15-172 - Salwa N - Tidak Menular
15-172 - Salwa N - Tidak Menular
oleh
Salwa Nirwanawati
NIM 152310101172
oleh
Salwa Nirwanawati
NIM 152310101172
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL...................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Judul.................................................................................................................... 1
1.2 Penulis................................................................................................................. 1
1.3 Bulan/Tahun........................................................................................................ 1
1.4 Alamat Website.................................................................................................... 1
1.5 Abstract............................................................................................................... 1
1.6 Introduction......................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN HASIL PENELITIAN.................................................................... 3
2.1 Konsep/Teori yang Digunakan............................................................................ 3
2.2 Metode yang Digunakan..................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN........................................................... 4
3.1 Hasil Penelitian yang Diperoleh.......................................................................... 4
3.2 Hal yang Mendukung Hasil Penelitian............................................................... 5
3.3 Hal Baru yang diperoleh dari Hasil Penelitian.................................................... 5
3.4 Keterbatasan Dalam Penelitian........................................................................... 5
3.5 Kemungkinan Penerapan di Indonesia................................................................ 5
3.6 Hal yang Mendukung Untuk Bisa Diterapkan.................................................... 6
3.7 Hal yang Menghambat Untuk Bisa Diterapkan.................................................. 6
BAB IV PENUTUP............................................................................................................ 7
4.1 Kesimpulan......................................................................................................... 7
4.2 Saran.................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 8
LAMPIRAN....................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul
Spiritual Assessment In A Patient With Lung Cancer
1.2 Penulis
Tami Borneman, RN, MSN, CNS, FPCN
1.3 Bulan/Tahun
November atau Desember 2014
1.5 Abstract
Analisa sejarah spiritual dan penyediaan perawatan spiritual untuk pasien kanker paru
sangat penting yang merupakan aspek perawatan holistik. Praktisi tingkat lanjut harus mampu
memberikan perawatan untuk pasien di luar penyakit mereka, termasuk menangani aspek
fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Idealnya, tokoh agama bersertifikat dewan harus
menjadi melakukan penilaian spiritual yang lebih dalam tidak hanya pada dokter. Peletian ini
menggunakan alat divalidasi yaitu FICA cara sederhana bagi Advanced Practitioner (AP)
untuk melakukan berpusat pada pasien sejarah spiritual untuk mendapatkan informasi penting
tentang keprihatinan spiritual, metode penanganan spiritual sebelumnya, dan membutuhkan
sumber spiritual. Pada kondisi seperti ini keluarga tetap menjadi pendukung utama bagi
pasien. Pasien mengatakan, anak-anaknya mampu menunjukan makna hidup.
1.6 Introduction
Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian untuk pria dan wanita. Mereka yang
didiagnosis dengan kanker paru-paru lokal (- 15%) memiliki tingkat kelangsungan hidup 5
tahun sebesar 54% (American Cancer Society, 2014). Pada tahun 2004, National Consensus
Project (NCP) merilis pedoman perawatan nasional pertama untuk menilai kualitas perawatan
paliatif nasional pertama (NCP, 2013; Puchalski et al., 2009). National Quality Forum (NQF,
1
2006) merilis 38 pilihan praktik untuk menerapkan pedoman NCP. Baik NCP maupun NQF
menaruh elemen penting perawatan dalam domain kelima yaitu spiritual, eksistensial, dan
masalah agama. Penelitian ini bertujuan untuk memajukan kualitas asuhan spiritual di
Indonesia pada perawatan paliatif. Para ahli menyimpulkan, "Spiritualitas adalah aspek
kemanusiaan yang mengacu pada jalannya individu mencari dan mengungkapkan makna dan
tujuan dan cara mereka mengalami keterhubungan mereka untuk saat ini, untuk diri sendiri,
untuk orang lain, untuk alam, dan untuk yang signifikan atau suci "(Puchalski et al., 2009).
Untuk melakukan penelitian ini, keluarga harus menyetujui sebagai penjembatan
keluarga yang mengalami penyakit kanker tersebut. Idealnya, hanya pendeta bersertifikat
dewan yang melakukan penilaian spiritual, seperti itu tidak didasarkan pada serangkaian
pertanyaan. Pasien yang memiliki kanker cenderung membutuhkan dialog dan pendengaran
yang lebih dalam dan juga persepsi pendeta dan pengolahan informasi mengandung obyektif
dan aspek interpretif (Fitchett, 2002). Unutk menilai keberhasilan perawatan paliatif pada
kanker dibutuhkan perawatan kesehatan yang profesional dengan pelatihan ekstensif dan
pendidikan pastoral klinis yang dapat dilakukan dengan penilaian alat spiritual FICA terdiri
dari empat domain yaitu iman, pentingnya spiritualitas, komunitas, dan mengatasi kebutuhan
spiritual.
2
BAB II
TINJAUAN HASIL PENELITIAN
3
BAB III
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4
Melakukan penelitian sejarah spiritual dan penyediaan perawatan spiritual untuk pasien
kanker paru-paru merupakan aspek penting perawatan holistik. Praktisi tingkat lanjut harus
memberikan perawatan bagi pasien di luar penyakit mereka, termasuk menangani aspek fisik,
psikologis, sosial, dan spiritual mereka. Idealnya, pendeta bersertifikat dewan harus menjadi
satu-satunya dokter yang melakukan penilaian spiritual yang lebih dalam, namun
menggunakan alat yang divalidasi seperti FICA menjadi cara sederhana bagi AP untuk
melakukan sejarah spiritual yang berpusat pada pasien untuk mendapatkan informasi penting
mengenai masalah spiritual, metode penanganan spiritual sebelumnya, dan membutuhkan
sumber spiritual.
5
oleh pasien kanker. Religi merupakan kebutuhan spiritual yang dianggap paling penting dan
paling banyak dibutuhkan oleh pasien, sehingga pemenuhan kebutuhan ini perlu diperhatikan
oleh perawat.
BAB IV
PENUTUP
6
4.1 Kesimpulan
Mengetahui sejarah spiritual dan penyediaan perawatan spiritual pada pasien kanker
paru sangat penting yang merupakan aspek perawatan holistik. Praktisi tingkat lanjut harus
mampu memberikan perawatan untuk pasien di luar penyakit mereka, termasuk menangani
aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Melalui validasi yaitu alat ukur FICA merupakan
cara sederhana bagi Advanced Practitioner (AP) untuk melakukan penelitian berpusat pada
sejarah spiritual pasien untuk mendapatkan informasi penting tentang keprihatinan spiritual,
metode penanganan spiritual sebelumnya, dan kebutuhkan sumber spiritual.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis merumuskan saran untuk berbagai pihak
diantaranya:
a. Pihak tenaga kesehatan, dengan hasil pembahasan ini, diharapkan tenaga kesehatan dapat
menggalang asuhan keperawatan untuk memberikan intervensi dan pemulihan pada klien.
b. Pihak masyarakat, diharapkan dapat menerapkan intervensi yang tetah diajarkan tenaga
kesehat dalam terciptanya masyarakat yang mandiri perawatan keluarga.
c. Pihak penulis, diharapkan dapat mengembangkan jiwa kepenulisan dan menambah
wawasan terhadap metode asuhan keperawatan penyakit tidak menular pada keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Nuraeni, A., Nurhidayah, i., Hidayati, n., dkk. 2015. Kebutuhan Spiritual pada Pasien Kanker.
Volume 3 Nomor 2. Diakses dari
http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/101/97. [Sitasi 18 Oktober 2017].
Bakhri. 2011. Pengaruh Dukungan Sosial dan Religiusitas Terhadap Motivasi Berprestasi
Karyawan Kogas Strategic Alliance. Jakarta : Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.
7
Borneman T., RN, MSN, CNS, FPCN. 2014. Spiritual Assessment In A Patient With Lung
Cancer. Spiritual Assessment, Vol. 5, No. 6, pp. 448-453. Diakses dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4530115/pdf/jadp-05-448.pdf.. [Sitasi
29 September 2017].