Sub sektor peternakan dalam mewujudkan program pembangunan peternakan secara operasional
diawali dengan pembentukan / penataan kawasan melalui pendekatan system dan usaha
agribisnis. Pembangunan kawasan agribisnis berbasis peternakan adalah merupakan salah satu
alternatif program terobosan yang diharapkan dapat menjawab tantangan dan tuntutan
sebagai salah satu produk peternakan merupakan sumber protein hewani yang semakin
dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sebagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan susu tersebut dilakukan peningkatan populasi, produksi dan produktifivitas sapi perah.
Saat ini sebagian peternakan sapi perah telah dikelolah dalam bentuk usaha peternakan sapi
perah komersial dan sebagian lagi masih berupa peternakan rakyat yang dikelolah dalam skala
kecil, populasi tidak terstruktur dan belum menggunakan sistem breeding yang terarah.
industri peternakan sapi perah di Boyolali. Analisis SWOT merupakan salah satu analisis yang
sering digunakan untuk mengetahui strategi yang dipakai oleh praktisi usaha, termasuk praktisi
usaha peternakan ternak perah. Dalam analisis ini ada beberapa hal pokok yang dicermati, yaitu
James C Van Horne dikutip dari kasmir (2008:104) : definisi rasio keuangan merupakan indeks
yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan
angka lainnya.
Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menganalisa laporan keuangan adalah analisis
rasio. Analisis rasio adalah cara analisa dengan menggunakan perhitungan-perhitungan
perbandingan atas data kuantitatif yang ditujukkan dalam neraca maupun laba rugi. Pada
dasarnya perhitungan rasio-rasio keungan adalah untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di
masa lalu, saat ini, dan kemungkinannya di masa depan.
Menurut Irawati (2005 : 22) rasio keuangan merupakan teknik analisis dalam bidang manajemen
keuangan yang dimanfaatkan sebagai alat ukur kondisi keuangan suatu perusahaan dalam
periode tertentu , ataupun hasil-hasil usaha dari suatau perusahaan pada satu periode tertentu
dengan jalan membandingkan dua buah variabel yang diambil dari laporan keuangan perusahaan,
baik daftar neraca maupun laba rugi.
Aktiva Lancar
Current ratio = ----------------------- x 100%
Hutang Lancar
2. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi / efektivitas
perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.
Dalam analisa aktivitas rasio yang digunakan adalah:
a. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory turnover ratio)
Rasio perputaran persediaan, mengukur aktivitas atau likuiditas dari persediaan
perusahaan. Rumusnya
Penjualan
Total Asset Turn-over = ----------------------- x 1 kali
Modal Aktiva
3. Rasio Solvabilitas
Menurut Fred Weston dikutip dari Kasmir (150:2008),
Rasio Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang dan mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh
kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panajang apabila perusahaan dilikuidasi
(dibubarkan). Rasio yang digunakan adalah:
Total hutang
Debt to assets ratio = ----------------------- x 100%
Modal Aktiva
Total hutang
Debt to equity ratio = ----------------------- x 100%
Modal Sendiri
4. Rasio Profitabilitas
Menurut Sofyan Safri Harahap (2008:304), Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan,
kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.
Laba Kotor
Gross Profit Margin = ----------------------- x 100%
Penjualan
Rahardjo, Budi, 2007, Keuangan dan Akuntansi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.