Anda di halaman 1dari 1

PENGARUH JAMBU BIJI TERHADAP KENAIKAN TROMBOSIT

PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD DI RUANG AYANA


RUMAH SAKIT PERMATA IBU KUNCIRAN TANGERANG
Maratus Solehah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IMC Bintaro Program Studi S1 Keperawatan
Pembimbing dr.Riswahyuni Widhawati, M.Si

ABSTRAK
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue (DEN) yang mempunyai
gejala seperti demam, nyeri otot, nyeri sendi yang disertai leukopenia, trombositopenia, ruam dan diatesis hemorhagik. Sejak tahun 1968 hingga
tahun 2009, WHO mencatat Indonesia sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara. Jambu biji merah mengandung vitamin C, tanin,
dan flavonoid yang berfungsi untuk mengobati penyakit DBD dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh, menghambat replikasi dari virus dengue,
dan meningkatkan kadar trombosit. Desain penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan nonprobabilty purposive sampling dengan
metode pre-test dan post-test. Populasi berjumlah 30 responden dengan 15 responden tidak diberikan jus jambu merah dan 15 responden diberikan jus
jambu merah. Analisa statistik dengan menggunakan uji t-test dan t-independen.

PENDAHULUAN

Indonesia termasuk dalam negara dan daerah yang paling beresiko


terhadap penularan DBD, angka kematian DBD terus meningkat.
Penyakit DBD termasuk 10 penyakit terbanyak di RS Permata Ibu,
pengobatan DBD pada dasarnya masih bersifat supportif atau
simtomatis berdasarkan kelainan utama yang terjadi dan sampai saat
ini belum ada pengobatan secara kuratif

Perbandingan Jumlah Trombosit Responden Perlakuan dan


METODE PENELITIAN Kontrol

Pasien dengan DBD Perbedaan Jumlah Trombosit


140
128,93
Terapi suportif pemberian cairan 120
100 104,33
per oral jambu biji (jus) dengan 80
73,06 86,27
59,13 67,67 Diberikan Jus
frekuensi 3 kali sehari 60 68,53
63,73
40 56,73 47,4 41,2 47,06 Tidak Diberikan Jus
20
0
Diberikan jambu biji Tidak diberikan jambu biji
pretest hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5

Pemeriksaan laboratorium (trombosit) Total responden dalam penelitian sebanyak 30 responden dengan 15
per 24 jam selama 5 hari responden perlakuan dan 15 responden kontrol. Rerata responden
perlakuan sebesar 85,810/mm3 dengan standar error sebesar 4,040/mm3
dan standar deviasi sebesar 38,360/mm3 sedangkan rrata kontrol 54,870/
Analisa hasil dan Pembahsan mm3 dengan standar deviasi 27,920/mm3 dan standar eror 2,940/mm3.
Berdasarkan gambaran grafik resonden yang diberikan jus jambu
trombosit cenderung meningkat cukup signifikan pada setiap harinya,
HASIL DAN PEMBAHASAN jika dibandingkan dengan resonden yang tidak diberikan jus jambu
Perbedaan Jumlah Trombosit Responden yang Diberikan Jus mengalami penurunan pada hari pertama sampai dengan hari ketiga.
Jambu Hasil uji T independen didapat p value 0,00<0,05 sehingga dapat
disimpulkan terdapat perbedaan antara responden kontrol dan responden
140
128,93
perlakuan.
120

100 104,33 KESIMPULAN


86,27
80 Berdasarkan hasilpenelitian yang telah dilakukan dapat
68,53 67,67
60 59,13 DIBERIKAN JUS
disimpulkan bahwa jus jambu biji dapat digunakan sebagai terapi
40
supportif untuk pasien dengan DBD
20

0 DAFTAR PUSTAKA
Pr_ts hari_1 hari_2 hari_3 hari_4 hari_5 Agustinus. 2009. Studi Hematologis Potensi Metabolik Jambu Biji Merah (Psidium Guajava L.) Pada
Penderita Demam Berdarah Dengue (Skripsi). Bogor: FKMIPA Institut Pendidikan Bogor.
Andrew, dkk. 2013. Hubungan Nilai Hematokrit Dan Nilai Jumlah Trombosit Pada Pasien Demam Berdarah
Perbedaan Jumlah Trombosit Responden yang Diberikan Jus Dengue. Jurnal E-Biomedik (Ebm), Volume 1, Nomor 1, 707-71.
Jambu Arifin, dkk. 2013. Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah (Psidiumguajava L.) Terhadap Jumlah Sel
Eritrosit, Hemoglobin, Trombosit Dan Hematokrit Pada Mencit Putih. Jurnal Sains dan Teknologi
80,00 Farmasi, Vol. 18(1), 43-48.
70,00 73,07 Candra, Aryu. 2010. Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Patogenesis, dan Faktor Risiko Penularan.
60,00 63,73 Aspirator, Vol 2 (2), 110 119.
56,73 CDC. 2010. Dengue Case Managemen. www.cdc.gov/ Dengue/ resources/ Dengue%20Case%
50,00 47,40 47,07
41,20 20Management_card_125085_12x6_Zcard_Dengue.pdf diakses pada tanggal 15 Desember 2016.
40,00
Depkes RI. 2011. Manajemen Pengendalian Demam Berdarah Dengue. http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/
30,00 TIDAK
_download/manajemen%20DBD_all.pdf Diakses tanggal 15 november 2016
20,00 DIBERIKAN JUS
Kemenkes RI. 2011. Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Kemenkes RI
10,00 Setiadi. 2011. Pemberian Jambu Merah Terhadap Peningkatan Trombosit Pada Anak DHF. Jurnal Ilmiah
0,00 Keperawatan Vol 2 (1), 42-51. Surabaya: STIKES Hang Tuah Surabaya
WHO. 2011. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic
Fever. http://www.searo.who.int /entity/vector _borne_tropical_diseases/documents/
SEAROTPS60/en/ diakses pada tanggal 19 November 2016.
Wiwik. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Dgn Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika
Yao, dkk. 2008. Immunopathogenesis of Dengue Hemorrhagic Fever. American Journal of Infectious
Diseases 4 (1) 1-9.

Anda mungkin juga menyukai