Oleh :
FAUZI ROHMAN
19120016
i
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa mahasiswa program studi
Telah melaksanakan kerja praktek pada PT. LDC INDONESIA lampung, terhitung
mulai tanggal 1 Februari 2022 sampai 31 Maret 2022. Demikian lembar pengesahan
ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Fauzi Rohman
ii
PT. LDC INDONESIA
Menyetujui,
Pembimbing Lapangan
Dosen Pembimbing
Apriyansyah S. Si
Ir. Zaenal Arifin, M. TA
NIK 10033006
NIDN 0223056301
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
PKL ini dengan judul “PENGARUH TAHAPAN PROSES DEGUMMING,
BLEACHING DAN DEODARIZING TERHADAP QUALITY PRODUK AKHIR
PADA PROSES REFINERY DI PT LDC INDONESIA”. Laporan ini disusun
sebagai tugas akhir dari PKL yang dilaksanakan dari tanggal 1 Februari 2022 sampai
31 Maret 2022. Dalam penyusunan laporan ini saya mendapat bimbingan, petunjuk,
saran, dukungan moral maupun material dari berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Sugeng Dwiono, MH selaku Ketua STTN Lampung
2. Bapak Ir. Zaenal Arifin, M.TA selaku Pembimbing PKL STTN Lampung
3. Bapak Idris Asmuni, S.E.M.T selaku Ketua Program Studi Tehnik Industri
4. Bapak Suheri selaku Asset Manager PT LDC Indonesia
5. Bapak Apriyansyah S.Si selaku Pembimbing PKL PT LDC Indonesia.
6. Seluruh staf dan karyawan PT LDC Indonesia, yang telah membantu tanpa
terkecuali.
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik moral maupun
material, sehingga dapat memberikan semangat kepada saya.
8. Serta semua pihak yang telah membantu demi tercapainya tujuan laporan ini.
Besar harapan penulis laporan ini dapat bermanfaat dalam memperluas
cakrawala pengetahuan penulis dan para pembaca pada umumnya.
Penulis
Fauzi Rohman
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan 2
1.2.1 Tujuan Umum 2
1.2.2 Tujuan Khusus 2
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan 3
1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa 3
1.3.2 Manfaat Bagi Dunia Akademik 3
1.3.3 Manfaat Bagi Perusahaan 3
1.4 Waktu dan Tempat 4
1.5 Ruang Lingkup 9
v
BAB IV PELAKSANAAN PRAKERIN
4.1 Dasar Pemilihan Permasalahan 20
4.2 Pembahasa 27
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
ix
(bleaching), dan deodorisasi (deodorized). CPO yang telah mengalami proses
pemurnian disebut RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil).
PT LDC Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pengolahan minyak kelapa sawit mentah atau CPO (Crude Palm Oil), kemudian
CPO tersebut diolah menjadi RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil).
Produk utama yang dihasilkan perusahaan, yaitu RBDPO (Refined Bleached
Deodorized Pam Oil), Stearin, Olein, Biodiesel, dan Crude Glycerine.
Untuk menjaga mutu minyak sawit di PT LDC Indonesia, perusahaan
tersebut memiliki Quality Departement yang memiliki laboratorium dimana
fungsinya unuk melakukan analisa mutu minyak sawit pada setiap proses
pengolahan minyak sawit (Quality Control). Semua yang menyangkut mutu
ataupun efesiensi di pabrik bertolak ukur kepada analisa laboratorium, juga dapat
menganalisa pengaruh pada semua tahapan proses dengan mutu yang dihasilkan.
x
b.Mahasiswa mengetahui analisis mutu dari proses refinery yang ada di
PT LDC Indonesia
c. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh tahapan proses refinery
terhadap quality produk yang dihasilkan di PT LDC Indonesia.
d.Menambah wawasan agar mampu berkomunikasi dan bersosialisasi
dalam lingkungan kerja serta memahami dunia kerja yang
sesungguhnya.
xi
b.Memperoleh kesempatan untuk menjaring calon tenaga kerja yang
profesional dan terdidik.
c. Memperoleh bahan masukan dari peserta praktik kerja lapangan
sebagai sarana kontrol kebijakan.
1.4.1 Waktu
xii
3. Memasang standar yang tinggi untuk kualitas produk dan
layanan yang akan memuaskan pelanggan.
4. Investasi di pelatihan dan praktik terbaik yang akan
meningkatkan kualitas produk dan memenuhi kebutuhan
pelanggan serta menghemat biaya produksi.
5. Memastikan bahwa kebijakan ini dipahami dan diikuti oleh
seluruh karyawan PT LDC Indonesia dalam konteks pekerjaan
mereka.
1.5.3 Kebijakan Halal
PT LDC Indonesia berjanji akan :
1. Memahami sepenuhnya semua persyaratan “Sistem Jaminan
Halal” yang berlaku.
2. Menerapkan “Sistem Jaminan Halal” secara konsisten dalam
pengadaan dan penggunaan bahan baku, bahan tambahan, bahan
penolong serta proses produksi untuk semua produk yang
didaftarkan sebagai produk halal di LP POM MUI pusat.
3. Meninjau “Sistem Jaminan Halal” secara berkala dan terus
menerus.
1.5.4 Dasar – dasar Pengolahan
1.5.4.1 Fungsi laboratorium
1. Menjaga kualitas pada proses refinery dari bahan baku, bahan
tambahan hingga produk yang dihasilkan.
2. Menjaga kualitas pada proses fractionationdari bahan baku,
bahan tambahan hingga produk yang dihasilkan.
3. Menjaga kualitas pada proses biodiesel dari bahan baku, bahan
tambahan hingga produk yang dihasilkan.
4. Menjaga kualitas pada proses WTP (Water Treatment Plant)
dari bahan baku, bahan tambahan hingga produk yang
dihasilkan.
xiii
5. Menjaga kualitas pada proses WWTP (Waste Water Treatment
Plant)dari bahan baku, bahan tambahan hingga produk yang
dihasilkan.
6. Memeriksa sample air Boiler sehingga perlakuan kimia
terhadap air baku dapat dilakukan dengan tepat.
7. Memeriksa air limbah agar proses dekomposisi dapat berjalan
dengan baik.
1.5.5 Keselamatan Kerja
Hampir semua pabrik mempunyai bagian keselamatan kerja dimana
bagian ini membidangi semua hal yang berhubungan dengan
keselamatan kerja. Demikian pula PT LDC Indonesia yang merupakan
pabrik yang menempatkan keselamatan kerja sebagai prioritas utama.
Sasaran utama keselamatan kerja PT LDC Indonesia ini adalah
mencegah bahaya-bahaya yang biasanya timbul dan bahaya-bahaya
khusus agar tidak dapat terjadi. Sehingga setiap pagi selalu
dilaksanakan“safety briefing” dengan semboyan atau motto yakni“Safety
Start Wih Me” yang berarti keselamatan berawal dari saya.
Keselamatan Kerja Karyawan dengan menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD) yang harus lengkap, terdiri dari :
xiv
b. Pelindung Mata (Googles atau Spectacles)
xv
benturan, jepitan, kejatuhan benda seperti zat kimia dan
tergilas kendaraan (terutama forklift).
1.5.6 Ketenagakerjaan
Di PT LDC Indonesia, karyawan terbagi dalam dua kelompok yaitu
karyawan non shift dan karyawan shift.
a. Jam Kerja Karyawan Non-shift.
Hari kerja adalah lima hari dalam satu minggu, delapan jam kerja
sehari, dan empat puluh jam dalam seminggu. Yaitu pada hari Senin
sampai dengan hari Jumat.
b. KaryawanShift
Di PT LDC Indonesia jadwal kerja karyawan shift dibagi menjadi
tiga shift yaitu :
Shift I : pukul 08.00 – 16.00 WIB.
Shift II : pukul 16.00 – 24.00 WIB.
Shift III : pukul 24.00 – 08.00 WIB.
Hari kerja adalah lima hari dalam satu minggu dengan ketetapan 8 jam
kerja dalam sehari atau 40 jam dalam seminggu. Dan untuk yang
melebihi jam kerja akan mendapatkan overtime sesuai dengan
peraturan pemeintah.
xvi
BAB II
KAJIAN TEORI
A. PROSES DEGGUMING
xvii
Proses degumming yang dilakukan pada minyak kelapa sawit CPO (Crude
Palm Oil) bertujuan untuk menghilangkan zat-zat yang terlarut atau zat-zat
yang bersifat fosfatida, protein, residu, karbohidrat, air dan resin serta partikel
halus tersuspensi dalam CPO (Crude Paml Oil).
B. PROSES BLEACHING
C. PROSES DEODORIZING
xviii
D. METODOLOGI PENGUJIAN
2. Analisa Colour
Acuan: AOCS Official Method and Recommended Practice Cc 13e-92
Colour Reapproved 1997.
3. Analisa Moisture
Acuan: AOCS Official Method Ca 2b-38 Moisture and Voaltile Matter Hot
Plate Method.
xix
BAB III
GAMBARAN UMUM
xx
3.2.2 Proses Produksi
Proses produksi di PT LDC (Louis Dreyfus Company) Indonesia yaitu :
Proses Refinery, yaitu proses pemurnian atau pemisahan minyak sawit Crude
Palm Oil (CPO) menjadi Refinery Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO)
dengan menghilangkan Free Fatty Acid (FFA), bau, serta menurunkan
warna sehingga memenuhi syarat mutu gunanya.
CPO
Proses Degumming
Proses Bleached
Niagara Filter
Proses Deodorizing
Filtering
RBDPO PFAD
Gambar 1.2. Alur Proses Refinery
xxi
Tujuan proses Refinery adalah untuk memurnikan Crude Palm Oil (CPO)
sehingga didapat kualitas Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) yang
berkualitas dan memnuhi standar melalui tahapan pre-treatment dan deodorization.
Proses pre-treatment terdiri dari proses penghilangan gum (proses degumming) dengan
cara penambahan asam phospat (H3PO4 85%) dan kemudian dilakukan proses
bleaching dengan penambahan bleaching earth (BE), selanjutnya disaring dengan
menggunakan filter untuk menghasilkan Bleached Palm Oil (BPO) dan Spent Earth
yang berasal dari sisa endapan BE. Sedangkan pada tahap deodorization meliputi
proses pemisahan Free Fatty Acid (FFA), penghilangan bau, dan menurunkan warna
pada suhu 250-260ºC, kemudian disaring di menara destilasi menghasilkan Refined
Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dan Palm Fatty Acid Destilate (PFAD).
1. Tahap Pre-treatment
xxii
tangki bleacher. Kemudian dilakukan penambahan bleaching earth yang
berfungsi sebagai penyerap getah, pemucat warna, dan menyerap kotoran-
kotoran.
c) Tahap Filtrasi
xxiii
bertingkat, yaitu memisahkan senyawa yang ada pada BPO berdasarkan
perbedaan titik didih dan uapnya akan diserap oleh sistem vacum.
Setelah pemisahan terjadi maka hasil proses deodorization ini disebut
Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dan hasil uapnya tersebut
disebut dengan Palm Fatty Acid Destilate (PFAD). RBDPO ini kemudian
dialirkan ke buffer tank yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan atau
penampungan sementara hasil refinery sebelum dilakukan proses
fractionation.
xxiv
lampiran. Adapun tugas dari masing-masing departement tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Plant Manager
Plant Manager berwenang untuk mengendalikan dan mengarahkan
seluruh aktivitas di sekitar area operasional pabrik serta mengatur dan
memimpin seluruh area fungsional termasuk Production Manager, Quality
Manager, Engineering Utility Manager, PPIC (Production Planning Inventory
Control), HRGA Manager, Manager SHE (Safety, Health Environment),
Controller,dan Finance Manager.
b. Production Manager
Production Manager adalah mengelola, memimpin, dan mengendalikan
departemen produksi untuk menghasilkan produksi sesuai dengan rencana
produksi untuk memelihara dan mengontrol pelaksanaannya untuk mencapai
target produksi sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan standar yang telah
ditetapkan.
c. Quality Manager
Quality Manager adalah menentukan standar pemakaian bahan kimia
dan prosedur kerja, menentukan tindakan untuk mencegah terjadinya produk
yang berada diluar standar, menentukan apakah suatu jenis produk dapat
dikirim atau tidak, serta mengambil keputusan mengenai produk non standar
apakah harus dikerjakan ulang atau di reject.
d. Engineering Utility Manager
Engineering Utility manager adalah mengelola, memimpin, dan
mengendalikan departemen engineering untuk memberikan layanan
maintenance menyeluruh untuk seluruh asset utility, instrumen listrik umum,
bangunan, dan pemesinan lini produksi sebagai bentuk upaya menjaga
performa aset berdasar pada utilitas kapasitas aset dan waktu pakai sesuai
anggaran perusahaan, kebijakan, dan prosedur standar.
xxv
e. PPIC (Production Planning Inventory Control)
PPIC adalah mengelola, memimpin, dan mengendalikan departemen
logistic dalam menjaga aspek supply chain di pabrik, seperti perencanaan dan
pengendalian produksi, manajemen gudang, dan manajemen pengadaan barang
agar tetap terjaga untuk mencapai target produksi pabrik sesuai dengan
kebijakan perusahaan dan prosedur standar.
f. HRGA
HRGA adalah mengelola, memimpin, dan mengendalikan departemen
HR (Human Resource) untuk memberikan layanan sumber daya manusia yang
menyeluruh termasuk administrasi pekerja, pengembangan sumber daya
(rekrutasi, pelatihan, dan pengembangan karir), hubungan antar pekerja,
general affair, dan keamanan untuk mendukung tercapainya target rencana
strategis dan operasional pabrik dalam jangka panjang dan jangka pendek
sesuai dengan anggaran HR, kebijakan, prosedur, dan panduan.
g. SHE (Safety, Health, and Environment)
SHE (Safety, Health, and Environment) adalah mengatur dan
memimpin departemen SHE untuk menjaga pemenuhan peraturan standar dan
prosedur SHE baik yang berasal dari perusahaan dan pemerintah terkait area
sumber air, pabrik dan lini distribusi produk untuk menghindari dan
mengantispasi kecelakaan SHE di lingkungan kerja sekaligus meminimalkan
gangguan terhadap aktivitas bisnis.
h. Controller
Controller adalah menjadi koordinator administrasi pabrik,
pengadministrasian, dan ketepatan laporan atau data antar bagian dan data
pabrik, pembuatan PR manual (budgeting pabrik), dan kelancaran produksi
yang berkaitan dengan Production Order (PO).
xxvi
i. Finance Manager
Manajer Finansial adalah untuk memaksimalkan nilai yang dimiliki
perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap asset yang dimiliki oleh
pemegang saham.Dan juga melakukan planning atau perencanaan keuangan,
budgeting atau anggaran, controlling atau pengendalian keuangan, auditing
atau pemeriksaan keuangan, dan reporting atau pelaporan keuangan.
Misi :
xxvii
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKERIN
CPO berasal dari pengolahan bagian serabut (mesokarp) dari kelapa sawit. Pada
CPO, komposisi terbesar asam lemak penyusunnya adalah asam lemak palmitat
sehingga sering disebut sebagai minyak palmitat.
Warna jingga kemerahan pada CPO antara lain diakibatkan oleh keberadaan
zat warna alami yang terkandung dalam buah kelapa sawit yang mana juga
merupakan suatu senyawa nutrisi penting, yakni beta-karoten. CPO merupakan
xxviii
minyak mentah yang didalamnya masih mengandung getah, dan bahan-bahan
pencemar berupa kotoran maupun flavour yang tak diinginkan. Untuk itu,
sebelum diolah menjadi berbagai produk olahan minyak dan lemak perlu
dilakukan proses pemurnian CPO.
Tujuan CPO diuji kualitasnya adalah untuk mengetahui banyak kandungan
yang larut dan tak larut yang terdapat dalam CPO dan juga untuk mengetahui
mutu dari CPO tersebut agar produk yang dihasilkan dari CPO tersebut
memiliki mutu yang baik. Terjaminnya mutu Crude Palm Oil (CPO) atau
Minyak Kelapa Sawit Mentah akan mengahasilkan produk yang berkualitas.
xxix
Pada BPO, warna yang dihasilkan akan lebih rendah dibanding CPO. Hal
ini dikarenakan adanya penambahan bleaching earth dan pemanasan yang terus
menerus dan bertahap. Tujuan BPO diuji kualitasnya adalah untuk mengetahui
pengurangan asam lemak bebas yang terjadi, penurunan warna dan untuk
mengetahui banyaknya penambahan dosing dari bleaching earthdan jenis
bleaching earth yang dipakai.
xxx
RBDPO merupakan minyak yang telah melalui tahap deodorizer yaitu
tahap penghilangan komponen non volatile dengan cara pemanasan steam
vacum. Pada proses deodorizer suhu harus dikontrol dengan baik agar
tercapainya pemisahan asam lemak bebas, caroten dan beserta pigment lainnya.
Suhu yang terlalu tinggi juga tidak disarankan karena akan menyebabkan oil
loss. Tujuan RBDPO diuji kualitasnya adalah untuk untuk mengetahui mutu
dari RBDPO tersebut agar produk yang dihasilkan dari RBDPOdapat
terjaminnya mutunya.
xxxi
4.1.1 Hasil Pengujian
Standar Spesifikasi untuk Analisis Sampel Pada Proses Refinery yang
digunakan di PT LDC Indonesia
xxxii
4.1.2 PENGUJIAN YANG DILAKUKAN PADA ANALISIS MUTU SAMPEL
DARI PROSES REFINERY DI PT LDC INDONESIA
xxxiii
Berikut hasil analisa yang telah dilakukan pada produksi tanggal: 03-Feb-22
Date 03-Feb-22
CPO (Crude Palm Oil) BPO (Bleached Palm Oil) RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil) Palm Fatty Acid Distillate
TIME Free Fatty Moisture & COLOUR Lovibond Free Fatty COLOUR Lovibond Free Fatty Iodine COLOUR Lovibond Free Fatty
BREAK TEST Moisture Moisture
Acid (FFA) Impurities (M&I) Tintometer 1 “ Acid (FFA) Tintometer 5.25 “ Acid (FFA) Value(IV) Tintometer 5.25 “ Acid (FFA)
STORAGE TANK STORAGE TANK
% % R Y Pass/Fail % R Y % Wijs R Y % % %
8:00
10:00
11:00 4.99 0.24 22 22 102/E1+E3 PASS 5.27 18.6 20 0.075 2.9 29 90.13 0.0135 PFAD
12:00
14:00
16:00
18:00
19:00 102/E1 PASS 5.26 18.6 20 0.084 2.9 29 88.82 0.0128 PFAD
20:00
22:00
24:00
2:00
4:00
6:00
AVE 4.94 0.25 22 22 E1 , E3 PASS 5.24 18.6 20 0.076 51.83 2.9 29 0.0177 87.43 0.0132 PFAD
Dari data diatas terlihat bahwa semua proses tahapan dalam pemurnian sangat
berpengaruh pada kualitas produk yang dihasilkan.
xxxiv
4.2 PEMBAHASAN
xxxv
Pada hasil analisis mutu sampel pada proses refinery di bulan Februari 2022
yang mengacu pada standar spesifikasi pada tabel 1.1 hingga 1.4 diketahui bahwa
CPO yang diolah dan produk yang dihasilkan masih memenuhi Standar PT LDC
Indonesia. CPO tersebut masih memenuhi syarat mutu yang telah ditetapkan
dengan kadar asam lemak bebas 5,0%max, M&I 0,5%max. dan hasil produk
RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil) 0.1%max color 3.0Rmax.
Penambahan bleaching earth yang tidak hanya bertujuan untuk mengadsorpsi
getah, gum, dan kotoran-kotoran lain juga berfungsi untuk memucatkan warna.
RBDPO yang dihasilkan memiliki kadar asam lemak bebas 0,1% max. Hal ini
dikarenakan CPO yang diproses memiliki kualitas yang kurang bagus. Kadar asam
lemak bebas dari CPO ke RBDPO mengalami penurunan hal ini karena adanya
pemanasan terus menerus dan proses destilasi vacum.
Jika kualitas dari CPO bagus maka produk dari CPO tersebut akan bagus pula. Dan
jika RBDPO memiliki kualitas yang bagus maka produk yang dihasilkan dari
RBDPO itu pun akan bagus.
Free Fatty Acid atau Asam Lemak Bebas adalah grup dari asam organik
yang terdapat dalam minyak sawit. Lemak dan minyak adalah trigliserida,
atau trigliserol. Trigliserida adalah triester yang
terbentukdarigliseroldenganasamlemak. FFA terbentuk akibat adanya air dan
katalis melalui reaksi hidrolisa.
Analisa ini bertujuan untuk mengetahui kadar asam lemak bebas yang ada
dalam sampel. Analisa FFA ini dilakukan dengan metode titrasi asam basa
antara minyak dengan NaOH. Sampel minyak atau lemak dilarutkan dengan
xxxvi
IPA (Isopropil Alkohol) netral dan ditambahkan indikator PP 1% dan di titrasi
dengan basa yaitu NaOH 0,1 N (WQC001, 2014).
B. Analisa Colour
C. Analisa Moisture
xxxvii
proses degumming. Tahapan dalam analisa ini dengan menambahkan asam
phospat ke dalam sampel kemudian dipanaskan. Setelah dipanaskan akan
terbentuk dua lapisan. Lapisan atas berupa lapisan polar dan lapisan bawah
adalah lapisan non polar. Terbentuknya cincin hitam menandakan adanya gum
fosfolipida dalam sampel yang terikat oleh asam phospat. Adanya cincin hitam
tersebut menandakan bahwa proses degumming tidak bekerja dengan baik.
2.Analisa Colour
Acuan: AOCS Official Method and Recommended Practice Cc 13e-92
Colour Reapproved 1997.
3. Analisa Moisture
Acuan: AOCS Official Method Ca 2b-38 Moisture and Voaltile Matter
Hot Plate Method.
xxxviii
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang Analisis Mutu Sampel Pada Proses Refinery di
PT LDC Indonesia maka dapat diambil kesimpulan :
1. Proses Refinery adalah proses pemurnian atau pemisahan minyak sawit dari
CPO (Crude Palm Oil) menjadi RBDPO (Refined Bleached Deodorized
Palm Oil) dengan melalui tahapan-tahapan proses pemisahan gum
(degumming), penghilangan (refining), pemucatan (bleaching), dan
deodorisasi (deodorized) yang bertujuan untuk menghilangkan FFA (Free
Fatty Acid), bau, serta menurunkan warna sehingga memenuhi syarat mutu
gunanya.
2. Tahapan pada proses Refinery (degumming), penghilangan (refining),
pemucatan (bleaching), dan deodorisasi (deodorized) sangat mempengaruhi
kualitas produk yang dihasilkan.
3. Mahasiswa telah mengetahui secara langsung proses refinery yang ada di PT
LDC Indonesia.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Perusahaan
Setelah penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT LDC
Indonesia penulis akan memberikan saran yang mungkin dapat
dipertimbangkan untuk lebih meningkatkan perkembagan perusahaan di masa
mendatang, yaitu :
a. Kepada para staf dan karyawan tetap selalu menjaga kesehatan dan
keselamatan pada saat bekerja dan tetap selalu menggunakan Alat Pelindung
Diri agar dapat terhindar dari resiko kecelakaan kerja dan terlindung dari
bahan-bahan kimia berbahaya.
xxxix
b. Tetap menjaga lingkungan area kerja yang aman, nyaman supaya mutu
produksi tetap terjaga dan berorientasi pada kesejahteraan karyawan dan
berkelanjutan.
5.2.2 Saran Untuk Penulis
a. Untuk mahasiswa PKL agar lebih kreaktif, Aktif dan inisiatif serta selalu
bertanya selama melakukan bimbingan pada masa PKL.
b. Dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama masa PKL di
lingkungan kerja ataupun kampus.
xl
DAFTAR PUSTAKA
Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.fat
eta.unipa.ac.id/index.php/agritechnology/article/download/25/16%23:~:text%
3DDegumming%2520merupakan%2520salah%2520satu%2520tahapan,lema
k%2520bebas%2520(ALB)%2520minyak.&ved=2ahUKEwig28venoL4AhX
pTWwGHbwFDEoQFnoECAUQBg&usg=AOvVaw3h31gkBx2vGkY7YHdL
Zq_2
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejurnal.sttd
umai.ac.id/index.php/unitek/article/download/162/119/289&ved=2ahUKEwj1
xsbPn4L4AhX8Z2wGHYEhCygQFnoECAMQAQ&usg=AOvVaw1ug1Zoet
RcHBKhN9gH0Dm9
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://lordbroken
.wordpress.com/2010/11/04/pengolahan-minyak-penghilangan-
bau/%23:~:text%3DDeodorisasi%2520adalah%2520suatu%2520tahap%2520
proses,tinggi%2520(150%25C2%25BAC%2520%252D250%25C2%25BAC)
.&ved=2ahUKEwjO9-
34oIL4AhVYS2wGHTQJDfcQFnoECAoQBQ&usg=AOvVaw0po-Jtp-
V7abwZg58nWJAq
xli
LAMPIRAN
xlii
Gambar B. Alur proses produksi refinery PT LDC Indonesia
xliii
Gambar C. Foto Laboratorium PT LDC Indonesia
xliv
Gambar D. Struktur Organisasi PT LDC Indonesia
xlv