Anda di halaman 1dari 1

Judul Artikel Jurnal: Teori Konflik dan Perubahan Sosial: Sebuah Analisis Kritis

Masyarakat dalam berkelompok dan berhubungan social selalu mengalami konflik dalam proses
menuju perubahan. Konflik berarti persepsi mengenai perbedaan atas kepentingan atau suatu
kepercayaan. Konflik berlatarbelakang pada perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam
suatu interaksi masyarakat. Perbedaan-perbedaan yang sering terjadi salah satunya adalah
menyangkut ciri fisik, kepandaian, kekayaan, pengetahuan, adat istiadat daerah, keyakinan, dan
lain sebagainya. Pandangan Dahrendorf terhadap konflik ialah tidak semua berujung pada nilai
negatif melainkan di sisi lain ada nilai positif juga. Menurutnya setiap ada konflik akan ada
konsensus di dalamnya. Konsensus adalah sebuah frasa untuk menghasilkan atau menjadikan
sebuah kesepakatan yang disetujui secara bersama-sama antarkelompok atau individu setelah
adanya perdebatan dan penelitian yang dilakukan dalam kolektif intelijen untuk mendapatkan
konsensus pengambilan keputusan. Teori Konsensus berpendapat bahwa aturan kebudayaan
suatu masyarakat, atau struktur, menentukan perilaku anggotanya, menyalurkan tindakan-
tindakan mereka dengan cara-cara tertentu yang mungkin berbeda dari masyarakat yang lain.
Sedangkan teori konflik merupakan suatu tatanan sosial yang dilihat sebagai manipulasi dan
kontrol dari sekelompok orang yang dominan dan menganggap perubahan sosial terjadi secara
cepat. Dalam asumsi Ralf Dahrendorf, pada teori konflik masyarakat tunduk pada proses
perubahan yang diringi oleh pertentangan yang nantinya akan melahirkan hasil negativ ataupun
melahirkan perubahan-perubahan positiv. Sedangkan dalam teori konsensus, masyarakat bersifat
statis, memiliki keteraturan karena terikat oleh adanya norma, nilai serta moral yang disepakati
bersama yang bersifat informal dan disatukan oleh adanya kerjasama yang benar- benar nyata
serta bersifat sukarela. Konflik mempunyai dampak yang sangat besar bagi masyarakat karena
konflik yang berlangsung terus menerus akan menjurus ke arah disintegrasi sosial. Oleh karena
itu, salah satu persoalan utama antara masyarakat dan negara adalah masalah konflik yaitu usaha-
usaha untuk mencari titik temu antara pihak yang berkonflik sehingga konsensus atau
kesepakatan dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai