Anda di halaman 1dari 22

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tanaman Pisang

Pisang merupakan suatu komoditi yang paling banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
Yang menjadi alasan digemari buah yang berwarna kuning ini adalah harganya yang cukup
terjangkau dan juga memiliki kandungan gizi serta vitamin yang cukup untuk menyehatkan
badan. Pisang juga merupakan suatu tanaman yang bisa dikatakan tidak sulit untuk
dibudidayakan. Sebab tanaman ini dalam perawatannya tidak menggunakan terlalu banyak
pupuk.

Secara umum, pisang dapat hidup di daerah yang tinggi maupun rendah. Artinya dalam
membudidayakan pisang kita tidak perlu repot-repot untuk mencari daratan yang bagus dari segi
permukaan. Agar tumbuhan pisang berkembang dengan baik maka sebaiknya ditempatkan di
atas ketinggian 100 mdpl (meter di atas permukaan laut) dengan kondisi tanah sedikit lembab
dan terbuka. Selain kondisi diatas, tanaman pisang akan berkembang dan tumbuh dengan baik
apabila mudah terkena sinar mahari. Begitu juga sebaliknya tumbuhan pisang tidak akan tumbuh
di bawah genangan air.

Klasifikasi Ilmiah Pohon Pisang

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


Sub Kigdom : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)
Infra Kingdom : Streptophyta (Tumbuhan Darat)
Super Division : Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Division : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
Class : Liliopsida (Tumbuhan Monokotil)
Sub Class : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Family : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiacal

B. Morfologi (Ciri-ciri fisik) Pohon Pisang


Pertama kita mulai dari yang paling atas yaitu daun.. Jika kita perhatikan dengan seksama daun
pisang berwarna hijau tua apabila sudah dewasa dan hijau muda apabila baru tumbuh.

Kemudian daunnya lebar dan panjang. Memiliki tulang daun yang berserat dengan tepi daun
yang kompak.

Adapun dari segi akar maka pohon pisang berakar serabut. Dengan pertumbuhan akar bergerak
dan berkumpul kearah samping pohon sepanjang 4-5 meter.

Inilah alasan kenapa pohon pisang mudah sekali dicabut. Selain itu akar pohon pisnag sendiri
tidak dapat meraih leih dari 2 meter di bawah permukaan tanah.
Perlu kamu ketahui bahwa pisang sendiri memiliki bunga. Bunga pisang dapat kamu perhatikan
di pangkal untuk bunga betina sedangkan di bagian tengah untuk bunga jantan.

Ini mengindikasikan bahwa pisang merupakan kelompok dari bunga yang sempurna. Sebab
memiliki dua alat reproduksi yaitu bunga jantan dan betina.

Adapun posisi bunga pisang yaitu terletak pada tiap ketiak antara daun pelindung. Adapun istilah
bunga pisang sering kita sebut dengan jantung pisang.

Pisang memiliki 2 jenis batang. Yaitu batang asli dan batang semu. Batang asli yaitu batang yang
terdapat di pangkal batang semua yang mana posisinya tenggelam di bawah pernukaan tanah.

Batang asli sendiri memiliki sekumpulan mata tunas yang kemudian nanti akan menghasilkan
akar. Sedangkan batang semu adalah batang yang terdiri dari pelepah-pelepah daun, tegak dan
berdiri sangat kokoh diatas permukaan tanah.

Bunga pisang yang kemudian berubah menjadi buah pisang pada umumnya terdiri dari beberapa
sisir. Setiap sisirnya terdapat 7-21 buah pisang. Dan ini tergantung dari jenis pisang dan cara
perawatan pohon pisang itu sendiri.
Buah pisang tidak memiliki biji dengan rasa yang manis. Namun ada beberapa jenis pisang yang
memiliki biji dan rasanya sedikit asam. Tetapi ini hanya sedikit saja dari seluruh jenis pisang
yanga da.

C. Pembudidayaan Tanaman Pisang


Cara menanam dan budidaya tanaman pisang pada dasarnya sama untuk semua jenis dan varietas
jenis pisang, baik itu pisang kepok, pisang mas, pisang raja, pisang muli, dan pisang lainnya.
Cara budidaya tanaman pisang banyak dilakukan dengan cara mengambil tunas adventif karena
dari beberapa referensi yang dibaca, keuntungan dari bertanam pisang melalui tunas adventif
diantaranya: Tanaman cepat berbuah dan waktu tanam lebih efisien, lebih tahan terhadap
penyakit dan organisme pengganggu, akar tanaman lebih cepat tumbuh dan menyesuaikan tanah
setempat. Berikut ini cara untuk menanam dan budidaya tanaman buah pisang dengan tunas
adventif.
Gambar Original (Tunas
Adventif pada Tanaman Pisang)
Dibidik Oleh:
guruilmuan.blogspot.com

1. Pembibitan Melalui Tunas Adventif

Pembibitan melalui tunas adventif: Untuk memperoleh bibit tanaman pisang secara adventif
dapat dilakukan dengan mengambil bagian tunas yang tumbuh di bawah tanah dekat akar
tanaman induk. Tunas adventif adalah tunas yang diambil selain dari tunas yang tumbuh pada
bagian daun atau pada bagian batang/ketiak batangnya. Cara pengambilan tunas adventif pada
batang pisang yaitu dengan mengambilnya secara langsung menggunakan alat pengambilan atau
golok dan cangkul khusus. Bibit adventif pada tanaman pisang terdiri dari dua yakni bibit muda
dan dewasa. Anakan bibit dewasa lebih baik digunakan karena sduah mempunyai banyak
persedian pada bonggolnya, sementara itu bibit anakan adventif (tunas) yang masih berbentuk
tombak (daun masih berbentuk pedang, helaian daun sempit) lebih diutamakan daripada bibit
yang memiliki daun lebar untuk dijadikan bibit.

Penyiapan bibit: Anakan atau tunas adventif pada tanaman pisang dapat dibeli dari daerah lain
atau dapat dikembangkan secara pribadi di kebun sendiri. Jarak tanam untuk budidaya pisang
adalah 2x2 meter. Satu pohon pisang yang dipelihara sebaiknya dibiarkan memiliki 6-8 tunas
adventif yang tumbuh di area tanaman induk.

Sanitasi Bibit Sebelum Ditanam: Untuk mencegah dari penyebaran penyakit dan hama
pengganggu tanaman, sebelum bibit ditanam maka diperlakukan sebagai berikut:

Setelah tunas adventif dipotong, bersihkan akar tanaman dari tanah yang menempel;
Simpan bibit di tempat teduh 1-3 hari sebelum tanam agar luka umbi pada tunas adventif
mengering. Buanglah daun-daun yang lebar;
Rendam umbi bibit sebatas leher batang adventif di dalam insektisida 0,5-1% selama 15
menit, kemudian bibit dikeringkan biasa tanpa cahaya matahari;
Jika tidak ada insektisida, maka bibit pisang adventif dapat direndam pada air mengalir
selama 48 jam. Bibit dapat direndam di air sungai atau waduk;

2. Pengolahan Lahan Tanam Pisang

Dalam pengolahan lahan dan media tanam untuk membudidaya tanaman buah pisang, maka ada
beberapa aspek penting yang harus diperhatikan menyangkut aspek pembukaan lahan,
pembuatan sengkedan, dan pembuatan saluran pembuangan air (atau sejenis irigasi). (1).
Pembukaan lahan; harus mempertimbangkan aspek kondisi cuaca dan iklim, prasarana ekonomi,
dan letak pasar/industri pengolahan buah pisang, juga harus memperhatikan segi keamanan
sosial. Untuk membuka lahan perkebunan pisang, sebaiknya hal pertama yang harus dilakukan
yakni pembasmian rumput-rumput liar (gulma) yang menutupi lahan tanam, jika ada bebatuan
yang mengganggu dalam pengolahan tanah sebaiknya disingkirkan saja, lakukan juga
penggemburan tanah yang masih padat di area dimana akan ditanami pohon pisang, pembuatan
sengkedan dan saluran pembuangan air. (2). Pembuatan atau pembentukan sengkedan, Bagian
tanah yang miring harus dibuat sengkedan (dibuat teras). Lebar sengkedan tergantung dari
derajat kemiringan lahan, lambung sengkedan ditahan dengan rerumputan atau batu-batu jika
tersedia. Dianjurkan untuk menanam tanaman leguminaceae (kacang-kacangan) seperti lamtoro,
kacang tanah, dan yang lainnya supaya tanah sengkedan terhindar dari erosi tanah dan juga
sebagai penahan angin. (3). Pembuatan saluran pembuangan air, yakni harus dibuat pada lahan
dengan kemiringan kecil dan tanah-tanah datar agar saat musim hujan tanah di sekitar lokasi
penanaman pisang tidak terjadi erosi.

Gambar Didokumentasikan Secara Pribadi Oleh:


guruilmuan.blogspot.com

3. Teknik Penanaman Pohon Pisang


Penentuan pola tanam: Tanaman pisang dapat ditanam secara tumpang sari bersama dengan
tanaman buah maupun sayur lainnya. Pohon pisang dapat ditanam pada jarak tanam 2x2 meter.
Tanaman tumpang sari yang dapat ditanam seperti bayam, kubis, kedelai, kacang tanah, kacang
panjang, dan lainnya. Di kawasan Asia Tenggara dengan curah hujan tinggi, tanaman pisang
dapat ditanam bersama-sama dengan tanaman perkebunan seperti jarak, kopi, kelapa, maupun
kakao (cokelat).

Pembuatan dan penentuan lubang tanam: Lubang tanam yang dibuat pada tanah berat ukurannya
50x50x50cm atau 40x40x40cm dan 30x30x30cm untuk tanah. Sementara itu, untuk jarak
tanamnya 2x2 meter atau 3x3 meter.

Cara penanaman: Penanaman pohon pisang dapat dilakukan menjelang musim penghujan sekitar
bulan September-Oktober). Sebelum pohon pisang ditanam pada lubang tanam, sebaiknya
lubang tanam diberi pupuk kandang/kompos sebanyak 15-20 kg. Dari beberapa pengalaman
petani yang kami tanyakan, bahwa pemupukan organik semacam ini sangat mempengaruhi cita
rasa buah.

4. Pemeliharaan Dasar Tanaman Pisang

Untuk memperoleh hasil panen buah pisang yang baik, serta menginginkan produktivitas
pertanian pisang yang unggul dan cepat tumbuh, berkembang hingga pisang berbuah lebat,
sebaiknya proses perawatan tanaman harus secara intensif dipantau dan dipertahankan agar tidak
terjadinya berbagai macam jenis penyakit tanaman, atau adanya keterlambatan tumbuh pada
tunas adventif pisang yang sedang ditanam. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan produktivitas tanaman pisang terkait dengan proses perawatannya;

A. Penjarangan

Apabila tunas adventif pada pisang sudah tumbuh dewasa dan menghasilkan buah, maka ntuk
memperoleh hasil optimal, yaitu dalam satu rumpun pohon pisang terdiri 3-5 batang pisang
sehat. Dalam satu rumpun juga terdapat anakan tunas adventif yang harus dipotong dan ditanam
kembali sebagai bibit. Tanaman pisang dalam satu rumpun sangat baik ditanam pada umur 1-5
tahun. Selebih dari umur 5 tahun, sebaiknya tanaman pisang dibongkar dan ganti dengan bibit
yang baru.

B. Penyiangan

Penyiangan tanaman pisang dilakukan apabila terdapat gulma atau rumput-rumput liar yang
terlalu menggangu pertumbuhan pisang. Penyiangan dapat dilakukan dengan mengoret atau
membabat tanaman hingga pada akarnya.

C. Perempalan

Dilakukan dengan cara membuang bagian tangkai dan daun pisang yang sudah kering sehingga
hal ini juga sangat efektif untuk memeberikan rangsangan kepada tanaman agar cepat berbuah.

D. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menambahkan unsur Kalium (K) yang cukup banyak terdapat
pada pupuk kalium. Dalam satu hektar tanaman pisang, diperlukan setidaknya 207 kg urea,
140kg KCl, dan 200 kg batu kapur sebagai sumber Kalium terbaik untuk menopang
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk N diberikan kepada tanaman dua kali selama
satu tahun yang diletakan di dalam larikan yang mengitari rumpun tanaman, setelah diberi pupuk
lalu larikan ditutup kembali menggunakan tanah. Pemupukan Fosfat dan Kalium menggunakan
batu kapur dilakukan 6 bulan setelah masa tanam awal (dua kali dalam setahun untuk hasil
tanaman yang sehat dan berbuah lebat).

E. Pengairan

Pengairan dilakukan dengan pemberian air di sekitar bedengan tanaman pisang. Selain itu, pada
masa tanam awal, penyiraman pohon pisang sebaiknya rutin dilakukan agar kelembaban tanah
terjaga, serta tanaman akan tumbuh baik.

F. Pemberian Mulsa (penutup bedengan/media tanam)

Kalau bertanam cabai hijau kita menggunakan mulsa plastik, maka saat budidaya pisang melalui
tunas adventif kita menggunakan mulsa yang berasal dari daun kering atau daun basah. Mulsa
alami ini digunakan untuk mengurangi evaporasi (penguapan air tanah) dan menekan gulma agar
tidak tumbuh secara pesat. Oleh karena itu, saat tunas adventif bibit yang sudah ditanam
menginjak umur 4 bulan, sebaiknya mulsa dapat dihilangkan (dibakar) agar tanahnya tidak
terlalu padat.

G. Pemeliharaan Buah Pisang

Jantung pisang yang telah berjarak 25 cm dari sisir buah terakhir harus dipotong agar
pertumbuhan buah tidak terhambat. Setelah sisir pisang mengembang sempurna, tandan pisang
dibungkus dengan plastik bening yang telah diberi lubang. Untuk menjaga agar tanaman tidak
rebah/roboh dan jatuh tertiup angin kencang, maka tanaman pisang harus disangga dengan
menggunakan batang tanaman seperti bambu yang kokoh yaitu dengan cara dibenamkan sedalam
30 cm di dalam tanah.
Foto Asli Dibidik Oleh: guruilmuan.blogspot.com

E. Pemeliharaan dari Serangan Penyakit dan Hama Pengganggu Tanaman

Tanaman pisang harus dirawat secara baik dan pastikan tidak ada serangan penyakit dan hama
yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Hama yang sering menyerang tanaman pisang seperti;
Ulat daun (Erionota thrax), Uret Kumbang (Cosmopolites sordidus), jenis nematoda seperti
Radopholus similis, Penyakit panama (penyebab Fusarium oxysporum), Penyakit darah
(penyebab bakteri Xanthomonas celebensis), Bintik daun (karena aktivitas jamur Cercospora
musae), Layu daun akibat bakteri jenis Bacillus sp berbahaya, Daun pucuk akibat aktivitas virus
dan perantara kutu daun Pentalonia vonigronervosa, dan beberapa jenis wereng hitam yang
kadang-kadang merusak struktur daun muda pada pucuk tunas adventif bibit.

5. Kegiatan Panen, Pascapanen, dan Pendistribusian Buah Pisang

Hal yang ditunggu bagi petani pisang adalah kegiatan masa panen pisang secara besar-besaran.
Kegiatan panen pisang dapat dilakukan apabila pisang sudah benar-benar matang dari pohon
asalnya, atau dapat dipanen pada saat buahnya sudan tua dan berwarna hijau, atau dipanen ketika
muda karena adanya permintaan pasar yang segera. Biasanya buah pisang yang amsih sangat
muda dan dipanen ketika akan dimatangkan perlu dikarbit. Pada umur 12 bulan, rata-rata pohon
pisang sudah menghasilkan buah dan siap dipanen. Buah yang cukup umur untuk dipanen
sebaiknya yang usianya 80-100 hari dengan siku-siku buah yang masih jelas sampai hampir
bulat. Sebaiknya perkirakan pemanenan buah pisang jika akan diangkut ke daerah yang jauh.

Cara panen pisang adalah dengan memotong bagian tangkai tandan buah pisangnya, kemudian
buah pisang dapat dimasukan ke dalam karung atau keranjang yang terbuat dari anyaman bilah
bambu. Tandan pisang disimpan dalam posisi terbalik supaya getah bekas potongan tandan
menetes ke bawah tanpa mengotori buahnya. Dengan posisi seperti ini, buah pisang terhindar
dari luka yang dapat diakibatkan oleh adanya pergesekan buah dengan tanah. Setelah itu, bekas
pohon pisang yang berbuah tadi ditebang atau dapat pula diiris setengah dari ketinggian
batangnya agar tumbuh tunas kembali. Jika penanaman pisang cukup luas dan berhektar-hektar
lahan, maka pemanenan pisang dapat dilakukan setiap 4-10 hari sekali, tentunya dengan melihat
buah pisang yang sudah produktif dan siap panen.

Buah pisang yang hendak dijual di pasaran dapat berupa buah dan tandannya sekaligus, atau
dijual persisir buah. Harga buah pisang di pasaran terkadang cukup baik dan bahkan di kota
Bandarlampung, harga pisang dipatok harga senilai Rp. 56.000,00,- sampai dengan -
Rp.70.000,00,- pertandannya dengan masing-masing tandan berisi sekitar 8-10 sisir buah. Harga
ini tentu sangat bervariasi di setiap daerah yang ada di Indonesia.

D. Manfaat dan Jenis-jenis pisang

Manfaat daging buah pisang:

1. Sebagai sumber energi


2. Dapat menurunkan berat badan
3. Meningkatkan kesehatan otak
4. Mengobati jerawat
5. Menghaluskan kulit
6. Mengatasi diabetes
7. Menyeimbangkan jumlah cairan
8. Mengobati sakit maag
Manfaat kulit pisang dalam kesehatan:

1. Dapat menjaga kesehatan kulit


karena kandungan kalium pada kulit pisang dapat mengencangkan kulit wajah dan badan
kita dengan cara mengoleskan kulit pisang pada wajah sampai leher diamkan sejenak lalu
bilas dengan air bersih.
2. Dapat menghilangkan sakit kutil
selain dapat mengencangkan kulit wajah, mengatasi kulit kering serta memperbaiki
tekstur dan melembabkan kulit kita,pisang juga dapat menyamrkan sakit kutil.
3. Dapat dijadikan sebagai obat migrain dan sakit kepala
orang jarang tahu bahwasanya kulit pisang dapat dijadikan obat sakit kepala dan
migrain.padahal,caranya sangat mudah hanya dengan menghaluskan kulit pisang dan
kemudian tempelkan pada dahi.
4. Dapat mencegah memar dan iritasi pada kulit
karena kulit pisang banyak mengandung anti oksidan dan mineral alami maka kulit
pisang sangat membantu memanjakan kulit kita dan dapat menyembuhkan iritasi ataupun
memar di kulit bagian luar.
apabila anda mengalami iritasi atau gatal untuk menghilangkannya sangat mudah yaitu
dengan cara menempelkan kulit pisang tesebut ke daerah yang gatal atau iritasi lalu
biarkan hingga semalam lalu bilas.
5. Dapat mengurangi penyakit Psoriasis pada kulit
penyakit pada kulit yang ditandai adanya sisik berwarna keperakan dengan tambahan
warna merah serta gatal dan perih atau juga disebut psoriasis,dapat juga di obati dengan
menggunakan kulit pisang. Cara menyobatinya yaitu dengan cara menggosokan kulit
pisang ke bagian kulit yang terserang penyakit psoriasis secara merata,apabila dilakukan
secara teratur maka psoriasis lama-lama akan memudar.
6. Dapat mengobati luka
jika anda mengalami luka, anda dapat mengobatinya dengan cara menggosokan kulit
pisang ke bagian yang luka.
7. Dapat mempercantik kulit dan kekenyalan kulit
kulit pisang dapat digunakan untuk mempercantik kulit dan kekenyalannya asalkan kita
rajin menggosokan kulit pisang pada wajah sebelum tidur dan biarkan semalaman lalu
bilas dengan air hangat.
8. Dapat dijadikan pupuk organik
karena banyak kandungan kalium dan fosfor pada kulit pisang,kulit pisang dapat
dimanfaatkan menjadi pupuk kompos organik yang seba guna bagi tanaman.
9. Dapat mengatasi iritasi akibat gigitan nyamuk
cara mudah menghilangkan iritasi akibat gigitan nyamuk yaitu dengan menggosokan
kulit pisang pada bagian yang digigit nyamuk.
10. Dapat memutihkan gigi
kulit pisang dapat digunakan untuk memutihkan gigi yaitu dengan cara menggosokkan
kulit pisang secara melingkar pada seluruh bagian gigi. lakukan ini secara teratur selama
2 minggu maka gigi anda akan terasa beda.

Macam Macam Pisang:


1. Pisang Ambon

Pisang ambon adalah salah satu jenis pisang yang berdaging tebal,berwarna putih kekuning-
kuningan,kulitnya kehijau-hijauan sampai kuning.

2. Pisang Susu

Pisang susu banyak mengandung asam folat yang baik untuk pertumbuhan janin,oleh sebab itu
ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi pisang susu ini.

3. Pisang Kepok

Bentuk pisang kepok agak gepeng dan bersegi,ukuran buahnya kecil,kulit buahnya sangat
tebalberwarna kuning kehijauan dan ada noda coklat. Ada 2 jenis pisang kepok yaitu kepok
kuning dan putih, pisang kepok kuning lebih manis dari pada pisang kepok putih.

4. Pisang Tanduk
Bentuk buah pisang tanduk besar dan panjang dan melengkung seperti tanduk,satu pohon hanya
ada 3 sisir. Dalam satu sisir rata-rata hanya ada 10 buah pisang,berat satu buah pisang tanduk
mencapai 300 g. Kulit buahnya tebal berwarna kuning kemerahan berbintik coklat,daging
buahnya berwarna merah kekuningan. Rasanya manis sedikit asamdan aromanya kuat.

5. Pisang Nangka

Pisang nangka kulit buahnya tetap berwarna hijau walaupun sudah matang. Kulit buahnya agak
tebal, buahnya berukuran besar,panjangnya dapat mencapai 28 cm. Bentuk buahnya
melengkung. Asal pisang ini dari Malang, Jatim. Daging buahnya berwarna kuning kemerahan
dengan rasa manis sedikit asam dan aroma harum.
6. Pisang Giant Cavendish

Daging buahnya sangat lembut dan manis serta memiliki aroma harum, kulitnya berwarna
kuning cerah saat sudah matang.

7. Pisang Mas

Pisang ini berbentuk kecil, memiliki warna keemasan pada kulit tipisnya saat sudah
matang.Daging buah beraroma harum dan manis, sangat cocok dimakan langsung atau
digoreng.

8. Pisang Barangan

Pisang barangan memiliki tekstur lurus. Daging buah berwarna kuning sedikit putih. Tidak
berbiji dan rasanya manis.
9. Pisang Raja

Pisang raja memiliki buah yang melengkung agak ke atas. daging buahnya berwarna
orange,kulitnya sedikit kasar dan tebal,rasanya legit dan manis serta memiliki aroma harum.

10. Pisang Kidang

pisang ini berwarna merah jingga pada kulit buahnya dengan daging buah berwarna putih,
rasanya manis dan beraroma harum.

E. Contoh dan Cara Pembuatan Makanan dari Pisang

Resep pisang epe

Seperti resep Kolak Pisang Spesial kami yang bisa anda lihat di link ini, Pisang Epe asli Makasar
menggunakan Pisang sebagai bahan utamanya. Ada beberapa macam rasa yang bisa
ditambahkan sesuai selera, seperti coklat, keju, vanila, durian dan lain-lain nya. Untuk
medapatkan rasa yang spesial, yang harus diperhatikan adalah pemilihan tingkat kematangan
Pisang nya. Untuk hasil maksimal, sebaik nya dipilih Pisang Kepok yang sudah benar benar
matang. Kalau anda salah memilih, maka yang anda rasakan nanti agak sedikit masam dan pahit.

Oke, sekarang kita mulai membuat resep camilan asli Makasar ini. Pertama yang perlu anda siap
kan adalah alat-alat nya. Pastikan anda sudah mempunya arang buat membakar nya. Terus ada
semacam panggangan yang terbuat dari besi atau yang biasa dipakai buat barbeque dan piring
saji. Untuk pemanis dan pilihan rasa, tergantung selera anda. Anda bisa beli Saus vanila, coklta
atau durian yang sudah jadi.

Bahan utama Resep Pisang Epe dari Makasar :

Pisang Kepok yang sudah matang ( Jumlah tergantung yang mau di buat)
Margarin secukup nya

Bahan Tambahan untuk Saus/ siraman gula di atas nya :

400 gram Gula merah atau gula jawa (Untuk pisang kepok ukuran sedang sejumlah 24
pcs)
6 daun pandan ukuran sedang
1,2 liter air
1 sendok kecil / sendok teh garam dapur
4 sendok makan gula pasir putih

Cara Membuat Pisang Epe Makasar


Sebenarnya, cara membuat masakan pisang dari Makasar ini sama seperti kita membuat Roti
bakar. Pisang kepok yang sebelum nya sudah kita tipiskan atau pipihkan di olesi dulu dengan
margarin yang sudah di persiapkan. Oleskan secara merata dan pastikan semua bagian terkena
margarin. Setelah itu, pisang yang sudah pipih tersebut di panggang menggunakan panggangan
yang sudah kita persipakan di langkah 1.

Untuk hasil yang maksimal dan merata, sebaik nya gunakan kipas tangan. Tetapi kalau terpaksa,
menggunakan kipas angin juga boleh, asal angin nya tidak terlalu besar. Pastikan Pisang tersebut
kita bolak-balikan supaya tidak gosong dan menghitam di salah satu sisi nya. Untuk saus nya,
semua bahan terlebih dulu di cuci bersih. Rebus air dulu sampai matang. Setelah itu masukkan
gula merah dan terus di aduk. Setelah gula setengah cair, masukan garam dapur dan gula pasir.
Terakhir masukan daun pandan dan terus diaduk sampai gula merah menyatu dengan air.
Setelah dirasa tingkat kematangan cukup atau sesuai selera, kita angkat pisang tersebut dan di
taruh di piring saji. Setelah itu, siram dengan gula merah dan bahan tambahan lain, seperti keju
parut, coklat, saus durian atau yang lain sesuai selera. Bagaimana menurut anda? Apakah anda
tertarik dan berencana untuk membuat Resep Pisang Epe asli Makasar ini di rumah? Kalau anda
punya resep lain, silahkan share dengan yang lain atau kirim resep anda ke kami untuk di
terbitkan di Blog Resep Masakan Enak ini.
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Buah pisang merupakan salah satu jenis komoditi holtikultura dalam kelompok buah-buahan
yang memiliki nilai sosial dan ekonomi cukup tinggi bagi masyarakat Indonesia karena antara
lain pisang sebagai sumber pro vitamin A yang baik, pisang sebagai sumber kalori utama
disamping alpukat dan durian, pisang cukup dikenal oleh masyarakat luas, budidaya pisang dapat
dilakukan dimana saja dan cepat tumbuhnya. Selain itu, komoditas pisang juga mempunyai
peluang besar untuk dimanfaatkan dalam aneka industri.Pisang mengandung polifenol, oleh
karena itu mudah mengalami reaksi browning apabila kontak dengan udara. Salah satu metode
yang dapat digunakan untuk mencegah pencoklatan adalah dengan melakukan perendaman buah
dengan asam-asam organik seperti asam sitrat dan garam (NaCl), karena asam sitrat berfungsi
sebagai anti oksidan,sedangkan NaCl mampu menghilangkan lender, dan anti oksidan sehingga
menyebabkan tepung berwarna putih. Pisang kepok (Musa paradisiacal formatypica) merupakan
produk yang cukup perspektif dalam pengembangan sumber pangan lokal karena pisang dapat
tumbuh di sembarang tempat sehingga produksi buahnya selalu tersedia, namun cepat rusak
setelah lepas panen karena melalui proses klimaterik yaitu proses kematangan, untuk mengatasi
untuk mengatasi kerusakan tersebut maka dapat diolah menjadi tepung. Tepung pisang adalah
salah satu cara pengawetan pisang dalam bentuk olahan. Cara membuatnya mudah, sehingga
dapat diterapkan di daerah perkotaan maupun pedesaan. Pada dasamya, semua jenis pisang dapat
diolah menjadi tepung pisang, asal tingkat ketuaanya cukup. Tetapi, sifat tepung pisang yang
dihasilkan tidak sama untuk masing-masing jenis pisang. Pisang yang paling baik menghasilkan
tepung pisang adalah pisang kepok. Tepung pisang yang dihasilkannya mempunyai warna yang
lebih putih dibandingkan dengan yang dibuat dari pisang jenis lain. Kelemahannya adalah aroma
pisangnya kurang kuat.Tepung pisang mempunyai rasa dan bau yang khas sehingga dapat
digunakan pada pengolahan berbagai jenis makanan yang mengggunakan tepung (tepung beras,
terigu) di dalamnya. Dalam hal ini, tepung pisang menggantikan sebagian atau seluruh tepung
lainnya. Jenis-jenis makanan tersebut antara lain roti,cake/pancake, kue kering, kue lapis, awug-
awug tepung pisang, puding dan makanan bayi/balita, kue pasir dan lain-Iain. Dalam industri
tepung pisang, banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan puding, makanan
bayi, roti (terutama di Ekuador) dan lain-Iain. Di pasaran tepung pisangpun sudah banyak dijual,
namun sebagian konsumen belum mengetahui bahwa tepung pisang dapat dimanfaatkan untuk
membuat produk kue ataupun pastry, selain itu belum banyak industri yang memanfaatkan bahan
pangan lokal dalam pembuatan produk pastry terutama dangan bahan tepung pisang. Pembuatan
tepung pisang selain bertujuan untuk memperpanjang daya simpan tanpa mengurangi nilai gizi
pisang, juga untuk mempermudah dan memperluas pengembangan pemanfaatan pisang sebagai
bahan makanan seperti untuk kue, keripik, roti, produk pastry, dan lain-lain.

Pada penelitian ini tepung pisang akan dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan produk
pastry yaitu pie cake pandan, citrus fruit puff, dan sus vla pisang. Pada umumnya produk pastry
ini hanya dibuat dengan bahan dasar tepung terigu, sedangkan pada penelitian ini produk pastry
yang akan dibuat dengan mengganti sebagian tepung terigu dengan tepung pisang sebagai salah
satu usaha menganekaragamkan penggunaan bahan pangan lokal non beras.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................
Daftar Isi................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
Latar Belakang......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................
A. Pengertian Pisang..
B. Morfologi Tanaman Pisang..
C. Pembudidayaan pisang..
D. Manfaat Buah Pisang..
E. Resep makanan dari pisang
BAB III PENUTUP.................................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia
Nya saya dapat menyusun makalah ini tanpa suatu halangan apapun. disamping itu penyusun
berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya agar dapat mengetahui
tentang PISANG .
saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna , oleh karena itu penyusun mengharap kritik dan saran dari pembaca
sehingga dalam pembuatan makalah lainnya menjadi lebih baik lagi.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.Amin Ya Rabbal Alamin
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil utama dari tanaman pisang ialah buahnya. Selain buah pisang, hampir seluruh
bagian pisang bisa dimanfaatkan. Seperti organ target daun banyak digunakan untuk
pembungkus, batang pisang dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan maupun sebagai obat dan
makanan(keripik), limbah kulit pisang bisa dijadikan tepung untuk membuat roti,sumber
energi(listrik) , bahan obat dan makanan, dan untuk menyemir sepatu , jantung pisang diolah
menjadi makan sehat (dendeng dan abon). Sementara Banyak olahan dari buah pisang
diantaranya bisa dimakan langsung, diolah menjadi keripik pisang, sale pisang, goreng pisang,
pisang molen, jadi isian untuk roti. Semua itu tergantung kekreatifan kita untuk mengolah organ-
organ target yang terdapat pada tanaman pisang.

B. Saran
Apa yang terkandung dalam isi makalah ini bukan semata pemikiran penulis, tetapi
penulis ambil dari berbagai macam referensi yang selanjutnya penulis rangkum untuk
menyelesaikan tugas ini, penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih sangat banyak
terdapat kekurangan baik itu dari segi penulisan maupun bahasa, maka daripada itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk mendorong penulis dalam
pembuatan tugas selanjutnya ke arah yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai