menurut pendapat saya, dengan adanya individu yang sering berpindah tempat
ke area yang berbeda akan menimbulkan banyak permasalahan. Seperti halnya individu
yang menjadi jasa konsultasi atas permasalahan yang terdapat pada klien tiba-tiba
melakukan pengauditan sebuah perusahaan dengan klien yang sama, hal ini akan
mempengaruhi terhadap kinerja yang diberikan individu kepada klien, sehingga membuat
klien kurang puas atas pelayanan yang diberikan oleh individu tersebut.

LATIHAN
1. Anda diminta untuk mereview sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP Rafi Erza dan
Rekan. Dalam mereview sistem pengendalian mutu tersebut anda disarankan mendasarkannya
pada Pernyataan Standar Pengendalian Mutu (PSPM) yang dikeluarkan oleh Komite SPAP. Dari
uraian di atas, apa kesimpulan yang dapat anda peroleh terkait dengan kualitas
sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP? Jika anda membutuhkan informasi tambahan,
informasi apakah yang anda butuhkan untuk melakukan penilaian tersebut? Rekomendasi apa
yang akan anda berikan untuk perbaikan sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP?
Jawab :
a. Menurut Standart Pengendalian Mutu (PSPM No.1) disebutkan bahwa setiap KAP
diwajibkan menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu, diantaranya adalah:
i. Independensi Auditor
ii. Penugasan Personal
iii. Konsultasi
iv. Supervisi
v. Pemekerjaan
vi. Pengembangan Profesional
vii. Promosi
viii. Penerimaan dan keberlanjutan klien
ix. Inspeksi
b. Dari sistem pengendalian mutu diatas, kesimpulan yang saya peroleh terkait
pengendalian mutu yang dimiliki KAP adalah kebijakan pemekerjaan karena KAP Rafi Erza
dan Rekan mempertimbangkan SDM yang bagus terbukti dengan adanya perekrutan
karyawan dengan mengutamakan lulusan S1 akuntansi dari perguruan tinggi ternama hal
ini dilakukan agar terjamin mutu dari auditor yang melakukan audit.
c. Rekomendasi yang saya berikan untuk memperbaiki sistem pengendalian mutu yang
dimiliki oleh KAP adalah lebih melengkapi prosedur diatas sehingga kualitasnya dapat
ditingkatkan, seperti contoh dalam hal penugasan sebaikannya tidak perlu berpindah dari
jasa satu ke jasa lain dalam setiap individunya dan jika diperlukan sebaiknya mencari
karyawan baru untuk membantu menyelesaikan tugas, sehingga tidak mengurangi kinerja
setiap individunya dalam menyelesaikan tugas.

2. Pada kasus di atas, KAP Rafi Erza dan Rekan sedang mempertimbangkan penerima klien
berstatus perusahaan publik. Langkah spesifik apa yang harus diambil oleh perusahaan sebelum
menerima klien perusahaan publik yang akan diaudit? Sesuaiakan jawaban anda dengan
ketentuan yang diatur dalam Sarbanes-Oxley Act!
Jawab :
Langkah-langkah yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan sebelum menerima klien
perusahaan publik adalah :
a. Melihat laporan keuangan dari perusahaan publik tersebut, apakah masih dalam tingkat
kewajaran dan mengungkapkan laporan secara berkala (mengungkapkan kewajaran dan
menyajikan yang material dari kondisi keuangannya).
b. Mengevaluasi internal kontrol atas laporan keuangannya setiap tahun dan adanya
dokumen penjelas manajemen atas internal kontrol.
c. Memahami dampak peraturan perundang-undangan terhadap laporan keuangan atas
penentuan jumlah yang tertera dalam laporan keuangan.
d. Mempertimbangkan risiko salah saji material dalam laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai