Anda di halaman 1dari 4

CONTINUING PROFESSIONAL

CONTINUING
CONTINUING
DEVELOPMENT
PROFESSIONAL
MEDICAL
DEVELOPMENT
EDUCATION

Akreditasi PP IAI2 SKP

Steroid Dementia Syndrome


sebagai Salah Satu Komplikasi
Cushing Syndrome
Dony Prihartanto
RS Saras Husada, Purworejo, Indonesia

ABSTRAK
Cushing Syndrome adalah kumpulan gejala dan tanda akibat pajanan berkepanjangan hormon glucocorticoid dalam kadar tinggi, yang dapat
terjadi endogen atau eksogen. Salah satu komplikasi Cushing Syndrome adalah menurunnya beberapa aspek kemampuan kognitif, seperti
daya ingat, atensi, dan kemampuan verbal, karena proses perubahan struktural otak akibat pajanan glucocorticoid. Tulisan ini akan membahas
komplikasi Cushing Syndrome terhadap proses kognitif atau dikenal sebagai steroid dementia syndrome.

Kata kunci: Cushing Syndrome, demensia, kognitif, daya ingat, atensi

ABSTRACT
Cushing Syndrome is a group of symptoms and signs caused by prolonged exposure to elevated level glucocorticoid hormone, from
endogenous or exogenous sources. One of the possible Cushing Syndrome complication is cognitive decline, especially memory, attention,
and verbal performance, due to structural changes in the brain after glucocorticoid exposure. This review will discuss Cushing Syndrome effects
to cognitive process or known as steroid dementia syndrome. Dony Prihartanto. Steroid Dementia Syndrome as a Complication of
Cushing Syndrome

Keywords: Cushing Syndrome, dementia, cognitive, memory, attention

Cushing Syndrome Tabel 1 Gejala, tanda, dan kondisi yang menyertai Cushing Syndrome3
Harvey Cushing, seorang dokter bedah
Gejala Tanda Penyerta
saraf yang mendapat gelar sebagai Father
Depresi Mudah Memar Hipertensi
of Modern Neurosurgery dari AS dalam
Fatigue Acne Osteoporosis Vertebral
bukunya The Pituitary Body and its Disorders
Berat Badan Naik Kelemahan Otot Proksimal Diabetes tipe 2
pada tahun 1910 pertama kali melaporkan
Nyeri punggung Striae Hipokalemia
seorang wanita dengan sebuah sindrom
Perubahan Nafsu Makan Lemak Dorsoservikal Batu Ginjal
yang ditandai oleh obesitas sentral, striae
abdomen, hirsutisme, amenore, hipertensi, Penurunan Konsentrasi Wajah Tampak Bulat Sering Infeksi

kelemahan otot proksimal, penipisan rambut, Penurunan Libido Obesitas Massa pada Adrenal

dan purpura.1 Saat ini Cushing Syndrome Penurunan Daya Ingat Gangguan Pertumbuhan serta
(terutama jangka pendek) Perkembangan Seksual
telah dikenal sebagai sindrom akibat pajanan
Insomnia Hirsutisme dan Kebotakan
sistemik berlebihan hormon glucocorticoid.
Iritabilitas Gangguan Penyembuhan Luka
Penyebab utama adalah pajanan eksogen
hormon glucocorticoid dari obat yang Dismenore Kulit Tipis

diminum pasien. Penyebab lain adalah Pertumbuhan Terhambat Tubuh Pendek

pajanan glucocorticoid endogen. Cushing


Syndrome endogen adalah penyakit yang Syndrome endogen, 70 % disebabkan Hormone). 2 Baik Cushing Syndrome
jarang dengan insiden 1,8 - 2,4 kejadian / oleh Cushing Disease (adenoma hipofisis endogen maupun eksogen memiliki gejala
1 juta / tahun. Di antara penyebab Cushing yang menghasilkan Adenocorticotropin yang serupa.

Alamat korespondensi email: dokdonee30@gmail.com

CDK-224/ vol. 42 no. 1, th. 2015 65


CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT

Tahun 1948 untuk pertama kalinya Tabel 2 Perbandingan Skor WAIS-R verbal IQ, WAIS-R performance IQ dan WMS memory quotient antara kelompok Cushing
glucocorticoid eksogen digunakan sebagai dengan kontrol8
pengobatan rheumatoid arthritis. Pada saat
Kontrol Cushing nilai P
itu, pengobatan ini membawa perbaikan
klinis luar biasa, tetapi kemudian segera WAIS-R verbal IQ 106,2 96,2 p < 0,001
diketahui timbul efek samping Cushing WAIS-R performance IQ 108,4 97,7 p < 0,0001
Syndrome akibat penggunaan jangka panjang
WMS memory quotient 119,3 104,2 p < 0,0001
steroid dosis tinggi.1 Stigmata tradisional
Cushing Syndrome adalah peningkatan berat
badan yang secara khas terwujud sebagai dan atensi. Uji klinik ini adalah salah satu uji yang sudah sembuh). Selain itu kemampuan
obesitas sentral dengan redistribusi lemak klinik pertama yang menunjukkan bahwa kognitif pasien Cushing Syndrome juga lebih
tubuh pada bagian trunkal, serta tampilan peningkatan kadar kortisol secara kronik rendah bermakna dibandingkan kontrol
lemak dorsoservikal dan supraklavikular, dan berdampak terhadap beberapa parameter pada kemampuan verbal (p < 0,02) dan
tampilan wajah klasik moon face. Edema, fungsi kognitif, dan bahwa dampaknya visual memory (p < 0,04). Dalam uji klinik ini
mudah memar, kulit tipis, striae, miopati, terhadap struktur susunan saraf pusat dilaporkan adanya penurunan volume total
osteoporosis, dismenore, ginekomastia, dan sebaiknya dievaluasi lebih lanjut.7 Tahun (p = 0,004) dan volume kortikal (p = 0,03)
kelemahan otot (terutama bagian proksimal) 2001 dipublikasikan sebuah uji klinik untuk gray matter yang bermakna pada kelompok
dapat terjadi. Luka pasien sulit sembuh mengevaluasi kemampuan kognitif pada Cushing Syndrome dibandingkan kontrol.
dan lebih mudah mengalami infeksi serta pasien Cushing Disease. Sebanyak 48 pasien Akan tetapi, volume gray matter subkortikal
penyakit-penyakit atherosklerotik, hipertensi, Cushing Disease dibandingkan dengan 38 tidak berbeda bermakna, kecuali pada
dan resistensi insulin. Efek psikologis juga kontrol sehat dalam 3 hal, yaitu kemampuan sebagian pasien yang mengalami gangguan
dapat terjadi cukup berat meliputi depresi, verbal diukur dengan WAIS-R verbal IQ memori berat. Volume hippocampus juga
psikosis, dan demensia.3 (Tabel 1) (Revised Wechsler Adult Intelligence Scale), tidak berbeda bermakna antara kelompok
kemampuan nonverbal diukur dengan Cushing Syndrome dengan kontrol, kecuali
Steroid Dementia Syndrome WAIS-R performance IQ, dan kemampuan pada sebagian pasien dengan gangguan
Istilah steroid dementia syndrome digunakan daya ingat diukur dengan WMS (Wechsler kognitif verbal dan visual berat.9
untuk menggambarkan gejala dan tanda Memory Scale) memory quotient. Hasilnya
akibat disfungsi hippocampal dan cortical seperti pada tabel 2.8 Perubahan Patofisiologi Otak pada
prefrontal, seperti defisit memori, atensi Steroid Dementia Syndrome
dan fungsi eksekutif, yang diinduksi oleh Uji klinik ini menunjukkan bahwa kondisi Patofisiologi gangguan kognitif pada
glukokortikoid.4 hiperkortisol pada Cushing Disease berakibat pasien Cushing Syndrome belum diketahui
pada penurunan fungsi kognitif dalam sempurna, telah ada beberapa tinjauan
Istilah steroid dementia pertama kali di- bidang verbal, nonverbal, dan daya ingat. yang mencoba mengevaluasi perubahan
sebutkan oleh Varney tahun 1984 untuk Uji klinik ini juga menggambarkan bahwa pada otak akibat kondisi hiperkortisol yang
mendeskripsikan efek neurologi pada 1500 kerusakan akibat kondisi hiperkortisol mengakibatkan steroid dementia syndrome.
pasien yang mendapat glucocorticoid tidak hanya di hippocampus tetapi juga di Beberapa peneliti mencoba mengkaitkan
jangka panjang.5. Gejala-gejala demensia neokortex.8 gangguan kognitif pada pasien Cushing
telah dilaporkan pada beberapa individu Syndrome dengan perubahan di otak seperti
yang terpajan glucocorticoid. Setelah Salah satu hipotesis penyebab defisit volume gray matter kortikal dan subkortikal
pengobatan dihentikan, dalam beberapa kognitif pada pasien Cushing Syndrome serta volume hippocampus.
bulan demensia berkurang tetapi tidak adalah karena mengecilnya volume gray
sepenuhnya.6 matter otak. Untuk meneliti hubungan Sebuah review (2007) membahas beberapa
gangguan kognitif pada Cushing Syndrome hipotesis perubahan patofisiologi pada
Forget (2000) menyatakan bahwa reseptor dengan volume gray matter otak, dilakukan steroid dementia syndrome. Uji preklinik pada
glucocorticoid banyak terdapat di seluruh uji klinik di Spanyol. Sebanyak 33 pasien roden yang diberi pajanan kortikosteroid
korteks serebri, terutama hippocampus. Cushing Syndrome (11 aktif dan 22 sembuh) dosis tinggi menunjukkan terjadi penurunan
Sebagai konsekuensinya, hippocampus dibandingkan dengan 34 kontrol sehat, volume hippocampus secara bermakna. Uji
lebih rentan mengalami gangguan akibat yang sesuai dalam hal usia, kelamin dan preklinik pada kera menggunakan gluco-
kondisi hiperkortisol. Pada uji klinik ini, 19 edukasi, untuk 3 hal yaitu verbal learning test corticoid juga menunjukkan perubahan
pasien hiperkortisol dibandingkan dengan of Rey, Rey-Osterrieth Complex Figure memory serupa, yaitu penurunan volume hippocampus
kontrol, dengan kesamaan usia, kelamin, tests dan volume gray matter diukur meng- secara bermakna.10 Akan tetapi, dalam review
edukasi, dan pekerjaan; didapatkan gunakan 3-Tesla magnetic resonance imaging.9 tersebut juga disebutkan bukan kematian
bahwa pada kelompok hiperkortisol Hasilnya adalah memory performance lebih sel yang menyebabkan hilangnya volume
ditemukan penurunan fungsi informasi rendah secara bermakna pada kelompok hippocampus melainkan perubahan bentuk
visual dan spatial, logika dan konsep, serta Cushing Syndrome dibandingkan kontrol dendritik dari sel piramidal. Dendrit apikal dari
kemampuan verbal dan bahasa, daya ingat (p < 0,04 pada yang aktif dan p < 0,03 pada sel piramidal menunjukkan pemendekan dan

66 CDK-224/ vol. 42 no. 1, th. 2015


CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT

berkurangnya percabangan. Selain itu, juga Para pasien mendapatkan 4 kali uji kognitif, beberapa aspek, yaitu daya ingat (Wechsler
didapatkan penurunan jumlah mitokondria yaitu sekali sebelum tindakan bedah, lalu Memory Scale, p=0,015), konsentrasi (p=0,023),
dan penurunan jumlah sinaps secara masing-masing sekali pada setiap follow- visual memory (p=0,013), associative learning
bermakna. Faktor-faktor tersebut berakibat up. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan (p=0,023), kemampuan verbal jangka pendek
pada penurunan volume hippocampus MRI sebelum tindakan bedah dan setahun (p=0,0001) dan jangka panjang (p=0,0001), Rey
meskipun tidak ada kematian sel.10 setelah tindakan bedah. Hasilnya didapatkan Complex Figure Test jangka panjang (p=0,040),
bahwa setelah tindakan bedah sampai 18 dan kemampuan eksekutif (p=0,026). Selain
Mengapa kondisi hiperkortisol dapat bulan, didapatkan perbaikan beberapa aspek itu, dibandingkan dengan pasien NFMA yang
berakibat pada perubahan hippocampus? kognitif, seperti verbal fluency dan recall, tetapi telah sembuh lama, pasien Cushing Disease
Coburn-Litvak, dkk. menyebutkan bahwa tidak untuk atensi jangka pendek. Pasien yang yang telah sembuh lama masih mengalami
reseptor glucocorticoid banyak terdapat lebih muda mengalami perbaikan yang lebih defisit kognitif pada beberapa aspek, yaitu
di seluruh korteks serebri, paling banyak cepat dan lebih bermakna dibandingkan Mini Mental State Exam (MMSE) (p=0,001),
di hippocampus.10 Oleh karena itu, pasien yang lebih tua. Selain itu, dari MRI Wechsler Memory Scale (p=0,05), konsentrasi
kondisi hiperkortisol kronik tidak hanya juga didapatkan perbaikan struktural otak, (0,017), visual memori (p=0,006), verbal
mengurangi volume hippocampus, tetapi terutama hippocampus.13 Dari dua penelitian learning test of Rey jangka pendek (p=0,012)
juga mengurangi volume berat otak total, di atas, disimpulkan bahwa setelah pasien dan jangka panjang (0,003), Rey complex
seperti hasil uji klinik Resmini 2012.9 kembali ke kondisi eukortisol, maka setidak- figure test jangka pendek (p=0,002) dan
nya sebagian gangguan neurologi yang jangka panjang (p=0,007), dan kemampuan
Sebuah review tahun 2013 membahas terjadi sebelumnya pada saat hiperkortisol eksekutif p=0,039). Simpulannya, meskipun
beberapa hipotesis mekanisme kerusakan akan mengalami perbaikan. telah lama sembuh (rata-rata 13 tahun),
hippocampus akibat pajanan glucocorticoid. pasien Cushing Syndrome masih mengalami
Mekanisme yang pertama adalah gluco- Untuk mengetahui apakah defek neurologi gangguan kognitif dalam beberapa aspek,
corticoid menghambat proses neurogenesis dapat hilang sempurna dan kemampuan yaitu daya ingat, kemampuan verbal,
dan diferensiasi sel neuron, yang kedua kognitif pasien kembali seluruhnya, sebuah dan fungsi eksekutif. Hal ini menandakan
adalah glucocorticoid mengubah modulasi penelitian yang dipublikasikan tahun 2010 bahwa defisit neurologi akibat pajanan
rapamycin (mTOR) signaling pathway, yang mengevaluasi fungsi kognitif pasien Cushing glucocorticoid jangka panjang tidak
dapat berefek pada plastisitas sel saraf pada Disease yang telah sembuh (rata-rata 13 sepenuhnya reversibel.14
beberapa bagian dari otak, yang ketiga tahun). Sebanyak 74 pasien dibandingkan
adalah glucocorticoid mengubah ekspresi dengan 74 kontrol sehat dari segi usia, SIMPULAN
gen sel saraf, dan yang keempat adalah kelamin dan pendidikan, lalu dilakukan total Pajanan glucocorticoid jangka panjang, baik
glucocorticoid mengakibatkan akumulasi 11 tes yang mengukur kemampuan kognitif endogen maupun eksogen, menyebabkan
glutamat di dalam sel saraf.11 umum, daya ingat, dan fungsi eksekutif. Selain Cushing Syndrome. Salah satu komplikasinya
itu, dalam penelitian ini juga diikutsertakan adalah defisit kemampuan kognitif yang
Reversibilitas Steroid Dementia Syndrome 54 pasien yang sebelumnya telah sembuh dikenal dengan steroid dementia syndrome.
Starkman tahun 1999 mengevaluasi volume dari non-functioning pituitary macroadenoma Komplikasi ini akibat gangguan fisiologi dan
hippocampus pada 22 pasien Cushing (NFMA), juga dibandingkan dengan 54 kontrol struktural otak, yaitu penurunan volume
Disease sebelum dan setelah tindakan sehat dari segi usia, kelamin dan pendidikan.14 kortikal dan hippocampus. Area kognitif yang
transsphenoidal microadenomectomy. Hasil- Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan mengalami penurunan, terutama adalah
nya ternyata setelah tindakan transs- fungsi kognitif antara pasien Cushing Disease daya ingat, atensi, dan kemampuan verbal.
phenoidal microadenomectomy, terjadi yang telah sembuh lama (rata-rata 13 tahun), Setelah pasien kembali ke kondisi eucortisol,
kenaikan volume hippocampus sebanyak dengan kontrol sehat, dan juga dengan terjadi perbaikan struktural otak disertai
10% dibandingkan sebelum tindakan bedah pasien NFMA. Serta apakah ada perbedaan perbaikan gejala defisit kognitif. Akan tetapi,
(p < 0,04).12 kognitif antara pasien NFMA yang telah beberapa gangguan kognitif tidak hilang
sembuh lama dengan kontrol sehat. Hasilnya, sepenuhnya, terutama area daya ingat, atensi,
Sebuah observasi oleh Hook yang dipublikasi dibandingkan dengan kontrol sehat, pasien dan kemampuan verbal. Hal ini menandakan
tahun 2007 melakukan 3 kali follow-up pada Cushing Disease yang telah sembuh lama komplikasi steroid dementia syndrome tidak
27 pasien Cushing Disease sampai 18 bulan. masih mengalami defisit kognitif pada sepenuhnya reversible.

DAFTAR PUSTAKA
1. Karnath BM, Ojo OB. Cushings syndrome review of clinical signs. Hospital Physician 2008;10: 25-9.
2. Ragnarsson O. Glucocorticoids outcome in patients with glucocorticoid deficiency and Cushings syndrome. Sweden: University of Gothenburg; 2012.
3. The Endocrine Society. The diagnosis of cushing syndrome: An endocrine society clinical practice guideline. J Clin Endocrinol Metabolism 2008;93(5):1526-40.
4. Wolkowitz OM, Lupien SJ, Bigler ED. The steroid dementia syndrome: A possible model of human glucocorticoid neurotoxicity. Neurocase 2007;13(3):189-200.
5. Varney NR, Alexander B, MacIndoe JH. Reversible steroid dementia in patients without steroid psychosis. Am J Psychiatr. 1984;141(3):369-72.
6. Ancelin ML, Carrire Isabelle, Helmer C, Rouaud O, Pasquier F, Berr C, et al. Steroid and nonsteroidal anti-inflammatory drugs, cognitive decline, and dementia. Neurobiol Aging
2012;33(9):2082-90.

CDK-224/ vol. 42 no. 1, th. 2015 67


CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT

7. Forget H, Lacroix A, Somma M, Cohen H. Cognitive decline in patients with Cushings syndrome. J Int Neuropsychol Soc. 2000;6(1):20-9.
8. Starkman MN1, Giordani B, Berent S, Schork MA, Schteingart DE. Elevated cortisol levels in Cushings disease are associated with cognitive decrements. Psychosom Med. 2001;63(6):985-
93.
9. Resmini E, Santos A, Gmez-Anson B, Vives Y, Pires P, Crespo I, et al. Verbal and visual memory performance and hippocampal volumes, measured by 3-Tesla magnetic resonance imaging,
in patients with Cushings syndrome. J Clin Endocrinol Metab. 2012;97(2):663-71.
10. Patil CG, Lad SP, Katznelson L, Laws ER. Brain atrophy and cognitive deficits in Cushings disease. Neurosurg Focus 2007;23(3):E11.
11. Chen YF, Li YF, Chen X, Sun QF. Neuropsychiatric disorders and cognitive dysfunction in patients with Cushings disease. Chin Med J (Engl). 2013 Aug;126(16):3156-60.
12. Starkman MN, Giordani B, Gebarski SS, Berent S, Schork MA, Schteingart DE. Decrease in cortisol reverses human hippocampal atrophy following treatment of Cushings disease. Biol
Psychiatry 1999;46(12):1595-602.
13. Hook JN, Giordani B, Schteingart DE, Guire K, Giles J, Ryan K, et al. Patterns of cognitive change over time and relationship to age following successful treatment of Cushings disease. J Int
Neuropsychol Soc. 2007;13(1):21-9.
14. Tiemensma J, Kokshoorn NE, Biermasz NR, Keijser BJ, Wassenaar MJ, Middelkoop HA, et al. Subtle cognitive impairments in patients with long-term cure of Cushings disease. J Clin
Endocrinol Metab. 2010;95(6):2699-714.

68 CDK-224/ vol. 42 no. 1, th. 2015

Anda mungkin juga menyukai