Anda di halaman 1dari 12

KOMITE ETIK PENELITIAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES BINA USADA BALI

FORMULIR ETIK PENELITIAN KEPERAWATAN

Peneliti Utama I Gede Santosa


Judul Penelitian Hubungan jenjang karir dengan motivasi kerja perawat di

Rumah Sakit Umum Bali Royal.


Subjek/Responden Seluruh perawat yang ada di Rumah Sakit Umum Bali

Royal dengan masa kerja lebih dari satu tahun, perawat yang

bekerja tidak ada kaitannya dengan jenjang karir perawat

tidak dijadikan subjek penelitian


Perkiraan Waktu Pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan minggu keempat

bulan Desember 2016 sampai dengan minggu kedua bulan

februari 2017 dan sebelum dilakukan kegiatan penelitian

terlebih dahulu akan dilakukan pengurusan ijin penelitian

dari pihak-pihak terkait dan pengambilan data.


Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilakukan penelitian ini yaitu:

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan jenjang karir dengan motivasi

kerja perawat di Rumah Sakit Umum Bali Royal.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik jenjang karir

perawat di Rumah Sakit Umum Bali Royal.

b. Mengidentifikasi motivasi kerja perawat di


Rumah Sakit Umum Bali Royal.

c. Menganalisa hubungan antara jenjang karir

dengan motivasi kerja perawat di Rumah Sakit

Umum Bali Royal.


Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Institusi Pelayanan Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi

pimpinan dan manajemen RSU Bali Royal untuk

lebih memperhatikan hal-hal yang berhubungan

dengan jenjang karir perawat, sehingga diharapkan

akan mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja

perawat.

2. Perkembangan Ilmu Keperawatan


a. Penelitian ini dapat menjadi bahan kajian yang

digunakan dalam menganalisis faktor-faktor

yang berkaitan dengan pengembangan karir

perawat
b. Hasil dari penelitian ini juga dapat digunakan

sebagai informasi untuk pengembangan karir

perawat.

3. Penelitian Selanjutnya

a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai data

dasar dan pembanding untuk penelitian lanjutan.

b. Sebagai acuan untuk menggunakan jenis

penelitian kualitatif, agar hasilnya lebih

bermakna dan mendalam terkait jenjang karir

dan motivasi kerja perawat.


Latar Belakang Beberapa rumah sakit telah menerapkan sistem jenjang karir

perawat namun masih terdapat beberapa kendala atau

hambatan antara lain belum optimalnya dukungan pimpinan,

belum adanya kebijakan dan ketentuan jenjang karir

perawat. Bervariasinya penerapan jenjang karir perawat,

perawat belum memahami sistem jenjang karir dengan baik,

dan menganggapnya sebagai formalitas dalam manajemen

rumah sakit, padahal dengan adanya jenjang karir yang baik

dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja perawat

sehingga dapat dipromosikan jabatan yang lebih tinggi.

Jabatan yang lebih tinggi tentunya akan berpengaruh pada

kompensasi atau penghasilan yang mereka terima, dengan

kompensasi yang lebih baik akan berdampak positif pada

motivasi dan kepuasan dalam bekerja, sebab dalam jenjang

karir terdapat beberapa indikator penting yang dapat

mempengaruhi motivasi dalam bekerja.


Perawat dapat memiliki motivasi yang tinggi apabila berada

dalam tiga keadaan: pertama, pekerjaan yang akan dilakukan

mampu dilaksanakan dengan baik, kedua, usaha yang

dilakukan membuahkan hasil yang diharapkan, dan ketiga,

ada hasil yang menarik untuk dirinya. Motivasi yang tinggi

juga akan menciptakan suatu kepuasan dalam pekerjaannya.

Motivasi kerja perawat yang kurang akan memberikan

dampak negatif pada kualitas pelayanan yang diberikan.

Motivasi kerja perawat yang rendah akan tampak dalam


berbagai hal, yaitu : kurang memiliki tanggung jawab

pribadi dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau kegiatan,

bekerja tidak sesuai dengan rencana dan tujuan, bersikap

apatis, tidak percaya diri, ragu dalam mengambil keputusan,

dan tidak mempunyai semangat dalam bekerja. Motivasi

merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang

untuk berusaha mengadakan tingkah laku yang lebih baik

dalam memenuhi kebutuhannya (Uno, 2006). Motivasi kerja

merupakan tingkat kerelaan anggota tim organisasi untuk

bekerja mencapai suatu tujuan (Sitorus, 2011).


Pekerjaan yang didukung dengan motivasi yang tinggi dapat

menghasilkan suatu pekerjaan yang baik dan mencapai

tujuan sesuai yang diinginkan.

Masalah Etik Selama penelitian ini dilaksanakan, kemungkinan masalah

etik yang mungkin dihadapi oleh peneliti yaitu dalam

penelitian ini yaitu responden kemungkinan merasa ragu dan

takut kerahasiaan identitasnya akan tersebar luas ketika

melakukan pengisian lembar instrument penelitian.

Untuk mencegah hal tersebut maka peneliti juga

menerapkan prinsip-prinsip etika dalam melakukan

penelitian yang dapat dibedakan menjadi tiga bagian

(Nursalam, 2011). Adapun ketiga bagian tersebut adalah

sebagai berikut:
1. Prinsip Manfaat
a. Bebas dari penderitaan
Peneliti memberikan kenyamanan kepada

responden untuk mengisi kuesioner dengan


memberikan sarana pulpen dan penyusunan

kuesioner menjadi satu bagian yang dimasukkan

ke dalam amplop. Peneliti juga memberikan

waktu kepada responden untuk mengisi pada

waktu jam tidak sibuk di ruangan dan

memberikan kenyamanan tempat dengan

mempersilahkan responden mengisi kuesioner di

ruangan yang nyaman.


b. Bebas dari eksploitasi
Peneliti memberikan keyakinan bahwa

partisifasinya dalam penelitian, informasi dan

data yang diberikan memberikan manfaat untuk

kemajuan perawat dan tidak akan dipergunakan

dalam hal hal yang dapat merugikan responden.


c. Risiko (benefits ratio)
Prinsip etik Risiko (benefits ratio) yaitu

memberikan manfaat semaksimal mungkin dan

risiko seminimal mungkin. Peneliti tidak

melakukan hal yang berbahaya bagi responden,

risiko penelitian harus wajar dibandingkan

dengan manfaat yang diharapkan, peneliti juga

mampu menjamin kesejahteraan responden saat

melakukan penelitian serta tidak merugikan

orang lain (non-maleficience). Prinsip non-

maleficience mengandung arti apabila tidak

memberikan manfaat, maka jangan merugikan

orang lain.
2. Prinsip menghargai Hak asasi manusia (respect

human dignity)
a. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to

self determination)
Setelah memberikan penjelasan kepada

responden peneliti memberikan kebebasan

kepada responden untuk memilih dan

mementukan sendiri untuk ikut atau tidak

berpartisipasi dalam penelitian ini. Peneliti tetap

menghormati responden apabila responden

menyatakan tidak ikut menjadi responden dalam

penelitian.
b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan

yang diberian (right to full disclosure)


Peneliti memberikan penjelasan kepada

responden secara rinci tentang penelitian yang

dilakukan dan bertanggung jawab jika data yang

diberikan hanya untuk kepentingan penelitian

dan tidak akan mempengaruhi karir responden


c. Informed consent
Responden harus mendapatkan informasi tentang

tujuan penelitian yang akan dilaksanakan,

mempunyai hak untuk bebas menolak atau

berpartisipasi menjadi responden dengan

menandatangani informed consent.

3. Prinsip keadilan (right to justice)


a. Hak mendapatkan perlakuan yang adil
Prinsip etik keadilan yaitu memberikan

perlakuan yang sama, benar, dan pantas pada


semua responden dan memberikan distribusi

seimbang antara beban dan keikutsertaan

responden dalam penelitian.


b. Hak untuk dijaga kerahasiannya (right to justice)
Prinsip etik untuk dijaga kerahasiaannya yaitu

menjaga kerahasian responden beserta jawabannya

(confidential). Hal ini ini berarti jawaban responden

hanya digunakan untuk penelitian, tidak disalah

gunakan, dan tidak mempengaruhi jabatan pekerjaan

responden.

Prosedur Penelitian 1. Prosedur Administrasi


a. Peneliti mengajukan etical clearance di STIKes

Bina Usada Bali.


b. Peneliti mengajukan ijin untuk melakukan

penelitian kepada Direktur Rumah Sakit Umum

Bali Royal Denpasar.


c. Peneliti mendapatkan ijin penelitian dari Direktur

Rumah Sakit Umum Bali Royal Denpasar.


d. Dilakukan pemilihan data kolektor dari perawat

di Rumah Sakit Umum Bali Royal Denpasar.


e. Data kolektor yang telah diperoleh dari Rumah

Sakit Umum Bali Royal Denpasar dilanjutkan

dengan prosedur tknis.

2. Prosedur Teknis
a. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan

tujuan penelitian serta hak responden.


b. Peneliti meminta kesediaan perawat untuk

menjadi responden penelitian dan diminta untuk

menandatangani informed consent.


c. Lembar instrumen / kuisioner yang telah terisi
dimasukkan kedalam amplop dikumpulkan

dalam satu maf diambil setiap hari oleh peneliti.


Bahaya Langsung Maupun Bahaya yang mungkin terjadi dalam penelitian ini

Tidak Langsung sebenarnya tidak ada di karenakan responden hanya mengisi

kuesioner.
Pengalaman Peneliti Beberapa pengalaman penelitian terdahulu terkait dengan

Terdahulu penelitian ini yaitu:

1. Rahmatullah Burhanudin Wahab (2012) tentang

pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap

kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero)

TBK Makasar dengan sampel responden sebanyak 50

orang menunjukkan adanya hubungan antara

kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja

dengan dengan nilai r = 0,726 dan Koefisien

determinasi atau angka R square adalah sebesar

0,526. (Nugroho, 2005)

2. Syarifah Nur Zenah (2014) tentang hubungan

pemberian insentif dengan motivasi kerja perawat

ruang rawat inap kelas III RSUD Inchi Abdul Moeis

Samarinda dengan alat pengukuran data skala likert

dan analisa menggunakan korelasi koefisien Rank

Sperman (rs). Terdapat hubungan positif antara

pemberian insentif dengan motivasi kerja perawat

ruang rawat inap kelas III RSUD Inchi Abdul Moeis

Samarinda dengan nilai empiris 0,981 sedangkan

harga table sebesar 0,356 dengan tingkat signifikasi


0,05 (tes dua sisi).

3. Sr. Sofia Gusnia Saragih, M.Kep tentang hubungan

jenjang karir dengan motivasi kerja di Rumah Sakit

Santo Borromeus (2013) menggunakan metode

deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional,

dan tehnik pengambilan sampel proportionate

stratified random sampling, dimana populasi seluruh

perawat pelaksana di bagian rawat inap dan rawat

jalan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat

hubungan antara jenjang karir dengan kepuasan kerja

perawat (P Value = 0,000, OR = 3,027).


Perbedaan Penelitian Perbedaan yang mendasar pada peneliitian ini dengan

Dengan Penelitian penelitian sebelumnya adalah:

Terdahulu 1. Rahmatullah Burhanudin Wahab (2012) meneliti

pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap

kinerja.

2. Syarifah Nur Zenah (2014) menghubungkan antara

pemberian insentif dengan motivasi kerja perawat

3. Sr. Sofia Gusnia Saragih, M.Kep walaupun sama

antara jenjang karir dengan motivasi kerja perawat

namun dengan populasi perawat pelaksana dan hanya

di rawat inap dan rawat jalan.


Pemilihan Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah seluruh

Subjek/Responden perawat di Rumah Sakit Umum Bali Royal yang sudah

bekerja lebih dari 1 tahun dan memenuhi kriteria inklusi.

Populasi perawat pelaksana yang ada Rumah Sakit Umum


Bali Royal Denpasar yaitu sebanyak 158 orang. Tehnik

penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara

populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti

(Notoatmodjo, 2012) yang berjumlah 61 orang


Pencatatan Dan Pencataan selama penelitian dilakukan sesuai dengan jadwal

Penyimpanan Data yang ditentukan, setelah kuesioner terisi, kuesioner tersebut

akan dilakukan pengecekan pada kelengkapan jawaban pada

responden, pada kuesioner yang telah terkumpul tersebut

akan diberi pengkodean pada tiap-tiap pertanyaan lalu

disimpan dalam bentuk softcopy dikomputer dengan bantuan

program microsoft excel sehingga dapat terjaga

kerahasiaannya dan mempermudah untuk pengambilan data,

setelah itu data yang dimasukan kemudian dicocokan dan

diperiksa kembali dengan data yang didapat pada kuesioner,

data yang sudah benar akan dianalisa dengan menggunakan

bantuan program software SPSS.

Cara Memberi Tahu Dan 1. Peneliti memperkenalkan diri kepada calon

Mengajak Subjek responden dan meminta ijin kepada calon responden.

2. Setelah mendapatkan ijin penelitian, peneliti

memberikan penjelasan pada responden mengenai

penelitian yang akan dilakukan.

3. Selanjutnya peneliti memberikan lembar informed

consent sebagai bentuk persetujuan sebagai informan

dan meminta informan memberikan tanda tangan


pada lembar persetujuan tersebut.

4. Apabila responden tidak mengerti dengan maksud

dan tujuan peneliti, maka peneliti akan menjelaskan

kembali maksud dan tujuan yang akan dilakukan.


Kemungkinan Ganti (Rugi Penelitian yang dilakukan bukan merupakan tindakan dalam

Bila Ada) memberi perlakuan yang membahayakan responden

dikarenakan peneliti hanya meminta kesediaan responden

untuk mengisi kuesioner yang berisi 12 pertanyaan motivasi

kerja dan peneliti menjamin kerahasiaan dari semua jawaban

responden. Setelah berpartisipasi dalam penelitian ini,

sebagai ucapan terima kasih peneliti memberikan kenang-

kenangan berupa satu set perlengkapan tulis (pulpen, pensil,

dan penghapus) untuk setiap responden.

Identitas Peneliti Dan 1. Peneliti

Pembimbing a. Nama : I Gede Santosa

b. Alamat : Jl. Raya Sesetan Gg Camar No 18

Denpasar

2. Pembimbing

a. Pembimbing I : Ns. Ni Komang Matalia Gandari,

S.Kep.,MH

b. Pembimbing II : Ns. I Made Dwie Pradnya S,


S.Kep

Mengetahui,

Mangupura, Desember 2016

Pembimbing I Pembimbing II

Ns. Ni Komang Matalia Gandari, S.Kep.,MH Ns. I Made Dwie Pradnya S, S.Kep
NIDN : 0812108702
NIK : 11.06.0046

Anda mungkin juga menyukai