KETERANGAN SAKSI Gugatan No. 97
KETERANGAN SAKSI Gugatan No. 97
KETERANGAN SAKSI
Tentang Saksi Bahwa saksi yang dihadirkan Pengguat maupun Tergugat I dan Tergugat II
II dalam Persidangan Saksi adalah Pengakuan Murni (aveu pur et simple). Antara lain
dalam persaksian yang diberikan:
(satu miliar seratus Sembilan juta delapan ratus empat puluh tujuh ribu
Sembilan ratus tiga puluh Sembilan rupiah)
V. PERMOHONAN
Maka berdasarkan hal-hal, bukti-bukti tersebut diatas, serta
memperhatikan dalil dalam (perlawanan, jawaban, duplik, replik) keterangan
para saksi dan ahli maka pada pokoknya Penggugat tetap memohon seperti
dalam Gugatan perkara perdata No. 97/Pdt.G/2016/PXJKT.PST. dan mohon
kiranya majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang terhormat dapat
memeriksa perkara ini dan memberi putusan sebagai berikut;
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag)
yang diletakkan dalam perkara ini, berupa:
- Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Perumahan
Tanti Asih Blok F3 No. 17 Bogor Utara, milik Tergugat II.
- Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Perumahan
Villa Bogor Indah Blok CC 3 No. 17 RT/RW 006/013 Kelurahan
Ciparigi Kecamatan Bogor Utara, Bogor - 16157, milik Tergugat II.
- Sebidang tanah seluas +/- 200 meter persegi yang terletak
di Kp. Babakan RT.04/02 Kelurahan Ciluar Kecamatan Bogor
Utara, Persil: 88.S.IV.Nomor C: 44. Nomor SPPT:
32.71.010.006.006-020 atas nama Usmansyah, milik Tergugat II.
- Sebidang tanah seluas 400 meter persegi yang terletak di
Kelurahan/Desa Ciluar Kecamatan Bogor Utara, Persil No. 88.DIII
Blok 006 Kohir/Kekitir No. 1421/44/02 atas nama Usmansyah,
milik Tergugat II.
- Sebidang tanah seluas 100 meter persegi yang terletak di
Kelurahan/Desa Ciluar Kecamatan Bogor Utara, Persil No. 88.DIII
Blok 006-020, milik Tergugat II.
3. Menyatakan sah menurut hukum Tergugat II atas naina Direktur
CV. Haris Graphics, berkantor di Villa Bogor Indah Blok CC3 No: 17,
RT/RW: 006/013, Ciparigi Bogor Utara, Bogor.Direktur Utama
PT.Muara Adhi Prawira, turut bertanggung jawab secara pribadi atas
PERJANJIAN KEAGENAN(DISTRIBUTOR) yang ditandatangani pada
tanggal 16 Januari 2013. Antara Siti Rohani/Tergugat II dan
Janarthanan Nallasura selaku Presiden Direktur PT.Siegwerk
Indonnesia yang dibuat antara Tergugat II dengan Penggugat;
4. Menyatakan Penggugat yang mengupayakan perolehan hak-haknya
secara hukum sebagai pihak yang beritikad baik dan senantiasa dilindungi
hukum;
5. Menyatakan Tergugat II terkualifikasi sebagai perbuatan ingkar janji
(wanprestasi) atas PERJANJIAN KEAGENAN (DISTRIBUTOR) yang
ditandatangani pada tanggal 16 Januari 2013. Antara Siti
Rohani/Tergugat II dan Janarthanan Nallasura selaku Presiden
Direktur PT.Siegwerk Indonesia, yang tidak sesuainya antara janji
Tergugat II, spesifikasi mesin dan hasil uji operasional yang tidak
mencapai target;
6. Menyatakan kerugian yang dialami Penggugat sebagai akibat
perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh Tergugat II
hingga diajukannya gugatan ini adalah sebesar Rp 1. 109.847.939,-
(satu miliar seratus Sembilan juta delapan ratus empat puluh tujuh ribu Sembilan ratus
tigapuluh Sembilan rupiah);
7. Menghukum Tergugat II membayar kerugian yang dialami/kepada
Penggugat sebesar Rp. 1. 109.847.939,- (satu miliar seratus Sembilan juta
delapan ratus empat puluh tujuh ribu Sembilan ratus tiga puluh Sembilan rupiah)-,
dengan sekaligus dan tunai pada saat putusan perkara ini dibacakan;
8. Menghukum Tergugat II untuk membayar denda sebesar 0,5% x
Rp. 1.109.847.939,- = Rp. 554.923,- (lima ratus lima puluh empat ribu
sembilan ratus dua puluh tiga rupiah) untuk setiap hari keterlambatan
pembayaran ganti kerugian kepada Penggugat terhitung sejak tanggal
diajukannya gugatan perkara ini sampai dengan dipenuhinya seluruh
kerugian Penggugat;
9. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan
serta merta, meskipun bila dikemudian hari ada perlawanan (verzet),
banding manpun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad) dan Apabila Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat berpendapat lain, Dalam peradilan yang baik,
mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Demikian Kesimpulan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kebijaksanaan Majelis
Hakim Pemeriksa Perkara a quo, kami ucapkan terima kasih.