Anda di halaman 1dari 27

FORMULASI STRATEGI

KORPORASI

(Minggu 6)

Dr. Bambang Siswaji. M.Si


Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat:
Memahami tiga aspek strategi korporasi
Mengaplikasikan strategi direksional pertumbuhan, stabilitas,
dan pengurangan (retrenchment)
Mengetahui perbedaan antara pertumbuhan vertikal dan
horisontal; juga diversifikasi konsentrik dan konglomerat
Mengidentifikasi opsi strategik untuk masuk ke negara lain
Mengaplikasikan analisis portofolio untuk mengarahkan
keputusan pada perusahaan mutli-bisnis dan produk
Mengembangkan strategi pengasuhan (parenting) untuk
korporasi multi-bisnis.
Strategi Korporasi
Strategi korporasi mencakup tiga isu penting yang
terkait dengan korporasi secara keseluruhan:
Orientasi keseluruhan perusahaan menyangkut pertumbuhan,
stabilitas, atau pengurangan (directional strategy).
Pasar atau industri dimana perusahaan bersaing melalui
produk atau unit bisnisnya (portfolio strategy).
Cara manajemen mengkoordinasikan kegiatan, mentransfer
sumberdaya, dan menumbuhkan kapabilitas di antara lini
produk dan unit bisnis perusahaan (parenting strategy).
Strategi Korporasi
Terutama tentang:
Penentuan arah perusahaan secara keseluruhan dan
pengelolaan portofolio produk atau bisnis baik
perusahaan relatif kecil atau besar;
Pengelolaan dan koordinasi berbagai unit bisnis dan
lini produk untuk memaksimalkan nilai korporasi
keseluruhan (sebagai satu keluarga)- pada
perusahaan besar dengan multi bisnis.
Termasuk keputusan tentang aliran dana dan sumber
daya lain dari dan ke satu unit bisnis atau lini produk
untuk menciptakan sinergi.
Strategi Direksional
Berfungsi untuk memberikan pengarahan kepada
perusahaan secara menyeluruh.
Terdiri dari tiga orientasi umum (grand strategy);
Strategi pertumbuhan memperluas kegiatan perusahaan;
Strategi stabilitas tidak melakukan perubahan terhadap
kegiatan saat ini;
Strategi pengurangan mengurangi tingkat kegiatan
perusahaan.
Strategi Pertumbuhan
Paling banyak ditempuh, untuk meningkatkan penjualan, aset, laba, atau
kombinasinya.
Kondisi:
Industri sedang berkembang;
Perusahaan mengejar kurva belajar (learning curve)
untuk menurunkan biaya produksi per unit;
Perusahaan mengejar skala ekonomi (economies of scale);
Menarik, karena:
Pertumbuhan berdasarkan meningkatnya permintaan
pasar dapat menutupi kesalahan pengelolaan
perusahaan yang akan lebih tampak pada kondisi stabil;
Besarnya ukuran perusahaan dapat menghasilkan cadangan (slack), cushion, dan
posisi tawar, serta dukungan stakeholder
Perusahaan yang bertumbuh menjanjikan lebih banyak
kesempatan kemajuan, promosi dan jabatan yang menarik:
Lebih menarik bagi CEO, investor; lebih sulit di-akuisisi.
Strategi Pertumbuhan
Mode pertumbuhan:
Organik, pertumbuhan operasi internal
domestik/global;
Non-organik, eksternal, dengan:
Merjer, adalah tindakan satu atau lebih perusahaan yang
saling mempertukarkan saham akan tetapi pada akhirnya
saham hanya dimiliki satu perusahaan
Akuisisi, adalah tindakan satu perusahaan membeli
perusahaan lainnya dan menjalankan operasi atas nama
perusahaan itu sendiri
Aliansi strategik, dilakukan oleh dua atau lebih
perusahaan dalam mewujudkan strategi nyata untuk
mencapai sasaran tertentu yang memberikan
keuntungan bersama
Strategi Pertumbuhan
Dua jenis umum strategi pertumbuhan:
Konsentrasi pada lini produk saat ini yang memiliki
potensi pertumbuhan yang besar;
Pertumbuhan vertikal integrasi vertikal;
Pertumbuhan horisontal integrasi horizontal;
Termasuk opsi masuk ke pasar internasional.
Diversifikasi ke lini produk lain dalam industri lain;
Perusahaan yang telah melakukan konsentrasi dan
mencapai kematangan pada akhirnya sering harus
melakukan strategi diversifikasi:
Diversifikasi konsentrik (berhubungan)
Diversifikasi konglomerat (tidak berhubungan)
Konsentrasi Pertumbuhan Vertikal
Mengambil alih fungsi yang sebelumnya dilakukan oleh
pemasok (backward integration ) atau distributor (forward
integration), sehingga dilakukan sendiri;
Integrasi vertikal adalah sejauh mana perusahaan beroperasi
secara vertikal di beberapa lokasi rantai nilai industri, dari
ekstraksi bahan mentah, perakitan, hingga distribusi eceran;
Tingkat integrasi vertikal:

Full integration, perusahaan sepenuhnya memproduksi sendiri barang


pasokannya dan mengendalikan seluruh distributor;
Taper Integration, perusahaan membuat /mendistribusikan sendiri kurang
dari 50% kebutuhannya/produksinya;
Quasi Integration, perusahaan tidak membuat sendiri kebutuhannya, tetapi
mengadakan dari perusahaan lain yang sebagian dikendalikan;
Long term contract, perjanjian antara dua perusahaan untuk saling
memasok produk/layanan untuk jangka waktu tertentu (eksklusif).
Konsentrasi Pertumbuhan Horisontal
Memperluas operasinya ke lokasi geografik lain atau dengan
menambah lini produk/layanan yang ditawarkan kepada
pasarnya saat ini;
Integrasi horisontal adalah sejauh mana perusahaan
beroperasi di sejumlah lokasi geografik di titik yang sama pada
rantai nilai industri;
Semakin banyak melalui ekspansi internasional, dg. opsi:

Eksport Green-field development


Lisensi Production sharing/outsourcing
Franchise Turnkey operations
Joint ventures BOT (built, operate, transfer) concept
Akuisisi Kontrak manajemen
Pertumbuhan Horisontal:
Opsi Memasuki Pasar Internasional
Exporting. Perusahaan menjual produknya ke negara lain dan menjalankan fungsi
perdagangan internasional mulai dari pengapalan, pembayaran dan hal terkait lainnya.
Licensing. Perusahaan dapat menyerahkan hak penjualan atau produksi satu jenis atau
lebih produk kepada perusahaan lain (licensee).
Franchising. Satu perusahaan (franchiser) dapat memberikan haknya kepada
perusahaan lain (nama perusahaan, metode operasi dan lain-lain) dimana perusahaan
penerima hak ini membayar kewajiban.
Joint Ventures. Perusahaan berpatner dengan perusahaan di negara lain dan
memperkenankannya ambil bagian dalam melakukan bisnis - dapat dilakukan dengan
memberikan tenaga ahli, modal dll
Acquisitions. Satu perusahaan yang sedang berkembang dapat membeli perusahaan di
negara lain. - perusahaan dapat bertindak lebih sinergik, sebagai komplemen dalam lini
produk maupun distributor.
Green-Field Development. Perusahaan membangun sendiri perusahaan distribusinya
di tempat lain walau biayanya mahal.
Production Sharing. Perusahaan yang memiliki tenaga kerja terlatih bekerjasama
dengan perusahaan di tempat lain yang biasanya ditandai oleh biaya produksi murah.
Turnkey Operations. Perusahaan membangun fasilitas pabrik biasanya di tempat lain
dengan perjanjian akan mendapat upah.
BOT Concept (build, operate, transfer). Sebagai perluasan dari model Turnkey,
perusahaan membangun pabrik di suatu negara, kemudian mengoperasikannya sampai
periode tertentu sehingga mendapat pengembalian yang diharapkan; dapat menutup
investasi dan keuntungan yang diharapkan.
Management Contracts. Perusahaan menyerahkan sejumlah tenaga manajemen
puncak kepada suatu negara untuk menangani pembangunan fasilitas.
Diversifikasi
Bertumbuh ke industri lain ketika potensi pertumbuhan di bisnis
asalnya mulai berkurang, karena industri terkonsolidasi, matang
dan sebagian besar perusahaan sudah tidak dapat tumbuh secara
vertikal/horisontal;
Concentric (related) diversifications - diversifikasi ke industri
terkait (secara produk, proses) dengan mengandalkan kekuatan
berupa pengetahuan produksi, kemampuan manufaktur, dan
pemasaran untuk mewujudkan sinergi produk-pasar; Ketika
daya saing perusahaan kuat, tetapi daya tarik pasar rendah;.
Conglomerate (unrelated) diversifications diversifikasi ke
industri yang tidak terkait; ketika industri yang dijalaninya tidak
menarik, kekuatan kapabilitasnya juga terbatas untuk dapat
ditransfer ke produk lain yang terkait; lebih mempertimbangkan
aspek keuangan/cash flow, atau pengurangan risiko; juga
pemanfaatan kemampuan manajemen (umum) yang baik;
menekankan kriteria investasi dan pengelolaan berorintasi nilai.
Strategi Stabilitas
Tanpa perubahan arah signifikan, sering dianggap sebagai tanpa
strategi, bisa sesuai untuk perusahaan sukses di industri yang
stabil/terprediksi atau pada perusahaan kecil di ceruk pasar;
Bisa berbahaya dalam jangka panjang.

Pause/proceed with caution. Korporasi hanya melakukan perubahan kecil,


tidak tumbuh/berkurang secara signifikan, sampai ada perubahan tertentu
pada lingkungan; dapat merupakan periode istirahat setelah pertumbuhan.
No change. perusahaan hanya melanjutkan apa yang telah dipilih, tidak
melakukan perubahan, masa depan dianggap sebagai kelanjutan masa kini
tanpa ada O, T , ataupun S & W yang signifikan; seperti bisnis di kota kecil;
Profit strategies. - menekankan pengamanan laba, tanpa tindakan yang
baru; menunda investasi dan pengeluaran tertentu, pada kondisi penjualan
menurun dan pemburukan yang dianggap sementara; bisa membantu
perusahaan melalui masa sulit sementara, namun dalam jangka panjang
dapat mengurangi daya saing perusahaan.
Strategi Pengurangan (Retrenchment)
Ketika perusahaan lemah posisi kompetitifnya pada seluruh atau
sebagian lini produk yang berdampak buruk bagi kinerja perusahaan,
penjualan turun dan laba berganti menjadi rugi.
Tekanan untuk melakukan perbaikan pada kelemahan perusahaan

Turnaround. perbaikan efisiensi operasional pada perusahaan yang menghadapi


persoalan tapi belum kritis; mencakup tahap kontraksi (menghentikan pendarahan)
dan konsolidasi (stabilisasi).
Captive Company Strategy. - mencari captive firms (perusahaan yang mau membeli
sebagaian besar produksinya) dan memberi jaminan keberlanjutan perusahaan
dengan kontrak jangka panjang; mengorbankan independensi, mengefisienkan
sebagian fungsi (misal pemasaran).
Selling out./divestasi - kondisi payah dan hanya tersedia alternatif menjual saja.
Bankruptcy. tidak ada yang mau beli, industri tidak menarik, sehingga
menyerahkan pengelolaan perusahaan ke pengadilan, namun perusahaan berlanjut.
Liquidation - pembubaran perusahaan, menjual aset dan membagi kas kepada yang
berhak.
Kerangka Kerja Strategis Tingkat
Korporasi

Peluang
berlimpah
Strategi Stabilitas Strategi
Status Korporasi Pertumbuhan
Lingkungan Korporasi
Strategi Bertahan Strategi Stabilitas
Korporasi Korporasi
Ancaman kritis
kelemahan Status kekuatan
Perusahaan
Strategi Berdasarkan Analisis SWOT
Banyak peluang lingkungan

Sel 3 : Strategi Sel 1 : Strategi


berbenah diri Agresif
Kelemahan intern Kekuatan intern
yang kritis yang penting
Sel 2 : Strategi
Sel 4 : Strategi
diversivikasi
defensif

Ancaman lingkungan
yang besar
Analisis Portofolio
Perusahaan dengan multi unit bisnis dan lini produk perlu
memikirkan bagaimana berbagai bisnis dan produk tersebut
dikelola untuk meningkatkan kinerja perusahaan keseluruhan:
Bagaimana alokasi sumber daya untuk bisnis/produk terbaik saat ini
hingga yang baru dikembangkan?
Dengan analisis portofolio,
manajemen puncak
memandang unit bisnis atau
lini produk-nya sebagai
serangkaian portofolio
investasi yang diharapkan
return-nya.
Pendekatan Boston Consulting Group (BCG Matrix)
Pendekatan General Electric (GE Screen)
BCG Growth-Share Matrix
RCP = pangsa pasar
perusahaan dibanding
kompetitor terbesarnya;
BGR = persentase
pertumbuhan pasar;
Area lingkaran
menunjukkan
signifikansi relatif
bisnis/produk tsb
kepada perusahaan,
dalam penjualan atau
aset yg digunakan
BCG Growth-Share Matrix
Matriks BCG memiliki kesamaan dengan siklus hidup produk; dikategorikan
menjadi empat untuk kepentingan pendanaan:
Tanda tanya (question mark, problem children, wildcats) perlu banyak dana
pengembangan;
Bintang (stars) memiliki cukup kas untuk memelihara pangsa pasarnya dan
sebagai penyumbang laba;
Cash cow mendatangkan lebih banyak uang dari yang dibutuhkan untuk
memelihara pangsa pasarnya; shg bisa diperoleh cash untuk membiaya lainnya;
Dogs dengan pangsa pasar dan pertumbuhan industri rendah tidak
menghasilkan banyak uang, bisa dijual atau dikelola secara hati-hati.
Dasar matriks BCG adalah kurva belajar
Kunci sukses = pangsa pasar, kepemimpinan biaya, skala ekonomi;
Berdasarkan posisi sekarang, diproyeksikan posisi di masa yad., serta
diiidentifikasi isu strategik yang dihadapi perusahaan.
GE Business Screen
Daya tarik industri =
pertumbuhan pasar,
profitabilitas, ukuran,
pricing, dan kesempatan
& ancaman lainnya;
Kekuatan bisnis = pangsa
pasar, posisi teknologi,
ukuran, dan kekuatan dan
kelemahan lainnya.
Setiap huruf mewakili lini
produk atau unit bisnis;
Area lingkaran =
proporsional ukuran
(penjualan) industri;
Irisan pie = pangsa pasar
lini produk atau unit
bisnis
Plot posisi saat ini & yad.
Keuntungan Analisis Portfolio:
Mendorong manajemen puncak untuk melakukan analisis
terhadap setiap bisnis secara individual, menetapkan sasaran
alokasi sumber daya untuk setiap bisnis tersebut.
Mendorong penggunaan data eksternal untuk mendukung
penilaian (judgement) manajemen.
Memunculkan isu ketersediaan arus kas dalam melakukan
perluasan dan pertumbuhan.
Penggunaan grafik membantu komunikasi.
Kelemahan Analisis Portfolio:
Tidak gampang untuk mendefinisikan segmen
produk/pasar.
Menyarankan penggunaan strategi standar yang dapat
menghilangkan kesempatan atau tidak praktis.
Seolah menggunakan analisis saintifik, kenyataannya ada
penilaian yang didasarkan kepada penilaian subyektif.
Penggunaan terminologi seperti cash cow dan dog
dapat mengarah ke self-fulfilling prophecies;
Tidak selalu jelas bagaimana daya tarik industri dan
dimana posisi produk dalam siklus hidupnya;
Mengikuti resep strategi berdasarkan analisis portofolio
secara naif dan tidak tepat dapat mengurangi laba
perusahaan.
Mengelola Portfolio Aliansi Strategik
Aliansi strategik investasi portofolio, sumber penting
keunggulan kompetitif dan kinerja unggul;
Empat tugas manajemen aliansi:
Menyusun dan melaksanakan strategi portofolio setiap
unit bisnis dan kebijakan korporasi untuk mengelola
seluruh aliansi keseluruhan perusahaan;
Memantau portofolio aliansi: strategi unit bisnis yang
menjalankan, dan strategi dan kebijakan korporasi;
Mengkoordinasikan portofolio untuk mendapatkan sinergi
dan menghindari konflik di antara aliansi;
Mengadakan sistem manajemen aliansi untuk mendukung
tugas-tugas lain manajemen aliansi.
Corporate Parenting
Memandang korporasi dalam ukuran sumberdaya dan kapabilitas yang
dapat digunakan untuk membangun nilai unit bisnis selain juga
membangun sinergi antar unit bisnis;
Membangkitkan strategi korporasi dengan fokus pada kompetensi inti
perusahaan induk dan pada nilai yang tercipta dari hubungan antara
induk dan unit bisnisnya;
Tugas utama kantor pusat = mendapatkan sinergi antar unit bisnis
dengan menyediakan sumber daya yg dibutuhkan unit, men-transfer
ketrampilan dan kapabilitas antar unit, mengkoordinasi aktivitas fungsi
bersama untuk mendapatkan economies of scope;.
Tiga langkah dalam menyusun strategi corporate parenting :
1. Periksa setiap unit bisnis (atau target akuisinya) apa faktor strategik-nya;
2. Periksa setiap unit bisnis (target akuisinya) dimana kinerja dapat diperbaiki;
3. Analisis sebaik apa perusahaan induk sesuai dengan unit bisnis (target
akuisisinya).
Strategi Horisontal & Kompetisi
Multipoint
Kompetisi multipoint = perusahaan multi bisnis besar berkompetisi
dengan perusahaan multi bisnis besar lainnya di sejumlah pasar;
Strategi horisontal = strategi lintas batas unit bisnis untuk
membangun sinergi antar unit bisnis (mirip corporate parenting)
dan memperbaiki posisi persaingan satu atau lebih unit bisnis
(seperti strategi kompetitif korporasi), karena kompetisi multi point;
Serangan prsh A kepada prsh B di bisnis X, bisa direspons dengan serangan prsh B
kepada prsh A d bisnis Y; shg prsh A mengurangi serangan di bisnis X, untuk
mengurangi serangan prsh B di bisnis Y.
Kompetisi multipoint dan strategi horisontal yang timbul karenanya
dapat memperlambat terjadinya hypercompetition di industri.
Model Pemilihan Strategi Umum

Atasi Kelemahan

Pembenahan diri / penghematan Integrasi Vertikal


Divestasi Diversifikasi Konglomerat
Liquidasi

Internal (mengubah II I Eksternal (Akuisisi atau


arah sumber daya merger untuk
dlm perusahaan mendapatkan
III IV kapabilitas sumber
daya)

Pertumbuhan terkonsentrasi Integrasi Horizontal


Pengembangan Pasar Diversifikasi Konsentrik
Pengembangan Produk Usaha Patungan
Inovasi

Maksimalkan kekuatan
Model Kelompok Strategi Umum

Pertumbuhan
Pasar Cepat

Pertumbuhan Terkonsentrasi Reformulasi Pertumbuhan Terkonsentrasi


Integrasi Vertikal Integrasi Horizontal
Diversifikasi Konsentrik Divestasi
Likuidasi

I II
Posisi Posisi
Bersaing Bersaing
Kuat Lemah
IV III

Diversifikasi konsentrik Pembenahan diri / penghematan


Diversifikasi konglomerat Diversifikasi konsentrik
Usaha Patungan Diversifikasi konglomerat
Divestasi
Likuidasi
Pertumbuhan
Pasar Lambat

Anda mungkin juga menyukai