LAPORAN PRAKTIKUM
TME 345 PRAKTIKUM MEKANIKA TEKNIK
Gambar 2.1 Contoh diagram gaya geser dan diagram momen lentur
Saat material diberi beban pada daerah elastis, maka akan timbul tegangan
pada penampang melintang sebagai akibat dari momen lentur.
a) Momen Lentur
Momen lentur adalah gaya yang bekerja pada benda yang
menyebabkan lenturan terhadap benda. Pada batang kantilever, akan
terjadi momen lentur apabila batang tersebut diberi gaya pada jarak
tertentu seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Batang kantilver diberi gaya
penampang ( mm4 )
b) Momen Inersia
Rumus momen inersia pada batang ditunjukkan pada Persamaan
2.2 seperti pada Gambar 2.3.
I z I z1 I z 2
(2.2)
I z ( I G1 A1. d1 ) ( I G 2 A2. d 2 )
2 2
(2.4)
= Regangan
L = Pertambahan panjang (m)
L = Panjang awal benda (m)
Dalam fisika, modulus elastisitas disimbolkan dengan E. Modulus
elastisitas menggambarkan perbandingan antara tegangan dengan regangan
yang dialami bahan. Dengan kata lain, modulus elastis sebanding dengan
tegangan dan berbanding terbalik regangan.
(2.5)
Keterangan:
E = Modulus elastisitas (N/m)
= Regangan
= Tegangan (N/ m2 atau Pa)
III. PERALATAN PERCOBAAN
1. Tecquipment STR 4
2. Kaliper
3. Penggaris
4. Strain gauge
1 3,2
Nilai 2
2
2 + 2
2
31,7
2 + 6,4
2
2 15,85 + 6,4
2 22,25
Nilai
1 1 : 2 2
1: 2
11,852
Nilai 1
1 1
1 3,2 11,852
1 8,652
1 8,652
Nilai 2
2 2
2 22,25 11,852
2 10,398
Nilai
1 + 2
1 + 1 1 2 + 2 + 2 2 2
1 13 2 23
= ( + 1 1 2 ) + ( + 2 2 2 )
12 12
38,1 . 6,4 3
=( + 243,84 2 . 8,652 2
)+
12
6,4 . 31,7 3
( + 202,88 2 . 10,398 2
)
12
=58009,865
6078.995303 N. mm
38500.30359 N. mm
Tabel data Belum Terkoreksi:
Tabel 6.1 Tabel data belum terkoreksi 0 N
Gauge F Teoritik
Iz (mm4) (mm) M (N.mm)
Number (N) 10 ;6 (MPa)
Gauge F Teoritik
Iz (mm4) (mm) M (N.mm)
Number (N) 10 ;6 (MPa)
Gauge F Teoritik
Iz (mm4) (mm) M (N.mm)
Number (N) 10 ;6 (MPa)
Data Terkoreksi:
Tabel 6.1 Tabel data terkoreksi 0 N
Gauge F Teoritik
Iz (mm4) (mm) M (N.mm)
Number (N) 10 ;6 (MPa)
1 0 0 0 58009,865 11,852 0
2 0 0 0 58009,865 11,852 0
3 0 0 0 58009,865 11,852 0
4 0 0 0 58009,865 11,852 0
5 0 0 0 58009,865 11,852 0
6 0 0 0 58009,865 11,852 0
7 0 0 0 58009,865 11,852 0
Gauge F Teoritik
Iz (mm4) (mm) M (N.mm)
Number (N) 10;6 (MPa)
Gauge F Teoritik
Iz (mm4) (mm) M (N.mm)
Number (N) 10;6 (MPa)
VI.3. ANALISIS
Pada praktikum kali ini terdapat 2 buah jenis data, yaitu data yang
belum terkoreksi dan data yang telah dikoreksi, perbedaan dari kedua data
ini, pada data yang belum terkoreksi merupakan data awal yang
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Factor ini mempengaruhi
regangan yang terjadi pada batang, seperti saat batang tidak diberikan
gaya(F=0), telah terjadi regangan yang terjadi pada batang. Sedangkan
data yang telah terkoreksi adalah data yang didapatkan dari hasil
pengaruh gaya saat diberikan ke batang (F=0N, F=200N, F=400N).
Berdasarkan data yang didapatkan, dapat dilihat bahwa bending
stress dipengaruhi oleh beberapa faktor. Modulus elastiistas merupakan
salah satu factor yang menentukan nilai dari bending stress suatu
penampang, karena modulus elastisitas merupakan kekeuatan material
dalam menerima suatu gaya, artinya semakin besar nilai modulus
elastistas yang dimiliki material tersebut maka akan semakin sulit dia
mengalami lendutan, tetapi akan semakin mudah dia mengalami bending
stress. Momen yang diterima oleh batang, serta jarak dari titik berat
benda juga mempengaruhi, semakin besar momen maka akan semakin
besar pula bending stress yang diterima, semakin jauh jarak dari titik
berat maka bending stress yang diberikan akan semakin besar, kedua hal
dikarenakan momen dan jarak berbanding lurus, sebaliknya momen
inersia yang semakin besar maka menyebabkan bending stress yang
dialami oleh batang akan semakin kecil karena momen inersia berbanding
terbalik dengan nilai bending stress yang dialami oleh baja.
Pada data dapat dilihat juga tanda negative dan positif pada
regangan, hal ini menunjukkan arah regangan yang dialami oleh baja
tersebut. Jika dilihat juga pada data gauge number 6 belum terkoreksi,
nilai regangan yang didapatkan adalah 0, sedangkan saat diberikan gaya
200 N, dan 400 N, tidak menghasilkan nilai yang sama. hal ini dapat
terjadi karena pada saat pengambilan data terdapat beberapa kesalahan
seperti kesalahan pada saat mengoprasikan alat.
VII. SIMPULAN
Modulus elastisitas berpengaruh pada nilai bending stress, jika
modulus elastisitas semakin besar maka bending stress akan
semakin besar.
Data yang belum terkoreksi adalah data yang terpengaruhi oleh
berbegai maca faktor, sedangkan data yang telah dikoreksi adalah
data yang didapatkan hanya dari pengaruh gaya luar terhadap
batang.
Semakin dekat jarak titik terhadap momen maka nilai bending
stress akan semakin kecil, sebaliknya jika jarak semakin besar
maka menyebabkan niali bending akan semakin besar
VIII. DAFTAR PUSTAKA