Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ETIKA

SEORANG PENYULUHAN SOSIAL


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Studi Penyuluhan
dan Komunikasi Perikanan yang dibimbing oleh Hanifah, S.Pi, M.Si

Disusun Oleh :
Oxander G. Runtu
Nirma
Selviana

JURUSAN THP
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN dan KELAUTAN
PALU
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-
Nya sehingga pembuatan makalah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih
dalam pembuatan makalah ini adalah Etika Seorang Penyuluhan Sosial.

Dalam penyusunan makalah ini penulis mendapat banyak bantuan,


bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada Hanifa, S.Pi, M.Si selaku dosen mata kuliah Penyuluhan dan
Komunikasi Perikanan yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam
penyusunan makalah ini dan teman teman yang kelompok yang selalu
menemani dalam pembuatan makalah ini.

Sebagai penutup penulis berharap makalah ini kiranya dapat bermanfaat dan
dapat memberikan sumbangan pemikiran baru bagi ilmu pengetahuan kepada
pembaca.

Palu, Oktober 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Cover ...................................................................................................................

Kata Pengantar...................................................................................................

Daftar Isi .............................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN .....................................................................................

1.1 Latar belakang ...............................................................................................


1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ...........................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan .........................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................................

2.1 Pengertian Etika.............................................................................................

2.2 Pengertian Penyuluhan Sosial .......................................................................

2.3 Etika dalam Penyuluhan Sosial......................................................................

BAB III. PENUTUP ..............................................................................................

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, etika seringkali diabaikan oleh masyarakat, pdahal etika sangat
penting dalam kehidupan social, karena pada dasarnya dalam lingkup social
terkecil pun ada etika yang harus dilakukan. Penyuluhan sosial merupakan sebuah
proses pengubahan perilaku yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi,
komunikasi, motifasi, dan edukasi oleh penyuluh social, baik secara lisan tulisan
maupun peragaan kepada kelompok sasaran sehingg muncul pemahaman yang
sama, pengetahuan dan kemauan guna partisipasi secara aktif dalam
pembangunan kesejahteraan social. Penyuluhan social dapat digunakan sebagai
proses penyadaran akan etika etika yang dilanggar oleh masyarakat tersebut.
Dalam melaksanakan penyuluhan social, seorang penyuluh social juga harus
berpedoman pada etika etika sebagai seorang penyuluh social. Oleh karena itu,
makalah ini dibuat untuk menguraikan etika etika yang harus dimiliki seorang
penyuluh social yang akan dibahaspada bab selanjutnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat di rumuskan permasalahannya


sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud etika ?


2. Apa yang dimaksud dengan penyuluhan social?
3. Apa saja etika dalam penyuluhan social?

1.3 Tujuan Penulisan

adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian etika.


2. Untuk mengetahui dan memahami tentang penyuluhan social.
3. Untuk mengetahui etika dalam melakukan penyuluhan social.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis
a. Penulis dapat mengetahui dan memahami apa itu etika dan
penyuluhan social.
b. Penulis dapat mengetahui batasan batasan etika ketika akan
menjadi seorang penyuluh social.
2. Bagi Pembaca
a. Pembaca diharapkan mampu mengerti dan paham akan etika serta
tahu akan penyuluhan social.
b. Pembaca dapat menyadari bahwa bagaimana etika penyuluhan social
yang seharusnya dilakukan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika

Etika merujuk pada tata peraturan yang khas atau ciri -vciri perilaku yang
dapat digunakanuntuk mengidentifikasi, mengasosiasikan diri dan dapat
merupakan sumber motifasi untuk berkarya dan berprestasi bagi kelompok
tertentu.

Etika lebih dekat kepada nilai nilai moral untuk membangkitkan kesadaran
untuk beritikad baik dan jika dilupakan atau dilanggar akan berakibat kepada
tervemar pribadi yang bersangkutan, kelompoknya, dan anggota kelompok yang
lainnya.

2.2 Pengertian Penyuluhan Sosial

Menurut kepmensos, Penyuluhan social merupakan sebuah proses


pengubahan perilaku yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi,
komunikasi, motivasi, dan edukasi oleh penyuluhan social, baik secara lisan,
tulisan maupun peragaan kepada kelompok sasaran sehingga muncul
pemahaman yang sama, penetahuan dan kemauan guna partisipasi secara aktif
dalam pembagunan kesejahteraan social.

2.3 Etika dalam Penyuluhan Sosial

Dalam buku Menteri Penyelenggaraan Penyuluhan Sosial (2009;8-9),


seorang penyuluh social dalam melaksanakan tugas dan kegiatan penyuluhan
social perlu berpedoman pada prinsip etika dan/ atau kode etik, yang antara lain
meliputi :

1. Tidak membeda bedakan individu berdasarkan ras, warna kulit, bangsa


agama, usia, jenis kelamin, atau status social ekonomi dalam
menyumbangkan usha kesejahteraan social. Dalam katanya dengan
pekerjaan social pada poin ini berkaitan erat dengan prinsip penerimaan
dan individualisasi. Sebagai seorang pekerja sekaligus penyuluh kita
harus menekankan bahwa tidak ada dikriminasi ketika sedag melakukan
penyuluhan.
2. Menghargai kebebasan individu, martabat, dan harga diri setiap individu,
dan akan menggunakan keterampilan yang didsari dengan nilai nilai
tersebut secara konsisten. Salah satu tujuan penyuluhan social bertujuan
untuk meningkatkan kemandirian seorang individu maupun kelompok,
maka dari itu penting adanya untuk menghargai indipedensi individu agar
kelak ia meraih harkat dan martabatnya.
3. mematuhi prinsip penghargaan kepada individu, kelompok, dan
masyarakat yang disuluh seperti bentuk reward adalah salah satu prinsip
yang penting dalam penyuluhan agar setiap individu yang disuluh memiliki
motivasi yang lebih baik lagi.
4. Apabila terlibat melakukan praktek yang tak ber etika ( mal praktek ) maka
akan bertanggung jawab untuk menerima tindakan/ hukuman selayaknya
sesuai dengan pertimbangan mal praktek yang dilakukan. Sebagai
seorang penyuluh tentu tidak diperbolehkan melakukan tindakan praktek
diluar aturan aturan yang berlaku, maka dari itu diperlukan
professionalitas bagi penyuluh penyuluh social.
5. Penyuluh social harus dapat menggungah hati khalayak sasaran untuk
dapat menerima perubahan dalam interaksi edukatif yang dinamis. Salah
satu hal yang penting dalam interaksi edukatif yang dinamis. Salah satu
hal yang penting dalam penyuluhan selain agar kemampuan
pengetahuan dan keterampilan seorang individu yaitu meningkatkannya
pemahaman nilai nilai dan norma dengan menyentuh hati dan nuraninya
agar terciptanya perilaku yang diharapkan.
6. Penyuluh social perlu saling asah, saling asih, dan saling asuh dalam
proses pertumbuhan dan perubahan. Dalam penyuluhan diperlukan kerja
sama antara penyuluh dan peserta penyuluh agar tujuan yang diinginkan
digapai dapat tercapai dengan mudah karena adanya kejasama.
7. Penyuluh social haru memiliki sifat jujur, disiplin, integritas diri yang kuat,
sopan, ramah tamah, suka menolong orang lain, terbuka terhadap kritik
kritik, sabar, dapat mengendalikan emosi, serta responsive terhadap
perubahan perubahan dan kondisi.

Salmon Padmanegara (1987) mengemukakan beberap perilaku yang perlu


ditunjukan atau diragakan oleh setiap penyuluh, yang meliputi :

1. Perilaku sebagai manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman


kepada Tuhan Yang Maha Esa, jujur, dan disipilin. Yaitu sebagai seorang
penyuluh harus memgang teguh pada prinsip agama yang dipeluk,
karena nilai nilai agama akan menuntun seorang penyuluh untuk
berperilaku baik dan benar sesuai agama.
2. Perilaku sebagai anggota masyarakat, yaitu menghormati adat/kebiasaan
masyarakatnya menghormati sasaran dan sesamapenyuluh. Yaitu
seorang penyuluh harus memahami nilai dan budaya yang ada
dimasyarakat yang akan ia jumpai serta mampu menghormatinilai dan
budaya masyarakat ditunjukkan dengan oerilaku yang sesuai deng
lingkungannya.
3. Perilaku yang menunjukkan penampilannya sebagai penyuluh yang
handal. Yaitu berkeyakinan kuat atas manfaat tugasnya, memiliki
tanggung jawab yang besar untuk melaksanaan pekerjaannya, memiliki
jiwa kerja sama yang tinggi, dan berkemampuan untuk bekerj teratur.
Seorang penyuluh harus memiliki pengetahuan serta penampilan yang
mamp menarik simpati masyarakat agar timbul rasa kepercayaan
terhadap penyuluh.
4. Perilaku yang mencerminkan dinamika, yaitu ulet, daya mental dan
semangat kerjayang tinggi, selalu berusaha mencerdaskan diri, dan
selalu berusaha meningkatkan kemampuannya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penyuluh social merupakan sebuah proses pengubahan perilaku yang


dilakukan melalui penyebarluasan informasi, komunikasi, motivasi dan edukasi
oleh penyuluh social, baik secara lisan, tulisan maupun peragaan kepada
kelompok sasaran sehingga muncul pemahaman yang sama, pengetahuan dan
kemauan guna partisipasi secara aktif dalam pembangunan kesejahteraan social.

Dalam melakukan penyuluhan social seorang penyuluh social harus


berpedoman pada etika etika penyuluhan social. Etika etika penyuluhan social
menurut Salmon Padmanegara (1987) antara lain, adalah :

Perilaku yang beriman kpd Tuhan Yang Maha Esa, jujur, dan disiplin.
Perilaku menghormati sasaran dan sesame penyuluh.
Perilaku sebagai penyuluh yang hadal.
Perilaku yanb mencerminkan dinamika.
DAFTAR PUSTAKA

Dpartemen sosial RI. 2009. Materi Penyelenggaraan Penyuluhan


Sosial. Jakarta : Pusat Penyuluhan Sosial

Anda mungkin juga menyukai