2017 09 - Silabi Ak Multiparadigma - Sept Okt - Rev Gi - 7 - Khusus JP PDF
2017 09 - Silabi Ak Multiparadigma - Sept Okt - Rev Gi - 7 - Khusus JP PDF
DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman sekaligus menjadi wahana
eksplorasi (exploration) dan diskursus (discourse) tentang berbagai fenomena dan atau
praktik akuntansi pada konteks multi setting (sosial, ekonomi, budaya, politik, dll.),
serta berkelindan dengan multi discipline (manajemen governance, ilmu perilaku,
psikologi, agama, dll). Lebih jauh, RPS matakuliah ini juga dirancang khusus untuk
perkuliahan pada program S2 Akuntansi FEB UB yang konstruksi kurikulumnya tidak
menawarkan MK Riset Akuntansi Non Positif. Jalur ini umumnya diperuntukkan bagi
mahasiswa joint program S2 dan PPAK. Pada jalur ini, MK metode riset yang
ditawarkan hanya MK Riset Akuntansi Terapan yang substansinya berisi materi Riset
Akuntansi Positif. Oleh karena itu, dalam rangka menjaga orientasi misi dan karakter
multiparadigma, maka desain MK Akuntansi Multiparadigma juga diorientasikan dan
ditekankan pada diskursus materi pembelajaran riset non positif berbasis berbagai
paradigma (multi paradigm), antara lain paradigma interpretif, kritis, postmodernisme,
dan atau paradigma lain yang terus tumbuh dan berkembang (emerging) .
Pemahaman akan adanya keragaman fenomena dan atau praktik akuntansi dalam
konteks multi setting, multi discipline, dan dengan pendekatan multi paradigm,
diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada setiap subyek pembelajar untuk
dapat memahami, membangun dan atau menumbuhkan kesadaran dan mengapresiasi
1
Desain matakuliah ini dikembangkan bersama-sama oleh tim yang terdiri dari Dr. Ali Djamhuri, Prof. Dr. Gugus Irianto, Prof.
Dr. Iwan Triyuwono, Prof. Dr. Unti Ludigdo, Dr. Ari Kamayanti, Dr. Roekhudin, dan Dr. Noval Adib. Hampir setiap semester
dilakukan peninjauan kembali. Desain yang digunakan mulai pada Semester Gasal 2016/2017 di inisiasi revisinya oleh Prof. Dr.
Gugus Irianto, dan Dr. Ali Djamhuri, bersama Dr. Roekhudin, dan Dr. Noval Adib. Silabi ini masih akan terus dikembangkan
dengan mempertimbangkan dinamika perubahan lingkungan, termasuk tuntutan untuk merujuk pada KKNI, namun prosesnya
dilakukan secara gradual.
2 Kantor: Gedung Utama (BRI) FEB UB, Lantai IV Ruang 401 atau Kantor Badan Usaha Akademik (BUA) UB, Gedung
Layanan Bersama UB, Lt I.; M: 081 252 87 8008 (call/WA-utama), 085 755 877 278 (call/text); Email: gugusir@ub.ac.id dan
gugusir@gmail.com
1
adanya keragaman di tengah masyarakat baik itu fenomena, praktik, maupun
paradigma riset Akuntansi; dan pada saat yang sama untuk mendorong tumbuhnya
kesadaran guna menghindari atau meminimumkan pandangan sempit, terbatas dan
single perspektif dalam memandang fenomena dimaksud3. Ikhtiar demikian
diharapkan dapat pula mendorong tumbuh berkembangnya sikap, dan attitude subjek
pembelajar untuk dapat berfikir terbuka (open minded). Implikasi lebih lanjut dari
ikhtiar demikian adalah mendorong subjek pembelajar untuk menjadi insan akademis
yang berfikir terbuka, kritis, dan inovatif, serta berpijak pada nilai-nilai universal dan
lokal yang mencerahkan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
3Misalnya pandangan yang menganggap bahwa yang dapat dianggap sebagai praktik akuntansi yang benar adalah hanya
double entry bookkeeping system, atau pandangan bahwa akuntansi hanya semata dipraktikkan dalam setting organisasi bisnis
saja.
2
RENCANA KULIAH
SESI TOPIK REFERENSI DISKUSI READING (DIUTAMAKAN
KELAS KONTEKS INDONESIA)
1 Pengantar Materi Perkuliahan,
dan Metode Pembelajaran
2 Makna Akuntansi: perspektif Berbagai referensi
Multiparadigma
3 Praktik Akuntansi: problem Chwastiak & Young Chwastiak & Lehman
dan implikasinya (2003) (2008)
4 Riset Akuntansi alternative Chua (1986) Burell & Morgan (1979)
Triyuwono (2017) Morgan (1988)
5 Perancangan Penelitian Kualitatif Creswell (2007), Ch. 3 Artikel JAMAL dan atau
dan Penajaman Masalah &6 Thesis
Penelitian Kualitatif
6 Riset Akuntansi alternatif in Contoh: riset tentang Artikel JAMAL dan atau
action I paradigma interpretive Institusionalisasi Thesis
berbasis NIS ie.
DiMaggio dan Powell
(1983)
7 Riset Akuntansi alternatif in Contoh: riset tentang Artikel JAMAL dan atau
action II paradigma kritis Akuntansi dalam Thesis
bingkai ekonomi Irianto (2006)
poitik (PEA) ie. Andrianto & Irianto
Tinker (1980) (2008)
Cooper & Shearer Sokarina (2011)
(1984)
8 UTS
9 Metode pengumpulan, analisis Creswell (2007), Ch. 7 Artikel JAMAL dan atau
dan penyajian data riset kualitatif &8 Thesis
10 Riset Akuntansi alternatif in Artikel JAMAL dan Artikel JAMAL dan atau
action III paradigma atau Thesis - Thesis
posmodernism Akuntansi dan
Budaya
ie. Hopwood, 1989
11 Validitas, Reliabilitas, dan Creswell (2007), Ch. 9 Artikel JAMAL dan atau
penulisan Laporan Penelitian & 10 Thesis
Kualitatif
12 Riset Akuntansi alternatif in Artikel JAMAL dan Artikel JAMAL dan atau
action IV emerging paradigm atau Thesis - Thesis ie. Alimuddin
(ie. Integral paradigm etc.) - ie. Jeffries (1999) dkk. (2011)
Akuntansi dan Nilai-nilai agama Triyuwono (2017)
13 Akuntansi, Akuntabilitas, ie. Richardson (1987) Artikel JAMAL dan atau
3
Governance & Legitimasi Institusi Thesis
14 Akuntansi, Budaya dan Fraud ie. Irianto dkk (2017) Artikel JAMAL dan atau
Thesis
15 Akuntansi dan Realitas antara Macintosh et al. (2000) Lukka & Mouritsen
homogenitas dan heterogenitas (2002)
Macintosh & Baker
(2002)
16 UAS
4
Rumusan tujuan pendidikan (pembelajaran) yang banyak diadopsi adalah didasarkan pada taksonomi Bloom, yang
dikembangkan oleh Bloom dkk (1956), sehingga dikenal sebagai Blooms Taxonomy of Educational Objectives
(BTEO). Dalam BTEO, dikembangkan level of expertise pembelajar yang meliputi 3 (tiga) area, masing-masing
knowledge based goals (aspek kognitif), skills based goals (aspek psikomotorik), dan affective/values-attitudes-
interest based goals (aspek affective). Dalam bahasa Ki Hadjar Dewantoro, 3 (tiga) aspek tersebut disebut ngerti
(kognitif), nglakoni (psikomotorik), dan ngrasa (affective). Pada setiap tujuan yang hendak dicapai dari proses
pembelajarn, terdapat hirarki dari yang paling rendah ke tertinggi, sebagai contoh untuk ranah kognitif terdapat 6
(enam) level capaian dalam proses pembelajaran dari terendah ke tertinggi -- (1) knowledge (pengetahuan),
(2) comprehension (pemahaman atau persepsi), (3) application (penerapan), (4) analysis (penguraian
atau penjabaran), (5) synthesis (pemaduan), dan (6) evaluation (penilaian). Demikian pula di ranah psikomotorik
dan affektif. Idealnya, setiap proses pembelajaran didesain untuk dapat mencapai ketiga tujuan, walaupun hal
demikian tidak mudah untuk dicapai.
5Untuk paradigma positif sudah mendapat ruang diskusi di MK Metpen Akuntansi Terapan, sehingga khusus dalam MK ini,
difokuskan pada paradigma alternative.
4
PENGEMBANGAN KELOMPOK (GROUP DEVELOPMENT)
Pengembangan kelompok (group development) dalam matakuliah ini dilakukan dengan pemberian
kesempatan kepada setiap kelompok untuk melakukan presentasi sesuai topik yang ditetapkan dalam
silabi ini. Presentasi didasarkan pada artikel jurnal yang credible dan relevan dengan topik. Diskusi
kelas dilakukan dengan seksama dan setiap subjek pembelajar diharapkan berpartisipasi dan dalam
diskusi dapat memotret artikel yang dibahas dalam konteks multi setting, multi disciplne, dan multi
paradigm.
BOBOT PENILAIAN
Bobot penilaian secara keseluruhan digambarkan dalam tabel berikut:
5
contoh perilaku mulia yang sangat dihanjurkan dan dihargai dalam proses
pembelajaran matakuliah ini.
CATATAN TAMBAHAN:
Ketika mereview artikel jurnal ilmiah dan menulis ikhtisar dll, maka dianjurkan untuk
memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut:
1. Multi setting:
a. Konteks ekonomi, politik, dll dimana dan atau bagaimana setting artikel tersebut?
Dalam konteks ekonomi, sosial, budaya, dst
2. Multi discipline:
a. Discipline apa saja yang dipinjam atau digunakan dalam elaborasi artikel tsb
3. Multi paradigm:
a. Pada ranah paradigma apakah artikel ini ditulis/disusun?
b. Mengapa dikategorikan pada paradigma tersebut?
Referensi
6
Blumer, Herbert. 1969. Symbolic Interactionism: Perspective and Method. Englewood Cliffs, N. J.: Prentice-
Hall, Inc.
Burchel, S., Clubb, C., Hopwood, A., Hughes, J., and Nahapiet, J. (1980), The Roles of Accounting
in Organisations and Society, Accounting, Organisations, and Society, Vol. 5, No. 1, pp. 5-27.
Burrell, Gibson and Gareth Morgan. 1979. Sociological Paradigms and Organisational Analysis: Elements of
the Sociology of Corporate Life. London: Heinemann.
Chua, W. F. (1986). Radical Developments in Accounting Thought. The Accounting Review, 61(4),
601632.
Chwastiak, M. and Lehman, G. (2008), Accounting for War, Accounting Forum, Vol. 32, pp. 313-326.
Chwastiak, M. and Young, J.Y. (2003), Silences in Annual Reports, Critical Perspectives on Accounting,
Vol. 14, pp. 533-552.
Dillard, J. F. (1991). Accounting as a Critical Social Science. Accounting, Auditing and Accountability
Journal, Vol. 4, pp. 18-28.
DiMaggio, P.J. dan Powell, W.W. (1983), The Iron Cage Revisited: Institutional Isomorphism and
Collective Rationality in Organisation Fields, American Sociology Review, Vol. 48 (2), pp. 147-160
Estes, R. (1996). Tyranny of the Bottom Line: Why Corporations make Good People do Bad
Things. Diterjemahkan oleh
Fikri, A. et al., 2010. Studi Fenomenologi Akuntabilitas NGO. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol 1
No 3. pp 409-420
Hariadi, B., Sudarma, M., Irianto, G., and Ludigdo, U. (2015), Revitalization Dynamics of State-
owned Sugar Mills: An Institutionalization Process, Procedia - Social and Behavioral Sciences, Vol.
211, November, pp. 481-487. http://www.sciencedirect.com/science/journal/18770428/211
Hood, C. (1995), The New Public Management in the 1980s: Variations on Theme, Accounting,
Organisations, and Society, Vol. 20, pp. 93-109.
Hopwood, A. G. (1989). Accounting and Organisation Change. Accounting, Auditing & Accountability
Journal, 3(1), 117.
Irianto, G. (2003), Skandal Korporasi dan Akuntan (Corporate Scandals and Accountants), Lintasan
Ekonomi, Vol. XX No. 2, Jul., pp. 104-14.
Irianto, G. (2006), Dilema Laba dan Rerangka Teori Political Economy of Accounting (PEA) [Dilemma
of Income and Theoretical Framework of Political Economy of Accounting], TEMA, Vol.
7, No. 2, September. pp. 141-153.I SSN : 1411 8149.
Irianto, G. (2006), A Critical Enquiry into Privatisation of State-owned Enterprises: The Case of
PT Semen Gresik, Tbk., Indonesia, Unpublished Thesis, Department of Accounting and
Finance, University of Wollongong, Australia.
Irianto, G. (2010f), Privatisation of State-owned Enterprises in Indonesia: A Reflection of Power Struggle (The
Case of PT Semen Gresik [Persero] Tbk.), Lambert Academic Publishing, AG & Co. KG,
Saarbrcken, Germany. ISBN: 978-3-8383-2962-8.
Irianto, G., Novianti, N. and Wulansari, P.P. (2014), Kamuflase dalam Praktik Rotasi Auditor, Jurnal
Akuntansi Multiparadigma (JAMAL), Vol. 5, No. 3, pp. 393-408.
Irianto, G., Sudarma, M., Ludigdo, U., Novianti, N., & Rofiq, A. (2015), Integrity, Compensation
Systems, Unethical behavior, and Tendency of Fraud, research paper presented to the 2nd Global
Conference on Business and Social Sciences, Denpasar, 17-18 September.
Irianto, G., Tandianto, R.A., Syahrina, D., and Supriyono, H. (2017), Camouflage a generic
strategy to masking fraud: Some evidences from local government agencies in Indonesia,
Proceeding, Global Conference in Business and Social Sciences Series, Kuala Lumpur, Malaysia,
4-5 May.
Jeffries, V. (1999). The Integral Paradigm: The truth of Faith and the Social Sciences. The American
Sociologist, (Winter), 3655.
7
Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1998). The Nature of Man. Journal of Applied Corporate Finance,
7(2), 419.
Kamla, P. (2004), Critical Insights into Contemporary Islamic Accounting, Critical Perspectives on
Accounting, Vol. 20, pp. 921-932.
Kuhn, Thomas. S. 1993. Peran Paradigma dalam Revolusi Sains. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Kusumaningtias, R., Ludigdo, U., Irianto, G., and Mulawarman, A.D. (2016), Accounting and
Ethics in Good Corporate Governance: Agency Theory Perspective, Middle-East Journal of
Scientific Research, Vol. 24 No. 9, pp. 2693-2698; DOI: 10.5829/idosi.mejsr.2016.24.09. 23929
Kusumaningtias, R., Ludigdo, U., Irianto, G., and Mulawarman, A.D. (2016), Rethinking of
Corporate Governance, Procedia - Social and Behavioral Sciences, Vol. 219, pp. 455-464.
Lukka, K. and Mouritsen, J. (2002), Homogeneity or Heterogeneity of Research in Management
Accounting?, The European Accounting Review, Vol. 11, No. 4, pp. 805-811.
Macintosh, N., Shearer, T., Thornton, D., and Welker, M. (2000), Accounting as Simulacrum and
Hyperreality: Perspectives on Income and Capital, Accounting, Organisations, and Society, Vol. 25,
No. 1, pp. 13-50.
Meyer, J.W. dan Rowan, B. (1977), Institutionalised Organizations: Formal Structur as Myth and
Ceremony. The American Journal Sociology, Vol. 83, pp. 340-363.
Merino, B. D., Mayper, A. G., & Tolleson, T. G. (1989). Neo Liberalism and Corporate Hegemony:
A Framework of Analysis for Financial Reorting Forms in the United States.
Moleong, Lexy J. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Morgan, G. (1988). Accounting as Reality Construction: Towards a New Epistemology for
Accounting Practice. Accounting, Organizations and Society, 13(5), 477485.
Muhadjir, Noeng. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Penerbit Rake Sarasin.
Mulawarman, AD dan U. Ludigdo. 2010. Metamorfosis Kesadaran Etis Mahasiswa Akuntansi. Jurnal
Akuntansi Multiparadigma, Vol 1 No 3. pp 186-200
Mulawarman, A. D. (2012). Akuntansi Syariah di Pusara Kegilaan IFRS-IPSAS Neoliberal: Kritik
atas IAS 41 dan IPSAS 27 mengenai Pertanian. In The 6th Hasanuddin Days (pp. 124).
Mulawarman, A. D., & Kamayanti, A. (2013). Islamic Accounting Anthropology: an Alternative to
Solve Modernity Problems. Forthcoming. Malang.
Neuman, W. Lawrence. 2000. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. 4th ed.
Boston: Allyn and Bacon.
Novianti, N dan Z. Baridwan. 2010. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem
Informasi dengan Gender sebagai variabel Pemoderasi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol 1
No 3. pp 393-408.
Oliver, C. (1991). Strategic response to Institutional Process. Academy Management Review, Vol.
15, pp. 145-179.
Purnamasari, D dan I. Triyuwono. 2010. Tafsir Hermeneutika Intensionalisme atas Laba Yayasan
Pendidikan. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol 1 No 3. pp 479-502
Quattrone, P. (2004), Accounting for God: Accounting and Accountability Practices in the society
of Jesus (Italy, XVI-XVII Centuries), Accounting, Organisations, and Society, Vol. 29, No. 7, pp.
647-683.
Rahayu, S., Ludigdo, U., Irianto, G., and Nurkholis (2015), Three Budgeting Patterns of School
Operational Assistance Fund, Australian Journal of Basic and Applied Sciences, Vol. 9 No. 27, pp.
553-559. http://www.ajbasweb.com
Rahayu, S., Ludigdo, U., Irianto, G., and Nurkholis (2015), Budgeting of School Operational
Assistance Fund Based on the Value of Gotong Royong, Procedia - Social and Behavioral Sciences,
Vol. 211, November, pp. 364-369.
http://www.sciencedirect.com/science/journal/18770428/211
8
Richardson, A.J. (1987), Accounting as Legitimating Institution, Accounting, Organisations, and Society,
Vol. 12, No. 4, pp. 341-355.
Richardson, A.J. (1985), Symbolic and Substantive Legitimation in Professional Practice, Canadian
Journal of Sociology, Vol. 10, No. 2, pp. 139-150.
Riduwan, A., Triyuwono, I., Irianto, G., & Ludigdo, U. (2010). Semiotika Laba Akuntansi: Studi
Kritikal-Postmodernis Derridean. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 7(1), 3860.
Roberts, J., and Scapens, R. (1985), Understanding Accounting Practices in Their Organisational
Contexts, Accounting, Organisations, and Society, Vol. 10, No. 4, pp. 443-456.
Rosenau, Pauline Marie. 1992. Postmodernism and the Social Sciences. Princeton: Princeto University
Press.
Roslender, Robin. 1992. Sociological Perspective on Modern Accountancy. London: Routledge.
Roslender, R., & Dillard, J. P. (2003). Reflections on The Interdisciplinary Perspectives on
Accounting Project. Critical Perspectives on Accounting, 14, 325351. doi:10.1016/cpac.2002.0526
Sarantakos, S. 1995. Social Researh. Melbourne: Macmillan Education Australia Pty. Ltd.
Sekaran, Uma. 1992. Research methods for Business: A Skill Building Approach. New York: John Wiley &
Sons, Inc.
Shearer, T. (2002), Ethics and Accountability: From the For-Itself to the For-the-Other, Accounting,
Organisations, and Society, Vol. 27, No. 6, pp. 541-573.
Sokarina, A. 2011. Tafsir kritis privatisasi Berdasarkan Hermeneutika Gadamerian: Kasus Privatisasi
PT. Telkom dan PT. Indosat. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol 2 No 2. pp 217-238
Spradley, James. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.
Sriwinarti, NK dan I. Triyuwono. 2010. Pemilihan Paradigma Penelitian Akuntansi: Analisis
berdasarkan Pewarigaan dan Kecerdasan Manusia. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol 1 No 1.
pp 1-20
Tandianto, R.A., Irianto, G., and Djamhuri, A. (2017), Fraud dan Pencegahannya di Sektor Publik
(Fraud and Its Prevention Measure in Public Sector), Journal TEMA, Vol. 115 No. 1, pp. 42-
55.
Tinker, A. M. (1980). Towards a Political Economy of Accounting: An Empirical Illustrations of
The Cambridge Controversies. Accounting, Organizations and Society, 5(1), 147160.
Triyuwono, I. 2011. Mengangkat sing Liyan untuk Formulasi Nilai Tambah Syariah. Jurnal Akuntansi
Multiparadigma, Vol 2 No 2. pp 186-200
Watts, R. L., & Zimmerman, J. L. (1990). Positive Accounting Theory: A Ten Year Perspective. The
Accounting Review, 65(1), 131156.
Weber, M. (1930). The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism. London: Routledge.
Widiastuti, N.P.E., Sukoharsono, E.G., Irianto, G., and Baridwan, Z. (2015), The Concept of
Gratitude from the SMEs Owners in Bali to Address the Income Tax Evasion, Procedia - Social
and Behavioral Sciences, Vol. 211, November, pp. 761-767.
http://www.sciencedirect.com/science/journal/18770428/211
Yudantara, I.G.A.P., Irianto, G., and Nurkholis (2017), Determinants use of Behavior Accounting
Information Systems based on Technology, International Journal of Applied Busines and Economic
Research, Vol. 15 No. 12 (in progress).