Minyak Kelapa Sawit PDF
Minyak Kelapa Sawit PDF
SepertidiketahuibersamabahwaIndonesiamempunyailahanperkebunankelapa
sawit. Bila ditinjau dari segi produktivitas, Indonesia dari tahun 2006 sudah mengalami
peningkatan dan mengalahkan produktivitas Malaysia. Ini memperlihatkan efisiennya
pengolahankelapasawitdiIndonesiaselamaini.
Denganmelihatkondisipotensilahan,industriminyakkelapasawit,pasarhasil
industri kelapa sawit baik dalam negeri maupun luar negeri serta membandingkannya
dengan nilai perdagangan kelapa sawit Indonesia dan dunia, buku ini menyajikan paket
informasiberkaitandengan minyakkelapasawit. Unsurunsurpenunjangperekonomian
nasional seperti sektor perkebunan, industri minyak kelapa sawit. Paket informasi ini
sertamenggunakannyasebagai referensi pengembanganbisnisnyapadabidang masing
masing.
Semoga dengan adanya Paket Informasi kelapa sawit ini bisa menambah
khasanah informasi bagi para stakeholder dalam menunjang pengembangan industri
kelapasawitnasional.
TimPenyusun
PusatDatadanInformasi
DAFTARISI
KATAPENGATAR
DAFTARISI
DAFTARGAMBAR
DAFTARTABEL
Hal
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
I.1.SEJARAHKELAPASAWIT..................................................................................1
I.2.CIRICIRIFISIOLOGIKELAPASAWIT.................................................................1
A.Daun...........................................................................................................1
B.Batang........................................................................................................1
C.Akar............................................................................................................2
D.Bunga.........................................................................................................2
E.Buah............................................................................................................2
I.3.PERKEMBANGBIAKANKELAPASAWIT............................................................2
I.4.HASILKELAPASAWIT.......................................................................................3
I.5.PERKEMBANGANINDUSTRIKELAPASAWIT...................................................3
I.6.KETERSEDIAANLAHANPRODUKSIKELAPASAWIT.........................................4
I.7.POHONINDUSTRIKELAPASAWIT...................................................................5
INDUSTRIMINYAKKELAPASAWIT........................................................................6
II.1.MINYAKKELAPASAWIT..................................................................................6
II.2.STANDARMUTUMNYAKKELAPASAWIT.......................................................6
II.3.KOMPOSISIKIMIAMINYAKKELAPASAWIT....................................................7
II.4.PROSESPENYULINGANMINYAKKELAPASAWIT............................................18
II.5.MANFAATLAINMINYAKKELAPASAWIT........................................................21
EKSPORIMPORMINYAKKELAPASAWIT............................................................22
III.1.EKPORMINYAKKELAPASAWITINDONESIA..................................................22
III.2.IMPORMINYAKKELAPASAWITINDONESIA.................................................22
III.3.EKSPORMINYAKKELAPASAWITDARINEGARAKEDUNIA...........................22
III.4.IMPORMINYAKKELAPASAWITDARINEGARAKEDUNIA............................22
PENUTUP...............................................................................................................23
IV.1.KESIMPULAN.................................................................................................23
DAFTARGAMBAR
Gambar1.PetaWilayahPenyebaran
Gambar2.PetaPersebaranLuasLahanDanProduksiKelapaSawit
Gambar3.PohonIndustriKelapaSawit
Gambar4.AlurProsesPenyulinganminyakkelapasawit
Gambar5.Alurprosespengolahanminyakkelapasawit
DAFTARTABEL
Tabel1.KetersediaanLahanProduksiKelapaSawit
Tabel2.TabelEksporIndonesiakeNegaralainnyadanTabelTotalEksporIndonesia
BerdasarkanOTHERPALMOIL
Tabel3.ImporIndonesiakeNegaralainnyadanTotalImporIndonesiaBerdasarkanOTHER
PALMOIL
Tabel4.EksporBerdasarkanHS151190(OTHERPALMOIL)DariTahun20002004dariNegara
KeDunia
Tabel5.ImporBerdasarkanHS151190(OTHERPALMOIL)DariTahun20002004dariNegara
KeDunia
PENDAHULUAN
I.1. SEJARAHKELAPASAWIT
Pohon Kelapa Sawit terdiri daripada dua spesies Arecaceae atau famili palma yang
digunakan untuk pertanian komersil dalam pengeluaran minyak kelapa sawit. Pohon
Kelapa Sawit Afrika, Elaeis guineensis, berasal dari Afrika barat di antara Angola dan
Gambia, manakala Pohon Kelapa Sawit Amerika, Elaeis oleifera, berasal dari Amerika
TengahdanAmerikaSelatan.
Kelapa sawit termasuk tumbuhan pohon. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Bunga
danbuahnyaberupatandan,sertabercabangbanyak.Buahnyakecildanapabilamasak,
berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya
mengandungi minyak. Minyaknya itu digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun,
dan lilin. Hampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak, khususnya sebagai salah
satubahanpembuatanmakananayam.Tempurungnyadigunakansebagaibahanbakar
danarang.
UrutandariturunanKelapaSawit:
Kingdom: Tumbuhan
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae
Jenis: Elaeis
Spesies: E.guineensis
I.2. CIRICIRIFISIOLOGIKELAPASAWIT
A. Daun
daunnya merupakan daun majemuk. Daun berwarna hijau tua dan pelapah
berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya sangat mirip dengan tanaman salak,
hanyasajadenganduriyangtidakterlalukerasdantajam.
B. Batang
Batang tanaman diselimuti bekas pelapah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12
tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga menjadi mirip dengan
tanamankelapa.
1
C. Akar
Akarserabuttanamankelapasawitmengarahkebawahdansamping.Selainitujuga
terdapatbeberapaakarnapasyangtumbuhmengarahkesampingatasuntuk
mendapatkantambahanaerasi.
D. Bunga
Bungajantandanbetinaterpisahdanmemilikiwaktupematanganberbedasehingga
sangatjarangterjadipenyerbukansendiri.Bungajantanmemilikibentuklancipdan
panjangsementarabungabetinaterlihatlebihbesardanmekar.
E. Buah
Buahsawitmempunyaiwarnabervariasidarihitam,ungu,hinggamerahtergantung
bibityangdigunakan.Buahbergeromboldalamtandanyangmunculdaritiap
pelapah.
Buahterdiridaritigalapisan:
a) Eksoskarp,bagiankulitbuahberwarnakemerahandanlicin.
b) Mesoskarp,serabutbuah
c) Endoskarp,cangkangpelindunginti
Intisawitmerupakanendospermdanembriodengankandunganminyakinti
berkualitastinggi.
I.3. PERKEMBANGBIAKANKELAPASAWIT
Kelapasawitberkembangbiakdengancarageneratif.Buahsawitmatangpadakondisi
tertentu embrionya akan berkecambah menghasilkan tunas (plumula) dan bakal akar
(radikula).
Kelapa sawit memiliki banyak jenis, berdasarkan ketebalan cangkangnya kelapa sawit
dibagimenjadiDura,Pisifera,danTenera.Duramerupakansawityangbuahnyamemiliki
cangkang tebal sehingga dianggap memperpendek umur mesin pengolah namun
biasanya tandan buahnya besarbesar dan kandungan minyak pertandannya berkisar
18%.Pisiferabuahnyatidakmemilikicangkangnamunbungabetinanyasterilsehingga
sangat jarang menghasilkan buah. Tenera adalah persilangan antara induk Dura dan
Pisifera. Jenis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masingmasing
induk dengan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa
tenera unggul persentase daging perbuahnya dapat mencapai 90% dan kandungan
minyakpertandannyadapatmencapai28%.
2
I.4. HASILKELAPASAWIT
Bagianyangpalingutamauntukdiolahdarikelapasawitadalahbuahnya.Bagiandaging
buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku
minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah
kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi
bahanbakumargarin.
Minyakintimenjadibahanbakuminyakalkoholdanindustrikosmetika.
Buah diproses dengan membuat lunak bagian daging buah dengan temperatur 90C.
Daging yang telah melunak dipaksa untuk berpisah dengan bagian inti dan cangkang
dengan pressing pada mesin silinder berlubang. Daging inti dan cangkang dipisahkan
denganpemanasandanteknikpressing.Setelahitudialirkankedalamlumpursehingga
sisacangkangakanturunkebagianbawahlumpur.
Sisapengolahanbuahsawitsangatpotensialmenjadibahancampuranmakananternak
dandifermentasikanmenjadikompos.
I.5. PERKEMBANGANINDUSTRIKELAPASAWIT
Kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak sawit dan inti sawit merupakan salah
satuprimadonatanamanperkebunanyangmenjadisumberpenghasildevisanonmigas
bagi Indonesia. Cerahnya prospek komoditi minyak kelapa sawit dalam perdagangan
minyak nabati dunia telah mendorong pemerintah Indonesia untuk memacu
pengembanganarealperkebunankelapasawit.
Berkembangnya subsektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia tidak lepas dari
adanyakebijakanpemerintahyangmemberikanberbagaiinsentif,terutamakemudahan
dalam hal perijinan dan bantuan subsidi investasi untuk pembangunan perkebunan
rakyat dengan pola PIRBun dan dalam pembukaan wilayah baru untuk areal
perkebunanbesarswasta.
3
I.6. KETERSEDIAANLAHANPRODUKSIKELAPASAWIT
(Tabel1.KetersediaanLahanProduksiKelapaSawit)
Gambar1.PetaWilayahPenyebaran
Sumber:BKPM
Gambar2.PetaPersebaranLuasLahanDanProduksiKelapaSawit
4.0% 41.88%
4,9% 25,93%
17,1%
22.25%
27,7%
1,10%
24,80 5.46%
5,6%
% 7,8% 0.0%
4.36% 7,9%
8,6%
5,0% 3,7% 0.80%
5,3% 5.85% 0.73% 0.9% 0.1%
9,4% 4,2% 0.90% 0.1%
1.63%
10,36 0,10% 1,3%
1,37%
% 0,30%
2,70%
1,4%
1.37% 0,3%
1,8% 1.63%
17.37%
2,6% 1.15% 1,6%
0.69% 14.94%
8.77%
1,90%
= Minyak Goreng Sawit, kapasitas izin tahun 2004 = 9,7 juta ton
8
= Luas Perkebunan Sawit tahun 2004= 4.251.700 Ha
Sumber:PusatDatadanInformasiDepartemenPerindustrian
4
I.7. POHONINDUSTRIKELAPASAWIT
Gambar3.PohonIndustriKelapaSawit
5
INDUSTRIMINYAKKELAPASAWIT
II.1. MINYAKKELAPASAWIT
Produk minyak kelapa sawit sebagai bahan makanan mempunyai dua aspek kualitas.
Aspek pertama berhubungan dengan kadar dan kualitas asam lemak, kelembabandan
kadar kotoran. Aspek kedua berhubungan dengan rasa, aroma dan kejernihan serta
kemurnianproduk.Kelapasawitbermutuprima(SQ,SpecialQuality)mengandungasam
lemak(FFA,FreeFattyAcid)tidaklebihdari2%padasaatpengapalan.Kualitasstandar
minyakkelapasawitmengandungtidaklebihdari5%FFA.Setelahpengolahan,kelapa
sawit bermutu akan menghasilkan rendemen minyak 22,1 % 22,2 % (tertinggi) dan
kadarasamlemakbebas1,7%2,1%(terendah).
II.2. STANDARMUTUMNYAKKELAPASAWIT
mutu minyak kelapa sawit dapat dibedakan menjadi dua arti, pertama, benarbenar
murni dan tidak bercampur dengan minyak nabati lain. Mutu minyak kelapa sawit
tersebut dapat ditentukan dengan menilai sifatsifat fisiknya, yaitu dengan mengukur
titik lebur angka penyabunan dan bilangan yodium. Kedua, pengertian mutu sawit
berdasarkan ukuran. Dalam hal ini syarat mutu diukur berdasarkan spesifikasi standar
mutu internasional yang meliputi kadar ALB, air, kotoran, logam besi, logam tembaga,
peroksida, dan ukuran pemucatan. Kebutuhan mutu minyak kelapa sawit yang
digunakan sebagai bahan baku industri pangan dan non pangan masingmasing
berbeda. Oleh karena itu keaslian, kemurnian, kesegaran, maupun aspek higienisnya
haruslebihDiperhatikan.Rendahnyamutuminyakkelapasawitsangatditentukanoleh
banyak faktor. Faktorfaktor tersebut dapat langsung dari sifat induk pohonnya,
penangananpascapanen,ataukesalahanselamapemrosesandanpengangkutan.
Dari beberapa faktor yang berkaitan dengan standar mutu minyak sawit tersebut,
didapathasildaripengolahankelapasawit,sepertidibawahini:
a) CrudePalmOil
b) CrudePalmStearin
c) RBDPalmOil
d) RBDOlein
e) RBDStearin
f) PalmKernelOil
6
g) PalmKernelFattyAcid
h) PalmKernel
i) PalmKernelExpeller(PKE)
j) PalmCookingOil
k) RefinedPalmOil(RPO)
l) RefinedBleachedDeodorisedOlein(ROL)
m) RefinedBleachedDeodorisedStearin(RPS)
n) PalmKernelPellet
o) PalmKernelShellCharcoal
Syaratmutuintikelapasawitadalahsebagaiberikut:
a) Kadarminyakminimum(%):48;carapengujianSPSMP131975
b) Kadarairmaksimum(%):8,5;carapengujianSPSMP71975
c) Kontaminasimaksimum(%):4,0;carapengujianSPSMP3119975
d) Kadarintipecahmaksimum(%):15;carapengujianSPSMP311975
II.3. KOMPOSISIKIMIAMINYAKKELAPASAWIT
Minyakkelapasawitdanintiminyakkelapasawitmerupakansusunandarifattyacids,
esterified, serta glycerol yang masih banyak lemaknya. Didalam keduanya tinggiserta
penuh akan fatty acids, antara 50% dan 80% dari masingmasingnya. Minyak kelapa
sawit mempunyai 16 nama carbon yang penuh asam lemak palmitic acid berdasarkan
dalamminyakkelapaminyakkelapasawitsebagianbesarberisikanlauricacid.Minyak
kelapasawitsebagianbesarnyatumbuhberasalalamiahuntuktocotrienol,bagiandari
vitamin E. Minyak kelapa sawit didalamnya banyak mengandung vitamin K dan
magnesium.
Napalm namanya berasal dari naphthenic acid, palmitic acid dan pyrotechnics atau
hanyadaricarapemakaiannaftadanminyakkelapasawit.
Ukurandariasamlemak(Fas)dalamminyakkelapasawitsebagaiacuan:
7
Stearic C18 4.6%
Lainnya 0.9%
ReaksikimiadarijenisjenisAsamLemak:
Palmitic acid
3
Berat Jenis 0.853 g/cm at 62 C
Smiles CCCCCCCCCCCCCCCC(=O)OH
Stearic acid
8
3
Berat Jenis 0.847 g/cm at 70 C
Data Aman
MSDS ScienceLab.com
NFPA 704
1
1
0
Myristic acid
SMILES CCCCCCCCCCCCCC(=O)O
9
Oleic acid
Umum
SMILES CCCCCCCC\C=C/CCCCCCC(OH)=O
InChl 1/C18H34O2/c1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11
-12-13-14-15-16-17-18(19)20/h9-10H,2-8,
11-17H2,1H3,(H,19,20)/b10-9-
Ciri-ciri
Perputaran []D ?
10
Kekentalan ? cP at ?C
Struktur
Wujud Molekul ?
Koordinasi Geometri ?
Struktur Kristal ?
Dipole moment ?D
Bahaya
MSDS ScienceLab.com
Bahaya Utama ?
NFPA 704
Titik Kecepatan ?C
Pernyataan R/S R: ?
S: ?
Nomor RTECS ?
Data Tambahan
Komponen berhubungan
Semua Anion ?
Semua Kation ?
Hubungan ?
Komponen Berhubungan ?
Linoleic acid
11
Nama Kimia cis, cis-9,12-octadecadienoic acid.
3
Berat Jenis 0.9 g/cm
Titik Lebur -5 C
Titik Didih ? C
SMILES CCCCCC=CCC=CCCCCCCCC(=O)O
Caprylic C8 3.3%
Lainnya 0.4%
Hijau: Lemak Jenuh; Biru: Satu Lemak Tidak Jenuh; Jingga: Banyak Lemak Tidak Jenuh
Lauric acid
12
Berat Jenis 0.880 g/cm
Myristic acid
3
Berat Jenis 0.8622 g/cm
SMILES CCCCCCCCCCCCCC(=O)O
Palmitic acid
3
Berat Jenis 0.853 g/cm at 62 C
13
Titik Lebur 63-64 C
SMILES CCCCCCCCCCCCCCCC(=O)OH
Decanoic acid
Umum
SMILES CCCCCCCCCC(=O)O
Ciri-Ciri
3
Massa dan Berat Jenis 0.893 g/cm , ?
Kekentalan ? cP at ? C
Bahaya
NFPA 704
14
Penryataan R/S R: R36 R38
S: S24 S25 S26 S36 S37 S39
Nomor RTECS ?
Komponen Berhubungan
Caprylic acid
3
Berat Jenis 0.910 g/cm
SMILES CCCCCCCC(=O)O
Stearic acid
3
Berat Jenis 0.847 g/cm at 70 C
15
Titik Lebur 69.6 C
Safety data
MSDS ScienceLab.com
NFPA 704
1
1
0
Oleic acid
Umum
SMILES CCCCCCCC\C=C/CCCCCCC(OH)=O
InChl 1/C18H34O2/c1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11
-12-13-14-15-16-17-18(19)20/h9-10H,2-8,
11-17H2,1H3,(H,19,20)/b10-9-
16
Massa Molar 282.4614 g/mol
Ciri-ciri
Perputaran []D ?
Kekentalan ? cP at ?C
Susunan
Wujud Molekul ?
Kondisi Geometri ?
Struktur Kristal ?
Dipole moment ?D
Bahaya
MSDS ScienceLab.com
Bahaya Utama ?
NFPA 704
Titik Kecepatan ?C
Pernyataan R/S R: ?
S: ?
Nomor RTECS ?
Data Pendukung
17
Komponen Berhubungan
Semua Anioin ?
Semua Kation ?
Hubungan? ?
Komponen Berhungan ?
Linoleic acid
[1]
Nama Kimia cis, cis-9,12-octadecadienoic acid.
Titik Lebur -5 C
Titik Didih ? C
SMILES CCCCCC=CCC=CCCCCCCCC(=O)O
II.4. PROSESPENYULINGANMINYAKKELAPASAWIT
Proses penyulingan dikerjakan untuk penjernihan dan penghilangan bau atau RBDPO
(Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil). kemudian diuraikan lagi menjadiminyak
sawit padat (RBD Stearin) dan untuk produksi minyak sawit cair (RBD Olein).Secara
keseluruhanprosespenyulinganminyakkelapasawittersebutdapatmenghasilkan73%
olein, 21% stearin, 5% PFAD ( Palm Fatty Acid Distillate) dan 0.5% buangan.
Berikutinibaganprosespenyulinganminyakkelapasawitdanpengolahankelapasawit.
18
Gambar4.AlurProsesPenyulinganminyakkelapasawit
Proses
CPO
Pembuangan
Getah
Penjernihan
Warna
Penyaringan
Penghilangan
Bau
PFAD PFAD
Pemecahan
Penyaringan
RDB Olein
19
Gambar5.Alurprosespengolahanminyakkelapasawit
PeerimaanTBS
ProsesSterilsasi
MesinBantingan
TandanKosong BuahSawit
ProsesPengepresan
CPOKotor BuiSawit Serat
Proses Pemecahan
Penjernihan Biji
Pengolahan Pengolahan
Limbah Limbah
CPO Hydro
Bersih Cyclone
LimbahCair LimbahCair
PalmKernel Cangkang
DigunakanUntuk PembuanganSesuai
PupukTanamandi Ketentuan
Lapangan Pemerintah
Digunakanuntuk
BahanBakarBoiler
20
II.5. MANFAATLAINMINYAKKELAPASAWIT
Manfaatlaindariprosesindustriminyakkelapasawitantaralain:
a. SebagaibahanbakaralternatifBiodisel
b. Sebagainutrisipakananternak(cangkanghasilpengolahan)
c. Sebagaibahanpupukkompos(cangkanghasilpengolahan)
d. Sebagai bahan dasar industri lainnya (industri sabun, industri kosmetik, industri
makanan)
e. Sebagaiobatkarenakandunganminyaknabatiberprospektinggi
f. Sebagaibahanpembuatparticleboard(batangdangpelepah).
21
EKSPORIMPORKELAPASAWIT
III.1. EKPORMINYAKKELAPASAWITINDONESIA
(Table 2. Tabel Ekspor Indonesia ke Negara lainnya dan Tabel Total Ekspor Indonesia
BerdasarkanOTHERPALMOIL)
Sumber:PusatDatadanInformasiDepartemenPerindustrian;diolah
III.2. IMPORMINYAKKELAPASAWITINDONESIA
(Table 3. Impor Indonesia ke Negara lainnya dan Total Impor Indonesia Berdasarkan
OTHERPALMOIL)
Sumber:PusatDatadanInformasiDepartemenPerindustrian;diolah
III.3. EKSPORMINYAKKELAPASAWITDARINEGARAKEDUNIA
(Table4.EksporBerdasarkanHS151190(OTHERPALMOIL)DariTahun20002004dari
NegaraKeDunia)
Sumber:PusatDatadanInformasiDepartemenPerindustrian;diolah
III.4. IMPORMINYAKKELAPASAWITDARINEGARAKEDUNIA
(Table5.ImporBerdasarkanHS151190(OTHERPALMOIL)DariTahun20002004dari
NegaraKeDunia)
Sumber:PusatDatadanInformasiDepartemenPerindustrian;diolah
22
PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN
Industri minyak kelapa sawit merupakan salah satu industri strategis, karena
berhubungandengansektorpertanian(agrobasedindustry)yangbanyakberkembang
dinegaranegaratropissepertiIndonesia,MalaysiadanThailand.Hasilindustriminyak
kelapasawitbukanhanyaminyakgorengsaja,tetapijugabisadigunakansebagaibahan
dasarindustrilainnyasepertiindustrimakanan,kosmetikadanindustrisabun.
Prospek perkembangan industri minyak kelapa sawit saat ini sangat pesat, dimana
terjadi peningkatan jumlah produksi kelapa sawit seiring meningkatnya kebutuhan
masyarakat.
Denganbesarnyaproduksiyang mampudihasilkan,tentunya halini berdampakpositif
bagiperekenomianIndonesia,baikdarisegikontribusinyaterhadappendapatannegara,
maupun besarnya tenaga kerja yang terserap di sektor. Sektor ini juga mampu
meningkatkantarafhidupmasyarakatdisekitarperkebunansawit,dimanapresentase
penduduk miskin di areal ini jauh lebih rendah dari angka penduduk miskin nasional
sebesar. Boleh dibilang, industri minyak kelapa sawit ini dapat diharapkan menjadi
motorpertumbuhanekonominasional.
23
Tabel1.KetersediaanLahanProduksiKelapaSawit
No NamaDaerah LuasLahan
1 BangkaBelitung LahanyangsudahDigunakan(Ha):107,070.00
2 Bengkulu LahanyangsudahDigunakan(Ha):180,693.00
3 IrianjayaBarat LahanyangsudahDigunakan(Ha):30,171.00
SisaLahanTersedia(Ha):150,000.00
StatusLahan:TanahNegara&Ulayat
4 Jambi LahanyangsudahDigunakan(Ha):274,265.00
SisaLahanTersedia(Ha):114,000.00
StatusLahan:TanahMasyarakatdanTanahNegaraYangSudah
DigarapMasyarakat
5 JawaBarat LahanyangsudahDigunakan(Ha):7,115.00
6 KalimantanBarat LahanyangsudahDigunakan(Ha):373,162.00
SisaLahanTersedia(Ha):58,720.00
StatusLahan:TanahNegaradanTanahMasyarakat
7 KalimantanSelatan LahanyangsudahDigunakan(Ha):160,753.00
SisaLahanTersedia(Ha):216,474.00
StatusLahan:TanahNegara
8 KalimantanTengah LahanyangsudahDigunakan(Ha):343,303.00
SisaLahanTersedia(Ha):497,427.00
StatusLahan:TanahNegaradalamajuanpermohonanhak
9 KalimantanTimur LahanyangsudahDigunakan(Ha):171,581.00
SisaLahanTersedia(Ha):652,135.00
StatusLahan:TanahNegara&TanahMasyarakat
10 KepulauanRiau LahanyangsudahDigunakan(Ha):5,590.00
11 MalukuUtara LahanyangTersedia(Ha):100,000.00
StatusLahan:TanahNegara
12 NanggroeAceh LahanyangsudahDigunakan(Ha):227,590.00
Darussalam
13 Papua LahanyangsudahDigunakan(Ha):89,827.00
SisaLahanTersedia(Ha):1,935,000.00
StatusLahan:TanahNegara&Ulayat
14 Riau LahanyangsudahDigunakan(Ha):1,307,880.00
SisaLahanTersedia(Ha):30,000.00
StatusLahan:TanahMasyarakat
15 SulawesiBarat LahanyangsudahDigunakan(Ha):9,568.00
SisaLahanTersedia(Ha):45,000.00
StatusLahan:TanahNegaradanTanahMasyarakat
16 SulawesiSelatan LahanyangsudahDigunakan(Ha):11,894.00
SisaLahanTersedia(Ha):120,298.00
StatusLahan:TanahNegaradanTanahMasyarakat
17 SulawesiTenggara LahanyangTersedia(Ha):74,000.00
StatusLahan:TanahNegara
18 SumateraBarat LahanyangsudahDigunakan(Ha):280,099.00
SisaLahanTersedia(Ha):14,500.00
StatusLahan:TanahUlayat
19 SumateraSelatan LahanyangsudahDigunakan(Ha):386,403.00
SisaLahanTersedia(Ha):144,500.00
StatusLahan:TanahMasyarakat
20 SumateraUtara LahanyangsudahDigunakan(Ha):229,512.00
SisaLahanTersedia(Ha):40,000.00
StatusLahan:TanahNegaradanTanahMasyarakat