SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Keperawatan
Oleh :
DIYAH SUPADMI
NIM. ST14010
iii
iv
KATA PENGANTAR
skripsi ini dengan judul Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Keluarga Dalam
skripsi ini disusun sebagai syarat untuk meraih gelar sarjana Keperawatan di
bantuan dari berbagai pihak, penyusunan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini terutama disampaikan kepada :
1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.kep., Ns., M.Kep selaku Ketua STIKes Kusuma
Husada Surakarta.
2. Ibu Atiek Murharyati, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi S1
iv
v
5. Bapak Arya Nurahman H.K, S.Kep., Ns., M.Kep selaku pembimbing II yang
7. Kedua orang tua saya bapak dan ibu Supat, kedua mertua saya bapak dan ibu
10. Seluruh rekan se-angkatan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang saling
11. Pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu tanpa mengurangi
rasa terimakasaih.
yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Peneliti menyadari
dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala
pendapat saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat peneliti harapkan.
pada umumnya.
Peneliti
v
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................... xii
ABSTRACK.................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
vi
vii
BAB V PEMBAHASAN
LAMPIRAN
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
viii
ix
DAFTAR TABEL
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
9. Kuesioner Penelitian
x
xi
DAFTAR SINGKATAN
5. EEG : Electroencephalography
xi
xii
Diyah Supadmi
Abstrak
xii
xiii
Diyah Supadmi 1), S.Dwi Sulistyawati 2), Aria Nurahman Hendra Kusuma 3)
Abstract
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
penderita stroke, yang didominasi oleh pasien dengan usia lebih dari 40
stroke berulang dalam kurun waktu 4 tahun pada pria 42 % dan wanita
karena pembuluh darah semburan atau diblokir oleh gumpalan darah. Ini
jaringan otak (WHO, 2014). Gejala yang paling umum dari stroke adalah
kelemahan mendadak atau mati rasa wajah, lengan atau kaki, paling
sering pada satu sisi tubuh. Gejala lain termasuk: kebingungan, kesulitan
1
2
2006).
kekuatan otot dan sendi agar tidak terjadi kekakuan otot dan sendi
maupun atropi otot sebagai akibat komplikasi dari stroke sehingga pasien
keluarganya.
tindakan yang dapat dilakukan dalam rehabilitasi medik terdapat tiga hal
Salah satu caranya adalah dengan range of motion (ROM) adalah latihan
baik aktif ataupun pasif (Potter and Perry, 2006). Tujuan ROM adalah
keluarga.
dan dasar keluarga, namun fungsi yang mengemban fokus sentral dalam
keluarga yang berfungsi dengan baik dan sehat. Akan tetapi memenuhi
pengabaian lansia.
stroke yang dilakukan oleh keluarga harus dilakukan secara baik dan
5
dari rumah sakit. Bentuk edukasi yang perlu diajarkan perawat berupa
akan terjadi pasca stroke, kesembuhan pasien juga akan sulit tercapai
optimal jika keluarga tidak mengerti apa yang harus dilakukan untuk
inap kelas tiga dengan kapasitas 30 tempat tidur dengan jumlah perawat
15 orang yang merawat pasien dengan kasus bedah dan gangguan sistem
7
mengalami kelemahan.
makan, gosok gigi, buang air, pindah posisi dan ganti pakaian. Jarang
dan pekerjaan.
sendi.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengetahuan
1. Pengertian
(Meliono, 2007).
12
diminta kader.
a. Tahu (know)
penyakit polio.
b. Memahami (comprehension)
mendapatkan imunisasi?
c. Aplikasi (aplication)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
(Arikunto, 2006).
a. Cara Tradisional
atau tidak.
a. Pengalaman
atau televisi.
19
b. Fasilitas Fisik
c. Pendidikan
dan formal.
20
d. Informasi
(Notoatmodjo, 2007).
6. Indikator-indikator Pengetahuan
1) Penyebab penyakit
pengobatan
dan sebagainya.
22
sebaagainya.
2.1.2. Sikap
1) Pengertian Sikap
seseorang mengetahui.
2) Struktur Sikap
menunjang yaitu:
a. Komponen kognitif
b. Komponen afektif
aktifitas fisik.
c. Komponen konatif
3) Tingkatan Sikap
a. Menerima (receiving)
b. Merespon (responding)
c. Menghargai (valuing)
masalah.
4) Pembentukan Sikap
antara lain:
a. Pengalaman Pribadi
faktor lain.
c. Pengaruh Kebudayaan
d. Media Massa
e. Lembaga Pendidikan
f. Faktor Emosional
5) Dimensi Sikap
29
a. Arah
sebaliknya.
b. Intensitas
berbeda.
c. Keluasan
d. Konsistensi
termaksud.
e. Spontanitas
a. Observasi Perilaku
b. Penanyaan langsung
c. Pengungkapan langsung
Azwar,2008:87).
7) Skala Sikap
unfavoreble (negatif).
dengan presentase :
jawaban
9) Indikator Sikap
SIKAP INDIKATOR
Kognitif 1. Keluarga mengetahui manfaat latihan ROM
2. Keluarga mengetahui tujuan latihan ROM
3. Keluarga mengetahui waktu pelaksanaan
ROM
4. Keluarga mengetahui macam-macam
gerakan ROM
Afektif 1. Keluarga memberikan dukungan/motivasi
kepada pasien dalam aktifitas fisik pasien
2. Keluarga menghargai kemampuan pasien
dalam melakukan gerakan fisik
3. Keluarga mendampingi aktifitas fisik pasien
4. Keluarga memperhatikan kemajuan pasien
dalam melaksanakan latihan gerak
Konatif 1. Keluarga membantu pasien dalam aktifitas
fisik pasien
33
1. Pengertian
meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
dengan mandiri
ekstremitas total.
(Suratun,dkk,2008)
a. ROM pasif
b. ROM aktif
depan;
tangan;
menjauhinya.
perawat.
2.1.4. Stroke
1. Pengertian
2. Klasifikasi stroke
b. Stroke Hemoragik
3. Etiologi
sekitar otak.
4. Patofisiologi
mekanisme, yaitu :
darah secara drastis dan cepat. Oklusi suatu arteri otak akan
permanen.
kemih.
6. Penatalaksanaan Medis
7. Komplikasi
jaringan.
diperbaiki.
8. Pencegahan Stroke
a. Pencegahan Primer
sklerotik lainnya.
b. Pencegahan Sekunder
adalah:
asetosal (aspirin).
c. Pencegahan Tertier
serta keluarga.
1) Rehabilitasi Fisik
lain.
2) Rehabilitasi Mental
psikologi klinis.
3) Rehabilitasi Sosial
9. Pemeriksaan Diagnostik
malformasi arteriovena.
arteriovena.
serebral.
51
1. Definisi Keluarga
2. Fungsi Keluarga
kesehatan meliputi :
anggota keluarga.
yang sehat.
3. Struktur Keluarga
Nama
No Judul Metode Hasil
peneliti
1. Betty Hubungan Tingkat Deskriptif Faktoryang
Sonatha Pengetahuan Dengan korelasi mempengaruhi sikap
(2012) Sikap Keluarga dengan keluarga dalam
Dalam Pemberian rancangan memberikan
Perawatan Pasien cross perawatan kepada
Pasca Stroke sectional pasien pasca
study dengan strokeadalah tingkat
alat penghasilan keluarga
penelitian
kuesioner
2. Rini Tingkat Pengetahuan Non Ada hubungan antara
Suharni, Keluarga Dan eksperimen tingkat pengetahuan
Indarwati Kesiapan Keluarga dengan keluarga tentang
(2010) Dalam Merawat pendekatan stroke dengan
Anggota Keluarga cross kesiapan keluarga
Yang Menderita sectional dalam merawat
Stroke Di Desa dengan alat anggota keluarga
Kebakkramat penelitian yang menderita stroke
Karanganyar kuesioner
54
Stroke Pencegahan
Stroke:
1. Pencegahan
Penyebab Primer
Stroke: 2. Pencegahan
1. Thrombosis Tsekunder
2. Embolisme 3. Pencegahan
serebral Tertier
3. Iskemia
4. Hemoragi
serebral
Dampak Stroke:
1. Kelemahan
anggota Perawatan Stroke:
gerak Farmakologi
2. Gangguan
ROM
Nonfarmakologi
penglihatan
3. Gangguan
pendengaran Fungsi ROM:
4. Kesulitan 1. Mempertahankan
komunikasi kemampuan fisik
5. Kesulitan 2. Memperbaiki
menelan kemampuan fisik
6. Ggn kognitif 3. Mencegah
komplikasi fisik
Sikap keluarga
Pengetahuan keluarga dalam
tentang ROM pelaksanaan
ROM
Gambar 2.2; kerangka Konsep
2.5. Hipotesis
adalah:
METODE PENELITIAN
1. Populasi
2. Sampel
a. Besar sampel
sebagai populasi.
1. Alat penelitian
Nomor item
Unfavora
Favor
Indikator Jumlah
uble
auble
1. Pengertian 1, 2 3 3
2. Tujuan 4, 5 6, 7 4
3. Langkah
9, 11 8, 10 4
kerja
4. Jenis-jenis
12, 13, 14, 16,
gerakan 15 7
17, 18
ROM
Jumlah soal 12 6 18
ROM
Nomor item
Indikator Jumlah
Favorauble Unfavorauble
Kognitif 1, 2, 4, 6 3, 5 6
Afektif 7, 8, 9, 11, 12, 10, 15 9
13, 14
Konatif 16, 17, 18, 19, 7
20, 21, 22
Jumlah soal 18 4 22
a. Uji validitas
komputerisasi.
61
N xy ( x)( y)
rxy =
{ N x 2 ( x) 2 }{N y 2 ( y ) 2 }
Keterangan :
x = Skor rata-rata dari x
y = Skor rata-rata dari y
r = koefisien korelasi
tabel, butir pertanyaan dikatakan valid jika memiliki nilai r hitung >
dalam penelitian.
pernyatan dikatakan tidak valid yaitu terletak pada nomor 7 dan 23.
b. Uji reliabilitas
k
r
1
1
Keterangan :
= varian total
penelitian
menjadi responden.
oleh responden
yang benar, paling tidak ada empat tahapan dalam pengolahan data
a. Editing
b. Scoring
c. Coding
1. Identitas:
a) Umur
b) Pendidikan
Pendidikan tamat SD :1
c) Pekerjaan
Petani :2
Buruh :3
PNS :4
Swasta :5
67
2. Pengetahuan:
Pengetahuan baik :1
Pengetahuan cukup :2
Pengetahuan kurang :3
3. Sikap:
Sikap mendukung :1
d. Processing
e. Cleaning
dianalisis.
dilakukan adalah:
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
2
T=
( 1)
Keterangan:
n = jumlah sampel
Hasil jika harga !" >#$% atau p<0,05, maka Ho ditolak dan Ha
1. Informed Consent
3. Confidentiality (kerahasiaan)
(Hidayat, 2011).
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik Responden
1) Umur
19 46 3 6,7
20 47 1 2,2
21 48 2 4,4
22 49 1 2,2
23 50 3 6,7
24 51 1 2,2
25 52 1 2,2
26 53 2 4,4
27 54 1 2,2
28 55 4 8,9
Jumlah 45 100
Sumber: Data Primer 2015
2) Pendidikan
(24,4%).
73
3) Pekerjaan
4 responden (8,9%).
74
mendukung.
ordinal dengan uji analisis yang digunakan yaitu uji Kendalls tau. Secara
dengan sikap keluarga dalam pelaksanaan ROM. Hal ini bahwa semakin
1. Usia
adalah lansia.
pasien adalah suami atau istri dari pasien. Menurut Huclok (1998)
seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Hal ini
77
2. Pendidikan
11 orang (24,4%).
2012)
3. Pekerjaan
Gayatri 2012)
tingkat pengetahuan kurang (8.9%), hal ini terlihat dari hasil nilai
pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
sakit.
afektif dan konatif. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa sikap
secara positif, dalam hal ini responden menyikapi ROM sebagai upaya
gerak dan sendi maka individu tersebut akan mengetahui manfaat dari
dengan teori struktur sikap yang terdiri dari tiga komponen yang
situasi sosial atau secara sederhana sikap adalah respon dari suatu
stroke. Penelitian lain yang dilakukan oleh Siti Mutia Kosassy (2011)
RSUD Salatiga.
responden tentang latihan ROM akan berdampak pada sikap keluarga dalam
Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2007) yang menyatakan bahwa
pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
sehat dan sakit adalah pengalaman seseorang tentang keadaan sehat dan
pasien stroke akan memberikan perawatan yang baik bagi pasien stroke
keluarga tentang ROM yang masih dinilai kurang, yaitu: langkah kerja latihan
ROM dan jenis-jenis gerakan ROM. Hal ini perlu disikapi oleh tenaga
berbagai media.
85
akan sangat mempengaruhi sikap keluarga dalam pelaksanaan ROM. Hal ini
dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Siti Mutia Kosasy (2011) bahwa
otot dan tonus otot bagi penderita stroke yang mengalami kelemahan anggota
gerak, sehingga kecacatan akibat stroke dapat dicegah dan penderita stroke
persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan
tonus otot (Potter & Perry, 2005). Latihan ROM harus dilakukan secara rutin
Salah satu fungsi keluarga menurut Sonata dan Gayatri (2012) adalah
waktu yang lama. Oleh sebab itu diperlukan peran serta keluarga dalam
latihan ROM agar penderita stroke yang mengalami kelemahan anggota gerak
86
keluarga.
dilakukan latihan ROM telah diketahui oleh keluarga. Salah satu bentuk
latihan ROM yang dapat dilaksanakan oleh keluarga adalah dengan menekuk
dan gerakan memutar keluar dan kedalam sendi. Hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya kontraktur dan atropi pada otot (Potter & Perry, 2005).
suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif.
Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak
aspek positif dan objek yang diketahui maka akan menimbulkan sikap makin
sendi maka keluarga tersebut akan mengetahui manfaat dari latihan ROM
ROM (konatif).
melihat dan memperhatikan pasien saat dilatih ROM oleh petugas. Menurut
dengan pendapat Oskup & Schult (2005) yang menyatakan bahwa salah satu
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
15 orang (33,3%).
Salatiga dengan nilai t = 0,353 p = 0,015 < 0,05 dan dengan kekuatan
hubungan rendah.
6.2 Saran
dan pasien khususnya pasien stroke dengan membuat leaflet tentang ROM
menderita stroke.
3. Bagi perawat :
Hastono, Sutanto Priyo. (2007). Basic Data Analysis for Health Research. Depok:
FKM-UI.
Mubarak, W.I., & Chayatin, N. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, PA, & Perry, AG. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik (Edisi 4 ed.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Smeltzer, Susan C, & Bare, Brenda G. (2010). Buku ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddart (A. B. A. W. dkk, Trans. Edisi 8 ed.). Jakarta:
EGC.
Oscup, S., Schult, P.w.(2005). Attitude and opinions 3rd Ed. London: Lowrence
Erlbaum asociates Inc.
Meliono. I., at.al.(2008) Buku Ajar I : Logika, Filsafat ilmu dan Pancasila.
Lembaga Penerbit FEUI.